You are on page 1of 65

TUGAS AKHIR

LITERATURE REVIEW

TEKNIK BUTEYKO BREATHING PADA PASIEN ASMA

NUR ASIYAH JAHURINI


173210027

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA
JOMBANG
2021

i
TEKNIK BUTEYKO BREATHING PADA PASIEN ASMA

LITERATURE REVIEW

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada


Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Pada
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang

NUR ASIYAH JAHURINI


17.321.0027

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA
JOMBANG
2021

ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Nur Asiyah Jahurini

NIM : 17.321.0027

Program Studi : S1 Ilmu Keperawatan

Menyatakan bahwa Literature Review ini asli dengan judul “Teknik Buteyko
Breathing pada pasien Asma”.
Adapun Literature Review ini bukan milik orang lain baik sebagian maupun

keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumber.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila

pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi akademik.

Jombang, 7 Agustus 2021

Yang menyatakan

Nur Asiyah Jahurini


NIM 173210027

iii
SURAT BEBAS PLAGIASI

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Nur Asiyah Jahurini

NIM : 17.321.0027

Program Studi : S1 Ilmu Keperawatan

Dengan pengembangan ilmu pengetahuan menyatakan bahwa karya tulis ilmiah

saya yang berjudul :

“Teknik buteyko breathing pada pasien asma”

Merupakan karya tulis dan artikel yang secara keseluruan benar-benar bebas dari

plagiasi. Apabila dikemudian hari terbukti melakukan proses plagiasi, maka saya

siap diproses sesuai dengan hukuman dan undang-undang yang berlaku.

Demikian pernyataan ini saya buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana

semestinya.

Jombang, 7 Agustus 2021

Yang menyatakan

Nur Asiyah Jahurini


NIM 173210027

iv
LEMBAR PERSETUJUAN

TUGAS AKHIR
LITERATURE REVIEW

Judul :TEKNIK BUTEYKO BREATHING PADA PASIEN


ASMA
Nama mahasiswa : NUR ASIYAH JAHURINI

NIM : 173210027

TELAH DISETUJUI OLEH KOMISI PEMBIMBING

PADA TANGGAL 7 Agustus 2021

Pembimbing Ketua Pembimbing Anggota

Iva Milia Hani R.,S.Kep.,Ns.,M.Kep. Harnanik Nawangsari,SST.,Bd.,M.Keb.


NIDN. 0728088806 NIDN. 0716048102

Mengetahui,

Ketua STIKES ICME Ketua Program Studi


S1 Ilmu Keperawatan

H. Imam Fatoni., SKM., MM Inayatur Rosyidah.,S.Kep.,Ns.,M.Kep.


NIDN. 0729107203 NIDN. 0723048301

v
LEMBAR PENGESAHAN

TUGAS AKHIR
LITERATURE REVIEW

Karya tulis ilmiah ini telah diajukan oleh :

Nama Mahasiswa : NUR ASIYAH JAHURINI

NIM : 173210027

Program Studi : S1 Ilmu Keperawatan

Judul :TEKNIK BUTEYKO BREATHING PADA PASIEN


ASMA

Telah berhasil dipertahankan dan diuji di hadapan Dewan Penguji dan diterima
sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Studi S1
Ilmu Keperawatan

Komisi Dewan Penguji

NAMA TANDA TANGAN

Ketua Dewan : Hidayatun Nufus, S.SiT.,M.Kes.


…………………
Penguji NIDN. 02030140703117702

: Iva Milia HR, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


Penguji I …………………
NIDN. 0728088806

: Harnanik Nawangsari, SST.,M.Keb.


Penguji II …………………
NIDN. 0718047203

Ditetapkan di : JOMBANG
Pada Tanggal : 7 Agustus 2021

vi
RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Nur Asiyah Jahurini lahir di Kabupaten

Mojokerto Provinsi Jawa Timur pada tanggal 17 April 2000 dari pasangan suami

istri Bapak Jahuri dan Ibu Sumarliah. Penulis merupakan putri keempat dari

empat bersaudara.

Pendidikan yang telah ditempuh oleh penulis yaitu pada tahun 2011

penulis lulus dari SDN MOJOTAMPING. Pada tahun 2014 penulis lulus dari

SMP NEGERI 1 BANGSAL. Kemudian pada tahun 2017 penulis lulus dari SMK

BHAKTI INDONESIA MEDIKA MOJOKERTO dan pada tahun itu pula penulis

diterima sebagai mahasiswa STIKES ICME JOMBANG. Penulis memilih

program studi ilmu S1 Keperawatan dari 5 program studi yang ada di STIKES

ICME JOMBANG.

Demikian riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.

Jombang, 7 Agustus 2021

Nur Asiyah Jahurini


NIM 173210027

vii
PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah SWT dengan rasa syukur yang
mendalam yang telah memberikan kesehatan, kemudahan dan kelancaran
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Saya persembahkan kepada:

1. Orang tua saya Bapak Jahuri dan Ibu Sumarliah. Terimakasih bapak atas
pengorbananmu, dukunganmu, didikanmu, ketegasanmu, dan
kedisiplinanmu sudah membentuk saya menjadi pribadi yang kuat.
Terimakasih mami atas bimbinganmu, kasih sayangmu, ketulusanmu,
keberanianmu, kesabaran dan kejujuranmu sudah membentuk saya menjadi
pribadi yang saling mengasihi antar sesama, berperilaku dan beretika baik.
Terimakasih sudah memberikan contoh yang baik, memberikan dukungan
atas segala pilihan saya dan memberikan pendidikan yang terbaik hingga
saat ini.

2. Kakak-kakak saya kak een, kak aan, kak iin, saudara ipar saya dan ponakan-
ponakan saya serta keluarga besar saya yang mohon maaf tidak bisa saya
sebutkan satu persatu, terimakasih sudah meyemangati saya, mendoakan
saya serta mengibur saya.

3. Terimakasih kepada Ibu Iva Milia Hani R.,S.Kep.,Ns.,M.Kep, Ibu Harnanik


Nawangsari,SST.,Bd.,M.,Keb, Ibu Hidayatun Nufus, S.SiT.,M.Kes selaku
dosen pembimbing dan penguji saya yang telah sabar membimbing,
mengarahkan, memberikan ilmu, semangat serta pengalaman yang diberikan
kepada saya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Untuk semua dosen
STIKES ICME Jombang terimakasih atas semua ilmu yang telah diberikan.

4. Untuk teman-teman satu bimbangan dan teman-teman seperjuangan


angkatan 2017 S1 Keperawatan terimakasih untuk dukungan, bantuan, serta
perjuangannya selama ini. Semoga kita semua sukses, bahagia di dunia
maupun di akhirat dan semoga tali persaudaraan ini tidak putus dan masih
bisa terus terjalin.

viii
MOTTO

“Ijazah itu Cuma selembar kertas bukti kamu pernah sekolah, tapi kehidupanmu

di tentukan oleh attitude dan karaktermu”

(Rico Huang)

“Apa yang kita tanam itulah yang akan kita tuai. Karena curahan hujan tidak

memilih-milih apakah pohon apel atau hanya semak belukar”

(Wira Sagala)

ix
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-NYA

sehingga Tugas akhir dengan judul "Literature Review Teknik buteyko breathing

pada pasien asma” berdasarkan studi empiris 5 tahun terakhir ini dapat selesai

tepat pada waktunya.

Dalam penyusunan proposal ini penulis banyak mendapat bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak, untuk itu saya mengucapkan terimakasih kepada

Bapak H. Imam Fatoni, SKM., MM selaku ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Insan Cendekia Medika Jombang yang telah memberikan sarana prasarana. Ibu

Inayatur Rosyidah., S.Kep.,Ns.,M.Kep, selaku Kaprodi S1 ilmu Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang. Ibu Iva Milia

HR, M.Kep., selaku pembimbing utama yang telah memberikan bimbingan

sehingga Proposal Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan dan ibu Harnanik

Nawangsari, SST.,M.KEB., selaku pembimbing anggota yang telah banyak

memberi pengarahan, motivasi dan masukan dalam penyusunan proposal ini.

Kepada kedua orang tua saya yang selalu memberi do'a, dan selalu memberi

dukungan baik moral maupun material dalam penyusunan skripsi ini.

Semoga Allah SWT memberikan rahmat-Nya dan semua pihak yang telah

memberikan kesempatan, dukungan dan bantuan menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari

sempurna, semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi profesi keperawatan.

