You are on page 1of 13

MODUL PEMBELAJARAN

EKONOMI - GRADE 11
TOPIK : PENDAPATAN NASIONAL

TIM EKONOMI UPHC

PESERTA PEMINATAN : ______________________


KELAS : ______________________

UPH COLLEGE
TANGERANG
2018/2019
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

PENDAHULUAN
P Anda menemukan informasi tentang ruang lingkup isi modul, prasyarat mempelajari
modul serta hasil belajar.

AKTIFITAS BELAJAR
a Pada bagian ini anda mempelajari materi pelajaran yang harus anda kuasai.

KEGIATAN LATIHAN
k Pada bagian ini anda mengerjakan soal – soal atau melaksanakan tugas untuk
mengukur kemampuan anda terhadap topik pelajaran yang telah anda pelajari.

DISKUSI LANJUTAN
d Anda akan melakukan diskusi lanjutan pada bagian ini dengan teman atau guru.

EVALUASI
e Pada bagian ini anda akan melakukan refleksi lanjutan mengenai pembelajaran yang
sudah anda lakukan

Page 2 of 13
PENDAHULUAN

D
alam bagian ini akan mempelajari mengenai konsep-konsep pendapatan nasional,
cara menghitung pendapatan nasional, dan pajak. Diharapkan topik ini bisa
dipelajari dalam 3-4 minggu.

PRASYARAT
Siswa diharapkan sudah memahami modul pertama tentang topik pertumbuhan dan
pembangunan nasional serta sudah mengerjakan setiap tugas yang diberikan sesuai tenggang
waktu yang diberikan.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan yang diharapkan melalui modul diantaranya :
1. Peserta peminatan dapat memahami konsep-konsep pendapatan nasional.
2. Peserta peminatan dapat menghitung pendapatan nasional melalui pendekatan
pendapatan, pengeluaran dan produksi
3. Peserta peminatan dapat memahami pajak sebagai pendapatan terbesar di dalam negeri.

Page 3 of 13
AKTIFITAS BELAJAR

1. Pendapatan Nasional
A. Pengertian Pendapatan Nasional
Di modul sebelumnya, telah dibahas permasalahan ekonomi nasional yang dihadapi
oleh Indonesia. Salah satu cara untuk mengukur ekonomi suatu negara dapat dilakukan
melalui pendapatan nasional. Berikut adalah beberapa pengertian dari pendapatan
nasional:
1. Sir William Petty (Inggris, 1665)
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama
setahun.
2. Sadono Sukirno
Pendapatan nasional merupakan salah satu tolak ukur yang dapat digunakan untuk
menilai kondisi perekonomian suatu negara.
Jadi, pendapatan nasional adalah nilai barang dan jasa yang diwujudkan oleh suatu
perekonomian dalah satu tahun tertentu.
Tujuan dari perhitungan pendapatan nasional adalah:
1. Mendapatkan gambaran tentang tingkat ekonomi yang telah dicapai dan nilai output
yang diproduksi, komposisi pembelanjaan agregat, sumbangan dari berbagai sektor
perekonomian dan tingkat kemakmuran yang dicapai.
2. Membuat prediksi tentang perekonomian negara tersebut pada masa yang akan
datang.

B. Konsep Pendapatan Nasional


1. Produk Domestik Bruto / Gross Domestic Product
adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi di suatu
Negara, baik milik warga Negara maupun milik pihak asing yang berada di Negara
tersebut.
2. Produk Nasional Bruto / Gross National Product
adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik warga
Negara sendiri yang berada di dalam dan di luar negeri.
Rumus: GDP + pendapatan faktor produksi di luar negeri – pembayaran faktor
produksi luar negeri yang ada di dalam negeri

Page 4 of 13
3. Produk Nasional Neto / Net National Product
adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik warga
Negara sendiri setelah dikurangi dengan depresiasi barang modal yang dinyatakan
dalam satuan uang.
Rumus: GNP – Depresiasi barang modal
4. Pendapatan Nasional Neto / Net National Income
adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat dalam periode tertentu
(umumnya selama satu tahun) setelah dikurangi pajak tidak langsung dan
ditambahkan dengan subsidi.
Rumus: NNP + subsidi – pajak tidak langsung
5. Pendapatan Perorangan / Personal Income
adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar
sampai ke tangan masyarakat.
Rumus: NNI + transfer payment (pembayaran pinjaman) + pendapatan bunga –
[laba ditahan + iuran asuransi + iuran jaminan sosial + pajak perseroan]
6. Pendapatan Disposabel / Disposable Income
Jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat dan dapat dibelanjakan.
Rumus: PI – pajak langsung (pajak penghasilan)

