Professional Documents
Culture Documents
MODUL - ASUHAN - KEBIDANAN - KEHAMILAN - 1 - Fix
MODUL - ASUHAN - KEBIDANAN - KEHAMILAN - 1 - Fix
Minggu 0
Perkembangan Janin
Sperma membuahi ovum,
yang kemudian membagi dan
masukkedalamuterus
menempel sekitar hari ke-11
Dari diskus embrionik, bagian
tubuh pertama muncul yang
kemudianakanmenjadi
tulang belakang, otak dan
syaraftulangbelakang.
Jantung, sirkulasi darah, dan
saluranpencernaan
terbentuk, panjang embrio
Ibu terlambat menstruasi.
Payudara menjadi nyeri dan
membesar. Kelelahan yang
menetap dan sering kencing
mulaiterjadidan berlangsung selama 3
bulan berikutnya. HCG ada didalam
urine dan serum 9 hari
setelah konsepsi
Mual dan muntah/morning
sickness mungkin terjadi
sampai usia kehamilan 12
Minggu ke-4 minggu. Uterus berubah dari
Bulan ke-1 bentukpearmenjadi
globular. Tanda tanda Hegar
dan Goodell muncul. Serviks
fleksi,Leukorrhoea
meningkat. Ibu mungkin
terkejut atau senang dengan
kehamilannya. Penambahan
berat badan belum terlihat
nyata
kurang dari 0,64 cm
Perkembangan cepat. Jantung
mulaimemompadarah.
Anggota badan terbentuk
Minggu ke -12
Bulan ke-3
Perkembangan Janin
Embrio menjadi janin. Denyut
Jantung dapat terlihat dengan
ultrasound. Bentuk janin
sudah menyerupai manusia.
Gerakan pertama dimulai
selama minggu ke12, jenis
kelamin dapat diketahui.
Ginjal memproduksi urin
Perubahan Maternal
Tanda chadwick muncul.
Uterus naik diatas simpisis
pubis. Kontraksi Braxton
hicks mulai dan mungkin
berlangsungselama
kehamilan. Potensial untuk
menderita infeksi saluran
kencing meningkat selama
kehamilan. Kenaikan berat
badan sekitar 1-2 kg selama
trimester pertama. Plasenta
sekarang berfungsi penuh
dan memproduksi hormon
Perubahan Maternal
Fundus berada di tengah
antara simpisis dan pusat.
Berat ibu bertambah 0,4-0,5 Kg
perminggu.Mungkin
mempunyailebihbanyak
energi. Diameter biparietal
dapat diukur dengan ultra-
sound.Sekresivagina
meningkat (tetapi normal jika
tidak gatal, iritasi atau berbau
busuk). Tekanan pada kandung
kemih dan dan sering kencing
berkurang
Fundusmencapaipusat.
Payudara memulai sekresi
kolostrum, aerola menggelap.
Kantung ketuban menampung
400 ml cairan. Rasa akan
pingsan dan pusing mungkin
terjadi, terutama jika posisis
berubah secara mendadak.
Varisespembuluhdarah
mungkinterjadi.Ibu
merasakan gerakan janin.
Usia
Kehamilan
Minggu ke-16
Bulan ke-4
Perkembangan Janin
Sistem Musculosketal sudah
matang; system syaraf mulai
melaksanakancontrol.
Pembuluhdarah
berkembang dengan cepat.
Tanganjanindapat
menggenggam,kaki
menendang dengan aktif.
Semua organ mulai matang
dan tumbuh. Berat janin
sekitar 0,2 kg. Denyut
jantung janin dapat didengar
dengan Doplerr, pancreas
mempunyai insulin
Verniks melindungi tubuh.
Lanugo menutupi tubuh dan
menjaga minyak pada kulit.
Alis, bulu mata dan rambut
terbentuk.Janin
mengembangkan jadwl yang
teratur untuk tidur, menelan
dan menendang
Minggu ke-20
Bulan ke-5
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
Program Studi D. III Kebidanan AN-NUR Purwodadi
Page 7
Usia
Kehamilan
Perkembangan Janin
Perubahan Maternal
Hidung tersumbat mungkin
terjadi. Kram pada kaki
mungkinada,konstipasi
mungkin dialami
Fundus di atas pusat. Sakit
punggung dank ram pada kaki
mungkinmulaiterjadi.
Perubahan kulit bisa berupa
striae gravidarum, chloasma,
linea nigra, jerawat. Mungkin
mengalami gatal-gatal pada
abdomenkarenauterus
membesar dan kulit meregang.
Ibumungkinmengalami
mimisan
Fundus berada di pertengahan
antara pusat dan xipoid.
Hemorroids mungkin terjadi.
Pernapasan dada mengganti-
kan pernafasan perut. Garis
berbentukjanindapant
dipalpasi. Rasa panas dalam
perut mungkin mulai terasa
Fundus mencapai prosesus
xipoid; payudara terasa penuh
da nada nyeri tekan. Sering
kencing mungkin kembali
terjadi. Kaki bengkak dan sulit
tidur mungkin terjadi, mungkin
juga mengalami dyspnea
Penurunan bayi ke dalam
pelvik/panggulibu
(lightening). Plasenta setebal
hamper 4 kali waktu usia
kehamilan 18 minggu dan
beratnya 0,5-0,6 kg. Ibu ingin
sekalimelahirkanbayi,
mungkin memiliki energy final
yang meluap. Sakit punggung
dan sering kencing meningkat.
BraxtonHicksmeningkat
Minggu ke-24
Bulan ke-6
Kerangka
dengan cepat
pembentukan
meningkatkan
Perkembangan
dimulai. Berat
Kg
berkembang
karena sel
tulang
aktifitasnya.
pernafasan
janin 0,7-0,8
Minggu ke-28
Bulan Ke 7
Janindapatbernafas,
menelandanmengatur
suhu.”surfactant” terbentuk
didalam paru-paru.Mata
mulaimembukadan
menutup. Ukuran janin 2/3
ukuran pada saat lahir
Simpananlemakcoklat
berkembang dibawah kulit
untuk persiapan pemisahan
bayi setelah lahir. Bayi sudah
tumbuh 38-43 cm. Mulai
menyimpan zat besi, kalsium
dan fosfor
Seluruh uterus terisi oleh
bayi sehingga ia tidak bias
bergerak/berputar banyak.
Antibodi ibu ditransfer ke
bayi.Haliniakan
memberikankekebalan
untuk 6 bulan pertama
sampaidengansystem
kekebalanbayibekerja
sendiri
Minggu ke-32
Bulan ke 8
Minggu ke-38
Bulan ke 9
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
Program Studi D. III Kebidanan AN-NUR Purwodadi
Page 8
Usia
Kehamilan
Perkembangan Janin
Perubahan Maternal
karena serviks dan segmen
bawah Rahim disiapkan untuk
persalinan
B. Perubahan Hormonal dalam kehamilan
Selama siklus menstruasi normal, pituitary anterior memproduksi LH dan
FSH. FSH merangsang folikel de graaf untuk menjadi matang dan berpindah ke
permukaan ovarium dimana ia dilepaskan.
Folikel yang kosong dikenal sebagai
corpus luteum yang dirangsang oleh LH untuk memproduksi progesterone.
