Professional Documents
Culture Documents
Paper Muamalat 2
Paper Muamalat 2
Disusun oleh:
11190490000118
2020
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan akad Musyarakah Mutanaqisah pada
bank syariah. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode
analisis jurnal internasional. Hasil dari review jurnal internasional kebanyakan menyatakan
bahwa akad musyarakah mutanaqisah memudahkan nasabah dalam melakukan pembelian.
Namun, akad ini juga memiliki kelemahan yaitu akad ini cenderung sebagai pembiayaan
hutang bukan kerjasama.
INTRODUCTION
Properti adalah salah satu kebutuhan primer masyarakat, terutama di daerah perkotaan.
Tingginya pertumbuhan penduduk dan kebutuhan tempat tinggal tidak simultan dengan
ketersedian perumahaan. Hal itu menyebabkan semakin tingginya harga jual dari sektor
properti terutama properti residensial. Keterbatasan lahan adalah salah satu faktor yang
membuat House Price Index (HPI) menjadi meningkat seiring dengan meningkatnya
pertumbuhan penduduk. Menurut data Bank Indonesia, pembelian rumah konsumen di
Indonesia sebagian besar masih menggunakan Kredit Pembiayaan Rumah (KPR). Dengan
adanya KPR maka solusi untuk memiliki rumah bisa dengan mudah terwujud. Hal tersebut
di buktikan pada Triwulan IV-2018, presentase konsumen melakukan pembelian rumah
dengan menggunakan KPR sebanyak 76,73%, lebih rendah dari triwulan sebelumnya
sebesar 77,20%. Sedangkan konsumen yang membeli rumah dengan tunai bertahap
meningkat dari 15,12% menjadi 15,86%.
Bank syariah menawarkan kemudahan dalam pembelian rumah secara kredit.
Bank syariah menerapkan akad Musyarakah Mutanqisah yang memudahkan nasabah
dalam membayar cicilan rumah. Akad tersebut yang kemudian juga digunakan pada
KPR iB Muamalat Kongsi dari Bank Muamalat Indonesia (BMI). Berdasarkan
permasalahan diatas maka peneliti memandang penting untuk melakukan penelitian
lebih lanjut tentang bagaimana aplikasi akad Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) pada
pembiayaan KPR iB Muamalat.
LITERATUR REVIEW
METODE PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Dari pengamatan yang telah dilakukan dengan menggunakan pengumpulan data dari jurnal-
jurnal internasional, hasil penelitian yang didapat adalah bahwa akad Musyarakah
Mutanaqisah memudahkan nasabah dalam pembayaran cicilan rumah atau pembiayaan
dipasaran. Ini sangat meringankan nasabah dalam melakukan pembiayaan rumah, contohnya
pada studi kasus akad musyarakah mutanaqisah di bank muamalat Lumajang. Namun dibalik
itu juga terdapat kelemahannya yaitu adanya pengalihan kepemilikan rumah dari satu pihak
kepada pihak lainnya. Dan juga akad ini cenderung sebagai pembiayaan hutang bukan
ekuiti/kerjasama.
KESIMPULAN
Musyarakah mutanaqisah adalah bentuk kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk
kepemilikan suatu barang atau asset. Dimana kerjasama ini akan mengurangi hak
kepemilikan salah satu pihak kepada pihak yang lainnya. Sedangkan tujuan dihadirkannya
fasilitas pembiayaan kepada nasabah baik perorangan maupun perusahaan dalam rangka
memperoleh atau menmbah modal usaha atau aset (barang) berdasarkan sistem bagi hasil.
Dalam akad Musyarakah Mutanaqisah nasabah sebenarnya hanya membayar cicilan pokok
selama pengalihan kepemilikan. Terdapat kelebihan dari akad musyarakah mutanaqisah yaitu
memudahkan nasabah dalam membiayai cicilan rumah. Namun juga terdapat keelemahannya
yaitu akad ini cenderung sebagai pembiyaan hutang bukan ekuiti/kerjasama.
DAFTAR PUSTAKA
https://journal.uinjkt.ac.id/index.php/iqtishad/articel/view/2463
https:www.madaninews.id/267/lebih-dekat-dengan-musyarakah-mutanaqisah.html
Ramli, Rahisam dan Ahmad Dahlan Salleh. 2016. Pembiayaan Rumah Menerusi Kontrak
Musharakah Mutanaqisah di Institusi Perbankan Islam Malaysia: Sorotan Literatur
Sistematik. Jrnal ‘Ulwan.
Balgis, Putri Dona. 2017. Akad Musyarakah Mutanaqisah Inovasi Baru Produk Pembiayaan
Bank Syariah. Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia.