You are on page 1of 8

Nama : Steveny Florida Warmetan

Nim : 2019041034015

Kelas : C (Reguler)

Mata Kuliah : Kewirausahaan

Dosen Pengampuh :

 Kurniawan Patma, SE., M.Ak., CAP


 Hesty Theresia Salle, SE., M.Ak., Ak
 Elia Madatu Tandililing, SE., M.Si
 Klara Wonar, SE., M.Ak

Tugas 1

1. Carilah profil 3 orang sukses karena bekerja dan profil 3 orang sukses karena menjadi
wirausaha.
2. Buat tulisan mengenai perbandingan karakter antara orang-orang tersebut.
3. Pada akhir tulisan tersebut tuliskan karakter yang dimiliki orang-orang tersebut yang
ingin kalian miliki.
4. Tuliskan karakter wirausaha yang ingin kalian miliki.

Jawab :

1. Profil 3 Orang Sukses Karena Bekerja :


1) Mario Teguh
Mario Teguh merupakan seorang motivator yang sangat terkenal di
Indonesia. Nama asli dari Mario Teguh adalah Sis Maryono Teguh. Keahliannya
dalam merangkai kata-kata bijak membuat daya tarik tersendiri bagi pria
kelahiran Makassar ini. Mario Teguh lahir pada tanggal 5 Maret 1986. Beliau
belajar di IKIP Malang untuk program S1 dengan mengambil konsentrasi dalam
bidang pendidikan. Di awal karirnya setelah menyelesaikan kuliahnya, Mario
Teguh mengawalinya karirnya bukan menjadi seorang entertainment melainkan
menjadi seorang professional di City Bank. Sekaligus beliau menjadi Head of
Manager di BIMC, Zamre Ab. Wahab. Pendidikan tidak hanya dilakukan di IKIP
Malang akan tetapi media juga belajar di perguruan tinggi yang terdapat diluar
negeri yaitu Sophia University yang terdapat di Tokyo. Konsentrasi yang diambil
yaitu bidang International Bussines. Ternyata Mario Teguh juga bersekolah di
New Trier West High Di Chicago. Pengalaman yang dimiliki memang sangatlah
luas. Jadi tak heran jika dia mampu menjadi seorang yang handal saat ini.
Mario Teguh menjadi salah satu pengisi acara yang berada di salah satu
stasiun TV. Acara yang dibawakannya juga merupakan acara yang dapat
memotivasi serta menginspirasi para penonton yang menyaksikannya. Acara yang
dipandunya yaitu Golden Ways. Acara tersebutlah yang membawakan dirinya
menjadi sangat dikenal oleh public. Cara pembawaannya yang berwibawa namun
tetap santai menjadi ciri khasnya ketika membawakan acara ini. Kepopulerannya
tidak lepas dari berbagai kata kata bijak yang dikeluarkannya yang membuat
orang takjub mendengarnya. 
Mario Teguh mendapatkan berbagai penghargaan yang diraihnya antara
lain: beliau mendapatkan penghargaan dari MURI pada tahun 2003 karena telah
mengadakan sebuah seminar yang memberikan door prize sebuah mobil. Ini
merupakan door prize pertama terbesar di Indonesia dalam sebuah seminar. Selain
itu pada tahun 2010, Mario Teguh mendapatkan penghargaan dari surat kabar
Republika sebagai tokoh perubahan pada tahun 2009. Mario Teguh membuat
beberapa buku yang laris dipasaran antara lain buku yang berjudul Becoming a
Star, One Million Second Chances, Life Changer dan Leadership Golden Ways.

 PENGALAMAN KARIR MARIO TEGUH : 


