Professional Documents
Culture Documents
Kuliah-1. Perdana (GBPP & Konsep GHP Pada Industri Perikanan) - Ok
Kuliah-1. Perdana (GBPP & Konsep GHP Pada Industri Perikanan) - Ok
Kualitas
No Kapasitas Sdm
Baik Cukup Kurang Jelek
1 Penguasaan materi kuliah oleh dosen ....... ....... ....... .......
2 Kemampuan asisten ....... ....... ....... .......
3 Kedisiplin pelaksanaan kuliah ....... ....... ....... .......
4 Disiplinan pelaksanaan praktek ....... ....... ....... .......
5 Tangapan :
a. Penguasaan materi kuliah oleh dosen :
b. Kemampuan asisten :
c. Kedisiplin pelaksanaan kuliah :
d. Disiplinan pelaksanaan praktek :
1
5
Peng-es-an
Pengertian PHP
KBBI: Proses, Cara, Perbuatan Menangani Suatu
Bahan/Material.
Kepmen KP No. 01, 2007 (PSJMKHP): suatu
rangkaian kegiatan (pemberian perlakuan) tdp hasil
perikanan tanpa mengubah struktur & bentuk fisik.
Sahubawa, 2016: pemberian perlakuan (treatment)
scr baik & benar (terukur) pd komoditi perikanan
mulai dari thp prapanen-panen-pasca panen
sehingga menghasilkan komoditi perikanan dgn Pendinginan
mutu terbaik & layak konsumsi.
Pembekuan
1) Mempertahankan mutu dan kesegaran hasil perikanan
2) Menjamin keamanan & kenyamanan konsumen
3) Meningkatkan harga jual produk
4) Memperluas distribusi bahan baku ke bbg daerah (lokal, nasional,
Manfaatnya : ekspor)
5) Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pedagang
6) Mampu & dpt meningkatkan konsumsi protein ikani penduduk
7) Meningkatkan PAD, PNBP, Devisa, Penyerapan tenaga kerja
8) Lainnya (.....................................................................................)
1. Desain Alat Tangkap & Armada/Kapal yang Ramah
Ikan.
(1) Desain
Penggunaan armada penangkapan (PTM, PMT, KM)
Alat Tangkap
dengan palka ikan, dek, dll yang saniter dan higine.
& Kapal Ikan
2. Penggunaaan peralatan penanganan ikan yang
(2)
(6) SDM Peralatan baik: wadah es curah & garam, peti berinsulansi,
(pekerja) Handling peti pengangkut ikan, dll. yg sehat/saniter &
bersih/higiene.
Good Handling
3. Penggunaan bahan penunjang/pengawet (es
Practices curah, air, garam & lainnya) yang saniter dan
(GHP) hygiene dlm poses penanganan.
(3) Bahan 4. Penggunaan bahan/alat pendukung (palka, peti,
(5) Sarana- karung, terpal, dll) yg saniter dan higiene.
Prasarana Penunjang
5. Kapasitas saspras penanganan dalam rantai
(4) distribusi hasil perikanan.
Bahan/alat 6. Penggunakan tenaga kerja berkompeten (terampil,
Pendukung berpengalaman di bidang ilmu terkait). Disiplan
kerja yg tinggi (dalam upaya mencapai
target/sasaran perusahaan/industri)
Rantai Penanganan Ikan dari Industri
Hulu- Hilir dlm Sistem Ketertelusuran
(TRACEABILITY) Distribsui Hasil Perikanan
Rantai Penanganan (GHP) Hasil Perikanan
(Industri H u l u - Antara - H i l i r)
Menerapkan
Penggunaan
Bekerja secara prinsip-prinsip Menerapkan
Instrumen 1. Bekerja secara cepat dan tepat. PRAKTIKUM
cepat, tepat, kerja yg benar sistem rantai
(Alat/Bahan) yg PENANGANAN HASIL PERIKANAN 2013 2.
hati-hati (GHP, SSOP, ikan. dingin yg baik
Benar Menerapkan prinsip- prinsip sanitasi. 3. Pendinginan
GMP = HACCP)
GHP pd Rantai Disktribusi
Udang Vaname Segar
1
SYTUDI KASUS di Industri Budidaya Udang Vaname, PT. Indokor
Bangun Desa Bantul DIY
2
3 4
Sistem Penanganan Udang Vaname Segar Terintegrasi (Industri Hulu - Antara - Hilir)
1 Handling saat panen di tambak (pekerja, jaring kondom, 3 Handling saat peneriamaan & pengolahan di pabrik
wadah tampung, pickup, rantai dingin)
Handling saat di rumah pascapanen (waching, sortir, icing, Handling saat di ruang packing (jenis kemasan, pengikatan,
2 4 penyusunan & penyimpanan di ruang pendingin)
weighing, icing, storage in the cool box/insulated truck)
Rantai Penanganan Ikan Tuna (Hulu-Hilir)
3 4
3 Penyiapan, pembersihan dan peletakkan ikan di atas meja
T
R
A
I G
N H
I P
N
G
1) Pendekatan yang berurutan
2) Bersifat mencegah sebelum terjadi
3) Merupakan usaha bersama, bukan perorangan
4) Kerangka pikir : apa yang masuk akal?
5) Sistem dapat berubah sesuai keperluan
6) HACCP bukan sebuah dokumen tetapi rencana/
prosedur yang harus dijalankan
LANGKAH-LANGKAH PENERAPAN HACCP PADA INDUSTRI AGROKOMPLEK
(Perikanan, Peternakan, Pertanian)
6. Identifikasi semua bahaya potensial, 7 Prinsip:
penetapan risiko & penetapan tindakan Prinsip 1
pengendalian (Analisis Bahaya)
3. Mengidentifikasi penggunaan
produk 10 . Mentepkan tindakan koreksi
Prinsip 5
untuk penyimpangan