You are on page 1of 15

BAB I

PEMBAHASAN

A. BUMI
Sebelum membahas tentang struktur bumi dan penjelasannya, mari kita
kaji dahulu sedikit mengenai planet bumi. Bumi tempat kita tinggal saat ini
merupakan salah satu anggota tata surya dengan matahari sebagai pusatnya. Jarak
bumi dengan matahari sekitar 150 juta km. Bumi berbentuk bulat pepat
dengan jari-jari ± 6.370 km. Bumi merupakan planet dengan urutan ketiga dari
delapan planet yang dekat dengan matahari.Bumi diperkirakan telah terbentuk
sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu, dan merupakan satu-satunya planet yang dapat
dihuni oleh berbagai jenis mahluk hidup. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan
lautan.
Sebagai planet yang memiliki kehidupan di dalamnya, bumi terdiri atas
beberapa struktur yang memungkinkan untuk dijadikan tempat tinggal. Di antara
macam-macam struktur bumi di antaranya adalah terdiri dari banyak jenis
material seperti berbagai jenis batuan, tanah, serta air yang kesemuanya
membentuk planet bumi yang sekarang ini kita diami.

B. STRUKTUR BUMI
Secara garis besar, lapisan bumi terdiri atas beberapa bagian, yaitu: kerak
bumi (crush), selimut (mantle), dan inti ( core). Struktur bumi seperti itu mirip
dengan telur, yaitu cangkangnya sebagai kerak, putihnya sebagai selimut, dan
kuningnya sebagai inti bumi.
1. Kerak Bumi (crush)
Lapisan ini menempati bagian paling luar dengan tebal 6-50 km. Tebal
lapisan ini tidak sama di setiap tempat, di benua tebalnya 20-50 km, samudra 0-
5km atau bersamaan dengan air diatasnya sekitar 6-12 km. Tersusun dari materi-
materi padat yang kaya silisium dan uluminium. Kerak bumi ini dapat dibagi 2
yaitu:
 Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 0-5km atau bersamaan dengan
air diatasnya sekitar 6-12 km. Kerak samudera atau kerak oseanik, merupakan
kerak bumi yang menyusun lantai dasar samudera. Kerak ini menyusun sekitar
65% dari luas kerak bumi. Kedalaman dai kerak oseanik ini rata-rata sekitar
4000 meter dari permukaan air laut, meskipun pada beberapa palung laut
kedalamannya ada yang mencapai lebih dari 10 km. Batuan yang menyusun
kerak samudera adalh batuan yang bersifat basa atau mafik. Bagian atas dari
kerak samudera dengan ketebalan sekitar 1,5 kn disusun oleh batuan yang
bersifat basa atau basaltik, Sedangkan bagian bawahnya disusun oleh batuan
metamorf dan batuan beku gabbro. Permukaan kerak samudera ditutupi oleh
endapan sedimen dengan ketebalan rata-rata sekitar 500 meter.
 Kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-50 km. Batuan penyusun kerak
benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak
benua atau kerak kontinen, merupakan kerak bumi yang menyusun daratan
atau benua. Kerak benua mempunyai ketebalan antara 30 sampai 35 km
dengan ketebalan rata-rata sekitar 35 km. Kerak benua ini menyusun sekitar
79% dari volume kerak bumi. Ketinggian permukaan dari kerak benua rata-
rata sekitar 800 meter dari permukaan laut, meskipun ada daerah yang
ketinggiannya mencapai lebih dari 8000 meter. Batuan yang menyusun kerak
benua pada umumnya adalah batuan granitik atau yang bersifat asam. Bagian
atas dari kerak benua ini disusun oleh batuan beku, batuan metamorf dan
batuan endapan. Sedangkan secara keseluruhan batuan beku dan batuan
metamorf menyusun sekitar 95% , sisanya yang 5% merupakan batuan
endapan.
            Kerak Bumi dan sebagian mantel Bumi membentuk
lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km. Suhu dibagian bawah
kerak bumi mencapai 1.100 ◦C. Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak Bumi
