Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
KELAS : FIS6A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji atas segala nikmat yang telah diberikan tuhan kepada kita semua termasuk
terselesaikannya makalah aSTRONOMI. Makalah ini mengambil judul Bintang dan
Matahari, sebagai amanat yang diberikan kepada kami didalam memenuhi tugas Astronomi.
Sebuah penghargaan bagi kami atas diberikannya tugas ini, karena dengan begitu kita
dapat mengkaji kembali tentang matahari, yang pasti akan bermanfaat menambah ilmu dan
pengetahuan kita semua
Dalam kesempatan ini perkenankan kami mengucapkan terimahkasih yang tak terhingga
kepada dosen Astronomi. Yang telah membimbing kami. Begitu pun kami menyadari
bahwa makalah ini jauh dari sempurna, untuk sumbang saran maupun masukan sangat kami
harapkan.
Atas segala kekurangan tersebut, kami mohon dibukakan pintu maaf seluas-luasnya.
Demikian dari kami, semoga segala tujuan baik dengan hadirnya makalah ini dapat tercapai.
Amin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB III PENUTUP ………………………………………………………………….. 21
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………. 21
3.2 Saran ……………………………………………………………………………... 21
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Seandainya kita berada di dalam ruang angkasa beribu-ribu kilometer jauhnya dari planet
kita anda akan melihat bumi itu seperti bola kecil sekali yang bergerak sepanjang lintasan
luas di sekeliling sebuah bintang yang mungkin anda kenal sebagai Matahari. Anda juga akan
melihat bahwa pada berbagai jarak pada matahari, delapan planet berjalan kea rah yang sama
sepanjang lintasan sirkuler di sekeliling matahari.
Pada dasarnya matahari merupakan salah satu bintang yang berada di tata surya dan
menjadi pusatnya. Matahari termasuk bintang karena dapat menghasilkan energi cahaya
sendiri. Cahaya matahari dibandingkan bintang yang lain terasa lebih cemerlang. Hal itulah
yang menyebabkan pada waktu siang hari kita tidak dapat melihat bintang selain matahari.
Matahari menjadi pusat dan induk tata surya kita. Benda langit ini adalah sebuah bintang
sejati. Matahari merupakan sebuah bintang yang sebenarnya hanyabiasa-biasa saja. Matahari
berukuran sedang, banyak bintang yang lain yang lebih besar, lebih berat, lebih panas, dan
cahaya lebih cerah lagi. Matahari tampak jauh lebih besar karena letaknya jauh lebih dekat
kita dari pada bintang-bintang lainnya. Jauhnya kira-kira 149.600.000 km. bintang yang
terdekat lainnya adalah bintang Alpha Centuri, Jauhnya lebih dari 40.000.000.000.000 km.
1
13. Apa saja unsur-unsur kimia Matahari ?
14. Apa manfaat dan peran matahari ?
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini yaitu ?
1. Mengetahui pengertian matahari
2. Mengetahui terbentuknya Matahari
3. Mengetahui Peredaran Matahari
4. Mengetahui dimensi Matahari
5. Mengetahui kepadatan Matahari
6. Mengetahui gravitasi Matahari
7. Mengetahui suhu Matahari
8. Mengetahui susunan tubuh matahari
9. Mengetahui apa saja ciri khas matahari
10. Mengetahui spektrum matahari
11. Mengetahui apa- apa saja noda-noda matahari
12. Mengetahui gerak Matahari
13. Mengetahui unsur-unsur kimia Matahari
14. Mengetahui manfaat dan peran matahari
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Beberapa proses:
1. Awan Gas yang Mengerut
Kira-kira lima miliar tahun silam, debu dan gas (nebula) bercahaya mulai
menggumpal dan mengerut. Seperti adonan piza yang dilempar dan berputar di udara,
nebula ini memipih seperti cakram
2. Tarikan Gravitasi
Selagi nebula terus berputar, gravitasi menarik materi ke pusat. Atom gas yang
tertarik jatuh ke tengah menuju inti semakin banyak, sehingga kemampatan dan suhu
terus meningkat. Akibatnya, inti dalam yang panas mulai memijar.
