Professional Documents
Culture Documents
PEMBAHASAN Karakteristik Lapisan Bumi
PEMBAHASAN Karakteristik Lapisan Bumi
PEMBAHASAN
A. BUMI
Sebelum membahas tentang struktur bumi dan penjelasannya, mari kita
kaji dahulu sedikit mengenai planet bumi. Bumi tempat kita tinggal saat ini
merupakan salah satu anggota tata surya dengan matahari sebagai pusatnya. Jarak
bumi dengan matahari sekitar 150 juta km. Bumi berbentuk bulat pepat
dengan jari-jari ± 6.370 km. Bumi merupakan planet dengan urutan ketiga dari
delapan planet yang dekat dengan matahari.Bumi diperkirakan telah terbentuk
sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu, dan merupakan satu-satunya planet yang dapat
dihuni oleh berbagai jenis mahluk hidup. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan
lautan.
Sebagai planet yang memiliki kehidupan di dalamnya, bumi terdiri atas
beberapa struktur yang memungkinkan untuk dijadikan tempat tinggal. Di antara
macam-macam struktur bumi di antaranya adalah terdiri dari banyak jenis
material seperti berbagai jenis batuan, tanah, serta air yang kesemuanya
membentuk planet bumi yang sekarang ini kita diami.
B. STRUKTUR BUMI
Secara garis besar, lapisan bumi terdiri atas beberapa bagian, yaitu: kerak
bumi (crush), selimut (mantle), dan inti ( core). Struktur bumi seperti itu mirip
dengan telur, yaitu cangkangnya sebagai kerak, putihnya sebagai selimut, dan
kuningnya sebagai inti bumi.
1. Kerak Bumi (crush)
Lapisan ini menempati bagian paling luar dengan tebal 6-50 km. Tebal
lapisan ini tidak sama di setiap tempat, di benua tebalnya 20-50 km, samudra 0-
5km atau bersamaan dengan air diatasnya sekitar 6-12 km. Tersusun dari materi-
materi padat yang kaya silisium dan uluminium. Kerak bumi ini dapat dibagi 2
yaitu:
Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 0-5km atau bersamaan dengan
air diatasnya sekitar 6-12 km. Kerak samudera atau kerak oseanik, merupakan
kerak bumi yang menyusun lantai dasar samudera. Kerak ini menyusun sekitar
65% dari luas kerak bumi. Kedalaman dai kerak oseanik ini rata-rata sekitar
4000 meter dari permukaan air laut, meskipun pada beberapa palung laut
kedalamannya ada yang mencapai lebih dari 10 km. Batuan yang menyusun
kerak samudera adalh batuan yang bersifat basa atau mafik. Bagian atas dari
kerak samudera dengan ketebalan sekitar 1,5 kn disusun oleh batuan yang
bersifat basa atau basaltik, Sedangkan bagian bawahnya disusun oleh batuan
metamorf dan batuan beku gabbro. Permukaan kerak samudera ditutupi oleh
endapan sedimen dengan ketebalan rata-rata sekitar 500 meter.
Kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-50 km. Batuan penyusun kerak
benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak
benua atau kerak kontinen, merupakan kerak bumi yang menyusun daratan
atau benua. Kerak benua mempunyai ketebalan antara 30 sampai 35 km
dengan ketebalan rata-rata sekitar 35 km. Kerak benua ini menyusun sekitar
79% dari volume kerak bumi. Ketinggian permukaan dari kerak benua rata-
rata sekitar 800 meter dari permukaan laut, meskipun ada daerah yang
ketinggiannya mencapai lebih dari 8000 meter. Batuan yang menyusun kerak
benua pada umumnya adalah batuan granitik atau yang bersifat asam. Bagian
atas dari kerak benua ini disusun oleh batuan beku, batuan metamorf dan
batuan endapan. Sedangkan secara keseluruhan batuan beku dan batuan
metamorf menyusun sekitar 95% , sisanya yang 5% merupakan batuan
endapan.
Kerak Bumi dan sebagian mantel Bumi membentuk
lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km. Suhu dibagian bawah
kerak bumi mencapai 1.100 ◦C. Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak Bumi
adalah: Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al)
(8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K)
(2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%).