Jombang, 7 Agustus 2021

Penulis

x
ABSTRAK
TEKNIK BUTEYKO BREATHING PADA PASIEN ASMA
LITERATURE REVIEW
NUR ASIYAH JAHURINI
Gmail: asiyahjhr17@gmail.com

Latar belakang: Penyakit asma merupakan penyakit yang tidak bisa


disembuhkan, pengobatan asma hanya dapat dikendalikan dan dikurangi
frekuensi terjadinya serangan. Salah satu metode yang dikembangkan untuk
memperbaiki cara bernafas khusus untuk penderita asma yaitu teknik
pernafasan buteyko. Tujuan: Untuk mengetahui teknik buteyko breathing
pada pasien asma berdasarkan studi empiris 5 tahun terakhir. Desain:
Literature Review. Sumber data: pencarian menggunakan database PubMed,
ProQuest, ResearchGate, dan Google Scholar (2016-2021) untuk mengambil
artikel yang relevan yang diterbitkan dalam Bahasa inggris dan Bahasa
Indonesia. Metode Review: kata kunci yaitu “Teknik pernapasan buteyko”
AND “pasien asma” Literature review di sintesis menggunakan metode naratif
dengan mengelompokkan data-data hasil ekstrasi yang sejenis sesuai dengan
hasil yang diukur untuk menjawab. Jurnal penelitian yang sesuai dengan
kriteria inklusi kemudian dikumpulkan dan dibuat ringkasan jurnal meliputi
nama penelitian, tahun terbit, judul, metode, dan hasil penelitian. Hasil:
Sebanyak 10 artikel yang telah di review. 4 artikel menunjukkan bahwa
pernapasan buteyko dengan teknik nafas dangkal, 6 artikel menunjukkan
bahwa pernapasan buteyko dengan teknik breathe less. Kesimpulan:
pemberian teknik buteyko breathing pada pasien asma secara teratur selama 3
kali dalam seminggu dan dilakukan selama 3 minggu secara terus menerus
dengan waktu 15-45 menit didapatkan hasil yaitu bahwa teknik buteyko efektif
pada pasien asma.

Kata kunci: Teknik pernapasan buteyko, pasien asma

xi
ABSTRACT

BUTEYKO BREATHING TECHNIQUE IN ASTHMA PATIENTS


LITERATURE REVIEW
NUR ASIYAH JAHURINI
Gmail: asiyahjhr17@gmail.com

Introduction: Asthma is an incurable disease, asthma treatment can only be


controlled and reduced the frequency of attacks. One of the methods developed
to improve the way of breathing specifically for asthmatics is buteyko
breathing technique. Objectives: To identify find out buteyko breathing
techniques in asthma patients based on empirical studies of the last 5 years.
Design: Literature Review. Data sources: search used pubmed, proquest,
researchgate, and google scholar databases (2016-2021) to retrieve relevant
articles published in English and Bahasa Indonesia. Review methods: The
keyword "buteyko breathing technique" AND "asthma patient". Literature
review is synthesized using a narrative methods by classifying similar extracted
data according to the measured results to answer. Research journals that
match the inclusion criteria are then collected and made a summary of the
journal including the name of the research, year of publication, title, method,
and results of the study. Results: As many as 10 articles that have been
reviewed. 4 articels show that buteyko breathing with shallow breathing
technique, 6 articels show that buteyko breathing with breathe less technique.
Conclusions: it can be concluded that giving the buteyko breathing technique
to asthma patients regularly for 3 times a week and carried out for 3 weeks
continuously with a time of 15-45 minutes, the result is that the buteyko
technique is effective in asthmatis patients.

Keywords: Buteyko breathing technique, asthma patient

xii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL LUAR...................................................................................i
HALAMAN JUDUL DALAM..............................................................................ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN................................................................iii
SURAT BEBAS PLAGIASI..................................................................................v
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................v
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................vii
RIWAYAT HIDUP .............................................................................................vii
PERSEMBAHAN................................................................................................vii
MOTTO..................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................x
ABSTRAK...............................................................................................................xi
ABSTRACT...........................................................................................................xii
DAFTAR ISI.......................................................................................................xiii
DAFTAR TABEL ...............................................................................................xv
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................xvii
DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN...................................................xviii
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................4
1.3 Tujuan................................................................................................................4
BAB 2 TINJUAN PUSTAKA...............................................................................5
2.1 Konsep Dasar Asma...........................................................................................5
2.1.1 Definisi Asma.........................................................................................5
2.1.2 Etiologi....................................................................................................5
2.1.3 Klasifikasi Asma.....................................................................................6
2.1.4 Manifestasi Klinis...................................................................................7
2.1.5 Pemeriksaan Penunjang Asma................................................................7
2.1.6 Penatalaksanaan Asma............................................................................8
2.2 Konsep Dasar Buteyko.......................................................................................9
2.2.1 Definisi Buteyko.....................................................................................9
2.2.2 Tujuan Latihan Napas Buteyko.............................................................10
2.2.3 Manfaat Buteyko...................................................................................10
2.2.4 Teknik Buteyko.....................................................................................11
2.2.5 Indikasi dan Kontra Indikasi Teknik Pernapasan Buteyko...................12
BAB 3 METODE.................................................................................................13
3.1 Strategi Pencarian Literature............................................................................13
3.1.1 Pencarian Literature..............................................................................13
3.2 Kriteria Inklusi dan Ekslusi..............................................................................14
3.3 Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas................................................................14
3.3.1 Hasil pencarian dan seleksi studi..........................................................14
3.3.2 Daftar artikel hasil pencarian................................................................16
BAB 4 HASIL DAN ANALISIS........................................................................23
4.1 Hasil.................................................................................................................23

xiii
4.1.1 Karakteristik Umum Literature............................................................23
4.1.2 Karakteristik Khusus Literature..........................................................255
BAB 5 PEMBAHASAN......................................................................................34
BAB 6 PENUTUP................................................................................................36
6.1 Kesimpulan......................................................................................................36
6.2 Saran.................................................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................37

xiv
DAFTAR TABEL

Nomor Tabel

Tabel 3.1 Kriteria inklusi dan eksklusi dengan format PICOS 4

Tabel 3.2 Daftar artikel hasil pencarian

Tabel 4.1 Karakteristik umum dalam penyeleksian studi

Tabel 4.2 Teknik buteyko breathing pada pasien asma

Tabel 4.3 Analisis teknik buteyko breathing pada pasien asma

xv
DAFTAR GAMBAR

Nomor Gambar

Gambar 3.1 Diagram flow hasil pencarian dan seleksi studi5

xvi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Kegiatan

Lampiran 2 Lembar Pengecekan Judul41

Lampiran 3 Lembar Bimbingan Pembimbing 142

Lampiran 4 Lembar Bimbingan Pembimbing 244

Lampiran 5 Hasil Turnitin46

Lampiran 6 Receipt Turnitin47

xvii
DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN

DAFTAR LAMBANG

% : Prosentase

( : Kurung buka

) : Kurung tutup

& : Dan

. : Titik

, : Koma

? : Tanda tanya

“...” : Tanda petik

 : Lebih dari

 : Kurang dari

n : Jumlah sample

DAFTAR SINGKATAN

STIKes : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

ICMe : Insan Cendekia Medika

DEPKES : Departemen Kesehatan

xviii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Asma merupakan gangguan peradangan kronis saluran nafas yang

dicirikan oleh batuk, mengi, dada terasa berat dan kesulitan bernafas (Bachri

2018). Penyakit asma merupakan penyakit yang tidak bisa disembuhkan,

pengobatan asma hanya dapat dikendalikan dan dikurangi frekuensi

terjadinya serangan (Bachri 2018). Tingkat kontrol asma merupakan ukuran

sejauh mana manifestasi asma dapat diminimalkan dengan intervensi

pengobatan. Ketika asma tidak terkontrol, hal tersebut berkaitan erat dengan

beban asma, penurunan kualitas hidup, dan peningkatan pemanfaatan fasilitas

kesehatan (Firdaus, 2018). Salah satu metode yang dikembangkan untuk

memperbaiki cara bernafas pada penderita asma adalah teknik olah nafas.

Namun, ada juga teknik pernafasan yang memang khusus untuk penderita

asma yaitu teknik pernafasan buteyko (Bachri 2018). Pernafasan Buteyko

sebagai stategi untuk menurunkan gejala asma dengan prinsip Breathe less

untuk meperbaiki pernafasan diafragma dan belajar bernapas melalui hidung.

Pernapasan buteyko berguna untuk mengurangi ketergantungan pasien asma

terhadap obat (Siswanti, 2019).

Pravelensi penderita asma masih cenderung tinggi, saat ini jumlah

pasien asma di dunia mencapai 300 juta orang, diperkirakan angka ini akan

terus mengalami peningkatan sebanyak 400 juta orang pada tahun 2025 dan

terdapat 250 ribu kematian akibat asma termasuk anak-anak (Ikawati 2016).

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018 penyakit asma di

1
2

Indonesia menempati urutan tertinggi untuk kategori penyakit tidak menular

sebesar 4,5% dan di Jawa Timur prevalensi asma sebesar 5,1 %. Asma yang

tidak terkontrol dengan baik sebesar 59% dan 33% responden

mengungkapkan bahwa gejala asma muncul pada malam hari atau dini hari

sekali atau lebih dalam seminggu (Udayani, Amin, and M 2019).

Penderita asma bronchial dapat mengalami kekambuhan karena

disebabkan oleh beberapa antigen seperti lingkungan rumah yang kotor,

banyak debu, banyak kecoa, dan hewan peliharaan lainnya. Keadaan stress,

jenis kelamin terutama perempuan yang mengalami menstruasi, jenis

makanan, dan riwayat hipersensitivitas dapat menyebabkan keadaan atau

kekambuhan asma bronchial. Pasien asma bronchial harus mengontrol

kesehatannya secara optimal, karena asma dapat menyebabkan gangguan

aktivitas sehari-sehari, kerusakan paru, dan terjadinya komplikasi lainnya

pada pasien asma (Sutrisna, 2020). Penderita asma akan mengeluhkan gejala

batuk, sesak napas,rasa tertekan di dada dan mengi. Gejala asma sering

terjadi pada malam hari dan saat udara dingin, biasanya bermula mendadak

dengan batuk dan rasa tertekan didada, disertai dengan sesak napas (Ikawati

2016).

