Professional Documents
Culture Documents
Ekonomi-Modul Inflasi Dan Deflasi
Ekonomi-Modul Inflasi Dan Deflasi
EKONOMI - GRADE 11
TOPIK : INFLASI DAN DEFLASI
UPH COLLEGE
TANGERANG
2018
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
PENDAHULUAN
P Anda menemukan informasi tentang ruang lingkup isi modul, prasyarat mempelajari
modul serta hasil belajar.
AKTIFITAS BELAJAR
a Pada bagian ini anda mempelajari materi pelajaran yang harus anda kuasai.
KEGIATAN LATIHAN
k Pada bagian ini anda mengerjakan soal – soal atau melaksanakan tugas untuk
mengukur kemampuan anda terhadap topik pelajaran yang telah anda pelajari.
DISKUSI LANJUTAN
d Anda akan melakukan diskusi lanjutan pada bagian ini dengan teman atau guru.
EVALUASI
e Pada bagian ini anda akan melakukan refleksi lanjutan mengenai pembelajaran yang
sudah anda lakukan
Page 2 of 16
PENDAHULUAN
D
alam bagian ini akan mempelajari mengenai pengertian dari Inflasi dan Deflasi.
Selanjutnya, pada modul ini juga akan membahas sebab dan akibat terjadinya
Inflasi dan Deflasi. Di bagian akhir aktifitas belajar kita akan bersama-sama
melihat dampak yang dihasilkan, jika inflasi dan deflasi tidak dapat dikendalikan oleh sebuah
negara. Selain itu, peserta pemintan juga harus mengerjakan soal-soal dan evaluasi yang ada
di dalam modul ini. Diharapkan topik ini bisa dipelajari dalam 3-4 minggu.
PRASYARAT
Siswa diharapkan sudah memahami topik-topik yang telah dipelajari pada bagian modul-
modul sebelumnya. Seperti topik pengantar ilmu ekonomi, permasalahan ekonomi, factor-
faktor ekonomi dan lain sebagianya. Selain itu, siswaa juga wajib mengerjakan setiap tugas
yang diberikan sesuai tenggang waktu yang diberikan.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Page 3 of 16
AKTIFITAS BELAJAR
Gambar 1
Melalui gambar di atas, pada tahun 1998 terlihat dengan uang 100 ribu anda
dapat membeli beraneka macam barang. Selanjutnya, pada tahu 2005 dengan uang
yang sama. Barang yang dapat dibeli hanya setengah troli atau semakin sedikit aneka
barang yang dapat dibeli. Akhirnya, pada tahun 2013 uang dengan jumlah yang sama
hanya dapat membeli 2-3 macam barang.
TAHUKAH ANDA???
Bahwa saat anda menempatkan dana atau uang anda ke dalam deposito sebenarnya tidak
banyak menguntungkan seperti yang orang pikirkan.
Misalnya:
Pada saat anda menempatkan uang sejumlah Rp. 1.000.000
Bunga Deposito sebesar 5 Persen Rp. 50.000
,maka dalam satu tahun uang anda akan menjadi Rp. 1.050.000
Dikurangi pajak sebesar 20 persen (50.000 x 20%) Rp. 40.000
Hasilnya Rp. 1.040.000
Di kurangi, inflasi RI tahun 2017 sebesar 3.6 persen Rp. 36.000
Hasil setelah di kurangi inflasi Rp. 1.004.000
Page 5 of 16
Gambar 2
Inflasi jenis ini biasanya muncul saat datangnya tahun ajaran baru contohnya,
hal tersebut akan menaikkan permintaan pemenuhan kebutuhan biaya dan
perlengkapan sekolah. Contoh lain lagi adalah peristiwa penting adalah naiknya harga
Daging Sapi dan Cabe saat menjelang hari Natal dan Lebaran. Kebutuhan masyarakat
cenderung meningkat sehingga secara otomatis akan menggerek kenaikkan
permintaan. Kalau melihat gambar di atas terjadi kenaikan dari D ke D1 (Lihat gambar
2).
