You are on page 1of 8

NAMA : IKNASIUS KON

NIM : 2019008058
MAKUL :STUDI KELAYAKAN BISNIS

SOAL UTS
1. Cari dan ringkas teori mengenai aspek teknis/operasi dalam Studi Kelayakan Bisnis !
Jawan :
A. Pengertian Aspek Teknis/Operasi.
Aspek teknis atau operasi juga dikenal sebagai aspek produksi. Jadi, aspek operasi

adalah untuk menilai kesiagaan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Penilaian

terhadap aspek ini sangat penting karena menyangkut hal-hal seperti masalah penentuan

lokasi, luas produksi, tata letak ( layout ), penyusunan peralatan pabrik dan proses

produksinya termasuk pemilihan teknologi. Kelengkapan kajian aspek operasi sangat

tergantung dari jenis usaha yang akan dijalankan, karena setiap jenis usaha memiliki

prioritas tersendiri

B. Tujuan Aspek Teknis/Operasi

Secara umum ada beberapa hal yang hendak dicapai dalam penilaian
aspek teknis/operasi yaitu :
1. Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi pabrik,
gudang, cabang, maupun kantor pusat.
2. Agar perusahaan dapat menentukan loyout yang sesuai dengan proses produksi
yang dipilih, sehingga dapat memberikan efisensi.
3. Agar perusahaan bisa menentukan teknologi yang paling tepat dalam
menjalankan produksinya.
4. Agar perusahaan bisa menentukan metode persediaan yang paling baik untuk
dijalankan sesuai dengan bidang usahanya.
5. Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan
dimasa yang akan datang.

C. Penentuan Lokasi Usaha.

Terdapat paling tidak 4 lokasi yang di pertimbangkan sesuai keperluan


perusahaan yaitu antara lain :
1. Lokasi untuk kantor pusat
2. Lokasi untuk pabrik
3. Lokasi untuk gudang
4. Kantor cabang. Secara umum pertimbangan dalam menentukan letak suatu

lokasi adalah sebagai berikut :


1. Jenis usaha yang dijalankan
2. Apa dekat dengan pasar atau konsumen
3. Apa dekat dengan bahan baku
4. Apa tersedia tenaga kerja
5. Tersedia sarana dan prasarana ( transportasi, listrik dan air )
6. Apa dekat dengan pusat pemerintahan
7. Apa dekat lembaga keuangan
8. Apa berada di kawasan industri
9. Kemudahan untuk melakukan ekspansi/perluasan 10. Kondisi adat
istiadat/budaya/sikap masyarakat setempat
11. Hukum yang berlaku di wilayah setempat.
Khusus untuk lokasi pabrik paling tidak ada 2 faktor yang menjadi pertimbangan,
yaitu :
1. Faktor Utama ( Primer )
Pertimbangan utama dalam mementukan lokasi pabrik adalah :
a. Dekat dengan pasar
b. Dekat dengan bahan baku
c. Tersedia tenaga kerja, baik jumlah maupun kualifikasi yang di inginkan
d. Tersedia fasilitas pengangkutan seperti jalan raya atau kereta api atau pelabuhan
laut atau pelabuhan udara.
e. Tersedia sarana dan prasarana seperti listrik
f. Sikap masyarakat
2. Faktor Sekunder
a. Biaya untuk investasi di lokasi seperti biaya pembelian tanah atau
pembangunan gedung
b. Proses perkembangan harga atau kemajuan di lokasi tersebut di masa yang
akan datang c. Kemungkinan untuk perluasan lokasi
d. Terdapat fasilitas penunjang lain seperti pusat perbelanjaan
atau perumahan e. Iklim dan tanah
f. Maslah pajak dan peraturan perburuhan di daerah setempat.
Kemudian pertimbangan untuk menentukan lokasi kantor pusatyang umum
dilakukan adalah sbb:
1. Dekat pemerintah
2. Dekat lembaga keuangan
3. Dekat dengan pasar
4. Tersedia sarana dan prasarana
Sedangkan pertimbangan untuk lokasi gudang yang umum dilakukan adalah
sebagai berikut :
1. Di kawasan industri
2. Dekat dengan pasar
3. Dekat dengan bahan baku
4. Tersedia sarana dan prasarana
Penilaian lokasi yang tepat akan memberikan berbagai keuntungan bagi
perusahaan, baik dari segi finansial maupun non finansial. Keuntungan yang
diperoleh dengan mendapatkan lokasi yang tepat antara lain adalah :
1. Pelayanan yang diberikan kepada konsumen dapat lebih memuaskan.
2. Kemudahan dalam memperoleh tenaga kerja yang diinginkan baik jumlah
maupun kualifikasi.
3. Kemudahan dalam memperoleh bahan baku atau bahan penolong dalam jumlh
yang diinginkan secara terus – menerus
4. Kemudahn untuk memperluas lokasi usaha, karena biasanya sudah di
perhitungkan untuk usaha perluasan lokasi sewaktu – waktu.
5. Memiliki nilai atau harga ekonomis yang lebih tinggi dimasa yang akan datang.
6. Meminimalkan terjadinya konflik terutama dengan masyarakat dan pemerintah
setempat

