You are on page 1of 9

UNIT 1 MENGASAH GERGAJI DALAM

MENYEIMBANGKAN KEHIDUPAN

A. Tujuan Instruksional Umum


Mahasiswa memiliki kebiasaan belajar terus menerus sepanjang hayat

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti proses pembelajaran, mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian mengasah gergaji dalam menyeimbangkan kehidupan
2. Menyebutkan komponen, ciri dan cara meningkatkan kebiasaan yang efektif
3. Menyebutkan cara mengasah gergaji dalam menyeimbangkan kehidupan
4. Memperbaharui perilaku belajar secara terus menerus
5. Menunjukkan komitmen belajar terus menerus untuk menyeimbangkan kehidupan

C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi/ Tanya jawab
3. Gugus Tugas
4. Game
5. Based on film

D. Konsep Mengasah Gergaji dalam Menyeimbangkan Kehidupan


1. Pengertian
Mengasah gergaji adalah suatu usaha memperbaharui dan memperbaiki potensi diri.
Potensi adalah sesuatu yang ada dalam diri manusia yang harus selalu diasah agar dapat
digunakan untuk membentuk diri menjadi lebih baik lagi. Dalam kehidupan sehari-hari
sering sekali orang terjebak dalam rutinitas sehari-hari, tidak mengasah potensi dalam
dirinya dan sering terlarut dengan zona nyaman yang sudah dimiliki saat ini. Terjebak
dalam rutinitas adalah hal yang sangat sering dialami oleh mahasiswa. Mahasiswa sering
menghabiskan waktu untuk kuliah dan mengerjakan tugas tetapi tidak menikmatinya, hal
ini akhirnya memunculkan suatu rasa kebosanan yang berdampak pada pengasahan
potensi yang tidak maksimal.

2. Komponen, Ciri-Ciri, Dan Cara Mengasah Gergaji


Terdapat empat hal yang menjadi panduan jika seseorang ingin mengasah gergaji dalam
dirinya yang bertujuan untuk meningkatkan potensi yang dimilikinya saat ini:
a. Memperbarui aspek spiritual
Aspek spiritual adalah salah satu elemen penting yang harus dimiliki seseorang agar
mampu menghadapi persoalan makna dan nilai. Aspek spiritual yang sering kita
dengar selalu berkaitan dengan kecerdasan spiritual. Kecerdasan spiritual (SQ) adalah
kecerdasan dalam menilai bahwa tindakan dan jalan hidup lebih bermakna jika
dibandingkan dengan hal yang lain. SQ adalah dasar dalam mengaktifkan IQ dan EQ
secara efektif dan merupakan suatu kemampuan dalam menjalankan makna ibadah
melalui perilaku yang selalu bertujuan “hanya untuk Allah”. Aspek spiritual tidak
jarang selalu dikaitakan dengan hati nurani seseorang karena merupakan elemen
penting dan diyakini bahwa seseorang akan selalu didampingi olehnya. Hati nurani
akan menuntun seseorang untuk memiliki perilaku baik, sehingga sering diyakini
bahwa hati nurani seseorang dapat menjadi sebuah ukuran kadar dari keimanan
seseorang.

Contoh perilaku yang diharapkan dari sudah terbentuknya aspek spiritual dari seorang
mahasiswa salah satunya adalah terbentuknya sebuah rasa berintegritas (baca bab
sebelumnya). Nilai- nilai dan prinsip-prinsip kebaikan dalam kehidupan harus selalu
diasah, diperbaiki, dan tentunya harus selalu dijaga. Komitmen untuk selalu tetap
memegang nilai-nilai kehidupan adalah sesuatu yang harus tetap dijaga. Seringlah
beryanya pada diri sendiri, “buat apa kita hidup di dunia ini?, sudahkah kita tahu
tujuan hidup kita, sudahkah kita sudah bersungguh-sungguh melakukan yang terbaik
untuk mencapai tujuan hidup kita tersebut?”.

b. Memperbaharui Aspek Mental/Kognitif


Banyak sekali mahaiswa saat ini yang setiap hari menghabiskan waktunya disela-sela
kuliah maupun setelah akhir perkuliahan dengan melakukan aktivitas-aktivitas yang
menyenangkan dan memuaskan bagi mereka saja namun tidak melakukan aktivitas
yang dapat mengasah potensi dirinya. Beberapa contoh kegiatan menyenangkan dan
memuaskan yang sering dipilih oleh mahasiswa adalah lebih memilih menonton film
drama romantis dari pada membaca buku yang dapat menambah pengetahuan
mereka.