BIMC sebagai Head of Manager, Zamre Ab. Wahab ; Citibank Indonesia
(1983–1986) sebagai Head of Sales ; BSB Bank (1986–1989) sebagai
Manager Business Development ;  Aspac Bank (1990–1994) sebagai Vice
President Marketing & Organization Development ; Exnal Corp Jakarta
(1994–sekarang) sebagai CEO dan Senior Consultant ; Spesialisasi: Business
Effectiveness Consultan
 PENDIDIKAN MARIO TEGUH
Jurusan Arsitektur New Trier West High (setingkat SMA) di Chicago,
Amerika Serikat, 1975 ; Jurusan Linguistik dan Pendidikan Bahasa Inggris,
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang (S-1) ; Jurusan International
Business, Sophia University, Tokyo, Jepang ; Jurusan Operations Systems,
Indiana University, Amerika Serikat, 1983 (MBA)
 BUKU MARIO TEGUH
Becoming a Star (2006) ; One Million Second Chances (2006) ; Life Changer
(2009) ; Leadership Golden Ways (2009)
 PENGHARGAAN YANG DIDAPATKAN MARIO TEGUH
2010 | Satu dari 8 Tokoh Perubahan 2009 versi Republika ; 2010 | Museum
Rekor Indonesia sebagai motivator dengan halaman penggemar Facebook
terbesar di Indonesia ; 2003 | Museum Rekor Indonesia, MURI, sebagai
penyelenggara seminar berhadiah mobil pertama di Indonesia

2) Dr. Hamdan Zoelva, S.H., M.H.


Dr. Hamdan Zoelva, S.H., M.H. lahir di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, 21 Juni
1962. Ia adalah Ketua Mahkamah Konstitusi Indonesia periode 2013-2015,
menggantikan Akil Mochtar yang di berhentikan karena terlibat kasus suap
sengketa pilkada Kabupaten Lebak, Banten. Ia juga pernah menjabat sebagai
salah satu pengurus di Partai Bulan Bintang. Hamdan menghabiskan masa kecil di
Desa Parado, sekitar 50 kilometer dari Kota Bima. Ia dibesarkan dalam tradisi
keluarga santri dan disekolahkan di Madrasah Ibtidaiyah. Menginjak kelas 4, ia
dipindahkan ke Sekolah Dasar Negeri No. 4 Salama Nae Bima pada 1974, sambil
menjalani pendidikan agama di Madrasah Diniyah. Setelah lulus SD, ia
melanjutkannya ke Madrasah Tsanawiyah Negeri Padolo Bima pada 1977, dan
menamatkan pendidikan tingkat atasnya di Madrasah Aliyah Negeri Saleko Bima
pada tahun 1981.
Gelar Sarjana Hukumnya ia dapatkan dari Universitas Hasanuddin, Makassar, di
mana ia mengambil jurusan Hukum Internasional. Saat menjalani kuliah di
Universitas Hassanuddin, ayahnya meminta Hamdan untuk mengambil
pendidikan tinggi di bindang agama untuk melanjutkan tradisi keluarganya yang
berlatar belakang pesantren. Karena itu, Hamdan memutuskan untuk mendaftar ke
Fakultas Syari'ah IAIN Alaudin, Makassar (1981-1984). Ia juga sempat
mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan, Jakarta
(1998-2001), yang juga tidak diselesaikan. Pada tahun 2004, ia berhasil
mendapatkan gelar Magister Hukum dari Universitas Padjajaran, Bandung, dan
meraih gelar doktor S3 di bidang Ilmu Hukum Tata Negara dari universitas yang
sama pada tahun 2010, dengan disertasi berjudul "Pemakzulan Presiden di
Indonesia."Hamdan memulai kariernya ketika dengan menjadi asisten dosen di
Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin serta Fakultas Syariah IAIN Makassar
(1986-1987). Ia sempat melamar menjadi dosen, namun ditolak. Atas saran dosen
pembimbingnya, ia merantau ke Jakarta dan bekerja selama tiga tahun sebagai
Asisten Pengacara & Konsultan Hukum pada Law Office OC. Kaligis &
Associates Jakarta, yang secara khusus menangani bidang Non Litigasi,
pembuatan kontrak & perjanjian - perjanjian dagang, investasi PMA, perburuhan,
negosiasi dan lain-lain sebelum akhirnya mendirikan kantor hukum sendiri,
SPJH&J Law Firm. Pada tahun 1989, diangkat dan dilantik sebagai pengacara
dalam lingkungan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Di tahun 1997, Hamdan
memutuskan untuk memisahkan diri dan membangun kantor advokat Hamdan,
Sujana, Januardi, dan Partner (HSJ&P) hingga dibubarkan tahun 2004.

