You are on page 1of 20

HAZARDOUS AREA ELECTRICAL INSTALLATION

STANDARD AND SPECIFICATION


Bagian 1: Ketentuan Umum

1.1 Definisi

1.1.1 Explosive Atmosphere.

Campuran antara udara dan bahan yang mudah terbakar baik dalam bentuk gas, uap, kabut
ataupun debu dalam proporsi tertentu sehingga dapat meledak oleh sumber api seperti suhu
berlebih, ataupun percikan api.

1.1.2 Hazardous Area

Suatu area di mana bahan explosive atmosphere ada, atau kemungkinan ada pada jumlah
tertentu sehingga memerlukan tindakan pencegahan khusus pada saat proses konstruksi
dan/ataupun saat menggunakan peralatan listrik di area tersebut.

1.1.3 Apparatus (or system) Certification.

Sebuah prosedur pengesahan oleh badan pengujian khusus yang telah dikenal pada suatu
system ataupun peralatan yang dibuat sesuai dengan dokumen sertifikasi dan mengacu pada
suatu standar tertentu.

1.1.4 Maximum Surface Temperature.

Suhu maksimum yang dihasilkan pada keadaan yang paling buruk (dalam toleransi tertentu)
oleh setiap bagian atau salah satu permukaan peralatan listrik yang mampu menyebabkan
explosive atmosphere yang ada disekitarnya menjadi terbakar.

1.1.5 Temperature Class (T. Class).

Standar suhu peralatan listrik yang berasal dari system klasifikasi menurut maximum surface
temperature suatu peralatan listrik.

1.1.6 Apparatus Group.

Pengelompokan peralatan listrik untuk memisahkan peralatan listrik yang cocok digunakan
untuk aplikasi pertambangan ataupun untuk aplikasi industry lainnya.

1.1.7 Types of Protection.

Suatu metode yang digunakan dalam pembuatan peralatan listrik untuk mencegah terbakarnya
explosive atmosphere oleh suatu peralatan listrik.

1.2 Klasifikasi Hazardous Areas.

1.2.1 Zona.

Standar ini mengacu pada konsep yang diterima secara internasional, dalam menghadapi
resiko timbulnya api ataupun ledakan dengan mengklasifikasikan area sesuai zona tertentu.
Konsep ini mengacu pada probabilitas adanya konsentrasi explosive atmosphere dalam
bentuk gas ataupun uap yang dapat timbul di dalam suatu area instalasi baik berdasarkan
frekuensi kemunculannya dan/ataupun durasi keberadaannya pada setiap kesempatan yang
ada.

Page | 2
Zona 0:

Zona di mana explosive atmosphere ada secara terus menerus atau ada pada durasi waktu
yang lama (Continuous Release)

Zona 1:

Zona di mana explosive atmosphere kemungkinan besar akan muncul pada saat kondisi
normal operasi (Primary Release)

Zona 2:

Zona di mana explosive atmosphere kecil kemungkinannya untuk muncul pada saat kondisi
normal operasi, tapi mungkin akan muncul pada saat terjadi kegagalan operasi dan apabila
muncul hanya berlangsung pada waktu yang singkat (Secondary Release)

Secara praktis, waktu munculnya explosive atmosphere untuk masing – masing zona ada
sebagai berikut:

Zona 0 – Bahaya yang muncul lebih dari 1000 jam per tahun

Zona 2 – Bahaya yang muncul kurang dari 10 jam per tahun

Zona Perluasan (extent of zone) – Merupakan sesuatu yang lebih kompleks dan perlu
pengecekan secara khusus dari setiap dan semua kemungkinan timbulnya explosive
atmosphere

Note. Kondisi tersebut bukanlah bagian dari standar yang berlaku, namun dikenal oleh berbagai
praktisi sebagai best practice.

1.2.2 Gas Groups.

Berdasarkan International Electrotechnical Commission (IEC) peralatan listrik untuk dipasang di


Hazardous Area dibedakan menjadi dua gas group:

Group I Pertambangan.

Group II Surface Industry (termasuk industri pelayaran dan instalasi lepas pantai).

Group II dibagi lagi menjadi tiga sub-grup, berdasarkan besar kecilnya energy yang diperlukan
untuk pembakaran.

Group IIC paling mudah terbakar, seperti Gas Hidrogen

Group IIB kurang mudah terbakar, seperti kelompok Ethylene

Group IIA paling sulit terbakar, seperti kelompok Propane

Oleh karena resiko yang ditimbulkan oleh kelompok Gas IIC adalah yang paling berbahaya,
maka peralatan listrik yang cocok digunakan pada Group IIC ini, dapat juga digunakan pada
Group IIB and IIA.

Peralatan listrik yang cocok digunakan pada Group IIB dapat digunakan di Group IIA, namun
tidak dapat digunakan di Group IIC.

Page | 3
1.2.3 Temperature Classes.

Untuk menentukan apakah suatu peralatan cocok digunakan di hazardous area, peralatan
listrik diberikan T-rating yang mengacu kepada suhu permukaan maksimum yang dihasilkan
oleh peralatan tersebut pada kondisi tertentu. T-rating atau T-class kemudian dapat dengan
mudah dibandingan dengan auto-ignition temperature atau spontaneous ignition temperature
dari substansi bahaya (explosive gas) yang ada di tempat alat tersebut akan digunakan.
Dengan demikian akan memastikan bahwa area tersebut aman dari resiko kebakaran atau
ledakan yang ditimbulkan oleh suhu panas di permukaan peralatan listrik.

Suhu Maksimum
T-Class
Permukaan dalam oC
T1 450
T2 300
T3 200
T4 135
T5 100
T6 85
Tabel 1

Tidak ada hubungan langsung antara ignition energy dengan ignition temperature, dan
meskipun suatu substansi (explosive gas) memerlukan energy yang kecil untuk memulai
pembakaran (ignition energy), tapi bisa saja substansi tersebut memerlukan suhu pembakaran
(auto-ignition temperature) yang tinggi.

Sebagai contoh adalah gas hydrogen, pada kondisi yang paling buruk, gas hydrogen dapat
terbakar pada energi yang sangat rendah, yaitu sekitar 20 micro Joule. Karenanya gas
hydrogen berada pada kelompok gas yang paling berbahaya, yaitu group IIC. Namun gas
hydrogen juga mempunyai auto-ignition temperature yang sangat tinggi, yaitu sekitar 500 oC.

Auto-ignition temperature berbeda dengan flash-point, yang mana adalah suhu terendah di
mana sebuah uap gas dapat terbakar apabila diberikan sumber pembakaran (disulut api).

Untuk setiap potensi bahaya yang ditimbulkan oleh suatu explosive gas, data Gas Group dan
T- class dari gas tersebut haruslah ada. Berbagai sumber dan publikasi dapat digunakan
sebagai acuan untuk hal ini, dan data yang paling terakhirlah yang seharusnya digunakan
sebagai referensi.

1.2.4 Dust Hazards

Bahaya yang ditimbulkan oleh explosive dust haruslah diteliti dengan baik apabila terdapat
proses powder handling.

1.2.4.1 Dust Groups

Dusts (Group III) dibagi menjadi tiga sub-

group; IIIA Conductive Flyings

IIIB Non-Conductive Dusts

IIIC Conductive Dusts

Page | 4
1.2.4.2 Dust Zones

Luasnya Zona Debu, adalah jarak ke segala arah dari sumber pelepasan ke titik di
mana bahaya tidak lagi ada. Lapisan, endapan, timbunan debu yang ada juga harus
dipertimbangkan sebagai sumber, yang berpotensi meningkatkan ukuran zona asli.
Zona debu didefinisikan dalam Arahan ATEX dan EN1127-1.

Zona 20:

Zona di mana explosive atmosphere dalam bentuk awan debu di udara, terus-
menerus ada, atau ada dalam waktu lama. (Continuous Release)

Zona 21:

Zona di mana explosive atmosphere dalam bentuk awan debu di udara,


kemungkinan besar akan muncul pada saat kondisi normal operasi. (Primary
Release)

Zona 22:

Zona di mana explosive atmosphere dalam bentuk awan debu di udara, kecil
kemungkinannya untuk muncul pada saat kondisi normal operasi, tapi mungkin akan
muncul pada saat terjadi kegagalan operasi dan apabila muncul hanya berlangsung
pada waktu yang singkat. (Secondary Release)

1.2.4.3 Ignition Temperature (vs T Class)

Apabila sebuah peralatan listrik tertutup oleh lapisan debu, hal tersebut mungkin
menimbulkan panas yang lebih dari yang seharusnya. Oleh karena itu T-class untuk
area berdebu berbeda dengan gas dan uap.

T-class untuk peralatan harus dibandingkan dengan auto-ignition temperature dari


debu yang ada. Namun apabila tidak ada data yang menunjukkan auto-ignition
temperature dari debu tersebut, maka T-class untuk peralatan tersebut harus
dinaikkan sebesar 75 oC. Dan sebagai tambahan, suhu permukaan dari alat tersebut
juga tidak boleh lebih besar dari 2/3 auto-ignition temperature dari awan debu yang
ada.

1.3 Types of Protection

Ada banyak tipe proteksi yang dipakai untuk peralatan listrik di hazardous area. Penjelasan dari
beberapa tipe proteksi ditunjukkan dalam tabel berikut. Spesifikasi peralatan listrik yang digunakan
pada tempat (zona) alat tersebut dipasang harus mengacu pada tipe proteksi yang sesuai untuk area
tersebut. Peralatan bisa saja dilindungi oleh satu ataupun lebih dari satu tipe proteksi.

Instalasi peralatan listrik di hazardous area haruslah mengacu pada standard IEC 60079-14.

Metode Kategori Kategori


Proteksi dan Zona Gas Peralatan Zona Debu Peralatan Penjelasan
Kode Proteksi Zona Gas Zona Debu

N- Type Tidak menimbulkan percikan pada


2 3G
EEx n(A,C,R) kondisi normal

Page | 5
Tidak menimbulkan percikan pada
Increased safety
1, 2 2G kondisi normal dan kondisi fault
EEx e
tertentu

Page | 6
Metode Kategori Kategori
Proteksi dan Zona Gas Peralatan Zona Debu Peralatan Penjelasan
Kode Proteksi Zona Gas Zona Debu

Ledakan di dalam enclosure tidak


Flameproof
1, 2 2G menimbulkan api di hazardous
EEx d
area sekitar
Menghilangkan explosive
Purge atmosphere di dalam enclosure
1, 2 (x, y) 2G 21, 22 (Db) 2D
Pressurized (purge) dan menjaga bagian
2 (z) 3G 22 (Dc) 3D
EEx p dalam enclosure menjadi non-
hazardous area
Protection by 20,21,22 (ta) 1D Metode yang terbukti aman,
Enclosure 21,22 (tb) 2D namun tidak mengacu pada tipe
EEx t(a, b, c) 22 (tc) 3D proteksi yang lainnya
Memasukkan peralatan listrik ke
0,1,2 (ma) 1G 20,21,22 (ma) 1D
Encapsulation dalam resin, dan menjaga agar
1,2 (mb) 2G 21,22 (mb) 2D
EEx m(a, b, c) explosive atmosphere tidak
2 (mc) 3G 22 (mc) 3D
mencapai bagian kelistrikan
Mengisi oil ke dalam enclosure
Oil Immersion
1, 2 2G agar explosive atmosphere tidak
EEx o
dapat masuk ke dalam enclosure
Sand/Powder Bagian elektronik dimasukkan ke
Filling 1, 2 2G dalam pasir untuk mencegah
EEx q timbulnya percikan api
Menjaga energy listrik yang
Intrinsically 0,1,2 (ia) 1G 20,21,22 (ia) 1D
menuju peralatan berada di bawah
Safety 1,2 (ib) 2G 21,22 (ib) 2D
level yang dapat menimbulkan
EEx i(a, b, c) 2 (ic) 3G 22 (ic) 3D
percikan / api

Tabel 2

1.4 Standar dan Sertifikasi

1.4.1 Standar

Sebuah dokumen standar menjelaskan berbagai metode proteksi dan membuat rekomendasi
berdasarkan tipe dan dampak yang mungkin timbul dari hazardous area di mana alat tersebut
akan digunakan. Sebuah standar mengatur desain dan proses sertifikasi (atau persetujuan)
peralatan terhadap berbagai metode perlindungan yang ada.

Meskipun detail dari berbagai metode proteksi mungkin berbeda – beda dari satu negara dan
negara lainnya, metode yang diakui memiliki aturan dasar yang harus diikuti untuk membuat
peralatan yang sesuai dengan standar proteksi dan dapat dinyatakan lulus tes saat dilakukan
proses sertifikasi.

IEC telah membuat dan mengatur standar yang berhubungan dengan peralatan listrik untuk
Hazardous area. Dokumen standar ini diberi nomor seri 60079 dan dibagi menjadi beberapa
bagian.

1.4.2 Sertifikasi

Sertifikasi adalah proses menilai dan ataupun menguji bahwa suatu desain telah dinyatakan
sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan di dalam standar. Otoritas Sertifikasi bukan, pada
dasarnya, badan-badan penulis Standar, tetapi lebih merupakan layanan independen yang
memberikan pengesahan pihak ketiga bahwa suatu desain memenuhi persyaratan yang telah
dinyatakan di dalam Standar.

Page | 7
1.4.3 Jenis Sertifikasi

Ada berbagai jenis sertifikat, tergantung dari standar acuan yang digunakan dalam proses
sertifikasi suatu peralatan listrik.

1.4.3.1 Certificate of Assurance

Peralatan yang disertifikasi untuk Standar Nasional (bukan CENELEC), atau oleh
otoritas sertifikasi di luar EEC, atau di mana Standar CENELEC belum dimasukkan
dalam arahan EEC.

Kode sertifikasi akan menjadi Ex jika standar nasional berlaku, dan EEx jika standar
CENELEC berlaku.

1.4.3.2 Certificate of Conformity

Berlaku untuk peralatan yang disertifikasi oleh Otoritas Sertifikasi EEC untuk Standar
CENELEC yang diakui oleh arahan EEC.

1.4.3.3 System Certificate

Sertifikat yang mencakup interkoneksi beberapa item peralatan. Sertifikat ini hanya
diberikan jika terdapat peralatan dengan tipe proteksi "Intrinsic safety" di dalamnya.

1.4.3.4 Licence

Hanya dikeluarkan oleh BASEEFA, untuk memberi wewenang kepada pemegang


sertifikat untuk menghasilkan logo BASEEFA pada peralatannya, dan untuk
menunjukkan kualitasnya dapat diterima. Salinan lisensi tidak menunjukkan peralatan
sesuai dengan Standar, kecuali bila peralatan ditandai dengan benar dengan nama
BASEEFA dan mempunyai nomor sertifikat.

1.4.3.5 Special Requirements

Berhati-hatilah saat nomor sertifikat berakhir dengan sebuah huruf berikut;

U - Merupakan SERTIFIKAT KOMPONEN, Ini bukan sertifikasi penuh, dan


komponen yang memerlukannya membutuhkan perlindungan tambahan sebelum
dapat digunakan di hazardous area. Misalnya flameproof enclosure tanpa komponen
apapun hanya dapat diakreditasi sebagai Sertifikat Komponen.

X - Mewakili KONDISI KHUSUS yang berlaku. Pengguna harus mempelajari sertifikat


lengkap dan/atau berkonsultasi dengan pabrikan untuk detailnya.

Berhati-hatilah saat kode atau bagian kode dimasukkan dalam tanda kurung [..], ini
menandakan peralatan tersebut membutuhkan peralatan tambahan untuk dapat
digunakan. Peralatan tambahan tersebut sering kali hanya dapat digunakan di area
yang tidak berbahaya (safe area).