Progesteron dan estrogen merangsang poliferasi dari desidua (lapisan dalam
uterus) ddalam upaya mempersiapkan untuk implantasi apabila kehamilan
terjadi. Plasenta, yang terbentuk secara sempurna dan berfungsi 10 minggu
setelah pembuahan akan mengambil alih tugas corpus luteum untuk
memproduksi progesterone dan estrogen.
PROGESTERON
5. Denganhormonrelaxin
melembutkan/mengendurkan
jaringan ikat, ligament-ligamen
danotot-ototdapat
menimbulkan sakit punggung
dan nyeri ligament
C. Perubahan Cardiovaskular dan hematologis dalam kehamilan
PERUBAHAN-PERUBAHAN
Dari trimester 1 Meningkat 30-50% puncaknya pada
trimester 2 dan tetap tinggi sampai persalinan
Tekanan darahTerjadi penurunan systolic sebesar 5-10 mmHg selama 24
minggu pertama kehamilan
Terjadi penurunan diastolic sebesar 5-10 mmHg selama
24 minggu pertama kehamilan. Pada saat “aterm” kembali
ke nilai saat sebelum hamil
Volume PlasmaPada usia kehamilan 10 minggu mulai terjadi peningkatan
dan mencapai puncaknya saatkehamilan memasuki usia
30-34 minggu dan menetap sampai setelah persalinan
Masa “RBC”Mulai usia kehamilan 10 minggu terjadi peningkatan
“WBCs”Meningkat selama kehamilan, persalinan dan nifas
“Platelets”Adaya penurunan namun masih dalam batas normal
Faktorfactor Fibrinogen (Faktor I), Faktor VII, VIII, AX, dan X
pemekuanmeningkat dengan cepat selama kehamilan
Terjadi penurunan Faktor XI dan XIII
Prothombin, Faktor II, dan XII tetap
D. Perubahan psikologis dalam kehamilan
Selama hamil kebanyakan wanita mengalami perubahan psikologis dan
emosional. Sebagai seorang bidan anda harus menyadari adanya perubahan
perubahan tersebut pada wanita hamil agar dapat memberikan dukungan dan
memperhatikan keprihatinan, kekhawatiran, ketakutan dan pertanyaan
pertanyaannya.
PENILAIAN
Cardiac output
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
Program Studi D. III Kebidanan AN-NUR Purwodadi
Page 11
Trimester pertama
Segera setelah konsepsi kadar hormon proesteron dan estrogen dalam
tubuh akan meningkat dan ini menyebabkan timbulnya mual dan muntah pada
pagi hari, lemah, lelah dan membesarnya payudara. Ibu merasa tidak sehat dan
seringkali membenci kehamilannya. Banyak ibu yang cenderung merasakan
kekecewaan, penolakan, kecemasan dan kesedihan. Pada awal kehamilan
seringkali ibu berharap untuk tidak hamil.
Seorang ibu akan mulai mencari tanda tanda untuk lebih meyakinkan
bahwa dirinya memang hamil. Setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya
akan selalu diperhatikan dengan seksama. Karena perutnya masih kecil,
kehamilan merupakan rahasia seorang ibu yang mungkin diberitahukannya
kepada orang lain atau dirahasiakannya.
Hasrat untuk melakukan hubungan seks pada wanita hamil trimester
pertama ini berbeda beda. Walaupun beberapa wanita mengalami gairah seks
yang lebih tinggi, kebanyakan mereka mengalami penurunan libido selama
periode ini. Keadaan ini menciptakan kebutuhan untuk berkomunikasi secara
terbuka dan jujur kepada suami. Banyak wanita merasa butuh untuk dicintai
dan merasakan kuat untuk mencintai namun tanpa berhubungan seks. Libido
sangat dipengaruhi oleh kelelahan, rasa mual, pembesaran payudara,
keperihatinan dan kekhawatiran. Semua ini merupakan bagian normal dari
proses kehamilan pada trimester pertama.
Reaksi pertama seorang pria ketika mengetahui bahwa dirinya akan
menjadi ayah adalah timbulnya kebanggaan atas kemampuannya mempunyai
keturunan bercampur dengan keprihatinan akan kesiapannya menjadi seorang
ayah dan pencari nafkah bagi keluarganya. Seorang calon ayah mungkin akan
sangat memperhatikan keaadaan istrinya dan cenderung menghindari hubungan
seks karena takut akan menciderai bayinya. Adapula pria yang hasrat seksnya
terhadap wanita hamil relative lebih besar. Disamping respons yang
diperlihatkannya, seorang ayah perlu memahami keadaan ini dan menerimanya.
Trimester kedua
Trimester kedua biasanya ibu merasa sehat. Tubuh ibu sudah terbiasa
dengan kadar hormon yang tinggi dan ketidaknyamanan karena hamil sudah
berkurang. Perut ibu yang belum terlalu besar belum terasa sebagai beban. Ibu
sudah menerima kehamilannya dan mulai dapat menggunakan energy dan
pikirannya secara lebih konstruktif. Pada trimester ini pula seorang ibu dapat
merasakan gerakan bayinya dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya
sebagai seseorang diluar dirinya sendiri. Banyak ibu merasa terlepas dari rasa
cemas dan tidak nyaman seperti yang dirasakannya pada trimester pertama dan
merasakan adanya peningkatan libido
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
Program Studi D. III Kebidanan AN-NUR Purwodadi
Page 12
Trimester ketiga
Trimester ketiga seringkali disebut periode menunggu dan waspada sebab
pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi
dan membesarnya perut merupakan 2 hal yang mengingatkan ibu akan bayinya.
Kadang kadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu waktu
yang meningkatkan kewaspadaan ibuakan timbulnya gejala dan tanda tanda
persalinan. Ibu seringkali merasa khawatir atau takut kalau kalau bayinya akan
dilahirkan tidak normal. Kebanyakan ibu juga bersikap melindungi bayi nya dan
akan menghindari orang atau benda apa saja yang dianggapnya membahayakan
bayinya. Seorang ibu mungkin akan merasa takut akan rasa sakit dan bahaya
fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan,
Rasa tidak nyaman akan kehamilan timbul kembali pada trimester ketiga
dan banyak ibu yang merasa dirinya aneh dan jelek. Disamping itu ibu mulai
merasa sedih karena akan berpisah dari bayinya dan kehilangan perhatian
khusus yang diterima selama hamil. Pada trimester inilah ibu memerlukan
ketenangan dan dukungan dari suami, keluarga dan bidan.
Trimester ketiga adalah saat persiapan aktif untuk kelahiran bagi yang akan
dilahirkan dan bagaimana rupanya, jenis kelaminnya dll. Mungkin juga mana
bagi yang akan dilahirkan sudah dipilih. Pada trimester ini saatnya persiapan
aktif untuk kelahiran bayi dan menjadi orang tua.
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
Program Studi D. III Kebidanan AN-NUR Purwodadi
Page 13
PENGAMBILAN RIWAYAT KESEHATAN (ANAMNESA)
Tujuan dari anamnesa adalah untuk mendeteksis komplikasi komplikasi dan
menyiapkan untuk persalinan dengan mempelajari keadaan kehamilan ibu
sekarang, kehamilan dan kelahiran terdahulu, kesehatan secara umum dan kondisi
sosio-ekonomi. Begitu informasi dikumpulkan, bidan dapat menentukan kehamilan
ini normal atau apakah ibu mempunyai kebutuhan khusus.
