You are on page 1of 15

MAKALAH

SUPER VISI DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pendidikan
Yang Dibimbing Oleh Ibu Istifadah, S.Pd.,M.Pd.I

OLEH :
KELOMPOK 3
JAMILATUL MAGFIROH (T20185047)
INDAH SUCI LESTARI (T20185052)
VIKA HILMI NOVALIA (T20188058)
USWATUN HASANAH (T20188045)

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa


melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa
kabar gembira bagi umat yang bertaqwa.
Makalah yang berjudul “Supervisi dalam lembaga pendidikan” dalam
rangka menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen Pendidikan. Dalam
penulisan makalah ini kami mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih belum
sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca untuk makalah ini. Demikian, Semoga segala yang tertuang
dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi para pembaca
dalam rangka membangun khasanah keilmuan. Terima kasih.

Jember, 02 Oktober 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................
KATA PENGANTAR .........................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................
A. Latar Belakang.................................................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................................
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................
A. Pengertian Supervisi Pendidikan...................................................................
B. Prinsip-prinsip Supervisi Pendidikan.............................................................
C. Fungsi Supervisi Pendidikan..........................................................................
D. Tujuan Supervisi Pendidikan.........................................................................
BAB III PENUTUP.............................................................................................
A. Kesimpulan......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Supervisi pendidikan atau yang lebih dikenal dengan pengawasan
pendidikan memiliki konsep dasar yang saling berhubungan meskipun
keduanya memiliki perbedaan tertentu. Dalam konsep dasar pengawasan dan
supervisi pendidikan dijelaskan beberapa dasar-dasar tentang konsep supervisi
pendidikan itu sendiri. Pendidikan berbeda dengan mengajar, pendidikan
adalah suatu proses pendewasaan yang dilakukan oleh seorang pendidik
kepada peserta didik dengan memberikan stimulus positif yang mencakup
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Sedangkan pengajaran hanya mencakup
kognitif saja artinya pengajaran adalah suatu proses pentransferan ilmu
pengetahuan tanpa membentuk sikap dan kreatifitas peserta didik. Oleh karena
itu, pendidikan haruslah diawasi atau disupervisi oleh supervisor yang dapat
disebut sebagai kepala sekolah dan pengawas-pengawas lain yang ada di
departemen pendidikan. Pengawasan di sini adalah pengawasan yang bertujuan
untuk meningkatkan kinerja para pendidik dan pegawai sekolah lainnya dengan
cara memberikan pengarahan-pengarahan yang baik dan bimbingan serta
masukan tentang cara atau metode mendidik yang baik dan professional.
Guru adalah salah satu komponen sumber daya pendidikan memerlukan
pelayanan supervisi. Pentingnya bantuan supervisi pendidikan terhadap guru
berakar mendalam dalam kehidupan masyarakat. Untuk menjalankan supervisi
diperlukan kelebihan yang dapat melihat dengan tajam terhadap permasalahan
dalam peningkatan mutu pendidikan, menggunakan kepekaan untuk
memahaminya dan tidak hanya sekedar menggunakan penglihatan mata biasa,
sebab yang diamatinya bukan masalah kongkrit yang tampak, melainkan
memerlukan kepekaan batin.
Seorang supervisor membina peningkatan mutu akademik yang
berhubungan dengan usaha-usaha mennciptakan kondisi belajar yang lebih
baik berupa aspek akademis, bukan masalah fisik material semata. Ketika
supervisi dihadapkan pada kinerja dan pengawasan mutu pendidikan, tentu
memiliki misi yang berbeda dengan supervisi oleh kepala sekolah. Hal ini
bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada kepala sekolah dalam

4
mengembangkan mutu kelembagaan pendidikan dan memfasilitasi kepala
sekolah agar dapat melakukan pengelolaan kelembagaan secara efektif dan
efisien.

B. Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang diatas, pokok-pokok masalah yang akan di
bahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Apa pengertian Supervisi Pendidikan ?
2. Apa Saja Prinsip-Prinsip Supervisi Pendidikan ?
3. Apa Fungsi Supervisi Pendidikan ?
4. Apa Tujuan Supervise Pendidikan ?

C. Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, penulisan makalah ini
dimaksudkan untuk meninformasikan dan menjekaskan masalah hipotesis
penelitian. Secara khusus makalah ini akan menginformasikan dan
menjelaskan hal-hal sebagai berikut.
1. Untuk Mengetahui pengertian dari Suprvisi Pendidikan
2. Untuk Mengetahui Prinsip-Prinsip Supervise Pendidikan
3. Untk Mengetahui Fungsi Dari Supervisi Pendidikan
4. Untuk Mengetahui Tujuan Dari Supervisi Pendidikan

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Supervisi Pendidikan


Kata “Supervisi” diadopsi dari bahasa inggris “supervision” yang
berarti pengawasan/ kepengawasan. Orang yang melaksanakan pekerjaan
supervisi disebut supervisor. Supervisi adalah sebagai bantuan dan
bimbingan kepada guru dalam bidanga instruksional, belajar, dan
kurikulum dalam usahanya untuk mencapai tujuan sekolah.1
Ada beberapa ahli yang telah memberikan sumbangsih
pemikirannya tentang makna supervisi, diantaranya sebagai berikut :
1. Kimball Wiles merumuskan bahwa supervisi adalah sebagai bantuan
dalam pengembangan situasi belajar-mengajar yang lebih baik.
2. Harold P. Adams dan Frank G.Dickey merumuskan supervisi sebagai
pelayanan/ layanan khusus dibidang pengajaran dan perbaikannya
mengenai proses belajar-mengajar termasuk segala faktor dalam situasi
itu.
3. Thomas H.Briggs dan Josep Justman merumuskan supervisi sebagai
usaha yang sistematis dan terus menerus untuk mendorong dan
mengarahkan pertumbahan diri guru yang berkembang, secara lebih
efektif dalam membantu tercapainya tujuan pendidikaan dengan
murid-murid di bawah tanggung jawabnya.

Supervisi yaitu sebagai upaya yang dilakukan oleh para pengawas


untuk melihat kinerja personalia dan melakukan perbaikan-perbaikan
terhadap salah satu bagian kerja yang tidak masksimal dalam
menunjukkan kinerjanya. Berdasarkan pendapat di atas dapat diambil
sebuah kesimpulan bahwa supervisi merupakan suatu layanan dan bantuan
yang diberikan oleh supervisor kepda guru dalam upaya memperbaiki
pembelajaran sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan efektif.

1
Syafaruddin, dkk,  Administras Pendidikan, Medan: Perdana Publishing, 2017, h.74-75.

6
B. Prinsip-Prinsip Supervisi
Supervisi pendidikan atau yang lebih dikenal dengan pengawasan
pendidikan memiliki konsep dasar yang saling berhubungan meskipun
keduanya memiliki perbedaan tertentu. Dalam konsep dasar pengawasan
dan supervisi pendidikan dijelaskan beberapa dasar-dasar tentang konsep
supervisi pendidikan itu sendiri:2
1.  Prinsip Fundamental/ dasar
Setiap pemikiran, sikap dan tindakan seorang supervisor harus
berdasar/ berlandaskan sesuatu yang kokoh/ kuat serta dapat
dipulangkan kepadanya. Bagi bangsa indonesia Pancasila adalah
falsafah dan dasar negara kita, sehingga  bagi supervisor, Pancasila
adalah prinsip fundamental. Setiap supervisor pendidikan Indonesia
harus bersikap konsisten dan konsekuen dalam pengamalan  sila-sila
Pancasila secara murni dan konsekuen.
2. Prinsip praktis
Sesuai prinsip fundamental sebagai pedoman seorang supervisor
pendidikan Indonesia, maka dalam pelaksanakan sehari-hari mereka
berpedoman pada prinsip positif dan prinsip negatif.
a. Prinsip positif merupakan pedoman yang harus dilakukan seorang
supervisor agar berhasil dalam pembinaannya.
1) Supervisi harus mampu membangun pendidikan dan pengajarn
ke arah yang lebih baik dengan mengembangkan aktivitas, daya
kreasi dan inisitaif orang-orang yang disupervisinya.
2) Supervisi harus dilakukan berdasarkan hubungan profesional,
bukan berdasarkan hubungan pribadi.
3) Supervisi hendaklah progresif tekun, sabar, tabah dan tawakal.
4) Supervisi hendaklah dapat mengembangkan potensi, bakat dan
kesanggupan untuk mencapai kemajuan.
5) Supervisi hendaklah senantiasa memperhatikan kesejahteraan
serta hubungan baik yang dinamik.
6) Supervisi hendaklah bertolak dari keadaan yang kini nyata ada
(Das Sein) menuju sesuatu yang dicita-citakan (Das Sollen).

