You are on page 1of 22

MAKALAH

“ PARAGRAF ”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah :

Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu :

Dr. Fartika Ifriqia M.Pd.

Disusun oleh Kelompok 5 :

Cindy Claudia Aprilia Putri ( 21206069 )

Khoirina Nur Azizah ( 21206072 )

Ahmad Farista Ardiansyah ( 21206075 )

FAKULTAS TARBIYAH

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

IAIN KEDIRI

2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“ PARAGRAF ” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen pada mata kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang “ PARAGRAF ” bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Fartika Ifriqia M.Pd.
selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Kediri, 29 Maret 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

JUDUL ………………………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR ………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………... iii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………… 1

A. Latar Belakang …………………………………………………………. 1


B. Rumusan Masalah ……………………………………………………… 1
C. Tujuan …………………………………………………………………... 2

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………............ 3

A. Pengertian Paragraf …………………………………………………….... 3


B. Jenis - jenis Paragraf dan Contohnya …………….……………..……….. 4
C. Pola Paragraf dan Contohnya …………...………….……....……….…. 11

BAB III PENUTUP …………………………………………….…....……….. 17

A. Kesimpulan …………………………………………………………… 17
B. Saran ………………………………………………………………....... 18

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………... 19

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa Negara di Negara


Kesatuan Republik Indonesia ini memiliki fungsi yang sangat dominan dalam
segala aspek di dalam kehidupan bermasyarakat. Bahasa Indonesia harus
dipelajari, dikembangkan, dan dioptimalkan penggunaannya maupun fungsinya.
Melalui mata pelajaran Bahasa Indonesia diharapkan tumbuh sikap bangga dalam
menggunakan bahasa Indonesia sehingga akan tumbuh juga kesadaran akan
pentingnya nilai-nilai yang terkandung di dalam bahasa Indonesia. Bahasa
Indonesia adalah mata pelajaran yang wajib diberikan dari jenjang sekolah dasar
sampai dengan perguruan tinggi. Hal itu dikarenakan bahasa Indonesia merupakan
bahasa nasional sekaligus bahasa Negara di Indonesia. Bahasa Indonesia
berfungsi sebagai : lambang kebanggaan nasional, lambang identitas nasional, alat
pemersatu bangsa, dan sebagai alat perhubungan antar budaya atau daerah.
Paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan yang biasanya
mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru. Paragraf
terdapat dalam pemakaian bahasa secara tertulis. Sebuah paragraf terdiri atas
beberapa kalimat atau lebih dari satu kalimat. Paragraf adalah seperangkat kalimat
tersusun logis sistematis yang merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran yang
relevan dan mengandung pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Paragraf ?

2. Apa saja Jenis - jenis Paragraf dan Sebutkan Contohnya !

3. Apa saja Pola dalam Paragraf dan Sebutkan Contohnya !

1
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui Pengertian Paragraf.

2. Untuk mengetahui Jenis - jenis Paragraf dan Contohnya.

3. Untuk mengetahui Pola Paragraf dan Contohnya.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Paragraf

Umumnya sering dilupakan perbedaan antara paragraf dan kalimat. Suatu


kalimat dalam tulisan tidak berdiri sendiri, melainkan kait-mengait dalam kalimat
lain yang membentuk paragraf. Paragraf merupakan sanian kecil sebuah karangan
yang membangun satuan pikiran sebagai pesan yang disampaikan oleh penulis
dalam karangan. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi
paragraf, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti
seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan. Dalam kenyataannya
kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya terdiri atas satu kalimat, dan
hal itu memang dimungkinkan. Namun, wujud alinea semacam itu dianggap
sebagai pengecualian karena disamping bentuknya yang kurang ideal jika ditinjau
dari segi komposisi, alinea semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah. 1