adalah: Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al)
(8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K)
(2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%).
Berdasarkan materi-materi penyusunnya, kerak bumi masih
dikelompokkan menjadi beberapa lapisan yaitu :
1. Lapisan
- Lapisan atas pada lapisan ini merupakan tempat dimana makhluk hidup
berkembangbiak. Lapisan atas terdiri atas pelapukan batuan dan sisa-sisa
makhluk hidup yang sudah mati. Lapisan ini disebut sebagai tanah humus.
- Lapisan tengah, lapisan ini merupakan lapisan sedikit gersang dan terdiri
atas air serta pelapukan batuan. Lapisan tengah disebut dengan nama
lapisan tanah liat.
- Lapisan bawah, lapisan bawah merupakan lapisan batuan yang masih
belum sempurna pembentukannya.
- Lapisan batuan induk, pada lapisan ini terdapat  bebatuan padat sebagai
penyusunnya.
2.  Selimut Bumi (Mantle)
Selimut atau selubung bumi merupakan lapisan yang letaknya dibawah
lapisan kerak bumi. Lapisan ini sebagian besar berupa silikat/besi dan magnesium.
Sesuai dengan namanya, lapisan ini berfungsi untuk melindungi bagian dalam
bumi. Selimut bumi tebalnya mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan
yang padat yang mengandung silikat dan magnesium. Suhu dibagian bawah
selimut mencapai 3.000◦C,tetapi tekanannya belum mempengaruhi kepadatan
batuan.
Selimut bumi dibagi menjadi tiga bagian yaitu litosfer, astenosfer dan
mesosfer. Litosfer merupakan lapisan terluar dari selimut bumi dan tersusun atas
materi-materi padat terutama batuan. Lapisan litosfer tebalnya mencapai 100 km.
Bersama-sama dengan kerak bumi, kedua lapisan ini disebut lempeng litosfer.
Litosfer tersusun atas dua lapisan utama , yaitu laipsan sial dan lapisan sima.
- Lapisan Sial adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silium dan
alumunium. Senyawa dari kedua logam tersebut adalah SiO2 dan
Al2O3.. Batuan yang terdapat dalam lapisan sial antara lain batuan sedimen,
granit, andesit, dan metamorf.
- Lapisan Sima adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silium dan
magnesium. Senyawa dari kedua logam tersebut adalah SIO2 dan MgO.  Berat
jenis lapisan sima lebih besar jika dibandingkan dengan berat jenis lapisan
sial. Hal itu karena lapisan sima mengandung besi dan magnesium.
2. Astenosfer
 Astenosfer merupakan lapisan yang teletak dibawah lapisan litosfer.
Lapisan ini tebalnya 100-400km ini diduga sebagai tempat formasi magma
(magma induk). Astenosfer ini terdiri dari materi dalam keadaan cair atau semi-
cair. Astenosfer suhu normalnya adalah antara 1.400 sampai 3.000 derajat Celcius
derajat Celcius. Yang sangat tinggi suhu dalam segala hal menyebabkan lapisan,
termasuk batu, mencair. Hal ini terutama terdiri dari silikat besi dan magnesium.
Suhu astenosfer bervariasi dengan bahwa dari barysphere atau inti. Pada daerah
tertentu di permukaan bumi di mana suhu inti lebih tinggi, masalah membangun
astenosfer dapat ditemukan dalam keadaan cair. astenosfer memainkan bagian
integral dalam gerakan lempeng tektonik dari kerak bumi. Lempeng tektonik
merupakan bagian dari litosfer yang mengapung di atas astenosfer semipadat
bawah. Hal ini lempeng-lempeng yang bertanggung jawab untuk perubahan
geologis besar seperti pembentukan pegunungan, lembah keretakan, dataran tinggi
dan juga gempa bumi dan letusan gunung berapi.

3. Mesosfer merupakan lapisan yang terletak dibawah lapisan astenosfer.


Lapisan ini tebalnya 2.400-2.700km dan tersusun dari campuran batuan
basa dan besi.