D. Metode Penilaian Lokasi


Paling tidak ada 3 metode yang dapat digunakan dalam menilai sesuatu
lokasi sebelum diputuskan, yakni :
1. Metode penilaian hasil value
2. Metode perbandingan biaya ( cost comparison method )
3. Metode analisis ekonomi ( economic analysis method )
Faktor – faktor yang menjadi pertimbangan dalam metode penilaian hasil value
antara lain adalah :
1. Pasar 4. Tenaga
kerja
2. Bahan baku 5.
3. Trasportasi Pertimbangan
lainnya
Sedangkan faktor faktor yang menjadi pertimbangan dalam metode perbandingan
biaya adalah :

1. Bahan baku 4.
Biaya
umum
2. Bahan bakar dan listrik 5.
3. Biaya operasi Biaya
lainnya
E. Luas Produksi
Penentuan luas produksi adalah berkaitan dengan berapa jumlah produksi
yang di hasilkan dalam waktu tertentu dengan mempertimbangkan kapasitas
teknis dan peralatan yang dimiliki serta biaya yang paling efisien.
Secara umum luas produksi ekonomis di tentukan antara lain oleh :
1. Kecenderungan permintaan yang akan datang
2. Kemungkinan pengadaan bahan baku, bahan pembantu, tenaga kerja dan lain –
lain.
3. Daur hidup produksi, dan produksi subtitusi dari produk tersebut.

F. Tata Letak ( Loyout )


Loyout merupakan suatu proses dalam penentuan bentuk dan penempatan fsilitas
yang dapat menentukan efisiensi produksi/operasi. Loyout dirancang berkenaan
dengan produk, proses, sumber daya manusia, dan lokasi sehingga dapat tercapai
efisiensi/operasi.
Dengan adanya loyout akan di peroleh berbagai keuntungan antara lain sbb :
1. Memberikan ruang gerak yang memadai untuk beraktifitas dan pemeliharaan
2. Pemakaian ruang yang efisien
3. Mengurangi biaya produksi maupun investasi
4. Aliran material menjadi lancar
5. Pengangkutan material dan barang menjadi rendah
6. Kebutahan persediaan yang rendah
7. Memberikan kenyamanan, kesehatan dan keselamatan kerja yang lebih baik

Pada umumnya loyout di dasarkan pada situasi sebagai berikut :


1. Posisi tetap ( fixed Position )
Fix position layout biasa dikatakan juga sebagai tata letak dengan posisi tetap. Tata
letak merupakan suatu keputusan penting yang menentukan efisiensi sebuah
operasi dalam jangka panjang. Tata letak mempunyai banyak dampak setrategis
karena tata letak termasuk yang menentukan daya saing perusahaan dalam hal
kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak pelanggan,
dan citra perusahaan. Tata letak yang efektif dapat membantu organisasi mencapai
sebuah setrategi menunjang diferensiasi, biaya rendah, ataupun respon cepat.

2. Orientasi Proses ( Proses Oriented )


Orientasi pada proses atau hasil? tergantung siapa yang melakukannya dan siapa
yang meminta. Ada beberapa orang yang berorientasi pada hasil, namun ada juga
orang yang menganggap proses itu lebih penting daripada sekedar hasil. Pada
pekerjaan, mungkin lebih banyak orang yang berorientasi kepada hasil. Yang
penting selesai dan sesuai permintaan. Ini bisa jadi disebabkan karena pekerjaan
orang itu ditarget. Ya, hasilnya harus sesuai dengan target yang diberikan. Apalagi
sang pemberi tugas tersebut tidak mendefinisikan dengan pasti spesifikasi proses
kerjanya.

3. Tata letak kantor ( Office loyout )


Perbedaan antara tata letak kantor dengan tata letak pabrik adalah pada penekanan
atas pentingnya informasi. Jika tata letak kantor yang mengalir adalah informasi
maka tata letak pabrik yang mengalir adalah tata letak bahan-bahan. Dalam tata
letak kantor terjadi pengelompokkan pekerja serta peralatan dan ruangan/kantor
yang menyediakan kenyamanan, keamanan dan pergerakkan/perpindahan
informasi.

4. Tata letak pandang eceran / pelayanan ( Retail and Service Loyout )

5. Tata letak gudang ( warehouse layout )

Tujuan dari tata letak gudang adalah memaksimalkan pemanfaatan seluruh luas
gudang yaitu menfaatkan pada volume penuh tetapi biaya material handlingnya
rendah.
6. Tata letak produk ( Product Loyout )
Tata letak produk digunakan untuk produk atau lini produk yang sama dengan
volume tinggi dan variasi produk rendah. Produksi repetitive dan produksi
kontinyu menggunakan tata letak ini.

