Professional Documents
Culture Documents
Askep TN.H
Askep TN.H
6. Pola Nutrisi
Sebelum Sakit
- Berat badan : 60 Kg Tinggi Badan:165 cm.
- Jenis makanan : nasi, ikan, sayur.
- Makanan yang disukai : semuajenismakanan
- Makanan yang tidak disukai : tidakada
- Makanan pantantangan : tidak ada
- Nafsu makan : ( √ ) Baik
Perubahan setelah sakit :
- Jenis diet : Buah
- Nafsu makan : tidaknafsumakan
- Rasa mual : tidakada
- Porsi makan : 1 harisetengahbuah
- Cairan: Intake 1 gelas (100 cc/hari)
- IVFD: Terpasangcairan RL 10 tts/mnt
7. Pola eliminasi
Sebelum Sakit :
a. Buang air besar
Frekuensi : 1 kali/hari penggunaan pencahar : -
Waktu : pagi
Konsistensi : normal
b. Buang air kecil
Frekuensi : 3kali/hari ± 500cc, Warna : kuning Bau : pesing
Keluhan Lain : tidakada
Perubahan setelahSakit :
a. Buang air besar
Frekuensi : - penggunaan pencahar : -
Waktu :-
Konsistensi : -
b. Buang air kecil
Frekuensi : 1 kali/hari ± 100cc Warna : kuning
Bau : pesing Keluhan Lain : -
8. Pola tidur dan istrahat
Sebelum sakit :
Waktu Tidur (jam)
Malam : Pukul 23.00 – 06.00
Siang : Pukul 12.00 – 13.00
Lama tidur / hari : ± 8jam
Kebiasaan pengantar tidur : tidakada
Kesulitan dalam tidur : tidakada
Perubahan setelah sakit :
Malam : Pukul 00.00 – 04.00
Siang : Pukul 12.00 – 13.00
Lama tidur / hari : ± 5 jam
35
Keterangan : Laki-Laki
Perempuan
Klien
Meninggal
GarisPerkawinan
GarisKeturunan
GarisSerumah
3. Mata
a. Inspeksi:
- Kelopak mata : udem
- Konjungtiva: merah muda
- Skelera: tidak ikterus
- Pupil : isokor kiri dan kanan
- Reaksi terhadap cahaya : ada reflex terhadap cahaya
b. Palpasi
- Tidak ada nyeri tekan
- Tidak ada massa tumor
c. Lain-lain.
Fungsipenglihatan:
pasientidakadaganguandalampenglihatan
4. Telinga
a. Inspeksi
Nampak simetriskiridankanan
Tidak Nampak adamassa/benjolan
b. Palpasi:
Daun telinga lentur jika di tekuk ke depan, daun telinga akan kembali
ke posisi normal jika di lepas,
Tidak terdapat nyeri tekan pada telinga.
5. Hidung
a. Inspeksi:
Tidak nampakada epitaksis (perdarahan),
Tidak ada rinore,
Kemampuan penciuman baik,
Tidak ada pernapasan cuping hidung,
Tidak nampak adanya polip
b. Palpasi:
Tidak terdapat adanya obstruksi dan sinusitis,
Tidak terdapat nyeri tekan pada hidung
c. lain-lain:-
6. Mulut dan tenggorokan
a. Inspeksi:
Mukosabibirkering
gigi dan lidah nampak bersih,
tidak nampak adanya peradangan pada gusi.
b. Palpasi:
Tidak ada pembengkakan pada tonsil
Kesulitan menelan: tidak ada
c. Lain-lain: tidakada
7. Dada, leherdan paru-paru
a. Inspeksi:
Bentuk dada simetris kiri dan kanan
Irama pernapasan : takipnea
Pengembangan dada pada waktu bernapas simetris kiri dan kanan
Penggunaanotot bantu napas : ada
b. Palpasi:
Taktilpremitus, normal
tidak adanya massa dan nyeri tekan.
c. Auskultasi:
Bunyi napasvesikuler
d. Perkusi:
Suara perkusi sonor ICS 1 dan 4, ICS 5-6 redup
8. Jantung
a. Inspeksi:
Denyut apeks terlihat pada ics 5 kira-kira 2 – 3 cm, sebelah medial garis
midclavikula (iktuskordis)
b. Palpasi :
Denyut teraba pada ics 5 kira-kira 2 – 3 cm sebelah medial garis midclavikula
kiri.