Penyakit asma membutuhkan suatu solusi agar penyakit asma bisa

berkurang, selain dengan penanganan dokter, harus ada penanganan diluar itu

yang berfungsi sebagai terapi untuk membantu mengurangi gejala asma.

Terapi yang tepat agar dapat membantu dan mengurangi penderita asma di

Indonesia, yaitu dengan terapi komplementer (nonfarmakologis). Teknik ini

diajarkan teknik mengatur napas bila pasien mengalami asma. Salah satu
3

metode yang dikembangkan untuk memperbaiki cara bernapas pada pasien

asma adalah teknik olah napas, dapat berupa olahraga aerobik, senam, dan

teknik pernapasan Buteyko (Ikawati 2016).

Teknik pernapasan buteyko adalah sebuah teknik pernapasan yang

dikembangkan oleh profesor konstantin buteyko dari rusia. Buteyko

digunakan untuk mengontrol gejala asma, banyak keunggulan dari buteyko

seperti dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun, dan mudah dilaksanakan.

keunggulan dari latihan pernapasan Buteyko yaitu, (1) mendorong pasien

untuk bernapas sedikit, (2) melatih pola pernapasan pasien menggunakan

serangkaian latihan pernapasan, (3) meningkatkan kontrol gejala asma dan

kualitas hidup, (4) dapat digunakan bersama dengan obat konvensional, (5)

dapat digunakan untuk orang dewasa dan anak-anak (Udayani, 2020). Oleh

karena itu dibutuhkan terapi teknik pernafasan buteyko sebagai terapi

adjuvant yang memiliki kelebihan mudah dilakukan, aman dan tidak

memiliki efek samping, serta tidak memerlukan biaya. Latihan pernapasan

buteyko ini dapat memperbaiki fungsi paru (Sutrisna, 2018).

Berdasarkan penelitian Sutrisna, (2018) durasi pernapasan buteyko

yaitu responden diberikan latihan teknik pernapasan buteyko selama 5-15

menit di Poli Paru Rumah Sakit Hasan Sadikin yang diajarkan oleh peneliti.

Kemudian responden di sarankan untuk melakukan latihan teknik pernapasan

buteyko minimal dua kali setiap minggu selama 4 minggu, dimana setiap

latihan harus melakukan minimal 15 menit sampai 60 menit. Hal ini sesuai

dengan tujuan dari pemberian terapi nonfarmakologi untuk mencapai gaya


4

hidup yang normal, menghindari serangan, dan mengembalikan fungsi paru

yang optimal.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimanakah teknik buteyko breathing pada pasien asma berdasarkan studi

empiris 5 tahun terakhir?

1.3 Tujuan

Mengidentifikasi teknik buteyko breathing pada pasien asma berdasarkan

studi empiris 5 tahun terakhir.


BAB 2

TINJUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Asma

2.1.1 Definisi Asma

Asma bronkial adalah penyakit yang mengalami penyempitan

sebagian dari otot halus pada bronkus dan bronkiolus yang bersifat

reversible dan disebabkan oleh berbagai penyebab seperti infeksi, alergi

dan lain-lain (Dheany, 2019).

Asma adalah penyakit imflamasi kronis saluran napas yang

menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan napas yang menimbulkan

gejala episodic berulang berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat dan

batuk – batuk terutama malam hari (Siswanti, 2019).

Asma adalah gangguan peradangan kronis saluran nafas yang

dicirikan oleh batuk, mengi, dada terasa berat dan kesulitan bernafas.

Asma adalah gangguan pada saluran bronkhial yang mempunyai ciri

bronkospasme periodik (kontraksi spasme pada saluran pernafasan)

terutama pada percabangan trakeobronkhial yang dapat diakibatkan oleh

berbagai stimulus seperti oleh faktor biokemikal, endokrin, infeksi,

otonomik dan psikologi (Bachri, 2018).

2.1.2 Etiologi

Global Initiative for Asthma (2017) menyebutkan beberapa faktor

yang dapat memicu terjadinya asma secara kompleks dan interaktif, yaitu:

faktor host atau Pejamu (genetik terkait dengan produksi allergen specific

immunoglobulin E atau IgE, mediator inflamasi seperti cytokin,

5
6

chemokine dan 7 growth factor pada kromosom nomor 5q). Jenis kelamin

yang paling sering dapat diidentifikasi pada anak laki-laki terutama pada

usia 14 tahun, obesitas juga menjadi faktor penyebab terjadinya asma

dengan indeks massa tubuh >30 kg/m2.

Depresi dapat menjadi penyebab pencetus terjadinya asma. Faktor

Lingkungan (Alergen paling banyak disebabkan oleh inhalasi alergen yang

terdapat di dalam ruangan maupun di luar ruangan misalnya debu, bulu

kucing, ketombe anjing dan jamur aspergillus). Paparan alergen di tempat

kerja seperti, molekul isosianat, garam platinum, tanaman, hewan, debu

kayu, tepung, tikus laboratorium, area pertanian, penggunaan alat lukis

semprot, petugas kebersihan dan manufaktur plastik. Infeksi oleh virus

seperti Respiratory Synctial Virus (RSV), dan Human Rhinovirus (HRV),

dan Parainfluenza Virus paling sering pada anak-anak. Ketimpangan sosial

ekonomi atau ekonomi menengah ke bawah, stres, merokok tembakau,

polusi udara di dalam dan di luar ruangan, diet, vitamin D, paracetamol.

2.1.3 Klasifikasi Asma

Beberapa jenis asma menurut Zul’irfan, (2019) :

1. Asma alergik : Disebabkan oleh allergen atau alergen – alergen seperti

serbuk sari, binatang, emosi, makanan, dan fungi. Paling banyak

alergen yang terdapat di dalam udara dan perubahan musim. Pasien

yang menderita asma yang disebabkan alergi mempunyai keturunan

asma alergi dan riwayat masa lalu seperti eczema maupun rhinitis

alergi.
7

2. Asma idiopatik atau nonalergik : Klasifikasi asma ini tidak mempunyai

hubungan dengan alergen yang spesifik, faktor-faktor seperti, common

cold, infeksi saluran pernapasan, stress, dan polutan yang berasal dari

faktor eksternal menyebabkan terjadinya kekambuhan asma. Beberapa

agen farmakologi seperti anti inflamasi nonsteroid lain, cat rambut,

antagonis beta adrenergik dan agen sulfit (pengawet makanan),

mungkin dapat menjadi faktor.

3. Asma gabungan : Merupakan jenis asma yang paling banyak diderita.

Jenis asma seperti ini mengadopsi bentuk alergi mapun bentuk

idiopatik dan nonalergik.

2.1.4 Manifestasi Klinis

Terdapat tiga gejala umum dari asma Zul’irfan, (2019) yaitu

1. Batuk

2. Dispnea

3. Mengi atau wheezing.

2.1.5 Pemeriksaan Penunjang Asma

Menurut Dheany, (2019) pemeriksaan penunjang asma terdiri dari :

1. Pengukuran fungsi paru (Spirometri): Pengukuran spirometri dilakukan

sebelum dan sesudah pemberian bronkodilator aerosol golongan

adrenergol. Peningkatan FEV dan FVC sebanyak lebih dari 20%

menunjukan diagnostic asma.

2. Test Provokasi Bronkus: Tes ini dilakukan pada spirometri internal.

Penurunan FEV sebesar 20% atau lebih setelah test provokasi dan
8

denyut jantung 80 – 90% dari maksimum dianggap bila menimbulkan

penurunan PEDR 10% atau lebih.

3. Pemeriksaan Kulit: Pemeriksaan kulit dapat menunjukan adanya

antibody IgE hipersensitif dalam tubuh.

4. Pemeriksaan Laboratorium

a. Analisa Gas Darah (AGD)

b. Sputum

c. Sel eosinofil

d. Pemeriksaan darah rutin dan kimia

e. Pemeriksaan Radiologi

2.1.6 Penatalaksanaan Asma

Penatalaksanaan asma menurut Dheany, (2019) terdiri dari :

1. Pengobatan farmakologik

a. Bronkodilator : obat yang melebarkan saluran nafas.

b. Kortikosteroid Inhalasi (Budesoid, betametason, flutikason)

menurunkan proses inflamasi pada asma, obat- obat ini dapat

memiliki efek langsung terhadap banyak sel dan jalur sinyal yang

terlibat.

c. Anti-lekotrien (Montelukas, zafirulukas): Antagonis reseptor

lekotrien menghambat efek dari sisteinil lekotrien yang dilepaskan

selama serangan asma.

2. Penatalaksanaan Non Farmakologi

a. Penyuluhan ditunjukan untuk meningkatkan pengetahuan klien

tentang penyakit asma sehingga klien secara sadar menghindari


9

faktor-faktor pencetus, menggunakan obat secara benar, dan

berkonsultasi pada tim kesehatan.

b. Menghindari Faktor Pencetus : Klien perlu dibantu

mengidentifikasi pencetus serangan asma yang ada pada

lingkungannya, diajarkan cara menghindari dan mengurangi faktor

pencetus, termasuk intake cairan yang cukup bagi klien.

c. Teknik Pernafasan

a) Senam Asma bertujuan melatih cara bernapas yang benar,

memperkuat otot-otot pernapasan, mempercepat dan

mempertahankan asma yang terkontrol.

b) Buteyko : Teknik pernapasan Buteyko ini menggunakan

serangkaian latihan bernapas secara teratur untuk

memperbaiki cara bernapas penderita asma yang cenderung

bernapas secara berlebihan agar dapat bernapas secara benar.

