Professional Documents
Culture Documents
FAKULTAS KESEHATAN
PENGKAJIAN
I. IDENTITAS
Nama : Ny.M
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 75 tahun
Agama : Hindu
Status Perkawinan: Menikah
Pekerjaan :-
Alamat rumah : Tegal Besar, Klungkung
Genogram
Keterangan Laki-laki
Perempuan
Hubungan
Klien/ pasien
Penjelasan :
4. APGAR Keluarga
APGAR Keluarga
No Fungsi Uraian Skore
1 Saya puas bahwa dapat kembali pada keluarga saya 2
Adaptasi untuk membantu pada waktu sesuatu menyusahkan
saya
2 Saya puas dengan cara keluarga saya membicarakan 2
Hubungan sesuatu dengan saya dan mengungkapkan masalah
dengan saya
3 Saya puas bahwa keluarga saya menerima dan 2
Pertumbuhan mendukung keinginan saya untuk melakukan aktivitas
atau arah baru.
4 Saya puas dengan cara keluarga saya mengespresikan 2
Afeksi afek dan berespon terhadap emosi-emosi saya, seperti
marah, sedih atau mencintai.
5 Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya 2
Pemecahan
menyediakan waktu bersama-sama
Keterangan :
Skor 2 jika selalu
Skor 1 jika kadang-kadang
Skor 0 jika hampir tidak pernah
Kesimpulan : Keluarga tersebut memiliki fungsi yang baik.
c. Sosial
1. Dukungan keluarga
Klien mengatakan selalu mendapat dukungan oleh keluarganya.
2. Hubungan dengan keluarga
Klien mengatakan hubungan dengan keluarganya terjalin dengan baik.
3. Hubungan dengan orang lain
Klien mengatakan hubungan dengan teman-temannya terjalin dengan
baik.
d. Spiritual
1. Pelaksanaan ibadah
Klien mengatakan beragama hindu dan rutin melakukan sembahyang di
padmasana rumah setiap hari.
2. Keyakinan tentang kesehatan
Klien mengatakan penyakit yang diderita saat ini dikarenakan oleh
faktor usia.
Pemeriksaan Fisik
Tinjauan Sistem
1. Keadaan umun : Baik
2. GCS : E : 4, V: 5, M: 6
3. Tingkat kesedaran: Compos mentis.
4. Suhu : 36,3oC Nadi : 98 x/menit
Tekanan Darah : 150/90 mmHg Pernafasan : 26 x/menit
Tinggi Badan : 155 cm Berat Badan : 60 Kg
5. Kepala (rambut)
Inspeksi : Kulit kepala dan rambut klien tampak bersih tidak terdapat
ketombe maupun kutu, ada beberapa rambut berwarna putih
pada klien, rambut klien rontok sedikit.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
6. Mata
Inspeksi : Bentuk mata simetris, pupil isokor, konjungtiva berwarna
merah muda, sklera berwarna putih.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
7. Telinga
Inspeksi :Bentuk telinga simetris, tidak terdapat serumen, tidak ada lesi
dan masa, pendengaran baik.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
8. Hidung
Inspeksi : Tidak ada sekret.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
9. Mulut
Inspeksi : Mukosa bibir tampak lembab, gigi tampak bersih, beberapa
gigi sudah tidak ada.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
10. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada lesi.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
11. Dada
Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada lesi, tidak ada retraksi otot
dada.
Palpasi : Tidak terdapat lesi dan masa, tidak ada nyeri tekan.
Perkusi : Suara rongga paru sonor.
Auskultasi : Suara paru vesikuler, suara jantung S1-S2 tunggal regular.
12. Abdomen
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada lesi.
Auskultasi : Peristaltik usus 10 x/menit.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat asites.
Perkusi : Suara timpani.
13. Ekstrimitas Atas dan Bawah
Atas
Inspeksi : Tidak ada fraktur maupun lesi.
Palpasi : Terdapat nyeri tekan, CRT <2 detik.
Bawah
Inspeksi : Tidak ada fraktur maupun lesi.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, CRT <2 detik.
555 555
555 555
14. Kulit
Inspeksi : Kulit tampak bersih, tidak terdapat lesi.
Palpasi : Kulit tidak elastis.