Ketika melakukan anamnesa diperlukan juga keterampilan berkomunikasi
yang baik dan membina hubungan untuk meningkatkan kepercayaan klien pada
bidan, sehingga ibu dengan sukarela akan menceritakan segala sesuatu yang
dialaminya.
Riset dari seluruh dunia menunjukkan anamnesa harus difokuskan pada
pertanyaan pertanyaan untuk menapis dan mendeteksi komplikasi yang
membahayakan jiwa. Luangkanlah waktu untuk dapat mendiskusikan riwayat yang
telah terbukti menunjukkan adanya komplikasi yang membahayakan jiwa.
ISI RIWAYAT PADA KUNJUNGAN ANTENATAL PERTAMA:
1. Informasi Biodata
Nama, usia, agama, pendidikan terakhir, pekerjaan alamat no telpon yang dapat
dihibungi.
2. Riwayat kehamilan sekarang meliputi:
a. HPHT dan apakah siklus menstruasinya normal
b. Gerakan janin (kapan mulai dirasakan dan apakah ada perubahan yang
terjadi)
c. Masalah atau tanda tanda bahaya (termasuk rabun senja)
d. Keluhan keluhan lazim pada kehamilan
e. Penggunaan obat obatan (termasuk jamu-jamuan)
f. Kekhawatiran-kekhawatiran lain yang dirasakan
Riwayat kehamilan yang sekarang membantu bidan untuk dapat menentukan
umur kehamilan dengan tepat. Setelah mengetahui umur kehamilan, bidan
dapat memberikan konseling tentang keluhan kehamilan yang biasa terjadi dan
dapat mendeteksi adanya komplikasi dengan lebih baik.
3. Riwayat kehamilan yang lalu meliputi
a. Jumlah kehamilan, anak yang lahir hidup, persalinan aterm, persalinan
premature, keguguran/ kegagalan kehamilan, persalinan dengan tindakan
(forceps, vacum, SC)
b. Riwayat perdarahan pada kehamilan persalinan atau nifas sebelumnya dan
masalah masalah lain yang dialami
c. Hipertensi sisebakan pada kehamilan sebelumnya
d. Berat bayi sebelumnya < 2,5 Kg atau >4 Kg
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
Program Studi D. III Kebidanan AN-NUR Purwodadi
Page 14
Riwayat kebidanan yang lalu membantu bidan mengelola asuhan pada
kehamilan ini (konseling khusus, test tindak lanjut dan rencana persalinan)
4. Riwayat Kesehatan termasuk penyakit penyakit yang diidap dahulu dan
sekarang seperti : Masalah masalah Cardivaskular, hipertensi, diabetes, malaria,
PMS atau HIV/AIDS, dan lain lain. Riwayat kesehatan yang lalu membantu bidan
mengidentifikasi kondisi kesehatanyang dapat mempengaruhi kehamilan atau
bayi aru lahir nantinya.
5.
Riwayat Sosial-ekonomi meliputi:
a. Status perkawinan
b. Respons orang tua dan keluarga terhadap kehamilan ini
c. Riwayat KB
d. Dukungan Keluarga
e. Pengambilan keputusan dalam keluarga
f. Kebiasaan makan dan gizi yang dikonsumsi dengan focus pada vitamin A
dan zat besi
g. Kebiasaan hidup sehari hari meliputi kebiasaan merokok, minum obat atau
alcohol.
h. Beban kerja dan kegiatan sehari hari
i. Tempat melahirkan dan penolong yang diinginkan
Riwayat social ekonomi ibu dapat membantu anda mengetahui system
dukungan terhadap ibu dan pengambil keputusan dalam keluarga sehingga
bidan dapat membantu ibu merencanakan persalinannya dengan baik.
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
Program Studi D. III Kebidanan AN-NUR Purwodadi
Page 15
MENGHITUNG PERKIRAAN TANGGAL PERSALINAN
Metode Kalender :
Rumus Naegle :
HPHT: Tahun (+1) Bulan(-3) Tanggal + 7 = Tanggal Persalinan
Rumus ini dapat dipakai hanya bila haid ibu teratur dengan siklus 28 hari, Rumus ini
tidak bisa digunakan apabila:
1. Ibu mempunyai riwayat haid yang tidak teratur atau tidak haid (amenoirhoe)
2. Ibu sudah hamil saat masih menyusui dan belum pernah haid lagi sesudah
melahirkan.
3. Ibu hamil setelah berhenti mengkonsumsi pil KB dan belum haid lagi
Kalau salah satu dari situasi di atas terjadi, perkiraan tanggal persalinan dilakukan
secara klinis: (misalnya : dengan melihat besarnya uterus) atau dengan
menggunakan ultrasound)
Contoh Kasus :
1. HPHT Tanggal 7 Bulan Mei Tahun 2013
HPL = Tahun 2013(+1) ;bulan 5(-3); tanggal 7(+7)
= Tahun 2014 ; bulan 2 ; tanggal 14
= 14 Februari 2014
2. HPHT Tanggal 28 Bulan Februari Tahun 2013
(Ket : 1 tahun = 12 bulan)
201312 + 2
+1-3
201311
Karena jumlah hari dalam 1 bulan berkisar 30 hari maka :
jumlah hari (-30) jumlah bulan (+1)
HPL =Tanggal 5 Bulan 12 Tahun 2013
Apabila siklus haid lebih dari 28 hari maka:
Tanggal HPL ditambah jumlah selisih siklus haid ibu dengan siklus 28 hari
Apabila siklus haid ibu kurang dari 28 hari maka:
Tanggal HPL dikurangi jumlah selisih siklus hari dengan siklus ibu
28
+7
35
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
Program Studi D. III Kebidanan AN-NUR Purwodadi
Page 16
Contoh :
HPHT Tanggal 28 Bulan Februari Tahun 2013 dengan siklus 35 hari, maka:
HPL = Tanggal 5 Bulan 12 Tahun 2013
Tanggal 5 +( 35-28 hari) ; Bulan 12 ; Tahun 2013
Tanggal 12 : Bulan 12 ; Tahun 2013
HPHT Tanggal 28 Bulan Februari Tahun 2013 dengan siklus 21 hari, maka:
HPL = Tanggal 5 Bulan 12 Tahun 2013
Tanggal 5 +( 28-21 hari) ; Bulan 12 ; Tahun 2013
Tanggal(5-7) + 30 hari : Bulan 12 – 1 : Tahun 2013
Tanggal 28 Bulan 11 Tahun 2013
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
Program Studi D. III Kebidanan AN-NUR Purwodadi
Page 17
PEMERIKSAAN FISIK DAN TES LABORATURIUM : TUJUAN DAN ISI
Isi dari pemeriksaan fisik dan test laboraturium pada kunjungan antenatal pertama
Tujuan dari pemeriksaan fisik dan tes laboraturium adalah untuk mendeteksi
komplikasi-komplikasi kehamilan. Bukti di seluruh dunia menunjukkan bahwa
pemeriksaan fisik dan tes laboraturium selama kunjungan antenatal harus
difokuskan pada pemeriksaan-pemeriksaan yang didukung oleh riset ilmiah.
