You are on page 1of 10

p- ISSN : 2407 – 1846

TS - 011 e-ISSN : 2460 – 8416


Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

PENGAPLIKASIAN PERKULIAHAN TEKNIK PONDASI &


MEKANIKA TANAH DALAM MENDUKUNG KEHANDALAN
INDUSTRI MIGAS
Budi Satiawan
Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jakarta, Jl. Cempaka Putih Tengah 27,
budi_sat_s2ts03@yahoo.com

.Abstrak
Lesunya industri migas saat ini karena didorong oleh jatuhnya harga minyak dunia
membuat nilai keekonomian dari suatu proses pengembangan fasilitas migas belum
sesuai dengan harapan. Penerapan efisiensi disemua lini dimulai dari segi operasi,
perawatan, dan divisi Pengembangan Proyek menjadi hal yang sangat penting untuk
berlangsungnya operasi migas. Setiap pengembangan fasilitas migas akan banyak
melibatkan pekerjaan sipil mulai dari persiapan lahan, pembuatan akses jalan dan
jembatan, berbagai macam pekerjaan geoteknik, perencanaan pondasi, desain struktur
atas baik struktur beton bertulang dan struktur baja sehingga kesinergisan antara
perkuliahan sipil dan aplikasinya pada permasalahan yang muncul sangat erat
khususnya pengaplikasian perkuliahan Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi. Dalam
tulisan ini akan dijabarkan sinergi dari perkuliahan sipil Mekanika Tanah dan Teknik
Pondasi yang ada dan aplikasinya pada proyek-proyek Industri Migas sehingga
diharapkan dengan membaca tulisan ini, lulusan muda Teknik Sipil dan khususnya para
Mahasiswa Teknik Sipil memiliki motivasi tambahan dalam mempelajari perkuliahan
yang sedang dijalani ataupun mampu membayangkan bahwa semua yang dipelajarinya
dibangku kuliah akan mendukung semua aktivitas pekerjaannya dalam kehidupan
nyata seorang Insinyur Sipil dalam Industri Migas.

Kata kunci: Industri migas, efisiensi, Mekanika Tanah dan Pondasi, sinergi, motivasi

Abstract
The sluggishness of the oil and gas industry is currently driven by the fall of world oil
prices to make the economic value of a process of developing oil and gas facilities is not
in line with expectations. Implementation of efficiency in all lines starting from the
aspect of operation, maintenance, and division of Project Development becomes very
important for the ongoing operation of oil and gas. Every development of oil and gas
facilities will involve many civil works ranging from land preparation, road access
creation, various geotechnical work, foundation planning, top structural designs of
reinforced concrete structures and steel structures so that the synergism between civil
lectures and their applications on issues that are particularly close application of lecture
of Soil Mechanics and Foundation Engineering. In this paper, will be described the
synergies of the existing Soil Mechanics and Foundation Engineering lectures with their
applications on Oil and Gas Industry projects so that it is hoped that by reading this
paper, young graduates of Civil Engineering and especially Civil Engineering students
have additional motivation in studying lectures that are being undertaken or able to
imagine that everything he learned in college would support all of his work activities in
real life of a Civil Engineer in the Oil and Gas Industry.

Keywords : Oil and gas industry, efficiency, Soil Mechanic and Foundation, synergy,
motivation.

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 1


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TS - 011 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

PENDAHULUAN perkuliahan Mekanika Tanah dan Teknik


Kegiatan industri migas sebagai kegiatan Pondasi dalam ikut mendukung kehandalan dari
pendukung ketahanan energi nasional infrastruktur migas.
merupakan suatu rangkaian aktfitas kompleks Aplikasi Ilmu Mekanika Tanah dan
yang dimulai dari aktifitas kegiatan di hulu Teknik Pondasi sangat banyak digunakan
(upstream) hingga aktifitas kegiatan di hilir dalam menyelesaikan permasalahan desain
(downstream). Tahapan kegiatan di hulu dapat yang berhubungan dengan fasilitas berbagai
meliputi eksplorasi hingga produksi sedangkan macam tipe pondasi dalam industri ini.
di hilir meliputi kegiatan pengolahan hingga Sehingga diharapkan artikel ini dapat
pemasaran. memberikan gambaran nyata antara keilmuan
yang diperoleh dimasa perkuliahan dan
kebutuhan kerja di lapangan migas
sesungguhnya khususnya disektor hulu migas.