15. Genitalia dan Anus
Inspeksi : tidak terkaji
e. Keadaan Lingkungan
Lingkungan disekitar klien bersih, kamar tampak bersih dan rapi, terdapat
pencahayaan dan ventilasi yang cukup, kamar mandi tampak bersih dan
terdapat pegangan, ruang tamu tampak bersih dan tertata rapi, dan diteras
depan kamar terdapat 2 anak tangga yang tingginya ± 20 cm.
ANALISA DATA
Nama Klien : Ny. M
Umur : 75 tahun
DATA MASALAH ETIOLOGI
KEPERAWATAN
DS : Nyeri Akut Rangsangan nyeri
- Klien mengeluh nyeri mekanis
pada kepala sejak
kemarin
- Klien mengatakan
nyeri pada kepala
kepala muncul saat
klien kelelahan
- Nyeri pada kepala
seperti berdenyut-
denyut
- Nyeri pada kepala
bagian belakang
- Skala nyeri 4 dari 0-
10 skala yang
diberikan
- Nyeri datang saat
klien kelelahan.
DO :
- Klien tampak
memegang kepalanya
- Klien tampak
meringis
- TD : 150/90 mmHg
DO :
- Klien tampak sesak
nafas saat kelelahan
dan membaik setelah
beristirahat.
- TD : 150/90 mmHg
- RR : 26 x/mnt.
DS : Kesiapan meningkatkan Pandemic Covid-19
- Klien mengatakan pengetahuan
tidak keluar rumah
untuk bertemu dengan
orang lain
- Klien mengatakan
apabila keluar rumah
dengan keperluan
mendesak klien selalu
memakai masker
- Klien mengatakan
selalu mandi dan
mencuci baju yang
digunakan setelah dari
berpergian
- Klien mengatakan
ingin mengetahui
lebih banyak tentang
cara pencegahan
Covid-19
DO :
- Klien tampak
memakai masker
- Klien tampak tidak
keluar rumah untuk
bertemu dengan orang
lain
2. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor intake nutrisi untuk 1. Pastikan klien makan dan
berhubungan dengan keperawatan selama 3 x 6 mengetahui sumber energi minum cukup untuk
ketidakseimbangan antara jam, diharapkan aktivitas yang adekuat memenuhi nutrisi dalam
suplai dengan kebutuhan dapat terpebuhi secara tubuh
oksigen ditandai dengan mandiri memenuhi dengan 2. Monitor sistem 2. Memantau frekuensi nafas
klien mengatakan sesak kriteria hasil : kardiorespirasi klien dan tekanan darah pasien
nafas setelah melakukan 1. Klien mampu (Tekanan darah dan respirasi
aktivitas memetik bunga mengurangi aktivitas selama kegiatan)
dan buah, tetapi setelah memetik bunga dan 3. Anjurkan periode istirahat
3. Agar mengurangi kelelahan
beristirahat sesak nafas buah yang dan kegiatan secara
akibat kegiatan berlebih
berkurang, klien tampak menyebabkan sesak bergantian
sesak nafas saat kelelahan nafas 4. Anjurkan klien untuk 4. Mencegah terjadinya sesak
dan membaik setelah 2. Klien mampu mengurangi aktivitas seperti nafas akibat melakukan
beristirahat, TD : 150/90 beristirahat memetik bunga dan buah aktivitas yang berlebihan
mmHg, RR : 26 x/mnt. 3. TTV dalam batas yang dapat memnyebabkan
normal : sesak nafas
TD : sistol : 100-140,
diastole 60-90 mmHg,
Nadi: 60-100 x/menit,
R: 20-24 x/menit,
S:36,5-37,5°C.
