You are on page 1of 4

Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

Berikut ini merupakan Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan


Kesatuan Bangsa: 

A. FAKTOR PENDORONG

Faktor pendorong merupakan faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu proses atau tindakan
tertentu yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok. Adapun faktor pendorong tersebut
diantaranya:

1. Rasa Senasib-Seperjuangan 
Rasa senasib seperjuangan di masa lalu yang terbawa sampai dengan masa sekarang menjadi
salah satu faktor pendorong untuk mewujudkan integrasi nasional. Jika di masa lalu rasa senasib
seperjuangan digunakan untuk memujudkan kemerdekaan Indonesia, di era sekarang ini rasa
senasib seperjuangan digunakan untuk memperkuat stabilitas nasional demi terwujudnya
persatuan Indonesia dalam integrasi nasional. Sebagai contohnya yaitu memberikan sumbangan
atau bakti sosial.

2. Pemaknaan Ideologi Nasional


Pemaknaan ideologi nasional yaitu Pancasila dilakukan melalui implementasi nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan integrasi nasional di Indonesia.
Melalui pemaknaan ideologi nasional yaitu Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, integrasi
nasional akan lebih mudah untuk diwujudkan. salah satunya contohnya yaitu berada di sila ke 3
yaitu gotong royong yang merupakan contoh terwujudnya persatuan.
3. Keinginan Untuk Bersatu

Salah satu pendorong untuk mempersatukan seluruh nusantara yang memiliki karakteristik
masing-masing daerah adalah lahirnya Sumpah Pemuda. Sumpah pemuda yang lahir pada 28
Oktober 1928 adalah tonggak awal timbulnya persatuan Indonesia dalam sejarah kemerdekaan
Indonesia. Bagi pelajar di Indonesia, Sumpah Pemuda yang menjadi pendorong untuk
mempersatukan Indonesia mempunyai makna tersendiri agar para pelajar di Indonesia memiliki
semangat untuk menyatukan perbedaan yang ditemuinya dalam kehidupan sehari-hari.

4. Antisipasi Ancaman Dari Luar

Untuk mengantisipasi ancaman dari luar dalam kaitannya dengan bahaya globalisasi dan
modernisasi, integrasi nasional perlu diwujudkan di setiap lapisan masyarakat yang ada tinggal
di wilayah Indonesia. salah satu contohnya kita sebagai pelajar melakukan upacara bendera
setiap hari senin atau hari peringatan yang lainnya sebagai wujud untuk meningkatkan rasa
nasionalisme.

5. Rasa Cinta Tanah Air

Sikap cinta tanah air merupakan suatu cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukan
kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bangsa, lingkungan fisik, sosial,
budaya, ekonomi, dan politik. Berdasarkan hal tersebut, rasa cinta tanah air dapat mendorong
terciptanya persatuan dan kesatuan.

6. Rasa Rela Berkorban Untuk Kepentingan Bangsa dan Negara

Sikap rela berkorban merupakan sikap yang penting untuk kepentingan bangsa dan negara
merupakan modal penting dalam mendorong persatuan dan kesatuan bangsa indonesia

B. Faktor Penghambat

Faktor penghambat sendiri merupakan suatu penghalang untuk melakukan tindakan secara
individu maupun kelompok. Beberapa faktor penghambat persatuan dan kesatuan bangsa
diantaranya:
1. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan

Ada beberapa kemajemukan yang terdapat di dalam masyarakat yang kurang diperhatikan oleh
pemerintah terutama yang berkaitan dengan kebudayaan setempat. Kurangnya penghargaan
terhadap kemajemukan yang dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat Indonesia sendiri
membuat kemajemukan itu terkikis secara perlahan-lahan. 

2. Kurangnya Toleransi

Kurangnya toleransi terhadap keberagaman dan kemajemukan yang ada di masyakat menjadi
salah satu penyebab konflik sosial. Dampak akibat konflik sosial yang terjadi di dalam
masyarakat terutama dalam hal yang berkaitan dengan toleransi akan mengurangi rasa persatuan
dan kesatuan bangsa. Selain itu, kurangnya toleransi terhadap perbedaan yang terjadi secara
terus-menerus akan membuat sebuah bangsa hancur akan sendirinya sehingga integrasi nasional
tidak akan pernah terwujud.

 salah satu contohnya yaitu terjadinya konflik sosial.

3. Kurangnya Kesadaran Diri

Di era globalisasi, masyarakat menjadi lebih individualistis dan cenderung tidak memperdulikan
kondisi dan situasi yang ada di sekitarnya. Jika tidak dicegah, rasa kesadaran diri yang berkurang
sebagai dampak globalisasi akan makin mempersulit terwujudnya integrasi nasional. Oleh karena
itu, diperlukan kiat-kiat untuk membangun karakter bangsa di era globalisasi untuk
meningkatkan kesadaran diri masyarakat untuk mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan demi
terwujudnya integrasi nasional bangsa.

4. Ketimpangan dan Ketidakmerataan Pembangunan

Ketimpangan dan hasil-hasil pembangunan yang tidak merata akan menimbulkan rasa tidak puas
dan keputusasaan di masalah SARA ( suku, agama, ras, dan antar golongan ), gerakan separatis
dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa. 
5. Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan yang Merongrong Keutuhan NKRI

Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan akan keutuhan NKRI akan selalu datang dalam
menghambat persatuan dan kesatuan bangsan dan negara indonesia. Oleh karena itu, kita sebagai
bangsa indonesia harus mewaspadai faktor-faktor tersebut, sebagai bentuk menjaga keutuhan
NKRI. Salah satu contohnya yaitu pengaruh budaya luar yang masuk ke Indonesia yang tidak
mencerminkan ciri khas bangsa Indonesia.

6. Paham Etnosentrisme

 Paham ini merupakan keadaan di mana diantara berbagai suku bangsa menonjolkan kelebihan
kelebihan budayanya dan mengganggap rendah budaya suku bangsa lain.  salah satu contohnya
yaitu perang antar suku.

You might also like