Sebetulnya menoton TV tidaklah sebuah kesalahan jika dapat digunakan untuk


mendapatkan banyak informasi yang up to date yang dapat menambah pengetahuan
yang luas khususnya bagi mahasiswa, namun dalam faktanya seringkali menonton
adalah suatu kegiatan yang dilakukan hanya untuk dapat merefreshkan pikiran tanpa
menambah wawasan. Selain menonton film selalu membuka situs internet seperti
facebook, twiter, youtube, instagram merupakan situs yang sudah menjadi makanan
sehari-hari banyak orang khususnya mahasiswa namun dalam penggunaannya tidak
sebagai sarana yang dapat menambah wawasan dan mengasah potensi diri.

Beberapa latihan yang dapat dilakukan untuk dapat mengasah gergaji seseorang
khususnya mahasiswa adalah dengan mengasah aspek kognitif. Mengasah aspek
kognitif adalah suatu kegiatan yang mengasah kemampuan kognitif seseorang seperti
kemampuan intelektual yaitu mengingat, menggabungkan beberapa ide, gagasan,
metode, dan prosedur yang dapat dipelajari untuk memecahkan sebuah masalah.

Contoh latihan dalam meningkatkan aspek kognitif mahasiswa adalah dengan


mencoba belajar menulis. Menulis adalah suatu aktivitas yang mau tidak mau
membuat seseorang harus berpikir dan membaca beberapa sumber atau literature
untuk mendapatkan bahan dari tulisan yang akan kita buat. Menulis sering dianggap
sebagai sebuah aktivitas yang sulit dan membosankan sehingga tidak semua
mahasiswa menyukainnya dan mau melakukannya padahal sangatlah berguna dan
penting untuk meningkatkan potensi mereka.
Salah satu tips agar dapat mencoba menyukai dan memulai menulis adalah dengan
mencoba membuat sebuah tulisan dari sebuah sejarah atau perjalanan hidup seseorang
atau penulis sendiri, menuliskan pengalaman menarik seputar resep makanan baru,
pengalaman melakukan sebuah perjalanan wisata, situasi saat bertemu teman lama,
atau menuliskan kegiatan yang dianggap sangat menyenangkan dan ingin selalu
dikenang dan dilakukan.

Setelah dapat memulai belajar menulis, maka diharapkan adanya sebuah peningkatan
isi dan kualitas dari tulisan yang dapat disimpan menjadi sebuah modal bagi
mahasiswa yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengasah
potensinya. Beberapa hal yang dapat dihasilkan mahasiswa karena sudah mencoba
belajar dan menyukasi menulis adalah membuat sebuah blog pribadi yang dapat berisi
tentang jurnal kehidupan yang dapat dibaca banyak orang dan berguna bagi orang
lain. Bukankah itu ide bagus???? Tidakkah tertarik mencobanya???

c. Memperbaharui Aspek Sosial/Emosional


Menjadi orang yang peduli dengan mencoba berbagi dan memberi bukanlah sebuah
hal yang mudah bagi setiap orang karena memiliki karakter dan kepribadian yang
berbeda-beda. Meningkatkan rasa kepedulian tentunya dibutuhkan sebuah komitmen
untuk terus mencoba dan berusaha. Kepedulian seseorang sangat dipengaruhi oleh
aspek emosional seseorang yang sering kita dengar dengan Emosional Quotient (EQ).

Emosional Quotient (EQ) adalah serangkaian kemampuan yang dimiliki seseorang


untuk mengontrol dan menggunakan emosi, mengendalikan diri, semangat, motivasi,
empati, kekapan sosial, kerja sama, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Dalam
mengasah gergaji untuk meningkatkan potensi diri, meningkatkan EQ merupakan
salah satu bagian yang harus dilakukan. Emosi pada individu mempunyai peranan
yang tergolong besar dalam mengarahkan dan mengelola dorongan yang ada dalam
diri seseorang yang dapat berdampak pada struktur kepribadian yang dapat
menentukan kualitas dari perilaku yang dihasilkan dalam suatu aktivitas.