1.4.4 Sertifikasi dan Badan Standarisasi

Berikut ini adalah daftar badan standarisasi yang disetujui yang mungkin nasional atau
CENELEC;

Page | 8
1.4.4.1 Badan Tes dan Standar yang diakui EEEC

Austria ETI, TUV


Belgia INIEX (CENELEC)
Denmark DEMKO (CENELEC)
Perancis CERCHAR (CENELEC), LCIE (CENELEC)
Jerman PTB (CENELEC), BVS (CENELEC)
Italia CESI (CENELEC)
Norwegia NEMKO
Spanyol LOM (CENELEC)
Swedia SP
Swiss SEV
United Kingdom BASEEFA (CENELEC), MECS (CENELEC), SCS
(CENELEC)

1.4.4.2 Badan Test dan Standar yang lain

Canada CSA
USA UL, FM
Australia SA
South Africa SABS

1.4.5 ATEX

Istilah ATEX mengacu pada dua European Directives, yang menyangkut hazardous area.
Salah satunya berkaitan dengan pemasaran peralatan untuk digunakan di hazardous area,
dan yang lainnya berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan orang yang bekerja di
hazardous area.

1.4.6 Labeling

Label yang terpasang pada peralatan listrik mungkin bervariasi dari negara satu dan yang
lainnya, dan dari manufacturer satu dengan yang lainnya, namun pada setiap peralatan yang
mengikuti konvensi ATEX, label peralatan harus mengandung hal berikut:

1. European conformity mark. Menunjukkan bahwa peralatan tersebut memenuhi kriteria


European health, safety, environmental protection.

2. Notified Body number. Nomor ini merupakan nomor badan sertifikasi yang ikut serta
dalam mengontrol proses produksi dari produk tersebut.

3. Explosion protection mark. Tanda ini diperlukan di semua label untuk peralatan listrik
yang digunakan di hazardous area.

4. Equipment group. Grup I mencakup perangkat yang dimaksudkan untuk digunakan di


pertambangan. Kelompok II jauh lebih umum dan mencakup gas dan uap yang ada di

Page | 9
industri biasa lainnya. Grup peralatan diperlukan dalam semua kasus. Anda harus
mengkonfirmasi grup peralatan Anda.

5. Equipment category. Pemasok dapat menentukan kategori peralatan berdasarkan


kebutuhan zona. Tanda ini diperlukan dalam semua kasus.

Group I Group II
Kategori Proteksi Kategori Proteksi
M1 Peralatan untuk digunakan 1 (zone 0, 20) Peralatan dengan "[tingkat]
di lokasi penambangan. perlindungan yang sangat
Peralatan ini harus tetap tinggi" untuk digunakan di
berfungsi, bahkan jika terjadi lokasi di atas tanah atau
kegagalan yang jarang, dan permukaan "di daerah di
mengandung setidaknya dua mana explosive atmosphere
fitur keselamatan integral. yang disebabkan oleh
campuran udara dan gas,
uap atau kabut, atau oleh
campuran udara / debu hadir
terus menerus, untuk waktu
yang lama atau sering."
M2 Peralatan untuk digunakan 2 (zone 1, 21) Peralatan dengan
di lokasi penambangan. "perlindungan tingkat tinggi"
Peralatan ini harus untuk digunakan di lokasi di
dihilangkan energinya jika atas tanah atau permukaan"
terpapar explosive di daerah di mana explosive
atmosphere. atmosphere yang
disebabkan oleh gas, uap,
kabut, atau campuran udara
/ debu kemungkinan akan
terjadi sesekali."
3 (zone 2, 22) Peralatan dengan "[tingkat]
perlindungan normal" untuk
digunakan di lokasi di atas
tanah atau permukaan "di
area di mana explosive
atmosphere yang
disebabkan oleh gas, uap,
kabut, atau campuran udara
/ debu tidak mungkin terjadi
atau, jika terjadi , cenderung
hanya untuk waktu yang
singkat saja."
Tabel 3

6. Environment type. G untuk gas dan D untuk debu, mana yang sesuai untuk
lingkungan tempat peralatan listrik akan dipasang. Peralatan dapat ditandai untuk
salah satu atau keduanya. Tanda ini diperlukan dalam semua kasus.

7. Explosion protection. Informasi ini digunakan bersamaan dengan kode tipe proteksi
di bawah.

8. Protection type. Informasi ini digunakan untuk mengindikasikan tipe proteksi dari
peralatan yang ditandai. Tanda ini diperlukan dalam semua kasus.

Page |
10
Tipe Metode yang Tipe Metode yang
Proteksi digunakan Proteksi digunakan
Ex c Constructional Safety Ex m, ma, mb Encapsulation
Ex k Liquid Immersion Ex p Pressurized enclosure
Ex d Flameproof Enclosure Ex q Powder filled
Ex e Increased safety Ex o Oil Immersion
Ex i, ia, ib Intrinsic safety
Tabel 4

9. Gas Group. Di lokasi Grup I, bahaya utama dianggap konstan dan disebabkan oleh
gas Methane. Namun, di lokasi Grup 2, ada berbagai potensi gas / uap yang perlu
dilindungi. IIC adalah kelompok yang paling bahaya. Peralatan yang ditandai untuk IIC
juga dapat digunakan dalam IIB dan IIA. Peralatan yang ditandai untuk IIB juga dapat
digunakan dalam IIA. Jika peralatan ditandai dengan hanya II, maka itu dapat diterima
untuk digunakan dalam IIA, IIB, dan IIC.

