Professional Documents
Culture Documents
Tugas 1 Kewirausahaan (Steveny)
Tugas 1 Kewirausahaan (Steveny)
Nim : 2019041034015
Kelas : C (Reguler)
Dosen Pengampuh :
Tugas 1
1. Carilah profil 3 orang sukses karena bekerja dan profil 3 orang sukses karena menjadi
wirausaha.
2. Buat tulisan mengenai perbandingan karakter antara orang-orang tersebut.
3. Pada akhir tulisan tersebut tuliskan karakter yang dimiliki orang-orang tersebut yang
ingin kalian miliki.
4. Tuliskan karakter wirausaha yang ingin kalian miliki.
Jawab :
3) Mark Zuckerberg
Mark Zuckerberg dilahirkan pada tanggal 14 Mei 1984 di Dobb Ferry,
Westchester Caunty. Mark Zuckerberg addalah keturunan Yahudi dan ia aktif
sebagai anggota Apha Epsilon Pi yaitu organisasi mahasiswa Yahudi
Internasional.
Mark Zuckerberg meenyelesaikan sekolah menengahnya di Ardsley High School
dan kemudian masuk Phillips Exeter Academy. Kemudia ia amelanjutkan ke
universitas Harvard dengan jurusan psikologi. Saat ini Mark Zuckerberg adalah
satu-satunya anak muda yang berhasil menjadi billionaire dengan jerih payahnya
sendiri melalui penemuan yang bernama Facebook.com . ia termasuk dalam
seratus orang terkaya di dunia dengan urutan ke-67. Nilai kekayaannya ditaksir
lebih dari 17 miliar dolar.
Mark Zuckerberg di Drop Out dari Harvard karena kesibukannya mengurusi
facebook. Namun ia berhasil menjadi anak muda terkaya di dunia dari hasil jerih
payahnya sendiri. “Dia adalah billionare termuda di dunia saat ini, dan kami yakin
ia adalah billionaire termuda sepanjang sejarah yang mengumpulkan sendiri
kekayaannya,” ujar Matthew Miller, associate editor Majalah Forbes.
Nama-nama Perumahan :
2) Chairul Tanjung
Chairul telah memulai berbisnis ketika ia kuliah dari Jurusan Kedokteran Gigi
Universitas Indonesia. Chairul Tanjung, lahir di Jakarta, 16 Juni 1962 adalah
pengusaha asal Indonesia. Namanya dikenal luas sebagai usahawan sukses
bersama perusahaan yang dipimpinnya, Para Group. Sempat jatuh bangun,
akhirnya ia sukses membangun bisnisnya. Perusahaan konglomerasi miliknya,
Para Group menjadi sebuah perusahaan bisnis membawahi beberapa perusahaan
lain seperti Trans TV dan Bank Mega.
Selepas menyelesaikan sekolahnya di SMA Boedi Oetomo pada 1981,
Chairul masuk Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (lulus 1987).
Ketika kuliah inilah ia mulai masuk dunia bisnis. Dan ketika kuliah juga, ia
mendapat penghargaan sebagai Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional 1984-1985
Demi memenuhi kebutuhan kuliah, Ia mulai berbisnis dari awal yakni
berjualan buku kuliah stensilan, kaos, dan lainnya di kampusnya. Ia juga
membuka usaha foto kopi di kampusnya. Chairul juga pernah mendirikan sebuah
toko peralatan kedokteran dan laboratorium di bilangan Senen Raya, Jakarta
Pusat, tetapi bangkrut.
Selepas kuliah, Chairul pernah mendirikan PT Pariarti Shindutama bersama
tiga rekannya pada 1987. Bermodal awal Rp 150 juta dari Bank Exim, mereka
memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor. Keberuntungan berpihak padanya,
karena perusahaan tersebut langsung mendapat pesanan 160 ribu pasang sepatu
dari Italia. Akan tetapi, karena perbedaan visi tentang ekspansi usaha, Chairul
memilih pisah dan mendirikan usaha sendiri. Kepiawaiannya membangun
jaringan dan sebagai pengusaha membuat bisnisnya semakin berkembang.
Mengarahkan usahanya ke konglomerasi, Chairul mereposisikan dirinya ke tiga
bisnis inti: keuangan, properti, dan multimedia. Di bidang keuangan, ia
mengambil alih Bank Karman yang kini bernama Bank Mega.
Ia menamakan perusahaan tersebut dengan Para Group. Perusahaan
Konglomerasi ini mempunyai Para Inti Holdindo sebagai father holding company,
yang membawahkan beberapa sub-holding, yakni Para Global Investindo (bisnis
keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi) dan Para Inti Propertindo
(properti).
Di bawah grup Para, Chairul Tanjung memiliki sejumlah perusahaan di
bidang finansial antara lain Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life,
Para Multi Finance, Bank Mega Tbk, Mega Capital Indonesia, Bank Mega
Syariah dan Mega Finance. Sementara di bidang properti dan investasi,
perusahaan tersebut membawahi Para Bandung propertindo, Para Bali
Propertindo, Batam Indah Investindo, Mega Indah Propertindo. Dan di bidang
penyiaran dan multimedia, Para Group memiliki Trans TV, Trans7, Mahagagaya
Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle, dan Trans Studio.
Khusus di bisnis properti, Para Group memiliki Bandung Supermall. Mal seluas 3
hektar ini menghabiskan dana 99 miliar rupiah. Para Group meluncurkan
Bandung Supermall sebagai Central Business District pada 1999. Sementara di
bidang investasi, Pada awal 2010, Para Group melalui anak perusahaannya, Trans
Corp., membeli sebagian besar saham Carefour, yakni sejumlah 40 persen.