3 Kesiapan meningkatkan Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji pengetahuan klien 1. Mengetahui seberapa besar
pengetahuan berhubungan keperawatan selama 1 x 30 tentang covid-19 pemahaman klien tentang
dengan pandemic covid-19 menit, diharapkan covid-19
ditandai dengan klien manajemen kesehatan klien 2. Beri Health Education 2. Menambah informasi klien
mengatakan tidak keluar terhadap covid-19 tentang penyakit Covid-19, tentang penyakit Covid-19,
rumah untuk bertemu meningkat dengan kriteria cara penularan Covid-19 dan cara penularan Covid-19
dengan orang lain, klien hasil : gejala Covid-19 dan gejala Covid-19
mengatakan apabila keluar 1. Klien mengatakan 3. Beri Health Education 3. Menambah informasi klien
rumah dengan keperluan paham tentang Covid- tentang cara pencegahan tentang cara pencegahan
mendesak klien selalu 19 , cara penularan Covid-19 serta cara cuci Covid-19 serta cara cuci
memakai masker, klien Covid-19 dan gejala tangan 6 langkah dan cara tangan 6 langkah dan cara
mengatakan selalu mandi Covid-19 memakai dan melepaskan memakai dan melepaskan
dan mencuci baju yang 2. Klien mengatakan masker yang benar masker yang benar
digunakan setelah dari paham cara pencegahan 4. Beri Health Education 4. Menambah informasi klien
berpergian, klien tampak Covid-19 serta cara cuci tentang protokol kedatangan tentang protokol
memakai masker, klien tangan 6 langkah dan sampai di rumah dari kedatangan smapai di
tampak tidak keluar rumah cara memakai dan berpergian rumah dari berpergian
untuk bertemu dengan orang melepaskan masker 5. Beri Health Education 5. Menambah informasi klien
lain. yang benar tentang cara membuat tentang cara membuat
3. Klien mengatakan minuman jamu untuk minuman jamu untuk
paham tentang protokol meningkatkan sistem meningkatkan sistem
kedatangan sampa di kekebalan tubuh. kekebalan tubuh.
rumah dari berpergian
4. Klien mengatakan
paham tentang cara
membuat minuman
jamu untuk
meningkatkan sistem
kekebalan tubuh
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN GERONTIK
PADA NY. M DENGAN HIPERTENSI
TANGGAL 4 S/D 6 MEI 2020
NO HARI/ TGL/ NO. DX IMPLEMENTASI EVALUASI RESPON PARAF
JAM KEPERAWATAN
1 Senin, Dx. 1 1. Mengajarkan teknik non Subjektif : Rizki
4 Mei 2020 farmakologi (relaksasi dengan - Klien mengatakan mengerti dan
10.30 wita tarik nafas dalam) bisa melakukan sendiri teknik
relaksasi dengan tarik nafas
dalam.
- Klien mengatakan akan
melakukan apabila terjadi nyeri
pada kepala.
Objektif :
- Klien tampak kooperatif
- Klien tampak bias melakukan
sendiri teknik relaksasi dengan
nafas dalam.
2 Senin, Dx. 1 2. Memberi rendam kaki Subjektif : Rizki
4 Mei 2020 menggunakan air hangat, garam - Klien mengatakan nyeri pada
10.40 wita dan daun serai. kepala berkurang setelah diberikan
rendam kaki menggunakan air
hangat, garam dan daun serai
- Klien mengatakan tubuhnya lebih
rileks setelah diberikan rendam
kaki menggunakan air hangat,
garam dan daun serai
- Klien mengatakan dapat
melakukan sendiri rendam kaki
menggunakan air hangat, garam
dan daun serai
Objektif :
- Klien tampak kooperatif
- Klien tampak lebih rileks dan
nyaman
3 Senin, Dx. 1 3. Mengkaji nyeri secara Subjektif : Rizki
4 Mei 2020 komprehensif - Klien mengatakan nyeri pada
kepala kepala muncul saat klien
11.30 wita kelelahan, nyeri pada kepala
seperti berdenyut- denyut, nyeri
pada kepala bagian belakang,
skala nyeri 3 dari 0-10 skala yang
diberikan, nyeri datang saat klien
kelelahan
Objektif :
- Klien tampak lebih nyaman dan
sudah tidak meringis.