METODE
Semua data yang dikumpulkan penulis
bersumber dari kajian pustaka literatur,
berbagai materi training profesional yang
diikuti serta pengalaman yang diperoleh saat
mengerjakan berbagai proyek yang
berhubungan dengan industri migas.

KEBUTUHAN FASILITAS PONDASI


Semua fasilitas dapat berupa peralatan
Gambar 1. Alur Bisnis Kegiatan Hulu Migas maupun mesin yang dipasang pada fasilitas
migas, tidak akan terlepas dari kebutuhan
Kegiatan hulu migas meliputi dari tahap sistem pondasi. Sistem pondasi akan berfungsi
studi geologi, studi geofisika, survei seismik, sebagai perantara untuk meneruskan beban
dan pengeboran eksplorasi yang merupakan struktur yang ada diatas muka tanah dan gaya-
tahap awal dari seluruh kegiatan usaha hulu gaya lain yang bekerja ke tanah pendukung
migas. Kegiatan ini bertujuan untuk mencari bangungan tersebut.
cadangan migas baru. Jika hasil eksplorasi Dalam pekerjaan perancangan saat
menemukan cadangan migas yang cukup
Detail Engineering Design (DED) untuk
ekonomis untuk dikembangkan maka kegiatan surface facilities pada proyek migas akan
ini akan berlanjut dengan aktivitas produksi. melibatkan berbagai disiplin ilmu. Beberapa
Proses produksi adalah aktivitas disiplin ilmu yang terlibat diantaranya adalah
mengangkat kandungan migas ke permukaan divisi Teknik Kimia, Teknik Mesin, Tekni
bumi. Produksi migas yang telah diangkat akan
Fisika, Teknik Elektro dan Teknik Sipil.
dialirkan ke proses pengolahan berikutnya Tahapan pekerjaan akan dimulai dari tahap
melalui pipa salur. desain proses, desain perpipaan dan
Lesunya industri migas saat ini karena instrumentasi hingga desain fasilitias sipil.
didorong oleh jatuhnya harga minyak dunia Dalam melakukan perencanaan fasilitas
membuat nilai keekonomian dari suatu proses struktur dan pondasi data penting yang
pengembangan fasilitas migas belum sesuai dibutuhkan oleh divisi sipil dan bersumber dari
dengan harapan. Penerapan efisiensi disemua disiplin ilmu lain diantaranya adalah informasi
lini dimulai dari segi operasi, perawatan, dan plot plan drawing, Piping Plan dwg serta
divisi Pengembangan Proyek menjadi hal yang informasi mengenai Loading Data.
sangat penting untuk berlangsungnya operasi
migas
FASILITAS PIPE SUPPORT
Sangat banyak fasilitas infrastruktur di Pipe support berfungsi untuk menahan
migas yang tidak terlepas dari keterlibatan dan mengkondisikan suatu sistem perpipaan
keahlian teknik sipil. Artikel ini akan sehingga aman sampai waktu yang telah
membahas mengenai keterlibatan keahlian ditentukan, bahkan diharapkan berfungsi
teknik sipil, khususnya peng-aplikasian dari

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 2


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TS - 011 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

selama pabrik beroperasi. Fasilitas pipe support


akan didukung oleh suatu sistem pondasi
sehingga semua gaya yang bekerja pada
strukutur atas tersebut dapat disalurkan ke tanah
pendukungnya.