Grup Gas
I Methane
IIA Propane
IIB Ethylene
IIC Hydrogen/Acetylene
Tabel 5

10. Temperature Class. Informasi ini menunjukkan suhu operasi yang aman dari
peralatan sesuai dengan suhu permukaan peralatan maksimum. Misalnya, jika di
suatu hazardous area terdapat gas yang memiliki auto-ignition temperature 170 °C,
maka akan aman untuk menggunakan peralatan bertanda T4, T5, T6. Tidak akan
aman apabila menggunakan peralatan bertanda T1, T2, T3. Tanda ini tidak diperlukan
dalam setiap kasus.

Temperature
Suhu Maksimum
Class
T1 450 oC
T2 300 oC
T3 200 oC
T4 135 oC
T5 100 oC
T6 85 oC
Tabel 6

11. Equipment Protection Level (EPL). Setiap tingkat proteksi berhubungan dengan
zona tempat peralatan itu dapat digunakan. Dalam situasi di mana peralatan
digunakan di zona 1, 21 atau 2, 22, tetapi membutuhkan perlindungan tambahan,
maka EPL yang lebih tinggi dapat digunakan.

Zona (Gas) EPL Zona (Debu) EPL


0 (1 dan 2) Ga 20 (21 dan 22) Da
1 (dan 2) Gb 21 (dan 22) Db
2 Gc 22 Dc
Tabel 7

Page | 10
Bagian 2: Instalasi

2.1 Instalasi Peralatan Listrik di Hazardous Area

Meskipun banyak standar menegaskan pada pentingnya pemilihan peralatan yang tepat untuk
hazardous area, cara pemasangan yang benar adalah aspek yang sama pentingnya. Kode praktik
yang relevan harus dikonsultasikan untuk desain spesifik dan persyaratan atau rekomendasi untuk
setiap metode perlindungan peralatan listrik. Aspek instalasi yang harus diperhatikan adalah;
Kabel dan Pengkabelan (wiring)
Cable Gland
Junction Box
Earthing

2.2 Kabel dan Wiring

Kabel dan pengkabelan di hazardous area harus menyediakan tingkat perlindungan yang sesuai untuk
zona di mana kabel terpasang.

Zona 0

Satu - satunya metode perlindungan yang diperbolehkan adalah intrinsic safety ("ia") dan dengan
demikian kabel yang digunakan juga harus cocok untuk intrinsically safe circuit (Ex ia).

Zona 1

Kabel harus dilindungi secara mekanis untuk memberikan kepastian bahwa kerusakan kabel yang
normal dan keausan tidak akan menyebabkan percikan api.

Zona 2

Kabel harus tetap dilindungi secara mekanis. Setiap kabel untuk Zona 1 dapat diterima, dan selain itu
kabel lain dengan perlindungan yang lebih sedikit, termasuk kabel PVC industri tanpa armor dapat
digunakan apabila risiko kerusakan mekanis dirasa jarang terjadi.

Kabel berikut sesuai untuk digunakan di Zona 1 dan 2.

i) Kabel ditarik ke dalam sistem konduit.

ii) Kabel yang terlindungi dari kerusakan mekanis.

2.2.1 Kabel

Contoh di bawah adalah kabel yang sesuai dengan "i i) Kabel yang terlindungi dari kerusakan
mekanis".

1) Kabel berselubung bahan termoplastik atau bahan elastomer dengan screen atau
armor berselubung timah ataupun tidak dan dengan selubung luar dari bahan PVC
(polyvinylchloride), CPS (chlorosulphonated polyethylene), CPE (polychlorinated
polyethylene) atau bahan lain sejenis.

2) Kabel tertutup selubung aluminium, dengan atau tanpa armor, dengan selubung
pelindung luar.

3) Kabel berselubung logam, dan berisolasi mineral.

Page | 11
4) Kabel fleksibel berselubung termoplastik atau bahan elastomer atau kabel dengan
fleksibel screen atau armor dan berselubung luar dari bahan PVC, CSP, PCP, CPE
atau bahan lain sejenis.

5) Kabel berselubung termoplastik dengan semi-rigid sheath.

Kabel yang memiliki kekuatan tarik rendah (umumnya dikenal sebagai "easy tear cables") tidak
boleh digunakan di dalam hazardous area kecuali dipasang di dalam konduit.

NOTE
Kabel dengan selubung yang memiliki kekuatan Tarik di bawah;
i. Termoplastik
a. Polyvinyl chloride (PVC) 2,5 N/mm2
b. Polyethylene 15,0 N/mm2
ii. Elastomer
a. Polychloroprene, chlorosulfonated, polyethylene atau bahan polimer sejenis 15,0 N/mm2
dapat dikategorikan sebagai “easy tear cables”.

2.2.1.1 Kabel untuk Rangkaian Intrinsic Safety

Untuk metode perlindungan oleh intrinsic safety, kabel lain dapat digunakan. Dengan
metode perlindungan ini, resiko bahaya yang timbul dari kerusakan mekanis dapat
dikesampingkan, karena seberapapun parahnya kerusakan yang timbul, tidak ada
risiko timbulnya percikan api. Meskipun kabel SWA (steel wire armoured) dapat
digunakan untuk sirkuit intrinsic safety, tidak ada persyaratan untuk itu. Ukuran
konduktor kabel harus memadai sehingga kabel tidak melebihi T-Class yang relevan
di area tersebut. Dalam keadaan normal kecuali T-Class lebih tinggi dari T4,
perhitungan ukuran konduktor kabel tidak perlu dilakukan.