2
Ibid, h.77-78.

7
7) Supervisi harus jujur, objektif dan siap mengevaluasi diri
sendiri demi kemajuan.
b. Prinsip negatif merupakan pedoman yang tidak boleh dilakukan
oleh seorang supervisorr dalam pelaksanakan supervisi.
1) Supervisi tidak boleh memaksakan kemauannya (otoriter)
kepada orang-orang yang disupervisi. Berikan argumentasi/
alasan yang rasional tentang tindakan-tindakan serta instruksi-
instruksinya. Jangan menonjolkan jabatan/ kekuasaannya agar
tidak menghambat kreativitas bawahannya.
2) Supervisi tidak boleh dilakukan berdasarkan hubungan pribadi,
keluarga, persahabat-an dan sebagainya.
3) Supervisi hendaklah tidak menutup kemungkinan terhadap
perkembangan dan hasrat untuk maju bagi bawwahannya
dengan dalih apapun. Supervisi tidak boleh terlalu cepat
mengharapkan hasil, mendesak dan memperkuda bawahan.
4) Supervisi tidak boleh menutup kemungkinan terhadap hasrat
berkembang dan ingin maju dari bawahannya dengan segala
dalih apapun.
5) Supervisi tidak boleh mengeksploitasi  bawahan dan bersifat
otoriter.
6) Supervisi tidak boleh menuntut prestasi diluar kemampuan
bawahannya/ cita-cita muluk-muluk yang hampa.
7) Supervisi tidak boleh egois. Tidak jujur dan menutup diri
terhadap kritik dan saran dari bawahannya.

C. Fungsi Supervisi Pendidikan.


Menurut Swearingen terdapat 8 fungsi supervisi sebagai berikut:3
1. Mengkoordinasi semua usaha sekolah. Usaha-usaha sekolah meliputi:
a. Usaha tiap guru
Guru ingin mengemukakan ide dan menguraikan materi pelajaran
menurut pandanga-nnya ke arah peningkatan. Usaha-usaha yang
bersifat individu tersebut perlu di koordinasi. Itulah fungsi supervisi.
b. Usaha-usaha sekolah
3
Arikunto,.Dasar-Dasar Supervisi. Jakarta : Rineka Cipta, hal. 23.