Gambar 4. Struktur & Pondasi Pipe Rack

Untuk beban-beban besar dimana


pondasi dangkal sudah tidak memungkinkan
Gambar 2. Tipe Pipe Support lagi digunakan maka desain pondasi akan
menggunakan tipe pondasi dalam seperti tiang
Dalam melakukan analisa pondasi ini pancang. Analisa perhitungan kebutuhan
melibatkan penentuan kapasitas ijin kuat jumlah titik tiang untuk pondasi dalam
dukung tanah dan berapa daya dukung diperoleh berdasarkan kapasitas batas ijin daya
maksimal yang akan terjadi baik akibat dukung tiang aksial (tekan / Tarik) serta
pembeban tetap (kondisi pipe kosong dan terhadap daya dukung pile terhadap gaya
operasi) serta pembebanan akibat beban horizontal.
sementara (beban gempa, angin serta saat
hidrotest pipa). FASILITAS EQUIPMENT/PERALATAN
Untuk penentuan daya dukung ijin Setiap instalasi fasilitas equipment
tanah memberikan sumbangan yang sangat (peralatan) di dalam area fasilitas migas maka
penting pada sistem perpipaan dikarenakan tidak akan pernah terlepas dari kebutuhan
sistem perpipaan memiliki sensitifitas terhadap pondasi. Klasifikasi jenis tipe peralatan yang
penurunan berlebih yang dapat terjadi sehingga banyak ditemui dalam industri migas ini adalah
besarnya penurunan akan dibatasi untuk sebagai berikut:
mencegah terjadinya tegangan pada pipa
melebihi batas yang tegangan ijin pada pipa dan  Pondasi Pressure Vessel (bejana
untuk menyelesaikan penentuan besaran bertekanan)
penurunan yang terjadi tidak akan terlepas dari  Pondasi Tangki
perhitungan analisa penurunan pada tanah.  Pondasi Mesin seperti pondasi untuk
unit pompa atau unit Compressor.

Vessel memiliki arti tempat yang digunakan


untuk menyimpan fluida, baik itu dalam kondisi
yang bertekanan ataupun tidak bertekanan.
Pressure vessel di artikan sebagai sebuah
wadah dari metal (baja) yang biasanya
berbentuk cylindrical atau sperical, yang dapat
manahan beban tertentu (eugene f. Megyesy)
Pressure vessel dibagi dalam beberapa jenis
pada dasarnya, namun bisa dibagi secara
Gambar 3. Struktur Pipe Rack
sederhana yaitu berdasarkan posisinya. Dua
pembagian paling umum yaitu pressure vessel
vertikal dan horizontal.

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 3


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TS - 011 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

rendah ke tempat yang lebih tinggi atau dari


suatu tempat bertekanan rendah ketempat
tekanan yang lebih tinggi,melalui media
perpipaan (saluran) dengan cara menambah
energi pada cairan yang di pindahkan dan
berlangsung secara kontinyu.

Gambar 5. Unit Vertical Vessel

Gambar 8. unit Pompa


Compresor adalah suatu alat yang
berfungsi untuk menaikan tekanan dari fluida
yang kompresibel (dapat dimampatkan) seperti
udara dan gas. Kenaikan tekanan udara atau gas
Gambar 6. Unit Horizontal Vessel yang dihasilkan compressor disebabkan oleh
adanya proses pamampatan yang dapat
Untuk area pengolahan / proses akan berlangsung secara berselang dan kontinyu.
disering dijumpai flare stack yaitu alat Unit Compressor ini secara umum digunakan
pembakar berbentuk vertikal yang berfungsi untuk keperluan proses, transportasi dan
sebagai pembakar limbah gas yang tidak distribusi udara/gas pada fasilitas produksi dan
mungkin digunakan atau diangkut dan pengolahan migas.
berfungsi sebagai pelindung / alat keamanan Tipe pondasi pada pompa dan mesin
untuk melindungi pipa / bejana dari kelebihan termasuk kategori dapat didesain dengan
tekanan. metoda yang sama seperti pondasi umumnya
dimana peninjauan keamanan terhadap gaya
eksternal maupun internal menjadi penentu
kebutuhan dimensi minimum pondasi. Respons
dinamik menjadi faktor lain yang harus ditinjau
dari sistem pondasi dinamik ini untuk
mencegah respon berlebih dari pondasi yang
dapat mengakibatkan kerusakan pada unit
mesin.