Pengertian paragraf dari beberapa ahli antara lain, paragraf adalah bagian
dari suatu karangan yang terdiri atas sejumlah kalimat yang mengungkapkan
satuan informasi dengan ide pokok sebagai pengendalinya. Sebuah paragraf selalu
memiliki ide pokok yang merupakan inti dari informasi yang diungkapkan dalam
paragraf. Paragraf adalah serangkaian kalimat yang saling bertalian untuk
membuat sebuah gagasan/ide. Dengan adanya paragraf, dapat dibedakan suatu
gagasan mulai dan berakhir. Pembaca akan kepayahan membaca sebuah tulisan
atau buku, kalau tidak ada paragraf, kata seolah–olah dicambuk untuk membaca
terus– menerus sampai selesai. Di samping itu, pembaca susah mengonsentrasikan
pikiran dari gagasan ke gagasan lain. Dengan adanya paragraf pembaca dapat
berhenti sebentar dan dapat memusatkan pikiran tentang gagasan yang terkandung
dalam paragraf itu. Paragraf adalah sekelompok kalimat yang saling berhubungan
1
Rostina, R. Pengembangan Paragraf Dalam Menulis Sebuah Tulisan. Juripol (Jurnal Institusi
Politeknik Ganesha Medan,2021), Vol.4 No.2. 87–95.

3
dan bersama-sama menjelaskan satu unit pokok pikiran . Bahwa paragraf selalu
mempunyai ide pokok/gagasan utama yang digunakan untuk membangun
kesatuan kalimat dalam suatu paragraf. Dalam hierarki kebahasaan, paragraf
merupakan satuan yang lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat.2

B. Jenis - jenis Paragraf dan Contohnya

1. Jenis-jenis paragraf berdasarkan sifat dan tujuannya (fungsi)

a) Paragraf pengantar (Pembuka)

Berfungsi mengantarkan pembaca pada pokok persoalan


yang akan dikemukakan di dalam paragraf. Sebuah paragraf
pengantar atau pembuka ini harus menarik minat dan perhatian
pembaca. Paragraf pengantar juga berfungsi untuk menjelaskan
tujuan yang hendak dicapai.

Contoh: Tailing adalah jenis limbah yang dihasilkan oleh


kegiatan tambang, selain limbah batuan keras (overburden), limbah
minyak pelumas, limbah kemasan bahan kimia, dan limbah
domestik. Tailing dalam dunia pertambangan selalu menjadi
masalah serius yang mengakibatkan suatu persoalan.

b) Paragraf Pengembang atau Paragraf Penghubung (Isi)

Paragraf pengembang adalah paragraf yang menyampaikan


pokok pikiran penulis. Secara kuantitatif paragraf pengembang
adalah paragraf yang paling banyak jumlahnya, dan dapat juga
paling panjang kalimat-kalimat penjelasnya. Namun, setiap
paragraf dengan paragraf lainnya harus tetap saling berhubungan
secara logis topik pembicaraannya.

2
Anonim. BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Pengertian Paragraf. Paragraf,(2013)
5–24.

4
Contoh: Tailing itu merupakan limbah yang menyerupai
lumpur kental, pekat, asam, dan mengandung logam-logam berat.
Oleh karena itu, tailing berbahaya bagi keselamatan makhluk hidup.
Apalagi jumlah tailing yang dibuang oleh setiap perusahaan
tambang mencapai ribuan ton per hari. Limbah tailing berasal dari
batu-batuan dalam tanah yang telah dihancurkan hingga
menyerupai bubur kental oleh pabrik pemisah mineral, seperti
emas, perak, dan tembaga dan bebatuan. Proses itu dikenal dengan
sebutan proses penggerusan.3

c) Paragraf Penutup

Berisi simpulan dari apa yang telah dibicarakan atau


diuraikan. Sebagai penutup, paragraf ini dimaksudkan untuk dapat
mengakhiri sebuah karangan. Selain sebagai simpulan, paragraf
penutup juga dapat berisi penegasan kembali mengenai hal-hal
yang telah dibicarakan di muka.

