Professional Documents
Culture Documents
Perluasan Alat Bukti
Perluasan Alat Bukti
masing kategori :
1. Oral Evidence
terdakwa)
2. Documentary Evidence
3. Material Evidence
1. Electronic Evidence
common law.
evidence.
memiliki kekuatan hukum yang mngikat. Adapun alat bukti yang sah
1. Keterangan Saksi
sebagai bukti sehingga harus disertai dengn suatu alat bukti yang
sebagai suatu alat bukti yang sah apabila keterangan saksi itu ada
tertentu. Dalam hal ini jika keterangan yang diberikan oleh saksi
Indonesia pula.
bersumber pada dua alat bukti yang lain. Dalam hal lain juga
dari ketentuan pasal 185 ayat (2), keterangan seorang saksi saja
belum dianggap sebagai suatu alat bukti yang cukup untuk
saksi yang lain atau alat bukti yang lain, kesaksian tunggal
seperti ini tidak dapat dinilai sebagai alat bukti yang cukup untuk
2. Keterangan ahli
dari Pasal 1 angka 28, Pasal 120, Pasal 133, dan Pasal 179
dengan jalan merangkai pasal-pasal tersebut maka akan
a. Pasal 1 angka 28
3. Surat
4. Petunjuk
a. Surat;
b. Keterangan Terdakwa.
bahwa petunuk adalah meruapkah salah satu alat bukti yang tidak
5. Keterangan terdakwa
keadaan.
sama.
rei”
sistem atau teori pembuktian yang dikenal dalam dunia hukum pidana
berikut penjelasannya :
hakim semata-mata
itu. Di samping itu, pada sistem ini terbuka peluang yang besar
untuk terjadi praktik penegakan hukum yang sewenang-wenang,
keyakinannya itu.
dua alat bukti yang harus dipenuhi dalam hal pembuktian untuk
menjatuhkan pidana.
oleh berbagai alat-alat bukti secara elektronik pula, dalam hal ini tetap
melihat pada ketentuan tentang alat bukti yang sah dalam Pasal 184
Pasal 5 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008,
dianggap sebagai alat bukti yang sah dalam proses pembuktian kasus
perluasan dari alat bukti yang berlaku dalam hukum acara pidana yang
berlaku di Indonesia, dalam hal ini alat-alat bukti yang terdapat dalam
internet.
2. Keterangan Ahli
4. Petunjuk
memberatkan terdakwa.
5. Keterangan Terdakwa
media lainnya.
bersangkutan.
data atau setiap tulisan yang berisi keterangan yang mempunyai nilai
dokumen perusahaan”
b) Pasal 14 :
berita acara.
kurangnya memuat :
dilakukannya legalisasi;
dan
bersangkutan.
c) Pasal 15 :
(1) Dokumen perusahaan yang telah dimuat dalam mikrofilm
ayat (1) dan atau hasil cetaknya merupakan alat bukti yang
sah.
media elektronik memiliki nilai yang sama dengan tulisan atau akta
mengakui data elektronik yang terdapat pada ruang maya. Hal ini dapat
dilihat pada BAB I mengenai ketentuan Umum, Pasal 1 angka 16, yaitu
:
“Dokumen Elektronik adalah setiap informasi yang dibuat,