Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
NIM : 2020.02.T.090
BANYUWANGI
2021
PROPOSAL
PENELITIAN KORELASI
Oleh :
NIM : 2020.02.T.090
Proposal skripsi ini adalah karya tulis ilmiah saya sendiri, dan saya
tidak melakukan kegiatan plagiat dalam penulisan proposal skripsi
saya yang berjudul :
Banyuwangi, 2021
Materai 6000
Elvarosa Rohmania
NIM: 2020.02.T090
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh :
Pembimbing I
Pembimbing II
Mengetahui
Diajukan Oleh :
TIM PENGUJI
Mengetahui,
Ketua STIKES Banyuwangi
Dr. H. Soekardjo
NUPN. 9907159603
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal karya tulis dengan
judul “HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT
KEPUASAN PELAYANAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DI RUANG
VIP RS GRAHA MEDIKA TAHUN 2021”.
Penulis sadar bahwa proposal karya tulis ini dapat terselesaikan berkat dorongan
dan bantuan dari berbagai pihak. Sehubungan dengan itu penulis dengan setulus
hati menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar- besarnya
kepada:
1. Bapak Dr. H. Soekardjo, selaku Ketua STIKES Banyuwangi.
2. Bapak Ns. Sholihin, S.Kep., M.,Kep., selaku Ketua Prodi Studi S1
Keperawatan STIKES Banyuwangi.
3. Bapak Masroni, S.Kep.,Ns.,MS (in nursing) selaku pembimbing 1 yang
telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.
4. Bapak Erik Toga, STP., M.Kes selaku pembimbing II yang telah berkenan
memberikan bimbingan dan pengarahan.
5. Keluarga tercinta yang selalu memberikan semangat dan dukungan dalam
penyusunan proposal skripsi ini.
6. Teman- teman mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Non- regular
Graha Medika dan semua pihak yangtelah membantu dalam penyusunan
proposal karya tulis ini yang tidak bias penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan dalam
penyusunan proposal skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
masukan dan saran yang membangun dari pembaca sangat penulis perlukan untuk
menyempurnakan proposal karya tulis ini.
Banyuwangi, 2021
Penulis
Elvarosa Rohmania
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Bersedia untuk dimuat dalam majalah atau jurnal ilmiah atas nama
pembimbing dengan tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti.
Banyuwangi, 2021
Yang membuat
pernyataan,
Elvarosa Rohmania
2020.02.T090
DAFTAR ISI
Medika ………………………………………………………………
Assurance = Jaminan
waktu saja
Dependent = Terikat
Confidentiality = Kerahasiaan
PENDAHULUAN
terbanyak (60%) adalah perawat dan yang paling lama kontak dengan klien
pasien, keluarga pasien, dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang
citra profesi keperawatan dan citra rumah sakit (Nugroho & Aryati, 2013).
yang baik dan standar akan memperbaiki proses asuhan untuk pasien
(KARS, 2017).
dengan peningkatan rasa saling percaya antara pasien dan perawat, apabila
pasien.
Laut dr. Ramelan Surabaya Jawa Timur ditemukan data kepuasan pasien
mengatakan perawat tidak memperkenalkan diri. Hal ini didukung juga oleh
pelayanan kesehatan rawat jalan dikategorikan tidak baik, yaitu dengan skor
ServQual -2,2 (negatif) yang berarti skor harapan melampaui persepsi atau
laporan mutu kepuasan pasien rawat inap RS Graha Medika pada tahun
2020 diperoleh jumlah pasien yang dirawat di ruang VIP sebanyak 499
pasien, terdiri dari 270 pasien laki- laki dan 229 pasien perempuan.
Sedangkan di tahun 2021, sampai bulan Maret 2021 diperoleh jumlah 102
pasien, terdiri dari 47 pasien laki- laki dan 55 pasien perempuan, jumlah
rata- rata pasien yang mengeluh tidak puas terhadap pelayanan keperawatan
sebanyak 25, 65% dari 49 keluhan pelayanan di ruang VIP melalui kotak
saran.
karena perawat ada komunikasi terapeutik yaitu fase pra interaksi perawat
ada senyum kepada pasien, fase orientasi perawat ada menyebutkan tujuan
tindakan, tahap kerja perawat ada memberikan penyuluhan tentang penyakit
klien dan fase terminasi perawat ada mengingatkan datang berobat kembali,
pasien apa tujuan dari tindakan yang dilakukan, perawat tidak senyum, tidak
kembali.
dan komunikasi ini adalah saling membutuhan antara perawat dan pasien,
(Indrawati, 2013).
lain maka alangkah sangat bijaksana dan tepat, jika suatu institusi pelayanan
bagi perawat.
