You are on page 1of 53

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA NY. M DENGAN HIPERTENSI


TANGGAL 4 S/D 7 MEI 2020

KOMANG RIZKI RAHAYU PUTRI PRADNYAYANTI


NIM.19J10215

FAKULTAS KESEHATAN

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI


TAHUN 2020
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
KEPERAWATAN GERONTIK

Tanggal Pengkajian : 4 Mei 2020

PENGKAJIAN
I. IDENTITAS
Nama : Ny.M
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 75 tahun
Agama : Hindu
Status Perkawinan: Menikah
Pekerjaan :-
Alamat rumah : Tegal Besar, Klungkung

II. KELUHAN UTAMA


Klien mengeluh nyeri pada kepala seperti berdenyut-denyut

III. RIWAYAT KESEHATAN


a. Masalah kesehatan yang pernah dialami dan yang dirasakan saat ini.
Pada saat melakukan pengkajian pada tanggal 4 Mei 2020 pukul
10.00 WITA klien mengeluh nyeri pada kepala sejak kemarin, klien
mengatakan nyeri pada kepala kepala muncul saat klien kelelahan, nyeri
pada kepala seperti berdenyut- denyut, nyeri pada kepala bagian belakang,
skala nyeri 4 dari 0-10 skala yang diberikan, nyeri datang saat klien
kelelahan, klien tampak memegang kepalanya dan klien tampak meringis.
Klien memiliki riwayat menderita hipertensi sejak 10 tahun yang lalu. Klien
mengatakan klien rutin kontrol ke posyandu lansia dan rutin untuk
mengonsumsi obat hipertensi (amlodipine 5 mg tiap 24 jam). Klien juga
mengatakan sesak nafas setelah melakukan aktivitas seperti memetik bunga
dan buah, tetapi setelah beristirahat sesak nafas berkurang. Klien tampak
sesak nafas saat kelelahan dan membaik setelah beristirahat. Hasil
pemeriksaan TD: 150/90 mmHg, Nadi : 98 x/menit, Respirasi : 26 x/menit,
Suhu : 36,3oC.
Pada kondisi pandemic Covid-19 klien mengatakan tidak keluar
rumah untuk bertemu dengan orang lain. Klien juga mengatakan apabila
keluar rumah dengan keperluan mendesak, klien selalu memakai masker.
Pada saat tiba di rumah setelah berpergian, klien selalu mandi dan mencuci
baju yang digunakan saat berada di luar rumah. Klien mengatakan ingin
mengetahui lebih banyak tentang cara pencegahan Covid-19.

b. Masalah kesehatan sebelumnya


Klien mengatakan memiliki riwayat penyakit pneumonia sejak ±7 tahun
yang lalu dan sekarang klien mengatakan sudah sembuh.

Genogram

Keterangan Laki-laki

Perempuan

Laki-laki sudah meninggal

Perempuan sudah meninggal

Hubungan
Klien/ pasien

.......... Tinggal dalam satu rumah

Penjelasan :

Klien merupakan anak ke 2 dari 4 bersaudara. Suami dari klien sudah


meninggal dan merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara. Klien Ny.M dan
suami menikah memiliki 5 orang laki-laki, anak ke 5 Ny. M sudah
meninggal. Sekarang Ny.M tinggal serumah dengan anak ke 4.

IV. KEBIASAAN SEHARI – HARI


a. Biologis
1. Pola Makan
Klien mengatakan makan secara teratur 3x dalam sehari sebanyak 1
porsi. Dengan menu nasi, sayur dan lauk pauk rendah garam. Klien juga
rutin mengonsumsi buah seperti pisang, papaya dll. Klien mengatakan
sudah jarang dan mengurangi mengonsumsi daging merah.
2. Pola Minum
Klien mengatakan minum air putih ± 8 gelas/hari dan 1 gelas susu
setiap hari.
3. Pola Tidur
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan tidurnya, tidur pukul 9
malam hingga 6 pagi.
4. Pola Eliminasi (BAB/BAK)
BAB : Klien mengatakan BAB dikamar mandi dan tidak mengalami
gangguan dalam BAB, klien BAB 1x sehari dengan konsistensi
lembek dan bau khas feces.
BAK : Klien mengatakan tidak ada gangguan atau nyeri saat BAK.
5. Aktivitas Sehari – hari
Aktivitas (ADL) 0 1 2 3 4
Makan √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilisasi ditempat tidur √
Mobilisasi berpindah √
Berias √
ROM √
Keterangan:
0 : Mandiri
1 : Membutuhkan alat bantu
2 : Membutuhkan pengawasan orang
3 : membutuhkan bantuan orang lain
4 : Ketergantungan total
Kesimpulan :
Klien mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri
6. Rekreasi
Klien mengatakan menghibur diri dengan menonton TV dan mengobrol
dengan keluarga.
7. Indeks KATZ :
Indek Keterangan
A Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB, BAK), menggunakan
pakaian, pergi ke toilet, berpindah, dan mandi.
B Mandiri semuanya kecuali salah satu dari fungsi diatas.
C Mandiri, kecuali mandi, dan satu lagi fungsi yang lain.
D Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan satu lagi fungsi yang
lain.
E Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu
F Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan
satu fungsi yang lain.
G Ketergantungan untuk enam fungsi tersebut
Lain - Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
lain diklasifikasi sebagai C, D, E, F dan G

Kesimpulan : Nilai A (Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB, BAK),


menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah, dan mandi)
b. Psikologis
1. Mental (SPMSQ/ MMSE)
Short Portabel Mental Status Questionaire (SPMSQ)
Skore
No Pertanyaan
+ -
1 1. Tanggal berapa hari ini?
1 2. Hari apa sekarang ini?
1 3. Apa nama tempat ini?
- 4. Berapa nomer telepon anda?
1 4a. Dimana alamat anda? Tanyakan hanya klien tidak
mempunyai telepon
1 5 Berapa umur anda?
1 6 Kapan anda lahir?
1 7 Siapa presiden indonesia sekarang?
1 - 8 Siapa presiden sebelumnya?
1 9 Siapa nama kecil ibu anda?
- 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari
setiap angka baru, semua secara menurun
Jumlah kesalahan total
Penilaian SPMSQ :
 Kesalahan 8 - 10 fungsi intelektual berat
 Kesalahan 5 – 7 fungsi intelektual sedang
 Kesalahan 3 - 4 fungsi intelektual ringan
 Kesalahan 0 - 2 fungsi intelektual utuh
 Penilaian skor klien 8 = fungsi intelektual berat
Kesimpulan : Klien memiliki fungsi intelektual utuh dengan jumlah
kesalahan 2.
Depresi (Beek/ Yesavage)
Penilaian dengan menggunakan skala Depresi Beck
No Uraian Depresi Beck Skore
A. Kesedihan
3 Saya sangat sedih atau tidak bahagia dimana saya tak dapat
menghadapinya
2 Saya galau atau sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat
keluar darinya
1 Saya merasa sedih atau galau
0 Saya tidak merasa sedih 0
B. Pesimisme
3 Saya merasa bahwa masa depan saya adalah sia-sia dan
sesuatu tidak dapat membaik
2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang
kedepan
1 Saya merasa terkecil hati mengenai masa depan
0 Saya tidak begitu pasimis atau kecil hati tentang masa depan 0
C.Rasa kegagalan
3 Saya merasa saya benar-benar gagal sebagi seseorang (orang
tua, suami, Istri)
2 Seperti melihat ke belakang hidup saya, semua yang dapat
saya lihat hanya kegagalan
1 Saya merasa saya telah gagal melebihi orang pada umumnya
0 Saya tidak merasa gagal 0
D. Ketidakpuasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Saya tidak merasa tidak puas 0
E. Rasa Bersalah
3 Saya merasa seolah-olah saya sangat buruk atau tak berharga
2 Saya merasa sangat bersalah
1 Saya merasa buruk atau tak berharga sebagai bagian dari
waktu yang baik
0 Saya tidak merasa benar-benar bersalah 0
F. Tidak Menyukai Diri Sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai 0
membahayakan diri sendiri
G. Membahayakan Diri Sendiri
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai
kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai 0
membahayakan diri sendiri
H. Menarik Diri dari Sosial
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan
tidak perduli pada mereka semua
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan
tidak sedikit perasaan pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya
0 Saya tidak kehilangan minta pada orang lain 0
I. Keragu-raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat
keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan
0 Saya membuat keputusan yang baik 0
J. Perubahan Gambaran Diri
3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikkan
2 Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yang permanet
dalam penampilan saya dan ini membuat saya tidak menarik
1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik
0 Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk daripada 0
sebelumnya
K. Kesulitan Kerja
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk
melakukan sesuatu
1 Ini memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan
sesuatu
0 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya 0
L. Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya lelah lebih dari yang biasanya
0 Saya tidak lebih lelah dari biasanya 0
M. Anoreksia
3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali
2 Nafsu makan saya sangat buruk sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya
0 Nafsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya 0
Penilaian:
 0-4 = Derpresi tidak ada atau minimal
 5-7= Depresi ringan
 8-15= Depresi sedang
 >15 =depresi berat
Kesimpulan : Klien tidak mengalami depresi dengan nilai skor 0.
2. Keadaan emosi
Saat pengkajian klien selalu ramah dan setiap pertanyaan dijawab
dengan baik, emosi klien terkontrol, klien tidak merasakan marah atau
sedih, klien sangat kooperatif, klien juga bersikap terbuka terhadap
orang-orang disekitar.
3. Konsep diri
a. Identitas diri :
Klien mampu menyebutkan identitas dirinya seperti nama, umur, dan
tempat tinggal.
b. Gambaran diri :
Klien mengatakan tidak ada masalah pada penampilan saat ini.
c. Ideal diri :
Klien mengatakan sudah senang dan merasa puas dengan dirinya saat
ini.
d. Peran diri :
Klien mengatakan telah melakukan peran sebagai orang tua yaitu
sebagai ibu yang memiliki 5 orang anak, dan peran sebagai nenek
yang memiliki 6 cucu.
e. Harga diri :
Klien mengatakan biasa berbaur dengan teman-temannya maupun
keluarga dan klien tidak merasa malu dengan keadaannya.

4. APGAR Keluarga
APGAR Keluarga
No Fungsi Uraian Skore
1 Saya puas bahwa dapat kembali pada keluarga saya 2
Adaptasi untuk membantu pada waktu sesuatu menyusahkan
saya
2 Saya puas dengan cara keluarga saya membicarakan 2
Hubungan sesuatu dengan saya dan mengungkapkan masalah
dengan saya
3 Saya puas bahwa keluarga saya menerima dan 2
Pertumbuhan mendukung keinginan saya untuk melakukan aktivitas
atau arah baru.
4 Saya puas dengan cara keluarga saya mengespresikan 2
Afeksi afek dan berespon terhadap emosi-emosi saya, seperti
marah, sedih atau mencintai.
5 Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya 2
Pemecahan
menyediakan waktu bersama-sama
Keterangan :
Skor 2 jika selalu
Skor 1 jika kadang-kadang
Skor 0 jika hampir tidak pernah
Kesimpulan : Keluarga tersebut memiliki fungsi yang baik.
c. Sosial
1. Dukungan keluarga
Klien mengatakan selalu mendapat dukungan oleh keluarganya.
2. Hubungan dengan keluarga
Klien mengatakan hubungan dengan keluarganya terjalin dengan baik.
3. Hubungan dengan orang lain
Klien mengatakan hubungan dengan teman-temannya terjalin dengan
baik.
d. Spiritual
1. Pelaksanaan ibadah
Klien mengatakan beragama hindu dan rutin melakukan sembahyang di
padmasana rumah setiap hari.
2. Keyakinan tentang kesehatan
Klien mengatakan penyakit yang diderita saat ini dikarenakan oleh
faktor usia.