Gambar 7. Flare Stack

Pompa adalah suatu alat yang berfungsi


untuk memindahkan fluida cair dari suatu
tempat ke tempat lain, dari suatu tempat yang
Gambar 9. Unit Compressor

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 4


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TS - 011 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

Tangki merupakan salah satu fasilitas


yang sangat sensitif pada penurunan berlebih.
Pondasi tangki dapat menggunakan sistem tipe
pondasi dangkal seperti tipe ring wall, timbunan
batuan yang dipadatkan (compacted gravel)
ataupun tipe concrete slab selama stabilitas
keamanan terhadap gaya eksternal dan internal
terpenuhi serta besarnya penurunan total tidak
melebihi toleransi yang dapat berakibat
gangguan pada unit tangki itu sendiri serta
sistem perpipaan yang ada.

Gambar 12. Struktur Warehouse dan Pondasi

FASILITAS OPERATING PLATFORM


Fasilitas ini sangat banyak ditemui
dalam area fasilitas migas. Lokasi
penyimpanan, maintenance, rumah equipment
maupun untuk fungsi penggunaan lainnya.
Teknik mendesain pondasinya pun tidak
Gambar 10. Unit Tangki banyak berbeda dengan fasilitas infrastruktur
lainnya.

FASILITAS BANGUNAN
Fasilitas ini juga sangat banyak ditemui
area fasilitas migas. Lokasi penyimpanan,
maintenance, rumah equipment maupun untuk
fungsi penggunaan lainnya. Teknik mendesain
pondasinya pun tidak banyak berbeda dengan
fasilitas infrastruktur lainnya hanya memang
biasanya akan ada beban tambahan berupa
beban pipa atau instrumentasi yang diposisikan
pada building serta fasilitas alat angkat
(Overhead Crane) didalam struktur bangunan.

Gambar 13.Struktur dan Pondasi Service


Platform

FASILITAS MENARA TELEKOMUNIKASI


Untuk menghubungkan komunikasi
antara satu lokasi ke lokasi lainnya yang berada
di remote area maka fasilitas menara
telekomunikasi juga sangat dibutuhkan dalam
industri migas ini. Berbagai tipe menara dapat
ditemukan baik bentuk paling sederhana berupa
Gambar 11. Struktur Warehouse monopole, tipe rangka ataupun yang
menggunakan struktur guy wired.

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 5


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TS - 011 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

gambar Plot Plan untuk area lokasi proyek yang


disiapkan oleh divisi Piping.

