You are on page 1of 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Institut Ilmu Kesehatan dan Teknologi (IKesT) Muhammadiyah Palembang merupakan
salah satu perguruan tinggi di Sumatera Selatan. Kewajiban setiap perguruan Tinggi
Muhammadiyah, sebagaimana dijelaskan dalam Catur Dharma Perguruan Tinggi adalah
pembinaan keimanan dan akhlakul karimah melaksanakan pendidikan, penelitian, dan
pemgabdian Masyarakat. Implemenrtasi pengabdian masyarakat dilaksanakan sebagai salah
satu wujud kepedulian institusi kepada masyarakat. Sebagai salah satu institusi kesehatan
yang ada di Palembang telah melaksanakan peran aktif dalam berbagai program pengabdian
masyarakat khususnya di bidang kesehatan di setiap tahunnya.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem
program pendidikan dan pengajaran serta merupakan wadah yang tepat untuk
mengaplikasikan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperoleh pada proses belajar
mengajar.Dalamrangka peran professional kesehatan, maka upaya pengembangan tenaga
kesehatan diarahkan menjadi tenaga kesehatan pada sektor publik dan sektor swasta secara
terpadu. Praktik Kerja Lapangan Terpadu (PKLT) merupakan pengalaman IPTEK yang
dilandasi upaya penanggulangan masalah kesehatan yang ada di masyarakat.
Kegiatan PKLT dilaksanakan diluar kampus dengan tema “Produktif, Kolaboratif, dan
Inovatif untuk Kemaslahatan Umat” dengan maksud meningkatkan relevansi pendidikan
tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni untuk melaksanakan pembangunan yang semakin meningkat, serta meningkatkan
persepsi mahasiswa tentang relevansi antara kurikulum yang dipelajari di kampus dengan
realita dalam masyarakat. Bagi mahasiswa, kegiatan PKLT harus dilaksanakan sebagai
pemahaman belajar yang baru dan yang tidak akan pernah diperoleh di dalam kampus.
PKLT harus menekankan aspek pengalaman belajar yang menghubungkan konsep akademik
dengan realita kehidupan masyarakat. Program PKLT ini merefleksikan pengetahuan teoritik
yang disinergikan dengan pengalaman di lapangan serta diharapkan mampu meningkatkan
kepribadian 1 2 mahasiswa dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam kehidupan sosial
kemasyarakatan. Pelaksanaan PKL terpadu tahun akademik 2022/2023 dilaskankan di
Kabupaten Ogan Ilir kecamatan Lubuk keliat Desa Ketiau II.
Masyarakat adalah sejumlah besar orang yang tinggal dalam wilayah yang sama.,
relative independen dengan orang-orang di luar wilayah itu, dan memiliki budaya yang
relatif sama. Selain itu ahli lain medefinisikan masyarakat adalah orang-orang yang
berinteraksi dalam sebuah wilayah tertentu dan memiliki budaya bersama (Maryani, 2019).
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2)
adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut
COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia
akut, sampai kematian. Virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke
manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia,
ibu hamil, maupun ibu menyusui. Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan
penderitanya mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit
kepala; atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak
bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada (Khasanah, 2021).
Berdasarkan bukti ilmiah, COVID-19 dapat menular dari manusia ke manusia melalui
kontak erat dan droplet, tidak melalui udara. Orang yang paling berisiko tertular penyakit ini
adalah orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19 termasuk yang merawat pasien
COVID-19. Rekomendasi standar untuk mencegah penyebaran infeksi adalah melalui cuci
tangan secara teratur, menerapkan etika batuk dan bersin, menghindari kontak secara
langsung dengan ternak dan hewan liar serta menghindari kontak dekat dengan siapa pun
yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin. Selain itu,
menerapkan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) saat berada di fasilitas kesehatan
terutama unit gawat darurat (Kemenkes RI, 2019).

You might also like