Pemeriksaan Fisik
Tinjauan Sistem
1. Keadaan umun : Baik
2. GCS : E : 4, V: 5, M: 6
3. Tingkat kesedaran: Compos mentis.
4. Suhu : 36,3oC Nadi : 98 x/menit
Tekanan Darah : 150/90 mmHg Pernafasan : 26 x/menit
Tinggi Badan : 155 cm Berat Badan : 60 Kg
5. Kepala (rambut)
Inspeksi : Kulit kepala dan rambut klien tampak bersih tidak terdapat
ketombe maupun kutu, ada beberapa rambut berwarna putih
pada klien, rambut klien rontok sedikit.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
6. Mata
Inspeksi : Bentuk mata simetris, pupil isokor, konjungtiva berwarna
merah muda, sklera berwarna putih.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
7. Telinga
Inspeksi :Bentuk telinga simetris, tidak terdapat serumen, tidak ada lesi
dan masa, pendengaran baik.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
8. Hidung
Inspeksi : Tidak ada sekret.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
9. Mulut
Inspeksi : Mukosa bibir tampak lembab, gigi tampak bersih, beberapa
gigi sudah tidak ada.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
10. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada lesi.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
11. Dada
Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada lesi, tidak ada retraksi otot
dada.
Palpasi : Tidak terdapat lesi dan masa, tidak ada nyeri tekan.
Perkusi : Suara rongga paru sonor.
Auskultasi : Suara paru vesikuler, suara jantung S1-S2 tunggal regular.
12. Abdomen
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada lesi.
Auskultasi : Peristaltik usus 10 x/menit.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat asites.
Perkusi : Suara timpani.
13. Ekstrimitas Atas dan Bawah
Atas
Inspeksi : Tidak ada fraktur maupun lesi.
Palpasi : Terdapat nyeri tekan, CRT <2 detik.
Bawah
Inspeksi : Tidak ada fraktur maupun lesi.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, CRT <2 detik.
555 555
555 555
14. Kulit
Inspeksi : Kulit tampak bersih, tidak terdapat lesi.
Palpasi : Kulit tidak elastis.
15. Genitalia dan Anus
Inspeksi : tidak terkaji
e. Keadaan Lingkungan
Lingkungan disekitar klien bersih, kamar tampak bersih dan rapi, terdapat
pencahayaan dan ventilasi yang cukup, kamar mandi tampak bersih dan
terdapat pegangan, ruang tamu tampak bersih dan tertata rapi, dan diteras
depan kamar terdapat 2 anak tangga yang tingginya ± 20 cm.
ANALISA DATA
Nama Klien : Ny. M
Umur : 75 tahun
DATA MASALAH ETIOLOGI
KEPERAWATAN
DS : Nyeri Akut Rangsangan nyeri
- Klien mengeluh nyeri mekanis
pada kepala sejak
kemarin
- Klien mengatakan
nyeri pada kepala
kepala muncul saat
klien kelelahan
- Nyeri pada kepala
seperti berdenyut-
denyut
- Nyeri pada kepala
bagian belakang
- Skala nyeri 4 dari 0-
10 skala yang
diberikan
- Nyeri datang saat
klien kelelahan.

DO :
- Klien tampak
memegang kepalanya
- Klien tampak
meringis
- TD : 150/90 mmHg

DS : Intoleransi Aktivitas Ketidakseimbangan


- Klien juga antara suplai dan
mengatakan sesak kebutuhan oksigen.
nafas setelah
melakukan aktivitas
memetik bunga dan
buah, tetapi setelah
beristirahat sesak
nafas berkurang.

DO :
- Klien tampak sesak
nafas saat kelelahan
dan membaik setelah
beristirahat.
- TD : 150/90 mmHg
- RR : 26 x/mnt.
DS : Kesiapan meningkatkan Pandemic Covid-19
- Klien mengatakan pengetahuan
tidak keluar rumah
untuk bertemu dengan
orang lain
- Klien mengatakan
apabila keluar rumah
dengan keperluan
mendesak klien selalu
memakai masker
- Klien mengatakan
selalu mandi dan
mencuci baju yang
digunakan setelah dari
berpergian
- Klien mengatakan
ingin mengetahui
lebih banyak tentang
cara pencegahan
Covid-19
DO :
- Klien tampak
memakai masker
- Klien tampak tidak
keluar rumah untuk
bertemu dengan orang
lain

PRIORITAS MASALAH (DIAGNOSA KEPERAWATAN / MASALAH


KOLABORASI)
1. Nyeri akut berhubungan dengan rangsangan nyeri mekanis ditandai
dengan klien mengeluh nyeri pada kepala sejak kemarin, klien
mengatakan nyeri pada kepala kepala muncul saat klien kelelahan, nyeri
pada kepala seperti berdenyut- denyut, nyeri pada kepala bagian
belakang, skala nyeri 4 dari 0-10 skala yang diberikan, nyeri datang saat
klien kelelahan, klien tampak memegang kepalanya dan klien tampak
meringis, TD : 150/90 mmHg.
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara
suplai dengan kebutuhan oksigen ditandai dengan klien mengatakan sesak
nafas setelah melakukan aktivitas memetik bunga dan buah, tetapi setelah
beristirahat sesak nafas berkurang, klien tampak sesak nafas saat
kelelahan dan membaik setelah beristirahat, TD : 150/90 mmHg, RR : 26
x/mnt.
3. Kesiapan meningkatkan pengetahuan berhubungan dengan pandemic
Covid-19 ditandai dengan klien mengatakan tidak keluar rumah untuk
bertemu dengan orang lain, klien mengatakan apabila keluar rumah
dengan keperluan mendesak klien selalu memakai masker, klien
mengatakan selalu mandi dan mencuci baju yang digunakan setelah dari
berpergian, klien mengatakan ingin mengetahui lebih banyak tentang cara
pencegahan Covid-19, klien tampak memakai masker, klien tampak tidak
keluar rumah untuk bertemu dengan orang lain.
INTERVENSI KEPERAWATAN GERONTIK
PADA NY. M DENGAN HIPERTENSI
TANGGAL 4 MEI 2020

No Dx. Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional


1. Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji nyeri secara 1. Pengkajian nyeri secara
dengan rangsangan nyeri keperawatan selama 3 x 6 komprehensif. komprehensif dapat
mekanis ditandai dengan jam nyeri dapat berkurang memberitahu seberapa
klien mengeluh nyeri pada dengan kriteria hasil : parah nyeri yang dirasakan
kepala sejak kemarin, klien 1. Nyeri berkurang dari 4 klien
mengatakan nyeri pada menjadi 2. 2. Monitor TTV 2. Perubahan frekuensi dan
kepala kepala muncul saat 2. Klien merasa nyaman nadi tekanan darah
klien kelelahan, nyeri pada setelah nyeri berkurang. menunjukkan bahwa pasien
kepala seperti berdenyut- 3. TD : sistol : 100-140, mengalami nyeri
denyut, nyeri pada kepala diastole 60-90 mmHg, 3. Beri rendam kaki 3. Rendam kaki
bagian belakang, skala nyeri Nadi: 60-100 x/menit, menggunakan air hangat menggunakan air hangat
4 dari 0-10 skala yang R: 20-24 x/menit, garam dan daun serai. garam dan daun serai
diberikan, nyeri datang saat S:36,5-37,5°C. berfungsi untuk mnurunkan
klien kelelahan, klien tekanan darah pasien dan
tampak memegang juga berfungsi untuk
kepalanya dan klien tampak rileksasi sehingga dapat
meringis, TD : 150/90 mengurangi nyeri yang
mmHg. dirasakan.
4. Teknik distraksi dan
4. Ajarkan tehnik non relaksasi dapat menurunkan
farmakologi (relaksasi nyeri yang dirasakan pasien
dengan tarik nafas dalam) 5. Obat antihipertensi
5. Delegatif dalam pemberian amlodipine berfungsi untuk
obat antihipertensi menurunkan dan
amlodipine 5 mg tiap 24 jam menstabilkan tekanan darah
intra oral

2. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor intake nutrisi untuk 1. Pastikan klien makan dan
berhubungan dengan keperawatan selama 3 x 6 mengetahui sumber energi minum cukup untuk
ketidakseimbangan antara jam, diharapkan aktivitas yang adekuat memenuhi nutrisi dalam
suplai dengan kebutuhan dapat terpebuhi secara tubuh
oksigen ditandai dengan mandiri memenuhi dengan 2. Monitor sistem 2. Memantau frekuensi nafas
klien mengatakan sesak kriteria hasil : kardiorespirasi klien dan tekanan darah pasien
nafas setelah melakukan 1. Klien mampu (Tekanan darah dan respirasi
aktivitas memetik bunga mengurangi aktivitas selama kegiatan)
dan buah, tetapi setelah memetik bunga dan 3. Anjurkan periode istirahat
3. Agar mengurangi kelelahan
beristirahat sesak nafas buah yang dan kegiatan secara
akibat kegiatan berlebih
berkurang, klien tampak menyebabkan sesak bergantian
sesak nafas saat kelelahan nafas 4. Anjurkan klien untuk 4. Mencegah terjadinya sesak
dan membaik setelah 2. Klien mampu mengurangi aktivitas seperti nafas akibat melakukan
beristirahat, TD : 150/90 beristirahat memetik bunga dan buah aktivitas yang berlebihan
mmHg, RR : 26 x/mnt. 3. TTV dalam batas yang dapat memnyebabkan
normal : sesak nafas
TD : sistol : 100-140,
diastole 60-90 mmHg,
Nadi: 60-100 x/menit,
R: 20-24 x/menit,
S:36,5-37,5°C.
3 Kesiapan meningkatkan Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji pengetahuan klien 1. Mengetahui seberapa besar
pengetahuan berhubungan keperawatan selama 1 x 30 tentang covid-19 pemahaman klien tentang
dengan pandemic covid-19 menit, diharapkan covid-19
ditandai dengan klien manajemen kesehatan klien 2. Beri Health Education 2. Menambah informasi klien
mengatakan tidak keluar terhadap covid-19 tentang penyakit Covid-19, tentang penyakit Covid-19,
rumah untuk bertemu meningkat dengan kriteria cara penularan Covid-19 dan cara penularan Covid-19
dengan orang lain, klien hasil : gejala Covid-19 dan gejala Covid-19
mengatakan apabila keluar 1. Klien mengatakan 3. Beri Health Education 3. Menambah informasi klien
rumah dengan keperluan paham tentang Covid- tentang cara pencegahan tentang cara pencegahan
mendesak klien selalu 19 , cara penularan Covid-19 serta cara cuci Covid-19 serta cara cuci
memakai masker, klien Covid-19 dan gejala tangan 6 langkah dan cara tangan 6 langkah dan cara
mengatakan selalu mandi Covid-19 memakai dan melepaskan memakai dan melepaskan
dan mencuci baju yang 2. Klien mengatakan masker yang benar masker yang benar
digunakan setelah dari paham cara pencegahan 4. Beri Health Education 4. Menambah informasi klien
berpergian, klien tampak Covid-19 serta cara cuci tentang protokol kedatangan tentang protokol
memakai masker, klien tangan 6 langkah dan sampai di rumah dari kedatangan smapai di
tampak tidak keluar rumah cara memakai dan berpergian rumah dari berpergian
untuk bertemu dengan orang melepaskan masker 5. Beri Health Education 5. Menambah informasi klien
lain. yang benar tentang cara membuat tentang cara membuat
3. Klien mengatakan minuman jamu untuk minuman jamu untuk
paham tentang protokol meningkatkan sistem meningkatkan sistem
kedatangan sampa di kekebalan tubuh. kekebalan tubuh.
rumah dari berpergian
4. Klien mengatakan
paham tentang cara
membuat minuman
jamu untuk
meningkatkan sistem
kekebalan tubuh
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN GERONTIK
PADA NY. M DENGAN HIPERTENSI
TANGGAL 4 S/D 6 MEI 2020
NO HARI/ TGL/ NO. DX IMPLEMENTASI EVALUASI RESPON PARAF
JAM KEPERAWATAN
1 Senin, Dx. 1 1. Mengajarkan teknik non Subjektif : Rizki
4 Mei 2020 farmakologi (relaksasi dengan - Klien mengatakan mengerti dan
10.30 wita tarik nafas dalam) bisa melakukan sendiri teknik
relaksasi dengan tarik nafas
dalam.
- Klien mengatakan akan
melakukan apabila terjadi nyeri
pada kepala.
Objektif :
- Klien tampak kooperatif
- Klien tampak bias melakukan
sendiri teknik relaksasi dengan
nafas dalam.
2 Senin, Dx. 1 2. Memberi rendam kaki Subjektif : Rizki
4 Mei 2020 menggunakan air hangat, garam - Klien mengatakan nyeri pada
10.40 wita dan daun serai. kepala berkurang setelah diberikan
rendam kaki menggunakan air
hangat, garam dan daun serai
- Klien mengatakan tubuhnya lebih
rileks setelah diberikan rendam
kaki menggunakan air hangat,
garam dan daun serai
- Klien mengatakan dapat
melakukan sendiri rendam kaki
menggunakan air hangat, garam
dan daun serai
Objektif :
- Klien tampak kooperatif
- Klien tampak lebih rileks dan
nyaman
3 Senin, Dx. 1 3. Mengkaji nyeri secara Subjektif : Rizki
4 Mei 2020 komprehensif - Klien mengatakan nyeri pada
kepala kepala muncul saat klien
11.30 wita kelelahan, nyeri pada kepala
seperti berdenyut- denyut, nyeri
pada kepala bagian belakang,
skala nyeri 3 dari 0-10 skala yang
diberikan, nyeri datang saat klien
kelelahan
Objektif :
- Klien tampak lebih nyaman dan
sudah tidak meringis.
4 Senin, Dx. 1 4. Memonitor TTV Subjektif : Rizki
4 Mei 2020 - Pasien mengatakan nyeri pada
11.35 wita kepala sudah berkurang
Objektif :
- TD : 140/90 mmHg
- Nadi : 90 x/mnt
- Respirasi : 22 x/mnt
- Suhu : 36,3⁰C

5 Senin, Dx. 3 5. Mengkaji pengetahuan klien Subjektif : Rizki


4 Mei 2020 tentang Covid-19 - Klien mengatakan mengetahui
11.45 wita cara pencegahan Covid-19 adalah
dengan memakai masker apabila
keluar rumah
- Klien mengatakan mengetahui
cara pencegahan Covid-19 adalah
tidak bertemu dengan orang lain.
- Klien mengatakan mengetahui
setelah berpergian harus mandi
dan mencuci baju yang digunakan
selama beraktivitas di luar.
Objektif :
- Klien tampak kooperatif
6 Senin, Dx. 3 6. Memberi Health Education Subjektif : Rizki
4 Mei 2020 tentang penyakit Covid-19, cara Klien mengatakan mengerti tentang
11.50 wita penularan Covid-19 dan gejala penyakit Covid-19, cara penularan
Covid-19 Covid-19 dan gejala Covid-19

Objektif :
- Klien tampak kooperatif
- Klien tampak mengerti tentang
edukasi yang diberikan
7 Senin, Dx. 3 7. Memberi Health Education Subjektif : Rizki
4 Mei 2020 tentang cara pencegahan Covid- - Klien mengatakan mengerti
12.00 wita 19 serta cara cuci tangan 6 tentang cara pencegahan Covid-19
langkah dan cara memakai dan serta cara cuci tangan 6 langkah
melepaskan masker yang benar dan cara memakai dan melepaskan
masker yang benar
Objektif :
- Klien tampak kooperatif
- Klien tampak mengerti tentang
edukasi yang diberikan
8 Senin, Dx. 3 8. Memberi Health Education Subjektif : Rizki
4 Mei 2020 tentang protokol kedatangan Klien mengatakan mengerti tentang
12.05 wita sampai di rumah dari berpergian protokol kedatangan sampai di rumah
dari berpergian

Objektif :
- Klien tampak kooperatif
- Klien tampak mengerti tentang
edukasi yang diberikan
9 Senin, Dx. 3 9. Memberi Health Education Subjektif : Rizki
4 Mei 2020 tentang cara membuat minuman - Klien mengatakan mengerti
12.15 wita jamu untuk meningkatkan sistem tentang cara membuat minuman
kekebalan tubuh. jamu untuk meningkatkan sistem
kekebalan tubuh.
Objektif :
- Klien tampak kooperatif
- Klien tampak mengerti tentang
edukasi yang diberikan
10 Senin, Dx. 2 10. Memonitor intake nutrisi untuk Subjektif : Rizki
4 Mei 2020 mengetahui sumber energi yang - Klien mengatakan makan 1 porsi
12.30 wita adekuat dengan menu nasi, sayur dan ikan.
Objektif :
- Klien tampak makan siang dengan
menu nasi, sayur dan ikan
sebanyak 1 porsi.
11 Senin, Dx. 1 11. Melakukan delegatif dalam Subjektif : Rizki
4 Mei 2020 memberikan obat antihipertensi - Klien mengatakan sudah minum
12.45 wita amlodipine 5 mg tiap 24 jam obat hipertensi amlodipine 5 mg
intra oral - Klien mengatakan rutin minum
obat hipertensi amlodipine 5 mg 1
kali dalam sehari
Objektif :
- Obat antihipertensi amlodipine 5
mg sudah masuk intra oral.
12 Senin, Dx. 2 12. Memonitor sistem Subjektif : Rizki
4 Mei 2020 kardiorespirasi klien (Tekanan - Klien mengatakan merasa sesak
16.00 wita darah dan respirasi selama nafas dan pusing apabila
kegiatan) melakukan aktivitas yang berat
Objektif :
- TD : 140/90 mmHg
- Respirasi : 24 x/mnt
13 Senin, Dx. 2 13. Menganjurkan periode istirahat Subjektif : Rizki
4 Mei 2020 dan kegiatan secara bergantian - Klien mengatakan akan
16.15 wita beristirahat setelah melakukan
aktivitas
Objektif :
- Klien tampak lebih nyaman
melakukan aktivitas
- Klien tampak beristirahat dengan
baik.
14 4 Mei 2020 Dx. 2 14. Menganjurkan klien untuk Subjektif : Rizki
16.20 wita mengurangi aktivitas seperti - Klien mengatakan akan
memetik bunga dan buah yang mengurangi aktivitas memetik
dapat memnyebabkan sesak bunga dan buah
nafas Objektif :
- Klien tampak mengurangi aktivitas
memetik bunga dan buah
15 Selasa, Dx. 1 15. Mengkaji nyeri secara Subjektif : Rizki
5 Mei 2020 komprehensif - Klien mengatakan nyeri pada
10.00 wita kepala kepala muncul saat klien
kelelahan, nyeri pada kepala
seperti berdenyut- denyut, nyeri
pada kepala bagian belakang,
skala nyeri 2 dari 0-10 skala yang
diberikan, nyeri datang saat klien
kelelahan
Objektif :
- Klien tampak lebih nyaman dan
sudah tidak meringis.
16 Selasa, Dx. 1 16. Memonitor TTV Subjektif : Rizki
5 Mei 2020 - Pasien mengatakan nyeri pada
10.10 wita kepala sudah berkurang
Objektif :
- TD : 140/90 mmHg
- Nadi : 86 x/mnt
- Respirasi : 22 x/mnt
- Suhu : 36,4⁰C
17 Selasa, Dx. 1 17. Menganjurkan klien melakukan Subjektif : Rizki
5 Mei 2020 teknik non farmakologi - Klien mengatakan nyeri pada
10.25 wita (relaksasi dengan tarik nafas kepala berkurang setelah
dalam) melakukan teknik relaksasi
dengan nafas dalam.
Objektif :
- Klien tampak kooperatif
- Klien tampak bisa melakukan
sendiri teknik relaksasi dengan
nafas dalam.
18 Selasa, Dx. 1 18. Memberi rendam kaki Subjektif : Rizki
5 Mei 2020 menggunakan air hangat, garam - Klien mengatakan nyeri pada
10.35 wita dan daun serai. kepala berkurang setelah diberikan
rendam kaki menggunakan air
hangat, garam dan daun serai
- Klien mengatakan tubuhnya lebih
rileks setelah diberikan rendam
kaki menggunakan air hangat,
garam dan daun serai
- Klien mengatakan dapat
melakukan sendiri rendam kaki
menggunakan air hangat, garam
dan daun serai
Objektif :
- Klien tampak kooperatif
- Klien tampak lebih rileks dan
nyaman
- Klien tampak bisa melakukan
rendam kaki menggunakan air
hangat, garam dan serai secara
sendiri
19 Selasa, Dx. 1 19. Mengkaji nyeri secara Subjektif : Rizki
5 Mei 2020 komprehensif - Klien mengatakan nyeri pada
11.10 wita kepala kepala muncul saat klien
kelelahan, nyeri pada kepala
seperti berdenyut- denyut, nyeri
pada kepala bagian belakang,
skala nyeri 2 dari 0-10 skala yang
diberikan, nyeri datang saat klien
kelelahan
Objektif :
- Klien tampak lebih nyaman dan
sudah tidak meringis.
20 Selasa, Dx. 1 20. Memonitor TTV Subjektif : Rizki
5 Mei 2020 - Pasien mengatakan nyeri pada
11.20 wita kepala sudah berkurang
Objektif :
- TD : 130/90 mmHg
- Nadi : 90 x/mnt
- Respirasi : 22 x/mnt
- Suhu : 36,3⁰C
21 Selasa, Dx. 2 21. Memonitor intake nutrisi untuk Subjektif : Rizki
5 Mei 2020 mengetahui sumber energi yang - Klien mengatakan makan 1 porsi
12.00 wita adekuat dengan menu nasi, sayur dan ikan.
Objektif :
- Klien tampak makan siang dengan
menu nasi, sayur dan ikan
sebanyak 1 porsi.
22 Selasa, Dx. 1 22. Melakukan delegatif dalam Subjektif : Rizki
5 Mei 2020 memberikan obat antihipertensi - Klien mengatakan sudah minum
12.15 wita amlodipine 5 mg tiap 24 jam obat hipertensi amlodipine 5 mg
intra oral - Klien mengatakan rutin minum
obat hipertensi amlodipine 5 mg 1
kali dalam sehari
Objektif :
- Obat antihipertensi amlodipine 5
mg sudah masuk intra oral tiap 24
jam.
16 Selasa, Dx. 2 23. Memonitor sistem Subjektif : Rizki
5 Mei 2020 kardiorespirasi klien (Tekanan - Klien mengatakan merasa sesak
15.30 wita darah dan respirasi selama nafas dan pusing apabila
kegiatan) melakukan aktivitas yang berat

