Professional Documents
Culture Documents
17111241015-Rika Riskya-Penerapan Merdeka Belajar PAUD
17111241015-Rika Riskya-Penerapan Merdeka Belajar PAUD
NIM/Kelas 17111241015/6B
Mendidik anak yang merdeka itu merupakan keleluasaan dalam memilih bakat yang
dimiliki. Sekolah memberikan beberapa fasilitas. Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler,
sekolah memfasilitasi anak yang memiliki bakat dan minat di bidang tertentu. Sekolah
memberikan fasilitas dengan para guru yang profesional. Anak-anak dibebaskan memilih
bakat dengan mengisi angket.
Merdeka belajar yang dimaksud bukan berarti guru juga membiarkan siswa-siswinya
belajar begitu saja. Guru tetap harus memiliki tujuan dari pembelajaran. Maka
pembelajarannya itu menggunakan kegiatan-kegiatan yang bukan hanya melulu pada buku,
melainkan kegiatan bermaian di mana anak sendiri yang menentukan project-nya. Jika selama
ini guru sebagai sentral dalam pembelajaran, pada konsep merdeka belajar siswa lah yang
menjadi sentral. Artinya siswa yang lebih memiliki kesempatan untuk menggali potensi
dirinya. Guru bertgas sebagai fasilitator. Guru menyiapkan alat bermain dan belajar,
kemudian siswa lah yang mengeksplor namun tetap diarahkan oleh guru.
Ada tujuh prinsip yang dijalankan dalam konsep pembelajaran Reggio Emilia untuk anak usia
dini, yaitu:
Contoh penerapan merdeka belajad di PAUD : Pembelajaran efektif sekolah dari jam 7.15 -
10.30 WIB. Pembelajaran agama adalah pembelajaran unggulan. Setelah pembelajaran
agama, anak kembali ke kelas masing-masing mengikuti pembelajaran inti. Jika ada lomba,
dilakukan jam tambahan, misalnya sore hari untuk persiapan lomba.