3) Mark Zuckerberg
Mark Zuckerberg dilahirkan pada tanggal 14 Mei 1984 di Dobb Ferry,
Westchester Caunty. Mark Zuckerberg addalah keturunan Yahudi dan ia aktif
sebagai anggota Apha Epsilon Pi yaitu organisasi mahasiswa Yahudi
Internasional.
Mark Zuckerberg meenyelesaikan sekolah menengahnya di Ardsley High School
dan kemudian masuk Phillips Exeter Academy. Kemudia ia amelanjutkan ke
universitas Harvard dengan jurusan psikologi. Saat ini Mark Zuckerberg adalah
satu-satunya anak muda yang berhasil menjadi billionaire dengan jerih payahnya
sendiri melalui penemuan yang bernama Facebook.com . ia termasuk dalam
seratus orang terkaya di dunia dengan urutan ke-67. Nilai kekayaannya ditaksir
lebih dari 17 miliar dolar.
Mark Zuckerberg di Drop Out dari Harvard karena kesibukannya mengurusi
facebook. Namun ia berhasil menjadi anak muda terkaya di dunia dari hasil jerih
payahnya sendiri. “Dia adalah billionare termuda di dunia saat ini, dan kami yakin
ia adalah billionaire termuda sepanjang sejarah yang mengumpulkan sendiri
kekayaannya,” ujar Matthew Miller, associate editor Majalah Forbes.

Profil 3 Orang Suskes Karena Wirausaha

1) Hj. Harfana Alwi


Hj. Harfana Alwi atau akrab dipanggil dengan Anha ini merupakan
seorang pengusaha sukses asal Kota Bone Sulawesi Selatan dengan Nama
Perusahaannya yaitu PT Harfana Halim Indah. Anha ini, lahir di Watampone
Kabupaten Bone pada Tanggal 26 September 1990.
Perusahaan PT Harfana Halim Indah yang dikelola oleh Harfana ini asal
mulanya, ditangani oleh Ayahnya (H.Muhammad Alwi), ia hanya melanjutkan
perjuangan dan cita-cita Ayahnya.
Berikut ini adalah sekilas tentang Perusahaan PT Harfana Halim Indah :
Jenis Usaha : Real Estate “Pengadaan Jual Beli Rumah dalam
lingkungan suatu Perumahan”
Tanggal Berdiri : Tahun 1985
Tempat Berdiri : Watampone, Kabupaten Bone Sulawesi Selatan
Modal awal : Rp. 500.000,-
Sumber Modal : Tabungan Sendiri (dari Usaha-usaha sebelumnya seperti
Usaha Sebagai Tukang Gigi dan tambahan dari orang Tua)
Omset : Rp. 2.000.000.000,-/Bulan
Lokasi Usaha : Tersebar di berbagai Provinsi di Pulau Sulawesi seperti
Sulawesi Selatan pada umumnya, Sulawei tenggara, dan Sulawesi Tengara.

Pusat/Kantor Lokasi Usaha :


1. Jl. Sambaloge Baru Watampone, Kabupaten Bone
2. Jl. Poros Palopo-Belopa, Kabupaten Palopo
3. Bombana, Sulawesi Tenggara

Nama-nama Perumahan :

1. BTN Harfana halim Indah Permai


2. BTN Harfana halim Indah Lestari
3. BTN Alam Indah Permai
4. BTN Permata Biru Indah Permai
5. BTN Bone Biru Indah Permai
6. Perumnas Tibojong Indah Permai
7. Taman Anggrek Indah Permai
8. Bombana Indah Permai
9. BTN Bombana Harfana Indah Permai
10. Palopo Harfana Indah Permai

