Professional Documents
Culture Documents
Artikel Kelompok 10 Bantuan Ukt
Artikel Kelompok 10 Bantuan Ukt
1. PENDAHULUAN
Unit Kegiatan Mahasiswa( UKM) merupakan sesuatu organisasi mahasiswa yang berjalan
dengan tujuan serta ruang lingkupnya masing– masing diawali dari bidang akademik sampai
bidang non akademik, selaku suatu organisasi mahasiswa hingga butuh dibuatnya perbaikan secara
berkala buat menghasilkan generasi dengan sumber energi manusia yang lebih bermutu juga
berkarakter dari generasi sebelumnya. Oleh sebab itu sangat diperlukan pengukuran kinerja yang
jelas standarnya buat melaksanakan penilaian terhadap performa organisasi. Pengukuran kinerja
UKM yakni sesuatu proses evaluasi peningkatan pekerjaan terhadap sasaran dan tujuan yang
sudah didetetapkan lebih dahulu oleh Kampus Universitas Budi Darma. Universitas Budi Darma
sediakan fasilitas organisasi mahasiswa/ i yang menampung atensi bakat mahasiswa dalam bidang
ilmu komputer serta yang lain semacam: BPC( Budi Darma Programming Club), BNC( Budi
Darma Networking Club), CIFOR( Community Informatic Of The Road), BDMC( Budi Darma
Design Grafis serta Multimedia Club), MAPALA( Mahasiswa Pencinta Alam), serta
SSBD( Sangar Seni Budi Darma), mempunyai bibliotek yang lengkap buat bidang Informatika
serta Komputer.
Sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa( UKM) memerlukan kriteria serta penanda dan perihal itu
sangatlah berarti dalam kebutuhan suatu usaha dalam aktivitas mahasiswa alasannya tidak sedikit
organisasi yang bisa bertahan lama serta jalur secara sistematis disebabkan terdapatnya
pengukuran kinerja yang memakai tata cara ilmiah sehingga bisa terukur pencapaian dari sesuatu
kinerja organisasi atas apa yang sudah dikerjakan. Dengan terdapatnya pengukuran kinerja ini unit
aktivitas mahasiswa ataupun organisasi mahasiswa bisa memandang program kerja yang telah
dirancang bisa menyokong mereka dalam menggapai visi, misi dan tujuan dari organisasi tersebut,
sehingga organisasi tersebut bisa mengambil tindakan jikalau program kerja yang telah dirancang
tidak sukses buat menggapai visi, misi serta tujuan unit aktivitas mahasiswa ataupun organisasi
tersebut[1].
Permasalahan yang dialami pada penelitian ini yakni dimana pengukuran pada kinerja unit
kegiatan mahasiswa( UKM) sepanjang ini cuma memandang dari Banyaknya Aktivitas per Tahun
saja, sementara itu terdapat sebagian kriteria– kriteria yang bisa dijadikan selaku pengukuran unit
kerja mahasiswa semacam Banyaknya Aktivitas per Tahun, Jumlah Anggota, Jumlah Program
Unggulan, Capaian Prestasi Anggota serta Bayaran Registrasi Anggota. Dari permasalahan yang
ditemui, SPK menggambarkan pemecahan yang pas dalam pengukuran pada kinerja unit
mahasiswa. Dalam pelaksanaannya terdapat sebagian tata cara dalam SPK yang kerap ditemukan,
semacam SAW, WP, WASPAS, MOORA, TOPSIS, Promethee, ELECTRE serta lain- lain. Tata
cara yang digunakan dalam penelitian ini yakni Metode MAUT. Metode MAUT merupakan
memperoleh sesuatu sistem data pendukung keputusan untuk perusahaan dengan tingkatan akurasi
informasi yang besar. Ada pula tata cara yang diterapkan dalam riset ini merupakan tata cara
MAUT, dengan memakai tata cara ini diharapkan bisa membagikan hasil yang efisien dalam
penentuan pengukuran pada kinerja unit pada mahasiswa.
Beberapa penelitian terkait yang pernah diteliti oleh penelitian lain seperti Rita Novita Sari
dan Ratna Sri Hayati membahas penelitian mengenai SPK tentang Penerapan Metode Multi
Attribute Utility Theory( MAUT) Dalam Pemilihan Rumah Kost dengan kriteria harga sewa kost,
Lokasi kost, Luas Rumah Kost, Fasilitas Utama Rumah Kost, Fasilitas Tambahan Rumah Kost,
Kebersihan, Keamanan dan Kondisi Bangunan. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini
adalah metode MAUT. Adapun hasil dalam penelitian ini yaitu terdapat pada rumah kost B
memiliki nilai terbaik yaitu Nilai Ui= 0. 96[2].
Penelitian Dhea Safitri, dkk membahas penelitian tentang Pembelian Mobil Baru dengan
memakai Metode MAUT, dengan kriteria seperti kualitas mobil, harga, peralatan mobil, merk
mobil dan kenyamanan dalam pemakaian mobil. Adapun hasil penelitian ini adalah Ui“ AVANZA
0, 67 VELOZ 1. 3 AT”= 25[3].
Penelitian Septian Fajarika membahas tentang pemilihan Balita Sehat Se- Kecamatan Sei
Lepan dengan memakai metode MAUT, dengan kriteria Gigi dan Mulut, Rambut, Jari Tangan
serta Kuku, Kulit, Pendengaran, Penglihatan, Pernafasan dan Anggota Gerak. Metode ini dipilih
karena mampu memilih keputusan terbaik dari berbagai sejumlah alternatif lainnya. Adapun hasil
penelitian yaitu Ui “ A1”atas nama“ M. Satya”= 60[4].
Penelitian Rezi Elsya Putraa, dkk membahas penelitian mengenai SPK tentang Pemilihan
Dosen Berprestasi. Dalam pemilihan dosen terbaik diperlukan suatu sistem pendukung keputusan.
Penelitian ini merancang SPK dengan memakai Metode MAUT. Metode ini dipilih karena mampu
memilah keputusan terbaik dari sejumlah alternatif yang dihasilkan. Adapun hasil penelitian ini
yaitu A1“ MI” dengan Nilai Ui= 27, 00[5].
Berlandaskan penjelasan diatas sistem pendukung keputusan salah satu pemecahan yang bisa
menolong dalam pengukuran kinerja unit kegiatan mahasiswa. Salah satu tata cara yang digunakan
ialah Metode MAUT( Multi Attribute Utility Theory). Metode ini bisa digunakan pada dikala
kondisi alternatif yang tidak sesuai dengan kriteria yang ditentukan sesuai dengan hasil yang
didapatkan. Diharapkan dengan penelitian ini dapat membantu dalam pengukuran kinerja unit
kegiatan mahasiswa.
2. METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Tahapan Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, penulis melakukan beberapa tahapan – tahapan untuk
mendapatkan suatu data yang penulis perlukan yaitu sebagai berikut :
a) Studi Pustaka
Dalam tahapan ini melakukan proses pengumpulan bahan – bahan referensi dari buku, artikel,
jurnal, makalah maupun situs internet, metode MAUT serta referensi lainnya untuk membantu
tujuan penelitian.
b) Penerapan Metode MAUT
Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Adapun metode
yang diterapkan di dalam penelitian ini adalah Metode MAUT (Multi Attribute Utility Theory).
c) Pengambilan Kesimpulan
Pada tahapan ini bertujuan untuk menjelaskan pengukuran kinerja unit kegiatan mahasiswa
berdasarkan setiap kriteria dan pembobotan nilai.
Mulai
Studi Kepustakaan
Metode MAUT
Mempersiapkan Matriks Keputusan
Menghitung Normalisasi
Menghitung Utilitas Marjinal
Menghitung Utilitas Akhir
Pengambilan Kesimpulan
Selesai
[ ]
r 11 ⋯ r 1 j ⋯ r1 n
⋮ ⋱ ⋮ ⋱ ⋮
X ij = r i 1 ⋯ r ij ⋯ r ¿ (1)
⋮ ⋱ ⋮ ⋱ ⋮
rm 1 ⋯ r mj ⋯ r mn
Keterangan:
X ij : Matrik Keputusan alternatif i pada kriteria j
r ij : Elemen dari matriks keputusan untuk alternatif dengan atribut j
i : Alternatif (Baris)
j : Atribut/Kriteria (Kolom)
n : Jumlah/Atribut (Kriteria)
m : Jumlah Alternatif (Baris)
¿
2. Menghitung Normalisasi (r ij )
r ij−min ( r )
r ¿ij = ij
(max) (2)
max ( r ij )−min ( r ij )
¿
r ij =1+
( min ( r ij ) −r ij
max ( r ij )−min ( r ij ) ) (min) (3)
Keterangan:
¿
r ij : Jumlah yang dinormalisasi dari matriks keputusan dari alternatif
n
ui=∑ uij∗w ij (5)
j=1
Keterangan:
ui : Utilitas Akhir
¿ 3−1 2
r 12 = = = 0,5
5−1 4
¿ 2−1 1
r 13 = = = 0,25
5−1 4
1−1 0
r ¿14 = = =0
5−1 4
1−1 0
r ¿15 = = =0
5−1 4
150−1 149
r ¿12 = = = 0,748744
200−1 199
100−1 99
r ¿13 = = = 0,497487
200−1 199
¿ 75−1 74
r 14 = = = 0,371859
200−1 199
50−1 49
r ¿15 = = = 0,246231
200−1 199
2−1 1
r ¿12 = = = 0,25
5−1 4
3−1 2
r ¿13 = = = 0,5
5−1 4
1−1 0
r ¿14 = = =0
5−1 4
2−1 1
r ¿15 = = = 0,25
5−1 4
¿ 3−1 2
r 12 = = = 0,666667
4−1 3
¿ 2−1 1
r 13 = = = 0,333333
4−1 3
2−1 1
r ¿14 = = = 0,333333
4−1 3
¿ 1−1 0
r 15 = = =0
4−1 3
¿
r 11 = 1 + ( 75000−15000
1−75000
)= + ( −74999
1
60000 )
=¿ −¿ 1,249983
+( )= +(
60000 )
1−50000 −49999
r ¿12 = 1 1 =¿ −0. 833317
75000−15000
+( )= +(
60000 )
1−35000 −34999
r ¿13 = 1 1 =¿ −0. 583317
75000−15000
+( ) = +(
60000 )
¿ 1−25000 −24999
r 14 = 1 1 =¿ −0. 41665
75000−15000
+(
75000−15000 )
= +(
60000 )
1−15000 −14999
r ¿15 = 1 1 =¿ −0. 249983
¿
Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh matriks ternormalisasi (r ij ) sebagai berikut :
[ ]
1 1 1 1 −1,249983
0,5 0,748744 0,25 0,666667 −0. 833317
r ¿ij = 0,25 0,497487 0,5 0,333333 −0. 583317
0 0,371859 0 0,333333 −0. 41665
0 0,246231 0,25 0 −0. 249983
e (0,5 ) −1
u12= = 0,166097
1.71
2
( 0,25 )
e −1
u13= = 0,507746
1.71
2
(0 )
e −1 = 0,327267
u14 =
1.71
2
e (0 ) −1
u15= =0
1.71
Untuk kriteria Jumlah Anggota
( 1) 2
e −1 = 1,004843
u11=
1.71
2
e (0,748744 ) −1
u12= = 0,651662
1.71
2
( 0,497487 )
e −1
u13= = 0,376949
1.71
2
( 0,371859 )
e −1 = 0,263408
u14 =
1.71
2
e (0,246231 ) −1
u15= = 0,163272
1.71
e (0,25 ) −1 = 0,507746
u12=
1.71
2
( 0,5 )
e −1 = 0,166097
u13=
1.71
2
(0 )
e −1 = 0
u14 =
1.71
( 0,25 )2
e −1 = 0,507746
u15=
1.71
e (1) −1 = 1,004843
u11=
1.71
2
( 0,666667 )
e −1 = 0,554231
u12=
1.71
2
( 0,333333 )
e −1 = 0,231352
u13=
1.71
2
( 0,333333 )
e −1 = 0,231352
u14 =
1.71
2
(0 )
e −1 = 0
u15=
1.71
e (−0,249983 ) −1
u15= = 0,037711
1.71
d) Menghitung Utilitas Akhir (ui )
Berdasarkan hasil perangkingan dalam menerapkan metode MAUT, maka alternatif terbaik adalah
A11 atas nama organisasi “ BPC“ dengan nilai Ui = 2,881066.
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas, maka penelitian yang dapat memberikan sebuah
rekomendasi terhadap Pengukuran Kinerja Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sebagaimana
dilakukan serta dapat menggunakan setiap alternatif dan dapat menentukan sebuah perangkingan
Pengukuran Unit Kinerja Mahasiswa yaitu dengan menerapkan metode MAUT, hasil akhir yang
diperoleh dalam menghitung nilai alternatif terbaik yaitu A13 atas nama organisasi “ BPC “
dengan nilai Ui = 2,881066. dalam pengambilan suatu keputusan melibatkan banyak kriteria
alternatif pilihan, metode MAUT sangat cocok digunakan karena metode ini memperlihatkan
perbandingan antara berbagai macam kriteria. Sehingga dengan hasil penerapan dari metode
MAUT terhadap Pengukuran Unit Kinerja Mahasiswa sangat bermanfaat untuk mahasiswa
kedepannya. Adapun tahapan penelitian yang dilakukan adalah Studi Pustaka, Analisa Metode,
Penerapan Metode, Merancang data dan Hasil Keputusan. Maka dari itu penulis berharap seluruh
isi yang tercantum pada artikel ini dapat bermanfaat kedepannya terhadap Pengukuran Kinerja
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Akhir kata peneliti mengucapkan sekian dan terima kasih.
REFERENCES
[1] M. Z. Azhar, F. O. Industrial, H. Process, and P. Management, “PERANCANGAN SISTEM
PENILAIAN UNIT KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS TELKOM MENGGUNAKAN
METODE BALANCED SCORECARD,” vol. 7, no. 3, pp. 9573–9584, 2020.
[2] R. N. Sari and R. S. Hayati, “Penerapan Metode Multi Attribute Utility Theory ( MAUT ) Dalam
Pemilihan Rumah Kost,” vol. 3, no. September, pp. 243–251, 2019.
[3] D. Safitri et al., “Sistem Pendukung Keputusan Pembelian Mobil Baru Dengan Menggunakan
Metode Multi Attribute Utility Theory (Maut),” vol. 4, no. 2, pp. 85–92, 2021.
[4] S. Fajarika, “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Balita Sehat Se-Kecamatan Sei Lepan
Menggunakan Metode Multi Atributte Utility Theory (Maut) (Studi Kasus: Puskesmas Desa Lama),”
KOMIK (Konferensi Nas. Teknol. Inf. dan Komputer), vol. 3, no. 1, pp. 515–521, 2019, doi:
10.30865/komik.v3i1.1635.
[5] K. Pemilihan, D. Berprestasi, and M. Metode, “Jurnal Sains dan Informatika,” J. Sains dan Inform.,
vol. 4, no. 1, pp. 9–14, 2018, doi: 10.22216/jsi.v4i1.
[6] D. Aldo, “Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Dosen Dengan Menggunakan Metode
Multi Attribute Utility Theory ( Maut ),” Jursima, vol. 7, no. 2, p. 76, 2019, doi:
10.47024/js.v7i2.180.
[7] A. I. W. Elyana, “SISTEM INFORMASI SELEKSI PENERIMA PROGRAM INDONESIA
PINTAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE MAUT,” vol. 11, no. 2, pp. 96–105, 2018.
[8] M. S. Arif Hidayatullah, I Kadek Dwi Nuryana, S.T, M.Kom, Anita Andriani, S.Si, “SISTEM
PEMILIHAN RUMAH KOS TERBAIK DI SEKITAR UNHASY DENGAN METODE MULTI
ATTRIBUTE UTILITY THEORY ( MAUT ) BERBASIS WEB,” vol. 03, pp. 38–49, 2019.
[9] S. Rezi Elsya Putraa, Jufriadif Na’amb, “Keputusan Pemilihan Dosen Berprestasi Menggunakan
Metode Multi Attribute Utility Theory (MAUT),” vol. 6, pp. 9–14, 2020.
[10] H. R. Hatta, B. Pradana, and D. M. Khairina, “Kombinasi Metode Analytical Hierarchy Process
( AHP ) dan Multi- Attribute Utility Theory ( MAUT ) Pada Lomba Balita Sehat untuk usia 6- 24
Bulan,” pp. 244–249, 2020.