Professional Documents
Culture Documents
Tugas Makalah Sarana Dan Prasarana
Tugas Makalah Sarana Dan Prasarana
PENDAHULUAN
lintas . Tanpa adanya ATCS bisa dibayangkan bagaimana bahayanya arus lalu
lintas di Indonesia, entah itu tabrakan antar kendaraan maupun yang lainnya.
Bukan hanya itu, Air Traffic Control di Indonesia dimata dunia juga cukup
PEMBAHASAN
ATCS atau Area Traffic Control System adalah :
optimasi dan koordinasi pengatur lampu lalu lintas disetiap persimpangan.
Room
kemacetan pada lalu lintas yang ada di jalan raya. Karena dengan menggunakan
pengendalian ATCS dengan camera CCTV dinamis melalui port parallel ini.
dengan camera CCTV dinamis dan kemudian data tersebut akan diolah oleh
system ATCS ini yang kemudian hasil dari pengolahan data ini akan disalurkan
melalui port parallel yang pada akhirnya di dapatkan keluaran yang akan
mengatur penyalan traffic light pada setiap jalur sesuai dengan kondisi
Fungsi ATCS :
terkoordinasi.
lain-lain).
lainnya di persimpangan.
Manfaat ATCS :
2. Mewujudkan sistem lalu lintas dan angkutan jalan yang aman, selamat dan
berwawan lingkungan.
persimpangan.
jaringan jalan melalui optimasi dan koordinasi pengatur lampu lalu lintas disetip
2. Wall map, yang berfungsi menyediakan informasi status dan kondisi dari
local controller
5. Vehicle Detector
informasi lainnya sehingga data yang didapat dari ATCS dapat diolah untuk
kepentingan lebih luas seperti informasi pada VMS (Variable Message Sign),
informasi insiden dan kemacetan untuk pengguna jalan dan penyediaan streaming
CCTV
lalin secara default kontrol yaitu searah dengan arah jarum jam . Jika
serta lama penyalaan lampu hijau untuk jalur yang telah ditentukan. Apabila tidak
ada koneksi antara PC dan Mikro kontroler maka penyalaan lampu hijau adalah 6
detik. Presentase kepadatan pada tiap tiap jalur juga dipengaruhi dari
persimpangan sebelumnya yang terhubung pada tiap tiap jalur secara simulasi.
Sistem ini dapat bekerja memakan lama penyalaan lampu hijau dengan
lalin dapat diatur sesuai dengan arah jarum jam (Clock wise) atau berlawanan
pada tiap jalur sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan dengan urutan
Server, Workstation, yang berfungsi sebagai pusat operasional untuk memonitor dan
mengontrol kondisi lalu lintas dari seluruh persimpangan dalam satu area.
Wall map, yang berfungsi menyediakan informasi status dan kondisi dari Local Controller.
Local Controller (pengontrol persimpangan).
Video Surveilance (CCTV).
Vehicle Detector.
C Room ATCS
Transportasi, dalam arti suatu sistem yang terdiri dari sarana dan prasarana yang didukung
oleh tata laksana dan Sumber Daya Manusia membentuk jaringan prasarana dan jaringan
pelayanan
Pelayanan transportasi yang handal, diindikasikan oleh penyelenggaraan transportasi yang
aman, selamat, nyaman, tepat waktu, terpelihara, mencukupi kebutuhan, menjangkau seluruh
wilayah kota serta mampu mendukung pembangunan kota
Kota Perdagangan, mengandung arti kota yang mendasarkan bentuk aktifitas pengembangan
ekonomi yang menitikberatkan pada aspek perniagaan sesuai dengan karakteristik masyarakat
kota yang didalamnya melekat penyelenggaraan fungsi jasa yang menjadi tulang punggung
pembangunan
Kota jasa, sebutan kota jasa sebenarnya tidak lepas dari status kota perdagangan karena
perdagangan akan selalu terkait dengan persoalan perniagaan atau proses transaksi dan
distribusi barang dan jasa
MISI
Area Control Traffic System atau yang dikenal dengan ATCS adalah suatu sistem
pengendalian lalu lintas secara terkoordinasi di suatu kawasan, wilayah, 12 area, daerah.
ATCS dapat dibedakan menjadi 3, yaitu: 1) ATCS yang tidak responsif Menggunakan Alat
Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) yang dioperasikan secara fixed setting berdasarkan data
survey tanpa ada sinkronisasi terhadap laju trafik aktual pada simpang; 2) ATCS yang semi
responsif Menggunakan detector kendaraan pada APILL dan melakukan sinkronisasi
berdarkan trafik aktual pada simpang yang bersangkutan saja, tetapi tidak ada pengelolaan
lalu lintas secara menyeluruh dan terkoordinasi di seluruh wilayah (region); 3) ATCS yang
fully responsif Memiliki pusat pengendalian APILL berhubungan dengan komputer dan
dilengkapi dengan alat pencatat pergerakkan arus lalu lintas berupa detektor sehngga
program pengaturan nyala lampu besarnya dapat berubah-ubah.
mengoptimalkan kinerja jaringan jalan melalui optimasi dan koordinasi pengaturan lampu
lalu lintas di setiap persimpangan. Dengan ATCS diharapkan permasalahan terkait kejadian
kecelakaan, pelanggaran, atau kemacetan bisa dihindari atau ditindaklanjuti secara objektif.
Karena sifat sistem ini monitoring, maka perlu adanya tindak lanjut secara lebih optimal
baik berupa kebijakan atau teknologi pendukung.