4. Inti Bumi (Core )


Inti bumi merupakan lapisan paling dalam dari struktur bumi yang terdiri
dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan
lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900 – 5200 km.
Lapisan ini dibedakan menjadi dua, yaitu lapisan inti luar (outer core) dan inti
dalam.
a. Inti bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam bumi yang melapisi
inti bumi bagian dalam. Inti bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan
kedalaman antara 2900-4980 km. Inti bumi bagian luar terdiri atas besi dan
nikel cair dengan suhu 3900°C.
b. Inti Bumi bagian dalam merupakan bagian bumi yang paling dalam atau dapat
juga disebut inti bumi. Inti bumi mempunyai tebal 1200km dan berdiameter
2600km. Inti bumi terdiri dari besi dan nikel berbentuk padat dengan
temperatur dapat mencapai 4800°C.

Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat dibagi menjadi empat bagian,


yakni lithosfer, hidosfer, atmosfer,dan biosfer
1. ATMOSFER
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi secara
menyeluruh dengan ketebalan lebih dari 650 km.  Gerakan udara dalam atmosfer
terjadi terutama karena adanya pengaruh pemanasan sinar matahari serta
perputaran bumi.  Perputaran bumi ini akan mengakibatkan bergeraknya masa
udara, sehingga terjadilah perbedaan tekanan udara di berbagai tempat di dalam
atmosfer yang dapat menimbulkan arus angin..
Berdasarkan profil temperature secara vertical, lapisan-lapisan atmosfer dapat
dibagi menjadi :
a. Troposfer ( 0 – 10 Km) Merupakan atmosfer terbawah dan dekat dengan
Bumi. Pada lapisan ini, terjadi adanya awan, angin, hujan ,petir, dan lain –
lain.
b. Stratosfer ( 10 – 30 Km) Pada lapisan ini, terjadi peningkatan temperature
karena bertambahnya ketinggian. Ozon (O3) terdapat pada lapisan ini dengan
ketinggian 25 Km dari permukaan Bumi.
c. Mesosfer (30 – 50 Km) Lapisan ini mempunyai ion atau udara yang
bermuatan listrik (Lapisan D) yang berfungsi untuk memantulkan gelombang
radio. Karena adanya muatan listrik tersebut, Kita dapt berkomunikasi dengan
orang lain di luar negri.
d. Termosfer (50 – 400Km) Lapisan ini berfungsi untuk melindungi bumi dari
meteor dengan cara membakarnya. Hal ini disebabkan karena lapisan atmosfer
mempunyai atom yang bermuatan listrik atau terionisasi radiasi matahari
e. Eksosfer  > 400 Km Merupakan lapisan atmosfer yang paling tinggi.  Pada
lapisan ini, kandungan gas-gas atmosfer sangat rendah.  Batas antara ekosfr
(yang pada dasarnya juga adalah batas atmosfer) dengan angkasa luar tidak
jelas.  Daerah yang masih termasuk ekosfer adalah daerah  yang masih dapat
dipengaruhi daya gravitasi bumi.  Garis imajiner yang membatasi ekosfer
dengan angkasa luar disebut magnetopause.
Keberadaan atmosfer yang menyelimuti seluruh permukaan bumi
memiliki arti yang sangat penting bagi kelangsungan hidup berbagai organisme di
muka bumi.  Fungsi atmosfer antara lain :
a. Mengurangi radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi pada siang hari
dan hilangnya panas yang berlebihan pada malam hari.
b. Mendistribusikan air ke berbagai wilayah permukaan bumi
c. Menyediakan okisgen dan karbon dioksida.
d. Sebagai penahan meteor yang akan jatuh ke bumi.
Peran atmosfer dalam mengurangi radiasi matahari sangat
penting.  Apabila tidak ada lapian atmosfer, suhu permukaan bumi bila 100%
radiasi matahari diterima oleh permukaan bumi akan sangat tinggi dan
dikhawatirkan tidak ada organisme yang mampu bertaham hidup, termasuk
manusia.
