Professional Documents
Culture Documents
myhalalmyway
halalitubaik
Untuk program ASEAN (AMMAF, Rusia-ASEAN Roundtable Discussion, AWGHF) mulai tahun 2020.
BPJPH dilibatkan menjadi tim DELRI sejak 2018.
BPJPH diundang sebagai Tim Member SPS sejak 2020 (hadir dalam siding SPS WTO, dalam DELRI SPS WTO, dalam
DELRI SPS ASEAN, dan Pertemuan Komisi Teknis.
HALAL &
THAYYIB
HALAL thayyib
MENGAPA PRODUK
HARUS BERSERTIFIKAT
HALAL?
Sertifikasi Halal
Sertifikasi halal merupakan proses yang harus dilalui suatu
produk untuk mendapatkan sertifikat halal.
Sertifikat halal merupakan pengakuan kehalalan suatu produk
yang dikeluarkan oleh BPJPH berdasarkan fatwa tertulis yang
dikeluarkan oleh MUI.
PELAKSANA
Untuk melaksanakan amanat JPH
tersebut, dibentuklah Badan
Penyelenggara Jaminan Produk Halal
(BPJPH) di bawah Kementerian Agama RI.
UU 33/2014 Pasal 5
Penahapan Kewajiban
Bersertifikat Halal
PERTAMA
17 OKTOBER 2019 S.D. 17 OKTOBER 2024
Kosmetik Obat keras dikecualikan psikotropika 17 Okt 2021 s.d. 17 Okt 2034
PERATURAN
PELAKSANAAN
LAYANAN SERTIFIKASI
HALAL
Standar
Keputusan Menteri Agama Nomor 748 Tahun 2021 tentang Jenis Produk yang Wajib
Bersertifikat Halal.
Keputusan Menteri Agama Nomor 1360 Tahun 2021 tentang Bahan yang Dikecualikan dari
Kewajiban Bersertifikat Halal.
A. Makanan;
H. Jasa Penyembelihan
B. Minuman;
I. Jasa Pengolahan
C. Obat;
J. Jasa Penyimpanan
D. Kosmetik;
K. Jasa Pengemasan
E. Produk Kimiawi
L. Jasa Pendistribusian
F. Produk Biologi
M. Jasa Penjualan
G. Produk Rekayasa Genetik
N. Jasa Penyajian
H. Barang Gunaan
Lanjutan Klasifikasi……
9. Ikan dan produk perikanan, termasuk moluska, krustase, dan ekinodermata dengan
pengolahan dan penambahan bahan tambahan pangan
10. Telur olahan dan produk- produk telur hasil olahan
11. Gula dan pemanis termasuk madu
12. Garam, rempah, sup, saus, salad, serta produk protein
13. Pangan olahan untuk keperluan gizi khusus
14. Makanan ringan siap santap
15. Pangan Siap Saji
16. Penyediaan makanan dan minuman dengan pengolahan
17. Bahan Tambahan Pangan
18. Kelompok bahan lainnya. (didalamnya termasuk sarang burung walet)
1. Daging dan Produk Olahan Daging. Contoh : Karkas hewan mamalia, Daging giling,
Daging olahan berbumbu beku, Daging unggas yang dimarinasi . Pelaku Usaha Luar
Negeri yang sudah melakukan sertifikasi halal Daging dan Produk Olahan Daging di
Indonesia salah satunya adalah QL FIGO (JOHOR) SDN BHD Asal Malaysia
2. Telur olahan dan produk- produk telur hasil olahan. Contoh : Telur yang diawetkan,
Telur olahan steril. Pelaku Usaha Luar Negeri yang sudah melakukan sertifikasi halal
Telur olahan dan produk- produk telur hasil olahan di Indonesia salah satunya
adalah SKM Egg Products Export (India) Limited asal India.
a. bahan berasal dari alam tanpa proses pengolahan atau diolah secara fisik dan tanpa adanya
penambahan bahan penolong, bahan tambahan, atau bahan lain, terdiri atas:
1. bahan berasal dari tumbuhan atau tanaman tanpa proses pengolahan atau diolah secara
fisik dan tanpa adanya penambahan bahan penolong, bahan tambahan, atau bahan lain;
2. bahan berasal dari hewan nonsembelihan tanpa proses pengolahan atau diolah secara fisik
dan tanpa adanya penambahan bahan penolong, bahan tambahan, atau bahan lain;
3. bahan berasal dari proses fermentasi mikroba tanpa proses pengolahan atau diolah secara
fisik dan tanpa adanya penambahan bahan penolong, bahan tambahan, atau bahan lain;
dan
4. bahan berasal dari air alam tanpa proses pengolahan atau diolah secara fisik dan tanpa
adanya penambahan bahan penolong, bahan tambahan, atau bahan lain;
b. bahan tidak berisiko mengandung dan/atau terkontaminasi oleh bahan tidak halal, terdiri
atas bahan selain bahan berasal dari alam serta bahan dan produk kimia hasil
penambangan atau hasil sintesis anorganik dan organik; dan
c. bahan kimia yang tidak tergolong berbahaya dan tidak mengandung bahan yang tidak
halal, terdiri atas:
1. bahan kimia hasil penambangan dan/atau proses pemurnian dari bahan alam;
2. bahan kimia hasil sintesis anorganik dan organik
Bahan Berasal dari Hewan Non Sembelihan Tanpa Proses Pengolahan atau Diolah Secara Fisik dan