Contoh: Melalui sistem pembuangan tailing ke dasar taut


(Submarine Tailing Despisal), Newmont MinahasaRaya setiap
harinya disebutkan membuang 2.000 ton tailingnya ke Tuluk Buyat.
Tailing dibuang lewat pipa yang digelar dari lubang Messel ke
pantai. Lalu, dari pantai diangkut sejauh 8.000 meter sampai
kedalaman 82 meter di bawah permukaan laut. Jadi, semua itu
karena tailing.4

2. Jenis-jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya (tempat)

a) Paragraf Deduktif

3
Jauharoti Alfin dkk, Teknik Penulisan Karya Ilmiah, (Surabaya : UIN Sunan Ampel
Press,2014),hal.68.

4
Ibid.

5
Kalimat topik dalam paragraf deduktif terletak di awal
paragraf yang kemudian diikuti oleh beberapa kalimat penjelas.
Kalimat topik paragraf deduktif bersifat umum yang kemudian
dijelaskan secara rinci dalam kalimat-kalimat penjelas yang
bersifat khusus.

Contoh: Begitu banyak persoalan kelautan yang


menyangkut kepentingan Indonesia, baik nasional, regional,
maupun internasional. Di bidang nasional, masa depan bangsa
semakin terkait erat dengan masalahmasalah kelautan, terutama
karena semakin rusak dan habisnya sumber-sumber perekonomian
bangsadi darat, padahal laut juga terabaikan. Secara regional,
Indonesia dikelilingi laut dengan negaranegara tetangga yang juga
semakin terkait dengan pengembangan dan pengelolaan kekayaan
dan ruang laut. Negara-negara tetangga pun semakin banyak
menaruh perhatian pada prospek pemanfaatan laut bagi
kepentingan masa depan ekonomi mereka.

b) Paragraf Induktif

Kalimat topik paragraf induktif terletak di akhir paragraf


yang sebelumnya dipenuhi kalimat-kalimat penjelas. Sebaliknya,
dari jenis paragraf deduktif, paragraf induktif dimulai dari kalimat-
kalimat penjelas yang bersifat khusus kemudian disimpulkan atau
ditegaskan dalam kalimat topik pada akhir paragraf

Contoh: Akan tetapi, penempatan limbah di kedalaman 82


meter dinilai tidak tepat. Hal ini yang menyebabkan tersebarnya
partikel-partikel tailing. November 2002, Wahana Lingkungan
Hidup Indonesia (Waihi) membuat laporan akhir penelitian kondisi
sedimentasi dan kualitas biodiversitas perairan Teluk buyat dan
Ratatotok. 5Kesimpulan penelitian ini, kandungan logam berat

5
Ibid. Hal.70.

6
Merkuri, Arsen, dan Cadmium di sebagian titik pengambilan
sampel telah melewati ambang batas. Begitu juga dengan senyawa
sianido konsentrosinya melampaui ambang batas.

c) Paragraf Deduktif-Induktif

Kalimat topik paragraf deduktif-induktif terletak di awal


dan di akhir paragraf. Kalimat topik yang berada di awal paragraf
diulang atau ditegaskan kembali, dapat berupa simpulan atau
kalimat penegas, pada kalimat topik yang berada di akhir paragraf.
Jenis paragraf ini disebut juga sebagai paragraf campuran.

Contoh: Di bidang lnternasional, laut-laut dan selat-selat


Indonesia merupakan bagian tervital dalam percaturan politik dan
kepentingan negara-negara maju, baik untuk kepentingan ekonomi
dan perdagangan, maupun untuk kepentingan pertahanan dan
strategi global. Laut-laut di Indonesia menghubungkan Samudra
Pasifik dengan Samudra Hindia, menghubungkan sumber minyak
di Timur Tengah dengan perkembangan industri yang cepat di
negara-negara Pasifik Barat, serta menghubungkan dan
mempersatukan Benua Asia dengan Australia dan Pasifik Selatan.
Tidak ada tempat di Bumi dengan peranan demikian vital dan
strategis seperti laut-laut dan selat-selat Indonesia.

d) Paragraf Penuh Kalimat Topik

Seluruh kalimat yang membangun paragraf sama


pentingnya sehingga tidak satu pun kalimat yang khusus menjadi
kalimat topik.6

Contoh : Pagi itu aku duduk di bangku panjang dalam


taman di belakang rumah. Matahari belum tinggi benar, baru
sepenggalah. Sinar matahari pagi menghangatkan badan. Di
6
Ibid. Hal.71.