2) Chairul Tanjung
Chairul telah memulai berbisnis ketika ia kuliah dari Jurusan Kedokteran Gigi
Universitas Indonesia. Chairul Tanjung, lahir di Jakarta, 16 Juni 1962 adalah
pengusaha asal Indonesia. Namanya dikenal luas sebagai usahawan sukses
bersama perusahaan yang dipimpinnya, Para Group. Sempat jatuh bangun,
akhirnya ia sukses membangun bisnisnya. Perusahaan konglomerasi miliknya,
Para Group menjadi sebuah perusahaan bisnis membawahi beberapa perusahaan
lain seperti Trans TV dan Bank Mega.
Selepas menyelesaikan sekolahnya di SMA Boedi Oetomo pada 1981,
Chairul masuk Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (lulus 1987).
Ketika kuliah inilah ia mulai masuk dunia bisnis. Dan ketika kuliah juga, ia
mendapat penghargaan sebagai Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional 1984-1985
Demi memenuhi kebutuhan kuliah, Ia mulai berbisnis dari awal yakni
berjualan buku kuliah stensilan, kaos, dan lainnya di kampusnya. Ia juga
membuka usaha foto kopi di kampusnya. Chairul juga pernah mendirikan sebuah
toko peralatan kedokteran dan laboratorium di bilangan Senen Raya, Jakarta
Pusat, tetapi bangkrut.
Selepas kuliah, Chairul pernah mendirikan PT Pariarti Shindutama bersama
tiga rekannya pada 1987. Bermodal awal Rp 150 juta dari Bank Exim, mereka
memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor. Keberuntungan berpihak padanya,
karena perusahaan tersebut langsung mendapat pesanan 160 ribu pasang sepatu
dari Italia. Akan tetapi, karena perbedaan visi tentang ekspansi usaha, Chairul
memilih pisah dan mendirikan usaha sendiri. Kepiawaiannya membangun
jaringan dan sebagai pengusaha membuat bisnisnya semakin berkembang.
Mengarahkan usahanya ke konglomerasi, Chairul mereposisikan dirinya ke tiga
bisnis inti: keuangan, properti, dan multimedia. Di bidang keuangan, ia
mengambil alih Bank Karman yang kini bernama Bank Mega.
Ia menamakan perusahaan tersebut dengan Para Group. Perusahaan
Konglomerasi ini mempunyai Para Inti Holdindo sebagai father holding company,
yang membawahkan beberapa sub-holding, yakni Para Global Investindo (bisnis
keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi) dan Para Inti Propertindo
(properti).
Di bawah grup Para, Chairul Tanjung memiliki sejumlah perusahaan di
bidang finansial antara lain Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life,
Para Multi Finance, Bank Mega Tbk, Mega Capital Indonesia, Bank Mega
Syariah dan Mega Finance. Sementara di bidang properti dan investasi,
perusahaan tersebut membawahi Para Bandung propertindo, Para Bali
Propertindo, Batam Indah Investindo, Mega Indah Propertindo. Dan di bidang
penyiaran dan multimedia, Para Group memiliki Trans TV, Trans7, Mahagagaya
Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle, dan Trans Studio.
Khusus di bisnis properti, Para Group memiliki Bandung Supermall. Mal seluas 3
hektar ini menghabiskan dana 99 miliar rupiah. Para Group meluncurkan
Bandung Supermall sebagai Central Business District pada 1999. Sementara di
bidang investasi, Pada awal 2010, Para Group melalui anak perusahaannya, Trans
Corp., membeli sebagian besar saham Carefour, yakni sejumlah 40 persen.
Mengenai proses pembelian Carrefour, MoU (memorandum of understanding)
pembelian saham Carrefour ditandatangani pada tanggal 12 Maret 2010 di
Perancis.
Majalah ternama Forbes merilis daftar orang terkaya dunia 2010. Sebagai
sebuah pencapaian, menurut majalah tersebut, Chairul Tanjung termasuk salah
satu orang terkaya dunia asal Indonesia. Forbes menyatakan bahwa Chairul
Tanjung berada di urutan ke 937 dunia dengan total kekayaan US$ 1 miliar.
Tahun 2011, menurut Forbes Chairul Tanjung menduduki peringkat 11 orang
terkaya di Indonesia, dengan total kekayaan US$ 2,1 miliar.
Pada tanggal 1 Desember 2011, Chairul Tanjung meresmikan perubahan Para
Grup menjadi CT Corp. CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub holding: Mega
Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources yang meliputi layanan finansial,
media, ritel, gaya hidup, hiburan, dan sumber daya alam.
Berikut selengkapnya latar belakang pendidikan seorang Chairul Tanjung.
SD Van Lith, Jakarta (1975) ; SMP Van Lith, Jakarta (1978) ; SMA Negeri I
Boedi oetomo, Jakarta (1981) ; Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia
(1987) ; Executive IPPM (MBA; 1993)