Kabel berselubung luar warna Biru digunakan untuk sirkuit intrinsic safety. Kabel
untuk sirkuit biasa harus dapat diidentifikasi dan dipisahkan dari sirkuit intrinsic
safety. Kabel dengan selubung luar warna Biru tidak boleh digunakan untuk
keperluan lain selain untuk sirkuit intrinsic safety untuk menghindari kebingungan.

Sirkuit intrinsic safety juga harus dipisahkan dari semua sirkuit yang lain, ini dapat
dicapai dengan sejumlah metode. Di dalam panel kontrol, junction box, dll, sirkuit
yang aman secara intrinsik harus dipasang di dalam duct terpisah, terminal yang
terpisah dan/atau dipisahkan oleh penghalang fisik.

Gambar 1. Kabel Duct untuk Sirkuit I.S. Dipisahkan


dari Duct untuk Sirkuit Biasa dan Diberi Label Khusus

Page | 12
Di luar panel, untuk memisahkan semua kabel untuk sirkuit intrinsic safety dari kabel
sirkuit lain digunakan tray, konduit, ataupun cable duct yang berbeda. Jika kabel
untuk sirkuit non-intrinsic safety dan sirkuit intrinsic safety dijalankan pada tray yang
sama, maka harus dipisahkan sejauh 100 mm satu sama lain atau dengan
penghalang fisik berbahan logam yang dihubungkan ke jalur earthing.

Gambar 2. Kabel untuk Sirkuit I.S Dijalankan pada Tray yang Sama
dengan Sirkuit Biasa namun Dipisahkan Jaraknya dan Dibedakan Warnanya

Penggunaan kabel lapis baja (steel wire armoured / SWA) untuk memungkinkan
sirkuit intrinsic safety dicampurkan dengan sirkuit lain diperbolehkan, tetapi semua
kabel yang aman secara intrinsik harus menggunakan kabel lapis baja, atau semua
sirkuit non- intrinsic safety yang menggunakan kabel lapis baja atau semua kabel
pada instalasi tersebut menggunakan kabel lapis baja.

Kabel multicore dapat digunakan untuk membawa lebih dari satu sirkuit intrinsic
safety dalam satu selubung yang sama, tetapi tidak diperbolehkan untuk
mencampurnya dengan sirkuit non-intrinsic safety. Tegangan rating untuk insulasi
kabel harus setidaknya 500V antara inti, antara inti dan screen, antara masing-
masing screen, dan antara screen dan setiap pelindung atau selubung logam.

2.2.2 Penggunaan Conduit

Konduit yang dipasang harus yang mempunyai kriteria berikut;

a) Screwed heavy gauge steel, solid, atau seam welded sesuai dengan BS31 atau BS 4568.

b) Konduit fleksibel dari logam atau konstruksi material komposit, misalnya conduit logam
dengan jaket luar plastik, yang mempunyai klasifikasi kekuatan mekanis tinggi atau sangat
tinggi sesuai dengan BS731: part 1.

Untuk instalasi dengan tingkat getaran yang tinggi atau banyak terdapat gerakan mekanis,
penggunaan konduit fleksibel seperti pada b) direkomendasikan.

Page | 13
Jenis material konduit yang digunakan harus tahan korosi terhadap kondisi lingkungan di mana
kabel tersebut dipasang.

Jika sistem konduit, terlepas dari ukurannya, beralih dari zona aman (safe area) ke hazardous
area, konduit harus dipasangi segel (conduit seal) atau dihentikan di titik masuk area aman,
untuk mencegah gas atau cairan yang mudah meledak berpindah dari hazardous area ke non-
hazardous area.

Gambar 3. Conduit Sealing

2.2.3 Kabel Gland

Kabel gland harus memiliki akses yang benar untuk kabel ke terminal peralatan. Sangat
penting bahwa gland tidak hanya menahan kabel dengan benar dan aman, tetapi juga
mempertahankan standar perlindungan peralatan. Dengan demikian spesifikasi kabel gland
yang digunakan harus benar untuk jenis kabel dan peralatan yang digunakannya.

Tipe Proteksi Spesifikasi


Peralatan Kabel Gland
Ex “d” Ex “d” certified
Ex “e” Ex “e” certified
Ex “p” Kabel gland harus mempunyai ingress
protection minimal IP54 dan memenuhi
serangkaian pressure test yang
diperlukan
Ex “n” Kabel gland harus mempunyai ingress
protection minimal IP54
Ex “i” Kabel gland harus mempunyai ingress
protection minimal IP54
Tabel 8

Penggunaan kabel gland harus sesuai dengan fungsi, ukuran dan jenis kabel yang digunakan.
Penggunaan selotip, tabung heat shrink atau bahan lainnya untuk membuat kabel gland
terpasang dengan kencang pada kabel tidak diizinkan.

Page | 14
Gambar 4. Kabel Gland untuk Kabel Berpelindung Baja (Steel Wire Armoured / SWA)

Pembatasan khusus dibuat untuk peralatan dengan tipe proteksi Ex "d" (flameproof enclosure)
sedemikian sehingga tidak ada lubang gland tambahan yang dibor ke dalam peralatan, (tidak
ada modifikasi yang dapat dilakukan sama sekali), dan setiap lubang yang tidak digunakan
harus dilengkapi dengan penutup (sealing plug) bersertifikat. Juga kecuali ditentukan pada
manual peralatan, penggunaan sealing washer tidak diperbolehkan untuk peralatan dengan
tipe proteksi Ex "d" (flameproof enclosure).

