Professional Documents
Culture Documents
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
(RPP)
A. Tujuan pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam menulis surat lamaran
pekerjaan peserta didik dapat :
1. Menentukan isi surat lamaran pekerjaan
2. Menentukan sistematika surat lamaran pekerjaan
3. Menentukan penggunaan bahasa yang efektif dalam surat lamaran pekerjaan
4. Menemukan unsur kebahasaan unsur kebahasaan dalam surat lamaran pekerjaan
5. Memproduksi surat lamaran pekerjaan sesuai sistematika
6. Menyunting surat lamaran pekerjaan yang telah di buat
7. Memproduksi surat lamaran pekerjaan dengan memerhatiakan isi, sistematika dan
unsur kebahasaan
8. Mempresentasikan surat lamaran pekerjaan yang di buat
9. Menghasilkan surat lamaran pekerjaan yang sesuai dengan EyD.
C. Materi Pembelajaran
Surat lamaran Pekerjaan:
Identifikasi surat
Isi surat
Sistematika
Bahasa
Kalimat efektif
Unsur kebahasaan
Penulisan EYD, dan
Daftar riwayat hidup
D. Model/Metode
Discovery learning
E. Media Pembelajaran
1. Media/Alat
Laptop, LCD, papan tulis, spidol
F. Sumber belajar
2. Bahan
Surat lamaran pekerjaan
3. Sumber Belajar
Buku Ajar Mata Pelajaran bahasa Indonesia Kelas XII untuk SMA/MA (Hal 22-
23) Kurikulum berkarakter
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Stimulati Berdoa memulai pembelajaran 10 ‘
Pendahuluan on dan guru mengkondisikan
(Stimulasi/pe peserta didik
mberian Guru memberikan motivasi
rangsangan). dengan memberikan gambaran
tentang pentingnya menulis
surat.
Sebagai apersepsi, peserta didik
diminta menjelaskan tentang
surat lamaran.
Guru menyampaikan kompetensi
yang ingin dicapai yaitu mendata
sistematika dan isi surat lamaran
pekerjaan.
Guru menjelaskan tentang
cakupan materi pembelajaran
yaitu surat lamaran pekerjaan.
Guru menjelasakan mekanisme
pembelajaran yang akan
dilakukan.
Menjelaskan tentang teknik-
teknik penilaian yang akan
digunakan dalam pembelajaran.
Peserta didik dibagi menjadi
beberapa kelompok, setiap
kelompok terdiri atas 4 – 5 orang
Kegiatan Inti Guru bersama peserta didik 70’
2. Problem menyiapkan sumber belajar
statement khususnya buku siswa kelas XII
(pernyataan/i Mapel Bahasa Indonesia
dentifikasi Dengan menggunakan LCD
masalah) Projektor, guru menayangkan
contoh surat lamaran pekerjaan
(Pada Buku Teks : Buku ajar
bahasa indonesia untuk
SMA/MA 22,23).
Guru menyajikan bahan kajian
berupa handout yang memuat isi
3. Data dan sistematika surat lamaran
Collection pekerjaan yang di baca.(Pada
(Pengumpulan Buku Teks : Buku ajar Bahasa
Data). Indonesia untuk SMA/MA hal
22,23)
Peserta didik mengidentifikasi isi
dan sistematika, surat lamaran
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
pekerjaan .
Peserta didik mendata ciri
kebahasaan surat lamaran
4. Data pekerjaan.
Processing Peserta didik mencari dan
(Pengolahan mengumpulkan data/ informasi
Data). tentang hasil identifikasi masalah
dari sumber lain atau internet.
Selain itu secara spesifik, peserta
didik disarankan menghimpun
informasi tentang surat lamaran
pekerjaan.
Peserta didik menyusun surat
5. Verificati lamaran pekerjaan dengan
on memerhatikan isi, sistematika,
(Pembuktian). dan kebahasaan yang sesuai EyD.
Peserta didik membandingkan
hasil diskusi antar kelompok
untuk memverifikasi
penyelesaian masalah. Peserta
didik diminta untuk
mempresentasikan, menanggapi,
dan merevisi sistematika dan
unsur-unsur isi surat lamaran
pekerjaan dari hasil diskusi
Peserta didik
6. Generaliz menggeneralisasikan hasil
ation (Menarik kesimpulannya terkait dengan
kesimpulan) surat lamaran pekerjaan.
Kegiatan Peserta didik diminta 10’
Penutup menyimpulkan sistematika dan
unsur-unsur isi surat lamaran
pekerjaan dalam bentuk visual..
Guru melakukan umpan balik
untuk mengetahui sejauhmana
pembelajaran terjadi pada
peserta didik.
Guru melakukan tes tulis singkat.
Guru memberikan PR beberapa
soal mengenai surat lamaran
pekerjaan.
Guru menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Berdoa mengakhiri
pembelajaran
2. Instrumen Penilaian
Pengetahuan : Tes Uraian (Terlampir)
Keterampilan : Daftar Check-list (Terlampir)
Kepada Yth.,
Manajer Sumber Daya Manusia
PT. Gilland Ganesha
Jl. Raya Kebon Durian No. 11
Jakarta Timur
Dengan hormat,
Sesuai dengan penawaran lowongan pekerjaan dari PT. Gilland Ganesha, seperti yang
termuat di harian Kompas tanggal 6 Januari 2016. Saya mengajukan diri untuk bergabung
ke dalam Tim Marketing di PT. Gilland Ganesha.
Data singkat saya, seperti berikut ini.
Nama : Darone 88
Tempat, Tanggal Lahir : Cirebon, 16 April 1990
Usia : 21 tahun
Pendidikan Terakhir : STMIK AMIKOM (S1)
Alamat Asal : Kelurahan Gede Bage, Kota Cirebon
Domisili : Jl.Perjuangan, No. 1 Sunyaragi Cirebon
Telepon : 08522703xxxxx
Email : darone_teater@gmail.com
Saya memiliki kondisi kesehatan yang sangat baik, dan dapat berbahasa Inggris dengan
baik secara lisan maupun tulisan. Latar belakang pendidikan saya sangat memuaskan
serta memiliki kemampuan manajemen dan marketing yang baik. Saya telah terbiasa
bekerja dengan menggunakan komputer. Terutama mengoperasikan aplikasi paket MS
Office, seperti Excel, Word, Acces, PowerPoint, OutLook, juga internet, maupun surat-
menyurat dalam Bahasa Inggris.
Saat ini saya bekerja sebagai staff Marketing di PT. Hilmy Finance. Saya senang untuk
belajar, dan dapat bekerja secara mandiri maupun dalam tim dengan baik.
Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan :
1. Daftar Riwayat Hidup.
2. Foto copy ijazah S-1 dan transkrip nilai.
3. Foto copy sertifikat kursus/pelatihan.
4. Pas foto terbaru.
Pedoman Penilaian
No. Rubrik
Aspek Penilaian Skor Skor Maksimal
Soal Penilaian
1 Ketelitian dalam Benar 25 25
menentukan isi dan
sistematika surat Salah 5
lamaran pekerjaan Tidak
0
Menjawab
2 Ketelitian dalam 25
Benar 25
memformulasikan
unsur kebahasaan
Salah 5
surat lamaran
pekerjaan Tidak
0
Menjawab
3 Ketelitian dalam 25
Benar 25
menyunting unsur
kebahasaan, penulisan
Salah 5
sesuai EyD dan
penggunaan kalimat Tidak
0
efektif Menjawab
4 Ketelitian dalam 25
menemukan ciri Benar 25
kebahasaan dalam
surat lamaran Salah 5
pekerjaan
Tidak 0
menjawab
INSTRUMEN ASPEK KETERAMPILAN
1. Terampil menyimpulkan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran pekerjaan dalam
bentuk visual
2. Terampil menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika dan
kebahasaan.
PedomanPenskoran
Aspek Skor Deskripsi
Memahami masalah 4 Menuliskan diketahui dan ditanyakan dengan tepat
3 Menuliskan diketahui dan ditanyakan kurang tepat
2 Menuliskan diketahui atau ditanyakan saja
1 Tidak menuliskan diketahui dan ditanyakan
Merencanakan 4 Membuat surat lamaran/rancangan penyelesaian masalah
penyelesaian dengan tepat
masalah 3 Membuat surat lamaran/rancangan penyelesaian masalah
kurang tepat
2 Membuat surat lamaran/rancangan penyelesaian masalah
tidak tepat
1 Tidak membuat surat lamaran/rancangan penyelesaian
masalah
Menjalankan 4 Langkah-langkah dan penyelesaian masalah benar
rencana 3 Langkah-langkah benar dan penyelesaiannya salah
penyelesaian 2 Langkah-langkah kurang tepat tetapi penyelesaiannya benar
1 Langkah-langkah kurang tepat dan penyelesaiannya salah
0 Tidak menyelesaikan masalah
Memeriksa kembali 3 Ada kesimpulan sesuai dengan masalah
kebenaran jawaban 2 Ada kesimpulan tetapi tidak sesuai dengan masalah
1 Tidak ada kesimpulan
Yth.
PO BOX 1345
Jakarta
Dengan hormat,
Setelah membaca iklan yang dimuat dalam harian Media Indonesia pada
5 Februari 2016 yang menyatakan bahwa Perusahaan Bapak/Ibu
membutuhkan tenaga Sekretaris Direktur, saya yang bertanda tangan di
bawah ini:
nama : Padma Indri Sangawi
tempat, tgl. lahir : Magelang, 26 Oktober 1991
alamat : Pondok Maharta C18/4 Pondok Aren, Tangerang
pendidikan : D3 ASMI Tarakanita Jakarta
Hormat saya,
Demikian lamaran kami, atas perhatiannya saya mengucapkan beribu-ribu terima kasih.
1. Perbaikan yang tepat untuk kalimat penutup surat lamaran tersebut adalah ….
A. Demikian lamaran saya, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
B. Demikianlah, atas perhatian Bapak, saya ucapkan banyak terima kasih.
C. Atas perhatian Bapak, saya mengucapkan terima kasih.
D. Atas perhatiannya, dengan ini saya mengucapkan terima kasih.
E. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.