3. Hampir Menjadi Bintang
Dengan mengerut lebih jauh lagi, inti yang cerah itu mengecil sampai kira-kira 50 kali
ukuran Matahari sekarang. Atom-atom terus jatuh ke dalam inti, dan di situ gravitasi
yang sangat kuat memampatkannya menjadi sangat padat.
4. Sebuah Bintang Lahir
Setelah mengecil terus selama 10 juta tahun, Matahari muda menjadi mantap pada
ukuran sedikit di atas ukurannya sekarang. Suhu intinya telah mencapai 10 juta°
Kelvin dan reaksi inti pun mulai.
5. Matahari sekarang
Pada umurnya sekarang 4,6 miliar tahun, Matahari telah membakar kira-kira setengah
hidrogen dalam intinya. Pembakaran ini akan terus berlangsung lima miliar tahun lagi.
4
Meskipun massa matahari itu besar, kepadatan rata-rata berat suatu volume standar zatnya
hanya 1,4 kali berat satu volume air yang sama. Sebaliknya, bumi 5,5 kali lebih padat dari
pada air.
Keadaan matahari yang rendah ini dapat diterangkan dengan mudah. Pusat matahari,
Karena tekanan yang maha besar, lebih dari 100 kali kepadatan air. Namun, sebagian besar
matahari diluar pusatnya tersusun oleh gas yang sering kali lebih tipis dari pada atmosfer
bumi. Bila berbagai kepadatan ini diambil rata-rata secara bersama, maka kepadatan umum
matahari sangatlah rendah
Untuk dapat melihat matahari sekaligus aktivitasnya dalam setiap lapisan atmosfer, dapat
dipakai berbagai macam jenis filter. Salah satunya ialah dengan filter yang bekerja dalam riak
panjang panjang gelombang tampak yang mengurangi intensitas atau kuat cahayanya
1/100.000 kali. Kepekatan tersebut aman untuk melihat matahari dengan mata telanjang
secara langsung. Lapisan yang terlihat ini yaitu lapisan fotosfer.
Struktur matahari dibagi dalam berikut :
6
Sementara itu, energi panas di dalam inti menyebabkan pergerakan elektron dan
proton sangat cepat dan bertabrakan satu dengan yang lain menyebabkan reaksi fusi
nuklir (sering juga disebut termonuklir). Inti Matahari adalah tempat berlangsungnya
reaksi fusi nuklir helium menjadi hidrogen. Energi hasil reaksi termonuklir di inti
berupa sinar gamma dan neutrino memberi tenaga sangat besar sekaligus
menghasilkan seluruh energi panas dan cahaya yang diterima di Bumi. Energi tersebut
dibawa keluar dari Matahari melalui radiasi.
Zona radiatif adalah lapisan yang menyelubungi bagian inti. Lapisan ini mempunyai
suhu dari dalam ke luar adalah sekitar tujuh juta sampai dua juta derajat celsius.
Zona konvektif adalah lapisan yang suhunya sudah menurun. Suhu lapisan ini sekitar
dua juta derajat celcius. Setelah keluar dari zona radiatif, atom-atom bagian inti ini
akan bergerak menuju lapisan yang lebih luar dengan suhu yang lebih rendah.
Fakula merupakan daerah yang panas dan menyala terbentuk dari tanda tanda
kecil yang terang sekali sampai dengan corengan-corengan yang besar sekali.
Fakula ini mirip dengan plage dalam kromosfer.
Fakula mempunyai susunan butir-butir kasar. Banyak ahli astronomi menganggap
bahwa fakula merupakan massa gas yang maha besar yang lebih panas dari pada
bagian lainnya permukaan matahari yang bersifat gas.
Granulasi fotosfer tampak seperti butiran-butiran yang padat dan cerah. Butir-
butiran itu dipisahkan satu dengan yang lainnya oleh batas-batas yang gelap.
Diameter sebuah butiran khusus atau sel berukuran sekitar 1.600 km yang
sebenarnya hanya merupakan daerah kecil jika dibandingkan dengan daerah
permukaan matahari yang sangat luas lainya.
