Professional Documents
Culture Documents
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat dan karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas makalah untuk mata
kuliah Analisis Instrumentasi yang telah diberikan kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Spektrofotometri Massa. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan
dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan
Penyusun
3
BAB I
PENDAHULUAN
penembakan elektron berenergi tinggi tersebut tidak stabil dan pecah menjadi
fragmen kecil, baik berbentuk radikal bebas maupun ion-ion. Dalam sebuah
spektrometer yang khas, fragmen yang bermuatan positif ini akan dideteksi.
Spektrum massa adalah alur kelimpahan (abudance) jumlah relative fragmen
bermuatan positif berlainan versus massa per muatan (m/z atau m/e) dari
fragmen-fragmen tersebut. Muatan ion dari kebanyakan partikel yang dideteksi
dalam suatu spektrometer massa adalah +1 maka nilai m/z sama dengan massa
molekulnya (M). Bagaimana suatu molekul atau ion pecah menjadi
fragmen-fragmennya bergantung pada kerangka karbon dan gugus fungsional
yang ada. Oleh karena itu, struktur dan massa fragmen memberikan petunjuk
mengenai struktur molekul induknya. Dan mungkin seringkali untuk menentukan
bobot molekul suatu senyawa dari spektrum massanya.
1.3 Tujuan
1.) Untuk mengetahui pengertian dari spektrofotometri massa.
2.) Untuk mengetahui prinsip dasar dari spektrofotometri massa.
3.) Untuk mengetahui prinsip kerja dari spektrofotometri massa.
4.) Mengetahui alat dan fungsi komponen spektrofotometri massa
5.) Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan spektrofotometri massa.
6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Spektroskopi pada umumnya digunakan dalam kimia fisik dan kimia analisis
untuk mengidentifikasi suatu substansi melalui spektrum yang dipancarkan
atau yang diserap. Alat untuk merekam spectrum tersebut disebut spektrometer.
Spektrometer juga digunakan secara intensif dalam atronomi dan penginderaan
jarak jauh.
dimulai dari Wilhelm Wien yang menemukan bahwa medan magnet listrik dan
Medan magnet yang kuat membelokkan sinar canal, pada tahun 1899. Wilhelm
Wien membuat peralatan Medan magnet dan Medan listrik parallel yang dapat
memisahkan sinar positif berdasarkan perbandingan muatan per massa (Q/M). Wien
menemukan bahwa rasio muatan per massa bergantung pada sifat gas dalam tabung
tidak bermuatan. Baru kemudian teknik spektrofotometri massa dikembangkan
secara modern oleh Franci William Aston dan Arthur Jeffrey Dempster tahun
1918-1919 dengan prinsip kerja "Pembelokan partikel bermuatan dalam Medan
magnet".
Kation radikal tersebut mengandung semua atom atom dari molekul asalnya, minus
1 elektron, disebut ion molekul atau moleculer ion, dan dinyatakan dengan M+
misalnya :
Sebagai hasil dari tabrakan dengan elektron berenergi tinggi, ion molekul akan
mempunyai energi yang tinggi dan dapat pecah menjadi figemen yang lebih kecil
(kation, radikal atau molekul netral). M+→m1++ m2 atau m+→ m1++ m2. Ion molekul,
ion fragmen dan ion radikal fragmen dipisahkan menggunakan Medan magnet sesuai
dengan perbandingan massa/muatan (m/z), dan menghasilkan arus listrik (arus ion)
pada kolektor/detektor yang sebanding dengan kelimpahan relatifnya. Fragmen
dengan m/z yang besar akan turun terlebih dahulu diikuti fragmen dengan m/z yang
lebih kecil. Partikel netral (yang bermuatan) yang dihasilkan dengan fragmentasi
tidak terdeteksi secara langsung dalam spektrometer massa.
Atom di-ionisasi dengan ‘mengambil’ satu atau lebih elektron dari atom
tersebut supaya terbentuk ion positif. Ini juga berlaku untuk unsur-unsur
yang biasanya membentuk ion-ion negatif (sebagai contoh, klor) atau
unsur-unsur yang tidak pernah membentuk ion (sebagai contoh, argon).
Spektrometer massa ini selalu bekerja hanya dengan ion positif.
Dapat disimpulkan :
Ion Organik adalah hasil tabrakan antara sebuah molekul organik dan salah satu
elektron beenergi tinggi menyebabkan lepasnya sebuah elektron dari molekul
mengobservasikan ion-ion fragmen untuk dalam methyl Ester. Baru kemudian pada
awal 1960, spektrometri massa juga digunakan untuk identifikasi dan analisis
struktur molekul yang kompleks. Biasanya adalah pola fragmen ion masing-masing
dengan massa berbeda, yang terbentuk saat molekul besar terionisasi.
Perkembangan terakhir, spektrometri massa digunakan secara luas sebagai detector
untuk kromatografi gas maupun cair.
Sampel harus secara termal mudah menguap dan stabil sampel garam dapur
(natrium klorida) dalam komponen sumber ion, diuapkan (membentuk gas) dan
diionkan (dirubah ke dalam partikel yang bermuatan listrik) ion natrium (Na) dan
klorida (Cl).
hanya 1 menit atau kurang, dibandingkan dengan lebih dari 10 menit dengan deteksi
UV.
Adapun spektrometri massa kini tidak digunakan dalam pengendalian mutu rutin
tapi ditempatkan dalam suatu lingkungan penelitian dan pengembangan yang
digunakan untuk mengatasi masalah-masalah spesifik yang berasal dari proses rutin
atau dalam pnegembangan proses intrumentasi ini mahal dan membutuhkan
dukungan personel yang sangat terlatih dan pemeliharaan yang teratur.
Beberapa kerugian umum dan wajar dari ion molekuler di antaranya sebagai berikut:
18
19
20
Massa dan kelimpahan beberapa isotop di alam adalah penting dalam spektrometri
massa
21
1.) Dua molekul sikloalkana stabil A dan B memiliki ion molekul yang sama yakni
m/z 98. Jika spektrum massa sikloalkana A dan B masing-masing
menunjukkan puncak dasar m/z 69 dan 83, tentukan struktur kedua molekul
tersebut!
2.) Jelaskan proses fragmentasi senyawa 2– heksanol berdasarkan data spektrum
massa berikut!
Jawaban
22
1)
23
2.)
BAB III
24
PENUTUP
3.1 kesimpulan
3.2 saran
Dalam penyusunan makalah ini kami mengharapkan masukkan dan kritikan dari
para pembaca agar selanjutnya kami dapat menyusun makalah yang lebih baiklagi,
karena kami sadar bahwa penyusunan makalah ini masih banyak kata atau penulisan
yang salah serta isi yang masih jauh dari kata sempurna atau lengkap.
25
DAFTAR PUSTAKA
Ismaini,Merriezka.2019
https://www.academia.edu/45022997/Tugas_Makalah_Spektrometer_Massa . Di
akses pada tanggal 24/09/2021.pukul 22.10.
https://id.scribd.com/presentation/442074522/1259-Tugas-pptx. Di akses pada
tanggal 24/09/2021 pukul 20.15
Saifudin, A. 2014. Senyawa Alam Metabolit Sekunder. Yogyakarta: Deepublish.