Kepuasan pelanggan akhir- akhir ini menjadi suatu hal yang dianggap
sangat penting dalam semua skor bisnis baik barang maupun jasa. Semua
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1.4.1 Teoritis
kepuasan pasien.
1.4.2 Praktis
1) Bagi peneliti
2) Bagi pasien
3) Bagi perawat
pelayanan keperawatan.
TINJAUAN PUSTAKA
2013)
Ada beberapa fungsi perawat menurut PK ST Carolus 1983 (dalam La
1) Fungsi Pokok
2) Fungsi Tambahan
3) Fungsi Kolaboratif
keperawatan.
Dalam hal ini perawat mempunyai peran dan tanggung jawab dalam
belum maksimal.
pada diri setiap pasien melalui lima dimensi mutu yaitu reliability
2.2.1 Pengertian
dengan cara yang gampang, sehingga orang lain dapat mengerti dan
(Sheldon, 2010).
dan efektif.
oleh seorang perawat baik dari mulai menerima pesan atau keluhan
diri klien, yang tadinya tidak bisa menerima diri apa adanya atau
saling percaya.
kemampuannya.
terapeutik.
terapeutik.
nasehat klien.
10) Berikan petunjuk klien untuk menginterprestasikan kembali
5) Faktor pribadi yang terikat seperti umur, jenis kelamin dan lain-
lain.
dengan pasien.
Terapeutik
meliputi:
membantu klien
memperhatikannya
1) Tahap persiapan
maksimal.
2) Tahap perkenalan
terbuka pada klien dan akan mendorong klien untuk membuka dirinya.
komunikasi terbuka
3) Tahap kerja
perawat juga \dituntut untuk peka dan memiliki analisis tinggi terhadap
terapeutik yang sering digunakan pada tahap ini antara lain eksplorasi,
refleksi, berbagi persepsi, memfokuskan dan menyimpulkan. Pada
4) Tahap terminasi
menyimpulkan.
melakukan sendiri.
perasaan klien.
komunikasi terapeutik baik jika skor >75%, cukup baik jika skor < 45-
74% dan kurang baik jika skor <45%. Kuisioner dalam komunikasi
terapeutik mencakup karakteristik komunikasi terapeutik seperti
a) Memandang pasien
b) Kontak mata
c) Sikap terbuka
d) Rileks
e) Mengangguk
a) Mendengarkan
2.3.1 Pengertian
(2016).
1) Kualitas produk atau jasa, pasien akan merasa puas bila hasil
jasa dipengaruhi oleh dua hal yaitu kenyataan kualitas produk atau
jasa dan komunikasi perusahaan, dalam hal ini rumah sakit dalam
mengiklankan tempatnya.
2) Kualitas pelayanan, pasien akan merasa puas jika mereka
diharapkan.
sama tetapi berharga murah, memberi nilai yang lebih tinggi pada
pasien.
Selain itu, menurut Moison, Walter dan White (dalam Nooria; 2018)
dan lingkungan yang baik akan semakin menjadi pilihan bagi pasien
dan prasarana, tempat parkir, ruang tunggu yang nyaman dan ruang
lingkungan
6) Desain visual, tata ruang dan dekorasi rumah sakit ikut menentukan
7) Kenyamanan suatu rumah sakit, oleh karena itu desain dan visual
8) Suasana, suasana rumah sakit yang tenang, nyaman, sejuk dan indah
menikmati itu akan tetapi orang lain yang berkunjung ke rumah sakit
3) Perilaku personel
komunikasi.
perawat.
keperawatan.
perlakuan atau tindakan dari perawat yang sedang atau pernah dijalani,
sesuai dengan keinginan pasien, selain itu ada ketepatan waktu dan
harga.
kesehatan.