Objektif :
- TD : 130/80 mmHg
- Respirasi : 22 x/mnt
17 Selasa, Dx. 2 24. Menganjurkan periode istirahat Subjektif : Rizki
5 Mei 2020 dan kegiatan secara bergantian - Klien mengatakan akan
16.00 wita beristirahat setelah melakukan
aktivitas
Objektif :
- Klien tampak lebih nyaman
melakukan aktivitas
- Klien tampak beristirahat dengan
baik.
25 Selasa, Dx. 2 25. Menganjurkan klien untuk Subjektif : Rizki
5 Mei 2020 mengurangi aktivitas seperti - Klien mengatakan akan
16.10 wita memetik bunga dan buah yang mengurangi aktivitas memetik
dapat memnyebabkan sesak bunga dan buah
nafas Objektif :
- Klien tampak mengurangi aktivitas
memetik bunga dan buah
26 Rabu, Dx. 1 26. Mengkaji nyeri secara Subjektif : Rizki
6 Mei 2020 komprehensif - Klien mengatakan nyeri pada
10.00 wita kepala kepala muncul saat klien
kelelahan, nyeri pada kepala
seperti berdenyut- denyut, nyeri
pada kepala bagian belakang,
skala nyeri 2 dari 0-10 skala yang
diberikan, nyeri datang saat klien
kelelahan
Objektif :
- Klien tampak lebih nyaman dan
sudah tidak meringis.
27 Rabu, Dx. 1 27. Memonitor TTV Subjektif : Rizki
6 Mei 2020 - Pasien mengatakan nyeri pada
10.10 wita kepala sudah berkurang
Objektif :
- TD : 140/90 mmHg
- Nadi : 86 x/mnt
- Respirasi : 22 x/mnt
- Suhu : 36,4⁰C
28 Rabu, Dx. 1 28. Menganjurkan klien melakukan Subjektif : Rizki
6 Mei 2020 teknik non farmakologi - Klien mengatakan nyeri pada
10.20 wita (relaksasi dengan tarik nafas kepala berkurang setelah
dalam) melakukan teknik relaksasi
dengan nafas dalam.
Objektif :
- Klien tampak kooperatif
- Klien tampak bisa melakukan
sendiri teknik relaksasi dengan
nafas dalam.
29 Rabu, Dx. 1 29. Memberi rendam kaki Subjektif : Rizki
6 Mei 2020 menggunakan air hangat, garam - Klien mengatakan nyeri pada
10.30 wita dan daun serai. kepala berkurang setelah diberikan
rendam kaki menggunakan air
hangat, garam dan daun serai
- Klien mengatakan tubuhnya lebih
rileks setelah diberikan rendam
kaki menggunakan air hangat,
garam dan daun serai
- Klien mengatakan dapat
melakukan sendiri rendam kaki
menggunakan air hangat, garam
dan daun serai
Objektif :
- Klien tampak kooperatif
- Klien tampak lebih rileks dan
nyaman
- Klien tampak bisa melakukan
rendam kaki menggunakan air
hangat, garam dan serai secara
sendiri
30 Rabu, Dx. 1 30. Mengkaji nyeri secara Subjektif : Rizki
6 Mei 2020 komprehensif - Klien mengatakan nyeri pada
11.00 wita kepala kepala muncul saat klien
kelelahan, nyeri pada kepala
seperti berdenyut- denyut, nyeri
pada kepala bagian belakang,
skala nyeri 1 dari 0-10 skala yang
diberikan, nyeri datang saat klien
kelelahan
Objektif :
- Klien tampak lebih nyaman dan
sudah tidak meringis.