Dalam mendistribusikan air antar wilayah di permukaan bumi, peran
atmosfer ini terlihat dalam siklus hidrologi.  Ta2npa adanya atmosfer yang
mampu menampung uap air, maka seluruh air di permukaan bumi hanya akan
mengumpul pada tempat yang paling rendah. Sungai-sungai akan kering, seluruh
air tanah akan merembes ke laut, sehingga air hanya akan mengumpul di
samudera dan laut saja.  Pendistribusian air oleh atmosfer  ini memberikan
peluang bagi semua mahluk hidup untuk tumbuh dan berkembang di seluruh
permukaan bumi.
Selain itu, atmosfer dapat menyediakan oksigen bagi mahluk hidup.  Kebutuhan
tumbuhan akan CO2 juga dapat diperoleh dari atmosfer.
2. HIDROSFER
Air adalah senyawa gabungan dua atom hidrogen dengan satu atom
oksigen menjadi H2O.  Sekitar 71% permukaan bumi merupakan wilayah
perairan.  Lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi  disebut hidrosfer. 
Siklus Air / Siklus hidrologi merupakan suatu proses peredaran atau daur ulang air
secara yang berurutan secara terus-menerus. Pemanasan sinar matahari menjadi
pengaruh pada siklus hidrologi. Air di seluruh permukaan bumi akan menguap
bila terkena sinar matahari. Pada ketinggian tertentu ketika temperatur semakin
turun uap air akan mengalami kondensasi dan berubah menjadi titik-titik air dan
jatuh sebagai hujan.
Macam Hidrosfer
a. Samudera-samudera dan laut-laut
Samudera-samudera dan laut-laut menempati 71% permukaan bumi.  Bila di
lihat dari luar bumi, terlihat seperti bulatan air.  Tubir samudera yang paling
dalam 10 km, dengan rata-ratanya 4 km.  Bila semua air ini diratakan di
permukaan bumi dapat mencapai dalamnya 2,84 km.
b. Sungai
Sungai adalah aliran air tawar melalui suatu saluran menuju laut, danau dan
atau sungai lain yang lebih besar.  Air sungai dapat berasal dari gletser (es),
danau yang  meluap atau mata air pegunungan.  Dalam perjalanannya, aliran
air sungai mempunyai tiga aktivitas, ayitu melakukan erosi, transportasi dan
sedimentasi.
c.  Danau
Danau adalah masa airdalam jumlah besar yang berada dalam satu cekungan
atau basin diwilayah daratan.  Berdasarkan proses terjadinya, danau terbagi
menjadi :
1) Danau alam; terbentuk secara alami tanpa campur tangan manusia.
2) Danau buatan (waduk) yang merupakan buatan manusia untuk keperluan
tertentu. Misalnya waduk  Jatiluhur dan Saguliang di Jawa Barat.  Waduk
ini antara lain manfaatkan untuk pembangkit listrik, pengairan lahan
pertanian, pengendali banjir, rekreasi dan budidaya ikan.
d. Rawa
Rawa adalah tanah rendah yang selalu tergenang air karena tidak ada
pelepasan air (drainase).  Oleh karena itu, air rawa bersifat asam.  Berdasarkan
sifatnya, rawa dapat dibedakan menjadi :
1) Rawa air asin, yaitu rawa yang terdapat di daerah pantai.
2) Rawa air payau, yang terdapat di sekitar muara air sungai di dekat laut.
3) Rawa air tawar, yang terdapat di sekitar sungai-sungai besar.
e. Air Tanah
Merupakan air yang terdapat di lapisan tanah di bawah permukaan bumi,
berasal ari air hujan yang meresap ke dalam tanah.   Semakin banyak air hujan
yang meresap ke dalam tanah, semkain banyak pula air yang tersimpan di
dalam tanah.  Secara umum air tanah dibedakan menjadi dua, yaitu :
1) Air tanah dangkal, yang terdapat di atas lapisan batuan kedap air.
2) Air tanah dalam, yang terletak di antara dua lapisan batuan kedap air.
Air tanah dapat juga keluar ke permukaan bumi dalam bentuk sumber air
panas yang disebut geyser.  Geyser merupakan sumber air panas yang erat
hubungannya dengan aktivitas vulkanisme.