2) Kepercayaan
harapan.
kualitas adalah kondisi dimana hasil dari produk dan jasa mencapai
tingkat kesempurnaan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, standar
Tingkat kepuasan pasien dapat diukur secara kuantitatif, dan juga banyak
tanggapan dan umpan balik secara langsung dari pelanggan, dan juga
terhadap pelanggannya.
b) Derived statisfaction
mereka rasakan.
c) Problem analysis
d) Importance rating
Responden diminta untuk membuat rangking dari berbagai
Keperawatan
berbagai faktor, salah satu faktor tersebut adalah pelayanan keperawatan yang
memberikan rasa nyaman pada diri setiap pasien melalui lima dimensi mutu
Kepuasan pasien ialah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai
akan timbul atau perasaan kecewa pasien akan terjadi apabila kinerja
BAB 3
KERANGKA KARANGAN KONSEPTUAL
3.2 Hipotesis
Menurut La- Biondo- Wood dan Haber (1994), dalam Nursalam
Biasanya hipotesis terdiri dari pernyataan terhadap ada atau tidak adanya
pasien.
BAB 4
METODE PENELITIAN
diukur pada sekali waktu dan dinilai secara simultan pada satu saat
2021.
Populasi : Seluruh pasien rawat inap ruang VIP RS Graha Medika Banyuwangi tahun
2021
Accidental sampling
Sampel : Sebagian pasien yang dirawat inap ruang VIP RS Graha Medika
Banyuwangi dengan kriteria eksklusi dan inklusi Banyuwangi 2021
Informed consent
Pengumpulan data
Uji hipotesis dengan uji korelasi : chi square dengan SPSS for windows 25
Kesimpulan
Gambar 4.2: Kerangka Kerja Hubungan Komunikasi Terapeutik Dengan Tingkat kepuasan
Pasien
4.3 Populasi, Sampel dan Sampling
4.2.1 Populasi
1.4.3 Sampel
1) Pasien kooperatif
jumlah rata- rata pasien dalam tiga bulan terakhir sebanyak 102
kepuasan pasien.
4.4 Definisi Operasional
pada no 15-20).
2) Instrumen Kepuasan Pasien
pertanyaan no 20-23.
Banyuwangi.
kuisioner.
sebagai berikut:
1) Editing
2) Coding
menggunakan komputer.
a. Komunikasi terapeutik
Ya : KT 1
Tidak : KT 2
Sangat puas : KP 1
Puas : KP 2
Tidak puas : KP 3
4) Scoring
a. Komunikasi terapeutik
rentang
rumus ρ=
banyak kelas
SP (sangat puas) = 77 – 92
P (Puas) = 59 – 76
TP (tidak puas) = 41 – 58
5) Tabulating
a. 100% = seluruhnya
1) Analisis Univariat
(Notoatmojo, 2012).
2) Analisis Bivariat
Spearman dengan softare SPSS 23, dimana ρ < 0,05 maka ada
responden
penelitian.
4.6.4 Hak untuk ikut atau tidak menjadi responden (Right To
Selfsetermination)
Treatment)
Abdul Nasir, dkk. (2009). Komunikasi dalam keperawatan teori dan aplikasi.
Jakarta: Penerbit Salemba Medika. Anas, T.
Adi Husada Nursing Journal, Vol.4, No.2, Desember 2018.
Agus, Priyanto. (2009). Komunikasi dan Konseling: Aplikasi dalam Sarana
Pelayanan Kesehatan untuk Perawat dan Bidan. Jakarta: Salemba
Medika.
Arwani & Supriyanto. (2015). Manajemen Bangsal Keperawatan. Jakarta:
EGC.
Asmadi. (2013). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta. EGC.
Departemen Kesehatan RI. 2001. Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No.1239/MENKES/SK/III/2001. Tentang Registrasi dan
Praktik Perawat. Jakarta. Depkes RI.
Giyanto. (2010). Pengaruh Metode Pembelajaran Bedside Teaching dan
Motivasi belajar terhadap kompetensi komunikasi terapeutik mahasiswa
program profesi ners. Tesis. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS). (2017). Standar Nasional Akreditasi
Rumah Sakit Edisi 1. www.pormiki-dki.org/.../84-standar-nasional-
akreditasi-rs-snars-ed-1-tahun-2017. 04/06/2021.