Pada acara pentas seni tutup tahun, OSIS SMA Nusa Bangsa mengundang setiap kelas untuk
berpartisipasi dalam kegiatan tersebut yang akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 30 Juni 2012
pukul 19.00 sampai dengan pukul 23.00 WIB. Pentas seni akan diselenggarakan di gedung
pertunjukkan Sutejo.
2. Pemerian pelaksanaan yang tepat untuk surat undangan adalah ….
A. Hari : Sabtu
Tanggal : 30 Juni 2012
Waktu : Pukul 19.00 – 23. 00 WIB
Tempat : Gedung Sutejo
Acara : Pentas seni tutup tahun
B. HARI : Sabtu
Tanggal : 30 Juni 2012
Waktu : Pukul 19.00 – 23. 00 WIB
Tempat : gedung Sutejo
ACARA : Pentas seni Tutup Tahun
C. HARI : Minggu;
TANGGAL : 30 JUNI 2012;
WAKTU : PUKUL 19.00 – 23. 00 WIB;
TEMPAT : GEDUNG SUTEJO
Acara : pentas seni tutup tahun
D. hari : Sabtu
tanggal : 30 Juni 2012
waktu : pukul 19.00 – 23. 00 WIB
tempat : Gedung Sutejo
acara : pentas seni tutup tahun
E. hari : Sabtu
tanggal : 30 Juni 2012
waktu : pk. 19.00 – 23. 00 WIB
Tempat : Gedung Sutejo
Acara : pentas seni tutup tahun
Kepada Yth.
Direktur Utama PT Mentari Jaya
Jl. Pandawa Nmr. 20
Sumbawa
3. Perbaikan penulisan alamat di atas yang tepat adalah…..
A. Yth. E. Yth.
Direktur Utama PT Mentari Jaya Direktur Utama PT. Mentari Jaya
Jl. Pandawa No. 20 Jl. Pandawa No. 20
Sumbawa Sumbawa
B. Kepada
Direktur Utama PT. Mentari Jaya
Jln. Pandawa No. 20
Sumbawa
C. Yth.
Direktur Utama PT Mentari Jaya
Jalan Pandawa No. 20
Sumbawa
D. Yth.
Direktur Utama PT Mentari Jaya
Jalan Pandawa 20
Sumbawa
6.Kalimat pembuka surat lamaran yang tepat berdasarkan ilustrasi di atas adalah ....
a. Sehubungan dengan iklan yang dimuat pada Tabloid Suara Rakyat, Edisi Istimewa 1
Mei 2006 saya mengajukan surat lamaran pekerjaan ....
b. Melalui surat ini saya mengajukan surat lamaran pekerjaan untuk mengisi lowongan
supervisor di Tabloid Suara Rakyat, Edisi Istimewa ....
c. Saya tertarik akan iklan yang dimuat Tabloid Suara Rakyat yang membutuhkan tenaga
supervisor, karena saya merasa mampu mengisi posisi tersebut ....
d. Memenuhi iklan yang tercantum pada Tabloid Suara Rakyat, Edisi Istimewa, saya
bermaksud mengajukan lamaran untuk posisi tersebut karena saya memiliki
kemampuan ...
e. Berdasarkan iklan yang dimuat di Tabloid Suara Rakyat, Edisi Istimewa 1 Mei 2006
saya mengajukan lamaran pekerjaan ....
7. Kalimat pembuka surat lamaran pekerjaan yang tepat berdasarkan iklan tersebut adalah ....
a. Sehubungan dengan iklan yang dimuat pada harian Kedaulatan Rakyat, maka saya
mengajukan lamaran pekerjaan sebagai ....
b. Sesuai dengan pendidikan dan kualifikasi saya, maka dengan ini saya bermaksud mengisi
lowongan di harian Kedaulatan Rakyat.
c. Sehubungan dengan iklan yang dimuat di harian Kedaulatan Rakyat, 16 November 2009,
saya mengajukan lamaran pekerjaan sebagai ....
d. Melalui surat ini, saya mengajukan lamaran pekerjaan sesuai iklan di harian Kedaulatan
Rakyat sebagai ....
e. Memenuhi iklan di harian Kedaulatan Rakyat, 16 November 2009, saya melamar sesuai
dengan persyaratan yang ditentukan
Dengan hormat,
Berdasarkan iklan yang saya baca dalam harian Kompas, 11 Oktober 2006, perusahaan yang
Bapak pimpin membutuhkan tiga orang sarjana lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Sesuai dengan ijazah yang saya miliki, maka saya
...............................................................................
Mengajukan surat lamaran ini.
8. Penulisan identitas surat lamaran pekerjaan yang tepat untuk melengkapi bagian yang
rumpang tersebut adalah...
a. Nama : Enung Nurjanah
Tempat, tanggal lahir : Garut, 10 November 1973
Alamat : Jalan Wanaraja 24, Garut
Pendidikan :Sarjana Bahasa dan Sastra Indonesia
Agama : Islam
b. Nama : ENUNG NURJANAH
Tempat, tanggal lahir : GARUT, 10 NOVEMBER 1973
Alamat : JLN WANARAJA 24, GARUT
Pendidikan : SARJANA BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Agama : ISLAM
c. NAMA : ENUNG NURJANAH
TEMPAT, TANGGAL LAHIR : GARUT, 10 NOVEMBER 1973
ALAMAT : JALAN WANARAJA 24, GARUT
PENDIDIKAN : SARJANA BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
AGAMA : ISLAM
d. nama : Enung Nurjanah
tempat, tanggal lahir : Garut, 10 November 1973
alamat : Jalan Wanaraja 24, Garut
pendidikan : Sarjana Bahasa dan Sastra Indonesia
agama : Islam
e. Nama : Enung Nurjanah
Tempat, tanggal lahir : Garut, 10 -11- 1973
Alamat : Jalan Wanaraja 24, Garut
Pendidikan : Sarjana Bahasa dan Sastra Indonesia
Agama : Islam
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A.Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam menulis Teks cerita (novel)
sejarah, siswa dapat :
1. Menentukan informasi yang mencakup orientasi pada teks cerita (novel) sejarah
2. Menentukan informasi yang mencakup rangkaian kejadian yang saling berkaitan
dalam teks cerita (novel) sejarah
3. Menentukan komplikasi dan resolusi dalam cerita sejarah lisan atau tulis
4. Menggolongkan unsur kebahasaan dalam teks cerita (novel) sejarah yang disajikan
5. Menafsirkan nilai-nilai dari teks cerita (novel) sejarah
6. Menghasilkan teks cerita (novel) sejarah dalam bentuk teks eksplanasi
7. Mempresentasikan, menanggapi, merevisi teks eksplanasi yang di susun
8. Menulis kembali teks cerita (novel) sejarah pribadi
9. Mempresentasikan, menanggapi, merevisi teks cerita (novel) sejarah pribadi yang di
tulis
C. Materi Pembelajaran
Teks cerita (novel) sejarah
Struktur teks cerita sejarah
Isi teks cerita sejarah
Nilai-nilai cerita (novel) sejarah
Kebahasaan cerita (novel) sejarah
Unsur-unsur cerita
Topik; dan
Kerangka karangan
D. Model/Metode
E. Media Pembelajaran
Media/Alat
Laptop, LCD, papan tulis
Teks novel cerita sejarah
F. Sumber Belajar
Buku siswa Bahasa Indonesia untuk SMA-MA/SMK kelas XII Kurikulum 2013
(hal 197, 206, 227,231).
Internet
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Berdoa memulai pembelajaran 10 ‘
Pendahuluan 1.Stimulation dan guru mengkondisikan
(Stimulasi/pemb peserta didik
erian Guru memberikan motivasi
rangsangan). dengan memberikan gambaran
tentang novel sejarah.
Sebagai apersepsi, peserta didik
diminta menjelaskan tentang apa
yang mereka ketahui tentang
novel.
Guru menyampaikan kompetensi
yang ingin dicapai yaitu
mengidentifikasi informasi, yang
mencakup orientasi, rangkaian
kejadian yang saling berkaitan,
komplikasi dan resolusi, dalam
cerita sejarah lisan atau tulis..
Guru menjelaskan tentang
cakupan materi pembelajaran
yaitu teks cerita (novel) sejarah.
Guru menjelasakan mekanisme
pembelajaran yang akan
dilakukan.
Menjelaskan tentang teknik-
teknik penilaian yang akan
digunakan dalam pembelajaran.
Peserta didik dibagi menjadi
beberapa kelompok, setiap
kelompok terdiri atas 4 – 5 orang
Kegiatan Inti Guru bersama peserta didik 70’
2.Problem menyiapkan sumber belajar
statement khususnya buku siswa kelas XII
(pernyataan/i Mapel Bahasa Indonesia
dentifikasi Dengan menggunakan LCD
masalah) Projektor, guru menayangkan
contoh novel sejarah (Yang di
ambil dari internet).
Guru menyajikan bahan kajian
berupa novel .(Yang di ambil
dari internet)
3.Data Peserta didik mengidentifikasi
Collection informasi yang mencakup
(Pengumpulan orientasi, rangkaian kejadian
Data). yang saling berkaitan, komplikasi
dan resolusi, dalam cerita sejarah
lisan atau tulis.
Peserta didik menganalisis
kebahasaan cerita atau novel.
Peserta didik mendata struktur
(orientasi,rangkaian kejadian
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
yang saling berkaitan,
komplikasi, resolusi) nilai-nilai,
hal-hal yang menarik dalam
cerita (novel) sejarah.
4.Data Peserta didik mendata
Processing kebahasaan dan unsur-unsur
(Pengolahan cerita sejarah yang tersaji.
Data). Peserta didik mencari dan
mengumpulkan data/ informasi
tentang hasil identifikasi masalah
dari sumber lain atau internet.
Selain itu secara spesifik, peserta
didik disarankan menghimpun
5.Verification informasi tentang (novel) sejarah
(Pembuktian). Peserta didik menyusun kembali
nilai-nilai dari cerita (novel)
sejarah ke dalam teks eksplanasi
Peserta didik menyusun teks
cerita (novel) sejarah pribadi
Peserta didik mempresentasikan,
menanggapi, merevisi teks
eksplanasi yang disususn
Peserta didik mempresentasikan,
mengomentari, dan merevisi teks
cerita (novel) sejarah yang tulis
Kegiatan 6.Generalization Peserta didik diminta 10’
Penutup (Menarik menyimpulkan materi teks cerita
kesimpulan) (novel) sejarah dalam bentuk
visual.