Mengenai proses pembelian Carrefour, MoU (memorandum of understanding)
pembelian saham Carrefour ditandatangani pada tanggal 12 Maret 2010 di
Perancis.
Majalah ternama Forbes merilis daftar orang terkaya dunia 2010. Sebagai
sebuah pencapaian, menurut majalah tersebut, Chairul Tanjung termasuk salah
satu orang terkaya dunia asal Indonesia. Forbes menyatakan bahwa Chairul
Tanjung berada di urutan ke 937 dunia dengan total kekayaan US$ 1 miliar.
Tahun 2011, menurut Forbes Chairul Tanjung menduduki peringkat 11 orang
terkaya di Indonesia, dengan total kekayaan US$ 2,1 miliar.
Pada tanggal 1 Desember 2011, Chairul Tanjung meresmikan perubahan Para
Grup menjadi CT Corp. CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub holding: Mega
Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources yang meliputi layanan finansial,
media, ritel, gaya hidup, hiburan, dan sumber daya alam.
Berikut selengkapnya latar belakang pendidikan seorang Chairul Tanjung.
SD Van Lith, Jakarta (1975) ; SMP Van Lith, Jakarta (1978) ; SMA Negeri I
Boedi oetomo, Jakarta (1981) ; Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia
(1987) ; Executive IPPM (MBA; 1993)
3) Jakob Oetama
Dr (HC) Jakob Oetama lahir di Borobudur, Magelang, 27 September 1931,
adalah wartawan dan salah satu pendiri Surat Kabar Kompas. Saat ini ia
merupakan Presiden Direktur Kelompok Kompas-Gramedia, Pembina Pengurus
Pusat Persatuan Wartawan Indonesia, dan Penasihat Konfederasi Wartawan
ASEAN.
Setelah lulus SMA (Seminari) di Yogyakarta, ia mengajar di SMP
Mardiyuwana (Cipanas, Jawa Barat) dan SMP Van Lith Jakarta. Tahun 1955, ia
menjadi redaktur mingguan Penabur di Jakarta. Jakob kemudian melanjutkan
studinya di Perguruan Tinggi Publisistik Jakarta dan Fakultas Sosial Politik UGM
Yogyakarta. Karir jurnalistik Jakob dimulai ketika menjadi redaktur Mingguan
Penabur tahun 1956 dan berlanjut dengan mendirikan majalah Intisari tahun 1963
bersama P.K. Ojong, yang mungkin diilhami majalah Reader's Digest dari
Amerika. Dua tahun kemudian, 28 Juni 1965, bersama Ojong, Jacob mendirikan
harian Kompas yang dikelolanya hingga kini. Tahun 80-an Kompas Gramedia
Group mulai berkembang pesat, terutama dalam bidang komunikasi. Saat ini,
Kompas Gramedia Group memiliki beberapa anak perusahaan/bisnis unit yang
bervariatif dari media massa, toko buku, percetakan, radio, hotel, lembaga
pendidikan, event organizer, stasiun TV hingga universitas.
Pendidikan
SD, Yogyakarta (1945) ; SMA Seminari, Yogyakarta (1951) ; Sekolah Guru
Jurusan B-1 Ilmu Sejarah, Jakarta (1956) ; Perguruan Tinggi Publisistik, Jakarta
(1959) ; Jurusan Publisistik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gajah
Mada (1961)
Pengalaman Bekerja
Guru SMP Mardijuwana, Cipanas (1952-1953) ; Guru Sekolah Guru Bantu
(SGB), Bogor (1953-1954) ; Guru SMP Van Lith, Jakarta (1954-1956) ; Redaktur
Mingguan Penabur (1956-1963) ; Ketua Editor majalah bulanan Intisari ; Ketua
Editor harian Kompas ; Pemimpin Umum/Redaksi Kompas ; Presiden Direktur
Kompas Gramedia ; Presiden Komisaris Kompas Gramedia
Karya Tulis
Kedudukan dan Fungsi Pers dalam Sistem Demokrasi Terpimpin (skripsi di
Fisipol UGM tahun 1962) ; Dunia Usaha dan Etika Bisnis (Penerbit Buku
Kompas, 2001) ; Berpikir Ulang tentang Keindonesiaan (Penerbit Buku Kompas,
2002) ; Bersyukur dan Menggugat Diri (Penerbit Buku Kompas, 2009)
Keanggotaan Organisasi
Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ; Anggota DPR Utusan
Golongan Pers ; Pendiri dan Anggota Dewan Kantor Berita Nasional Indonesia ;
Anggota Dewan Penasihat PWI ; Anggota Dewan Federation Internationale Des
Editeurs De Journaux (FIEJ) ; Anggota Asosiasi International Alumni Pusat
Timur Barat Honolulu, Hawai, Amerika Serikat ; Ketua Bidang Organisasi dan
Manajemen Serikat Penerbit Surat Kabar.
Jakob Oetama telah banyak berbagi pengalaman untuk para wirausahawan
yang ada di tanah air, sehingga banyak orang yang sukses karena mengadopsi
semangat perjuangan beliau.
3. Karakter yang ingin saya miliki dari contoh orang-orang diatas yaitu kreativ dan inovatif,
pantang mengeluh, berani megambil resiko, mencari dan memanfaatkan peluang, gigih
dan tekun serta bertanggung jawab. Karena manurut saya sikap-sikap tersebut yang akan
membawa pada jalan kesuksesan menjadi pekerja ataupun wirausaha.
4. Karakter wirausaha yang ingin saya miliki yaitu pintar mencari peluang bisnis, berani
mengambil resiko dan bertanggung jawab