7
depanku bermekaran bunga beraneka warna. Kuhirup udara pagi
yang segar sepuas-puasku.7

3. Jenis-jenis paragraf berdasarkan kontennya (isi)

a) Paragraf Naratif

Paragraf naratif mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa


sehingga pembaca dapat mengikuti peristiwa yang diceritakan
secara kronologis. Unsur yang paling penting pada sebuah paragraf
naratif adalah unsur peristiwa atau tindakan.

Contoh : Pak Rudi adalah salah satu guru honorer di


Kabupaten Karimun yang setiap hari mengajar di SDN 1 Karimun.
Pekerjaan tersebut tetap ia lakukan hingga siang hari. Dari
pekerjaannya sebagai guru honorer tersebut ia hanya mendapatkan
balas jasa sebesar Rp. 1.000.000,00, sesuai UMP guru di
Kabupaten Karimun. Meskipun begitu, Pak Rudi menjalaninya
dengan penuh keikhlasan demi mengamalkan ilmu-ilmunya.

b) Paragraf Deskriptif

Paragraf deskriptif adalah paragraf yang kontennya


berhubungan dengan jenis wacana deskripsi. Wacana deskripsi
adalah tipe wacana yang berisi penggambaran atau pemaparan
dengan jelas, rinci dan lengkap mengenai suatu hal, baik seseorang,
suasana, benda, tempat, sifat, hewan maupun tumbuhan tertentu.
Secara etimologis deskriptif berasal dari bahasa latin yaitu
describere berarti membuat gambaran dan descriptio artinya
pembeberan atau penggambaran.

Contoh : Langit Batam mulai terang. Walau jalan raya


sempit, tidak sedikit kendaraan yang memadatinya dan terdengar

7
Ibid. Hal.72.

8
menderu. Anak sekolah memdominasi jalanan tersebut. Pekerja
pun turut meramaikan jalanan dengan terburu-buru. Perlahan
keramaian kendaraan di jalan berkurang hingga siang hari.
Meskipun jalanan sempit namun pepohonan di sekitar jalanan
meneduhi para pengguna jalan.8

c) Paragraf Ekspositori

Paragraf ekspositori adalah paragraf yang kontennya


berhubungan dengan jenis wacana ekspositori. Wacana ekspositori
adalah tipe wacana yang berisi penjelasan, membentangkan dan
pemaparan akan sesuatu, sehingga pembaca memdapatkan
pengetahuan dan wawasan yang telah disampaikan
penulis.kspositori berasal dari bahasa latin yaitu exponere yang
berarti membentangkan atau memaparkan. Dalam memaparkannya,
penulis menyebutkan contoh, proses atau bukti-bukti konkret
terhadap sesuatu yang berisi uraian atau penjelasan tentang suatu
topik dengan tujuan memberi informasi.

Contoh : Para pedagang daging sapi di pasar-pasar


tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai impor
daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka
kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan
terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya
meningkat.

d) Paragraf Argumentatif

Merupakan paragraf yang berisi ide atau gagasan dengan


diikuti alasan yang kuat untuk menyakinkan pembaca dengan
isinya yang mengemukakan suatu pendapat yang diyakini.