PENYELIDIKAN TANAH
Langkah awal yang dilakukan dari divisi
sipil dalam project migas adalah dimulai
dengan memahami kondisi tanah setempat,
dimana ketebalan lapisan tanah lunak dan jenis
tanah akan mempengaruhi tipe pondasi yang
Gambar 14. Struktur Telekomunikasi dan akan digunakan sehingga untuk mengetahui
Pondasi kondisi tanah setempat diperlukan adanya
pekerjaan penyelidikan tanah.
Stabilitas pondasi terhadap gaya Permintaan jenis penyelidikan yang
eksternal (stabilitas terhadap bahaya guling, diinginkan dari pihak perencana biasanya
geser dan kuat dukung tanah) maupun stabilitas dituangkan dalam suatu dokumen yang dikenal
pondasi terhadap gaya internal dapat diperoleh sebagai Soil Requisition. Di dalamnya akan
dengan analisa pondasi dengan teori dasar yang berisi beberapa informasi diantaranya seperti
telah kita peroleh. nama dan lokasi proyek, standard yang
dijadikan acuan pekerjaan/pengujian, durasi
FASILITAS JEMBATAN BAJA pekerjaan yang diminta hingga lingkup
Banyak jembatan-jembatan gelagar pekerjaan yang diminta.
yang dibutuhkan dilokasi area sumur Umumnya lingkup pekerjaan adalah
gas/minyak. Jembatan ini dapat digunakan mobilisasi dan demobilisasi baik untuk orang
sebagai akses penghubung jalan yang dibatasi dan peralatan survey, jenis dan jumlah
oleh aliran air (sungai) ataupun berfungsi pengujian lapangan yang dibutuhkan, pengujian
sebagai perlintasan pipa. Biasanya dalam desain laboratorium (jenis pengujian dan estimasi
dan perencanaan akan semaksimal mungkin jumlahnya) hingga laporan serta cangkupan
menggunakan material yang tersedia di lokasi. rekomendasi yang diinginkan dari hasil
penyelidikan tanah.
Beberapa input data yang diperlukan
dalam mendesain dokumen Soil Test
Requisition diantaranya adalah sebagai berikut:
 Gambar Plot Plan (equipment layout)
 Daftar equipment/peralatan yang ada
 Data beban equipment / peralatan
Gambar 15. Jembatan Gelagar Baja  Data Pra-soil investigation (jika ada)
 Konseptual pekerjaan sipil
PEKERJAAN PERSIAPAN LAHAN Target yang ingin diperoleh dari pekerjaan
Untuk pengembangan proyek diarea penyelidikan tanah ini adalah mendapatkan
lokasi baru (green field) umumnya akan dimulai gambaran kondisi lapisan tanah di lokasi
dari pekerjaan persiapan dan pematangan lahan. proyek, memperoleh parameter tanah,
Jenis kegiatan dari perencanaan persiapan lahan menentukan daya dukung tanah dan kapasitas
ini meliputi pekerjaan galian tanah maupun tiang (pancang/bor) serta masukan mengenai
pekerjaan penimbunan tanah. pekerjaan tanah nantinya.
Dalam mendesain pekerjaan timbunan Penyelidikan tanah yang dilakukan di
tanah ini akan membutuhkan pertimbangan / lapangan diantaranya adalah :
masukan dari hasil pekerjaan penyelidikan  Pekerjaan boring
tanah baik untuk area yang akan ditimbun  Pengambilan sampel tanah
ataupun material timbunan yang akan  N-SPT serta Sondir
digunakan. Sedangkan untuk desain elevasi
permukaan tanah sendiri diperoleh berdasarkan
informasi data desain yang diperoleh dari

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 6


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TS - 011 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

Tabel 2. Klasifikasi masalah dan Kebutuhan


Uji
Informasi Parameter Uji Coba
Masalah Dibutuhkan Dibutuhkan Dibutuhkan
Daya Daya - Berat vol. Uji laboratoriun
Dukung dukung tanah :
jangka - Undrained - Density test
pendek shear strength
-Uncofined
Comp.test
Gambar 16. Contoh Lokasi Titik Penyelidikan - Triaxial UU test
Tanah Daya - Berat vol. Uji
dukung tanah laboratorium:
jangka - Drained shear - Density test
Contoh lampiran list item untuk jenis pengujian panjang strength
yang dilampirkan dalam Soil Requisition. - Triaxial CU
Comp.test
w/pore pressure
Tabel 1. Contoh Pekerjaan Uji Tanah meassurement
- Triaxial CD
Comp.test
w/pore pressure
meassurement
Tinggi muka air Pengamatan
tanah langsung muka
permanen air pada water
standpipe
Daya - Nilai N Uji Lapangan :
dukung - Nilai konus - SPT, CPT
empiris (qc)
Uji Lapangan :
Parameter Uji - Pressuremeter
Lapangan Test
- dilatometer
Test
Penurunan Penurunan Undrained Uji Lapangan :
Seketika Modulus (Eu)
- Pressuremeter
Test
- dilatometer
Test
Uji Lapangan :
- SPT
- CPT
Penurunan - Tekanan Uji
jangka prakonsolidasi, Laboratorium:
panjang Pc
- Indeks Oedometer
Compressi, Cc
- Indeks
Compressi
ulang, Cr
- Indeks
Compressi
secondary, Ca
- Koefisien
konsolidasi, CV
- Koefisien
Uji lapangan :
konsolidasi, Ch
Piezocone test
- Tekanan Pra
Uji lapangan :
konsolidasi, Pc
- Pressuremeter
Test
- dilatometer
Test

