Professional Documents
Culture Documents
Bab Iii
Bab Iii
A. Pengertian Manajemen
antaranya:
untuk mencapai tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien.
17
Irham Fahmi, Manajemen: Teori, Kasus, dan Solusi, (Bandung: Alfabeta, 2014), Cet.
Ke-3, h. 2
18
Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen: Dasar Pengertian, dan Masalah, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2014), h. 1
22
23
(James A. F. Stoner)19
berikut:20
manajer.
19
Irham Fahmi, Op.cit., h. 2
20
Laurence A. Manullang, Teori Manajemen Komprehensif Integralistik, (Jakarta:
Salemba Empat, 2013), h. 313
24
4. Tujuan dapat diketahui tercapai dengan baik atau tidak setelah pengawasan
yang tidak lurus, mengoreksi yang salah, dan membenarkan yang hak.
Pertama, control yang berasal dari diri sendiri yang bersumber dari
tauhid dan keimanan kepada Allah SWT. Seseorang yang yakin bahwa Allah
22
Irham Fahmi, Op.cit., h. 85
25
Allah, di mana dengan adanya ketakwaan kepada Allah, maka akan ada rasa
takut untuk melakukan suatu kecurangan dalam pekerjaan dan merasa diri
tersebut dilakukan dari luar diri sendiri. Sistem pengawasan ini dapat terdiri
23
Said Iqbal, Fungsi Pengawasan dalam Islam” artikel diakses pada 21 April 2017 dari
http://said-iqbal.blogspot.co.id/2012/01/fungsi-pengawasan-dalam-islam.html.
26
mengevaluasi diri dievaluasi orang lain, dan merasa bahwa Allah senantiasa
Allah berfirman:
Artinya: “Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya
(sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. dan Kami
keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang
dijumpainya terbuka (13). Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu
sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu (14).”
(Q.S. Al-Israa’ (17): 13-14).
ini merupakan tujuan utama Islam. Akan tetapi, mereka hanyalah manusia
seorang dari mereka pasti ada yang cenderung menyimpang dari kebenaran,
27
atau menuruti hawa nafsu. Oleh karena itu, Islam menetapkan system sosio-
Allah. Pengawasan merupakan tanggung jawab sosial dan publik yang harus
berbunyi:
berfirman:
baku dan detail serta bentuk-bentuk pengawasan yang wajib dijalankan Islam
28
D. Fungsi Manajemen
Adapun fungsi manejemen terdiri atas empat elemen, yakni sebagai berikut:
mana yang akan dilaksanakan lebih dulu. Rencana itu berdasarkan asumsi,
bilamana ada rencana untuk ekspansi. Tentu ada beberapa posisi yang
dengan rapi dan lowongan yang terbuka diisi agar tercapai efektivitas dan
efisiensi.
c. Actuating. Tidak ada orang yang langsung pintar dalam satu malam.
Walaupun karyawan atau staf pindah dari perusahaan lain dan telah
24
Ahmad Ibrahim Abu Sinn, Op.cit., h. 180
29
disepakati sebelumnya. 25
sebagai berikut:
digariskan.
bekerja.
1. Peran Pengawasan
25
Laurence A. Manullang, Ibid., h. 313
26
Ripository.usu.ac.id/bitstrem/123456789/23484/3/Chapter ll.pdf, Tinjauan Umum
Manajemen Pengawasan
30
perlukan.
2. Cara-cara Pengawasan
Hal ini dapat diketahui melalui proses control atau pengawasan. Cara-cara
27
Irham Fahmi, Op.cit., h. 86
31
Kebaikannya:
senang” (ABS).
Keburukannya:
lainnya.
lainnya.
32
Kebaikannya:
melaksanakan pekerjaan.
Keburukannya:
bawahan.
