You are on page 1of 1

Nama : Maria Tesalonika Simamora

Kelas : XI MIPA 1

Maling

Sejak merenovasi rumahnya keluarga Pak Cokro berubah total yang dulunya mereka selalu ramah pada
tetangganya bahkan dengan tetangga depan rumahnya itu Bu Marni mereka selalu saling tolong
menolong seperti orang yang bersaudara.

Akan tetapi kini, kemesaraan dan keharmonisan itu sudah tiada semenjak rumahnya direnovasi bahkan
untuk melihat teras depan rumahnya sudah tidak bisa karena dipagar tinggi dan ditutup dengan
fiberglass berwarna biru tua.Tetangga lain dan Bu Marni memaklumi sikap keluarga Pak Cokro yang OKB
yaitu orang kaya baru.

Tapi saat sore hari kuping Bu Marni memanas, ia dituduh mencuri sepeda motor milik Hendi anak Pak
Cokro tidak terima dengan sikap Pak Cokro, Bu Marni datang menemui Pak Cokro tapi dia berlagak
seolah tidak tau. Bu Marni tidak bisa membela diri lebih jauh dan pergi tanpa permisi dengan
perasaannya yang kesal.

Akhir-akhir ini, sore hari pagar depan rumah Pak Cokro terbuka lebar dan tak sengaja Bu Marni melihat
Pak Cokro yang sedang duduk melamun. Awalnya Bu Marni menduga bahwa Pak Cokro kelelahan
bekerja. Namun beberapa stasiun TV menyiarkan kasus korupsi ditempat kerja Pak Cokro. Banyak
pertanyaan dari warga sekitaraan keributan Pak Cokro hingga ada berita diTV yang menyebut Pak Cokro
yang terlibat dalam korupsi tersebut.

Bu Marni menghela nafas puas, sakit hatinya dapat melampiskan dengan bergantian mengejek Pak
Cokro dengan "memang pejabat itu koruptor, tapi sama saja mereka maling uang yang bukan miliknya".
Mendengar ejekan dari Bu Marni, Pak Cokro segera menutup pagarnya. Pagi hari nya Bu Cokro datang
kerumah Bu Marni ia meminta Bu Marni membantu dirumahnya lagi karena pembantunya telah
dipulangkan, kini Pak Cokro ditahan dalam penjara selama 1 tahun karena kesalahannya tidak terlalu
besar, rasa sakit hati kepada keluarga Pak Cokro telah dibuang oleh Bu Marni, dan Bu Marni bersedia
membantu ditempat Cokro

You might also like