Guru melakukan umpan balik
untuk mengetahui sejauhmana
pembelajaran terjadi pada
peserta didik.
Guru melakukan tes tulis singkat.
Guru memberikan PR menulis
cerita sejarah pribadi dengan
memerhatikan kebahasaan.
Guru menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Berdoa mengakhiri
pembelajaran
2. Instrumen Penilaian
Pengetahuan : Tes Uraian (Terlampir)
Keterampilan : Daftar Check-list (Terlampir)
Indikator :
1. Disajikan penggalan teks cerita (novel) sejarah , peserta didik dapat menemukan
struktur teks (novel) cerita sejarah, isi teks (novel) cerita sejarah, nilai-nilai cerita (novel)
sejarah .
2. Disajikan teks cerita (novel) sejarah, peserta didik dapat menemukan unsur
kebahasaan teks cerita sejarah.
Kerjakan soal berikut dengan benar!
KULI KONTRAK
Mochtar Lubis
Lampu-lampu di beranda dan kamar depan telah dipadamkan. Ayah sedang menulis di kamar
kerjanya. Dan kami anak-anak berkumpul di kamar tidur ayah dan ibu, mendengarkan cerita ibu
sebelum kami disuruh tidur. Ibu bercerita tentang seorang pelesit, pemakan orang, yang dapat
menukar-nukar tubuhnya dari manusia menjadi macan dan kemudian jadi manusia kembali,
berganti-ganti.
Untuk mengenal pelesit itu orang harus melihat bandar bibirnya yang licin di bawah hidung, dan
kalau ia berjalan maka tumitnya yang ke depan. Sungguh amat menakutkan dan mengasyikkan
cerita ibu itu, dan kami duduk sekelilingnya berlindung dalam selimut; agak ketakutan, amat
menyenangkan benar.
Sedang kami begitulah tiba-tiba terdengar ribut di luar rumah dan kemudian terdengar opas
penjaga rumah kami berteriak-teriak memanggil ayah dari luar:
- Inyik! Inyik!
Kami semua terkejut. Ibu berhenti bercerita. Ayah terdengar bergegas membuka pintu kamar
kantornya dan terus ke beranda.
- Aduh, ada lagi kampung yang perang, barangkali, seru ibu. Dan kami pun mengikutinya ke
beranda.
Di masa itu ayah bekerja sebagai demang di Kerinci dan dalam tahun dua puluhan dan tiga
puluhan itu keadaan daerah itu seperti di masa abad pertengahan saja. Karena soal pembagian air
sawah, soal kerbau dan sebagainya, satu kampung lalu menyatakan perang kepada kampung
yang lain. Senjata yang populer dipakai dalam perang ini ialah batu sebesar telur ayam diayunkan
ke arah musuh dengan tali-tali istimewa untuk pengayunkannya. Baru semingguan yang lalu ayah
pergi ke Sungai Deras menghentikan perang semacam ini dan dia kena peluru batu kesasar yang
merenggutkan topi helmnya dari kepalanya. Untunglah tidak tepat, kenanya. Hanya pening juga
kepala ayah beberapa lama dibuatnya.
Baru setelah perkelahian dapat dihentikan oleh polisi dengan menembakkan senapan berkali-kali
ke udara dan kedua kepala kampung dari desa yang berperang itu dipertemukan, dan mereka
mendengar ayah nyaris kena lemparan batu mereka yang berperang, maka kepala-kepala
kampung itu meminta-minta maaf dan ampun, dan berkata bahwa mereka tidak bermaksud
memerangi ayah sama sekali. Akhirnya karena menyesalnya mereka dengan batu yang menyasar
itu, maka dengan mudah mereka menerima usul perdamaian ayah dan membagi air untuk sawah-
sawah mereka dengan berdamai.
Ketika opas penjaga rumah berteriak-teriak memanggili ayah, hari hampir jam sembilan malam.
Di bawah, beberapa orang polisi dengan komandannya berdiri, dan tidak terdengar olehku mula-
mula apa katanya pada ayah. Kami segera juga disuruh masuk, oleh ayah, kembali.
Ayah masuk sebentar dan dengan cepat berpakaian. Dia mengenakan sepatu kulitnya yang
panjang, mengenakan pistolnya di pinggangnya, topi helmnya, dan kemudian segera ke luar.
Esok pagi kami dengar dari Abdullah, opas penjaga rumah bahwa ada lima kuli kontrak yang
melarikan diri dari onderneming Kayu Aro, setelah menikam opzichter Belanda.
***
1.Tentukan struktur teks cerita (novel) sejarah di atas
Pengenalan situasi cerita (exposition,orientation)
Pengungkapan peristiwa (complication)
Menuju pada adanya konflik (rising action)
Puncak konflik (turning point)
Penyelesaian (ending,coda)
2.Tentukan isi teks cerita (novel) sejarah di atas
3.Tentukan nilai-nilai yang terdapat dalam teks cerita (novel) sejarah.
4.Temukan unsur kebahasaan Teks cerita (novel) sejarah
Pedoman Penilaian
No. Rubrik
Aspek Penilaian Skor Skor Maksimal
Soal Penilaian
1 Ketelitian dalam Benar 50 50
menentukan struktur
teks cerita (novel) Salah 5
sejarah Tidak
0
Menjawab
2 Ketelitian dalam 20
Benar 20
menentukan isi teks
cerita (novel) sejarah
Salah 5
Tidak
0
Menjawab
3 Ketelitian dalam 15
Benar 15
menentukan nilai-nilai
yang terdapat dalam
Salah 2
teks cerita (novel)
sejarah Tidak
0
Menjawab
No. Rubrik
Aspek Penilaian Skor Skor Maksimal
Soal Penilaian
4 Ketelitian dalam
menemukan unsur Benar 15
15
kebahasaan teks cerita
(novel) sejarah Salah
2
0
Tidak
menjawab
PedomanPenskoran
Lampiaran Materi
Pengertian Novel
Novel merupakan karya fiksi yang mengisahkan sisi utuh atas problematika kehidupan
seseorang atau beberapa orang tokoh. Novel sejarah adalah novel yang isinya mengandung
unsur-unsur sejarah, baik pelaku utamanya maupun kejadiannya menyangkut sejarah.
1.Struktur Novel.
Struktur novel lazim disebut dengan plot ataupun alur, yakni berupa jalinan cerita yang
terbentuk oleh hubungan sebab akibat.
Puncak konflik
Pengungkapan cerita
Pengenalan cerita
Struktur Novel
Malam ini malam yang kesekian bagi Udin datang membeli getuk di tempat itu. Sejak
mengetahui adanya penjual getuk yang baru dan ayu ini, mendadak Udin jadi sangat suka
akan getuk. Dan, selalu udin mengatakan kepada teman-teman di asrama bahwa getuk yang
paling enak hanyalah yang dijual oleh si getuk ayu itu (Novel Gaun Merah muda, Syamsul
arifin).
Contoh :
“Siapa gadis yang kau maksud itu? Demi kasihku, aku mau menolongmu. Tak perlu kau
malu, itu sudah kewajibanku.”
“Sekarang , ia sudah menjadi anggota keluarga kita juga.”
Ibu tampak sedikit kaget menerima ucapanku dan dengan pandangan yang kaku, ibu terus
menatapku. Ibu tidak berkata apa-apa, Cuma memandang lama-lama, seperti sedang mencari
sesuatu dilipatan ingatanya. Tapi ibu tetap diam dan memandangiku juga. Akhirnya, dengan
kekuatan batinku yang dipaksa aku berkata.
“Fatimah, ia istri paman . Bibiku sekarang!”
“Sam?” Ibu berteriak, kaget dan jelas kegelisahan di wajahnya. Ibu terdiam sampai lama
dan aku tidak berani memandang wajahnya. Kalau kemudian kulepaskan pandang ke
wajahnya, ada suatu kegelisahan di wajah ibu.
“Jangan ibu marahi aku. Barangkali ini memang salahku. Waktu Ibu melamar Fatimah
untuk menjadi istri paman, ibu tidak memberi tahu. Tapi, memang tidak perlu Ibu memberi
tahu aku. Dalam surat untukku, Fatimah mengatakan bahwa pinangan itu telah disetujui
orang tua fatimah dan dari keluarga paman. Ia minta pertimbanganku. Kukatakan, terserah
padamu.” (Novel Gaun Merah Muda, Syamsul Arifin)
d. Banyak menggunakan kata kerja yang menunjukan kalimat tak langsung sebagai cara
menceritakan tuturan seorang tokoh oleh pengarang .
Contoh : mengatakan bahwa, menceritakan tentang, mengungkapkan, menanyakan,
menyatakan, menuturkan.
e. Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan
oleh tokoh.
Contoh : merasakan, menginginkan, mengharapkan, mendambakan, mengalami.
f. Menggunakan banyak dialog. Hal ini ditunjukan oleh tanda petik ganda (‘…”) dan kata kerja
yang menunjukan tuturan langsung.
Contoh :
a. Alam berkata, “Jangan diam saja , segera temui orang itu!”
b. “ Di mana keberadaan temanmu sekarang?” tanya ani pada temannya.
c. “Tidak. Sekali saya bilang tidak!” teriak Lani.
g. Menggunakan kata-kata sifat (descriptive language) untuk menggambarkan tokoh, tempat,
atau suasana.
Contoh :
Segala sesuatu tampak berada dalam kendali sekarang : bahkan kamarnya sekarang sangat
rapi dan bersih. Segalanya tampak tepat berada di tempatnya sekarang, teratur rapi dan
tertata dengan baik. Ia adalah juru masak terbaik yang pernah dilihatnya, ahli dalam
membuat ragam makanan Timur dan Barat ‘ yang sangat sedap’. Ayahnya telah menjadi
pecandu beratnya.
Soal.
Cermati penggalan novel berikut dengan seksama!