Para ahli astronomi beranggapan bahwa granulasi fotosfer merupakan gas fotosfer
yang terkena panas bergerak secara hebat dan berkesinambungan. Telah dibuat
film tentang sel-sel itu yang tampak seperti cair yang sedang mendidih dan
menghembuskan gas dari kedalaman matahari.
9
2.8.2 Bintik Matahari
Adalah granula-granula cembung kecil yang ditemukan di bagian fotosfer Matahari
dengan jumlah yang tak terhitung. Bintik Matahari tercipta saat garis medan magnet Matahari
menembus bagian fotosfer. Ukuran bintik Matahari dapat lebih besar daripada Bumi. Bintik
Matahari memiliki daerah yang gelap bernama umbra, yang dikelilingi oleh daerah yang
lebih terang disebut penumbra.
10
bintik matahari adalah spot-spot kecil berwarna hitam di permukaan matahari
2.8.3 Angin Matahari
Angin Matahari terbentuk aliran konstan dari partikel-partikel yang dikeluarkan oleh
bagian atas atomosfer Matahari, yang bergerak ke seluruh tata surya. Partikel-partikel
tersebut memiliki energi yang tinggi, namun proses pergerakannya keluar medan gravitasi
Matahari pada kecepatan yang begitu tinggi belum dimengerti secara sempurna. Kecepatan
angin surya terbagi dua, yaitu angin cepat yang mencapai 400 km/s dan angin cepat yang
mencapai lebih dari 500 km/s. Kecepatan ini juga bertambah secara eksponensial seiring
jaraknya dari Matahari. Angin Matahari yang umum terjadi memiliki kecepatan 750 km/s dan
berasal dari lubang korona di atmosfer Matahari.
11
melepaskan partikel berenergi tinggi dan radiasi elektromagnetik pada panjang gelombang
sinar-x dan sinar gamma. Partikel berenergi tinggi yang dilepaskan oleh peristiwa solar flare,
jika mengarah ke Bumi, akan mencapai Bumi dalam waktu 1-2 hari. Sedangkan radiasi
elektromagnetik energi tingginya, akan mencapai Bumi dalam waktu hanya sekitar 8 menit.
CME adalah pelepasan material dari korona yang teramati sebagai letupan yang
menyembur dari permukaan Matahari. Dalam semburan material korona ini, sekitar 2×1011 –
4×1013 kilogram material dilontarkan dengan energi sebesar 1022 – 6×1024 joule. Material
ini dilontarkan dengan kecepatan mulai dari 20 km/s sampai 2000 km/s, dengan rata-rata
kecepatan 350 km/s. Untuk mencapai Bumi, dibutuhkan waktu 1-3 hari.
Matahari kita memiliki siklus keaktifan dengan periode sekitar 11 tahun. Siklus keaktifan
ini berkaitan dengan pembalikan kutub magnetik di permukaan Matahari. Keaktifan Matahari
ini bisa dilihat dari jumlah bintik matahari yang teramati. Saat keaktifan Matahari mencapai
maksimum, kita akan mengamati bintik matahari dalam jumlah paling banyak di permukaan
Matahari. Dan pada saat keaktifan Matahari mencapai maksimum inilah, angin matahari lebih
‘kencang’ dari biasanya dan partikel-partikel yang dipancarkan juga lebih energetik. Dan
peristiwa solar flare dan CME dalam skala besar juga lebih dimungkinkan untuk terjadi.
Dengan kata lain, saat keaktifan Matahari mencapai maksimum, Bumi akan lebih banyak
dipapar dengan partikel-partikel bermuatan tinggi (lebih tinggi dari biasanya) dan radiasi
elektromagnetik energi tinggi.
Partikel-partikel bermuatan yang dipancarkan dari peristiwa solar flare dan CME, saat
mencapai Bumi, akan berinteraksi dengan medan magnetik Bumi. Interaksi ini akan
menyebabkan gangguan pada medan magnetik Bumi buat sementara.
Badai Matahari seringkali terjadi bersamaan dengan luapan massa korona. Badai
Matahari memberikan risiko radiasi yang sangat besar terhadap satelit, pesawat ulang alik,
astronot, dan terutama sistem telekomunikasi Bumi. Badai Matahari yang pertama kali
tercatat dalam pustaka astronomi adalah pada tanggal 1 September 1859. Dua peneliti,
Richard C. Carrington dan Richard Hodgson yang sedang mengobservasi bintik Matahari
melalui teleskop di tempat terpisah, mengamati badai Matahari yang terlihat sebagai cahaya
putih besar di sekeliling Matahari. Kejadian ini disebut Carrington Event dan menyebabkan
lumpuhnya jaringan telegraf transatlantik antara Amerika dan Eropa.
12
2.9 Spektrum Matahari
Tiap-tiap bagian permukaan bumi itu secara tetap memancarkan energi sebesar 3,91023
kilowatt. Kira-kira seperdua billion darinya dalam bentuk sinar matahari dapat mencapai
bumi. Sinar matahari itu adalah campuran dari warna-warna. Jika sinar itu melalui sebuah
prisma gelas, beberapa sinar ini terbias lebih dari bagian-bagian yang lain. Sinar yang
meninggalkan prisma ini terurai ke dalam beberapa berkas warna yang disebut spektrum.
Warna-warna itu berturut-turut bergeser dari warna merah melalui warna jingga, kuning,
hijau, biru dan nila sampai ke warna violet.
Spektrum ini di belah-belah oleh garis-garis yang tajam-kelam. Peristiwa ini menandakan
bahwa beberapa sinar yang mempunyai gelombang-gelombang tetentu telah di absorpsi
waktu melalui lapisan gas yang “dingin” yang berada di atas permukaan matahari. Garis itu
disebut garis-garis fraunhofar, sesuai nama orang yang telah menemukannya.
13
Tempratur bintik matahari 4.000 derajat Kelvin atau lebih rendah dari sekelilingnya yang
berada pada kisaran 6000 derajat Kelvin. Perbedaan suhu tersebut menyebabkan bintik
matahari bewarna gelap. Bintik matahari mudah terlihat pada lapisan fotosfer, lapisan
terendah dari pada atmosfer matahari.
Pada suhu sebesar 4.000 derajat Kelvin noda-noda matahari tampak gelap, lebih dingin,
dan demikian, kurang cerah di bandingkan dengan bagaian lain fotosfer. Suatu noda matahari
khusus mempunyai dua bagian yang nyata, yaitu daerah pusat yang gelap yang disebut umbra
(bayang-bayang) dan daerah lingkungan yang lebih terang yang disebut penumbra (hampir
bayang-bayang). Seperti fotosfer pada umumnya, umbra memperlihatkan suatu susunan
berbutir-butir yang member kesan adanya suatu peredaran gas panas. Pada posisi tertentu di
tepi matahari, noda-noda itu tampak seperti suatu depresi atau lekuk didalam fotosfer.
Lembar suatu noda tunggal yang panjangnya mungkin puluhan ribu kilometer dan pada
umumnya merupakan cirri-ciri sementara bertahan dimana saja dari beberapa hari sampai
beberapa bulan. Noda-noda matahari sering kali berkembang berpasangan yang kemudian
secara lambat cenderung meregang. Selama suatu periode waktu, berates-ratus noda mungkin
membentuk kelompok-kelompok besar pada lain waktu lagi, mungkin sama sekali tidak
ditemukan noda matahri.
Teori yang lebih baru beranggapan bahwa noda-noda matahari merupakan daerah dingin
yang dihasilkan oleh reaksi antara gas matahari yang bermuatan listrik dan medan magnet
matahari. Jadi, sebuah medan magnet local menerobos permukaan fotosfer dan
meninggalkan sebuah noda pada titik tersebut. Gangguan ini juga mempengaruhi atmosfer
14
matahari yang terletak diseberang noda itu. Noda matahari sebenarnya mempunyai medan
magnet yang kuat. Magnetism noda matahari mungkin di hubungkan dengan aliran kutub
suatu listrik yang lewat melalui gas matahari.
Noda-noda matahari bukan satu-satunya tampilan yang dipengaruhi oleh daur matahari.
Bila terdapat satu noda matahari maksimum, yakni bila mana timbul banyak noda, seluruh
matahri menjadi lebih aktif. Protuberans menjadi lebih besar dan lebih banyak. Nyala
matahari sangat besar, dengan suhu berjuta-juta derajat meledak-ledak.
