You are on page 1of 6

KELOMPOK 7

ANGGOTA:
1. A11120080 TEUNGKU PANGERAN
2. A11120085 NURUL AZISA SAMSUDDIN
3. A11120091 AZIZAH NUR AFIFAH SARI
4. A11120084 WITRI WAHYUNI
5. A11120094 DESTI NURMAILAN
6. A11120095 DINNY ANGGRAINI LUMAKO
7. A11120099 GITA OKTAVIANTI

TUGAS STATISTIK DESKTIKTIF


1. Berikan definisi dari : nilai rata-rata hitung (arithmetic mean), nilai rata-rata posisi
pertengahan (median), modus, nilai rata-rata ukur (geometric mean), dan nilai rata-rata
harmonic (harmonic mean).
Jawaban:
 Nilai Rata-rata Hitung (Arithmetic Mean)dari sekelompok (sederetan) angka
(bilangan) adalah jumlah dari keseluruhan angka (bilangan) yang ada, dibagi
dengan banyaknya angka (bilangan) tersebut.
 Nilai Rata-rata Posisi Pertengahan (Median) ialah suatu nilai atau suatu angka
yang membagi suatu distribusi data ke dalam dua bagian yang sama besar.
Dengan kata lain, Nilai Rata-rata Pertengahan atau Median adalah nilai atau
angka yang di atas nilai atau angka tersebut terdapat 1/2 N dan dibawahnya juga
terdapat N. Itulah sebabnya Nilai Rata-rata ini dikenal sebagai Nilai Pertengahan
atau Nilai Posisi Tengah, yaitu nilai yang menunjukkan pertengahan dari suatu
distribusi data.
 Modus adalah suatu sekor atau nilai yang mempunyai frekuensi paling banyak;
dengan kata lain: sekor atau nilai yang mempunyai frekuensi maksimal dalam
suatu distribusi data.
 Nilai Rata-rata Ukur (Geometric Mean) dari sekelompok bilangan ialah Hasil
perkalian bilangan tersebut, diakar pangkatkan banyaknya bilangan itu sendiri.
Dengan demikian, GM dari dua bilangan adalah sama dengan akar pangkat dua
dari hasil perkalian kedua bilangan itu sendiri. GM dari bilangan adalah sama
dengan akar pangkat tiga dari hasil perkalian ketiga bilangan itu sendiri; demikian
seterusnya.
 Nilai Rata-rata Harmonik (Harmonic Mean)dari sekumpulan bilangan adalah
kebalikan dari nilai rata-rata hitung dari kebalikan bilangan yang termasuk dalam
kumpulan bilangan tersebut.
2. Mengapa harga rata-rata itu dinamakan measure of central tendency?
Jawab:
Karena harga rata-rata itu adalah nilai rata-rata dari sekumpulan data yang berupa angka
atau bilangan, pada umumnya memiliki kecenderungan untuk berada disekitar titik pusat
penyebaran data angka tersebut.
3. Jelaskan tentang segi-segi kebaikan dan kelemahan yang dimiliki oleh:
a. Mean;
b. Median;
c. Modus
Jawaban:
a. Mean (Rata-Rata)
Kebaikan :
1. Rata-rata lebih populer dan lebih mudah digunakan.
2. Dalam suatu set data, rata-rata selalu ada dan hanya ada satu rata-rata
3. Dalam penghitungannya selalu mempertimbangkan semua nilai data.
4. Tidak peka terhadap penambahan jumlah data
5. Variasinya paling stabil.
6. Cocok digunakan untuk data homogen.

Kelemahan :
1. Sangat peka terhadap data ekstrim. Jika data ekstrimnya banyak, rata-rata menjadi
kurang mewakili (representatif).
2. Tidak dapat digunakan untuk data kualitatif.
3. Tidak cocok untuk data heterogen.
b. Median.
Kebaikan :
1. Tidak dipengaruhi oleh data ekstrim
2. Dapat digunakan untuk data kualitatif maupun kuantitatif.
3. Cocok untuk data heterogen

Kelemahan :
1. Tidak mempertimbangkan semua nilai data.
2. Kurang menggambarkan rata-rata populasi
3. Peka terhadap penambahan jumlah data.

c. Modus.
Kebaikan :
1. Tidak dipengaruhi oleh data ekstrim.
2. Cocok digunakan untuk data kuantitatif maupun kualitatif.