c. Perkusi :
Suara perkusi resonan pada ics 2 dan 5
Batas-batas jantung pada ics 2 dan 3 dan apeks jantung di bagian bawah
Apeks ventrikel kiri menyentuh dinding anterior dada dan sejajar pada garis
midclavikula dan dekat dengan spasiumics 5 -6
d. Auskultasi :
Bunyi jantung I murni (lub)
Bunyi jantung II murni (dub)
Tidak terdapat adanya bunyi jantungtambahan yang patologis
9. Abdomen:
a. Inspeksi:
Perutacites, simetris kiri dan kanan
b. Palpasi:
Tidak terdapat nyeri tekan pada daerah abdomen
c. Perkusi:
Terdengar bunyi tympani
Lain-lain : LingkarPerut 100 cm
10. Genetalia,anusdan Status Reproduksi:
Tidakadakelainan
11. Ekstremitas :
CRT 3 detik
Tangandan kaki terasaberatuntukbergerak
Udemaderajat II
12. Status neurologi
a. Fungsi cerebral
- Tingkat kesadaran
E: membuka secara spontan :4
M: orientasi baik :6
V: mengikuti perintah :5
Skor GCS : 15
- Tingkat kesadaran composmentis
- Koordinasi baik
- Orientasi: klien dapat membedakan waktu, lingkungan dan orang.
- Sensasi: klien dapat membedaakan panas dan dingin
b. Fungsi cranial
- Nervus I (olfaktorius)
Rangsangan penghidurup: dapat merasakan rangsangan bau
- Nervus II (optikus)
Ketajaman penglihatan baik
- Nervus III, IV dan VI (okulomotorius, troklearis, abdusens)
Gerak bola mata: klien dapat menggerakan bola mata keatasdan bawah
- Nervus V (trigeminus)
Klien dapat mengunyah dengan baik
- Nervus VII (fasialis)
Bentuk wajah simetris kiri dan kanan
- Nervus VIII (Akustikus)
Ketajaman pendengaran: klien dapat mendengar
Keseimbangan: pendengaran seimbang
- Nervus IX (glosofaringeus)
Motorik: reflex menelan baik
Sensorik: pengecapan baik
- Nervus X (vagus)
Klien dapat menelan airliurnya
- Nervus XI (aksesoriusspinalis)
Memutar kepala melawan tekanan: dapat memutar kepala
- Nervus XII (hipoglosus)
Menjulurkan lidah
c. Reflex
- Biseps : ekstensi pada ketukan lengan dalam
- Trisep : fleksi pada kekuatan lengan luar
- Patella : ekstensi pada ketukan lutut
- Babinski : fleksi pada jari kaki
VIII. DATA PENUNJANG
1. EKG
2. Laboratorium
Hasil : 08-11-2021
No Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan
Jumlahseldarah
Hemoglobin 14.4 g/dl 12.0 – 16.0
Leukosit 18.3 % 35 – 47
Hematokrit 39.7 Ribu/ul 4.0 – 10.0
Eritrosit 5.02 Juta/ul 3.0 – 5.9
Trombosit 230 Ribu/ul 3.6 – 5.8
LED %
PWD 15.4 %
RDW – SD 57.7 Fi
RDW – CV 14.3 % 11.5 – 14.5
MPV 8.6
P-LCR 23.0 %
PCT 0.199 %
Index
MCV 79.2 Fi 80 – 100
MCH 28.6 Pg 30 – 45
MCHC 36.1 % 32 – 39
Defferensial
Limfosit 5.6 % 30 – 45
XD 5.7 %
Neutrofil 88.7 % 50 – 70
Jumlah Total
Total Limfosit 1.0 Ribu/ul
Total XD 1.0 Ribu/ul
Total Neutrofil 16.3 Ribu/ul
KLASIFIKASI DATA
Pasienmengatakan :
Turgor kulit kurang elastis
Nyeripadaperut
Mukosa bibir kering
Tidak BAB selama 2 hari
Pasien tampak cemas dengan
Lemas
penyakitnya
Tidaknafsumakan
Perut membesar
Mulutterasapahit P =Tidak tau
Ingintahutentangpenyakitnya penyebabnyatibatiba
nyeri
Q = Pasienmengatakannyeri
seperti di tusuktusuk
R = berfokuspadaperut
S=5
T = kadangkadang
ANALISA DATA
DO:
P = Saat menggetakan badan
Q = Pasien mengatakan nyeri
seperti di tusuk tusuk
R = berfokus pada perut
S=5
T = kadang kadang
2 Intake nutrisi yang Nutrisi kurang dari
DS : Pasien mengatakan berkurang kebutuhan tubuh
- Tidak nafsu makan
- Lemas
- Mulut terasa pahit
DO :
Tugor kulit kurang elastis
Mukosa bibir kering
3 Kecemasan pasien
Cemas
DS : Pasien mengatakan
Ingin tahu tentang penyakitnya
DO :
Pasien nampak cemas dengan
penyakitnya
DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI
DO : 1. Tugor kulit
- Tugor kulit elastis
tidak elastis 2. Mukosa bibir
- Mukosa bibir lembab
kering
2 12.15 WIT 1. Anjurkan pasien untuk minum 1. Pasien minum 3 gelas /hari
sebanyak 6-8 gelas / hari
(22-11-2021)
EVALUASI
O:
Skala Nyeri : 2
P : Intervensi dihentikan
Pasien meninggal
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
Pasien meninggal