Selain itu, tujuan lain dari teknik pernapasan ini adalah untuk

mengembalikan volume udara yang normal.

c) Slow Deep Breath dapat menurunkan metabolisme otak

sehingga kebutuhan oksigen otak menurun.

2.2 Konsep Dasar Buteyko

2.2.1 Definisi Buteyko

Penemu teknik bernapas Buteyko adalah Dr. Konstantin Buteyko

beliau merupakan pengembang fundamental terapi bebas obat pada asma

bronkial. Penyebab utama bronkospasme pada asma adalah defesiensi


10

kadar karbondioksida (CO2) di dalam alveolar, yang diakibatkan oleh

hiperventilasi dan rendah aktivitas metabolik. Hiperventilasi itu

merupakan unsur utama dalam etiologi dan patogenesis asma. Pemahaman

dan pengetahuan tentang mekanisme ini merupakan dasar pengembangan

metode latihan napas Buteyko (Zul’irfan, 2019).

Buteyko merupakan suatu rangkaian latihan pernapasan sederhana

yang secara mekanis sedikit berbeda dengan latihan pernapasan yang

lainnya. Buteyko merupakan latihan pernapasan yang intinya ialah

pernapasan melalui hidung (Nasal Breathing), menahan nafas (Control

Pause) kemudian relaksasi (Karpagam, 2017).

Teknik Pernafasan Buteyko merupakan suatu rangkaian latihan

pernafasan yang dilakukan secara sederhana sebagai manajemen

penatalaksanaan asma yang bertujuan untuk mengurangi konstruksi jalan

nafas dengan prinsip latihan bernafas dangkal (Dheany, 2019).

2.2.2 Tujuan Latihan Napas Buteyko

Tujuan dari latihan napas Buteyko menurut Azab (2017) adalah:

1. Mengurangi terjadinya asma yang berulang.

2. Meningkatkan kontrol pernapasan.

3. Meningkatkan biomekanika pernapasan.

2.2.3 Manfaat Buteyko

Latihan pernapasan Buteyko berdasarkan pendapat (Dheany, 2019)

bermanfaat untuk:

1. Mendorong pasien untuk bernapas sedikit.


11

2. Melatih pola pernapasan pasien menggunakan serangkaian latihan

pernapasan.

3. Meningkatkan kontrol gejala asma dan kualitas hidup.

4. Dapat digunakan bersama dengan obat konvensional.

5. Dapat digunakan untuk orang dewasa dan anak-anak.

2.2.4 Teknik Buteyko

Teknik pernapasan Buteyko dilakukan secara terus menerus selama 2

minggu. Idealnya, teknik pernapasan Buteyko ini dilakukan sebelum

sarapan, sebelum makan siang/malam dan sebelum tidur (Dheany, 2019).

Menurut Dheany, (2019) Sebelum melakukan teknik pernapasan Buteyko,

ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain :

1. Pemilihan tempat yang benar, karena latihan Buteyko memerlukan

konsentrasi yang baik, dimana ideal tempatnya harus tenang, tidak ada

gangguan seperti televisi, musik, suara telepon atau lainnya.

2. Dilakukan secara rutin.

3. Menentukan tujuan yang ingin dicapai.

4. Teknik pernapasan Buteyko yang dilakukan selama 2 minggu ini,

memiliki setting latihan yang berbeda pada tiap minggunya.

Berikut adalah setting tiap minggunya serta penjelasan pada tiap tahapan

tekniknya:
12

2.2.5 Indikasi dan Kontra Indikasi Teknik Pernapasan Buteyko

Indikasi teknik pernapasan buteyko hanya penderita asma dengan

kriteria asma ringan dan sedang. Sedangkan kontraindikasi pada teknik

pernapasan buteyko yaitu penderita asma dengan komplikasi

berkelanjutan, memiliki penyakit paru lain seperi tuberculosis, emfisema,

kanker paru dan sebagainya (Dheany, 2019).


BAB 3

METODE

3.1 Strategi Pencarian Literature

3.1.1 Pencarian Literature

1. Database

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

diperoleh bukan dari pengamatan langsung, akan tetapi diperoleh dari

hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu.

Sumber data sekunder yang diperoleh berupa artikel atau jurnal yang

relevan dengan topik dilakukan menggunakan database melalui

PubMed, ProQuest, ResearchGate, dan Google Scholar.

2. Jumlah artikel

Jumlah artikel yang akan direview sejumlah 10 artikel (5 internasional

dan 5 nasional) dengan menggunakan artikel dari 5 tahun terakhir.

3. Kata kunci

Pencarian artikel atau jurnal menggunakan keyword dan boolean

operator (AND, OR NOT or AND NOT) yang digunakan untuk

memperluas atau menspesifikkan pencarian, sehingga mempermudah

dalam penentuan artikel atau jurnal yang digunakan. Kata kunci yang

digunakan dalam penelitian ini adalah, “buteyko breathing technique AND

asthma patient”.

13
14

3.2 Kriteria Inklusi dan Ekslusi

Tabel 3.1 Kriteria Inklusi dan Eksklusi dengan format PICOS

Kriteria Inklusi Eksklusi


Population / Problem Jurnal nasional dan Jurnal nasional dan internasional yang
internasional yang berkaitan tidak berkaitan dengan topik penelitian
dengan topik penelitian yakni yakni teknik buteyko breathing pada
teknik buteyko breathing pada pasien asma
pasien asma

Intervention Pemberian teknik buteyko Selain pemberian teknik buteyko


breathing pada pasien asma breathing pada pasien asma

Comparation Tidak ada data pembanding Tidak ada data pembanding


Outcome Adanya pemanfaatan terkait Tidak ada pemanfaatan terkait dengan
dengan teknik buteyko teknik buteyko breathing pada pasien
breathing pada pasien asma asma
Study design Pre experimental, Quasy Literature review, case report,
Exsperiment systematic review
Tahun terbit Artikel atau jurnal yang terbit Artikel atau jurnal yang terbit sebelum
setelah tahun (2016-2021) tahun (2016-2021)
Bahasa Bahasa inggris dan bahasa Selain bahasa inggris dan bahasa
indonesia indonesia

3.3 Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas

3.3.1 Hasil pencarian dan seleksi studi

Berdasarkan hasil pencarian literature melalui PubMed, ProQuest,

ResearchGate, dan Google Scholar menggunakan kata kunci “buteyko

breathing technique” AND “asthma patient”, dalam pencarian peneliti

menemukan 1.617 jurnal yang sesuai dengan kata kunci tersebut kemudian

diseleksi, ada sebanyak 640 jurnal diekslusi karena terbitan tahun 2016

kebawah dan bahasanya tidak menggunakan bahasa Inggris dan bahasa

Indonesia. Penilaian kelayakan dari artikel tersisa didapatkan adanya tidak

kelayakan inklusi sehingga dilakukannya ekslusi sehingga didapatkan 10

artikel terdapat 5 nasional dan 5 internasional yang dilakukan review.


15

Pencarian menggunakan Keyword


melalui database PubMed, ProQuest,
ResearchGate, dan Google Scholar
N = 1.617
PubMed = 250 Excluded (n= 169)
ProQuest = 517
ResearchGate =250 Problem/Populasi
Google Scholar = 600 Tidak sesuai dengan topik (n=42)
Intervention
Diluar teknik buteyko breathing
untuk pasien asma (n=49)
Outcome
Seleksi Jurnal 5 Tahun Terakhir Tidak ada pemanfaatan teknik
N = 640 buteyko breathing untuk pasien asma
(n=32)
Study Design
Literature review (n=9)
Systematic review (n=12)
Book chapters (n=13)
Conference abstrak (n=12)

Seleksi Judul dan Duplikasi


N = 382

Identifikasi Abstrak
N= 213

Excluded (n= 203)

Tujuan penelitian tidak sesuai (n=55)


Hasil penelitian tidak menyebutkan
Jurnal akhir yang dapat dianalisa teknik buteyko breathing untuk
sesuai rumusan masalah dan tujuan pasien asma (n=148)
N = 10

Gambar 3.1 Diagram flow hasil pencarian dan seleksi studi


16

3.3.2 Daftar artikel hasil pencarian

Literature review ini menggunakan metode naratif dengan

mengelompokkan data-data hasil ekstraksi yang sejenis sesuai dengan

hasil yang diukur untuk menjawab tujuan. Jurnal penelitian yang sesuai

dengan kriteria inklusi kemudian dikumpulkan dan dibuat ringkasan jurnal

meliputi nama peneliti, tahun terbit, judul, metode dan hasil penelitian

serta database.
17

Tabel 3.2 Daftar artikel hasil pencarian

No. Author Tahun Volume, Judul Metode Hasil Penelitian Database


Angka (Desain, Sampel, Variabel,
Instrumen, Analisa)
1. Heny 2019 Efektifitas D : Pre experimental Hasil penelitian adanya pengaruh Google Scholar
Siswanti Pemberian Teknik S : Purposive Sampling terhadap pemberian Teknik
Pernapasan V : Teknik Pernapasan Pernapasan Buteyko terhadap
Buteyko terhadap Buteyko, Kekambuhan pada kekambuhan pada pasien Asma. http://
Kekambuhan pada Pasien Asma repository.ureco
Pasien Asma I : Lembar Kuesioner ACT l.org/
A : Uji T-Test index.php/
proceeding/
article/view/723