Gambar 2
Page 6 of 16
Lebih jelasnya untuk mengambarkan penyebab terjadinya cost push inflation
atau inflasi yang disebabkan oleh kenaikan biaya. Contoh yang paling populer adalah
kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM. Jika harga BBM naik berarti ongkos
produksi meningkat, maka produsen cenderung tidak ingin kehilangan profit dan akan
membebankan kenaikan biaya tersebut pada harga jualnya. Sehingga harga barang-
barang secara bersama-sama sehingga. Hal inilah menyebabkan cost push inflation.
1. Produktivitas meningkat
Inflasi yang dikelola dengan baik akan membuat produsen akan tetap berusaha
mempertahankan atau bahkan meningkatkan profitnya sekalipun terjadi inflasi. Salah satu
Page 7 of 16
cara yang dapat digunakan adalah dengan meningkatkan efisiensi. Misalnya, produsen
dapat dengan menggunakan teknologi baru. Dengan demikian, sekalipun terjadi inflasi,
produsen justru dapat mengurangi total cost dalam produk yang dihasilkannya.
2. Melalui adanya inflasi, masyarakat akan lebih termotivasi untuk meningkatkan
penghasilannya dengan cara bekerja lebih keras dan lebih baik. Inflasi dalam hal ini akan
mendukung pertumbuhan ekonomi.
Selanjutnya, pada bagian ini, kita akan mencoba untuk belajar menganai dampak dari
inflasi yang tak terkendali.
Gambar 3
Jika inflasi tidak terkendali sehingga mencapai titik Hyperinflation, maka nilai
uang akan semakin turun nilainya. Contoh yang paling ekstrim adalah sebuah kejadian di
negara Zimbabwe. Zimbabwe sebuah negara di kawasan Afrika, mencatat rekor negara
dengan Hyperinflation tertinggi di dunia, yaitu di atas dua juta persen pada tahun 2007.
Dengan tingkat inflasi semacam itu, maka harga sebungkus roti bisa naik berkali kali lipat
dalam hitungan jam.
Seperti, pada gambar 1. Inflasi yang tidak terkandali akan mengakibatkan uang
menjadi tidak ada nilainya sama sekali. Mungkin, jika kita pernah mendengar pernyataan
yang mengatakan “Negara kita kurang uang, mari kita cetak sebanyak-banyaknya
sehingga semua orang menjadi kaya”. Kalimat tersebut terlihat baik. Tetapi, jika hal
Page 8 of 16
tersebut dilakukan, maka sebuah negara akan mencapai titik seperti yang negara
Zimbabwe alami.
Daya beli merupakan hal yang harus ada dalam proses siklus ekonomi. Karena tanpa
adanya daya beli masyarkat akan sebuah produk dan jasa yang ditawarkan, maka tidak ada
manfaatnya seorang produsen membuat sebuah barang. Laju inflasi yang tinggi akan
memberatkan orang-orang yang berpenghasilan tetap menderita. Karena pendapatan
rillnya akan semakin turun. Contohnya, bila seorang PNS mendapat pendapatan Rp
1.000.000,- dengan tingkat inflasi yang tinggi, maka pendapatan yang biasanya cukup
untuk satu bulan hanya cukup untuk setengah bulan.
Tahukah Anda?
Head of Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, mengatakan nilai
emas tak sama dengan uang. Setiap tahun,nilai tukar uang tergerus inflasi. "Sedangkan emas tak
akan berpengaruh. Nilainya akan tetap sama," kata Ariston saat berbincang dengan Liputan6.com,
beberapa waktu lalu.
Apalagi semakin orang panik terhadap ketidakpastian ekonomi, maka harga emas akan semakin
melambung. Karena itu, investasi emas sangat cocok dipakai sebagai pelindung nilai kekayaan.