Dengan kata lain, para bidan seharusnya meluangkan waktu melakukan
pemeriksaan emeriksaan yang nyata-nyata dapat menurunkun kematian ibu dan
neonates
Pemeriksaan fisik
Dibawah ini daftar komponen-komponen dari pemeriksaan fisik pada kunjungan
antenatal pertama
1. Pemeriksaan fisik umum meliputi : TB, BB, TTV (TD,N,S,R)
2. Kepala dan leher meliputi:
Edema pada wajah, icterus pada mata, pucat pada mulut (gusi), leher meliputi
pembengkakan saluran linfe atau pembengkakan kelenjar tiroid
3. Tangan dan kaki, meliputi
Edema di jari tangan atau di tungkai kaki, kuku jari pucat atau tidak, varices
vena, reflek patela
4. Payudara, meliputi:
Ukuran, simetris tidaknya, putting payudara:menonjol/masuk, keluarnya
kolostrum atau cairan, retraksi, dimpling, massa, Nodul Axilla
5. Abdomen, meliputi:
Ada tidaknya luka bekas opeasi, Tinggi fundus uteri jika umur kehamilan > 12
minggu, Letak, presentasi dan penurunan kepala jika umur kehamilan > 36
minggu, DJJ jika umur kehamilan > 18 minggu
6. Genetal luar (eksterna)
Varises, perdarahan, luka, cairan yang keluar, pengeluaran dari uretra dan
skene, kelenjar bartholin: bengkak (massa), cairan yang keluar
7. Genetal dalam (interna), hanya dilakukan apabila ada indikasi
Serviks meliputi: cairan yang keluar, luka (lesi), kelunakan, posisi, mobilitas,
tertutup atau membuka
Vagina meliputi cairan yang keluar, luka, darah
Ukuran agneksa, bentuk, posisi, nyeri, kelunakan, massa (pada trimester
pertama)
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
Program Studi D. III Kebidanan AN-NUR Purwodadi
Page 18
Tes Laboraturium
Pada setting/tempat yang berbeda pemeriksaan laboraturium yang dilakukan pada
wanita hamil berbeda. Dibanyak tempat di Indonesia wanita hamil diperiksa
urinnya untuk mengetahui kadar protein dan glukosanya, diperiksa darahnya untuk
mengetahui kadar protein dan glukosanya, diperiksa darahnya untuk mengetahui
factor rhesus, golongan darah, Hb dan Rubelanya. Jenis tes dalam daftar berikut
yang dicetak tebal adalah tes yang baling penting yang dapat dipakai untuk menilai
adanya masalah pada ibu hamil, dan jika tertangani maka akan mencegah kematian
dan kesakitan pada ibu dan anak. Tes yang lain berguna hanya jika ada indikasi
perlunya tes tersebut.
Tes. Lab
Nilai Normal
Nilai tidak normal
Diagnosis/
masalahyang
terkait
Anemia
Protein urin
Atau kemungkinan
ada infeksi
Diabetes
Syphilis
RH sensitization
Ketidakcocokkan
ABO
AIDS
Anomali pada janin
bila ibu mengalami
infeksi
Anemiaakibat
cacing(cacing
tambang)
Hgb (Hemoglobin)
Protein urin
10,5-14.0
Terlacak / negatif
Bening/ Negatif
<10,5
+2
Keruh (positif)
Glukosadalam
urin benedict’s
VDRL/RPRNegatif
Faktor rhesusRH+
Gol darahA B O AB
HIV
Rubella
Positif
RH-
-
+
Negatif
Positif
Tinjauntuk Negatif
pemeriksaan
Ova/telur cacing
dan parasit
Positif
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
Program Studi D. III Kebidanan AN-NUR Purwodadi
Page 19
MANAJEMEN KEBIDANAN
Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang digunakan
sebagai metoda untuk mengorganisasikanpikiran dan tindakan berdasarkan teori
ilmiah, penemuan-penemuan, keterampilan dalam rangkaian/ terapan yang logis
untuk pengambilan suatu keputusan.
Manajemen kebidanan terdiri dari beberapa langkah yang berurutan. Dimulai
dengan pengumpulan data dasar dan berakhir dengan evaluasi. Langkah langkah
tersebut membentuk sebuah kerangka yang lengkap sehingga dapat diaplikasikan
dalam semua situasi. Akan tetapi, setiap langkah tersebut bias dipecah pecah ke
dalam tugas-tugas tertentu dan semuanya bervariasi sesuai dengan dengan kondisi
klien.
Proses ini akan membantu mahasiswa dalam peralihan peranannya dalam
penatalaksanaan klien. Proses ini juga membantu para bidan selama memberikan
asuhan yang aman dan bermutu. Meskipun proses ini dapat dipecah pecah namun
sebenarnya semuanya adalah saling berkaitan, berulang kembali sehingga terdapat
hubungan yang dinamis berulang antara masing masing langkah. Setiap langkah
akan bergantung pada keakuratan hasil dari langkah sebelumnya.
Proses Manajemen Kebidanan ini terdiri dari 7 langkah, yaitu:
I. Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan untuk menilai keadaan klien
secara keseluruhan
Pada langkah pertama ini dikumpulkan semua informasi yang akurat dan
lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien. Untuk
memperoleh data dapat dilakukan dengan cara anamnesa (baik auto anamnesa
maupun anamnesa), pemeriksaan fisik sesuai dengan kebutuhan, pemeriksaan
penunjang.
Langkah ini merupakan langkah awal yang akan menentukan langkah
berikutnya, sehingga kelengkapan data sesuai dengan kasus yang dihadapi akan
menentukan proses intepretasi yang benar atau tidak pada tahap selanjutnya.
Pada pendekatan ini harus dilakukan secara komprehensif meliputi data
subyektif dan objektif sehingga dapat menggambarkan kondisi/masukan klien
yang sebenarnya dan valid. Kaji ulang data yang dikumpulkan apakah sudah
lengkap, tepat dan akurat.
II.
Menginterorestasikan data untuk mengidentifikasi diagnosis/ masalah.
Pada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosis atau masalah
berdasarkan intepretasi yang akurat atas data-data yang telah dikumpulkan.
Data dasar yang sudah dikumpulkan diintepretasikan sehingga dapat
merumuskan diagnose dan masalah yang spesifik. Masalah tidak dapat
didefinisikan seperti diagnose akan tetapi tetap membutuhkan penanganan.
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
Program Studi D. III Kebidanan AN-NUR Purwodadi
Page 20
Masalah sering berkaitan dengan hal hal yang dialami wanita yang diidentifikasi
oleh bidan sesuai dengan hasil pengkajian. Masalah juga sering menyertai
diagnose. Sebagai contoh:
- Diperoleh diagnose “Ibu Hamil”
- Masalah : wanita tersebut tidak menginginkan kehamilannya
Contoh lain:
- Ibu hamil trimester III
- Merasa takut terhadap proses persalinan dan melahirkan yang sudah tidak
dapat ditunda lagi.
Perasaan takut tidak termasuk dalam kategori “nomenklatur standar diagnose”
tetapi tentu akan menciptakan suatu masalah yang membutuhkan pengkajian
lebih lanjut dan memerlukan suatu perencanaan untuk menanggulangi rasa
takut tersebut.