3) Jakob Oetama
Dr (HC) Jakob Oetama lahir di Borobudur, Magelang, 27 September 1931,
adalah wartawan dan salah satu pendiri Surat Kabar Kompas. Saat ini ia
merupakan Presiden Direktur Kelompok Kompas-Gramedia, Pembina Pengurus
Pusat Persatuan Wartawan Indonesia, dan Penasihat Konfederasi Wartawan
ASEAN.
Setelah lulus SMA (Seminari) di Yogyakarta, ia mengajar di SMP
Mardiyuwana (Cipanas, Jawa Barat) dan SMP Van Lith Jakarta. Tahun 1955, ia
menjadi redaktur mingguan Penabur di Jakarta. Jakob kemudian melanjutkan
studinya di Perguruan Tinggi Publisistik Jakarta dan Fakultas Sosial Politik UGM
Yogyakarta. Karir jurnalistik Jakob dimulai ketika menjadi redaktur Mingguan
Penabur tahun 1956 dan berlanjut dengan mendirikan majalah Intisari tahun 1963
bersama P.K. Ojong, yang mungkin diilhami majalah Reader's Digest dari
Amerika. Dua tahun kemudian, 28 Juni 1965, bersama Ojong, Jacob mendirikan
harian Kompas yang dikelolanya hingga kini. Tahun 80-an Kompas Gramedia
Group mulai berkembang pesat, terutama dalam bidang komunikasi. Saat ini,
Kompas Gramedia Group memiliki beberapa anak perusahaan/bisnis unit yang
bervariatif dari media massa, toko buku, percetakan, radio, hotel, lembaga
pendidikan, event organizer, stasiun TV hingga universitas.
Pendidikan
SD, Yogyakarta (1945) ; SMA Seminari, Yogyakarta (1951) ; Sekolah Guru
Jurusan B-1 Ilmu Sejarah, Jakarta (1956) ; Perguruan Tinggi Publisistik, Jakarta
(1959) ; Jurusan Publisistik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gajah
Mada (1961)
Pengalaman Bekerja
Guru SMP Mardijuwana, Cipanas (1952-1953) ; Guru Sekolah Guru Bantu
(SGB), Bogor (1953-1954) ; Guru SMP Van Lith, Jakarta (1954-1956) ; Redaktur
Mingguan Penabur (1956-1963) ; Ketua Editor majalah bulanan Intisari ; Ketua
Editor harian Kompas ; Pemimpin Umum/Redaksi Kompas ; Presiden Direktur
Kompas Gramedia ; Presiden Komisaris Kompas Gramedia
Karya Tulis
Kedudukan dan Fungsi Pers dalam Sistem Demokrasi Terpimpin (skripsi di
Fisipol UGM tahun 1962) ; Dunia Usaha dan Etika Bisnis (Penerbit Buku
Kompas, 2001) ; Berpikir Ulang tentang Keindonesiaan (Penerbit Buku Kompas,
2002) ; Bersyukur dan Menggugat Diri (Penerbit Buku Kompas, 2009)
Keanggotaan Organisasi
Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ; Anggota DPR Utusan
Golongan Pers ; Pendiri dan Anggota Dewan Kantor Berita Nasional Indonesia ;
Anggota Dewan Penasihat PWI ; Anggota Dewan Federation Internationale Des
Editeurs De Journaux (FIEJ) ; Anggota Asosiasi International Alumni Pusat
Timur Barat Honolulu, Hawai, Amerika Serikat ; Ketua Bidang Organisasi dan
Manajemen Serikat Penerbit Surat Kabar.
Jakob Oetama telah banyak berbagi pengalaman untuk para wirausahawan
yang ada di tanah air, sehingga banyak orang yang sukses karena mengadopsi
semangat perjuangan beliau.

Sukses karena bekerja Suskses karena berusaha


Memiliki keyakinan atau niat yang tinggi Memiliki keyakinan atau niat yang tinggi
Berkomitmen pada pekerjaanya Berani menangkap peluang usaha yang ada
Dapat membina hubungan sesama pekerja Berani mengambil resiko
Bertanggung jawab Mempunyai ide kreativ dan inofatif
Berani mengambil resiko Pintar mencari relasi
Gigih dan tekun Gigih dan tekun
2. Perbandingan Karakter

3. Karakter yang ingin saya miliki dari contoh orang-orang diatas yaitu kreativ dan inovatif,
pantang mengeluh, berani megambil resiko, mencari dan memanfaatkan peluang, gigih
dan tekun serta bertanggung jawab. Karena manurut saya sikap-sikap tersebut yang akan
membawa pada jalan kesuksesan menjadi pekerja ataupun wirausaha.
4. Karakter wirausaha yang ingin saya miliki yaitu pintar mencari peluang bisnis, berani
mengambil resiko dan bertanggung jawab

You might also like