8
Ibid. Hal.73.

9
Contoh : Sekitar 5 ton ikan mas yang dikembangkan petani
di sepanjang kawasan hilir Sungai Kampar mati kekurangan air.
Hal itu terjadi karena pasokan air dari PLTA Koto Panjang di
bagian hulu sungai terhenti. Para petani ikan asal Desa Merangin
itu kehilangan ribuan kilogram ikan mas dalam keramba di
kawasan hilir Sungai Kampar, Riau. Buntut kematian ribuan
kilogram ikan mas itu mengancam kredit pinjaman usaha
perikanan petani keramba macet, Hampir dipastikan tidak akan
terbayar kredit itu hingga masa pengembalian habis9. Oleh karena
itu, para petani ikan mas dalam keramba tersebut mengajukan
tuntutan ganti rugi yang mencapai rata-rata 101 juta per desa
kepada PT PLN Sektor Pekanbaru.

e) Paragraf Persuasif

Paragraf persuasif adalah paragraf yang kontennya


berhubungan dengan jenis wacana persuasi. Wacana persuasi
adalah tipe wacana yang berisi ajakan, bujukan atau himbauan
kepada seseorang dengan memberikan alasan dan prospek bagus
bagi yang meyakini, melaksanakan sesuatu, atau membeli benda
tertentu.

Contoh : Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam


nilai cinta terhadap sesama manusia sebagai cerminan rasa
kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah
mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya, mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai
kemanusiaan.Sebagai sesama warga masyarakat, kita harus
mengembangkan sikap tolong-menolong dan saling mencintai.

9
Ibid. Hal.76.

10
Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dipenuhi oleh suasana
kedamaian dan saling mencintai.10

C. Pola Paragraf dan Contohnya

Paragraf adalah suatu bagian dari sebuah karangan atau karya ilmiah yang
cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf dikenal juga dengan
nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris
pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi.
Selain itu, paragraf adalah sekumpulan kalimat yang tersusun secara logis dan
runtun (sistematis), yang memungkinkan suatu gagasan pokok dapat
dikomunikasikan kepada pembaca secara efektif.

1. Macam-macam paragraf tersebut dikembangkan oleh siswa dengan


menggunakan pola pengembangan paragraf yang terdiri dari beberapa pola,
antara lain :
(1) Sebab-akibat
“Penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan dampak
negatif bagi pengunanya. Adapun akibat yang ditimbulkan dari
penyalahgunaan narkoba adalah gangguan mental. Orang yang
menggunakan narkoba akan mengalami kondisi mental yang
membuatnya seperti aneh atau orang gila. Hal itupun menjadi
pemicu perilaku aneh para pengguna yang mengakibatkna kerugian
pengguna maupun orang lain”. Pola pengembangan paragraf yang
ditemukan pada tersebut yaitu pola pengembangan sebab-akibat.
Penulis perlu memiliki kemampuan membuat kalimat yang berisi
alasan-alasan yang berupa paparan. Oleh karena itu, penulis harus
menganalisis situasi dengan memaparkan alasan-alasannya yang
mencerminkan adanya sebab akibat. Pada data ditemukan

10
Ibid. Hal.78.

11
ungkapan yang paragraf tersebut yang menujukkan bahwa paragraf
tersebut merupakan paragraf sebab-akibat yaitu pada kata akibat.
(2) Narasi
“Berlibur ke Suban Air Panas sangat menyenangkan yang
tidak dapat dilupakan. Seperti saat dulu kami sekeluarga berlibur
ke Suban. Di sana pemandangan sangat indah dan menyejukkan
disertai canda dan tawa kami”. Pada paragraf di atas ditemukan
bahwa pola pengembangan yang digunakan yaitu pola
pengembangan paragraf narasi. Pola pengembangan paragraf narasi
adalah pola yang mengembangkan gagasan pokok dengan
menceritakan kembali suatu kejadian atau pengalaman seperti
sebuah cerita yang singkat. Kalimat-kalimat yang dikembangkan
dalam paragraf ini disusun secara kronologis. Informasi yang
digambarkan disampaikan secara urut. Pada data di atas ditemukan
adanya kata saat dulu yang digunakan sebagai penunjuk
pengembangan paragraf narasi. Hal ini menunjukkan bahwa kata
saat dulu menceritakan pengalaman yang pernah dirasakan.
(3) Definisi
“Handphone sangatlah berguna untuk kehidupan manusia.
Di sini dijelaskan, handphone atau smartphone adalah suatu
bentuk pengembangan terbaru dari teknologi telepon nirkabel.
Handphone punya banyak kegunaan diantaranya mencari
informasi, berkomunikasi, dan juga sebagai hiburan dikala
sendang jenuh”.