31 Rabu, Dx. 1 31. Memonitor TTV Subjektif : Rizki


6 Mei 2020 - Pasien mengatakan nyeri pada
11.10 wita kepala sudah berkurang
Objektif :
- TD : 130/90 mmHg
- Nadi : 88 x/mnt
- Respirasi : 22 x/mnt
- Suhu : 36,5⁰C
32 Rabu, Dx. 2 32. Memonitor intake nutrisi untuk Subjektif : Rizki
6 Mei 2020 mengetahui sumber energi yang - Klien mengatakan makan 1 porsi
12.00 wita adekuat dengan menu nasi, sayur dan
ayam.
Objektif :
- Klien tampak makan siang dengan
menu nasi, sayur dan ikan
sebanyak 1 porsi.
33 Rabu, Dx. 1 33. Melakukan delegatif dalam Subjektif : Rizki
6 Mei 2020 memberikan obat antihipertensi - Klien mengatakan sudah minum
12.15 wita amlodipine 5 mg tiap 24 jam obat hipertensi amlodipine 5 mg
intra oral - Klien mengatakan rutin minum
obat hipertensi amlodipine 5 mg 1
kali dalam sehari
Objektif :
- Obat antihipertensi amlodipine 5
mg sudah masuk intra oral.
34 Rabu, Dx. 2 34. Memonitor sistem Subjektif : Rizki
6 Mei 2020 kardiorespirasi klien (Tekanan - Klien mengatakan tidak pusing dan
15.30 wita darah dan respirasi selama tidak sesak nafas.
kegiatan) Objektif :
- TD : 130/80 mmHg
- Respirasi : 22 x/mnt
35 Rabu, Dx. 2 35. Menganjurkan periode istirahat Subjektif : Rizki
6 Mei 2020 dan kegiatan secara bergantian - Klien mengatakan dan akan
16.00 wita beristirahat setelah melakukan
aktivitas
Objektif :
- Klien tampak lebih nyaman
melakukan aktivitas
- Klien tampak beristirahat dengan
baik.
36 Rabu, Dx. 2 36. Menganjurkan klien untuk Subjektif : Rizki
6 Mei 2020 mengurangi aktivitas seperti - Klien mengatakan akan
16.10 wita memetik bunga dan buah yang mengurangi aktivitas memetik
dapat memnyebabkan sesak bunga dan buah
nafas Objektif :
- Klien tampak mengurangi aktivitas
memetik bunga dan buah
PEMBERIAN TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT DENGAN GARAM
DAN DAUN SERAI PADA PENDERITA HIPERTENSI