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 7


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TS - 011 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

BASIS DESAIN DAN PEMBEBANAN  Untuk nilai e > 1/6 B, maka


Beban Vertikal yang perlu perhitungan daya dukung ijin tanah:
dipertimbangkan dalam mendesain pondasi 2 P
Equipment atau fasilitas yang menopang sistem   (2)
maks 3  Bx  ex 
By 
perpipaan selain dari berat sendiri struktur dan 
pondasi adalah sebagai berikut :  2 

1. Berat kosong : berat equipment/pipa 2. Stabilitas pondasi terhadap Geser (SF


dalam kondisi kosong / erection for Sliding)
2. Berat Operasi: berat equipment dalam
kondisi operasi yang mana didalamnya SF geser = (P*koef.friksi) / H > SF ijin
sudah mempertimbangkan berat
tambahan yang muncul diantaranya 3. Stabilitas pondasi terhadap Guling (SF
akibat berat platform, pipa, ladder, for Moment overtuning)
insulation, dsb
3. Berat Test: Berat equipment saat SF guling = (P*B/2) / M > SF ijin
kondisi hydrotest, full water.
dimana:
Beban Horizontal yang dipertimbangkan  = tegangan maksimal pada tanah
dalam mendesain fasilitas pondasi adalah P = beban total terpusat
sebagai berikut : e = eksentrisitas beban terpusat
1. Beban Angin, yang besarnya terhadap pusat berat pondasi
diperhitungkan sesuai dengan B = lebar pondasi
kecepatan angin yang telah ditetapkan H = gaya luar arah horizontal
sebagai desain basis.
2. Beban Gempa, yang besarnya sesuai Stabilitas pondasi untuk tipe pondasi dalam
dengan peraturan pembebanan akibat (tiang pancang) :
gempa dan lokasi setempat. 1. Reaksi maksimal pancang < Kapasitas
ijin tiang
Beban kombinasi yang digunakan dalam
mendesain pondasi ini adalah sebagai berikut: P M .xi M . yi
Re aksi pile    (3)
1. Un-factored Load : Digunakan untuk n x 2 y 2
mendesain stabilitas pondasi terhadap
kuat dukung tanah maksimum, faktor
keamanan geser dan faktor keamanan 2. Reaksi horizontal tiang < Kapasitas
terhadap guling horizontal tiang
2. Factored Load : Digunakan dalam H
Re aksi lateral pile  (4)
mendesain penulangan pondasi. n
Dengan:
P = resultan beban vertikal
TINJAUAN TERHADAP KUAT DUKUNG M = beban moment terhadap titik O
Tinjauan kemanan pondasi akibat gaya xi = jarak tiang ke i terhadap titik O
eksternal untuk stabilitas pondasi Equipment searah sumbu x
(OnSoil) adalah sebagai berikut : yi = jarak tiang ke i terhadap titik O
searah sumbu y
1. Daya dukung maksimum < Daya x = jumlah kuadrat jarak x terhadap
dukung ijin tanah titik O
 Untuk nilai e < 1/6 B, maka y = jumlah kuadrat jarak y terhadap
perhitungan daya dukung ijin tanah: titik O