Sepintas saja melihatnya aku sudah tahu kalau laki-laki itu pastilah seorang brother
muslim. Secara naluriah, aku kenal. Sejak kecil aku dikelilingi laki-laki semacam itu: guru
sekolahku, guru ngajiku, ayahku, khatib, atau juru sunatku. Ia menonton kami di Vechio,
Florence. Disampirkannya selembar uang sepuluh Euro, dengan kesan seakan uang itu bukan
miliknya, tapi hak musafir seperti kami. (Edensor: Andrea Hirata)
1. Sudut pandang yang digunakan penulis dalam penggalan novel Edensor adalah…
a. sudut pandang orang pertama
b. sudut pandang orang ketiga
c. sudut pandang orang ketiga serbatahu
d. sudut pandang diaan
e. sudut pandang campuran
`
Teks berikut untuk soal nomor 2 dan 3. Bacalah dengan saksama!
Esok harinya Pak Mantri keluar dari markas kecil itu menuju daerah tak bertuan. Di
pundaknya tergantung granat kuning pada epolet dan pistol colt jepang terselip di lipatan
sarung yang diikatkan di pinggangnya. Topi mendong dibenamkan di kepalanya, usianya,
mukanya penuh keriput, mata kecil dan cekung, merupakan tameng yang baik untuk
mengelabui serdadu Ghurka. Dengan kaki yang teguh Pak Mantri menyelinap di antara
rumpun-rumpun yang lebat. Ia bersiaga ketika menemukan jejak sepatu yang belum lama
melintas. Ketika tangannya yang kering dan keriput itu menarik pistol di pinggangnya,
tembakan tomygun telah menembus dadanya. Serdadu Ghurka itu terkejut melihat lawannya
seorang diri. Topi mendong yang terlepas dari kepalanya menyembulkan rambut kelabu di
balik destarnya, air muka yang hitam, kering, dan keriput oleh terik matahari, usia, dan derita.
Lelaki tua berdrill coklat yang tak kenal menyerah itu tak berdaya berlumuran darah. Lawan
yang tak seimbang. Mata biru itu berkaca-kaca, terharu , dan menyesal, setiap terkenang
peristiwa itu ketika dirinya tergabung dalam pasukan Sekutu.
(Daerah Tidak Bertuan: Toha Mohtar)
2. Karakter tokoh Pak Mantri dalam penggalan novel Daerah Tidak Bertuan digambarkan
sebagai berikut, kecuali ...
a. pantang menyerah
b. kurang perhitungan
c. cinta tanah air
d. rela berkorban
e. pemberani
14. Karakter tokoh Umi Kalsum yang dilukiskan pada kutipan di atas adalah ….
A. Cantik, anak seorang haji yang kaya, baik hati,suaranya merd
B. Cantik, rambutnya indah, muka dan kulitnya merah,anak orang kaya
C. Cantik, anak seorang haji yang kaya, baik hati, matanya indah,rambutnya hitam
Mengombak
D. Cantik, suara yang merdu,matanya indah, rambut hitam, anak seorang haji kaya, baik
hati
E. Cantik, seorang hajah, masih muda, rambut hitam, mata indah, pandai bergaul
. Bacalah penggalan novel berikut untuk menjawab soal nomor 15 s.d. 17!
“ Bagaimana saya dapat pulang ? Jika mereka marah kepada saya ? “ kata Tamin dan
matanya yang dalam itu memandang lurus ke depan “ Apa yang engkau maksudkan Tamin ?
Kata Bangi terkejut. “ Tak seorang jua yang marah kepadamu.”
Bagaimana engkau mempunyai pikiran semacam itu ? Engkau tak tahu, ketika datang
musim memotong padi dan ayahmu telah sakit maka kami seluruh desa telah memotong dan
memotong padimu. Itu adalah kerja gotong -royong tanpa memungut padimu, segantang juga
sebagai upah.
(Pulang, Toha Mohtar )
15. Nilai sosial yang terkandung dalam penggalan novel di atas ....
a. Semangat kebersamaan masyarakat desa yang memudar.
b. Seorang yang tak diterima di lingkungannya setelah pergi sekian lama.
c. Kekhawatiran Tamin terhadap sikap masyarakat.
d. Sifat kegotong-royongan masyarakat desa yang sudah dipengaruhi situasi modern.
e. Sifat kegotong-royongan masyarakat desa yang tulus tanpa mengharapkan balasan.
16. Konflik yang terjadi dalam cuplikan novel di atas….
a. Tamin dan masyarakat desa.
b. Tamin dan Bangi
c. Bangi dan masyarakat desa
d. Tamin, Bangi dan masyarakat desa.
e. Tamin dan ayahnya.
17. Sudut pandang dalam cuplikan novel diatas………….
a. Orang pertama sebagai tokoh utama.
b. Orang pertama sebagai Tamin.
c. Orang ke dua sebagai tokoh utama
d. Orang ketiga sebagai Tamin.
e. Orang pertama bukan sebagai tokoh utama.
23. Peristiwa yang terjadi akibat konflik dalam kutipan novel tersebut adalah ...
A. Suaminya mengobati Pak Murad yang sakit.
B. Suaminya sering diminta pertolongan karena tidak ada dokter.
C. Soleha tidak dapat menentukan tempat penguburan anaknya.
D. Suaminya akan bertemu dengan Murni anak Pak Murad.
E. Murni yang pernah dicintai suaminya sudah menjanda.
24. Bagian cerita yang membuktikan bahwa peristiwa tersebut dilatari di pelabuhan
kecil adalah….
a. tempat Sungai Arau bermuara di laut dan tempat pemandian kuda
b. terlihat kapal-kapal api kecil dan beberapa perahu sedang berlabuh
c. sebuah pangkalan yang terlihat menganjur ke tepi sungai
d. pinggir pantai tempat penjaga, berupa sebuah rumah
e. kapal-kapal api sedang berlayar membawa ikan ke terusan
25. Nilai moral yang terdapat pada penggalan novel tersebut adalah…..
a. Manusia harus menghindari diri dari siksaan neraka.
b. Semua manusia bersaudara jadi tidak boleh egois.
c. Beribadah harus menjadi tujuan utama manusia.
d. beribadah sebuah keharusan, tetapi kehidupan keluarga jangan dilupakan.
e. Anak dan istri ditinggalkan demi beribadah, itu adalah hal yang biasa.
Dari sudut rumah masuk ke belakang beberapa orang haji dari kampong untuk
membaca doa di atas tikar. Patut benar Paman Parta berkata, bahwa agama itu untuk
dipelajari kalau sudah pensiun, kalau tidak ada yang penting lain yang dapat
dikerjakan di dunia ini. Kalau mata sudah kabur, kalau tenaga sudah habis, kalau hati
sudah tertutup. Jika tidak demikian tidak serupa itu, ia menghinakan agama yang
pura-pura dipujinya itu.
Layar Terkembang, Sutan Takdir Alisyahbana
A. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dengan materi pokok Teks
Editorial ini, peserta didik terlibat langsung aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
santun dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan
kritik serta dapat :
1.Menunjukan informasi berupa pendapat dalam teks editorial
2. Menentukan informasi berupa alternatif dalam teks editorial
3. Mengemukakan solusi dan simpulan suatu isu dalam teks editorial
4. Menunjukkan struktur teks editorial
5. Menentukan unsur kebahasaan dalam teks editorial
6. Menggolongkan ragam informasi sebagai bahan teks editorial
7. Memperkirakan ragam informasi dalam teks editorial
8. Menyusun Teks Editorial yang sesuai topik, struktur, dan kebahasaan
Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi topik, kerangka, struktur, unsur
kebahasaan, dan teks editorial yang telah disusun.
C. Materi Pembelajaran
Teks editorial
Isi teks editorial
Pendapat
Ragam informasi
Simpulan
Struktur
Unsur kebahasaan
Topik
Kerangka karangan
D. Model/Metode
E. Media Pembelajaran
a. Media/Alat
Laptop,
LCD,
papan tulis,
spidol
F. Sumber Belajar
Buku siswa Bahasa Indonesia untuk SMA kelas XII Kurikulum 2013 (hal 5, 6, 7).
G. Langkah-langkah Pembelajaran
2.Instrumen Penilaian
Pengetahuan : Tes Uraian (Terlampir)
Keterampilan : Daftar Check-list (Terlampir)
Indikator :
1. Disajikan Teks editorial, peserta didik dapat mengidentifikasi informasi (isi teks
editorial, pendapat, ragam informasi dan simpulan) .
2. Disajikan teks editorial, peserta didik dapat menemukan (struktur, unsur kebahasaan)
dalam teks.
1. Indonesia adalah surga sekaligus kisah nyata, bukan isapan jempol belaka atau romantisme dari
masa lalu. Ada begitu banyak tempat indah yang tersembunyi dan masih perawan. Sayangnya,
tempat-tempat itu belum digarap serius sebagai tujuan wisata. Jangankan membuat program wisata
yang kreatif, membangun prasarananya saja kerap tidak dilakukan pemerintah.
2. Dalam beberapa tahun terakhir, bahkan keindahan sejumlah tempat terancam oleh eksploitasi
alam yang salah dan serakah. Padahal, dengan pariwisata, daerah bisa mendapatkan penghasilan
sekaligus memelihara alam selingkungannya.
3. Di kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, ironi itu terpampang nyata.Kepulauan itu memiliki
pantai-pantai molek, laut yang bening dan tenang, serta ikan berwarna-warni yang menyelinap di
antara terumbu karang indah. Menjelang senja, matahari menjadi bola merah yang ditelan laut
jingga. Namun, di sana juga berlangsung perusakan alam yang kerap didukung para politikus.
Mereka datang hanya pada saat kampanye untuk memancing suara, bahkan mempersilakan para
nelayan mengebom terumbu karang. Keinginan pemerintah pusat menjadikannya sebagai taman
nasional ditentang justru oleh pemerintah daerah.
4. Di Mentawai, Sumatera Barat, lain lagi yang terjadi. Kepulauan ini memiliki ombak terbaik untuk
berselancar. Di dunia ini hanya ada tiga tempat yang memiliki barrel—ombak berbentuk
terowongan—yang dapat ditemui sepanjang waktu: Hawaii, Haiti, dan Mentawai. Namun,
pemerintah daerah seolah-olah tidak berdaya di sana. Resor tumbuh menjamur, tetapi kontribusi
mereka kepada ekonomi daerah amat minimal. Mungkin ini merupakan bentuk “protes” mereka
kepada pemerintah daerah yang tidak serius membangun prasarana wisata di sana.