8
Sekolah dalam menentukan kebijakan, merumuskan tujuan-tujuan
atas setiap kegiatan sekolah, termasuk program-program sepanjang
tahun ajaran, perlu ada koordinasi yang baik.
Usaha-usaha bagi pertumbuhan jabatan setiap guru ingin
bertumbuh dalam jabatan-nya. Oleh karena itu, guru selalu belajar
terus menerus, mengikuti seminar, workshop, dan lain-lain. Mereka
berusaha meningkatkan diri agar lebih baik. untuk itu, perlu ada
koordinasi yang merupakan tugas dari supervisi.
2. Memperlengkapi kepemimpinan sekolah. Kepemimpinan merupakan
suatu keterampilan yang harus dipelajari dan membutuhkan latihan yang
terus-menerus. Salah satu fungsi supervisi adalah melatih dan
memperlengkapi guru-guru agar mereka memiliki keteram-pilan dalam
kepemimpinan disekolah.
3. Memperluas pengalaman guru. Supervisi harus dapat memotivasi guru-
guru untuk mau belajar dari pengalaman nyata dilapangan. Melalui
pengalaman baru ini mereka dapat belajar untuk memperkaya
pengetahuan mereka.
4. Menstimukasi usaha-usaha sekolah yang kreatif. Seorang supervisi harus
bisa memberi-kan stimulus agar guru-guru tidak hanya berdasarkan
instruksi atasan, tetapi mereka adalah pelaku aktif dalam proses belajar
mengajar.
5. Memberi fasilitas dan penilaian yang terus menerus. Penilaian yang
diberikan harus bersifat menyeluruh dan kontinu. Mengadakan penilaian
secara teratur merupakan suatu fungsi utama dari supervisi pendidikan.
6. Menganalisis situuasi belajar mengajar. Tujuan dari supervisi adalah
untuk memperbaiki situasi belajar mengajar. Penganalisisan memberi
pengalaman baru dalam menyusun strategi dan usaha ke arah perbaikan.
7. Memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada setiap anggota staf
supervisi befungsi untuk memberikan dorongan stimulasi dan membantu
guru agar dapat mengembangkan pengetahuan dalam ketrampilan
mengajar.
8. Memberi wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam merumuskan
tujuan-tujuan pendidikan dan meningkatkan kemampuan mengajar
guru-guru.

9
D. Tujuan Supervisi Pendidikan
Menurut Piet. A sahertian dalam bukunya menjelaskan bahwa
tujuan supervisi ialah memberikan layanan dan bantuan untuk
meningkatkan kualitas mengajar guru dikelas yang pada gilirannya untuk
meningkatkan kualitas belajar siswa.
Pentingnya supervisi adalah untuk meningkatkan kemampuan
profesional guru dalam meningkatkan proses hasil belajar melalui
pemberian bantuan yang terutama bercorak layanan profesional pada
guru. Jika proses belajar meningkat, maka hasil belajar juga diharapkan
meningkat.
Dengan demikian, rangkaian usaha supervisi profesional guru akan
memperlancar pencapaian tujuan kegiatan belajar mengajar, secara umum
supervisi memiliki keguruan untuk memberikan bantuan dalam
mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik, melalui usaha
peningkatan profesional manejer, menilai kemampuan guru sebagai
pendidik pengajar dalam bidang masing-masing guna membantu mereka
perbaikan dan jika diperlukan dengan menunjukkan kekurangan-
kekurangan untuk diperbaiki sendiri. Supervisi pendidikan bertujuan
sebagai berikut :4
1. Memperbaiki proses belajar mengajar
2. Perbaikan tersebut dilaksanakan melalui supervisi profesional Yang
melakukan supervisi adalah supervisor
3. Sasaran supervisi tersebut adalah guru atau orang lain yang ada
kaitannya dengan guru atau dalam rangka memberikan layanan
supervisi kepada guru
4. Secara jangka panjang maksud supervisi tersebut adalah memberikan
konstribusi bagi pencapain tujuan pendidikan.
Berdasarkan tujuan-tujuan supervisi diatas untuk mengkoordinasi
menstimulasi dan mengarahkan pertumbuhan guru-guru, mengkoordinasi
kan semua usaha sekolah, memperlengkapi kepemimpinan sekolah,
memperluas pengalaman guru-guru menstimulasi usaha yang kreatif,
4
Bushy Dan Coleman, Leadership And Strategi Managemen In Education Yogyakarta :

IRCiSoD, 2006, Hal. 57.