Pola pengembangan paragraf yang ditemukan pada paragraf


di atas tersebut, yaitu pola pengembangan dengan cara definisi.
Pada data di atas ditemukan adanya ungkapan yang menunjukkan
bahwa paragraf tersebut merupakan paragraf definisi, yaitu pada
kata adalah . Kata tersebut menjadi ciri-ciri bahwa paragraf
tersebut jelas merupakan paragraf definisi11. Pengembangannya

Bagus Santoso, Susetyo, Agus Joko Purwadi, Pola Pengembangan Paragraf siswa kelas x
11

SMAN I Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah Korpus.2018.hal.149.

12
yaitu pada kalimat Di sini dijelaskan, handphone atau smartphone
adalah suatu bentuk pengembangan terbaru dari teknologi telepon
nirkabel.

Pada paragraf tersebut, kata adalah berfungsi untuk


memberikan definisi atau pengertian terhadap masalah yang sedang
dibahas kepada pembaca agar pembaca lebih mudah memahami
dan mengerti permasalahan yang sedang dibahas tersebut. Pada
paragraf ini si penulis bermaksud untuk menjelaskan sesuatu
kepada pembaca.
(4) Pertanyaan-jawaban

“Pohon sangat berguna bagi manusia. Mengapa pohon


sangat bermanfaat bagi manusia ? Pada dasarnya pohon sangat
bermanfaat bagi manusia karena pohon bias menghasilkan oksigen.
Di mana oksigen sangat dibutuhkan oleh manusia. Apabila pohon
ditebang, oksigen akan berkurang dan juga menimbulkan polusi”.

Pada paragraf ditemukan pola pengembangan paragraf


yaitu pola pengembangan paragraf pertanyaan-jawaban. Pada data
ditemukan kata pertanyaan yaitu mengapa. Hal ini menunjukkan
bahwa ada suatu hal yang dipertanyaakan pada paragraf tersebut
yaitu manfaat dari pohon. Pengembangannya pada kalimat
mengapa pohon sangat bermanfaat bagi manusia ?.
(5) Ilustrasi

“Olah raga merupakan rangkaian kegiatan yang


menyehatkan badan. Pasalnya dengan berolahraga kita dapat
terhindar dari penyakit. Misalnya saja dengan berenang, olah raga
yang dilakukan di dalam air sangat berguna menyehatkan
kesehatan paru-paru dalam bernafas. Selain itu, semua jenis olah
raga dapat menyehatkan badan”. 12

12
Ibid. Hal.150.

13
Pada paragraf di atas ditemukan pola pengembangan
paragaraf yaitu pola pengembangan ilustrasi. Pengembangannya
pada kalimat Misalnya saja dengan berenang, olah raga yang
dilakukan di dalam air sangat berguna menyehatkan kesehatan
paru-paru dalam bernafas. Indikator yang dapat dilihat yaitu Olah
raga merupakan rangkaian kegiatan yang menyehatkan badan.
Pasalnya dengan berolahraga kita dapat terhindar dari penyakit.
Misalnya saja dengan berenang, olah raga yang dilakukan di dalam
air sangat berguna menyehatkan kesehatan paru-paru dalam
bernafas. Selain itu, semua jenis olah raga dapat menyehatkan
badan.