3. LITHOSFER
Lithosfer berasal dari bahasa yunani yaitu lithos artinya batuan, dan
sphera artinya lapisan.  Lithosfer merupakan lapisan kerak bumi yang paling luar
dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km.  Lithosfer adalah
lapisan kulit bumi paling luar yang berupa batuan padat.  Lithosfer tersusun dalam
dua lapisan, yaitu kerak dan selubung, yang tebalnya 50 – 100 km.  Lithosfer
merupakan lempeng yang bergerak sehingga dapt menimbulkan persegeran benua.
Penyusun utama lapisan lithosfer adalah batuan yang terdiri ari campuran
antar mineral sejenis atau tidak sejenis yang saling terikat secara gembur atau
padat.  Induk batuan pembentuk litosfer adalah magma, yaitu batuan cair pijar
yang bersuhu sangat tinngi dan terdapat di bawah kerak bumi.  Magma akan
mengalami beberapa proses perubahan sampi menjadi batuan beku, batuan
sedimen dan batuan metamorf.
Lithosfer memegang peranan penting dalam kehidupan
tumbuhan.  Tanah terbentuk apabila batu-batuan di permukaan litosfer mengalami
degradasi, erosi maupun proses fisika lainnya menjadi batuan kecil sampai
pasir.  Selanjutnya bagian ini bercampur dengan hasil pemasukan komponen
organis mahluk hidup yang kemudian membentuk tanah yang dapat digunakan
sebagai tempat hidup organisme.
Tanah merupakan sumber berbagai jenis mineral bagi mahluk
hidup.  Dalam wujud aslinya, mineral-mineral ini berupa batu-batuan yang
treletak berlapis di permukaan bumi. Melalui proses erosi mineral-mineral yang
menjadi usmber makanan mahluk hidup ini seringkali terbawa oleh aliran sungai
ke laut dan terdeposit di dasar laut.
Lithosfer terdiri dari dua bagian utama, yaitu :             
a. Lapisan sial yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan
alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3.
Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat
batuan sedimen, granit andesit jenis-jenis batuan metamor, dan batuan lain
yang terdapat di daratan benua.Lapisan sial dinamakan juga lapisan kerak,
bersifat padat dan batu bertebaran rata-rata 35km.  Kerak bumi ini terbagi
menjadi dua bagian yaitu :
a) Kerak benua, merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di
bagian atasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang
merupakan benua.
b) Kerak samudera, merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut
pada bagian atas, kemudian di bawahnya batuan batuan vulkanik dan yang
paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini
menempati dasar samudra
b. Lapisan sima (silisium magnesium) yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun
oleh logam logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa Si O2 dan
Mg O lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar dari pada lapisan
sial karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium
dan batuan basalt. Lapisan merupakan bahan yang bersipat elastis dan
mepunyai ketebalan rata rata 65 km .