28
Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen: Dasar, Pengertian dan Masalah, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2014), Cet. Ke-10, h. 245
33
3. Tipe-tipe Pengawasan
1) Pengawasan pendahuluan
2) Pengawasan “concurrent,”
suatu prosedur harus disetujui dulu, atau syarat tertentu harus dipenuhi
tergantung kepada siapa yang ditugaskan untuk menjadi pengawas dari suatu
artinya pengawasan itu akan sukses, namun itu juga menjadi sebaliknya. 29
berikut:
a. Agar kualitas output yang dihasilkan menjadi lebih baik dan sesuai
29
Ibid., h. 86
35
yang maksimal.
tambahan.
30
Ibid., h. 87
36
aturan yang berlaku dan diharapkan. Pengharapan itu baik bersifat jangka
31
Ibid., h. 88
37
4. Hasil-hasil dari sistem pengawasan itu tidak diumpan balik (feed back)
(reward system).
6. Orang yang terkena oleh system itu relatif puas dengan hal-hal
7. Orang yang terkena sistem itu rendah harga diri dan authoritarianism
mereka.32
dari segi waktu dan lebih jauh pada biaya (cost), sementara manajer
kerja tersebut, sehingga jika suatu saat ada teguran, sanksi dan
dan perilaku yang berada dalam batas-batas yang sesuai untuk suatu
situasi tertentu.”
d. Menerapkan konsep “the righ man and the righ place.” Konsep the
righ man and the righ place artinya menempatkan seseorang sesuai
menyelesaikannya.33
1. Pengertian Pemberdayaan
daya dan layanan yang diperlukan guna memperbaiki mutu hidupnya (baik
diberdayakan.35
33
Ibid., h. 89
34
Oos M. Anwas, Pemberdayaan Masyarakat Di Era Global, (Jakarta: Alfabeta, 2013),
Cet. Ke-1, h. 49
35
Totok Mardikanto, dkk, Pemberdayaan Masyarakat: Dalam Perspektif Kebijakan
Publik, (Bandung: Alfabeta, 2013), Cet, ke-2, h. 61
40
solusi yang tepat dan mengakses sumber daya yang diperlukan, baik
sendiri.36
36
Ibid., h. 61
41
mempunyai rasa memiliki dan tanggung jawab. Tentang hal ini, banyak
dapat terwujud dalam waktu yang relative cepat sesuai dengan yang
37
Ibid., h. 62
42
lestari.38
38
Ibid., h. 67
43
pintar atau pejabat yang lebih berkuasa, tetapi dapat berasal dari orang
2. Pemberdayaan Ekonomi
martabat lapisan masyarakat yang dalam kondisi saat ini tidak mampu
berkesinambungan.41
membantu para fakir miskin yang secara langsung besar pengaruhya bagi
39
Ibid., h. 68
40
Edi Suharto, Investasi Kreatif Perusahaan di Era Globalisasi, (Bandung: Alfabeta,
2010), h. 82.
41
Ibid., h. 82
44
riqab, gharim, fi sabilillah dan ibnu sabil. Para penerima zakat ini tentu
42
Gazi Inayah, Teori Komprehensip Tentang Zakat dan Pajak, (Yogyakarta: Tiara
Wacana Yogya, 2003), Cet. 1, h. 217
43
Ibid., h. 277
44
Totok Mardikanto, dkk, Op.cit., h. 289
45
a) Ketergantungan (depedence).
45
F. Arifin, “Indikator Pemberdayaan”, artikel diakses pada 4 November 2016 dari
http:// digilib.uinsby.ac.id/2014/03/indikator-pemberdayaan.html.
46
b) Super ego
berlebihan pula.
yang ada pada dirinya. Hal ini membuat orang menjadi sulit berkembang
dimilikinya.
d) Kelompok kepentingan.
46
Nsimeon, Faktor-Faktor Penghambat Dan Pendorong Pemberdayaan, artikel diakses
pada 13 Maret 2017 dari http://nsimeon.blogspot.co.id/2014/01/faktor-faktor-penghambat-dan-
pendorong.html.