Diagnosa kebidanan adalah diagnose yang ditegakkan bidan dalam lingkup
praktik kebidanan dan memenuhi standar nomenklatur diagnose kebidanan.
III. Mengidentifikasi masalah potensial dan mengantisipasi penanganannya
Pada langkah ini kita mengidentifikasi masalah potensial atau diagnosa
potensial potensial berdasarkan diagnose/masalah yang sudah diidentifikasi.
Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan dilakukan
pencegahan. Bidan diharapkan dapat waspada dan bersiap siap mencegah
diagnose/ masalah potensial ini saat benar benar terjadi. Langkah ini penting
sekali dalam melakukan asuhan yang aman.
Pada langkah ke-3 ini bidan dituntut untuk mampu mengantisipasi masalah
potensial tidak hanyan merumuskan masalah potensialnya saja tetapi juga
harus dapat merumuskan tindakan antisipasi agar masalah atau diagosa
potansial tidak terjadi. Langkah ini merupakan langkah yang bersifat antisipasi
yang rasional/logis.
Kaji ulang apakah diagnose atau masalah potensial yang diidentifikasi sudah
tepat.
IV. Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera, melakukan tindakan,
konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain berdasarkan kondisi klien.
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan untuk dikonsultasikan
atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan
kondisi klien.
Langkah ke empat mencerminkan kesinambungan dari proses penatalaksanaan
kebidanan. Jadi penatanalaksanaan bukan hanya selama kunjungan antenatal
saja, tetapi juga selama wanita tersebut bersama bidan terus menerus, misalnya
pada waktu wanita tersebut dalam persalinan.
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
Program Studi D. III Kebidanan AN-NUR Purwodadi
Page 21
Data baru mungkin saja dikumpulkan dan dievaluasi. Beberapa data mungkin
mengidentifikasi situasi yang gawat dimana bidan harus bertindak segera
untuk kepentingan keselamatan jiwa ibu atau anak (misalnya perdarahan kala
III atau distosia bahu).
Dari data yang dikumpulkan dapat menunjukkan satu situasi yang memerlukan
tindakan segera sementara yang lain harus menunggu intervensi dari dokter,
missal prolapse tali pusat. Situasi lainnya bias saja tidak merupakan kegawatan
tetapi memerlukan konsultasi atau kolaborasi dengan dokter.
Demikian juga bila ditemukan tanda-tanda awal dari pre-eklampsi, kelainan
panggul, adanya penyakit jantung, diabetes atau masalah medic yang serius,
maka bidan perlu melakukan konsultasi atau kolaborasi dengan dokter.
Dalam kondisi tertentu seorang wanita mungkin juga akan memerlukan
konsultasi atau kolaborasi dengan dokter atau tim kesehatan lain seperti
pekerja social, ahli gizi, atau seorang ahli perawatan klinis bayi baru lahir.
Dalam hal ini bidan harus mampu mengevaluasi kondisi setiap klien untuk
menentukan kepada siapa konsultasi dan kolaborasi yang paling tepat dalam
penatalaksanaan asuhan klien.
Penjelasan di atas menunjukkan bahwa bidan dalam melakukan tindakan harus
sesuai dengan perioritas masalah/kebutuhan yang dihadapi kliennya. Setelah
bidan merumuskan tindakan yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi
diagnose/masalah potensial pada langkah sebelumnya. Bidan juga harus
merumuskan tindakan emergency/segera, yang harus dirumuskan untuk
menyelamatkan ibu dan bayi. Dalam rumusan ini termasuk tindakan segera
yang mampu dilakukan secara mandiri, kolaborasi atau bersifat rujukan.
Kaji ulang apakah tindakan segera ini benar benar dibutuhkan.
V.
Menyusun rencana asuhan secara menyeluruh dengan tepat dan rasional
berdasarkan keputusan yang dibuat pada langkah-langkah sebelumnya.
Pada langkah ini rencana asuhan yang menyeluruh ditentukan oleh langkah-
langkah sebelumnya. Langkah ini merupakan kelanjutan penatalaksanaan
terhadap masalah atau diagnose yang telah diidentifikasi atau diantisipasi. Pada
langkah ini informasi data yang tidak lengkap dapat dilengkapi.
Rencana asuhan yang menyeluruh tidak hanya meliputi hal-hal yang sudah
teridentifikasi dari kondisi klien atau dari setiap masalah yang berkaitan tetapi
juga dari kerangka pedoman antisipasi terhadap wanita tersebut seperti apa
yang diperkirakan akan terjadi berikutnya, apakah dibutuhkan penyuluhan,
konseling dan apakah perlu merujuk klien bila ada masalah masalah yang
berkaitan dengan social ekonomi-kultural atau masalah psikologis. Dengan
perkataan lain asuhan terhadap wanita tersebut sudah mencakup setiap hal
yang berkaitan dengan semua aspek asuhan kesehatan. Setiap rencana asuhan
haruslah disetujui kedua pihak baik bidan maupun klien sehingga
pelaksanaanya menjadi efektif. Oleh karena itu pada langkah ini tugas bidan
Page 25
KETIDAKNYAMANAN
Waktu terjadinya dalam
masa kehamilan
DASAR ANATOMI DAN
FISIOLOGIS
Tekanan dari pembesaran
uterus pada vena pelvik
ketika duduk atau pada
vena cava inferior ketika
berbaring.
CARA MERINGANKAN/
MENCEGAH
Tinggikan kaki jika dapat
Jika perlu sering melatih kaki
untuk ditekuk ketika duduk
atau berdiri.
Angkat kaki ketika duduk atau
istirahat
Hindari kaos kaki yang ketat
atau tali/pita yang ketat pada
kaki.
Lakukan senam (latihan)
secara teratur
Penjelasan mengenai sebab
terjadinya.
Kosongkan saat terasa
dorongan untuk itu kencing.
Perbanyak minum pada siang
hari.
Jangan kurangi minum
dimalam hari untuk
mengurangi nocturia
mengganggu tidur dan
menyebabkan keletihan.
Batasi minum bahan diuretiks
alamiah-kopi, teh, cola dg
caffeine
PENGOBATAN SECARA
FARMAKOLOGIS /
PENGOBATAN UNTUK
MENGHINDARI
TANDA-TANDA
BAHAYA
kekiri kaki kiri
ditinggikan
Jika disertai dengan
gejalan anemia atau
disertai dengan
proteinuria dan
hypertensi
Tanda-tanda varises
dan komplikasi
tromboembolic
Sering buang air
kecil/nocturia
Trimester pertama dan
ketiga
Tekanan uterus pada
kantung kemih
Nocturia akibat ekskresi
sodium yang meningkat
bersamaan terjadinya
dengan pengeluaran air
Air dan sodium tertahan
didalam tungkai bawah
selama siang hari karena
stasis vena, pada malam
hari terdapat aliran balik
vena yang meningkat
dengan akibat
peningkatan dalam
Tidak memerlukan
pengobatan
farmakologis
N.B. Wanita hamil
menghadapi resiko
yag lebih besar untuk
terhjadinya infeksi
saluran kemih (UTI)
dan pyelonephritis
karena ginjal dan
kantung kemih
mengalami
perubahan.