(6) Contoh

Pola pengembangan yang ditemukan pada paragraf data di


atas, yaitu pola pengembangan dengan contoh. Pengembangannya
yaitu pada kalimat Sebagai contoh adalah banyaknya kendaraan
bermotor yang menerobos palang pintu kereta api. Indikator yang
dapat dilihat yaitu, Peraturan lalu lintas harus dipatuhi dengan
sebaik-baiknya peraturan dibuat bukan untuk mempersulit
pengendara ketika mengemudikan kendaraannya di jalanan. Akan
tetapi, peraturan dibuat untuk ketertiban dan keamanan
pengendara. Sayangnya, akibat tidak mematuhi peraturan lalu
lintas, banyak terjadi kecelakaan. Sebagai contoh adalah
banyaknya kendaraan bermotor yang menerobos palang pintu
kereta api.
Pada paragraf yang ditulis di atas, telah menjelaskan fungsi dari
paragraf tersebut, yaitu memberikan contoh kepada pembaca agar
pembaca lebih memahami dan menerima apa yang sedang
dibacanya.13

(7) sudut pandang

13
Ibid. Hal.151

14
Orang tuaku berpengaruh besar dalam kehidupanku. Sejak
kecil Aku sudah dididik dan dinasehati agar menjadi orang baik.
Aku sekolah dibiayai, kepeluan disiapkan, agar nanti masa
depanku cerah dan sukses.

Pola pengembangan paragraf yang ditemukan pada paragraf


di atas yaitu pola pengembangan sudut pandang. Pada paragraf di
atas ditemukan kata aku yang merupakan salah satu dari ciri pola
pengembangan paragraf sudut pandang. Kata aku pada paragraf di
atas berperan sebagai pelaku utama yang menceritakan tentang
kehidupannya dan orang tua.
(8) Analogi

Berbagai arti penting pohon bagi kehidupan adalah


fondasi dasar dalam merawat sistem, penopang berbagai sendi
kehidupan di bumi. Tanpa pohon tidak mungkin ada tempat
kehidupan di muka bumi ini.

Pada paragraf ditemukan pola pengembangan paragraf


dengan cara analogi. Pada data di atas ditemukan adanya kata
kiasan seperti fondasi dasar, sendi kehidupan yang menjadi
petunjuk bahwa paragraf tersebut merupakan paragraf analogi.
Kata fondasi dasar dan sendi kehidupan merupakan kata kiasan
yang mengungkapkan bahwa adanya kesamaan fungsi suatu objek
yaitu pohon. Pengembangannya yaitu pada kalimat Berbagai arti
penting pohon bagi kehidupan adalah fondasi dasar dalam
merawat sistem, penopang berbagai sendi kehidupan di bumi.14
(9) Perbandingan-pertentangan.

Penyalahgunaan narkoba di Indonesia meningkat tajam


dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Bahwa tahun ini
disebut-sebut lebih parah dari kasus-kasus yang terjadi di awal

14
Ibid. Hal.152.

15
tahun sebelumnya. Penyalahgunaan narkoba yang terjadi tahun ini
disebabkan oleh derasnya penyeludupan narkoba yang masuk ke
Indonesia.

Pola pengembangan paragraf yang ditemukan pada paragraf


tersebut yaitu, pola pengembangan perbandingan-pertentangan.
Pada data (110) ditemukan adanya ungkapan yang menunjukkan
bahwa paragraf tersebut merupakan paragraf perbandingan yaitu,
pada kata dibandingkan. Kata tersebut menunjukkan bahwa pada
paragraf tersebut si penulis ingin menunjukkan bahwa ada sesuatu
yang dibandingkan yaitu, tingkat penyalahgunaan narkoba yang
semakin meningkat tajam diabandingkan tahun sebelumnya.
Pengembangnya yaitu pada kalimat Penyalahgunaan narkoba di
Indonesia meningkat tajam dibandingkan dengan tahun-tahun
sebelumnya yang merupakan ide pokok dan kalimat yang lainnya
merupakan kalimat penjelas.

