You are on page 1of 9

BUKU PANDUAN PRAKTIS KATA PENGANTAR

PRAKTEK WUDHU DAN TAYAMUM


Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fiqih Ibadah telah melimpahkan begitu banyak rahmat, hidayah dan karunia-
Dosen Pengampu : Muhammad Ali, M.Pd.I Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas yang berjudul
Pedoman Praktis Wudhu dan Tayamum. Buku pedoman
praktis ini disusun sedemikian rupa dengan sistematika yang
sederhana dengan harapan mudah dipahami oleh para
pembacanya. Setiap bagian dalam tulisan ini selalu di mulai
dengan motivasi yang menunjukkan bagaimana setiap isi tulisan
Di susun oleh : yang disajikan akan berguna jika dipelajari.
Alfan Ngalimansyah (2101010005) Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
Kelas : E kasih berbagai pihak yang telah membantu hingga
terselesaikannya buku pedoman praktis wudhu dan tayamum ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kekurangan-kekurangan baik dari segi penulisan maupun isi yang
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan pengetahuan
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO penulis.Untuk itu kritik dan saran yang membangun penulis

TAHUN 2021 harapkan guna penyempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis


berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita DAFTAR ISI
semua. Amin
COVER ..........................................................................i
KATA PENGANTAR ..................................................ii
Metro, 29 September 2020 DAFTAR ISI .................................................................iii
BAB I : WUDHU
A. Makna dan hakikat Wudhu................................
B. Syarat, Fardhu, dan Sunnah Wudhu .................
Penyusun C. Hal-hal Yang Membatalkan Wudhu .................
D. Tata Cara Wudhu secara Global .......................
BAB II : TAYAMUM
A. Makna Dasar dan Hakikat Tayamum................
B. Syarat, Fardhu, dan perkara yang
membatalkan tayamum dan
hukum melihat air..............................................
C. Tata Cara Bertayamum .....................................
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I 2. Tamyiz, yakni dapat membedakan baik buruknya
WUDHU sesuatu perkara.
A. Makna dan Hakikat Wudhu 3. Tidak berhadast besar
Wudhu menurut bahasa artinya bersih dan indah, 4. Dengan air yang suci dan mensucikan
sendangkan menurut syara’ artinya membersihkan anggota 5. Tidak ada sesuatu yang menghalangi air sampai ke
wudhu untuk menghilangkan hadast kecil. anggota wudhu, misalnya getah, cat, dll.
Wudhu pada dasarnya harus dilaksanakan ketikan 6. Mengetahui mana yang wajib (fardhu) dan mana yang
akan melasanakan sholat. Para ualama mazdhab sunnah.
mendefinisikan wudhu adalah peribadatan kepada Allah b. Fardhu wudhu
dengan mencuci empat anggota wudhu dengan tata cara 1. Niat ketika membasuh muka
tertentu. Sesuai Q.S Al Maidah ayat 6, yang artinya ‘Hai Lafadz niat wudhu ialah
orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakn
sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sam[ai dengan
siku-siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai Artinya : “Aku niat berwudlu untuk menghilangkan
dengan kedua mata kaki”. hadast kecil, fardlu karena Allah ta’ala”.
B. Syarat, Fardhu, dan Sunnah Wudhu 2. Membasuh seluruh muka (mulai dari tumbuhnya
a. Syarat-syarat wudhu rambut kepala hingga bawah dagu, dan dari telinga
1. Islam kanan hingga telinga kiri).
3. Membasuh kedua tangan hingga siku-siku
4. Mengusap sebagian rambut kepala Artinya : “Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah dan
5. Membasuh kedua belah kaki sampai mata kaki. tidak ada yang menyekutukan bagi Nya. Dan aku
6. Tertib (berurutan), artinya mendahulukan mana yang bersaksi bahawa nabi Muhammad adalah hambaNya
harus didahulukan, dan mengkhirkan mana yang yang diutusNya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang
harus diakhirkan. ahli taubat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan
c. Sunnah-sunnah wudhu jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang
1. Membaca basmalah pada awal berwudhu sholih”.
2. Berkumur-kumur
3. Membasuh lubang hidung C. Hal-hal Yang Membatalkan Wudhu
4. Menyapu seluruh kepala dengan air 1. Keluar sesuatu dari qubul dan dhubur, misalnya buang air
5. Mendahulukan anggota kanan daripada anggota kiri kecil maupun besar, atau kentut, haid bagi wanita, dan
6. Menyapu telinga luar atupun dalam sebagainya.
7. Tiga kali dalam membasuh 2. Tidur dengan tidur yang nyenyak sehingga hilang akalnya.
8. Menyela-nyela jari-jari tangan dan kaki Namun jika tidur dengan posisi yang diperbolehkan
9. Membaca doa setelah wudhu misalnya dengan duduk dan badan tidak bersandar pada
sesuatu sehingga jalan untuk keluar angin dari dhubur
tidak ada maka itu tidak membatalkan wudhu.
3. Menyentuh kemaluan qubul maupun dhubur dengan
telapak tangan tanpa memakai penutup.