4 Senin, Dx. 1 4. Memonitor TTV Subjektif : Rizki
4 Mei 2020 - Pasien mengatakan nyeri pada
11.35 wita kepala sudah berkurang
Objektif :
- TD : 140/90 mmHg
- Nadi : 90 x/mnt
- Respirasi : 22 x/mnt
- Suhu : 36,3⁰C
Objektif :
- Klien tampak kooperatif
- Klien tampak mengerti tentang
edukasi yang diberikan
7 Senin, Dx. 3 7. Memberi Health Education Subjektif : Rizki
4 Mei 2020 tentang cara pencegahan Covid- - Klien mengatakan mengerti
12.00 wita 19 serta cara cuci tangan 6 tentang cara pencegahan Covid-19
langkah dan cara memakai dan serta cara cuci tangan 6 langkah
melepaskan masker yang benar dan cara memakai dan melepaskan
masker yang benar
Objektif :
- Klien tampak kooperatif
- Klien tampak mengerti tentang
edukasi yang diberikan
8 Senin, Dx. 3 8. Memberi Health Education Subjektif : Rizki
4 Mei 2020 tentang protokol kedatangan Klien mengatakan mengerti tentang
12.05 wita sampai di rumah dari berpergian protokol kedatangan sampai di rumah
dari berpergian
Objektif :
- Klien tampak kooperatif
- Klien tampak mengerti tentang
edukasi yang diberikan
9 Senin, Dx. 3 9. Memberi Health Education Subjektif : Rizki
4 Mei 2020 tentang cara membuat minuman - Klien mengatakan mengerti
12.15 wita jamu untuk meningkatkan sistem tentang cara membuat minuman
kekebalan tubuh. jamu untuk meningkatkan sistem
kekebalan tubuh.
Objektif :
- Klien tampak kooperatif
- Klien tampak mengerti tentang
edukasi yang diberikan
10 Senin, Dx. 2 10. Memonitor intake nutrisi untuk Subjektif : Rizki
4 Mei 2020 mengetahui sumber energi yang - Klien mengatakan makan 1 porsi
12.30 wita adekuat dengan menu nasi, sayur dan ikan.
Objektif :
- Klien tampak makan siang dengan
menu nasi, sayur dan ikan
sebanyak 1 porsi.
11 Senin, Dx. 1 11. Melakukan delegatif dalam Subjektif : Rizki
4 Mei 2020 memberikan obat antihipertensi - Klien mengatakan sudah minum
12.45 wita amlodipine 5 mg tiap 24 jam obat hipertensi amlodipine 5 mg
intra oral - Klien mengatakan rutin minum
obat hipertensi amlodipine 5 mg 1
kali dalam sehari
Objektif :
- Obat antihipertensi amlodipine 5
mg sudah masuk intra oral.
12 Senin, Dx. 2 12. Memonitor sistem Subjektif : Rizki
4 Mei 2020 kardiorespirasi klien (Tekanan - Klien mengatakan merasa sesak
16.00 wita darah dan respirasi selama nafas dan pusing apabila
kegiatan) melakukan aktivitas yang berat
Objektif :
- TD : 140/90 mmHg
- Respirasi : 24 x/mnt
13 Senin, Dx. 2 13. Menganjurkan periode istirahat Subjektif : Rizki
4 Mei 2020 dan kegiatan secara bergantian - Klien mengatakan akan
16.15 wita beristirahat setelah melakukan
aktivitas
Objektif :
- Klien tampak lebih nyaman
melakukan aktivitas
- Klien tampak beristirahat dengan
baik.
14 4 Mei 2020 Dx. 2 14. Menganjurkan klien untuk Subjektif : Rizki
16.20 wita mengurangi aktivitas seperti - Klien mengatakan akan
memetik bunga dan buah yang mengurangi aktivitas memetik
dapat memnyebabkan sesak bunga dan buah
nafas Objektif :
- Klien tampak mengurangi aktivitas
memetik bunga dan buah
15 Selasa, Dx. 1 15. Mengkaji nyeri secara Subjektif : Rizki
5 Mei 2020 komprehensif - Klien mengatakan nyeri pada
10.00 wita kepala kepala muncul saat klien
kelelahan, nyeri pada kepala
seperti berdenyut- denyut, nyeri
pada kepala bagian belakang,
skala nyeri 2 dari 0-10 skala yang
diberikan, nyeri datang saat klien
kelelahan
Objektif :
- Klien tampak lebih nyaman dan
sudah tidak meringis.
16 Selasa, Dx. 1 16. Memonitor TTV Subjektif : Rizki
5 Mei 2020 - Pasien mengatakan nyeri pada
10.10 wita kepala sudah berkurang
Objektif :
- TD : 140/90 mmHg
- Nadi : 86 x/mnt
- Respirasi : 22 x/mnt
- Suhu : 36,4⁰C
17 Selasa, Dx. 1 17. Menganjurkan klien melakukan Subjektif : Rizki
5 Mei 2020 teknik non farmakologi - Klien mengatakan nyeri pada
10.25 wita (relaksasi dengan tarik nafas kepala berkurang setelah
dalam) melakukan teknik relaksasi
dengan nafas dalam.
Objektif :
- Klien tampak kooperatif
- Klien tampak bisa melakukan
sendiri teknik relaksasi dengan
nafas dalam.
18 Selasa, Dx. 1 18. Memberi rendam kaki Subjektif : Rizki
5 Mei 2020 menggunakan air hangat, garam - Klien mengatakan nyeri pada
10.35 wita dan daun serai. kepala berkurang setelah diberikan
rendam kaki menggunakan air
hangat, garam dan daun serai
- Klien mengatakan tubuhnya lebih
rileks setelah diberikan rendam
kaki menggunakan air hangat,
garam dan daun serai
- Klien mengatakan dapat
melakukan sendiri rendam kaki
menggunakan air hangat, garam
dan daun serai
Objektif :
- Klien tampak kooperatif
- Klien tampak lebih rileks dan
nyaman
- Klien tampak bisa melakukan
rendam kaki menggunakan air
hangat, garam dan serai secara
sendiri
19 Selasa, Dx. 1 19. Mengkaji nyeri secara Subjektif : Rizki
5 Mei 2020 komprehensif - Klien mengatakan nyeri pada
11.10 wita kepala kepala muncul saat klien
kelelahan, nyeri pada kepala
seperti berdenyut- denyut, nyeri
pada kepala bagian belakang,
skala nyeri 2 dari 0-10 skala yang
diberikan, nyeri datang saat klien
kelelahan
Objektif :
- Klien tampak lebih nyaman dan
sudah tidak meringis.
20 Selasa, Dx. 1 20. Memonitor TTV Subjektif : Rizki
5 Mei 2020 - Pasien mengatakan nyeri pada
11.20 wita kepala sudah berkurang
Objektif :
- TD : 130/90 mmHg
- Nadi : 90 x/mnt
- Respirasi : 22 x/mnt
- Suhu : 36,3⁰C
21 Selasa, Dx. 2 21. Memonitor intake nutrisi untuk Subjektif : Rizki
5 Mei 2020 mengetahui sumber energi yang - Klien mengatakan makan 1 porsi
12.00 wita adekuat dengan menu nasi, sayur dan ikan.
Objektif :
- Klien tampak makan siang dengan
menu nasi, sayur dan ikan
sebanyak 1 porsi.
22 Selasa, Dx. 1 22. Melakukan delegatif dalam Subjektif : Rizki
5 Mei 2020 memberikan obat antihipertensi - Klien mengatakan sudah minum
12.15 wita amlodipine 5 mg tiap 24 jam obat hipertensi amlodipine 5 mg
intra oral - Klien mengatakan rutin minum
obat hipertensi amlodipine 5 mg 1
kali dalam sehari
Objektif :
- Obat antihipertensi amlodipine 5
mg sudah masuk intra oral tiap 24
jam.
16 Selasa, Dx. 2 23. Memonitor sistem Subjektif : Rizki
5 Mei 2020 kardiorespirasi klien (Tekanan - Klien mengatakan merasa sesak
15.30 wita darah dan respirasi selama nafas dan pusing apabila
kegiatan) melakukan aktivitas yang berat
Objektif :
- TD : 130/80 mmHg
- Respirasi : 22 x/mnt
17 Selasa, Dx. 2 24. Menganjurkan periode istirahat Subjektif : Rizki
5 Mei 2020 dan kegiatan secara bergantian - Klien mengatakan akan
16.00 wita beristirahat setelah melakukan
aktivitas
Objektif :
- Klien tampak lebih nyaman
melakukan aktivitas
- Klien tampak beristirahat dengan
baik.