Berdasarkan materi-materi penyusunnya, kerak bumi masih
dikelompokkan menjadi beberapa lapisan yaitu :
1. Lapisan
- Lapisan atas pada lapisan ini merupakan tempat dimana makhluk hidup
berkembangbiak. Lapisan atas terdiri atas pelapukan batuan dan sisa-sisa
makhluk hidup yang sudah mati. Lapisan ini disebut sebagai tanah humus.
- Lapisan tengah, lapisan ini merupakan lapisan sedikit gersang dan terdiri
atas air serta pelapukan batuan. Lapisan tengah disebut dengan nama
lapisan tanah liat.
- Lapisan bawah, lapisan bawah merupakan lapisan batuan yang masih
belum sempurna pembentukannya.
- Lapisan batuan induk, pada lapisan ini terdapat bebatuan padat sebagai
penyusunnya.
2. Selimut Bumi (Mantle)
Selimut atau selubung bumi merupakan lapisan yang letaknya dibawah
lapisan kerak bumi. Lapisan ini sebagian besar berupa silikat/besi dan magnesium.
Sesuai dengan namanya, lapisan ini berfungsi untuk melindungi bagian dalam
bumi. Selimut bumi tebalnya mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan
yang padat yang mengandung silikat dan magnesium. Suhu dibagian bawah
selimut mencapai 3.000◦C,tetapi tekanannya belum mempengaruhi kepadatan
batuan.
Selimut bumi dibagi menjadi tiga bagian yaitu litosfer, astenosfer dan
mesosfer. Litosfer merupakan lapisan terluar dari selimut bumi dan tersusun atas
materi-materi padat terutama batuan. Lapisan litosfer tebalnya mencapai 100 km.
Bersama-sama dengan kerak bumi, kedua lapisan ini disebut lempeng litosfer.
Litosfer tersusun atas dua lapisan utama , yaitu laipsan sial dan lapisan sima.
- Lapisan Sial adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silium dan
alumunium. Senyawa dari kedua logam tersebut adalah SiO2 dan
Al2O3.. Batuan yang terdapat dalam lapisan sial antara lain batuan sedimen,
granit, andesit, dan metamorf.
- Lapisan Sima adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silium dan
magnesium. Senyawa dari kedua logam tersebut adalah SIO2 dan MgO. Berat
jenis lapisan sima lebih besar jika dibandingkan dengan berat jenis lapisan
sial. Hal itu karena lapisan sima mengandung besi dan magnesium.
2. Astenosfer
Astenosfer merupakan lapisan yang teletak dibawah lapisan litosfer.
Lapisan ini tebalnya 100-400km ini diduga sebagai tempat formasi magma
(magma induk). Astenosfer ini terdiri dari materi dalam keadaan cair atau semi-
cair. Astenosfer suhu normalnya adalah antara 1.400 sampai 3.000 derajat Celcius
derajat Celcius. Yang sangat tinggi suhu dalam segala hal menyebabkan lapisan,
termasuk batu, mencair. Hal ini terutama terdiri dari silikat besi dan magnesium.
Suhu astenosfer bervariasi dengan bahwa dari barysphere atau inti. Pada daerah
tertentu di permukaan bumi di mana suhu inti lebih tinggi, masalah membangun
astenosfer dapat ditemukan dalam keadaan cair. astenosfer memainkan bagian
integral dalam gerakan lempeng tektonik dari kerak bumi. Lempeng tektonik
merupakan bagian dari litosfer yang mengapung di atas astenosfer semipadat
bawah. Hal ini lempeng-lempeng yang bertanggung jawab untuk perubahan
geologis besar seperti pembentukan pegunungan, lembah keretakan, dataran tinggi
dan juga gempa bumi dan letusan gunung berapi.
3. LITHOSFER
Lithosfer berasal dari bahasa yunani yaitu lithos artinya batuan, dan
sphera artinya lapisan. Lithosfer merupakan lapisan kerak bumi yang paling luar
dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km. Lithosfer adalah
lapisan kulit bumi paling luar yang berupa batuan padat. Lithosfer tersusun dalam
dua lapisan, yaitu kerak dan selubung, yang tebalnya 50 – 100 km. Lithosfer
merupakan lempeng yang bergerak sehingga dapt menimbulkan persegeran benua.