P  6e  TINJAUAN TERHADAP PENURUNAN


 1  B  (1) Problem mengenai penurunan menjadi
A  satu kondisi serius yang banyak dihadapi dalam

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 8


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TS - 011 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

suatu fasilitas industri migas. Hal ini mengingat e


penurunan tanah akan mengakibatkan turunnya Cc  (8)
 log p'
pondasi serta sistem dari fasilitas yang ditopang *pada kurva penambahan beban atau
di atasnya. Pada saat perencanaan, estimasi total p’>pc’
penurunan sudah harus dipertimbangkan dalam
desain agar selama waktu operasi tidak terjadi
e
penurunan berlebih yang mengakibatkan Cr  (9)
dampak siginifikan pada sistem produksi.  log p'
*pada kurva pelepasan beban atau pada
Formula yang dapat digunakan untuk p’<pc
menghitung penurunan jangka panjang dapat
digunakan pendekatan dari Bowles berdasarkan Dengan:
hasil pengujian konsolidasi satu dimensi (one Cr = indeks pemampatan kembali
dimensional consolidation) pada sampel uji Cc = indeks pemampatan
dikedalaman tertentu (sampel tidak terganggu) H = tebal lapisan tanah
di laboratorium menggunakan alat oedometer Pc’ = tekanan prakonsolidasi
konsolidometer. Eo = angka pori awal
p = tambahan tegangan akibat beban
pondasi
Po’ = tekanan overburden efektif awal

KESIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan dari pengalaman penulis
selama melakukan pekerjaan detail engineering
di industri migas maka peran serta teknik sipil
sangat penting. Perkuliahan Teknik Sipil yang
diperoleh saat dibangku kuliah khususnya
mekanika tanah serta teknik pondasi sangat
berperan dalam menyelesaikan berbagai
masalah ataupun desain yang ada.
Hampir semua fasilitas fisik di industri
migas tidak akan terlepas dari kebutuhan
Gambar 17. Grafik hubungan e-log p’ pondasi. Perhitungan kuat dukung tanah
ataupun kuat dukung pondasi tiang hingga
a. Penurunan untuk lempung Normal Analisa keamanan pondasi akibat beban
Consolidated dengan tegangan efektif eksternal serta gaya internal dapat diselesaikan
sebesar p1’ dengan teori dasar yang dipelajari di
H p1' perkuliahan.
Sc  Cc log (5)
1 e po' Diharapkan dengan membaca paper ini
o maka para mahasiswa sipil ataupun lulusan
b. Penurunan untuk lempung Over muda teknik Sipil dapat termotivasi dalam
Consolidated (pc’>po’) memahami materi materi yang diberikan
diperkuliah serta tahu aplikasi dari materi yang
Bila p1’ < pc’ diberikan dalam industri dunia kerja.
H p1'
Sc  Cr log (6)
1 e po' DAFTAR PUSTAKA
o
Anonym. 2007. Inhouse training : Pipe
Bila p1’>pc’ Support. Materi tidak diterbitkan.
H pc' H p1'
Jakarta. PT. IKPT
Sc  Cr log  Cc log (7)
1 e po' 1  eo pc' Hardiyatmo, H.C. 2002. Mekanika Tanah I.
o
Yogyakarta. Gadjah Mada University
Press

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 9


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TS - 011 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

Hardiyatmo, H.C. 2002. Mekanika Tanah II.


Yogyakarta. Beta Offset
Hardiyatmo, HC. 2010. Analisis dan
Perancangan Pondasi bagian II.
Yogyakarta. Gadjah Mada University
Press
Pramono, AP. 2007. Inhouse training : Soil
Investigation. Materi tidak diterbitkan.
Jakarta. PT. IKPT
Suryolelono, K.B HC. 1997. Teknik Fondasi
Bagian I. Yogyakarta. Nafiri
Suryolelono, K.B HC. 1994. Teknik Fondasi
Bagian II. Yogyakarta. Nafiri
El-Reedy, M.A. 2011. Construction
Management and Design of Industrial
Concrete and Steel Structures.
Cairo,Egypt. CRC Press
Satiawan, B. 2016. Desain Operating Platform
menggunakan STAADPro dan STAAD
Foundation. Materi tidak diterbitkan.
Jakarta. ETOG

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 10


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018

You might also like