Beberapa informasi sudah didapatkan bahwa keberhasilan dan kesuksesan seseorang


tidaklah hanya didasari oleh aspek intelegensi (IQ), namun ternyata faktor emosi
(EQ) juga menjadi penyumbang kontribusi yang tidak kalah penting. EQ banyak
memberikan sumbangan efektif yang dapat encapai 80% dalam membentuk
kecakapan, empati, motivasi seseorang dan selebihnya dipengaruhi atau dibentuk oleh
faktor lain. Menurut Lawrence E. Shapiro mengatakan bahwa emosional seseorang
tidaklah dipengaruhi oleh kepintaran seseorang namum dipengaruhi oleh karakteristik
pribadi atau yang sering kita sebut dengan karakter. Seseorang yang sudah berhasil
mengelola emosi secara baik diyakini akan dapat menghasilkan beberapa kesuksesan
dalam kehidupannya seperti: tidak kesulitan beradaptasi atau menyelesaikan masalah,
memiliki kemampuan yang cukup baik untuk berinteraksi dengan orang lain, dll.
Kemampuan-kemampuan yang dimiliki ini dapat menjadi bekal seseorang untuk
mencapai sebuah keberhasilan dalam lingkungan sosialnya secara maksimal dan
tentunya akan menjadi sebuah kebiasaan yang dapat menghasilkan sebuah semangat
yang kearah positif.

Dalam mempertahankan kehidupan sehari-hari diperlukan keterampilan yang tidak


diajarkan dibangku sekolah, yaitu bagaiman cara menjalin komunikasi yang baik,
cara mempertahankan pendapat tanpa membuat orang lain menjadi tersinggung,
memiliki kesabaran dalam mencari sebuah peluang, semangat untuk bangkit kembali
sat mengalami kejatuhan dimana semua hal ini didapatkan dengan sebuah
keterampilan dalam mengelola emosi yang prima. Beberapa hal yang mampu
meningkatkan kecerdasan emosi seseorang adalah:
1) Mengenali emosi diri sendiri
Mengenali emosi merupakan sebuah kemampuan dalam mengenali perasaan yang
sedang muncul. Mengenali emosi diri sendiri merupakan dasar dari sebuah
kecerdasan emosional karena menurut Mayer bahwa kesadaran diri adalah suatu
kewaspadaan terhadap suasana hati maupun pikiran tentang suasana hati agar
tidak mudah larut dalam aliran emosi dan dikuasai oleh emosi. Kesadaran diri
bukanlah suatu hal yang sudah menjamin dari penguasan emosi, namun
merupakan suatu persyaratan penting dalam mengendalikan emosi sehingga dapat
menguasai emosi yang muncul.

2) Mengelola emosi
Mengeloa emosi merupakan kemampuan individu dalam menangani perasaan
yang muncul sehingga dapat terungkap dengan tepat dan selaras sehingga
menghasilkan sebuah keseimbangan dalam diri individu tersebut. Mengelola
emosi merupakan sebuah kunci menuju kesejahteraan emosi karena emosi yang
berlebihan dengan intensitas yang lama dapat merusak kestabilan diri.
Kemampuan mengelola emosi merupakan sebuah kemampuan untuk
menyelaraskan perasaan atau emosi dengan lingkungan sehingga dapat
memelihara keharmoniasan kehidupan seseorang dengan lingkungannya ataupun
orang lain. Beberapa contoh kemampuan mengelola emosi adalah kemampuan
menghibur diri, melepaskan kecemasan, kemurungan, atau rasa tersinggung,
bangkit dari perasaan-perasaan yang menekan,dan lain-lain.

3) Memotivasi diri sendiri


Memotivasi diri sendiri merupakan sebuah kemampuan untuk mendorong dan
mengarahkan semua daya dalam diri dalam mencapai tujuan, keinginan dan cita-
cita. Setiap orang dalam meraih prestasi dalam kehidupannya harus memiliki
motivasi dalam dirinya seperti memilii ketekunan untuk menahan diri terhadap
rasa cepat puas, memiliki perasaan motivasi yang positif, begairah, optimis, dan
memiliki keyakinan diri.

4) Mengenali emosi orang lain


Mengenali emosi orang lain adalah kemampuan untuk mengenali emosi orang
lain dan sangat sering diebut dengan rasa empati serta mampu
mengkomunikasikan pemahaman tersebut kepada orang lain dengan
menunjukkan suatu rasa kepedulian terhadap orang lain. Seseorang yang memiliki
kemampuan empati biasanya akan lebih mampu menangkap sinyal-sinyal sosial
yang tersembunyi yang mengisyaratkan apa-apa yang dibutuhkan prang lain
sehingga akan lebih mampu menerima sudut pandang orang lain, peka terhadap
perasaan orang lain, dan lebih mampu untuk mau mendengarkan orang lain.