Dysuria (UTI)
Oliguria,
Asysmptomatic
bacteriuria biasa
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
Program Studi D. III Kebidanan AN-NUR Purwodadi
Page 26
KETIDAKNYAMANAN
Waktu terjadinya dalam
masa kehamilan
DASAR ANATOMI DAN
FISIOLOGIS
jumlah output air seni.
CARA MERINGANKAN/
MENCEGAH
Jelaskan tentang tanda-tanda
UTI (infeksi saluran kemih)
posisi berbaring miring kekiri
dengan kaki ditinggikan pada
malam hari untuk
meningkatkan diuresis.
Gunakan emollien topikal atau
antipruritic jika ada
indikasinya.
Gunakan/kenakan pakaian
yang menopang payudara dan
abdomen
PENGOBATAN SECARA
FARMAKOLOGIS /
PENGOBATAN UNTUK
MENGHINDARI
TANDA-TANDA
BAHAYA
terjadi pada
kehamilan.
Garis-garis di perut
(striae gravidarum)
Tampak jelas pada bulan
ke 6-7
Terjadinya dari arteriole
tengah yang terbuka yang
datar atau sedikit meningkat
dengan radiasi cabang
kapiler yang menyebar;
paling jelas didaerah-daerah
kulit yang dialiri darah dari
vena cava superior (sekitar
mata, leher, kerongkongan,
dan lengan).
Penyebab tidak jelas
Bisa timbul akibat
perubaha hormon atau
gabungan antara
perubahan hormon dan
peregangan
Mungkin berkaitan
dengan ekskresi
corticosteroid
KETIDAKNYAMANAN
Waktu terjadinya dalam
masa kehamilan
Gatal-gatal
Pada semua trimester
DASAR ANATOMI DAN
FISIOLOGIS
CARA MERINGANKAN/
MENCEGAH
PENGOBATAN SECARA
FARMAKOLOGIS /
PENGOBATAN UNTUK
MENGHINDARI
Pertimbangkan
penggunaan obat
antipruritik topikal
dan emollient
Kaji adanya
kelainan/penyakit
kulit lainnya.
Kaji fungsi hati, dan
adanya penyakit
kuning.
TANDA-TANDA
BAHAYA
Kemungkinan karena
hipersensitifitas terhadap
antigen placenta
Gunakan kompress, dingin
mandi berendam/shower
Gunakan cara “mandi
oatmeal”
Gusi berdarah
Paling parah terjadi pada
trimester kedua
Estrogen meningkatkan
aliran darah ke rongga
mulut dan mempercepat
laju pergantian sel-sel
pelapis epithelial gusi
Vaskularisasi gusi
menjadi sangat tinggi,
dengan penyebaran
pembuluh darah halus
Berkumur air hangat, air laut.
Memeriksakan gigi secara
teratur
Jaga kebersihan gigi -
menggosok gigi dan flossing.
Pruritus gravidarum
(intrahepatik
cholestasis
kehamilan) dengan
atau tanpa
dihubungkan dengan
penyakit kuning
Jika disertai dengan
mual muntah-muntah,
penyakit kuning,
kencing berwarna
hitam (cholestasis)
Tanda-tanda/gejala –
dermatoses lainnya
(mis.Scabies)
Ulserasi
Timbulnya granuloma
gravidarum
Jika perdarahan
belebihan
Jika diikuti oleh tanda-
tanda/gejala
kekurangan gizi atau
pre-eklamsia
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
Program Studi D. III Kebidanan AN-NUR Purwodadi
Page 28
KETIDAKNYAMANAN
Waktu terjadinya dalam
masa kehamilan
DASAR ANATOMI DAN
FISIOLOGIS
Jaringan penghubung
menjadi hiperplasi dan
edematous.
Ketebalan permukaan
epithelial berkurang yang
menyebabkan – jaringan
gusi menjadi rapuh
Konstipasi
Tekanan yang meningkat
dari uterus gravid
terhadap vena
hemorrhoids
Dukungan yang tidak
memadai pada vena
hemorrhoids di area
anorectal.
Kurangnya klep dalam
pembuluh-pembuluh ini
yang berakibat pada
perubahan secara
langsung pada aliran
darah.
Stasis, gravitas, tekanan
vena yang meningkat
dalam vena panggul,
CARA MERINGANKAN/
MENCEGAH
PENGOBATAN SECARA
FARMAKOLOGIS /
PENGOBATAN UNTUK
MENGHINDARI
TANDA-TANDA
BAHAYA
Hemorrhoids (wasir)
Trimester keduan dan
ketiga
Hindari konstipasi
Makan makanan berserat
Gunakan kompres es,
kompres hangat, atau sitz
bath.
Dengan perlahan masukan
kembali ke dalam rektum jika
perlu.
Salep topikal: bahan
anestesis
(memberikan
peringan hanya
sesaat); astringent-
witch hazel, calamine
dan oksida seng;
krim hidrocortisone.
Thrombi
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
Program Studi D. III Kebidanan AN-NUR Purwodadi
Page 29
KETIDAKNYAMANAN
Waktu terjadinya dalam
masa kehamilan
DASAR ANATOMI DAN
FISIOLOGIS
kongesti vena,
pembesaran vena-vena
hemorrhoid
Peningkatan kadar
estrogen & progesterone.
Pembesaran kapiler
Relaksasi otot halus
vaskuler serta vaskular
hidung berair.
Peningkatan sirkulasi
volume darah
CARA MERINGANKAN/
MENCEGAH
PENGOBATAN SECARA
FARMAKOLOGIS /
PENGOBATAN UNTUK
MENGHINDARI
TANDA-TANDA
BAHAYA
Hidung
tersumbat/berdarah
Trimester pertama
Gunakan vaporizer udara
dingin.
Spray normal salin
(semprotan) hindari
dekongestan sistemik
dan semprotan
hidung untuk hidung
tersumbat biasa.
Jika sangat
mengganggu atau
jika terdapat URI:
(infeksi saluran
pernapasan) - dapat
menggunakan:
pseudoephedrine
P.O.: (per oral).
dextromethorphan;
ephedrine,
oxymetrazoline,
semprotan
xylometazoline;
antihistamine biasa
adalah aman dan
efektif
Dingin, demam (>38,3
EC)
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
Program Studi D. III Kebidanan AN-NUR Purwodadi
Page 30
KETIDAKNYAMANAN
Waktu terjadinya dalam
masa kehamilan
DASAR ANATOMI DAN
FISIOLOGIS
CARA MERINGANKAN/
MENCEGAH
PENGOBATAN SECARA
FARMAKOLOGIS /
PENGOBATAN UNTUK
MENGHINDARI
Efektifitas dari obat
anestesi topikal.
Hindari obat-obatan
kombinasi.
Mendiskusikan
rencana makanan
yang dapat diterima
yang meliputi
makanan bergizi dan
memuaskan ngidam
atau kesukaan
tradisional.
Gunakan
antihistamine untuk
peringanan jangka
pendek saja.
Boleh menggunakan
vistaril dan seconal
Secara umumnya
hindari obat-obat
tidur (menekan tidur
REM dan NREM
tahap 3 dan 4, dapat
TANDA-TANDA
BAHAYA
Ngidam makanan
Biasanya pada trimester
pertama tapi bisa
berlangsung sepanjang
masa kehamilan
Insomnia
Mulai pertengahan masa
kehamilan.