"Faktor utama orang mengoleksi emas karena menganggap investasi emas itu aman," katanya.
Data menunjukkan dalam lima tahun terakhir harga emas memang terus naik. Sepanjang 2008-
2010, rata-rata kenaikan harga emas sekitar 20% per tahun. Sementara untuk periode 2011-2012,
kenaikannya hanya 10% per tahun. Meski harga naik, namun nilai mata uang rupiah dari tahun ke
tahun terus menurun. Oleh karena itu, saat emas Anda dijual nilainya memang lebih
tinggi dibanding saat membeli, tapi bukan berarti Anda untung.
Sebagai ilustrasi, saat ini dengan 250 gram emas, Anda bisa membeli rumah tipe 21. 20 tahun lagi,
harga emas mungkin naik berlipat-lipat, tapi dengan 250 gram emas, tipe rumah yang Anda
dapatkan tak akan lebih mewah dari tipe 21. (Sumber :Liputan6.com)
Page 9 of 16
E. Deflasi
Secara umum deflasi memiliki arti yang berkebalikan dengan inflasi, yaitu
jumlah uang yang beredar lebih kecil dengan jumlah uang yang dibutuhkan oleh
masyarakat, maka tingkat harga akan turun. Sama halnya seperti Inflasi seiring dengan
kemajuan zaman. Deflasi memiliki pengertian fenomena dimana terjadi penurunan
harga-harga secara terus-menerus dalam periode yang relatif singkat. Deflasi
merupakan kebalikan dari inflasi dimana harga-harga meningkat secara umum. Deflasi
juga memiliki konsep yang sama dengan disinflasi atau penurunan angka inflasi.
Selain menurunnya harga barang-barang secara umum, deflasi juga menyebabkan
turunnya upah secara umum.
Menurut definisi IMF, deflasi adalah suatu fenomena ekonomi yang terjadi
akibat berlangsungnya resesi panjang akibat penurunan harga penjualan pasar kurang-
lebih 2 tahun. Deflasi dapat dikatakan suatu gejala ekonomi yang berbahaya, seperti
halnya inflasi, karena terus meningkatkan situasi labil terhadap faktor subjek ekonomi
secara psikologi. Dan bagaikan resesi panjang deflasi dapat pula menjatuhkan nilai
aset sekaligus menghantam berbagai sektor perekonomian.
F. Jenis-jenis Deflasi
Jenis Jenis Deflasi Pengertian
Deflasi Sirkulasi Jenis deflasi ini terjadi saat masa transisi dari kemakmuran
perekonomian menjadi kemerosotan perekonomian. Akibat
ketidakseimbangan antara daya produksi dan konsumsi, hal ini
mendorong penurunan harga pasar dalam resesi ekonomi, akibat
semakin kurangnya jumlah kebutuhan terhadap barang ekonomi
yang berlebihan
Saat terjadi deflasi ekonomi, maka harga barang akan mengalami kenaikan dan hal
tersebut membuat konsumen menunda sementara atau lebih lama hingga harga
barang turun. Hal tersebutlah yang akan memperlambat laju ekonomi.
Page 10 of 16
2. Peraturan dari bank sentral dan pemerintah
Turunnya jumlah uang yang beredar di pasar juga dapat menyebabkan deflasi. Hal
ini bisa terjadi jika ada kebijakan dari bank sentral.