Beberapa penelitian sudah dilakukan untuk memastikan kebenaran diatas dan


salah satunya adalah penelitian Rosenthal yang menyimpulkan bahwa orang-
orang yang mampu membaca perasaan dan isyarat non verbal akan lebih mampu
menyesuaikan diri secara emosional, lebih populer, lebih mudah bergaul, dan
lebih peka dengan lingkungan. Nowicki yang merupakan ahli psikologi juga
mengungkapkan bahwa anak-anak yang tidak mampu membaca dan
mengungkapkan emosi dengan baik akan terus menerus merasa frustasi dalam
kehidupannya. Seseorang yang mampu membaca emosi orang lain akan memiliki
kesadaran diri yang tinggi sehingga akan semakin mampu terbuka pada emosi diri
sendiri, mampu mengenal dan mengakui emosinya, dan tentunya akan memiliki
kemampuan untuk membaca perasaan orang lain.

5) Membina hubungan
Membina hubungan adalah sebuah kemampuan dalam membina hubungan yang
merupakan sebuah keterampilan yang dapat menunjang popularitas,
kepemimpinan dan keberhasilan antar pribadi. Dasar dalam membina sebuah
hubungan adalah sebuah komunikasi karena mampu membantu dalam
mendapatkan hal yang diinginkan karena mampu memahami kemauan orang lain.
Orang-orang yang yang memiliki keteremapilan dalam membina hubungan
biasnya akan sukses dalam bidang apapun. Kebanyakan orang-orang akan
berhasil dalam pergaulan karena mampu berkomuniaksi dengan lancar dengan
orang lain dan biasanya orang-orang ini akan dianggap populer dan menjadi
teman yang menyenangkan dimanapun dia berada karena kemampuan komunikais
yang dimilikinya. Beberapa contoh kemampuan komunikasi adalah ramah tamah,
baik hati, hormat, dll. Dalam menjalin hubungan setiap orang juga dituntut untuk
mengerti permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, mampu megakui kesalahan
dan keteledoran yang terjadi, membuat perbaikan serta memutuskan bagaimana
cara mengubah hal yang kurang baik untuk mencapi perubahan yang lebih baik.

d. Memperbaharui Aspek Fisik


Memperbaharui aspek positif adalah sebuah kemampuan untuk memperbaharui aspek
fisik untuk meningkatakan potensi dalam diri sendiri. Beberapa cara yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan aspek fisik adalah dengan nutrisi seimbang, istirahat
dan relaksasi yang cukup, olah raga yang teratur karena sangat berguna untuk
menjaga kebugaran dari tubuh. Kesuksesan seseorang tidak aka nada artinya jika
tidak dibarengi dengan kesehatan fisik, oleh karena itu olah raga seperti jogging, push
up, sit up, ataupun latihan olah raga kecil lainnya sangatlah penting untuk dilakukan
setiap hari untuk menjaga stamina dari tubuh kita. Dalam kehidupan di kampus,
beberapa cara yang dapat dilakukan dan diikuti mahasiswa untuk meningkatkan
potensi dalam dirinya adalah:
a. Aktif mengikuti organisasi
b. Rajin mengikuti seminar dan workshop
c. Mengikuti kegiatan outbond
d. Belajar mengatur waktu

.
Asahlah gergaji anda dengan senang hati, agar kesuksesan yang
mendatangkan kebahagiaan akan selalu menghampiri !!!
Tetap semangat dan berjuang !!!
Latihan
Isilah uraian di bawah ini!
1. Coba sebutkan dan pikirkan cara anda untuk mengasah gergaji anda sebagai mahasiswa
saat ini !

Dengan cara mempelajari dan memngulang kembali secara bertahap apa yang sudah
diajarkan

2. Tuliskan hal-hal yang anda akan ubah dan latih untuk mengasah gergaji anda untuk
meningkatkan potensi diri !

Pertama saya akan memotivasi diri saya agar lebih semangat dalam menjalani aktivitas

sehari-hari

Kedua saya akan berusaha untuk olahraga di pagi hari untuk kesehatan diri saya sendiri

3. Jelaskan secara operasional tindakan nyata yang akan anda lakukan dalam mengasah
gergaji diri anda sebagai mahasiwa !

Sebagai mahasiswa saya akan giat belajar dan menghilangkan kemalasan saya.

Dan saya akan lebih mendalami hoby yg saya sukai agar mempunyai relasi yang luas

You might also like