Mungkin berkaitan
dengan persepsi individu
wanita tersebut mengenai
apa yang bisa mengurangi
rasa mual dan muntah
Indra pengecap menjadi
tumpul, jadi makanan
yang lebih merangsang
dicari-cari
Pola tidur berubah- Tidur
nyenyak (REM)
meningkat mulai minggu
ke 25, berpuncak pada
minggu ke 33-36,
kemudian menurun ke
tingkat sebelum hamil
pada saat cukup bulan (A
term).
Bangun ditengah malam:
ketidaknyamanan karena
Tidak seharusnya
menimbulkan kekhawatiran
asalkan cukup bergizi dan
makanan yang diidamkan
bukan makanan yang tidak
sehat.
Menjelaskan tentang bahaya
memakan makanan yang tidak
baik.
Gunakan teknik relaksasi.
Gunakan teknk relaksasi
progresif.
Mandi air hangat, minum-
minum minuman hangat
(susu, teh dengan susu)
sebelum pergi tidur
Melakukan aktifitas yang tidak
menstimulasi sebelum tidur.
Pertambahan berat
badan yang tidak
memadai, kehilangan
berat badan.
Tanda-tanda kurang
gizi (malnutrisi).
Keletihan yang
berlebihan
Tanda-tanda depresi.
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
Program Studi D. III Kebidanan AN-NUR Purwodadi
Page 31
KETIDAKNYAMANAN
Waktu terjadinya dalam
masa kehamilan
DASAR ANATOMI DAN
FISIOLOGIS
uterus hamil, nocturia,
dyspnea, hearthburn,
kongesti hidung, sakit
otot, stress dan cemas.
CARA MERINGANKAN/
MENCEGAH
PENGOBATAN SECARA
FARMAKOLOGIS /
PENGOBATAN UNTUK
MENGHINDARI
melintasi sawar
placenta).
TANDA-TANDA
BAHAYA
Kelelahan/Fatique
Selama trimester pertama
Penyebab tidak diketahui
Mungkin berhubungan
dengan penurunan laju
metabolisme basal pada
awal kehamilan.
Yakinkan bahwa hal ini
normal terjadi dalam
kehamilan.
Dorong ibu untuk sering
beristirahat.
Hindari istirahat yang
berlebihan.
Tidak perlu
memberikan obat-
obatan.
Suplemen vitamin
dan zat besi, dapat
membantu untuk
kesehatan ibu secara
umum.
Kemerahan di telapak
tangan
Muncul selama dua
trimester pertama hilang
dalam 1 minggu setelah
melahirkan
Keputihan
Trimester pertama kedua
Kecenderungan
keluarga/keturunan
Kadar estrogen yang
meningkat
Peningkatan aliran darah
ke kulit.
Hiperplasia mukosa
vagina
Peningkatan produksi
Tingkatkan kebersihan
dengan mandi setiap hari.
Memakai pakaian dalam yang
Yakinkan bahwa
sebagian besar akan
hilang setelah
kehamilan berakhir
Tanda/gejala anemia
Ketidakmampuan
untuk melakukan
kegiatan/aktifitas
sehari-hari
Tanda dan gejala
depresi.
Tanda dan gejala
adanya infeksi atau
penyakit kronis.
Jika terjadi pada
trimester pertama,
dapat
mengindikasikan
hepatitis
Hindari pencucian
vagina (douching).
Gunakan bedak tabur
Jika sangat banyak
atau baunya
menyengat atau
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
Program Studi D. III Kebidanan AN-NUR Purwodadi
Page 32
KETIDAKNYAMANAN
Waktu terjadinya dalam
masa kehamilan
dan ketiga
DASAR ANATOMI DAN
FISIOLOGIS
lendir dan kelenjar
endoservikal sebagai
akibat dari peningkatan
kadar estrogen
CARA MERINGANKAN/
MENCEGAH
terbuat dari katun lebih kuat
daya serapnya. Hindari
pakaian dalam dan pantyhose
yang terbuat dari nilon
PENGOBATAN SECARA
FARMAKOLOGIS /
PENGOBATAN UNTUK
MENGHINDARI
untuk (polider)
mengeringkan, tetapi
jangan terlalu
banyak/berlebihan
TANDA-TANDA
BAHAYA
berwarna kuning/abu-
abu (beberapa
penyakit kelamin,
cervicitis, vaginitis).
Pengeluaran cairan
(selaput ketuban
pecah).
Perdarahan per vagina
(abruptio placentae,
placenta previa, lesi
pada serviks atau
vagina, “lendir campur
darah/bloody show”)
Keringat Bertambah
(peningkatan
perspirasi)
Secara perlahan terus
meningkat selama
kehamilan
Aktivitas kelenjar
apocrine meningkat
kemungkinan akibat
perubahan hormonal
Kegiatan kelenjar
eccerine meningkat oleh
karena aktivitas kelenjar
thyroid yang meningkat,
peningkatan berat badan
dan aktifitas metabolik.
Telapak tangan
berkeringat 9 karena 9
Pakailah pakaian yang tipis
dan longgar
Tingkatkan intake cairan
Mandi/rendam secara teratur.
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
Program Studi D. III Kebidanan AN-NUR Purwodadi
Page 33
KETIDAKNYAMANAN
Waktu terjadinya dalam
masa kehamilan
DASAR ANATOMI DAN
FISIOLOGIS
aktifitas adrenocorticol
Aktifitas kelenjar
sebaceous 8
Peningkatan kadar
progesteron yang
menyebabkan peristatik
usus menjadi lambat.
Penurunan motilitas
sebagai akibat dari
relaksasi otot-otot halus.
Penyerapan air dari colon
meningkat
Tekanan dari uterus yang
membesar pada usus
Suplemen zat besi
Diet, kurang
senam/exercise
penurunan kadar cairan.
Tidak jelas dasar
penyebabnya
Bisa jadi: karena:
Ketidak seimbangan rasio
kalsium/fosfor.
Kadar kalsium yang
rendah serta alkalosis
CARA MERINGANKAN/
MENCEGAH
PENGOBATAN SECARA
FARMAKOLOGIS /
PENGOBATAN UNTUK
MENGHINDARI
TANDA-TANDA
BAHAYA
Konstipasi (sembelit)
Trimester kedua dan
ketiga
Tingkatkan Intake cairan, serat
didalam diet
Buah prem atau juice prem
Minum cairan dingin atau
panas (terutama ketika perut
kosong)
Istirahat cukup
Senam/excercise
Membiasakan buang air
secara teratur
Buang air besar segera setelah
ada dorongan.
Gunakan pembentuk
bahan padat
(bongkahan) atau
emollients
Hindari minyak
mineral, lubrikan,
perangsang
(stimulan) saline,
hiperosmotis,
diphenylmethane,
castor oil.
Rasa nyeri hebat di
abdomen, tidak
mengeluarkan gas
(obstruksi).
Rasa nyeri dikuadran
kanan bawah
(apendicitis)
Kram pada kaki
Setelah usia kehamilan 24
minggu
Kurangi konsumsi susu
(kandungan fosfornya tinggi)
berlatih dorsifleksi pada kaki
untuk meregangkan otot-otot
yang terkena.
Gunakan penghangat untuk
otot.