5. Dengan ribuan “surga yang tersembunyi” itu, pemerintah seharusnya bisa menaikkan jumlah
wisatawan asing yang datang ke negeri ini. Tahun lalu, menurut catatan Badan Pusat Statistik,
hanya ada 8 juta wisatawan asing yang datang berkunjung ke Indonesia. Jangankan dibandingkan
dengan Prancis yang mampu mendatangkan 83 juta turis tahun lalu, jumlah wisatawan asing ke
Indonesia masih jauh dari Malaysia, yang menurut United Nations World Tourism Organization
kedatangan 25 juta pelancong pada 2012. Ini menempatkan Malaysia pada peringkat ke-10 negara
dengan jumlah wisatawan asing terbanyak.
6. Problem utama dari tidak berkembangnya pariwisata di Indonesia adalah ceteknya kesadaran
akan potensi yang kita miliki. Pemerintah pusat ataupun daerah masih lebih senang mendapatkan
uang dengan cara mengeksploitasi sumber daya alam. Mereka lebih suka membabat hutan untuk
mengambil kayunya, menggali buminya untuk mengeduk mineral di dalamnya, atau menggantikan
pepohonan hutan dengan kelapa sawit. Pariwisata dianggap tidak terlalu menguntungkan—terutama
untuk pejabat yang korup. Tidak ada resor atau pengelola wisata yang bisa membayar setoran ke
pejabat korup sebesar yang disetor pejabat hutan atau pemilik tambang.
7. Kesadaran menjaga alam dan mengembangkan potensi wisata justru datang dari operator wisata.
Di Togean, seorang pemilik resor harus membayar nelayan secara berkala agar mereka tidak
memburu ikan dengan bom. Ia berupaya menyadarkan masyarakat tentang arti penting keindahan
alam di halaman rumah mereka. Di Hulu Bahau, Kalimantan Utara, seorang ketua adat besar
5berhasil menyadarkan masyarakat untuk menjaga hutan. Bersama lembaga seperti WWF,
masyarakat di sana mengembangkan wisata sungai dan rimba.
9. Selama ini pemerintah hanya menjual Bali dan Bali, atau—kalau mau dikatakan agak
berpandangan luas sedikit—bergesernya pun paling-paling hanya ke Yogyakarta dan Danau Toba.
Padahal tempat-tempat itu tidak perlu “dijual” lagi dan sebaiknya dibiarkan jalan sendiri. Berapa
banyak peminat wisata yang tahu, misalnya, bahwa Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi
Riau, di pertemuan antara Selat Malaka, Laut Cina Selatan, dan arus surut Sungai Kampar, terdapat
“bono”, tidal bore yang dirindukan para selancar sungai, dan diakui sebagai yang terbaik di dunia.
10. Indonesia memang surga sekaligus kisah nyata. Di tangan para pemangku kepentingan terletak
tanggung jawab merayakannya.
(Sumber: Tempo, 18—24 November 2013)
Pedoman Penilaian
No. Rubrik
Aspek Penilaian Skor Skor Maksimal
Soal Penilaian
1 Ketelitian dalam Benar 50 50
menentukan informasi
teks editorial Salah 5
No. Rubrik
Aspek Penilaian Skor Skor Maksimal
Soal Penilaian
Tidak
0
Menjawab
2 Ketelitian dalam 20
Benar 20
menentukan struktur
teks editorial
Salah 5
Tidak
0
Menjawab
3 Ketelitian dalam 15
Benar 15
menentukan topik
teks editorial
Salah 2
Tidak
0
Menjawab
4 Ketelitian dalam
menemukan unsur Benar 15
15
kebahasaan teks
editorial Salah
2
0
Tidak
menjawab
PedomanPenskoran
Lampiran Materi
Sebuah teks opini biasanya mengupas tuntas suatu masalah aktual tertentu dengan
tujuan memberi tahu, memengaruhi, meyakinkan, atau bisa juga sekadar menghibur
pembacanya.
Dalam sebuah teks opini/editorial biasanya digunakan bahasa yang dapat
mengekspresikan sikap eksposisi. Agar dapat meyakinkan pembaca, diperlukan ekspresi
kepastian, yang bisa dipertegas dengan kata keterangan atau adverbia frekuentatif, seperti
selalu, biasanya, sebagian besar waktu, sering, kadang-kadang, jarang, dan lainnya. Tugas
kalian adalah mencari adverbia frekuentatif tersebut dalam teks yang ada.
Konjungsi yang banyak dijumpai pada teks opini adalah konjungsi yang digunakan
untuk menata argumentasi, seperti pertama, kedua, berikutnya, dan sebagainya; atau
konjungsi yang digunakan untuk memperkuat argumentasi, seperti bahkan, juga, selain itu,
lagi pula, sebagai contoh, misalnya, padahal, justru dan lain-lain; atau konjungsi yang
menyatakan hubungan sebab akibat, seperti sejak, sebelumnya, dan sebagainya; konjungsi
yang menyatakan harapan, seperti agar, supaya,dan sebagainya
Soal
Bacalah kutipan tajuk rencana berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2!
Kendali dan pengawasan laut di perairan Indonesia masih sangat lemah karena minimnya anggaran operasional
kapal pengawas laut. Yang lebih menyedihkan, anggaran operasional untuk pengawasan
laut, dari tahun ke tahun, terus menurun. Jika sebelumnya masih bisa 200 hari dari 365 hari operasional setahun,
sekarang hanya 120 hari saja. Menteri Kelautan dan Perikanan mengungkapkan di Malang, Jawa
Timur, Minggu (8/6) bahwa untuk sekitar 5,58 juta kilometer persegi wilayah laut Indonesia, hanya terdapat 27 kapal
untuk operasional pengawasan. Bahkan, yang lebih memprihatinkan, untuk mengawasi tujuh kapal. Pemerintah
seharusnya dapat mengucurkan anggaran yang lebih realistis untuk pengawasan laut perairan Indonesia.
2. Pihak yang dituju oleh penulis dalam kutipan tajuk rencana tersebut adalah ….
A. Departemen Kelautan dan Perikanan
B. Menteri Kelautan dan Perikanan
C. Petugas pengawasan laut perairan Indonesia
D. Pecinta lingkungan
E. Pemerintah Indonesia
Bayi harus memperoleh gizi dan nutrisi yang baik sejak dalam kandungan. Kebutuhan gizi dan nutrisi bayi
semakin disempurnakan hingga usia lima tahun. Pertumbuhan organ tubuh, terutama otak sangat didukung oleh
penyerapan gizi dan nutrisi. Bayi yang tidak memperoleh gizi dan nutrisi yang baik pada usia itu akan menghambat
pertumbuhannya. Anak yang gemuk bukan merupakan penanda tercukupinya kebutuhan gizi dan nutrisi. Sebaliknya,
anak yang kurus tidak berarti kekurangan gizi dan nutrisi. Yang harus diperhatikan adalah memastikan kebutuhan gizi
dan nutrisi sesuai dengan tinggi tubuh dan berat badan anak.
3.Mengapa gizi dan nutrisi yang baik mulai dipenuhi sejak bayi dalam kandungan?
A. Mendukung pertumbuhan organ tubuh dan otak bayi.
B. Pemberian gizi yang baik adalah pada usia 1 – 5 tahun.
C. Agar bayi tubuhnya menjadi gemuk dan sangat sehat.
D. Menghindari bayi jangan sampai lemah dan tidak kurus.
E. Membiasakan bayi memakan makanan yang mengandung gizi.
Penggunaan jasa penerbangan tentu berharap semua maskapai mencapai standar keselamatan excellent.
Berbeda dengan bus kota yang boleh mogok ditengah jalan, bagi transportasi udara, kerusakan mesin dan kekavauan
system pascalepas adalah dosa terbesar. Maskapai penerbangan tidak boleh terjebak dalam tariff. Liberalisasi dalam
pasar bebas tidak berarti kebebasan dalam mematikan pesaing dalam menerapkan tariff serendah-rendahnya. Karena
kalau itu yang terjadi, standar keselamatan dikorbankan, maskapai penerbangan sejatinya tengah mematikan pengguna
jasa dalam arti harafiah.
5.Opini penulis yang terungkap dalam kutipan tajuk rencana tersebut adalah ….
A. Maskapai penerbangan harus memiliki standar keselamatan dan tidak boleh terjebak dalam perang tariff.
B. Transportasi udara yang mengalami kerusakan mesin merupakan bencana dan dosa besar.
C. Maskapai penerbangan tidak boleh melakukan liberalisasi dalam pasar bebas.
D. JIka standar keselamatan dikorbankan sejatinya telah menerapkan tariff serendah- rendahnya.
E. Selama ini maskapai penerbangan terusmenerus menyeramkan bagi pengguna jasa.
Bacalah teks berikut dengan cermat untuk menjawab soal nomor 7 dan 8!
Walau sejak tahun 2005 setiap 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila, bobot kesaktian
Pancasila makin hilang. Kesaktian Pancasila yang dulu diagungkan, bagi generasi sekarang dianggap sebagai rekayasa
Orde Baru. Upaya menghidupkan kembali kesaktian Pancasila jadi utama. Belakangan bahkan ingin dikembangkan
paradigma sebagai salah satu pilar kehidupan berbangsa selain UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Menempatkan sebagai salah satu pilar secara tidak langsung endegradasi bobot Pancasila. Kesaktian Pancasila terletak
sebagai posisi ideologis dasar negara. Ketika Pancasila tidak lagi dianggap sebagai batu sendi dan common platfrom
bernegara Indonesia, apabila tidak lagi menjadi wacana publik maka kesaktiannya pun berangsur punah. Pancasila tidak
lagi hanya berada di ujung tanduk dan masuk kotak, tetapi juga terbuang percuma. Olah pikiran di atas perlu diapresiasi
sebagai upaya evitalisasi nilainilai Pancasila. Sebagai ideologi, Pancasila terbuka dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan aktual, terutama dalam praktik bernegara dan bermasyarakat di Indonesia.
7. Opini redaksi yang terdapat dalam tajuk rencana tersebut adalah ....
A. Kesaktian Pancasila tidak lagi dianggap sebagai batu sendi dan common platfrom bernegara Indonesia,
kesaktiannya pun berangsur punah.