2. Anas 2017 Pengaruh Teknik D : Pre experimental Hasil penelitian menunjukkan Google Scholar
Firdaus, Pernapasan S : Total Sampling bahwa didapatkan ada pengaruh
Nuniek Tri Buteyko Terhadap V : Teknik Pernapasan terapi teknik pernapasan Buteyko
Wahyuni Tingkat Kontrol Buteyko, Tingkat Kontrol terhadap tingkat kontrol Asma. http://
Asma Pada Asma jurnal.stikescire
Penderita Asma I : Lembar Kuesioner ACT bon.ac.id/
A : Uji statistik non index.php/
parametric test Wilcoxon kesehatan/
article/view/104

3. Marlin 2019 Vol. 2 Pengaruh Teknik D : Quasy Exsperiment Hasil penelitian Uji paired ttest Google Scholar
Sutrisna, No.1 Pernapasan S : Consecutive Sampling menunjukkan terdapat rerata nilai
Emmy H Buteyko Terhadap V : Teknik Perapasan FEV1 setelah diberikan teknik
18

Pranggono, Kontrol Asma Buteyko, Kontrol Asma pernapasan buteyko signifikan http://
Titis Bronkhial Bronkhial lebih tinggi daripada skor sebelum ojs.stikessaptab
Kurniawan I : Lembar Kontrol Asma diberikan teknik pernapasan akti.ac.id/
Test buteyko index.php/
A : Analisis Deskriptif dan jrmk/article/
Inferensial (Uji repeated download/18/18
ANOVA, analisis Uji Post
Hoc, Uji paired T-Test)

4. Yasherly 2018 Vol.7 Pengaruh Teknik D : Pre experimental Hasil penelitian yang telah Google Scholar
Bachri No.8 Pernafasan Buteyko S : Purposive Sampling dilakukan terdapat perbedaan rata-
Terhadap Frekuensi V : Teknik Pernafasan rata frekuensi kekambuhan asma
Kekambuhan Asma Buteyko, Frekuensi bronkhial sebelum dan sesudah https://
Pada Penderita Kekambuhan Asma Pada diberikan teknik pernafasan www.jurnal.ums
Asma Bronkhial Di Penderita Asma Bronkhial buteyko, artinya teknik pernafasan b.ac.id/
UPT Puskesmas I : Lembar Kuesioner buteyko berpengaruh terhadap index.php/
Wilayah Kerja A : Uji test Wilcoxon frekuensi kekambuhan asma menarailmu/
Lima Kaum 1 bronkhial. article/
Kabupaten Tanah viewFile/
Datar Tahun 2017 881/792

5. Maskhanah, 2019 Vol.2 Pengaruh Teknik D : Quasy Exsperiment Hasil penelitian ini didapatkan Google Scholar
Noorhidayah, No.6 Pernapasan S : Consecutive Sampling teknik pernapasan Buteyko dapat
Firdaus Buteyko Terhadap V : Teknik Pernapasan mengurangi kekambuhan asma.
Rivan Kekambuhan Asma Buteyko, Kekambuhan http://
Bronkial Asma Bronkial ejournalperawat
I : Lembar Observasi .poltekkes-
19

A : Uji Paired T-Test kaltim.ac.id/


index.php/
nursing/article/
view/47

6. Eman 2018 Vol.6 Buteyko Breathing D : Quasy Exsperiment Hasil penelitian ini yaitu latihan ResearchGate
Mahmoud No.6 Technique : A S : Purposive Sampling pernapasan buteyko efektif pada
Hafez Golden Cure for V : Buteyko Breathing pasien asma, maka didapatkan
Mohamed, Asthma Technique, Asthma adanya pengaruh teknik pernapasan
Aml Ahmed I : Interviewing buteyko pada penderita asma. https://
Mohammed “Teknik pernapasan Questionnaire, and Asthma www.researchga
Elmetwaly, buteyko : obat emas Assessment Questionnaire te.net/
Ateya untuk asma” A : Uji Statistic Deskriptif publication/
Megahed 337657183_But
Ibrahim eyko_Breathing
_Technique_A_
Golden_Cure_fo
r_Asthma
20

7. Yosreah 2019 The Effect of D : Quasy Exsperiment Hasil penelitian ini yaitu keparahan ResearchGate
Mohamed, Buteyko Breathing S : Purposive Sampling gejala berkurang serta pengendalian
Sabah Technique among V : The Effect Of Buteyko asma bronkial meningkat pada
Elderiny, Dr. Patients with Breathing Technique, kelompok studi pasca penerapan https://
Lobna Bronchial Asthma : Bronchial Asthma Teknik Pernapasan Buteyko. www.researchga
Ibrahim Comparative Study I : Assessment of Asthma te.net/
Control publication/
A : Uji T-Test 335957160_The
“Efek teknik _Effect_of_Bute
pernapasan buteyko yko_Breathing_
dengan pasien asma Technique_amo
bronkhial : Studi ng_Patients_wit
Banding” h_Bronchial_Ast
hma_Comparati
ve_Study

8. Titin 2020 Vol. 14 The influence of D : Quasy Exsperiment Hasil penelitian ini yaitu ada ProQuest
Sukartini, No. 1 buteyko respiratory S : Consecutive Sampling pengaruh teknik pernafasan
Latifatul technique on the V: The influence of buteyko Buteyko terhadap penurunan
Muna, Andri decreased degree of respiratory technique, the derajat sesak pada penderita asma, http://
Setiya shortness in asthma decreased degree of sehingga teknik pernafasan buteyko ejobios.org/
Wahyudi patients inshortness dapat direkomendasikan untuk article/the-
pulmonary poly I : Observation sheets mengatasi sesak pada penderita influence-of-
A : Wilcoxon Signed-Rank asma. buteyko-
statistical test,Paired T- respiratory-
“Pengaruh teknik Test, Mann Whitney technique-on-
21

pernafasan buteyko the-decreased-


terhadap penurunan degree-of-
derajat sesak pada shortness-in-
pasien asma di poli asthma-7809
paru”

9. Kimita 2016 Vol.7 Effectiviness Of D: Quasy Exsperiment Hasil penelitian ini yaitu bahwa ResearchGate
Huidrom, Buteyko Breathing S : Purposive Sampling teknik pernapasan buteyko terbukti
Geeta Technique on V : Effectiveness of buteyko efektif secara signifikan
Shiroor and Respiratory breathing technique, meningkatkan pernapasan pada https://
Supriya Physiological Respiratory physiological pasien dengan asma bronkhial. www.recentscie
Pottal Ray Parameters Among parameters ntific.com/
Patients With I: Observation sheets sites/default/
Bronchial Asthma A : Uji T-Test files/5183.pdf

“Efektivitas teknik
pernapasan buteyko
terhadap parameter
fisiologis
pernapasan pada
pasien asma
bronkial”

10. Jan Vagedes 2021 The Buteyko D: Quasy Experiment Hasil penelitian ini yaitu pemberian PubMed
Eduard breathing in S :Random Sampling buteyko breathing technique pada
22

Helmert, children with V :The Buteyko breathing anak-anak berpengaruh terhadap


Silja asthma : a technique, Asthma peningkatan hasil kontrol asma. https://
Kuderer, randomized I :Asthma Control www.sciencedir
Katrin controlled pilot Questionnaire(ACT), ect.com/
Vagedes, study Pediactric Asthma science/article/
Johannes Caregiver’s Quality of Life pii/
Wildhaber Questionnair(PACQLQ) S096522992031
“Pernapasan A : Uji Wilcoxon 8495?
buteyko pada anak dgcid=rss_sd_al
dengan asma : studi l
percontohan
terkontrol secara
acak”
BAB 4

HASIL DAN ANALISIS

4.1 Hasil

4.1.1 Karakteristik Umum Literature

Pada bagian ini terdapat literature yang keasliannya dapat

dipertanggungjawabkan dengan tujuan penelitian. Tampilan hasil

literature dalam tugas akhir literature review berisi tentang ringkasan

dan pokok-pokok hasil dari setiap artikel yang terpilih dalam bentuk

tabel, dan kemudian dibawah bagian tabel dijabarkan apa yang ada

didalam tabel tersebut berupa makna dan trend dalam bentuk paragraph

(Hariyono dkk. 2020).