Kelemahan :

1. Modus tidak selalu ada dalam satu set data


2. Kadang dalam satu set data terdapat dua atau lebih modus. Jika hal itu terjadi
modus menjadi sulit digunakan.
3. Kurang mempertimbangkan semua nilai.
4. Peka terhadap penambahan jumlah data.

4. Dalam keadaan yang bagaimana seharusnya kita menggunakan (menghitung);


a. Mean
b. Median
c. Modus
Jawaban:
a. Mean digunakan apabila kita berhadapan dengan kenyataan seperti berikut ini:
1. Data statistik yang digunakan merupakan data distribusi frekuensinya normal atau
simetris; setidak-tidaknya mendekati normal. Namun jika data statistik yang
digunakan bersifat a symetris, maka untuk mencari Nilai Rata-Rata yang
demikian itu hendaknya tidak mengguanakan Mean karena Nilai Rata Rata
yang diperoleh akan jauh menyimpang dari kenyataan yang sebenarnya
2. Dalam kegiatan analisis data, kita menghendaki kadar kemantapan atau kadar
kepercayaan yang setinggi mungkin. Hasil Mean yang diperoleh adalah hasil dari
perhitungan yang dilakukan terhadap semua angka, tanpa kecuali; karena itu,
sebagai ukuran rata-rata, Mean cukup dapat diandalkan sebab memiliki reliabilitas
yang tinggi.
3. Dalam penganalisisan data selanjutnya, terhadap data yang kita teliti, akan kita
kenal ukuran-ukuran statistik selain Mean, misalnya: Deviasi Rata-Rata, Deviasi
Standar, Korelasi dan sebagainya.
b. Median kita cari atau kita hitung,apabila kita berhadapan dengan kenyataan seperti
berikut ini:
1. Kita tidak memiliki waktu yang cukup banyak atau longgar untuk mencari
Nilai Rata-Rata (Mean)-nya.
2. Kita tidak ingin memperoleh nilai rata-rata dengan tingkat ketelitian yang tinggi,
melainkan hanya sekedar ingin mengetahui skor atau nilai pertengahan dari data
yang sedang kita teliti.
3. Distribusi frekuensi data yang sedang kita teliti bersifat a simetris (tidak normal).
4. Data yang sedang kita teliti itu tidak akan dianalisis secara lebih dalam lagi
dengan menggunakan ukuran statistik lainnya.
c. Menghitung Modus dilakukan apabila kita berhadapan dengan kenyataan sebagai
berikut ini:
1. Kita ingin memperoleh nilai yang menunjukkan aturan rata-rata dalam waktu
yang paling singkat.
2. Dalam mencari nilai yang menunjukkan ukuran rata-rata tersebut kita meniadakan
faktor ketelitian, artinya ukuran rata-rata tersebut kita kehendaki hanya
bersifat kasar saja.
3. Dari data yang sedang kita hadapi (kita hitung Modusnya) kita hanya ingin
mengetahui ciri khasnya saja.
5. Jelaskan tentang adanya saling hubungan antara Mean, Median dan Modus dengan
mengemukakan contohnya!Jawab Dalam keadaan khusus (distribusi data yang diteliti
bersifat normal atau simetris) kita akan temukan keadaan sebagai berikut:
a. Mean = Median = Modus
b. Modus = 3 Median - 2 Mean

Contoh:

Interval Nilai FXxfxfk(b)fk(a)

70 - 74272+4+864 = N2

65 - 69467+3+12626

60 - 64962+2+185815

55 -591057+1+104925

50 - 5414(52)M003939

45 - 491047-1+102549

40 - 44942-2+181558

35 - 39437-3+12662

30 - 34232-4+8264 = N

Total64 = N0 = fx

Dengan melihat distribusi frekuensi data di atas kita ketahui bahwa data tersebut
bersifat simetris. Jika data tersebut kita hitung Mean, Median dan Modusnya, maka
baik Mean, Median ataupun Modus akan berada pada satu titik, dengan pengertian
lain:

Mean = Median = Modus

M = M + i = 52 + = 52 + 0 = 52
Mdn = + Xi = 49,50 + 5

= 49,50 + 2,50 = 52

Mdn = + Xi = 54,50 + 5

= 54,50 + 2,50 = 52

M0 = + Xi = 49,50 + 5

= 49,50 + 2,50 = 52

M0 = + Xi = 54,50 + 5

= 54,50 + 2,50 = 52

Modus= 3 Median - 2 Mean = (3 52) (2 52)

= 156 104 = 52

You might also like