B. Saat ini, persoalan tak lagi pada makna kelima sila serta pengertian dan penjabarannya, tetapi pada
implementasinya.
C. Upaya menghidupkan kembali kesaktian Pancasila menjadi utopia dan rekayasa Orde Baru serta rezim
Reformasi.
D. Walaupun sejak tahun 2005 setiap 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila, bobot kesaktian
Pancasila makin hilang.
E. Pemahaman tentang Pancasila perlu diapresiasi sebagai upaya revitalisasi nilai-nilai Pancasila.
Bacalah paragraf berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 9 s.d 11!
(1) Diskursus soal daftar pemilih tetap (DPT) berkembang dan berubah dalam ekstrem yang berbeda. (2)
Sebelum hari pemilihan 11 Juli sejumlah tim sukses mempersoalkan DPT yang kelebihan pemilih karena adanya dugaan
pemilih ganda, pemilih yang sudah meninggal, dan pemilih yang sebenarnya tak berhak memilih, tetapi masuk dalam
DPT. (3) Dua hari menjelang pilkada, KPU Jakarta bahkan mencoret lebih dari 20.000 pemilih dari jumlah pemilih
mencapai 6,9 juta. (4) Pada hari pemilihan dan setelah pemilihan, diskursus yang berkembang justru berbeda. (5)
Pemilih protes karena nama mereka tidak tercantum dalam DPT.
Bacalah penggalan tajuk berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 12 dan 13!
Disebut “jalur khusus” karena ia mempersyaratkan kemampuan finansial dalam jumlah tertentu selain proses
seleksi akademis itu sendiri. Jalur ini berada di luar mekanisme pintu seleksi reguler melalui Seleksi Nasional
Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Gejala komersialisasi di tubuh PTN diimperatifkan oleh
kecenderungan semakin besarnya kuota penerimaan calon mahasiswa baru dari “jalur khusus” (Setiap PTN mempunyai
nomenklatur masing-masing untuk jalur seleksi mandiri) ini dibandingkan kuota untuk SNMPTN.
Dengan memberlakukan Biaya Opersasional PTN, lembaga pendidikan tinggi (Khusus PTN) diharapkan
mengembalikan hakikatnya. Lembaga pendidikan sudah semestinya tidak membeda-bedakan apa pun, apalagi
kemampuan materi. Lembaga pendidikan justru sudah seharusnya berada di barisan terdepan menentang segenap
kebijakan dan perlakuan diskriminatif. Dalam hal ini negaralah yang mesti menjamin akses semua warga negara
terhadap pendidikan, lewat pembiayaan pendidikan berbasis
anggaran negara.
Pendidikan yang dulu diperjuangkan matimatian oleh para pejuang kemerdekaan agar seluruh rakyat
mendapatkan hak yang sama, ternyata masih milik segolongan orang tertentu. Setiap tahun ajaran baru selalu muncul
keganjilan berulang-ulang yakni kebingungan orangtua mencari sekolah untuk anaknya. Ternyata keganjilan itu muncul
karena masalah lama belum tuntas. Standarisasi sekolah masih belum jelas sehingga menimbulkan kasta-kasta dalam
pendidikan. Sistem kasta tersebut membuat para orangtua
berlomba-lomba untuk mendapatkan sekolah berkasta tinggi. Bahkan, mereka rela mengeluarkan biaya besar agar
anaknya bisa masuk di sekolah favorit. Sementara, banyak siswa yang tidak bisa masuk ke sekolah favorit bukan karena
kurang pandai melainkan mereka tidak mampu membayar biaya sekolah yang tinggi. Inilah ironi pendidikan di
Indonesia.
16.Simpulan pendapat penulis yang sesuai dengan isi tajuk rencana adalah ....
A. Pemerintah seharusnya memerhatikan kerusakan jalan
B. Transportasi yang baik dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat
C. Dengan adanya otonomi daerah, jalan di kampung-kampung sudah diperbaiki
D. Transportasi merupakan penentu kemajuan kehidupan manusia
E. Lancarnya transportasi dapat meningkatkan komunikasi
Partai politik yang menang dalam pemilu legislatif, terutama yang memperoleh suara yang signifi kan, kini
mulai gencar mengadakan lobi-lobi politik. Mereka berusaha untuk memperoleh bagian kekuasaan yang cukup besar di
dalam pemerintahan mendatang. Paling tidak mendapatkan beberapa kursi kementerian. Lobi-lobi demikianm emang
tidak salah. Bukankah tujuan mendirikan partai dan berkoalisi adalah untuk memperoleh kekuasaan? Yang kita
harapkan dalam koalisi adalah partai-partai politik tetap memerhatikan kepentingan rakyat. Koalisi harus dibangun di
atas dasar kesamaan program kerja. Koalisi juga seyogianya tidak hanya sebatas calon presiden dan calon wakil
presiden, tetapi juga pos-pos kementerian. Hal itu harus disampaikan kepada rakyat, termasuk susunan kabinet
bayangan. Susunan kabinet bayangan sangat penting diketahui oleh rakyat karena boleh jadi program pemerintah sangat
baik, namun bila menterinya kurang mampu, hasilnya juga pasti tidak maksimal. Bila susunan kabinet bayangan
disampaikan kepada rakyat, mereka akan menilai mana koalisi yang bisa memajukan bangsa dan menyejahterakan
rakyat.
Pemerintah dapat saja melakukan “deklarasi”, telah membebaskan anak dari biaya
sekolah, seperti SPP dan uang buku. Akan tetapi, uang pendaftaran belum masuk ke dalam
komponen yang dibebaskan. Jika kita serius bermaksud mencerdaskan kehidupan bangsa,
sudah seharusnya pemerintah melakukan intervensi. Maksudnya, siapa pun yang mendaftar
masuk SD dan SMP harus mampu. Caranya, semua kebutuhan sekolah, termasuk komponen yang
dijadikan penghitungan dalam pendaftaran sekolah, harus ditanggung pemerintah. Kalau tidak,
pemerintah berkewajiban membantu orang tua yang tidak mampu untuk mendaftarkan anaknya sekolah.
18. Simpulan pendapat penulis pada cuplikan tajuk rencana tersebut adalah ...
A. Pemerintah melakukan “deklarasi” membebaskan anak biaya sekolah.
B. Sudah seharusnya pemerintah melakukan intervensi.
C. Siapa pun yang mendaftar masuk ke SD dan SMP harus mampu.
D. Semua kebutuhan sekolah harus ditanggung pemerintah.
E. Pemerintah berkewajiban membantu orang tua yang tidak mampu.
(1) Badan kependudukan PBB atau United Population Fund (UNPF, dulu UNFPA), Rabu 27
Juni 2007, menerbitkan laporan tentang kependudukan dunia. (2) Laporan tersebut menyebutkan lebih
dari setengah penduduk dunia atau 3,3 miliar akan tinggal di kawasan perkotaan pada tahun 2008. (3)
Jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi lima miliar pada tahun 2030. (4) Penghuni baru
perkotaan ini adalah keluarga berpenghasilan rendah. (5) Kalau saja tidak dilakukan langkah responsif,
banyak kota yang tidak akan mampu menampung pertumbuhan cepat tersebut. (6) Penyebabnya bukan
migrasi, tetapi ertumbuhan alami dengan jumlah kalahiran lebih banyak dari jumlah kematian.
19. Kalimat yang merupakan opini penulis tersebut pada nomor ...
A. (1) dan (2) D. (4) dan (5)
B. (2) dan (3) E. (5) dan (6)
C. (3) dan (4)
20. Masalah yang diungkapkan dalam tajuk rencana tersebut adalah ...
A. Banjir meianda Jakarta sehingga menimbulkan banyak kerugian.
B. Jakarta selama ini terlihat megah dalam sinetron.
C. Banjir yang melanda Jakarta adalah kiriman dari Bogor.
D. Masyarakat Jakartalah yang membuat kerusakan.
E. Orang Jakarta menggusur petani membuat vila dan hotel di Puncak.
21. Opini pada tajuk rencana tersebut terdapat pada kalimat ...
A. Sepuluh orang meninggal dalam banjir tersebut.
B. Seorang penduduk luar Jakarta menyurati redaksi sebuah surat kabar.
C. Orang Jakarta mengatakan bahwa banjir kali ini merupakan kiriman dari Bogor.
D. Kerugian mencapai 39,5 milyar dan sepuluh orang meninggal.
E. Beberapa waktu yang lalu banjir besar melanda Jakarta.
Teks berikut untuk soal nomor 22 sampai dengan 23, Bacalah dengan cermat tajuk rencana
berikut!
(1) Kedua lembaga tinggi negara itu sedang berebut kewenangan dan juga eksistensi. DPR
maupun DPD mempunyai hak untuk mendengarkan pidato kenegaraan dan penyampaian nota
keuangan yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 15 Agustus
mendatang.
(2) Suka tidak suka, sesuai dengan aturan perundangan inisiatif, penataan hubungan
antarlembaga negara yang baru harus dilakukan DPR. Merekalah yang berhak untuk membuat
undang-undang yang mengatur semua itu agar bisa berjalan dengan baik.
(3) Memang muncul pertanyaan, apakah DPR memiliki tokoh-tokoh yang memiliki sikap
kenegarawanan?
Mereka mau berbesar hati untuk kemungkinan kehilangan wewenangnya, demi terciptanya sebuah
Indonesia yang baru, dengan format dan lembaganya yang baru?
(4) Tentunya kita harus mendesakkan hal itu. Sekali lagi, karena kita tidak mungkin
berlama-lama berada da|am ketegangan dan ketidakpastian.
(5) Masukan dari para ahli hukum tata negara mempunyai jarak dan tidak partisan sangat
dibutuhkan. Sekali lagi, karena persoalan ini adalah persoalan kita bersama sebagai bangsa. Hanya
kita sendirilah yang bisa menyelesaikan. Namun, syaratnya ada kemauan dari kita semua untuk
melakukan itu.