Tabel 4.1 Karakteristik umum dalam penyeleksian studi (n=10)

No Kategori f %
A. Tahun Publikasi
1. 2016 1 10
2. 2017 1 10
3. 2018 2 20
4. 2019 4 40
5. 2020 1 10
6. 2021 1 10
Jumlah 10 100
B. Desain Penelitian
1. Quasy Eksperimental 7 70
2. Pre Experimental 3 30
Jumlah 10 100
C. Sampling Penelitian
1. Consecutive Sampling 3 30
2. Purposive sampling 5 50
3. Random sampling 1 10
4. Total sampling 1 10
Jumlah 10 100
D. Instrumen Penelitian
1. Lembar Kuesioner Kontrol Asma Test (ACT) 6 60
2. Observation sheets 3 30
3. Interviewing Questionnaire,and Asthma Assessment 1 10
Questionnaire

23
24

Jumlah 10 100
E. Analisis Statistik Penelitian
1. Uji T-Test 5 50
2. Uji Statistic Deskriptif 1 10
3. Uji Wilcoxon 4 40
Jumlah 10 100
F. Teknik yang digunakan
1. Nafas dangkal 4 40
2. Breathe Less 6 60
Jumlah 10 100
G. Frekuensi
1. 2 kali 3 30
2. 3 kali 7 70
Jumlah 10 100
H. Lama pemberian
1. 1 Minggu 2 20
2. 2 Minggu 3 30
3. 3 Minggu 5 50
Jumlah 10 100
I. Durasi waktu
1. 15 - 30 Menit 4 40
2. 15- 45 Menit 6 60
J. Efek pemberian
1. Menurunkan gejala asma 2 20
2. Meningkatkan kontrol asma 3 30
3. Mengurangi kekambuhan asma 4 40
4. Meningkatkan pernapasan 1 10
Jumlah 10 100

Hasil penelitian yang dilakukan menggunakan literature review

berdasarkan tabel 4.1 didapatkan bahwa sebagian besar artikel yang

direview dipublikasi pada tahun 2018 dan 2019 yaitu sebanyak 60%.

Sebagian besar menggunakan desain penelitian Quasy Eksperimental

yaitu sebanyak 70%, dan sebagian besar menggunakan Purposive

Sampling dan Consecutive Sampling yaitu sebanyak 80%, sebagian besar

menggunakan Lembar Kuesioner Kontrol Asma Test (ACT) yaitu sebanyak

60%, dan hampir seluruh menggunakan uji T-Test dan uji Wilcoxon yaitu

sebanyak 90%. Sebagian besar pernapasan buteyko menggunakan teknik

breathe less yaitu sebanyak 60%, sebagian besar frekuensi diberikan 3 kali
25

yaitu 70%, sebagian besar diberikan selama 3 minggu yaitu 50%, sebagian

besar durasi waktu yang diberikan 15-45 menit yaitu 60%.

4.1.2 Karakteristik Khusus Literature

Tabel 4.2 Teknik buteyko breathing pada pasien asma

Teknik Buteyko Breathing Pada Pasien Sumber empiris


Asma
Teknik pernapasan Buteyko dengan napas (Yosreah Mohamed et al, 2019) ;
dangkal (Tintin Sukartini et al, 2020) ; (Yasherly Bachri,
2018) ; (Maskhanah et al., 2019)
Teknik pernafasan Buteyko dengan (Anas Firdaus & Nuniek Tri Wahyuni, 2017) ;
breathe less (Marlin Sutrisna1 et al, 2019) ; ( Jan Vagedes et al,
2019) ; ( Kimita Huidrom et al, 2020) ; (Eman
Mahmoud Hafez Mohamed et al, 2018) ; (Heny
Siswanti., 2019)

Tabel 4.3 Analisis teknik buteyko breathing pada pasien asma

No Kategori Analisis Literature Sumber empiris f %


.

1. Teknik yang digunakan

Nafas Hasil menunjukkan bahwa (Yosreah Mohamed et 4 40


dangkal sebelum diberikan teknik al, 2019) ; (Tintin
pernapasan buteyko pasien Sukartini et al, 2020)
asma mengalami peningkatan
gejala asma setelah diberikan
teknik pernapasan buteyko
mengalami penurunan gejala
asma.

Hasil menunjukkan bahwa (Yasherly Bachri,


sebelum diberikan teknik 2018) ; (Maskhanah et
pernapasan buteyko pasien al., 2019)
asma mengalami peningkatan
frekuensi kekambuhan asma
setelah diberikan teknik
pernapasan buteyko
mengalami penurunan
frekuensi kekambuhan asma.
26

Breathe Hasil menunjukkan bahwa (Anas Firdaus & 6 60


sebelum diberikan teknik Nuniek Tri Wahyuni,
Less pernapasan buteyko pasien 2017) ; (Marlin
Sutrisna1 et al, 2019) ;
asma mengalami penurunan
( Jan Vagedes et al,
kontrol asma setelah diberikan
2019) ; (Eman
teknik pernapasan buteyko Mahmoud Hafez
mengalami peningkatan Mohamed et al, 2018)
kontrol asma.

Hasil menunjukkan sebelum (Kimita Huidrom et al,


diberikan teknik pernapasan 2020)
buteyko hasilnya yaitu tinggi
setelah diberikan teknik
pernapasan buteyko hasilnya
mengalami penurunan.

Hasil menunjukkan bahwa (Heny Siswanti.,


sebelum diberikan teknik 2019)
pernapasan buteyko pasien
asma mengalami peningkatan
frekuensi kekambuhan asma
setelah diberikan teknik
pernapasan buteyko
mengalami penurunan
frekuensi kekambuhan asma.

Total 10 10
0

2. Frekuensi pemberian

2 kali Hasil menunjukkan sebelum (Kimita Huidrom et al, 3 30


pemberian diberikan teknik pernapasan 2020)
buteyko hasilnya yaitu tinggi
setelah diberikan teknik
pernapasan buteyko hasilnya
mengalami penurunan.

Hasil menunjukkan bahwa (Yosreah Mohamed et


sebelum diberikan teknik al, 2019) ; (Tintin
pernapasan buteyko pasien Sukartini et al, 2020)
27

asma mengalami peningkatan


gejala asma setelah diberikan
teknik pernapasan buteyko
mengalami penurunan gejala
asma.

3 kali Hasil menunjukkan bahwa (Yasherly Bachri, 7 70


pemberian sebelum diberikan teknik 2018) ; (Maskhanah et
pernapasan buteyko pasien al., 2019) ; (Heny
asma mengalami peningkatan Siswanti., 2019)
frekuensi kekambuhan asma
setelah diberikan teknik
pernapasan buteyko
mengalami penurunan
frekuensi kekambuhan asma.

Hasil menunjukkan bahwa (Anas Firdaus &


sebelum diberikan teknik Nuniek Tri Wahyuni,
pernapasan buteyko pasien 2017) ; (Marlin
asma mengalami penurunan Sutrisna1 et al, 2019) ;
kontrol asma setelah diberikan ( Jan Vagedes et al,
teknik pernapasan buteyko 2019) ; (Eman
mengalami peningkatan Mahmoud Hafez
kontrol asma. Mohamed et al, 2018)

Total 10 10
0

3. Lama pemberian

1 Minggu Hasil menunjukkan bahwa (Maskhanah et al., 2 20


sebelum diberikan teknik 2019)
pernapasan buteyko pasien
asma mengalami peningkatan
frekuensi kekambuhan asma
setelah diberikan teknik
pernapasan buteyko
mengalami penurunan
frekuensi kekambuhan asma.

Hasil menunjukkan bahwa (Tintin Sukartini et al,


sebelum diberikan teknik 2020)
pernapasan buteyko pasien
asma mengalami peningkatan
28

gejala asma setelah diberikan


teknik pernapasan buteyko
mengalami penurunan gejala
asma.

2 Minggu Hasil menunjukkan bahwa (Yasherly Bachri, 3 30


sebelum diberikan teknik 2018) ; (Heny
pernapasan buteyko pasien Siswanti., 2019)
asma mengalami peningkatan
frekuensi kekambuhan asma
setelah diberikan teknik
pernapasan buteyko
mengalami penurunan
frekuensi kekambuhan asma.

Hasil menunjukkan sebelum (Kimita Huidrom et al,


diberikan teknik pernapasan 2020)
buteyko hasilnya yaitu tinggi
setelah diberikan teknik
pernapasan buteyko hasilnya
mengalami penurunan.

3 Minggu Hasil menunjukkan bahwa (Anas Firdaus & 5 50


sebelum diberikan teknik Nuniek Tri Wahyuni,
pernapasan buteyko pasien 2017) ; (Marlin
asma mengalami penurunan Sutrisna1 et al, 2019) ;
kontrol asma setelah diberikan ( Jan Vagedes et al,
teknik pernapasan buteyko 2019) ; (Eman
mengalami peningkatan Mahmoud Hafez
kontrol asma. Mohamed et al, 2018)

Hasil menunjukkan bahwa (Yosreah Mohamed et


sebelum diberikan teknik al, 2019)
pernapasan buteyko pasien
asma mengalami peningkatan
gejala asma setelah diberikan
teknik pernapasan buteyko
mengalami penurunan gejala
asma.

Total 10 10
0

4. Durasi waktu
29

15-30 Menit Hasil menunjukkan bahwa (Yasherly Bachri, 4 40


sebelum diberikan teknik 2018) ; (Heny
pernapasan buteyko pasien Siswanti., 2019)
asma mengalami peningkatan
frekuensi kekambuhan asma
setelah diberikan teknik
pernapasan buteyko
mengalami penurunan
frekuensi kekambuhan asma.