Batuan Pembentuk Lithosfer


Semua batuan pada mulanya dari magma yang keluar melalui puncak
gunung berapi.Magma yang sudah mencapai permukaan bumi akan
membeku. Magma yang membeku kemudian menjadi batuan beku, yang dalam
ribuan tahun dapat hancur terurai selama terkena panas, hujan, serta aktifitas
tumbuhan dan hewan.
Selanjutnya hancuran batuan tersebut tersangkut oleh air, angin atau
hewan ke tempat lain untuk diendapkan. Hancuran batuan yang diendapkan
disebut batuan endapan atau batuan sedimen. Baik batuan sedimen atau beku
dapat berubah bentuk dalam waktu yang sangat lama karena adanya perubahan
temperatur dan tekanan. Batuan yang berubah bentuk disebut batuan malihan atau
batuan metamorf.
a. Batuan beku
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma yang
membeku.  Secara umum batuan beku mempunyai ciri-ciri homogen dan
kompak, tidak ada pelapisan, dan umumnya tidak mengandung
fosil.  Berdasarkan tempat pembekuannya, batuan beku dibagi menjadi :
Batuan Beku
adalah batuan beku yang terbentuk jauh di bawah permukaan bumi, pada
kedalaman 15 – 50 km.  Karena tempat pembekuannya dekat dengan
astenofer, pendinginan magmanya sangat lambat serta
Batuan Beku Gang
terbentuk di bagian celah/gang dari kerak bumi, sebelum sampai ke
permukaan bumi.  Proses pembekuan magma ini agak cepat  sehingga
membentuk batuan yang mempunyai cristal yang kurang sempurna.
Batuan Beku Luar
hádala batuan beku yang terbentuk di permukaan bumi. Magma yang keluar
dari bumi mengalami proses pendinginan dan pembekuan Sangat cepat
sehingga tidak menghasilkan cristal batuan.  Contohnya riolit dan basalt.
b. Batuan Sedimen
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk karena adanya proses
pengendapan. Butir-butir batuan sedimen berasal dari berbagai macam batuan
melalui proses pelapukan, baik oleh angin maupun air.  Proses pembentukan
batuan sedimen disebutdiagenesis yang menyatakan perubahan bentuk dari
bahan deposit menjadi batuan endapan.
Ada beberapa macam batuan sedimen, yaitu batuan sedimen klastik, sedimen
kimiawi dan sedimen organik. Sedimen klastik berupa campuran hancuran
batuan beku, contohnya breksi, konglomerat dan batu pasir. Sedimen kimiawi
berupa endapan dari suatu pelarutan, contohnya batu kapur dan batu giok.
Sedimen organic berupa endapan sisa sisa hewan dan tumbuhan laut
contohnya batu gamping dan koral
c. Batuan Malihan (Batuan Metamorf)
Batuan malihan atau metamorf adalah batuan yang telah mengalami
perubahan baik secara fisik maupun kimiawi sehingga menjadi batuan yang
berbeda dari batuan induknya.  Faktor yang mempengaruhi perubahannya
adalah suhu yang tinggi, tekanan yang kuat serta waktu yang lama. Contohnya
adalah batu kapur (kalsit) yang berubah menjadi marmer, atau batuan kuarsa
menjadi kuarsit
Lithosfer merupakan bagian bumi yang langsung berpengaruh terhadap
kehidupan dan memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan di bumi.
Lithosfer bagian atas merupakan tempat hidup bagi manusia, hewan dan
tanaman.
Manusia melakukan aktifitas di atas lithosfer.  Selanjutnya lithosfer bagian
bawah mengandung bahan bahan mineral yang sangat bermanfaat bagi
manusia. Bahan bahan mineral atau tambang yang berasal dari lithosfer bagian
bawah diantaranya minyak bumi dan gas, emas, batu bara, besi, nikel dan
timah.

4. BIOSFER
Biosfer merupakan sistem kehidupan paling besar karena terdiri dari
gabungan ekosistem yang ada di planet bumi.  Sistem ini mencakup semua
mahluk hidup yang berinteraksi dengan lingkungannya sebagai kesatuan utuh.
Secara entimologi, biosfer berasal dari dua kata, yaitu bio  yang berarti
hidup dan sphereyang berarti lapisan.  Dengan demikian dapat diartikan biosfer
adalah lapisan tempat tinggal mahluk hidup.  Termsuk semua bisofer adalah
semua bagian permukaan bumi yang dapat dihuni oleh mahluk hidup.
Pemahaman mengenai biosfer sangat penting untuk pengelolaan
sumberdaya hayati, terutama karena perkembangan flora dan fauna yang semakin
berkurang.  Salah satu penyebabnya adalah terjadinya degradasi hutan akibat
kebakaran ataupun pembukaan hutan untuk pemukiman.
Organisme hidup tersusun oleh berbagai unsur yang berasal dari biosfer,
baik air, mineral maupun komponen-komponen penyusun atmosfer.  Secara fisik
biosfre ini terbagi tiga, yaitu litosfer, hidrosfer dan atmosfer.