25 Selasa, Dx. 2 25. Menganjurkan klien untuk Subjektif : Rizki
5 Mei 2020 mengurangi aktivitas seperti - Klien mengatakan akan
16.10 wita memetik bunga dan buah yang mengurangi aktivitas memetik
dapat memnyebabkan sesak bunga dan buah
nafas Objektif :
- Klien tampak mengurangi aktivitas
memetik bunga dan buah
26 Rabu, Dx. 1 26. Mengkaji nyeri secara Subjektif : Rizki
6 Mei 2020 komprehensif - Klien mengatakan nyeri pada
10.00 wita kepala kepala muncul saat klien
kelelahan, nyeri pada kepala
seperti berdenyut- denyut, nyeri
pada kepala bagian belakang,
skala nyeri 2 dari 0-10 skala yang
diberikan, nyeri datang saat klien
kelelahan
Objektif :
- Klien tampak lebih nyaman dan
sudah tidak meringis.
27 Rabu, Dx. 1 27. Memonitor TTV Subjektif : Rizki
6 Mei 2020 - Pasien mengatakan nyeri pada
10.10 wita kepala sudah berkurang
Objektif :
- TD : 140/90 mmHg
- Nadi : 86 x/mnt
- Respirasi : 22 x/mnt
- Suhu : 36,4⁰C
28 Rabu, Dx. 1 28. Menganjurkan klien melakukan Subjektif : Rizki
6 Mei 2020 teknik non farmakologi - Klien mengatakan nyeri pada
10.20 wita (relaksasi dengan tarik nafas kepala berkurang setelah
dalam) melakukan teknik relaksasi
dengan nafas dalam.
Objektif :
- Klien tampak kooperatif
- Klien tampak bisa melakukan
sendiri teknik relaksasi dengan
nafas dalam.
29 Rabu, Dx. 1 29. Memberi rendam kaki Subjektif : Rizki
6 Mei 2020 menggunakan air hangat, garam - Klien mengatakan nyeri pada
10.30 wita dan daun serai. kepala berkurang setelah diberikan
rendam kaki menggunakan air
hangat, garam dan daun serai
- Klien mengatakan tubuhnya lebih
rileks setelah diberikan rendam
kaki menggunakan air hangat,
garam dan daun serai
- Klien mengatakan dapat
melakukan sendiri rendam kaki
menggunakan air hangat, garam
dan daun serai
Objektif :
- Klien tampak kooperatif
- Klien tampak lebih rileks dan
nyaman
- Klien tampak bisa melakukan
rendam kaki menggunakan air
hangat, garam dan serai secara
sendiri
30 Rabu, Dx. 1 30. Mengkaji nyeri secara Subjektif : Rizki
6 Mei 2020 komprehensif - Klien mengatakan nyeri pada
11.00 wita kepala kepala muncul saat klien
kelelahan, nyeri pada kepala
seperti berdenyut- denyut, nyeri
pada kepala bagian belakang,
skala nyeri 1 dari 0-10 skala yang
diberikan, nyeri datang saat klien
kelelahan
Objektif :
- Klien tampak lebih nyaman dan
sudah tidak meringis.
Hipertensi adalah tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan tekanan darah
diastolik > 90 mmHg atau bila pasien memakai obat anti hipertensi. (Mansjoer,
2015). Hipertensi dapat diobati secara farmakologi dan non farmakologi.
Pengobatan secara farmakologi biasanya menggunakan obat-obatan yang
mempunyai efek samping. Pengobatan secara non farmakologi dapat dilakukan
dengan mengubah gaya hidup yang lebih sehat dan melakukan terapi dengan
rendam kaki menggunakan air hangat yang bisa dilakukan setiap saat (Santoso,
2015).
Prinsip kerja dari terapi ini adalah dengan menggunakan air hangat yang
bersuhu 38 - 40⁰C selama 20 – 30 menit. Penggunaan air hangat dalam terapi
rendam kaki (hidroterapi kaki) ini dapat membantu merangsang dilatasi atau
pelebaran pembuuh darah sehingga peredaran darah menjadi lancar dan akan
mempengaruhi tekanan dalam ventrikel. Aliran darah menjadi lancar sehingga
darah dapat terdorong ke dalam jantung dan dapat menurunkan tekanan sistolik.
Saat ventrikel berelaksasi , tekanan dalam ventrikel turun drastis, akibat aliran darah
yang lancar sehingga menurunkan tekanan diastolik (Perry & Potter, 2010). Pada
campuran serai dan garam sendiri memiliki efek aromaterapi yang menenangkan
dan efek vasodilator karena kandungan minyak atsiri. Selain itu kandungan serai
memberikan efek hangat dan merileksasikan otot (Al Aziz, 2016).