Hasil menunjukkan bahwa (Anas Firdaus &


sebelum diberikan teknik Nuniek Tri Wahyuni,
pernapasan buteyko pasien 2017)
asma mengalami penurunan
kontrol asma setelah diberikan
teknik pernapasan buteyko
mengalami peningkatan
kontrol asma.

Hasil menunjukkan bahwa (Tintin Sukartini et al,


sebelum diberikan teknik 2020)
pernapasan buteyko pasien
asma mengalami peningkatan
gejala asma setelah diberikan
teknik pernapasan buteyko
mengalami penurunan gejala
asma.

15-45 Menit Hasil menunjukkan sebelum (Kimita Huidrom et al, 6 60


diberikan teknik pernapasan 2020)
buteyko hasilnya yaitu tinggi
setelah diberikan teknik
pernapasan buteyko hasilnya
mengalami penurunan.

Hasil menunjukkan bahwa (Yosreah Mohamed et


sebelum diberikan teknik
pernapasan buteyko pasien al, 2019)
asma mengalami peningkatan
gejala asma setelah diberikan
teknik pernapasan buteyko
mengalami penurunan gejala
30

asma.
Hasil menunjukkan bahwa (Marlin Sutrisna1 et
sebelum diberikan teknik al, 2019) ; ( Jan
pernapasan buteyko pasien Vagedes et al, 2019) ;
asma mengalami penurunan (Eman Mahmoud
kontrol asma setelah diberikan Hafez Mohamed et al,
teknik pernapasan buteyko 2018)
mengalami peningkatan
kontrol asma.

Hasil menunjukkan bahwa (Maskhanah et al.,


sebelum diberikan teknik 2019)
pernapasan buteyko pasien
asma mengalami peningkatan
frekuensi kekambuhan asma
setelah diberikan teknik
pernapasan buteyko
mengalami penurunan
frekuensi kekambuhan asma.

Total 10 10

(Heny Siswanti., 2019), meneliti tentang “Efektifitas Pemberian

Teknik Pernapasan Buteyko terhadap Kekambuhan pada Pasien Asma.”

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pernapasan buteyko

dengan teknik breathe less, pemberian dilakukan selama 3 kali dalam

seminggu dan dilakukan selama 2 minggu secara teratur dengan waktu

15-30 menit pasien asma mengalami penurunan frekuensi kekambuhan

asmanya, maka didapatkan adanya pengaruh pemberian Teknik

Pernapasan Buteyko terhadap kekambuhan pada pasien Asma.

(Anas Firdaus & Nuniek Tri Wahyuni, 2017), meneliti tentang

“Pengaruh teknik pernapasan buteyko terhadap tingkat kontrol asma

pada penderita asma”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian


31

pernapasan buteyko dengan teknik breathe less, pemberian dilakukan

selama 3 kali dalam seminggu dan dilakukan selama 3 minggu secara

teratur dengan waktu 15-30 menit pasien asma mengalami peningkatan

kontrol asma, maka didapatkan ada pengaruh terapi teknik pernapasan

Buteyko terhadap tingkat kontrol Asma.

(Marlin Sutrisna1 et al, 2019), meneliti tentang “Pengaruh

teknik pernapasan buteyko terhadap kontrol asma bronkial”. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa pemberian pernapasan buteyko dengan

teknik breathe less, pemberian dilakukan selama 3 kali dalam seminggu

dan dilakukan selama 3 minggu secara teratur dengan waktu 15-45 menit

terdapat rerata nilai FEV1 setelah diberikan teknik pernapasan buteyko

signifikan lebih tinggi daripada skor sebelum diberikan teknik

pernapasan buteyko.

(Yasherly Bachri, 2018), meneliti tentang “Pengaruh teknik

pernafasan buteyko terhadap frekuensi kekambuhan asma pada

penderita asma bronkhial di upt puskesmas wilayah kerja lima kaum 1

kabupaten tanah datar”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian

pernapasan buteyko dengan teknik nafas dangkal, pemberian dilakukan

selama 2 kali dalam seminggu dan dilakukan selama 3 minggu secara

teratur dengan waktu 15-45 menit terdapat perbedaan rata-rata frekuensi

kekambuhan asma bronkhial sebelum dan sesudah diberikan teknik

pernafasan buteyko, artinya teknik pernafasan buteyko berpengaruh

terhadap frekuensi kekambuhan asma bronkhial.


32

(Maskhanah dkk., 2019), meneliti tentang “Pengaruh teknik

pernapasan buteyko terhadap kekambuhan asma bronkial”. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa pemberian pernapasan buteyko dengan

teknik nafas dangkal, pemberian dilakukan selama 3 kali dalam

seminggu dan dilakukan selama 1 minggu secara teratur dengan waktu

15-45 menit didapatkan teknik pernapasan buteyko dapat mengurangi

kekambuhan asma.

( Eman Mahmoud Hafez Mohamed et al, 2018), meneliti tentang

“Buteyko Breathing Technique: A Golden Cure for Asthma”. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa pemberian pernapasan buteyko dengan

teknik breathe less, pemberian dilakukan selama 3 kali dalam seminggu

dan dilakukan selama 3 minggu secara teratur dengan waktu 15-45 menit

latihan pernapasan buteyko efektif pada pasien asma, maka didapatkan

adanya pengaruh teknik pernapasan buteyko pada penderita asma.

( Yosreah Mohamed et al, 2019), meneliti tentang “The effect of

Buteyko breathing technique among patients with bronchial asthma:

Comparative study”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian

pernapasan buteyko dengan teknik nafas dangkal, pemberian dilakukan

selama 2 kali dalam seminggu dan dilakukan selama 3 minggu secara

teratur dengan waktu 15-45 menit keparahan gejala berkurang serta

pengendalian asma bronkial meningkat pada kelompok studi pasca

penerapan teknik Pernapasan Buteyko.

( Tintin Sukartini et al, 2020), meneliti tentang “The influence of

buteyko respiratory technique on the decreased degree of shortness in


33

asthma patients in pulmonary poly”. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa pemberian pernapasan buteyko dengan teknik nafas dangkal,

pemberian dilakukan selama 2 kali dalam seminggu dan dilakukan

selama 1 minggu secara teratur dengan waktu 15-30 menit ada pengaruh

teknik pernafasan buteyko terhadap penurunan derajat sesak pada

penderita asma, sehingga teknik pernafasan buteyko dapat

direkomendasikan untuk mengatasi sesak pada penderita asma.

( Kimita Huidrom et al, 2020), meneliti tentang “Effectiveness

of buteyko breathing technique on respiratory physiological Parameters

among patients with bronchial asthma”. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa pemberian pernapasan buteyko dengan teknik breathe less,

pemberian dilakukan selama 2 kali dalam seminggu dan dilakukan

selama 2 minggu secara teratur dengan waktu 15-45 menit teknik

pernapasan buteyko terbukti efektif secara signifikan meningkatkan

pernapasan pada pasien dengan asma bronkhial.

( Jan Vagedes et al, 2021), meneliti tentang “The Buteyko

breathing in children with asthma : a randomized controlled pilot study”.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pernapasan buteyko

dengan teknik breathe less, pemberian dilakukan selama 3 kali dalam

seminggu dan dilakukan selama 3 minggu secara teratur dengan waktu

15-45 menit pada anak-anak berpengaruh terhadap peningkatan hasil

kontrol asma.
BAB 5

PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian (Heny Siswanti., 2019) ; (Anas Firdaus & Nuniek

Tri Wahyuni, 2017) ; (Marlin Sutrisna1 et al, 2019) ; (Yasherly Bachri, 2018) ;

(Maskhanah dkk., 2019) ; (Eman Mahmoud Hafez Mohamed et al, 2018) ;

( Yosreah Mohamed et al, 2019) ; ( Tintin Sukartini et al, 2020) ; ( Kimita

Huidrom et al, 2020) ; ( Jan Vagedes et al, 2021) bahwa pemberian pernapasan

buteyko dengan teknik breathe less selama 3 kali dalam seminggu dan dilakukan

selama 3 minggu secara teratur dengan waktu 15-45 menit ada pengaruh terhadap

pasien asma, didapatkan hasil yaitu bahwa teknik buteyko efektif dalam

menurunkan gejala asma, meningkatkan kontrol asma, mengurangi frekuensi

kekambuhan, dan meningkatkan pernapasan pada pasien asma.

Pemberian teknik buteyko secara teratur selama 2 minggu dengan waktu

10-30 menit pada pasien asma sangat efektif, hasilnya menunjukkan sebelum

dilakukan teknik buteyko breathing serangan gejala asma yang dialami pasien

asma tinggi setelah dilakukan intervensi teknik buteyko breathing pada pasien

asma mengalami penurunan serangan gejala asma (Yosi Oktarina dkk, 2018).

Pemberian teknik pernapasan buteyko pada pasien asma terdapat perbedaan nilai

frekuensi kekambuhan sebelum dan sesudah intervensi, teknik pernapasan

buteyko baik untuk penderita asma dan efektif dalam mencegah dan menurunkan

frekuensi kekambuhan pada pasien asma (Rina Loriana, 2018). Pemberian teknik

pernapasan buteyko efektif dalam meningkatkan status pernapasan pada pasien

asma dan didapat hasil menunjukkan sebelum diberikan teknik pernapasan

buteyko hasilnya yaitu tinggi setelah diberikan teknik pernapasan buteyko

34
35

hasilnya mengalami penurunan (Siti Rofiatun Rosida dkk, 2019). Pemberian

teknik buteyko breathing terhadap tingkat kontrol asma, kekambuhan asma, dan

gejala asma sebelum dilakukan intervensi dan setelah dilakukan intervensi yakni

adanya perbedaan yang signifikan yaitu mengalami peningkatan setelah dilakukan

intervensi teknik buteyko breathing pada pasien asma (Danur Kusuma dkk, 2019).