C. Latihan Pendapatan Nasional


1. Diketahui negara Timor Leste mempunyai data tahun 2012 sebagai berikut:
• Jumlah produksi perusahaan asing dan lokal $159.600
• Jumlah pendapatan warga negara di Timor Leste $45.750
• Jumlah pendapatan warga negara Timor Leste di Indonesia $20.000
• Penyusutan $10.000
• Pajak tidak langsung $26.500
• Laba di tahan $1.300
• Pajak perusahaan $6.580
• Pajak langsung $14.400
• Transfer Payment $10.500
• Iuran Pensiun $3.200
Hitunglah GDP, GNP, NNP, NNI, PI, dan DI!

Page 5 of 13
2. Jika diketahui Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2004 adalah
Rp131.101,6 Miliar. Pendapatan/Produk neto terhadap Luar Negeri Rp4.955,7
Miliar, Pajak tidak Langsung Rp8.945,6 Miliar, Penyusutan Rp6.557,8 Miliar, Iuran
Asuransi Rp2,0 Miliar, Laba ditahan Rp5,4 Miliar, Transfer Payment Rp6,2 Miliar
dan Pajak Langsung Rp12,0 Miliar. Hitunglah GDP, GNP, NNP, NNI, PI, dan DI!

2. Metode Perhitungan Pendapatan Nasional


A. Pendekatan Produksi
Pendekatan produksi dapat dihitung dengan cara menjumlahkan nilai tambah dari
kegiatan perekonomian yang dihasilkan atau menjumlahkan nilai produksi tiap sektor.
Rumus:
Y = (P1 . Q1) + ….. + (Pn. Qn)

Y = jumlah pendapatan
P = harga
Q = kuantitas barang

B. Pendekatan Pengeluaran
Pendekatan pengeluaran dapat dihitung dengan menjumlahkan semua unit-unit
ekonomi yang ada di dalam perekonomian.
Rumus:
Y = C + I + G + (X – M)

Y = jumlah pendapatan
C = rumah tangga konsumen
I = rumah tangga produsen
G = rumah tangga pemerintah
X – M = rumah tangga luar negeri (ekspor – impor)

C. Pendekatan Pendapatan
Pendekatan pendapatan dapat dihitung dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang
diterima oleh masing-masing individu yang terlibat dalam suatu kegiatan produksi.
Rumus:
Y=w+r+i+p

Page 6 of 13
Y = jumlah pendapatan
w = gaji / upah
i = bunga
p = laba

D. Latihan Perhitungan Pendapatan Nasional


1. Pendapatan yang diperoleh masyarakat Indiana dalam perekonomiannya adalah
sebagai berikut.
• Upah dan gaji Rp15.000.000,-
• Sewa tanah Rp9.250.000,-
• Konsumsi Rp18.000.000,-
• Investasi Rp4.500.000,-
• Ekspor Rp12.500.000,-
Tentukanlah nilai pendapatan nasionalnya dengan metode pengeluaran!
2. Pendapatan yang diperoleh masyarakat dalam suatu perekonomian sebagai berikut.
• Upah dan gaji Rp15.000.000
• Sewa Tanah Rp9.250.000
• Konsumsi Rp18.000.000
• Pengeluaran Pemerintah Rp14.000.000
• Bunga Modal Rp3.500.000
• Keuntungan Rp12.000.000
• Investasi Rp4.500.000
• Ekspor Rp12.500.000
• Impor Rp7.250.000
Tentukan pendapatan nasional menggunakan metode pendapatan!