Kotler, P. (2003). Manajemen kepuasan pasien. Jakarta: Indeks.
La Ode, S. (2012). Analisis Pengaruh Komunikasi Terapeutik Perawat
Terhadap Kepuasan Pasien di Rawat Jalan RSUD Karanganyar.
https://publikasiilmiah.ums.ac.id. 10/05/2021.
Nursalam. (2011). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu
keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Pohan, I.S. (2007). Jaminan mutu layanan kesehatan: Dasar- dasar pengertian
dan peberapan. Jakarta: Buku Kedokteran. EGC.
Rohani dan Setio, H. (2013). Panduan Praktik Keperawatan Komunikasi.
Yogyakarta, Citra Aji Parama.
Rorie, Pricylia A.C (2014). Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan
KEpuasan PAsien Di Ruang Rawat Inap Irina A RSUP Prof. Dr. R.D
Kandou Manado. https://ejournal.unsrat.ac.id. 04/06/2021.
Saputra, Hendrik Dwi. (2015). Analisis Kualitas Pelayanan Pasien Rawat Jalan
di RSUD Genteng Kabupaten Banyuwangi.
https://respiratory.unmuhjember.ac.id. 08/06/2021.
Sheldon, Lisa Kennedy. (2010). Komunikasi untuk Keperawatan : Berbicara
dengan Pasien Edisi 2. Jakarta: Erlangga
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D.
Bandung: Alfabeta.
Suarli, S & Bahtiar, Y. (2010). Manajemen Keperawatan Dengan Pendekatan
Praktis. Jakarta: Erlangga.
Sumijatun. (2010). Konsep Dasar Menuju Keperawatan Profesional. Jakarta:
TIM.
Suryani. (2015). Komunikasi Terapeutik: Teori & Praktik, Ed. 2. Jakarta: EGC .
Suryani. (2015). Komunikasi Terapeutik: Teori & Praktik, Ed. 2. Jakarta: EGC .
Triwibowo. (2013). Manajemen Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit.
Jakarta: TIM.
Tutik.S.H. (2014). Perencanaan,pengembangan, dan utilisasi tenaga
keperawatan : Jakarta.
UU RI No.36 tahun 2019. Tentang kegunaan Rumah Sakit.
UU RI No.38 tahun 2014. Tentang keperawatan.
Vriezka M.A,&Fanida E.H.(2018). Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan IGD
di Rumah Sakit TNI AL dr. Ramelan Kota Surabaya Provinsi Jawa
Timur. https://Jurnalmahasiswa.unesa.ac.id. 04/06/2021.
Lampiran 5
NIM : 2020.02.T090
Pasien rawat inap di ruang VIP RS Graha Medika sebagai responden akan
diminta menjawab dan mengisi kuisioner kurang lebih 15 menit. Selama
pengisian, peneliti akan menjawab pertanyaan responden bila perlu. Partisipasi
dalam penelitian ini tidak memberikan dampak negative ataupun mempengaruhi
penyelesaian skripsi. Semua hasil penelitian akan dijaga kerahasiaannya, termasuk
identitas responden. Pelaporan hasil penelitian akan menggunakan kode
responden dan bukan nama sebebnarnya. Responden penelitian berhak
mengajukan keberatan pada peneliti jika terdapat hal- hal yang tidak berkenan
bagi responden dan selanjutnya akan dicari penyelesaian berdasarkan kesepakatan
peneliti dan responden. Responden yang membutuhkan informasi lebih lanjut,
silahkan menghubungi peneliti melalui nomor 081296606553.
Elvarosa Rohmania
Lampiran 6
Saya telah membaca dan mengerti penjelasan yang telah diberikan oleh
peneliti, saya bersedia berpartisipasi sbagai responden penelitian yang dilakukan
oleh Mahasiswa S1 Keperawatan Tingkat Akhir STIKES Banyuwangi dengan
judul “Hubungan Komunikasi Terapeutik Dengan Tingkat Kepuasan Pelayanan
Keperawatan Pada Pasien Di ruang VIP RS Graha Medika Tahun 2021”.
Banyuwangi, 2021
Responden
(…………………………..)
Lampiran 13
1. 15 Maret 2021 1
2. 27 Maret 2021 1
3. 2 April 2021 1