Korona mengalami berbagai perubahan dalam bentuk dan kecermelangan selama tingkat-
tingkat daur matahari yang berbeda-beda. satelit buatan manusia juga telah memotret suatu
ciri aneh yang diketahui sebagai topi kutub matahari di dalam korona. Topi korona yang
terpusat di atas kutub utara dan kutub selatan matahari merupakan massa gas yang secara
relatif dingin. Pada panas sekitar 1.000.000 derajat celcius, panas kopi itu kira-kira hanya
seperdua panas bagian lain korona. Selama suatu noda matahari maksimum, topi kutub
menjadi sangat kecil atau absen. Selama suatu noda matahari minimum, yakni apabila hanya
terjadi sedikit noda, topi-topi itu menjadi lebih besar.
Selama noda matahari maksimum, panas bagian-bagian korona lainnya menjadi dua kali,
yaitu 4.000.000.000 derajat celcius dari panas biasanya, terutama tempat terjadinya nyala
matahari.
Jadi bintik matahari merupakan salah satu bentuk aktivitas magnetic. Sebagai magnet,
bintik matahari mempunya kutub tunggal (monopol). Oleh sebab itu, bintik matahri selalu
berkecenderungan untuk kelompok dengan anggotanya yang mempunyai kutub (polaritas)
berbeda atau sebagai dwikutub (bipolar). Bintik matahari pemimpin berlawanan Polaris
magnetiknya dengan bintik pengikutnya. Bintik matahari berukuran kecil yang berada di
sekitar bintik matahari berukuran besar umumnya mempunyai polaritas yang sama. Jika
bintik tersebut berbeda polaritasnya, disebut bintik matahari parasit.
16
Karena kemiringan itu, wilayah yang diterangi matahari sepanjang tahun berbeda-
beda. Selama setengah tahun, matahari lebih banyak menerangi wilayah utara
ketimbang wilayah selatan, dan setengah tahun berikutnya hal sebaliknya yang
terjadi. Jika fenomena ini diamati sepanjang tahun dari bumi, maka terlihat
seolah-olah matahari itu bergerak dari utara ke selatan selama setengah tahun, dan
kemudian balik lagi bergerak dari selatan ke utara pada setengah tahun berikutnya.
Dalam bola langit, lintasan gerak semu matahari itu disebut ekliptika.
Deklinasi Matahari
Lintasan semu matahari itu menggambarkan adanya perubahan deklinasi matahari
secara periodik. Deklinasi adalah jarak sudut antara sebuah benda langit dengan
“khatulistiwa langit”. Khatulistiwa langit ini sendiri merupakan proyeksi
17
khatulistiwa bumi terhadap bola langit – kalau diambil asumsi bahwa langit
berbentuk bola. Jadi, deklinasi itu analog dengan lintang di bumi.
Deklinasi matahari selalu bertambah dan berkurang setiap hari secara periodik.
Pertambahan/pengurangannya per hari adalah kira-kira sebesar 0.9856 derajat.
Dengan begitu, waktu yang dibutuhkan untuk deklinasi matahari berubah dari
+23,5 derajat ke -23,5 derajat adalah 182,6211 hari.
Equinoxes dan Solstices
Equinox maksudnya adalah saat malam dan siang sama panjang di seluruh
permukaan bumi. Bagi orang di khatulistiwa, tiap saat malam dan siang itu sama
saja panjangnya. Namun tidak demikian dengan orang lain yang ada di kawasan
utara atau kawasan selatan. Pada musim dingin, orang Eropa merasakan malam
yang lebih panjang ketimbang siang, dan pada saat yang bersamaan, orang di
Australia merasakan siang yang lebih lama. Nah, pada saat equinox ini orang utara
atau selatan itu merasakan panjang siang dan malam yang sama.
Solstice maksudnya “matahari tetap” kalau diterjemahkan dari bahasa Yunani.
Disebut begitu karena matahari pada tanggal-tanggal solstice tampak tidak banyak
bergerak ke utara ataupun ke selatan. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya,
sepanjang tahun matahari bergerak dari deklinasi +23,5 derajat ke -23,5 derajat
lalu kembali lagi ke +23,5 derajat. Tanggal-tanggal solstice merupakan “titik
balik” nya.