Suplementasi dengan
garam kalsium yang
tidak mengandung
fosfo
Gunakan antacid
alumunium
hidroksida untuk
Tanda-tanda
thrombophlebitis
superfisial atau
thrombosis vena yang
dalam
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
Program Studi D. III Kebidanan AN-NUR Purwodadi
Page 34
KETIDAKNYAMANAN
Waktu terjadinya dalam
masa kehamilan
DASAR ANATOMI DAN
FISIOLOGIS
ringan yang disebabkan
oleh perubahan dalam
sistem pernafasan
Tekanan uterus yang
meningkat pada syaraf
Keletihan
Sirkulasi darah yang
kurang ketungkai bagian
bawah. Menunjuk ke jari-
jari kaki.
CARA MERINGANKAN/
MENCEGAH
PENGOBATAN SECARA
FARMAKOLOGIS /
PENGOBATAN UNTUK
MENGHINDARI
meningkatkan
pembentukan fosfor
yang tidak melarut.
TANDA-TANDA
BAHAYA
Mati-rasa & rasa perih
pada jari-jari tangan
dan kaki
Trimester kedua dan
ketiga, terus bertambah
sejalan dengan usia
kehamilan
Mengidam (Pica)
Perubahan dalam titik
pusat gaya berat akibat
uterus yang bertambah
besar dan berat bisa
membuat wanita tersebut
mengambil sikap/postur
yang membuat
penekanan pada syaraf
ulna, median, dna sciatik
Hypervetilasi juga bisa
membuat jari tangan
terasa perih dan mati
rasa (jarang).
Sering dikaitkan dengan
Jelaskan kemungkinan
penyebabnya
Perhatian yang cermat
terhadap postur tubuh yang
benar.
Dapat dikurangi dengan cara
tiduran/berbaring miring.
Jika disertai dengan
tanda-tanda/gejala-
gejala kekurangan gizi
(defisiensi nutrisi).
Tidak perlu dikhawatirkan
Jika bahan yang
Jika pertambahan
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
Program Studi D. III Kebidanan AN-NUR Purwodadi
Page 35
KETIDAKNYAMANAN
Waktu terjadinya dalam
masa kehamilan
Biasanya trimester
pertama tetapi bisa
berlangsung terus selama
masa kehamilan
DASAR ANATOMI DAN
FISIOLOGIS
anemia akibat defisiensi
zat besi.
Dapat merupakan tradisi
CARA MERINGANKAN/
MENCEGAH
selama diet memenuhi
kebutuhan gizi
Jelaskan tentang bahaya
makan yang tidak
benar/salah.
Bahaslah rencana makanan
yang bisa diterima yang
mencakup gizi yang
diperlukan serta memuaskan
rasa mengidam atau kesukaan
menurut kultur.
PENGOBATAN SECARA
FARMAKOLOGIS /
PENGOBATAN UNTUK
MENGHINDARI
dimakan tidak sehat
atau dapat
menghambat
penyerapan zat-zat
gizi yang penting,
maka harus dibuat
rencana untuk
menghentikan
makanan tersebut.
Mencari altenatif
kegiatan atau bahan
alternatif jika
dirasakan ada
dorongan.
TANDA-TANDA
BAHAYA
berat tidak memadai
atau bahkan terjadi
kehilangan berat
badan.
Disertai dengan tanda-
tanda/gejala anemia
defisiensi zay besi,
infeksi.
Tanda-tanda kurang
gizi (malnutrisi).
Jika (substansi) pica
bersifat toksik atau
jika nutrisi yang
dikonsumsi jumlahnya
berlebihan.
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
Program Studi D. III Kebidanan AN-NUR Purwodadi
Page 36
KETIDAKNYAMANAN
Waktu terjadinya dalam
masa kehamilan
Nafas
sesak/hyperventilasi
* Hyperventilasi: awal
trimester kedua
* SOB: selama trimester
ketiga
DASAR ANATOMI DAN
FISIOLOGIS
HYPERVENTILASI
Peningkatan kadar
progesteron berpengaruh
secara langsung pada
pusat pernapasan untuk
menurunkan kadar CO2
serta meningkatkan
aktifitas metabolik
menyebabkan
peningkatan kadar CO2,
hyperventilasi yang lebih
ringan ini adalah SOB
Uterus membesar dan
menekan pada diafragma
CARA MERINGANKAN/
MENCEGAH
Jelaskan penyebab
fisiologinya
Dorong agar secara sengaja
mengatur laju dan dalamnya
pernafasan pada kecepatan
normal ketika terjadi
hyperventilasi.
Secara periodik berdiri dan
merentangkan lengan diatas
kepala serta menarik nafas
panjang
Mendorong postur tubuh yang
baik melakukan pernapasan
interkostal.
PENGOBATAN SECARA
FARMAKOLOGIS /
PENGOBATAN UNTUK
MENGHINDARI
TANDA-TANDA
BAHAYA
Jika disertai dengan
demam, batuk,
pernafasan cepat,
malaise (infeksi).
Pernafasan cepat
tanpa demam
(embolus)
Exacerbasi
(memburuknya)
asthma.
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
Program Studi D. III Kebidanan AN-NUR Purwodadi
Page 37
KETIDAKNYAMANAN
Waktu terjadinya dalam
masa kehamilan
Nyeri ligamentum
rotundum
Trimester kedua dan
ketiga
DASAR ANATOMI DAN
FISIOLOGIS
Hypertrophy dan
peregangan ligament
selama kehamilan
Tekanan dari uterus pada
ligamentum.
CARA MERINGANKAN/
MENCEGAH
Penjelasan mengenai
penyebab rasa nyeri
Tekuk lutut kearah abdomen
Mandi air hangat
Gunakan bantalan pemanas
pada area yang terasa sakit
hanya jika diagnosa lain tidak
melarang.
Topang uterus dengan bantal
dibawahnya dan sebuah
bantal diantara lutut pada
waktu berbaring miring.
Jelaskan bahwa hal ini normal
terjadi pada kehamilan
PENGOBATAN SECARA
FARMAKOLOGIS /
PENGOBATAN UNTUK
MENGHINDARI
TANDA-TANDA
BAHAYA
Selalu lakukan
asesmen/diagnosis untuk
mengenyampingkan
kemungkinan:
appendicitis, peradangan
kantung empedu, ulserasi
peptik.
Palpitasi Jantung
Mulai pada akhir
trimester pertama
“pembesaran” dalam
ukuran jantung
Peningkatan kardiak
outout.
Gangguan pada sistem
syaraf sympati.
Aliran balik esophagus
rasa panas seperti
terbakar di area dengan
retrosternal timbul dari
aliran balik asam gastrik
kedalam esophagus
Palpitasi yang sifatnya
terus menerus, parah,
(berat) atau yang
mendahului pingsan
atau jatuh.
Murmur diastolik
Gunakan antacid
dengan kandungan
sodium rendah
(kombinasi hidroxida
alumunium dan
magnesium) - cairan
Kehilangan berat
badan atau keletihan
yang amat berat
Nyeri epigastrium
disertai dengan sakit
kepal hebat, tekana
Panas Perut (Heart
burn)
Mulai terasa selama
trimester kedua dan
makin bertambah
Makan sedikit-sedikit tapi
sering
Hindari makanan berlemak
terlalu banyak, makanan yang
digoreng makanan yang
berbumbu merangsang
Page 38