Hipertensi adalah tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan tekanan darah
diastolik > 90 mmHg atau bila pasien memakai obat anti hipertensi. (Mansjoer,
2015). Hipertensi dapat diobati secara farmakologi dan non farmakologi.
Pengobatan secara farmakologi biasanya menggunakan obat-obatan yang
mempunyai efek samping. Pengobatan secara non farmakologi dapat dilakukan
dengan mengubah gaya hidup yang lebih sehat dan melakukan terapi dengan
rendam kaki menggunakan air hangat yang bisa dilakukan setiap saat (Santoso,
2015).
Prinsip kerja dari terapi ini adalah dengan menggunakan air hangat yang
bersuhu 38 - 40⁰C selama 20 – 30 menit. Penggunaan air hangat dalam terapi
rendam kaki (hidroterapi kaki) ini dapat membantu merangsang dilatasi atau
pelebaran pembuuh darah sehingga peredaran darah menjadi lancar dan akan
mempengaruhi tekanan dalam ventrikel. Aliran darah menjadi lancar sehingga
darah dapat terdorong ke dalam jantung dan dapat menurunkan tekanan sistolik.
Saat ventrikel berelaksasi , tekanan dalam ventrikel turun drastis, akibat aliran darah
yang lancar sehingga menurunkan tekanan diastolik (Perry & Potter, 2010). Pada
campuran serai dan garam sendiri memiliki efek aromaterapi yang menenangkan
dan efek vasodilator karena kandungan minyak atsiri. Selain itu kandungan serai
memberikan efek hangat dan merileksasikan otot (Al Aziz, 2016).
Pada kasus Ny. M sudah dilakukan terapi rendam kaki air hangat dengan
garam dan daun serai selama 3 hari. Sebelum dilakukannya terapi rendam kaki air
hangat dengan garam dan daun serai, tekanan darah Ny.M yaitu 150/90 mmHg.
Setelah dilakukan terapi rendam kaki air hangat dengan garam dan daun serai
selama 30 menit per hari , tekanan darah Ny.M turun menjadi 130/80 mmHg.
Menurut penelitian dari Wulandari dkk. (2016) menyatakan ada pengaruh
pemberian terapi rendam kaki menggunakan air hangat dengan campuran garam
dan serai terhadap penurunan tekanan darah. Hal ini sejalan dengan penelitian dari
Sari (2018), menyatakan bahwa penerapan rendam kaki air hangat menggunakan
garam dan serai efektif untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Rendam kaki air hangat menggunakan garam dan serai dapat digunakan sebagai
salah satu upaya pengobatan alternative terapi non farmakologi untuk menurunkan
tekanan darah.
EVALUASI KEPERAWATAN GERONTIK
PADA NY. M DENGAN HIPERTENSI
TANGGAL 7 MEI 2020
NO DIAGNOSA HARI/ TANGGAL/ EVALUASI PARAF
KEPERAWATAN JAM
1 Nyeri akut berhubungan dengan Kamis, S: Rizki
rangsangan nyeri mekanis 7 Mei 2020 - Klien mengatakan nyeri pada kepala kepala
ditandai dengan klien mengeluh 10.00 wita muncul saat klien kelelahan, nyeri pada kepala
nyeri pada kepala sejak seperti berdenyut- denyut, nyeri pada kepala
kemarin, klien mengatakan bagian belakang, skala nyeri 1 dari 0-10 skala
nyeri pada kepala kepala yang diberikan, nyeri datang saat klien
muncul saat klien kelelahan, kelelahan
nyeri pada kepala seperti - Pasien mengatakan nyeri pada kepala sudah
berdenyut- denyut, nyeri pada berkurang
kepala bagian belakang, skala - Klien mengatakan nyeri pada kepala berkurang
nyeri 4 dari 0-10 skala yang setelah melakukan teknik relaksasi dengan nafas
diberikan, nyeri datang saat dalam.
klien kelelahan, klien tampak - Klien mengatakan nyeri pada kepala berkurang
memegang kepalanya dan klien setelah diberikan rendam kaki menggunakan air
tampak meringis, TD : 150/90 hangat, garam dan daun serai
mmHg. - Klien mengatakan tubuhnya lebih rileks setelah
diberikan rendam kaki menggunakan air hangat,
garam dan daun serai
- Klien mengatakan dapat melakukan sendiri
rendam kaki menggunakan air hangat, garam
dan daun serai
- Klien mengatakan sudah minum obat
hipertensi amlodipine 5 mg
- Klien mengatakan rutin minum obat hipertensi
amlodipine 5 mg 1 kali dalam sehari
O:
- Klien tampak lebih nyaman dan sudah tidak
meringis.
- TTV :
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 88 x/mnt
Respirasi : 22 x/mnt
Suhu : 36,5⁰C
- Obat antihipertensi amlodipine 5 mg sudah
masuk intra oral tiap 24 jam
- Klien tampak kooperatif
- Klien tampak bisa melakukan sendiri teknik
relaksasi dengan nafas dalam
- Klien tampak lebih rileks dan nyaman
- Klien tampak bisa melakukan rendam kaki
menggunakan air hangat, garam dan serai secara
sendiri.
A:
- Tujuan no. 1, 2 dan 3 tercapai, masalah
keperawatan teratasi.
P:
- Pertahankan kondisi klien
- Anjurkan untuk rendam kaki menggunakan air
hangat, garam dan serai sebanyak 1 kali sehari
untuk menstabilkan tekanan darah.
- Anjurkan melakukan teknik rileksasi nafas
dalam ketika nyeri muncul
- Anjurkan klien rutin mengonsumsi obat
hipertensi dan melakukan diet rendah garam.
2 Intoleransi aktivitas Kamis, S: Rizki
berhubungan dengan 7 Mei 2020 - Klien mengatakan makan 1 porsi dengan menu
ketidakseimbangan antara 10.00 wita nasi, sayur dan lauk (ayam/ikan).
suplai dengan kebutuhan - Klien mengatakan akan beristirahat setelah
oksigen ditandai dengan klien melakukan aktivitas
mengatakan sesak nafas setelah - Klien mengatakan tidak pusing dan tidak sesak
melakukan aktivitas memetik nafas.
bunga dan buah, tetapi setelah - Klien mengatakan akan mengurangi aktivitas
beristirahat sesak nafas memetik bunga dan buah
berkurang, klien tampak sesak O:
nafas saat kelelahan dan - TD : 130/80 mmHg
membaik setelah beristirahat, - Respirasi : 22 x/mnt
TD : 150/90 mmHg, RR : 26 - Klien tampak lebih nyaman melakukan
x/mnt. aktivitas
- Klien tampak beristirahat dengan baik.
- Klien tampak makan dengan nutrisi yang baik
yaitu nasi, sayur dan lauk (ikan/ayam).
- Klien tampak mengurangi aktivitas memetik
bunga dan buah
A:
- Tujuan no. 1, 2 dan 3 tercapai, masalah
keperawatan teratasi.
P:
- Pertahankan kondisi klien
- Anjurkan untuk mengurangi aktivitas memetik
bunga dan buah.
- Anjurkan klien tetap mengonsumsi makanan
yang bernutrisi
- Anjurkan klien beristirahat setelah melakukan
aktivitas.
3 Kesiapan meningkatkan Senin, S: Rizki
pengetahuan berhubungan 4 Mei 2020 - Klien mengatakan mengerti tentang penyakit
dengan pandemic covid-19 12.15 wita Covid-19, cara penularan Covid-19 dan gejala
ditandai dengan klien Covid-19
mengatakan tidak keluar rumah - Klien mengatakan mengerti tentang cara
untuk bertemu dengan orang pencegahan Covid-19 serta cara cuci tangan 6
lain, klien mengatakan apabila langkah dan cara memakai dan melepaskan
keluar rumah dengan keperluan masker yang benar
mendesak klien selalu memakai - Klien mengatakan mengerti tentang protokol
masker, klien mengatakan kedatangan sampai di rumah dari berpergian
selalu mandi dan mencuci baju - Klien mengatakan mengerti tentang cara
yang digunakan setelah dari membuat minuman jamu untuk meningkatkan
berpergian, klien tampak sistem kekebalan tubuh
memakai masker, klien tampak O:
tidak keluar rumah untuk - Klien tampak kooperatif
bertemu dengan orang lain. - Klien tampak mengerti tentang edukasi yang
diberikan
A:
- Tujuan no. 1, 2, 3, dan 4 tercapai, masalah
keperawatan teratasi.
P:
- Pertahankan kondisi klien
- Anjurkan klien untuk mengaplikasikan cara
memakai dan melepaskan masker yang benar
dalam kegiatan sehari-hari
- Anjurkan klien mengaplikasikan cara cuci
tangan 6 langkah dalam kegiatan sehari-hari
- Anjurkan klien memgaplikasikan protokol
kedatangan sampai di rumah dari berpergian
saat klien keluar rumah
- Anjurkan klien untuk mengonsumsi minuman
jamu 1 kali sehari untuk meningkatkan sistem
kekebalan tubuh.
FOTO DOKUMENTASI

Tanggal 4 Mei 2020


Tanggal 5 Mei 2020

Tanggal 6 Mei 2020


DAFTAR PUSTAKA

Al Aziz, W.F. (2016). Pengaruh Masase Kaki dan Aromaterapi Sereh Terhadap
Penurunan Insomnia Pada Lansia di Panti Werdha Daerah Surakarta.
Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Mansjoer, A, dkk. (2015). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Aesculapius.

Potter & Perry. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC.

Santoso, A.D. (2015). Pengaruh Rendam Kaki Air Hangat Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi. Pontianak :
Universitas Tanjung Pura.

Sari, E.F. (2018). Penerapan Rendam Kaki Air Hangat dengan Campuran Garam
dan Serai Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Keluarga Lansia
dengan Hipertensi di Desa Giwangretno Kecamatan Sruweng.
Gombong : Universitas Muhammadiyah Gombong.

Wulandari, P., Arifianto & Sekaningrum, D. (2016). Pengaruh Rendam Kaki


Menggunakan Air Hangat dengan Campuran Garam dan Serai Terhadap
Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi di Wilayah
Podorejo RW 8 Ngaliyan. Semarang : STIKES Widya Husada Semarang.

You might also like