Kesembilan pola tersebut ditemukan beberapa pola pengembangan


paragraf yang sangat membuka pola pikir siswa seperti pola analogi, pola
sebab-akibat, pola narasi. dengan menghubungkan antara kriteria-kriteria
pola pengembangan paragraf dengan hasil paragraf yang telah dituliskan
oleh siswa. Paragraf yang telah dituliskan terbagi menjadi sembilan pola
dari 10 kalimat topik yang diberikan. Pola pengembangan dengan sebab-
akibat merupakan pola pengembangan yang paling banyak digunakan oleh
siswa dengan alasan siswa lebih mudah mengembangkan sebuah paragraf
dengan pola sebab-akibat. Karena dengan menggunakan pola sebab-akibat
siswa lebih mudah dalam menjelaskan dan mengutarakan apa yang ingin
mereka sampaikan.15

15
Ibid.

16
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

paragraf adalah bagian dari suatu karangan yang terdiri atas sejumlah
kalimat yang mengungkapkan satuan informasi dengan ide pokok sebagai
pengendalinya. Sebuah paragraf selalu memiliki ide pokok yang merupakan inti
dari informasi yang diungkapkan dalam paragraf. Paragraf adalah serangkaian
kalimat yang saling bertalian untuk membuat sebuah gagasan/ide. Dengan adanya
paragraf, dapat dibedakan suatu gagasan mulai dan berakhir.

1. Jenis-jenis paragraf berdasarkan sifat dan tujuannya (fungsi)

Berdasarkan fungsinya paragraf dibagi menjadi 3, yaitu

1) paragraf pembuka : paragraf yang berfungsi mengantarkan pembaca


pada pokok persoalan yang akan dikemukakan.

2) paragraf isi : paragraf yang menyampaikan pokok pikiran penulis.

3) paragraf penutup : berisi simpulan.

2. Jenis-jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya (tempat)

Berdasarkan tempatnya paragraf dibagi menjadi 4, yaitu :

1) Paragraf deduktif : kalimat topik terletak diawal kemudian diikuti


paragraf penjelas.

2) Paragraf induktif : kalimat topik terletak di akhir paragraf yang


sebelumnya sudah dipenuhi kalimat penjelas.

3) Paragraf deduktif-induktif : kalimat topik terletak diawal dan diakhir


paragraf.

4. Jenis-jenis paragraf berdasarkan kontennya (isi)

17
Berdasarkan isinya paragraf dibagi menjadi 5, yaitu :

1) Paragraf naratif : mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa.

2) Paragraf deskriptif : berhubungan dengan jenis wacana deskripsi.

3) Paragraf ekspositori : berhubungan dengan jenis wacana ekspositori.

4) Paragraf argumentasi : berisi ide atau gagasan dengan diikuti alasan


yang kuat.

5) Paragraf persuasif : berhubungan dengan jenis wacana persuasi.

Macam - macam pola paragraf :

1) Sebab - akibat

2) Narasi

3) Defiisi

4) Pertanyaan - jawaban

5) Ilustrasi

6) Contoh

7) Sudut pandang

8) Analogi

9) Perbandingan - pertentangan

B. Saran

Pada penyajian dalam makalah ini mungkin tidak menampilkan


penjelasan-pejelasan secara mendalam. Selain itu juga penulis meminta kritik dan
saran untuk membangun dari pembaca sehingga penulis dapat membenahi
makalah ini dengan baik.

18
DAFTAR PUSTAKA

Rostina, R.2021.Pengembangan Paragraf Dalam Menulis Sebuah Tulisan.Vol.4


No.2 . Juripol (Medan:Jurnal Institusi Politeknik Ganesha ).

Anonim.2013. BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Pengertian


Paragraf. Paragraf.

Jauharoti Alfin dkk.2014. Teknik Penulisan Karya Ilmiah, (Surabaya : UIN Sunan
Ampel Press)

Bagus Santoso, Susetyo, Agus Joko Purwadi.2018.Pola Pengembangan Paragraf


siswa kelas x SMAN I Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah Korpus.

19

You might also like