Pada ATCS terdapat tujuan sebagai berikut. 1. Sistem kendali lalu lintas kendaraan yang
terkoordinasi dan terpusat dengan satu sistem yang terpadu 2. Penentuan siklus lampu lalu
lintas secara real time 3. Menyediakan data berupa video kondisi lalu lintas di
persimpangan melalui CCTV secara real time 4. Alat kontrol kebijakan dalam manajemen
rekayasa lalu lintas 5. Terintegrasi dengan seluruh transportasi lainnya 6. Memberikan
himbauan dan penegakan kebijakan lalu lintas secara langsung melalui control centre [SMT]
Analisis Masalah Berdasarkan hasil observasi dengan petugas ATCS, berikut adalah masalah-
masalah yang ada pada ATCS. - ATCS hanya digunakan untuk fungsi monitoring saja, belum
dimanfaatkan untuk keperluan yang lebih bernilai. - ATCS masih bergantung dana APBN dan
APBD - Ketika ada inovasi pengembangan sistem terkadang harus terbentur dengan
kepentingan dinas lain - Indikator pengukuran keberhasilan sistem belum jelas -
Manajemen risiko infrastruktur masih belum optimal, seperti belum adanya Genset yang
efektif untuk menangani risiko mati lampu dan belum adanya Backup Data Center untuk
menangani risiko kehilangan data.
Analisis Peluang Berikut adalah peluang yang dimiliki oleh ATCS. - Sudah adanya fungsi
monitoring pada ATCS sekarang ini, data-data yang didapat dapat dimanfaatkan untuk
pengembangan di waktu yang akan datang. - Masalah terkait lalu lintas merupakan masalah
yang ditunggu-tunggu solusinya. Apabila ATCS berhasil mengatasi masalah ini, maka itu
akan meningkatkan berbagai macam produktivitas di kota Bandung ini, seperti pekerjaan
para karyawan dan pendidikan para pelajar. - Seluruh masyarakat menggunakan lalu lintas
setiap harinya untuk menunjang berbagai macam aktivitas mereka. Peluang ini apabila
dimanfaatkan oleh ATCS dengan baik, maka masyarakat akan senang terhadap pelayanan
pemerintah, tingkat kepercayaan masyarakat pada pemerintah pun meningkat karena
kinerja yang baik yang sangat membantu masyarakat menjalankan banyak dari kegiatan
mereka sehari-hari. 3.7.
Perilaku tidak tertib di jalan masih cukup banyak sehingga memerlukan himbauan dari
ruang kontrol ATCS. Kelemahan
Berdasarkan hasil observasi awal, penulis menemukan beberapa indikasi masalah dalam
pelaksanaan evaluasi program ATCS (Area Traffic Control System) di Kota Bandung,
diantaranya: (1) Dalam pelaksanaan Area Traffic Control System belum ada prosedur
tertulis yang dapat dijadikan sebagai landasan kerja dalam program ATCS tersebut.
Sehingga mengakibatkan tidak adanya kejelasan dan tolak ukur terhadap keberhasilan
kerja, berdampak pada pencapaian target kerja yang hanya disesuaikan berdasarkan
anggaran yang disediakan. Perbaikan terhadap sistem yang ada pada setiap persimpangan
yang terkoordinasi pun seringkali hanya dilakukan pada persimpangan yang sibuk; (2) Tidak
semua persimpangan jalan yang ada di Kota Bandung memiliki perangkat ATCS. Dari 213
titik persimpangan yang telah dipasang sarana lalu lintas yang terkoordinasi ini hanya
terdapat 146 persimpangan yang mempunyai CCTV dan pengeras suara yang terkoordinasi
dengan baik. Kemudian sejumlah 54 persimpangan yang dipasang CCTV dan Pengeras Suara
yang terkoordinasi oleh ATCS tersebut semuanya tidak berfungsi sama sekali. Sedangkan
untuk traffic light, hanya tercatat 142 traffic light yang terkoordinasi dengan baik. Hal
iniberdampak pada tujuan dalam menciptakan optimasi kinerja jaringan jalan pun masih
belum memadai; (3) Tidak ada ketegasan terhadap sanksi langsung yang diperoleh melalui
ATCS (Area Traffic Control System) tersebut. Para pelanggar kendaraan bermotor di Kota
Bandung, khususnya pada setiap persimpangan tersebut hanya mendapatkan teguran dari
petugas yang mengoperasikan perangkat di dalam control room ATCS tersebut. Sehingga
meskipun telah ada program ini, tidak membuat sekaligus menimbulkan efek jera terhadap
para pelanggar lalu lintas di Kota Bandung;
membantu dalam manajemen penanganan lalu lintas menjadi lebih baik dan lancar, volume
pergerakan lalu lintas di Kota Bandung menjadi lebih terkendali, meningkatkan tingkat
kesadaran masyarakat Kota Bandung dalam berkendara menjadi lebih disiplin, serta
mengurangi berbagai pelanggaran lalu lintas yang khususnya pada setiap persimpangan
jalan di Kota Bandung.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
optimasi dan koordinasi pengatur lampu lalu lintas disetiap persimpangan, atau
dengan camera CCTV dinamis dan kemudian data tersebut akan diolah oleh
system ATCS ini yang kemudian hasil dari pengolahan data ini akan disalurkan
melalui port parallel yang pada akhirnya di dapatkan keluaran yang akan
mengatur penyalan traffic light pada setiap jalur sesuai dengan kondisi
3.2 Saran
penyampaian materi serta penulisan materi, mengharap kritik dan saran para
http://atcskotamedan.blogspot.com/2014/01/fungsi-dan-manfaat-atcs-area-
https://asmarantaka.wordpress.com/2010/04/05/cara-kerja-atcs-automatic-traffic-