A. A. Tujuan pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dengan materi pokok menilai
isi dua buku fiksi pengayaan peserta didik terlibat langsung, aktif dalam kegiatan
pembelajaran dan santun dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi saran dan kritik serta :
1.Menentukan isi dua buku fiksi kumpulan cerpen yang di baca
2. Menentukan isi satu buku pengayaan nonfiksi yang di baca
3. Membedakan dua isi buku fiksi kumpulan cerpen dan satu buku nonfiksi yang di
baca
4. Mempresentasikan laporan hasil diskusi tentang isi buku kumpulan cerpen dan
buku nonfiksi yang telah di tulis di depan kelas
5. Menanggapi laporan hasil diskusi yang di presentasikan
3.7 Menilai isi dua buku fiksi (kumpulan 3.7.1 Menentukan isi dua buku kumpulan
cerita pendek atau kumpulan puisi) dan cerpen yang di baca
satu buku pengayaan (nonfiksi) yang 3.7.2 Menentukan isi satu buku
dibaca. pengayaan nonfiksi yang di baca.
3.7.3 Membedakan dua isi buku fiksi
kumpulan cerpen dan satu buku nonfiksi
yang di baca.
4.7 Menyusun laporan hasil diskusi buku 4.7.1 Mempresentasikan laporan hasil
tentang satu topik. diskusi buku tentang satu topik yang
ditulisnya di depan kelas
4.7.2 Menanggapi laporan hasil diskusi
yang dipresentasikan.
C. Materi Pembelajaran
Buku pengayaan
Nilai-nilai dalam cerpen (agama, sosial, budaya, moral)
Kaitan nilai dalam cerpen dengan kehidupan
Amanat dalam cerpen
Laporan hasil membaca buku
D. Model/Metode
E. Media Pembelajaran
Laptop,
LCD,
Papan tulis
Spidol
F. Sumber Belajar
Buku Ajar Mata Pelajaran bahasa Indonesia Kelas XII untuk SMA Kurikulum 3013
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Berdoa memulai pembelajaran 10 ‘
Pendahuluan 1.Stimulation dan guru mengkondisikan
(Stimulasi/p peserta didik
emberian Guru memberikan motivasi
rangsangan). dengan memberikan gambaran
tentang pentingnya menilai isi
dua buku fiksi .
Sebagai apersepsi, peserta didik
diminta menjelaskan tentang isi
buku fiksi.
Guru menyampaikan kompetensi
yang ingin dicapai yaitu menilai
isi dua buku fiksi.
Guru menjelaskan tentang
cakupan materi pembelajaran
yaitu menilai isi dua buku fiksi.
Guru menjelasakan mekanisme
pembelajaran yang akan
dilakukan.
Menjelaskan tentang teknik-
teknik penilaian yang akan
digunakan dalam pembelajaran.
Peserta didik dibagi menjadi
beberapa kelompok, setiap
kelompok terdiri atas 4 – 5 orang
Kegiatan Inti 2.Problem Guru bersama peserta didik 70’
statement menyiapkan sumber belajar
(pernyataan/ khususnya buku siswa kelas XII
identifikasi Mapel Bahasa Indonesia
masalah) Dengan menggunakan LCD
Projektor, guru menayangkan
contoh buku fiksi, cerpen (Pada
Buku Teks : Buku ajar bahasa
indonesia untuk SMA/MA ).
Guru menyajikan bahan kajian
berupa handout yang memuat isi
dua buku fiksi.(Pada Buku Teks :
Buku ajar Bahasa Indonesia
3.Data untuk SMA/MA )
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Collection Peserta didik mengidentifikasi
(Pengumpula nilai agama dalam cerpen .
n Data). Peserta didik mengidentifikasi
nilai sosial dalam cerpen
Peserta didik mengidentifikasi
nilai budaya dalam cerpen
Peserta didik mengidentifikasi
nilai moral dalam cerpen
Peserta didik mengidentifikasi
kaitan nilai dalam cerpen dengan
kehidupan
Peserta didik mengidentifikasi
amanat dalam cerpen.
4.Data Peserta didik mencari dan
Processing mengumpulkan data/ informasi
(Pengolahan tentang hasil identifikasi masalah
Data). dari sumber lain atau internet.
Selain itu secara spesifik, peserta
didik disarankan menghimpun
informasi tentang nilai-nilai
dalam cerpen.
Peserta didik menyusun laporan
buku fiksi yang dibaca.
5.Verification Peserta didik membandingkan
(Pembuktian hasil diskusi antar kelompok
). untuk memverifikasi
penyelesaian masalah.
Peserta didik diminta untuk
mempresentasikan, laporan yang
ditulisnya di depan kelas
Peserta didik menanggapi
laporan yang dipresentasikan.
Kegiatan Peserta didik diminta 10’
Penutup menyimpulkan nilai-nilai dalam
6.Generalizat cerpen.
ion (Menarik Guru melakukan umpan balik
kesimpulan) untuk mengetahui sejauhmana
pembelajaran terjadi pada
peserta didik.
Guru melakukan tes tulis singkat.
Guru memberikan PR beberapa
soal mengenai nilai-nilai dalam
cerpen dengan kehidupan.
Guru menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Berdoa mengakhiri
pembelajaran
2.Instrumen Penilaian
Pengetahuan : Tes Uraian (Terlampir)
Keterampilan : Daftar Check-list (Terlampir)
Indikator :
1.Disajikan contoh dua buku fiksi cerpen dan puisi, peserta didik dapat menemukan
nilai-nilai agama,sosial, budaya dan moral.
2.Disajikan contoh penggalan cerpen, peserta didik dapat menemukan kaitan nilai dalam
cerpen dengan kehidupan.
3.Disajikan penggalan cerpen, pesereta didik dapat menemukan amanat dalam cerpen
PedomanPenskoran
Aspek Skor Deskripsi
Memahami masalah 4 Menuliskan diketahui dan ditanyakan dengan tepat
3 Menuliskan diketahui dan ditanyakan kurang tepat
2 Menuliskan diketahui atau ditanyakan saja
1 Tidak menuliskan diketahui dan ditanyakan
Merencanakan 4 Membuat laporan hasil membaca buku fiksi/rancangan
penyelesaian penyelesaian masalah dengan tepat
masalah 3 Membuat laporan hasil membaca buku fiksi /rancangan
penyelesaian masalah kurang tepat
2 Membuat laporan hasil membaca buku fiksi /rancangan
penyelesaian masalah tidak tepat
1 Tidak membuat laporan hasil membaca buku fiksi /rancangan
penyelesaian masalah
Menjalankan 4 Langkah-langkah dan penyelesaian masalah benar
rencana 3 Langkah-langkah benar dan penyelesaiannya salah
penyelesaian 2 Langkah-langkah kurang tepat tetapi penyelesaiannya benar
1 Langkah-langkah kurang tepat dan penyelesaiannya salah
0 Tidak menyelesaikan masalah
Memeriksa kembali 3 Ada kesimpulan sesuai dengan masalah
kebenaran jawaban 2 Ada kesimpulan tetapi tidak sesuai dengan masalah
1 Tidak ada kesimpulan
Mengetahui, Kwandang, Juli 2016
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Lampiran materi
Latihan Soal
Bacalah kutipan cerpen berikut untuk menjawab soal nomor 17 s.d. 19!
(1) Seingatku, setiap pagi, Ibulah yang memakaikan pakaianku yang berwarna merah dan putih itu. (2) Dia
pula yang menyisir rambutku, mengenakan topiku yang juga merah dan akhirnya memelukku erat sebagai bekal hariku
bersekolah. (3) Hari masih terang tanah ketika sepeda Bapak teranggukangguk menyusuri jalanan desa dan diriku masih
terkantuk-kantuk di boncengan menuju sekolah.
4. Pernyataan yang menggambarkan tokoh orang tua berwatak penyayang terdapat pada kalimat ….
A. (1), (2), (3), dan (6)
B. (1), (2), (3), dan (7)
C. (2), (3), (6), dan (8)
D. (2), (5), (6), dan (8)
E. (3), (5), (7), dan (8)
5. Nilai moral yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut adalah ….
A. Kasih sayang orang tua
B. Hari pertama masuk sekolah
C. Mendukung anak untuk sekolah
D. Berangkat sekolah naik sepeda
E. Sayang terhadap orang tua
6. Amanat yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah ….
A. Setiap warga negara Indonesia wajib belajar 9 tahun.
B. Hari pertama sekolah paling membahagiakan siswa-siswa.
C. Orang tua wajib mengusahakan pedidikan bagi anak-anaknya.
D. Carilah ilmu sampai ke sekolah yang paling jauh.
E. Pendidikan dapat memperbaiki tingkat kehidupan seseorang
Teks 1 Teks 2
Ada banyak Banun di perkampungan lereng bukit yang sejak Ada banyak Banun di perkampungan lereng bukit yang sejak
dulu tanahnya subur hingga tersohor sebagai daerah penghasil dulu tanahnya subur hingga tersohor sebagai daerah
padi kualitas nomor satu itu. Pertama, Banun dukuh patah- penghasil padi kualitas nomor satu itu. Pertama,Banun dukuh
tulang yang dangau usahanya kerap didatangi laki-laki pekerja patah-tulang yang dangau usahanya kerap didatangi laki-laki
keras bila pinggang atau pangkal lengannya terkilir akibat pekerja keras bila pinggang atau pangkal lengannya terkilir
telampau bergairah mengayun cangkul. Disebut-sebut, akibat telampau bergairah mengayun cangkul. Disebut-sebut,
kemampuan turun-temurun Banun ini tak hanya mampu kemampuan turun-temurun Banun ini tak hanya mampu
mengobati patah tulang. mengobati patah tulang.
9. Keterkaitan peristiwa dalam kutipan cerpen tersebut dengan kehidupan sehari-hari adalah seorang ibu yang ….
A. sibuk memperhatikan kegiatan anak
B. tidak memedulikan anak
C. mengkhawatirkan kesehatan anak
D. tidak peduli pendidikan anak
E. tidak memedulikan makan si anak
10. Mengapa ibu berusaha membujuk agar Salman makan?
A. Ibu melihat ada ketidakwajaran pada anaknya.
B. Ibu peduli dengan cara anaknya dalam belajar.
C. Ibu cemas karena anaknya tidak pernah makan.
D. Kemarahan ibu kepada anaknya karena terus menerus belajar.
E. Ibu mengingatkan anaknya agar meluangkan waktunya untuk makan.
“Kau mau bawa dagangan apa ke Jakarta?” “Dagangan!” Kadis mengucapkan itu dengan tertawa lalu
menambahkan, “Cuman mau silaturahmi, Kum. Cari pahala.” “Markum mulai menegentarai ayingbayang
dari maksud kedatangan KAdis, dan ketika tamu it uterus saja mengeluh tentang kesulitan hidupnya sampai hamper
lohor, Markum sudah tidak tahan lagi. Ia mengeluarkan uang tiga ribu rupiah dari saku kemejanya, lalu meletakkan di
atas meja.
Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama untuk menjawab pertanyaan nomor 13 dan 14!
Teror di pagi buta itu berwujud tas jinjing sebuah barang yang pernah ditemuinyadi gerai khusus di Canton
Road, Tsim Sha Tsui, Hongkong. Tas itu dibandrol dengan harga ribuan dolar. Bukan harga itu yang membuatnya jatuh
hati. Itu cukup mahal untuk ukuran kantongnya. Tapi karena ia begitu khas, dengan pola tartan, dan warna dasar yang
hampir selalu bernuansa khaki paduan yang dianggapnya paling mewakili sosoknya.
Saat itu, ia ingat, musim dingin baru saja lewat. Ia tengah didera bimbang, mematut-matut tas koleksi terbaru
musim semi itu, ketika mendengar suara rendah. “Kamu sudah bekerja keras, sayang. Dan jika suka, kamu berhak
memilikinya.” Suara lunak tapi tegas. Ketika ia menoleh, ia menemukan sepasang mata penuh dukungan. Mata yang
menenteramkan. Diam-diam, hatinya bersorak. Mereka memang pernah menyepakati satu hal: boleh membeli barang
yang diinginkan untuk merayakan keberhasilan. Tak terkecuali barang mewah.
(Tas jinjing, Ong Hari Wahyu)
13. Keterkaitan watak tokoh ia pada penggalan cerpen tersebut dengan kehidupan sehari-hari adalah ....
A. Seseorang yang suka mengoleksi benda antik.
B. Hidup seseorang yang suka berfoyafoya.
C. Wanita umumnya mengutamakan penampilan.
D. Suka dipuji-puji dan disanjung-sanjung.
E. Menjaga gengsi dengan kemewahan.
16. Kalimat kritik yang sesuai dengan kutipan cerpen tersebut adalah ....
A. Sebenarnya cerpen tersebut menarik untuk dinikmati. Sayangnya cerpen ini tidak menyertakan terjemahan
atas bahasa asing yang digunakan sehingga menyulitkan pembaca untuk memahami maksudnya.
B. Cerpen ini menceritakan kehidupan warga keturunan Tionghoa yang sangat menyedihkan sehingga mampu
menguras air mata pembaca.
C. Tokoh Memey dalam cerpen ini diceritakan sebagai sosok yang taat beribadah, terbukti ketika mendapat
kesulitan ia langsung memasang hio sebagai rangkaian ritual yang dilakukan
.D. Warga keturunan Cina seringkali dianggap sebagai golongan yang hidup serba kecukupan, bahkan mewah.
Namun, cerpen ini mengangkat kejadian sesungguhnya, bahwa ada juga warga keturunan yang hidupnya
memprihatinkan.
E. Rangkaian kisah menyedihkan kehidupan Memey disajikan secara sederhana dengan alur seperti air
mengalir sehingga mudah diikuti dan dipahami maksud jalinan ceritanya.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam menafsir pandangan
pengarang terhadap kehidupan dan menganalisis isi dan kebahasaan novel siswa
dapat :
1.Menemukan unsur intrinsik novel
2.Menemukan unsur ekstrinsik novel
3.Menemukan ungkapan dalam novel
4.Menemukan majas dalam novel yang di baca
5.Menemukan peribahasa dalam novel yang di baca
6. Mempresentasikan, mengomentari, dan merevisi unsur-unsur intrinsik dan
kebahasaan novel, dan hasil penyusunan novel.
A.
B.
C.
3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel 3.9.1 Menemukan isi (unsur intrinsik dan
ekstrinsik) novel yang dibaca.
3.9.2 Menemukan unsur kebahasaan
(ungkapan, majas, peribahasa) dalam
novel yang di baca.
C. Materi Pembelajaran
Pandangan pengarang
Unsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur kebahasaan
Ungkapan
Majas
Peribahasa
D. Model/Metode
E. Media Pembelajaran
Laptop,
LCD,
Papan tulis
Spidol
F. Sumber Belajar
Buku Ajar Mata Pelajaran bahasa Indonesia Kelas XII untuk SMA Kurikulum 3013
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Berdoa memulai pembelajaran 10 ‘
Pendahuluan 1.Stimulation dan guru mengkondisikan
(Stimulasi/p peserta didik
emberian Guru memberikan motivasi
rangsangan). dengan memberikan gambaran
tentang pentingnya menilai isi
dua buku fiksi .
Sebagai apersepsi, peserta didik
diminta menjelaskan tentang isi
buku fiksi.
Guru menyampaikan kompetensi
yang ingin dicapai yaitu menilai
isi dua buku fiksi.
Guru menjelaskan tentang
cakupan materi pembelajaran
yaitu menilai isi dua buku fiksi.
Guru menjelasakan mekanisme
pembelajaran yang akan
dilakukan.
Menjelaskan tentang teknik-
teknik penilaian yang akan
digunakan dalam pembelajaran.
Peserta didik dibagi menjadi
beberapa kelompok, setiap
kelompok terdiri atas 4 – 5 orang
Kegiatan Inti 2.Problem Guru bersama peserta didik 70’
statement menyiapkan sumber belajar
(pernyataan/ khususnya buku siswa kelas XII
identifikasi Mapel Bahasa Indonesia
masalah) Dengan menggunakan LCD
Projektor, guru menayangkan
contoh buku fiksi, cerpen (Pada
Buku Teks : Buku ajar bahasa
indonesia untuk SMA/MA ).
Guru menyajikan bahan kajian
berupa handout yang memuat isi
dua buku fiksi.(Pada Buku Teks :
Buku ajar Bahasa Indonesia
3.Data untuk SMA/MA )
Collection Peserta didik mengidentifikasi
(Pengumpula nilai agama dalam cerpen .
n Data). Peserta didik mengidentifikasi
nilai sosial dalam cerpen
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Peserta didik mengidentifikasi
nilai budaya dalam cerpen
Peserta didik mengidentifikasi
nilai moral dalam cerpen
Peserta didik mengidentifikasi
kaitan nilai dalam cerpen dengan
kehidupan
Peserta didik mengidentifikasi
amanat dalam cerpen.
4.Data Peserta didik mencari dan
Processing mengumpulkan data/ informasi
(Pengolahan tentang hasil identifikasi masalah
Data). dari sumber lain atau internet.
Selain itu secara spesifik, peserta
didik disarankan menghimpun
informasi tentang nilai-nilai
dalam novel.
Peserta didik menyusun laporan
buku fiksi yang dibaca.
5.Verification Peserta didik membandingkan
(Pembuktian hasil diskusi antar kelompok
). untuk memverifikasi
penyelesaian masalah.
Peserta didik diminta untuk
mempresentasikan, laporan yang
ditulisnya di depan kelas
Peserta didik menanggapi
laporan yang dipresentasikan.
Kegiatan Peserta didik diminta 10’
Penutup menyimpulkan nilai-nilai dalam
6.Generalizat novel.
ion (Menarik Guru melakukan umpan balik
kesimpulan) untuk mengetahui sejauhmana
pembelajaran terjadi pada
peserta didik.
Guru melakukan tes tulis singkat.
Guru memberikan PR beberapa
soal mengenai nilai-nilai dalam
novel dengan kehidupan.
Guru menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Berdoa mengakhiri
pembelajaran
2.Instrumen Penilaian
Pengetahuan : Tes Uraian (Terlampir)
Keterampilan : Daftar Check-list (Terlampir)
Indikator :
1.Disajikan penggalan novel, peserta didik dapat menemukan isi novel yang di baca
2.Disajikan penggalan novel, peserta didik dapat menemukan unsur intrinsik dalam novel
yang di baca
3.Disajikan penggalan novel, peserta didik dapat menemukan unsur ekstrinsik dalam novel
yang di baca
Pedoman Penilaian
No. Rubrik
Aspek Penilaian Skor Skor Maksimal
Soal Penilaian
1 Ketelitian dalam Benar 25 25
menentukan nilai
agama, sosial dalam Salah 5
No. Rubrik
Aspek Penilaian Skor Skor Maksimal
Soal Penilaian
novel Tidak
0
Menjawab
2 Ketelitian dalam 25
Benar 25
menentukan nilai
moral dan budaya
Salah 5
dalam novel
Tidak
0
Menjawab
3 Ketelitian dalam 25
Benar 25
menemukan kaitan
nilai dalam novel
Salah 5
dengan kehidupan
Tidak
0
Menjawab
4 Ketelitian dalam Benar 25
25
menemukan amanat
dalam novel Salah
5
Tidak
0
menjawab
PedomanPenskoran
Aspek Skor Deskripsi
Memahami masalah 4 Menuliskan diketahui dan ditanyakan dengan tepat
3 Menuliskan diketahui dan ditanyakan kurang tepat
2 Menuliskan diketahui atau ditanyakan saja
1 Tidak menuliskan diketahui dan ditanyakan
Merencanakan 4 Membuat laporan hasil membaca buku fiksi/rancangan
penyelesaian penyelesaian masalah dengan tepat
masalah 3 Membuat laporan hasil membaca buku fiksi /rancangan
penyelesaian masalah kurang tepat
2 Membuat laporan hasil membaca buku fiksi /rancangan
penyelesaian masalah tidak tepat
1 Tidak membuat laporan hasil membaca buku fiksi /rancangan
penyelesaian masalah
Menjalankan 4 Langkah-langkah dan penyelesaian masalah benar
rencana 3 Langkah-langkah benar dan penyelesaiannya salah
penyelesaian 2 Langkah-langkah kurang tepat tetapi penyelesaiannya benar
1 Langkah-langkah kurang tepat dan penyelesaiannya salah
0 Tidak menyelesaikan masalah
Memeriksa kembali 3 Ada kesimpulan sesuai dengan masalah
kebenaran jawaban 2 Ada kesimpulan tetapi tidak sesuai dengan masalah
1 Tidak ada kesimpulan