Pada kasus Ny. M sudah dilakukan terapi rendam kaki air hangat dengan
garam dan daun serai selama 3 hari. Sebelum dilakukannya terapi rendam kaki air
hangat dengan garam dan daun serai, tekanan darah Ny.M yaitu 150/90 mmHg.
Setelah dilakukan terapi rendam kaki air hangat dengan garam dan daun serai
selama 30 menit per hari , tekanan darah Ny.M turun menjadi 130/80 mmHg.
Menurut penelitian dari Wulandari dkk. (2016) menyatakan ada pengaruh
pemberian terapi rendam kaki menggunakan air hangat dengan campuran garam
dan serai terhadap penurunan tekanan darah. Hal ini sejalan dengan penelitian dari
Sari (2018), menyatakan bahwa penerapan rendam kaki air hangat menggunakan
garam dan serai efektif untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Rendam kaki air hangat menggunakan garam dan serai dapat digunakan sebagai
salah satu upaya pengobatan alternative terapi non farmakologi untuk menurunkan
tekanan darah.
EVALUASI KEPERAWATAN GERONTIK
PADA NY. M DENGAN HIPERTENSI
TANGGAL 7 MEI 2020
NO DIAGNOSA HARI/ TANGGAL/ EVALUASI PARAF
KEPERAWATAN JAM
1 Nyeri akut berhubungan dengan Kamis, S: Rizki
rangsangan nyeri mekanis 7 Mei 2020 - Klien mengatakan nyeri pada kepala kepala
ditandai dengan klien mengeluh 10.00 wita muncul saat klien kelelahan, nyeri pada kepala
nyeri pada kepala sejak seperti berdenyut- denyut, nyeri pada kepala
kemarin, klien mengatakan bagian belakang, skala nyeri 1 dari 0-10 skala
nyeri pada kepala kepala yang diberikan, nyeri datang saat klien
muncul saat klien kelelahan, kelelahan
nyeri pada kepala seperti - Pasien mengatakan nyeri pada kepala sudah
berdenyut- denyut, nyeri pada berkurang
kepala bagian belakang, skala - Klien mengatakan nyeri pada kepala berkurang
nyeri 4 dari 0-10 skala yang setelah melakukan teknik relaksasi dengan nafas
diberikan, nyeri datang saat dalam.
klien kelelahan, klien tampak - Klien mengatakan nyeri pada kepala berkurang
memegang kepalanya dan klien setelah diberikan rendam kaki menggunakan air
tampak meringis, TD : 150/90 hangat, garam dan daun serai
mmHg. - Klien mengatakan tubuhnya lebih rileks setelah
diberikan rendam kaki menggunakan air hangat,
garam dan daun serai
- Klien mengatakan dapat melakukan sendiri
rendam kaki menggunakan air hangat, garam
dan daun serai
- Klien mengatakan sudah minum obat
hipertensi amlodipine 5 mg
- Klien mengatakan rutin minum obat hipertensi
amlodipine 5 mg 1 kali dalam sehari
O:
- Klien tampak lebih nyaman dan sudah tidak
meringis.
- TTV :
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 88 x/mnt
Respirasi : 22 x/mnt
Suhu : 36,5⁰C
- Obat antihipertensi amlodipine 5 mg sudah
masuk intra oral tiap 24 jam
- Klien tampak kooperatif
- Klien tampak bisa melakukan sendiri teknik
relaksasi dengan nafas dalam
- Klien tampak lebih rileks dan nyaman
- Klien tampak bisa melakukan rendam kaki
menggunakan air hangat, garam dan serai secara
sendiri.
A:
- Tujuan no. 1, 2 dan 3 tercapai, masalah
keperawatan teratasi.
P:
- Pertahankan kondisi klien
- Anjurkan untuk rendam kaki menggunakan air
hangat, garam dan serai sebanyak 1 kali sehari
untuk menstabilkan tekanan darah.
- Anjurkan melakukan teknik rileksasi nafas
dalam ketika nyeri muncul
- Anjurkan klien rutin mengonsumsi obat
hipertensi dan melakukan diet rendah garam.