3. Pajak
A. Pengertian Pajak
Usaha pemerintah di dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
membutuhkan dana yang sangat besar. Untuk itu, pajak merupakan salah satu sumber
penerimaan dana bagi negara di dalam mewujudkan rencana – rencana pembangunan
ekonomi. Berdasarkan pemaparan singkat tersebut, berikut adalah beberapa pengertian
tentang pajak:

Page 7 of 13
1. Prof. Dr. P. J. A. Adriani
Iuran kepada negara (dapat bersifat paksaan) yang terutang oleh yang wajib
membayarnya menurut peraturan dengan tidak mendapat prestasi kembali secara
langsung. Iuran ini berfungsi untuk membiayai pengeluaran – pengeluaran umum
yang berhubungan dengan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan.
2. Undang – Undang No. 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan Indonesia yang telah disempurnakan dengan Undang – Undang No. 16
tahun 2009
Iuran adalah wajib yang dibayar oleh wajib pajak berdasarkan norma – norma
hokum untuk membiayai pengeluaran – pengeluaran kolektif guna meningkatkan
kesejahteraan umum yang balas jasanya tidak diterima secara langsung.
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pajak adalah:
1. Iuran wajib yang dikenakan kepada masyarakat wajib pajak.
2. Iuran wajib yang ditetapkan berdasarkan norma – norma hukum.
3. Digunakan untuk membiayai kepentingan umum.
4. Bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
5. Balas jasa tidak diterima secara langsung.

B. Unsur – unsur Pajak


1. Subjek Pajak
adalah pihak yang wajib membayar pajak kepada negara.
2. Objek Pajak
adalah hal yang dikenakan pajak dan dasar untuk menghitung pajak yang terutang.
3. Tarif Pajak
adalah dasar pengenaan besarnya pajak yang harus dibayar subjek pajak terhadap
objek pajak yang menjadi tanggungannya. Ada 3 jenis tarif pajak, yaitu:
i. Tarif tetap
Tarif pajak yang jumlah nominalnya tetap walaupun dasar pengenaan
pajaknya berubah.
Contoh: bea materai Rp3.000,- dan Rp6.000,-.
ii. Tarif proporsional
Tarif pajak yang persentasenya tetap terhadap besaran jumlah yang menjadi
dasar pengenaan pajak.
Contoh: pajak pertambahan nilai di Indonesia sebesar 10%.

Page 8 of 13
iii. Tarif progresif
Tarif pajak yang persentasenya semakin besar jika dasar pengenaan
pajaknya meningkat.
Contoh: tarif pajak penghasilan di Indonesia.

C. Fungsi Pajak
1. Fungsi Anggaran (budgeter)
Pajak sebagai sumber penerimaan negara yang diperuntukkan bagi pembiayaan
pengeluaran – pengeluaran pemerintah.
2. Fungsi Mengatur (regulasi)
Pajak digunakan sebagai alat mengatur atau melaksanakan kebijakan di bidang
sosial dan ekonomi.
3. Fungsi Pemerataan Pendapatan (distribusi)
Pajak digunakan sebagai sarana meningkatkan keadilan sosial dengan jalan
pemerataan pendapatan masyarakat.

D. Perhitungan Pajak
1. Pajak Penghasilan (PPh) 21
Pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran
lain dengan nama dan dalam bentuk apa pun sehubungan dengan pekerjaan atau
jabatan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh orang pribadi subyek pajak dalam
negeri.

• + tunjangan
penghasilan • + tambahan pendapatan
• - iuran-iuran wajib

Penghasilan
Bersih • - PTKP

PKP • x persentase sesuai UU

PPh 21

Page 9 of 13
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

Wajib Pajak Pribadi Rp 54.000.000,-

Tambahan untuk WP telah Menikah Rp 4.500.000,-

Tambahan untuk tanggungan anak @Rp 4.500.000,-

Tambahan untuk penghasilan istri digabung Rp 54.000.000,-

Persentasi Penghasilan Kena Pajak (PKP)

Sampai dengan Rp 50.000.000,- 5%

Rp 50.000.000,- sampai dengan Rp 250.000.000,- 15%

Rp 250.000.000,- sampai dengan Rp 500.000.000,- 25%

di atas Rp 500.000.000,- 30%

2. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)


Pajak Negara yang dikenakan terhadap bumi dan/atau bangunan berdasarkan
Undang - undang No. 12 tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan
sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang nomor 12 Tahun 1994. Pajak
Bumi dan Bangunan juga bersifat kebendaan dalam arti besarnya pajak terutang
ditentukan oleh keadaan objek yaitu bumi/tanah dan atau bangunan. Keadaan subjek
(siapa yang membayar) tidak ikut menentukan besarnya pajak. Selain itu, ada
beberapa objek pajak yang dibebaskan dari Pajak Bumi dan Bangunan:
i. Digunakan semata-mata untuk melayani kepentingan umum dibidang
ibadah, sosial, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan nasional yang tidak
dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan, seperti mesjid, gereja, rumah
sakit pemerintah, sekolah, panti asuhan, candi.
ii. Digunakan untuk kuburan, peninggalan purbakala atau yang sejenis dengan
itu.