Tanpa Adanya Penambahan Bahan Penolong, Bahan Tambahan, atau Bahan Lain
1. Bahan yang dihasilkan dari hewan halal nonsembelihan: susu segar (fresh milk), telur segar.
2. Ikan air laut/tawar/payau segar
3. Ikan air laut/tawar/payau dibekukan
4. Ikan air laut/tawar/payau dikeringkan
5. Ikan air laut/tawar/payau diasinkan
6. Belalang segar/dikeringkan
7. Malam Kuning (Cera flava)
8. Malam Putih (Cera alba)
Kerjasama
Internasional
Bidang JPH
Sertifikat Halal yang diterbitkan oleh Lembaga Halal Luar Negeri yang sudah melakukan kerjasama
saling pengakuan dengan BPJPH wajib diregistrasi sebelum diedarkan di Indonesia.
Sertifikat Halal Luar Negeri yang dapat diregistrasi di BPJPH hanya untuk produk kategori bahan
baku, bahan tambahan, bahan penolong, dan hasil sembelihan. Selain produk kategori tersebut, maka
wajib disertifikasi halal di Indonesia walaupun sudah memiliki sertifikat halal dari negara asalnya.
SERTIFIKASI
HALAL
#
myhalalmyway
halalitubaik halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI
Menggunakan fasilitas, sumber
daya dan peralatan khusus
untuk produk halal
FARM
Pengolahan, penyimpanan,
Bahan Baku pengemasan produk
FORK
#
myhalalmyway
halalitubaik halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI
#
myhalalmyway
halalitubaik
Permohonan sertifikasi halal produk luar negeri diajukan oleh importir/perwakilan resminya
PROSEDUR
SERTIFIKASI HALAL
PRODUK LUAR NEGERI
#
myhalalmyway
halalitubaik halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI
https://ptsp.halal.go.id/
1 Reguler
2
Didasarkan atas Pernyataan
Pelaku Usaha (Self Declare)
#
myhalalmyway
halalitubaik halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI
# Dokumen Persyaratan Permohonan
myhalalmyway
halalitubaik
1. Surat Permohonan, dibuat oleh importir/perwakilan resmi dari Pelaku Usaha Luar Negeri (PULN)
yang diwakili serta melampirkan surat kuasa dari PULN mengenai penunjukan importir/perwakilan
resminya untuk pengurusan sertifikasi halal.
2. Formulir Pendaftaran
3. Aspek Legal berupa Nomor Induk Berusaha (NIB) Importir/perwakilan resmi PULN dan Izin Usaha
PULN dari yang diterbitkan otoritas terkait di negara asalnya.
4. Dokumen Penyelia Halal yang terdiri dari KTP, Daftar Riwayat Hidup, Surat Keputusan Penyelia
Halal dari Perusahaan, dan Sertifikat pelatihan dan/atau kompetensi penyelia halal (jika ada)
5. Daftar Nama Produk dan Bahan
6. Proses Pengolahan Produk (dapat berupa flowchart)
7. Dokumen Sistem Jaminan Produk Halal
8. Salinan Sertifikat Halal (bagi pendaftaran perpanjangan sertifikat halal)
9. Lainnya : Dokumen izin edar dari instansi terkait serta dokumen lainnya (jika ada)
Penting !
1. Akun SIHALAL yang digunakan saat pengajuan permohonan sertifikasi halal
produk luar negeri adalah akun SIHALAL atas nama Pelaku Usaha Luar
Negeri. Bukan atas nama importir/perwakilan resminya. Pastikan memilih
asal pelaku usaha ‘luar negeri’ pada langkah awal pembuatan akun
SIHALAL.
2. Data teknis dan data legal yang diisikan pada SIHALAL adalah data milik
pelaku usaha luar negeri, bukan data importir/perwakilan resminya.
SERTIFIKAT
HALAL
Sertifikat Halal
• BPJPH menerbitkan sertifikat halal
berdasarkan penetapan kehalalan produk
dari MUI.
• Sertifikat halal berlaku selama 4 (empat)
• Sertifikat halal berbentuk digital dan
elektronik, dapat diunduh melalui aplikasi
• Sertifikat halal yang diterbitkan berlaku
• Jenis produk sesuai ketentuan KMA No. 748
tentang Jenis Produk yang Wajib Bersertifikat
Terima Kasih.