2 Intoleransi aktivitas Kamis, S: Rizki
berhubungan dengan 7 Mei 2020 - Klien mengatakan makan 1 porsi dengan menu
ketidakseimbangan antara 10.00 wita nasi, sayur dan lauk (ayam/ikan).
suplai dengan kebutuhan - Klien mengatakan akan beristirahat setelah
oksigen ditandai dengan klien melakukan aktivitas
mengatakan sesak nafas setelah - Klien mengatakan tidak pusing dan tidak sesak
melakukan aktivitas memetik nafas.
bunga dan buah, tetapi setelah - Klien mengatakan akan mengurangi aktivitas
beristirahat sesak nafas memetik bunga dan buah
berkurang, klien tampak sesak O:
nafas saat kelelahan dan - TD : 130/80 mmHg
membaik setelah beristirahat, - Respirasi : 22 x/mnt
TD : 150/90 mmHg, RR : 26 - Klien tampak lebih nyaman melakukan
x/mnt. aktivitas
- Klien tampak beristirahat dengan baik.
- Klien tampak makan dengan nutrisi yang baik
yaitu nasi, sayur dan lauk (ikan/ayam).
- Klien tampak mengurangi aktivitas memetik
bunga dan buah
A:
- Tujuan no. 1, 2 dan 3 tercapai, masalah
keperawatan teratasi.
P:
- Pertahankan kondisi klien
- Anjurkan untuk mengurangi aktivitas memetik
bunga dan buah.
- Anjurkan klien tetap mengonsumsi makanan
yang bernutrisi
- Anjurkan klien beristirahat setelah melakukan
aktivitas.
3 Kesiapan meningkatkan Senin, S: Rizki
pengetahuan berhubungan 4 Mei 2020 - Klien mengatakan mengerti tentang penyakit
dengan pandemic covid-19 12.15 wita Covid-19, cara penularan Covid-19 dan gejala
ditandai dengan klien Covid-19
mengatakan tidak keluar rumah - Klien mengatakan mengerti tentang cara
untuk bertemu dengan orang pencegahan Covid-19 serta cara cuci tangan 6
lain, klien mengatakan apabila langkah dan cara memakai dan melepaskan
keluar rumah dengan keperluan masker yang benar
mendesak klien selalu memakai - Klien mengatakan mengerti tentang protokol
masker, klien mengatakan kedatangan sampai di rumah dari berpergian
selalu mandi dan mencuci baju - Klien mengatakan mengerti tentang cara
yang digunakan setelah dari membuat minuman jamu untuk meningkatkan
berpergian, klien tampak sistem kekebalan tubuh
memakai masker, klien tampak O:
tidak keluar rumah untuk - Klien tampak kooperatif
bertemu dengan orang lain. - Klien tampak mengerti tentang edukasi yang
diberikan
A:
- Tujuan no. 1, 2, 3, dan 4 tercapai, masalah
keperawatan teratasi.
P:
- Pertahankan kondisi klien
- Anjurkan klien untuk mengaplikasikan cara
memakai dan melepaskan masker yang benar
dalam kegiatan sehari-hari
- Anjurkan klien mengaplikasikan cara cuci
tangan 6 langkah dalam kegiatan sehari-hari
- Anjurkan klien memgaplikasikan protokol
kedatangan sampai di rumah dari berpergian
saat klien keluar rumah
- Anjurkan klien untuk mengonsumsi minuman
jamu 1 kali sehari untuk meningkatkan sistem
kekebalan tubuh.
FOTO DOKUMENTASI
Al Aziz, W.F. (2016). Pengaruh Masase Kaki dan Aromaterapi Sereh Terhadap
Penurunan Insomnia Pada Lansia di Panti Werdha Daerah Surakarta.
Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Potter & Perry. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC.
Santoso, A.D. (2015). Pengaruh Rendam Kaki Air Hangat Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi. Pontianak :
Universitas Tanjung Pura.
Sari, E.F. (2018). Penerapan Rendam Kaki Air Hangat dengan Campuran Garam
dan Serai Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Keluarga Lansia
dengan Hipertensi di Desa Giwangretno Kecamatan Sruweng.
Gombong : Universitas Muhammadiyah Gombong.