Page 10 of 13
iii. Merupakan hutan lindung, suaka alam, hutan wisata, taman nasional, tanah
penggembalaan yang dikuasai oleh desa, dan tanah negara yang belum
dibebani suatu hak.
iv. Digunakan oleh perwakilan diplomatik berdasarkan asas perlakuan timbal
balik.
v. Digunakan oleh badan dan perwakilan organisasi internasional yang
ditentukan oleh Menteri Keuangan.

• Nilai jual Dari Objek yang akan dikenakan


pajak, yaitu nilai jual dari Tanah dan
NJOP Bangunan yang ada
• - NJOPTKP sebesar Rp 15.000.000,-

• x 20% (NJOP dibawah 1M)


NJOPKP
• x 40% (NJOP diatas 1M)

NJKP • x 0.5%

PBB

E. Latihan Perhitungan Pajak


1. Pak Basuki merupakan seorang karyawan perusahaan swasta di Tangerang, yang
berpenghasilan Rp20.000.000,- per bulan. Beliau telah menikah mempunyai 2 orang
anak. Istri Pak Basuki memiliki penghasilan sebesar Rp12.000.000,- per bulan.
Hitunglah pajak penghasilan dari Pak Budi!
2. Pak Alvin adalah pegawai swasta yang memiliki penghasilan Rp6.000.000,- per
bulan. Setiap bulan ia mendapatkan tunjangan jabatan Rp3.000.000,- dan premi
asuransi Rp1.000.000,-. Setiap bulan, ia harus membayar biaya jabatan 5% dari
pendapatan brutonya dan biaya pensiun Rp1.000.000,-. Pak Alvin sudah menikah 2
tahun yang lalu dan memiliki 2 orang anak. Berapa PPh yang harus dibayarkan Pak
Alvin setiap bulannya?
3. Bu Susi memiliki tanah 100 m2 dan bangunan 80 m2. Nilai jual objek pajak tanah di
daerahnya Rp1.500.000 per m2 dan nilai jual objek pajak bangunan Rp1.000.000
per m2. Bila NJOP tidak kena pajak Rp15.000.000, Nilai Jual Kena Pajak sebesar
20% dan tarif PBB ditetapkan sebesar 0,5%. Hitunglah PBB yang harus dibayar Bu
Susi!
Page 11 of 13
DISKUSI

1. Perhatikan tabel perbandingan APBN 2016 dan RAPBN 2017 berikut ini!

Mengutip dari Metrotvnews.com bahwa "Jumlah wajib pajak yang menyampaikan SPH
(Surat Penyertaan Harta) sebanyak 405.405 WP dengan jumlah uang tebusan Rp 93,49 triliun
dan deklarasi harta Rp 3.826,81 triliun," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani
Indrawati, di Kemenkeu, Jalan Wahidin Raya, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2016).
Dari data-data diatas, berikan pandanganmu terhadap rencana pembangunan ekonomi
Indonesia kedepannya nanti, serta berikan signifikansi penerapan program tax amnesty itu
sendiri terhadap perubahan perekonomian di Indonesia? Melihat keseimbangan primer
RAPBN 2017 melebar begitu juga dengan defisit anggaran yang meningkat, komentari
tindakan Pemerintah dengan menutup hal tersebut dengan melakukan pembiayaan melalui
utang, baik dalam maupun luar negeri! Jabarkan jawaban kamu dalam 300 kata dengan tetap
mempertimbangkan fungsi dan tujuan dari APBN itu sendiri!

Page 12 of 13
REFERENSI

Alam S. 2007. Ekonomi: untuk SMA dan MA kelas XI. Jakarta: Esis.

Wicaksono, E., & Mulyadi, E. 2013. Ekonomi: untuk SMA kelas XI. Bogor: Yudhistira.

Page 13 of 13

You might also like