Equinox dan solstice terjadi dua kali dalam setahun, yakni tanggal 21 Maret dan
23 September (equinox) serta 21 Juni dan 22 Desember (solstice).
Bagi manusia yang tinggal di kawasan dengan 4 musim, saat equinox dan solstice
ini juga menjadi penanda pergantian musim. Sebagai contoh, di kawasan utara,
tanggal 21 Maret (Vernal Equinox) adalah penanda masuknya musim semi, 21
Juni (spring solstice) masuk musim panas, 23 September (autumnal equinox)
masuk musim gugur dan 22 Desember (winter solstice) masuk musim dingin.
18
“Matahari Tak Pernah Tenggelam”
Di kawasan kutub utara dan selatan, ada waktu-waktu dimana siang itu berlangsung
sepanjang hari, atau malam berlangsung sepanjang hari. Maksudnya, ada beberapa
waktu dimana matahari tak pernah tenggelam (siang terus) walaupun jam tangan dan
kalender sudah menunjukkan pergantian hari. Di waktu lain, matahari malah tak
pernah terbit (malam terus).
Hal ini juga merupakan efek dari gerak semu matahari tadi. Ketika matahari beredar
di belahan utara (deklinasi positif), orang eskimo di kutub utara akan melihat matahari
terus sepanjang hari, dan pinguin di kutub selatan malah tak pernah melihat matahari.
Hal sebaliknya terjadi kalau matahari beredar di belahan selatan (deklinasi negatif).
20
5. Pergerakan rotasi Bumi menyebabkan ada bagian yang menerima sinar Matahari dan
ada yang tidak. Hal inilah yang menciptakan adanya hari siang dan malam di Bumi.
Sedangkan pergerak Bumi mengelilingi Matahari menyebabkan terjadinya musim.
6. Matahari menjadi penyatu planet-planet dan benda angkasa lain di sistem tata surya
yang bergerak atau berotasi mengelilinya. Keseluruhan sistem dapat berputar di luar
angkasa karena ditahan oleh gaya gravitasi Matahari yang sangat besar.
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Matahari adalah bola raksasa yang terbentuk dari gas hidrogen dan helium. Matahari
termasuk bintang berwarna putih yang berperan sebagai pusat tata surya. Seluruh komponen
tata surya termasuk 8 planet dan satelit masing-masing, planet-planet kerdil, asteroid, komet,
dan debu angkasa berputar mengelilingi Matahari. Di samping sebagai pusat peredaran,
Matahari juga merupakan sumber energi untuk kehidupan yang berkelanjutan. Panas
Matahari menghangatkan bumi dan membentuk iklim, sedangkan cahayanya menerangi
Bumi serta dipakai oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Tanpa Matahari, tidak akan ada
kehidupan di Bumi karena banyak reaksi kimia yang tidak dapat berlangsung.
Matahari merupakan bintang yang paling dekat dengan Bumi, yaitu berjarak rata-rata
149.600.000 kilometer (92,96 juta mil). Jarak Matahari ke Bumi ini dikenal sebagai satuan
astronomi dan biasa dibulatkan (untuk penyederhanaan hitungan) menjadi 150 juta km.
Matahari merupakan bola gas mahabesar yang menyala dan panasnya luar biasa.
Diameter matahari kira-kira 1.400.000 km lebih dari 100 kali diameter bumi. Massa matahari
sama dengan 333.420 kali massa bumi. Karena berat jumlah gasnya mahabesar , tekanan
pada pusat matahari lebih dari satu juta metric ton setiap cm2..
Beberapa proses terbentuknya matahari :
1. Awan Gas yang Mengerut
2. Tarikan Gravitasi
3. Hampir Menjadi Bintang
4. Sebuah Bintang Lahir
5. Matahari sekarang
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini, diharapkan para mahasiswa, khususnya bagi penulis sendiri
agar lebih muda memahami secara mendalam tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi
yang dikaji dalam mata kuliah KOSMOGRAFI.
22
DAFTAR PUSTAKA
23