Berdasarkan asumsi peneliti, pemberian teknik pernapasan buteyko pada

pasien asma menghasilkan perbedaan yang signifikan. Hiperventilasi bertanggung

jawab terhadap peningkatan bronkospasme yang merupakan akibat dari upaya

tubuh menahan karbondioksida, dengan menggunakan teknik buteyko yang

prinsip dasarnya adalah nasal breathing (pernapasan hidung), efek turbelensi

disaluran nafas yang diakibatkan oleh penyempitan jalan nafas akan berkurang

sehingga ventilasi-perfusi didalam paru akan meningkat serta kondisi yang

mengakibatkan tubuh harus menyimpan karbondioksida berlebih didalam tubuh

dapat berkurang. Dengan demikian, pemberian teknik pernapasan buteyko efektif

pada pasien asma.


BAB 6

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan literature review dari 10 artikel penelitian dapat disimpulkan

bahwa pemberian teknik buteyko breathing pada pasien asma secara teratur

selama 3 kali dalam seminggu dan dilakukan selama 3 minggu secara terus

menerus dengan waktu 15-45 menit didapatkan hasil yaitu bahwa teknik

buteyko efektif pada pasien asma.

6.2 Saran

1. Bagi peneliti selanjutnya

Disarankan untuk melakukan penelitian yang lebih baik lagi dan

eksplorasi lebih lanjut tentang teknik buteyko breathing untuk

mengembangkan hasil penelitiannya dalam dunia kesehatan.

2. Bagi pembaca

Disarankan bagi pembaca khususnya untuk pasien asma diharapkan dapat

menerapkan dan melakukan teknik pernapasan buteyko secara teratur

untuk meningkatkan kualitas hidupnya dan mengendalikan asmanya

dengan baik.

36
DAFTAR PUSTAKA

Bachri Yasherly, 2018. pengaruh teknik pernafasan buteyko terhadap frekuensi


kekambuhan asma pada penderita asma bronkhial di upt puskesmas
wilayah kerja lima kaum 1 kabupaten tanah datar tahun 2017, Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Purna Bhakti Husada Batusangkar

st
Alligood, M.R. 2017. Pakar teori keperawatan dan karya mereka, (1 ed.).
Singapore: Elsevier

Azab, A., Moawd, S., & AbdulRahman, R. (2017). Effect of buteyko breathing
exercises versus yoga training on pulmonary functions and functional
capacity in children with bronchial asthma: a randomized controlled
trial. International Journal of Therapies and Rehabilitation Research,
6(1), 148. https://doi.org/10.5455/ijtrr.000000234

Dheany Imell, (2019), Pengaruh Teknik Pernapasan Buteyko Terhadap Act


(Asthma Control Test) Pada Penderita Asma Di Upt Puskesmas Ibrahim
Adjie Bandung, Keperawatan Universitas Bhakti Kencana Bandung

Mohamed Eman Mahmoud Hafez et al., 2018. Buteyko Breathing Technique: A


Golden Cure for Asthma, 1Medical Surgical Nursing, Medical Surgical
Nursing Department, Faculty of Nursing, Aswan University

Mohamed Yosreah, (2019), The effect of Buteyko breathing technique among


patients with bronchial asthma: Comparative study, Nursing Faculty,
Ain Shams University, Cairo, Egypt

Siswanti Heny, (2019), Efektifitas Pemberian Teknik Pernapasan Buteyko


terhadap Kekambuhan pada Pasien Asma, University Research
Colloqium 2019, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah
Gombong

Udayani Wiwik, (2019), The Effect of Combination of Buteyko Breathing


Technique and Walking Exercise on Forced Peak Expiratory Flow In
Adult Asthmatic Patients, Faculty of Nursing, Universitas Airlangga,
2Faculty of Medicine, Universitas Airlangga

Sutrisna Marlin et al., (2018), Pengaruh Teknik Pernapasan Buteyko Terhadap


Act (Asthma Control Test), Fakultas Keperawatan Universitas
Padjadjaran

Udayani Wiwik et al., 2020. Pengaruh Kombinasi Teknik Pernapasan Buteyko


Dan Latihan Berjalan Terhadap Kontrol Asma Pada Pasien Asma
Dewasa, Universitas Airlangga, Surabaya

37
38

Sukartini, 2020. The influence of buteyko respiratory technique on the decreased


degree of shortness in asthma patients in pulmonary poly, Faculty of
Nursing, Universitas Airlangga, Surabaya, INDONESIA

Noorhidayah Maskhanah dkk., 2019. Pengaruh Teknik Pernapasan Buteyko


Terhadap Kekambuhan Asma Bronkial, Politeknik Kesehatan
Kalimantan Timur

Kimita Huidrom et al., (2016), Effectiveness Of Buteyko Breathing Technique On


Respiratory Physiological Parameters Among Patients With Bronchial
Asthma, Medical Surgical Nursing BVDU College Of Nursing

Vagedes Jan, 2021. The Buteyko breathing technique in children with asthma: a
randomized controlled pilot study, Department of Psychology,
University of Memphis, Memphis, TN, USA

Dramawan Awan, 2017. Latihan Pernapasan Teknik Buteyko Terhadap Saturasi


Oksigen Pada Pasien Asma, Politeknik Kesehatan Mataram Kemenkes
RI Jurusan Keperawatan

Juwita, L & Sary, I.P, 2019. Pernafasan Buteyko Bermanfaat Dalam Pengontrolan
Asma, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bukittinggi, Indonesia

Firdaus Anas et al., 2017. Pengaruh teknik pernapasan buteyko terhadap tingkat
kontrol asma pada penderita asma, Sekolah Ilmu Tinggi Kesehatan
Cirebon

Lein Nahi E, 2021. Pengaruh Teknik Pernapasan Buteyko Untuk Memperbaiki


Pernapasan Diafragma Pada Pasien Asma Di UPTD Puskesmas
Tampaksiring II, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Usada Bali

Hidayah Nurul, 2020. Aplikasi Teknik Buteyko Breathing Untuk Mencegah


Kekambuhan Asma, Universitas Muhammadiyah Magelang

Hariyono, Romli, L. Y. & Indrawati, U., 2020. Buku pedoman penyusunan


Literature Review. Jombang: s.n.

Qoriah Siti, 2019. Pengaruh Tehnik Pernapasan Buteyko Terhadap Control Pause
Pada Penderita Asma, Institut Teknologi Sains Dan Kesehatan PKU
Muhammadiyah Surakarta

Yosi Oktarina, Nurhusna & Nurlinawati., 2018. Pemberdayaan kader kesehatan


melalui pelatihan senam asma dan teknik pernapasan buteyko sebagai
39

upaya mengurangi kekambuhan dan menurunkan gejala asma pada


penderita asma dipuskesmas olak kemang dan puskesmas simpang IV
SIPN, LLPM Universitas Jambi

Hidayat Mahfud, 2018. Pengaruh Kombinasi Respiratory Muscle Stretch


Gymnastic Dengan Latihan Pernapasan Buteyko Terhadap Peningkatan
Arus Puncak Ekspirasi Pada Lansia Di Desa Sumbersekar, University
Of Muhammadiyah Malang

Danur Kusuma dkk. 2019, Aplikasi teknik pernapasan buteyko breathing untuk
memperbaiki pernapasan diafragma pada pasien dengan sesak napas di
ruang Gawat Darurat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah
Gombong

Siti Rofiatun R. dkk, 2019, Buteyko dalam meningkatkan status pernapasan pada
asuhan keperawatan asma, Akademi Keperawatan YAPPI Sragen

Rina Loriana, 2018, Kombinasi Latihan Senam Disertai Teknik Pernapasan


Buteyko Efektif Menurunkan Kekambuhan Asma, Poltekkes Kemenkes
Kalimantan Timur

Zul’irfan, 2019. Perbandingan Latihan Napas Buteyko Dengan Latihan Blowing


Balloons Terhadap Perubahan Arus Puncak Ekspirasi Pada Pasien
Asma, Program Studi Magister Ilmu Keperawatan Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan )
40

LAMPIRAN 1

JADWAL KEGIATAN

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN STIKES INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Bulan
No Kegiatan Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pendaftaran Skripsi
2. Bimbingan Proposal
3. Pendaftaran Ujian Proposal
4. Ujian Proposal
5. Revisi Proposal
6. Bimbingan Skripsi Literature Review
7. Pendaftaran Ujian Hasil
8. Ujian Hasil
9. Revisi Skripsi
10. Penggandaan dan Pengumpulan Skripsi
41

LAMPIRAN 2

Lembar Pengecekan Judul


42

LAMPIRAN 3

Lembar Bimbingan Pembimbing 1


43
44

Lampiran 4

Lembar Bimbingan Pembimbing 2


45
46

LAMPIRAN 5

Hasil Turnitin
47

LAMPIRAN 6

Receipt Turnitin

You might also like