Page 11 of 16
KEGIATAN LATIHAN
Page 12 of 16
DISKUSI
NEW YORK, KOMPAS.com - Dalam beberapa waktu terakhir Venzuela menjadi sorotan di
seluruh dunia. Bagaimana tidak, negara tersebut sempat menjadi negara kaya, yang
memperoleh kemakmuran dari minyak. Namun, dalam waktu sekejap, semua itu sirna sejalan
dengan anjloknya harga minyak dunia. Dalam waktu empat tahun berturut-turut, ekonomi
Venezuela terkontraksi dan inflasi melambung tinggi. Majelis Nasional yang dipimpin partai
oposisi mengumumkan bahwa inflasi Venezuela mencapai 2.616 persen pada tahun 2017 dan
pada Desember 2017 saja melonjak 85 persen. Mengutip The Economist, Kamis (8/2/2018),
banyak ekonom dan bankir bank sentral menyebut kondisi inflasi yang dialami Venezuela
sebagai hiperinflasi. Istilah ini biasanya digunakan untuk mendeskripsikan kondisi di mana
harga konsumen naik setidaknya 50 persen dalam sebulan. Dana Moneter Internasional (IMF)
memproyeksikan inflasi Venezuela mencapai sekitar 13.000 persen pada tahun 2018. Lalu,
apa sebenarnya penyebab kondisi inflasi yang mencengangkan yang terjadi di Venezuela
tersebut?
Rendahnya harga minyak, menurunnya produksi minyak, serta kesalahan pengelolaan
ekonomi secara umum telah membebani pemerintah Venezuela. Defisit anggaran negara
tersebut mencapai 20 persen dari produk domestik bruto (PDB). Nilai tukar mata uang bolivar
juga merosot tajam. Pada tahun lalu, uang kertas dengan denominasi tertinggi pun dinaikkan
menjadi 100.000 bolivar. Di pasar gelap, nilai tukar bolivar melemah 99,6 persen terhadap
dollar AS sejak awal tahun 2016. Meski uang kertas baru telah dialirkan ke ekonomi secara
deras, namun produksi barang domestik telah anjlok dan biaya impor dalam mata uang lokal
Page 13 of 16
meroker, kombinasi inilah yang membuat konsumen tidak bisa mengimbangi harga barang
yang terus melesat naik. Hiperinflasi dapat membuat hidup terasa sangat berat dan
menjalankan bisnis tidak nyaman. Kondisi ini pun biasanya tidak bisa ditoleransi dalam
jangka waktu lama, kerap berujung pada perubahan dalam pemerintahan atau setidaknya
penerbitan kebijakan ekonomi baru. Namun, Presiden Nicolas Maduro tampaknya tak
bergeming dengan kondisi inflasi Venezuela yang kian mengkhawatirkan. Ia malah terus
bertahan di tampuk pemerintahan, lebih lama dibandingkan yang dibayangkan banyak orang.
Dari beberapa episode hiperinflasi yang pernah terjadi di seluruh dunia, sekitar separuhnya
berakhir dalam jangka waktu setahun. Selain itu, hanya sepersepuluhnya yang berlangsung
selama lebih dari enam bulan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menilik Penyebab Inflasi Super Tinggi di
Venezuela", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/08/165656826/menilik-penyebab-inflasi-
super-tinggi-di-venezuela.
Pertanyaan
1. Melalui teori-teori penyebab terjadinya inflasi, menurut anda kenapa sampai terjadi inflasi
yang tinggi di Venezuela? Sebutkan dan Jelaskan?
Page 14 of 16
EVALUASI
Periksa diri kalian masing-masing. Diharapkan perenungan akan refleksi ini membuat kalian
memiliki pemahaman yang lebih tentang inflasi dan deflasi. Cobalah kalian jawab pertanyaan
berikut.
Page 15 of 16
REFERENSI
Putong, Iskandar. (2003). Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro. Jakarta: Ghalia Indonesia
Prathama Rahardja dan Mandala Manurung (2011). Pengantar ilmu ekonomi: Mikro dan
makro ekonomi. Edisi ketiga, Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
S, A. (2006). Ekonomi Untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Esis.
Suseno & Astiyah, Siti. (2009). Inflasi. Jakarta : Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/08/165656826/menilik-penyebab-inflasi-super-tinggi-di-
venezuela. (di Akses: 05/05/2018)
https://www.finansialku.com/definisi-deflasi-adalah/ (Di akses: 03/0518)
Page 16 of 16