2.2.4 Junction Box

Panel junction box harus dipilih dan mempunyai sertifikasi (kecuali untuk Ex "i"), sehingga
sesuai dengan zona tempat panel ditempatkan dan metode perlindungan yang digunakan
pada sirkuit ataupun peralatan.

Panel dengan proteksi Ex "d" dan Ex "e" sama – sama dapat digunakan di zona 1 dan zona 2.
Namun demikian panel dengan proteksi Ex “d” dan Ex “e” tidak bisa serta merta menggantikan
fungsinya satu sama lain. Panel junction box dengan tipe proteksi Ex “e” hanya boleh
digunakan untuk fungsi terminasi kabel. Terminal yang digunakan pada panel dengan tipe
proteksi Ex “e” juga harus mempunyai sertifikasi dan sesuai untuk dipasang di dalam panel
dengan tipe proteksi Ex “e”. Peralatan lain yang tidak mempunyai sertifikasi untuk dipasang di
dalam hazardous area tidak boleh di pasang di dalam panel dengan tipe proteksi Ex “e”.

Gambar 5. Ex “e” Junction Box dengan Terminal untuk Sirkuit Biasa dan Sirkuit I.S.

Page | 15
Peralatan listrik yang tidak mempunyai sertifikasi untuk dipasang di dalam hazardous area
sebisa mungkin dihindari untuk di pasang di dalam hazardous area. Namun, apabila hal
tersebut tidak memungkinkan, maka peralatan listrik ini dapat dipasang di dalam panel dengan
proteksi Ex “d” ataupun di dalam panel dengan sistem purge/pressurized (Ex “p”).

Gambar 6. Panel Ex "d" (kiri) dan Panel Ex "p" (kanan)

Panel junction box apa pun yang memberikan perlindungan IP54, dan menggunakan kabel
gland yang sesuai dapat digunakan untuk sirkuit intrinsic safety Ex "i".

2.2.5 Earthing

Persyaratan pembumian untuk semua metode perlindungan harus mengikuti persyaratan yang
sama untuk instalasi listrik peralatan di non-hazardous area (lihat BS 7671 Persyaratan untuk
Instalasi Listrik). Namun ada sejumlah persyaratan khusus untuk sirkuit intrinsic safety. Berikut
ini adalah beberapa persyaratan dasar, tetapi EN60079-14, BS5501: Bagian 7 dan EN50020
harus dipelajari untuk detail spesifik.

Sirkuit yang aman secara intrinsik dan menggunakan zener barrier harus menggunakan “safety
earth” (atau intrinsic safety earth) yang mana terpisah dari titik earthing yang biasa. Sirkuit
yang menggunakan galvanic isolation barrier tidak membutuhkan “safety earth”.

Safety earth harus diambil dari titik wye (Y) pada trafo distribusi lokal atau dari titik pembumian
listrik yang paling dekat ke titik ini. Dari titik ini safety earth harus diisolasi secara elektrik dari
semua titik pembumian lainnya.

Safety earth hanya boleh dihubungkan pada ujung zener barrier dari sirkuit intrinsic safety, dan
koneksi pembumian yang lebih dari satu tidak diperbolehkan untuk sirkuit yang menggunakan
zener barrier. Apabila kabel yang digunakan terdapat screen, maka screen pada kabel untuk
intrinsic safety hanya boleh dihubungkan dan dibumikan pada ujung sisi zener barrier-nya saja,
sedangkan sisi lainnya dibiarkan tergantung. Juga semua peralatan yang mempunyai proteksi
intrinsic safety juga harus diisolasi dari earthing untuk mempertahankan persyaratan ini.

Page | 16
Bagian 3: Perbaikan dan Pemeliharaan

3.1 Inspeksi, Pengetesan dan Perbaikan

Untuk meminimalkan risiko terjadinya kebakaran ataupun ledakan explosive atmosphere yang
disebabkan oleh peralatan listrik, maka kegiatan inspeksi, pemeliharaan, dan pengujian insulasi yang
efisien untuk peralatan ini sangatlah penting. Perlu dicatat bahwa operasi fungsional yang benar tidak
dengan sendirinya mengindikasikan kesesuaian dengan rekomendasi untuk keamanan penggunaan
peralatan di dalam hazardous area. Rekomendasi umum untuk inspeksi, pemeliharaan dan pengujian
yang berlaku untuk semua metode proteksi dijelaskan dalam EN 60079.

3.1.1 Personel

Inspeksi, pengujian, pemeliharaan, dan perbaikan peralatan listrik, sistem, dan instalasi harus
dilakukan hanya oleh orang - orang yang pelatihannya mencakup instruksi tentang berbagai
metode proteksi peralatan listrik yang terlibat. Pelatihan ulang untuk mengingat kembali
standar prosedur dan operasi yang sesuai harus diberikan dari waktu ke waktu.

3.1.2 Ketentuan Umum

Kecuali untuk system proteksi intrinsic safety Ex "i", peralatan listrik tidak boleh dibuka di dalam
hazardous area sampai telah diputus sumber energy (listrik)-nya dan langkah-langkah efektif,
seperti melakukan LOTO (lock-out tag-out) pada disconnector switch atau melepaskan
sekering, atau metode lain yang dapat diterima telah diambil untuk mencegah penyalaan
kembali peralatan listrik sebelum pekerjaan perawatan dan/ataupun pengetesan selesai
dilakukan dan peralatan listrik telah selesai dipasang/dirakit kembali. Pengerjaan langsung dan
pengujian peralatan di dalam hazardous area tidak diizinkan kecuali seperti yang diberikan di
bawah ini. Pengujian listrik terhadap peralatan harus dilakukan dengan menggunakan
peralatan yang bersertifikasi Ex "i" dan cocok untuk zona di tempat penggunaan. Aturan ini
juga berlaku untuk pengujian kabel di dalam non-hazardous area di mana ujung lainnya
mungkin terpapar di hazardous area.

