You are on page 1of 3

TUGAS

PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

Disusun Oleh : Kelompok 7

Alen S Solaiman

Roy E Nahumury

Novia V Tahalea

Ryan V Laisina

M.Fadzlan

PRODI D4 TEKNIK KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI AMBON

2022
Apa itu gratifikasi?
A. Pengertian gratifikasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gratifikasi adalah pemberian


yang diberikan karena layanan atau manfaat yang diperoleh. Pengertian serupa
juga ditulis dalam situs resmi KPK.

Dalam laman tersebut dijelaskan, yang dimaksud dengan gratifikasi adalah


pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang rabat (diskon),
komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan
wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya. Pengertian tercantum dalam
menurut UU Nomor 20/2021 penjelasan pasal 12b ayat 1.

Mengapa gratifikasi perlu dilaporkan?

Gratifikasi perlu dilaporkan karena korupsi sering berawal dari kebiasaan yang
tidak disadari pegawai negeri dan pejabat penyelenggara negara. Misal penerimaan
hadiah dalam suatu acara pribadi, atau menerima pemberian fasilitas yang tidak
wajar.

Hal akan menjadi kebiasaan bila dibiarkan terus berlangsung. Akibatnya kinerja
dan pengambilan keputusan dari PNS atau penyelenggara negara akan
terpengaruh.

B. Perbedaan gratifikasi dengan suap

Dikutip dari laman resmi Kemdikbud, gratifikasi dijelaskan sebagai tindakan yang
tidak semuanya ilegal. Terdapat dua kategori dalam penerimaan suap yaitu
gratifikasi yang tidak dan dianggap suap.

1) Gratifikasi yang dianggap suap diberikan kepada pegawai negeri dan pejabat
negara yang dianggap tidak sesuai dengan kode etik untuk mempercepat proses
pelayanan atau menjamin proses pelayanan selesai tepat pada waktunya atau untuk
mempengaruhi keputusan.

2) Gratifikasi yang tidak dianggap suap dapat diberikan kepada pegawai negeri
dan pejabat negara yang dianggap tidak berlawanan dengan kewajiban atau
tugasnya.
C. Contoh kasus gratifikasi yang dilarang

Beberapa contoh kasus gratifikasi yang dilarang adalah:

- Pemberian tiket perjalanan kepada pejabat atau keluarganya untuk keperluan


pribadi secara cuma-cuma

- Pemberian hadiah atau parsel kepada pejabat pada saat hari raya keagamaan oleh
rekanan atau bawahannya

- Hadiah atau sumbangan pada saat perkawinan anak dari pejabat oleh rekanan
kantor pejabat tersebut

- Pemberian potongan harga khusus bagi pejabat untuk pembelian barang dari
rekanan

- Pemberian biaya atau ongkos naik haji dari rekanan kepada pejabat

- Pemberian hadiah ulang tahun atau pada acara-acara pribadi lainnya dari rekanan

- Pemberian hadiah atau souvenir kepada pejabat pada saat kunjungan kerja

- Pemberian hadiah atau uang sebagai ucapan terima kasih karena telah dibantu

- Pemberian hadiah kepada dosen dari mahasiswa setelah melaksanakan sidang


skripsi.

Itulah pengertian gratifikasi beserta contoh-contoh gratifikasi yang dilarang.

You might also like