C. KARAKTERISTIK LAPISAN BUMI


Menurut komposisi (jenis dari materialnya), Bumi dapat dibagi menjadi
lapisan-lapisan sebagai berikut :
1. Kerak Bumi
Kerak bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terbagi menjadi dua kategori,
yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan
sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70
km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan
batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat
batuan basalt.
1) Mantel Bumi
Mantel bumi terletak di antara kerak dan inti luar bumi. Mantel bumi
merupakan batuan yang mengandung magnesium dan silikon. Suhu pada
mantel bagian atas ±1300 °C-1500 °C dan suhu pada mantel bagian dalam
±1500 °C-3000 °C. Fungsinya melindungi inti bumi.
2) Inti Bumi
Inti Bumi terletak pada lapisan terdalam. Inti Bumi terbagi menjadi 2
(dua), yaitu:
a) Inti bumi bagian luar
merupakan salah satu bagian dalam bumi yang melapisi inti bumi
bagian dalam. Inti bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan
kedalaman antara 2900-4980 km. Inti bumi bagian luar terdiri atas besi
dan nikel cair dengan suhu 3900°C
b) Inti bumi bagian dalam merupakan bagian bumi yang paling dalam
atau dapat juga disebut inti bumi. inti bumi mempunyai tebal 1200km
dan berdiameter 2600km. inti bumi terdiri dari besi dan nikel
berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 4800°C.
3) Struktur Lapisan Bumi
a) Litosfer (lapisan batuan pembentuk kulit bumi atau crust
Litosfer berasal dari kata lithos berarti batu dan sfhere/sphaira berarti
bulatan atau lapisan. Dengan demikian Litosfer dapat diartikan lapisan
batuan pembentuk kulit bumi. Dalam pengertian lain, litosfer adalah
lapisan bumi paling atas dengan ketebalan lebih kurang 70 km yang
tersusun dari batuan penyusun kulit bumi.
b) Astenosfer (lapisan selubung atau mantle
Astenosfer, yaitu lapisan yang terletak di bawah litosfer dengan
ketebalan sekitar 2.900 km berupa material cair kental dan berpijar
dengan suhu sekitar 3.000° C, merupakan campuran dari berbagai
bahan yang bersifat cair, padat dan gas bersuhu tinggi.
c) Barisfer (lapisan inti bumi atau core)
Barisfer, yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bagian bumi paling
dalam yang tersusun atas lapisan Nife (Niccolum atau nikel dan
ferrrum atau besi). Lapisan ini dapat pula dibedakan atas dua bagian
yaitu inti luar dan inti dalam.
d) Inti luar (Outer core)
Inti luar adalah inti bumi yang ada di bagian luar.
e) Inti dalam (Inner core)
Inti dalam adalah inti bumi yang ada di lapisan dalam dengan
ketebalan sekitar 2.500 km, tersusun atas materi besi dan nikel pada
suhu yang sangat tinggi yakni sekitar 4.800° C.
 Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa karakteristik
lapisan bumi paling dalam (inti) memiliki sifat pejal atau keras yang diselubungi
lapisan cair relatif kental, sedangkan bagian luar atau atasnya berupa litosfer yang
pejal dan keras pula.
BAB II
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Bumi merupakan planet dengan urutan ketiga dari delapan planet yang


dekat dengan matahari dan merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh
berbagai jenis mahluk hidup. Secara garis besar, lapisan bumi terdiri atas beberapa
bagian, yaitu: kerak bumi (crush), selimut (mantle), dan inti ( core).
Kerak Bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terbagi menjadi dua
kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai
ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar
20-70 km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan
batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan
basalt. Berdasarkan materi-materi penyusunnya, kerak bumi masih
dikelompokkan menjadi beberapa lapisan yaitu : Lapisan atas, Lapisan tengah,
Lapisan bawah, Lapisan batuan induk.
Selimut atau selubung bumi merupakan lapisan yang letaknya dibawah
lapisan kerak bumi. Lapisan ini sebagian besar berupa silikat/besi dan magnesium.
Selimut bumi tebalnya mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan yang
padat yang mengandung silikat dan magnesium. Suhu dibagian bawah selimut
mencapai 3.000◦C,tetapi tekanannya belum mempengaruhi kepadatan batuan.
Selimut bumi dibagi menjadi tiga bagian yaitu litosfer, astenosfer dan mesosfer.

Inti bumi merupakan lapisan paling dalam dari struktur bumi yang terdiri
dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan
lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900 – 5200 km. Lapisan ini dibedakan
menjadi dua, yaitu lapisan inti luar (outer core) dan inti dalam.
DAFTAR PUSTAKA

https://erwinmakalah.blogspot.com/2017/04/makalah-tentang-lapisan-bumi.html
https://thinkquantum.wordpress.com/2009/11/16/320/

You might also like