Di mana untuk tujuan pengujian peralatan listrik, peralatan listrik yang belum selesai dirakit
perlu dinyalakan kembali sumber energi listriknya, maka penting untuk memastikan pekerjaan
ini dilakukan di bawah prosedur yang terkontrol dan lokasi tempat pengujian peralatan ini
dipastikan aman dan tidak ada explosive atmosphere di sekitarnya yang akan mudah terbakar.

3.1.3 Inspeksi Awal dan Perawatan Berkala

Semua peralatan listrik, sistem dan instalasi harus diperiksa sebelum dilakukan commissioning
untuk memastikan bahwa pemilihan dan pemasangan peralatan sesuai dengan EN 60079-17.
Contoh beberapa item yang harus dimasukkan dalam inspeksi awal diberikan dalam tabel di
bawah.

Contoh Check Item yang Perlu Dilakukan dalam Inspeksi Awal Peralatan Listrik
Pengecekan awal peralatan listrik
Peralatan yang dipasang sesuai dengan zona tempat peralatan dipasang
T-class peralatan sesuai dengan T-class tempat peralatan dipasang
Gas group dan subgroup peralatan yang sesuai
Pengidentifikasian sirkuit peralatan listrik yang sesuai
Kondisi enclosure peralatan listrik yang baik
Cable entry dan aksesorisnya (termasuk seal plug-bila dibutuhkan) sesuai dan lengkap
Koneksi kabelnya erat dan tidak mudah lepas
Earthing terpasang dan sesuai

Page | 17
Contoh Check Item yang Perlu Dilakukan dalam Inspeksi Awal Peralatan Listrik
Penggunaan safety earth (Intrinsic safety earth) yang sesuai (bila ada)
Rating peralatan listrik yang sesuai dengan aplikasinya
Kerusakan pada peralatan atau kabel dan pengkabelan
Perlindungan lingkungan, cuaca, atau kerusakan mekanis yang memadai
Tidak ada modifikasi yang tidak sesuai standar
Pemisahan kabel untuk sirkuit intrinsic safety yang sesuai
Bending radius dan toleransi kabel terhadap getaran yang memadai
Tabel 9

Setelah setiap penggantian, perbaikan, modifikasi atau penyesuaian, peralatan yang terkait
harus diperiksa untuk memastikan bahwa rekomendasi standar yang sesuai tetap dijaga.

Jika sewaktu-waktu ada perubahan dalam klasifikasi area atau karakteristik bahan yang
mudah terbakar yang digunakan di area tersebut, atau jika ada peralatan yang dipindahkan
dari satu lokasi ke lokasi lain, maka inspeksi harus dilakukan untuk memastikan kesesuaian
peralatan untuk resiko bahaya yang ada pada kondisi yang baru.

Tingkat kerumitan dan frekuensi inspeksi peralatan, sistem dan instalasi yang digunakan harus
ditentukan oleh mereka yang pelatihan dan pengalamannya akan memungkinkan mereka
untuk mengenali potensi bahaya dan yang mengetahui operasi dan kondisi lingkungan di mana
peralatan itu berada.

Frekuensi perlunya dilakukan inspeksi pada peralatan listrik sangat tergantung pada jenis
peralatan, faktor yang mempengaruhi performa peralatan dan temuan inspeksi sebelumnya.
Contoh-contoh faktor yang dapat mempengaruhi kerusakan peralatan atau hal yang dapat
menyebabkan kondisi tidak aman ditunjukkan dalam tabel di bawah.

Contoh Check Item Pengecekan Berkala


Faktor-faktor yang memengaruhi integritas peraltan, sistem, dan instalasi
Korosi pada enclosure, pemasangan, kabel, cable entry dll.
Kerusakan pada peralatan atau sistem pengkabelan
Akumulasi debu dan kotoran yang tidak semestinya
Sambungan listrik yang longgar, termasuk sambungan bonding dan earthing
Sambungan yang longgar, gland, gasket, stopper dll.
Kondisi enclosure, gasket, dan baut
Kebocoran minyak
Kondisi bearing
Kontak yang tidak disengaja antara bagian yang berputar dan yang tetap
Integritas penahan / pengunci
Rating atau jenis lampu salah
Getaran yang tidak semestinya
Tidak ada modifikasi atau penyesuaian yang tidak sesuai standar
Segregasi kabel untuk sirkuit intrinsic safety
Kerusakan relay dan perangkat pelindung
Perawatan yang tidak sesuai, dan tidak direkomendasikan oleh pabrikan
Tabel 10

Page | 18
3.2 Standar dan Kode yang Relevan

Requirements for electrical installations, (I.E.E. wiring regulations 17th edition). - B.S.7671

Code of practice for selection and maintenance of electrical apparatus for use in potentially explosive
atmospheres. - EN 60079

Electrical apparatus for potentially explosive atmospheres. - B.S.5501

Electrical apparatus for use in potentially explosive atmospheres. - Health & Safety series booklet
HS(G)22

Page | 19

You might also like