ii
4. Hilang akal, seperti gila dan tidur 2.Selanjutnya berkumur-kumur tiga kali
5. Tersentuhnya kulit laki-laki dan perempuan yang bukan
mahrom. Mahrom adalah orang yang tidak boleh dinikahi.
Ini mengikuti mazdhab imam syafi’i.
6. Berjima’ atau hubungan suami istri.
7. Memakan daging unta
D. Tata Cara Wudhu Secara Global
3.Kemudian menyerap air ke lubang hidung lalu dikeluarkan
orang yang hendak mengerjakan sholat wajib
tiga kali
berwudhu terlebu dahulu, karena wudhu merupakan syarat
sah sholat.
Sebelum berwudhu kita harus membersikan dahulu najis-
najis yang ada pada badan, jika memang ada najis
Cara mengerjakan wudhu sebagi berikut
1.Membaca basmalah, sambil mencuci kedua belah tangan
4.Membasuh muka tiga kali kemudian niat berwudhu di
dalam hati

7.Menyapu daun telinga tiga kali

5.Kemudian membasuh kedua tangan sampai siku-siku tiga


kali

8.Dan yang terakhir membasuh kedua kaki sampai mata kaki


tiga kali.

6.Lalu, mengusap sebagian rambut kepala tiga kali

9.Berdoa sesudah wudhu

ii
melaksanakan beberapa sholat sunnah boleh menggunakan
satu tayamum.
B. Syarat, Rukun, dan Perkara Yang Membatalkan Tayamum
dan Hukum Melihat Air
a. Syarat-syarat Tayamum
Catatan : dalam melaksanakan wudhu harus tertib sesuai
1. Tidak ada air, dan telah berusaha mencarinya namun
petunjuk di atas.
tidak menemukan.
BAB II
2. Berhalangan menggunakan air, misalnya karena sakit
TAYAMUM
yang apabila menggunakan air akan semakin parah.
A. Makna Dasar dan Hakikat Tayamum
3. Telah masuk waktu sholat
Secara bahasa Tayamum berarti “al qosdu” menyengaja
4. Dengan debu yang suci
menuju sesuatu atau memaksudkan sesuatu.sedangkan
b. Rukun tayamum
menurut fiqih Tayamum adalah mengusap wajah dan kedua
1. Niat (untuk dibolehkan mengerjakan sholat).
telapak tangan dengan debu yang bersih dan cara tertentu.
Lafadz niatnya :
Tayamum merupakan pengganti wudhu atau mandi
hadast dalam keadaan tertentu sebagai rukhsoh “keringanan
dari Allah”. Tayamum hanya berlaku untuk satu sholat wajib.
Artinya : “Aku niat bertayamum untuk dapat
Jadi, setiap akan melakukan sholat wajib, maka harus
mengerjakan sholat, fardhu karena Allah ta’ala”.
bertayamum, walaupun belum batal tayamumnya. Sedangkan
2. Mengusap muka dengan debu yang suci sebanyak dua 2. Menepukkan kedua belah telapak tangan ditempat
kali usapan berdebu (tembok) atau lainnya
3. Mengusap dua belah tangan hingga siku-siku dengan
debu yang suci sebanyak dua kali.
4. Memindahkan dua belah tangan hingga siku-siku
dengan debu sebnyak dua kali.
5. Tertib (berurutan)
Catatan : yang dimaksud dengan mengusap bukan 3. Mengangkat kedua telapak tangan dan kemudian
sebagaimana menggunaakan air dalam berwudhu, namun meniupnya
hanya menyapukan dan bukan mengoles rata seperti
menggunakan air.
c. Perkara yang membatalkan Tayamum
1. Segala yang membatalkan wudhu juga membatalkan
tayamum
4. Lalu mengusap muka, lalu ulangi cara nomor dua, tiga dan
2. Melihat air sebelum sholat, kecuali yang bertayamum
empat sebanyak dua kali usapan
kerena sakit
3. Murtad (keluar dari agama islam).
C. Tata Cara Bertayamum
1. Membaca basmalah dan lalu niat dalam hati

ii
DAFTAR PUSATA
5. Kemudian ulangi cara nomor dua dan tiga, lalu mengusap
punggung telapak tangan kanan dengan tangan kiri sampai
Ahmad Rusdiana. 2002, Tuntunan Praktek Ibadah, Bandung :
pergelangan
Pustaka Tresna Bhakti
Moh. Rifa’i. 1976, Risalah Tuntunan sholat Lengkap,
Semarang :C.V. Toha Putra

6. Kemudian ulangi cara nomor dua dan tiga, lalu


mengusap punggung telapak tangan kiri dengan
tangan kanan sampai pergelangan.

You might also like