10
memberikan fasilitas dan penilaian yang terus menerus, menganalisis
situasi belajar mengajar, memberikan pengetahuan dan keterampilan guru
serta staf, mengintregasikan tujuan pendidikan dan membantu
meningkatkan kemampuan guru (BRIGGS, 1938).
Perumusan tujuan itu dapat diuraikan bahwa supervisi bertujuan untuk
menciptakan situasi dan kondisi yang memungkinkan guru menemukan
cara-cara yang paling tepat untuk :5
1. Memahami karakteristik dan kemampuan siswa-siswa secara
individual dalam proses belajar.
2. Menciptakan suasana yang mendorong siswa aktif belajar sendiri serta
berusaha mencoba dan menemukan sendiri jawaban soal (masalah).
Serta memberi makna kepada mereka terhadap pengalaman belajar.
3. menjadikan kegiatan belajar disekolah bersifat dinamis dan kreatif,
serta mempunyai arti untuk kehidupan manusia.
Dengan demikian, ditinjau dari orang-orang yang mendapatkan
pengawas, supervisi merupakan proses belajar yang menghasilkan
pengetahuan, sikap dan keterampilan kerja yang baru. Dengan kata lain,
supervisi pendidikan bertujuan menghasilkan perubahan-perubahan
tingkah laku prapetugas sekolah, khususnya guru-guru agar mereka
mampu menjalankan tugasnya disekolah sebagai tenaga kependidikan
yang profesional.
Tujuan supervisi pendidikan adalah perbaiki dan perkembangan proses
belajar mengajar secara total, ini berarti bahwa tujuan supervisi pendidikan
tidak hanya untuk memperbaiki mutu belajar guru, tetapi juga membina
pertumbuhan profesi guru termasuk didalamnya penggandaan fasilitas
yang menunjang kelancaran proses belajar mengajar, peningkatan mutu
pengetahuan dan keterampilan guru-guru, pemberian bimbingan dan
pembinaan dalam hal implementasi kurikulum, pemilihan dan penggunaan
metode mengajar, alat-alat pelajaran prosedur dan teknik evaluasi penjara.

5
Bafadal, Peningkatan Profesional Guru Sekolah Dasar. Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2008,

Hal 79.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kata “Supervisi” diadopsi dari bahasa inggris “supervision” yang
berarti pengawasan/ kepengawasan. Orang yang melaksanakan pekerjaan
supervisi disebut supervisor. Supervisi adalah sebagai bantuan dan

12
bimbingan kepada guru dalam bidanga instruksional, belajar, dan
kurikulum dalam usahanya untuk mencapai tujuan sekolah.
Supervisi pendidikan atau yang lebih dikenal dengan pengawasan
pendidikan memiliki konsep dasar yang saling berhubungan meskipun
keduanya memiliki perbedaan tertentu. Dalam konsep dasar pengawasan
dan supervisi pendidikan dijelaskan beberapa dasar-dasar tentang konsep
supervisi pendidikan itu sendiri.
Ada beberapa prinsip dalam manajemen pendidikan diantaranya:
1. Prinsip Fundamental/ dasar (Foundamental/ basic principle)
2. Prinsip praktis
Menurut Swearingen terdapat 8 fungsi supervisi sebagai berikut:
1. Mengkoordinasi semua Usaha-usaha sekolah.
2. Melengkapi kepemimpinan sekolah.
3. Memperluas pengalaman guru.
4. Menstimukasi usaha-usaha sekolah yang kreatif
5. Memberi fasilitas dan penilaian yang terus menerus.
6. Menganalisis situasi belajar mengajar.
7. Memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada setiap anggota staf.
8. Memberi wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam merumuskan
tujuan-tujuan pendidikan dan meningkatkan kemampuan mengajar
guru-guru.
Supervisi pendidikan bertujuan sebagai berikut :
1. Memperbaiki proses belajar mengajar
2. Perbaikan tersebut dilaksanakan melalui supervisi profesional yang
melakukan supervisi adalah supervisor
3. Sasaran supervisi tersebut adalah guru atau orang lain yang ada
kaitannya dengan guru atau dalam rangka memberikan layanan
supervisi kepada guru
4. Secara jangka panjang maksud supervisi tersebut adalah memberikan
konstribusi bagi pencapain tujuan pendidikan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Syafaruddin, dkk. 2017. Administras Pendidikan, Medan: Perdana


Publishing.

Arikunto. 2004.Dasar-Dasar Supervisi. Jakarta : Rineka Cipta

Bushy Dan Coleman. 2006. Leadership And Strategi Managemen In


Education. Yogyakarta : IRCiSoD

14
Bafadal. 2008. Peningkatan Profesional Guru Sekolah Dasar. Jakarta : PT.
Bumi Aksara

15

You might also like