Penyusun utama lapisan lithosfer adalah batuan yang terdiri ari campuran
antar mineral sejenis atau tidak sejenis yang saling terikat secara gembur atau
padat. Induk batuan pembentuk litosfer adalah magma, yaitu batuan cair pijar
yang bersuhu sangat tinngi dan terdapat di bawah kerak bumi. Magma akan
mengalami beberapa proses perubahan sampi menjadi batuan beku, batuan
sedimen dan batuan metamorf.
Lithosfer memegang peranan penting dalam kehidupan
tumbuhan. Tanah terbentuk apabila batu-batuan di permukaan litosfer mengalami
degradasi, erosi maupun proses fisika lainnya menjadi batuan kecil sampai
pasir. Selanjutnya bagian ini bercampur dengan hasil pemasukan komponen
organis mahluk hidup yang kemudian membentuk tanah yang dapat digunakan
sebagai tempat hidup organisme.
Tanah merupakan sumber berbagai jenis mineral bagi mahluk
hidup. Dalam wujud aslinya, mineral-mineral ini berupa batu-batuan yang
treletak berlapis di permukaan bumi. Melalui proses erosi mineral-mineral yang
menjadi usmber makanan mahluk hidup ini seringkali terbawa oleh aliran sungai
ke laut dan terdeposit di dasar laut.
Lithosfer terdiri dari dua bagian utama, yaitu :
a. Lapisan sial yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan
alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3.
Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat
batuan sedimen, granit andesit jenis-jenis batuan metamor, dan batuan lain
yang terdapat di daratan benua.Lapisan sial dinamakan juga lapisan kerak,
bersifat padat dan batu bertebaran rata-rata 35km. Kerak bumi ini terbagi
menjadi dua bagian yaitu :
a) Kerak benua, merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di
bagian atasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang
merupakan benua.
b) Kerak samudera, merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut
pada bagian atas, kemudian di bawahnya batuan batuan vulkanik dan yang
paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini
menempati dasar samudra
b. Lapisan sima (silisium magnesium) yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun
oleh logam logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa Si O2 dan
Mg O lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar dari pada lapisan
sial karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium
dan batuan basalt. Lapisan merupakan bahan yang bersipat elastis dan
mepunyai ketebalan rata rata 65 km .
4. BIOSFER
Biosfer merupakan sistem kehidupan paling besar karena terdiri dari
gabungan ekosistem yang ada di planet bumi. Sistem ini mencakup semua
mahluk hidup yang berinteraksi dengan lingkungannya sebagai kesatuan utuh.
Secara entimologi, biosfer berasal dari dua kata, yaitu bio yang berarti
hidup dan sphereyang berarti lapisan. Dengan demikian dapat diartikan biosfer
adalah lapisan tempat tinggal mahluk hidup. Termsuk semua bisofer adalah
semua bagian permukaan bumi yang dapat dihuni oleh mahluk hidup.
Pemahaman mengenai biosfer sangat penting untuk pengelolaan
sumberdaya hayati, terutama karena perkembangan flora dan fauna yang semakin
berkurang. Salah satu penyebabnya adalah terjadinya degradasi hutan akibat
kebakaran ataupun pembukaan hutan untuk pemukiman.
Organisme hidup tersusun oleh berbagai unsur yang berasal dari biosfer,
baik air, mineral maupun komponen-komponen penyusun atmosfer. Secara fisik
biosfre ini terbagi tiga, yaitu litosfer, hidrosfer dan atmosfer.
A. KESIMPULAN
Inti bumi merupakan lapisan paling dalam dari struktur bumi yang terdiri
dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan
lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900 – 5200 km. Lapisan ini dibedakan
menjadi dua, yaitu lapisan inti luar (outer core) dan inti dalam.
DAFTAR PUSTAKA
https://erwinmakalah.blogspot.com/2017/04/makalah-tentang-lapisan-bumi.html
https://thinkquantum.wordpress.com/2009/11/16/320/