Untuk memperoleh loyout yang baik maka perusahaan perlu menentukan hal-hal
berikut :
1. Kapasitas dan tempat yang di butuhkan
2. Peralatan untuk menangani material atau bahan
3. Lingkungan dan estetika
4. Arus informasi
5. Biaya perpindahan antara tempat kerja yang berbeda

G. Pemilihan Teknologi
Yang perlu di perhatikan dalam pemilihan teknologi adalah :
1. Ketepatan teknologi dengan bahan bakunya
2. Keberhasilan teknologi di tempat lain
3. Pertimbanagan teknologi lanjutan
4. Besarnaya biaya investasi dan biaya pemeliharaan
5. Kemampuan tenaga kerja dan kemungkinan perkembangannya
6. Pertimbagan pemerintah dalam hal tenaga kerja
7. Dan pertimbangan lainnya.

H. Economic Order Quantity ( EOQ )


Adalah jumlah pembelian yang paling ekonomis (Economical Order Quantity
= EOQ) Definisi : jumlah setiap kali pembelian bahan yang disertai biaya minimal
= jumlah pembelian bahan yang paling ekonomis. Perumusan Economic Order
Quantity (EOQ)
Salah satu metode manajemen persediaan yang paling terkenal adalah metode
Economic Order Quantity atau bisac disebut dengan EOQ. Metode ini dapat
digunakan baik untuk barang yang dibeli maupun untuk barang yang diproduksi
sendiri.
Model EOQ bisaa digunakan untuk menentukan kuantitas pesanan persediaan yang
meminimumkan biaya langsung penyimpanan persediaan dan biaya kebalikannya (
inverse cost) pemesanan persediaan.
Rumusan EOQ yang bisaa digunakan
adalah : EOQ =

Dimana:
D : Penggunaan atau permintaan yang diperkirakan per periode waktu.
S : Biaya pemesanan ( persiapan pesanan dan penyiapan mesin ) per
pesanan H : Biaya penyimpanan per unit per tahun

Secara umum klasifikasi biaya yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Biaya angkut/penyimpanan atau Carrying ( CC )
b. Biaya pemesanan atau Ordering Cost ( OC )
c. Biaya total atau total Cost ( TC )

I. Safety Stock ( SS )
Safety stock adalah persediaan tambahan yang diadakan untuk melindungi atau
menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan bahan (stock out). Stock out dapat
disebabkan oleh adanya penggunaan bahan baku yang lebih besar dari perkiraan
semula atau adanya keterlambatan bahan baku yang dipesan. Dengan adanya safety
stock akan mengurangi stockout cost bagi perusahaann. Akan tetapi akan
menimbulkan penambahan carrying cost sebesar perkalian antara prosentase
carrying cost terhadap harga atau nilai safety stock
Terdapat beberapa faktor penentu dalam menghitung besarnya safety stock, yaitu
antara lain :
1. Penggunaan bahan baku rata – rata
2. Faktor waktu
3. Biaya yang digunakan
Disamping faktor penentu diatas dalam menentukan safety stock di perlukan
standar kuantitas yang hrus di penuhi, yaitu :
1. Persedisaan minimum
2. Besarnya pesanan standar
3. Persediaan maksimum
4. Tingkat pemesanan kembali
5. Administrasi persediaan

J. Reorder Point ( ROP )


ROP merupakan waktu perusahaan akan memesan kembali atau batas waktu
pemesanan kembali dengan melihat minimal jumlah persediaan yang ada. Pemesanan
kembali dihitung dengan probabilitas atau kemungkinan terjadinya kekurangan stock
dan di hitung selama tangga waktu.
2. Jelaskan macam-macam strategi bersaing dalam berusaha yang sering digunakan dalam
suatu bisnis agar memperoleh keunggulan bersaing yang berkelanjutan.
Jawab :

Risiko Strategi Risiko Strategi Risiko Strategi Fokus


Kepemimpinan Diferensiasi
Biaya
Kepemimpinan biaya Diferensiasi tidak Strategi Fokus ditiru
tidak berkelanjutan. berkelanjutan. pesaing.
• Pesaing melakukan • Pesaing melakukan segmen sasaran
peniruan (imitate) peniruan (imitate) menjadi tidak
• Perubahan teknologi • Basis lain yang dapat menarik secara
• Basis lain untuk menyebabkan struktural.
meruntuhkan diferensiasi menjadi • Mengikis struktur.
kepemimpinan biaya tidak begitu penting • Menghilangnya
bagi pembeli. permintaan

Kedekatan dalam Kedekatan biaya Pesaing luas bertarget


diferensiasi hilang. menghilang. membanjiri segmen
pasar.
• Perbedaan yan ada pada
segmen ini dari segmen
lain semakin sempit.
• keuntungan dari
kenaikan garis luas.
Focusers mencapai Focusers dalam Focusers baru dalam
biaya yang lebih diferensiasi subsegmen industri.
rendah di berbagai mencapai
segmen. diferensiasi yang
lebih baik lagi
didalam suatu
segmen.

You might also like