You are on page 1of 4

Pembelajaran merupakan sebuah proses komunikasi, tujuan utamanya agar penerima informasi

memiliki kesamaan pemahaman terhadap pesan yang diterima dari pemberi pesan.

Dalam proses berkomunikasi dapat dikenali adanya lima komponen yaitu : pengirim pesan (source)
sebagai sumber pesan, isi pesan yang disampakan (message), alat atau sarana yang digunakan
menyampaikan pesan (media), saluran indera guna menyampaikan pesan (channel) dan penerima atau
sasaran pesan (receiver).

Untuk mendapatkan hasil yang jelas, dalam pelaksanaannya komunikasi dalam pembelajaran
membutuhkan media atau alat yang mengantarkan pesan, sehingga melalui media tersebut pihak
penenrima isi/pesan dapat meminimalkan kesalahan.

Azhar Arsyad (2011: 3), mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia,
media, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan, atau sikap.

Jadi dalam pengertian dari penjelasan Azhar, bahwa guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan
media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan
sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun
kembali informasi visual atau verbal.

Arsyad(2017 : 101) mengklasifikasikan media menjadi tiga bagian, yaitu (1) berbasis visual seperti
gambar dan slide, (2) berbasis audio-visual seperti video, (3) media menggunakan perangkat seperti
laptop dan sejenisnya.

Media video pembelajaran adalah media yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan
pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu
pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran (Cheppy Riyana, 2007:25).

Media adalah semua bentuk perantara penyampaian dan tukar menukar pesan atau informasi serta
menyebarkan ide, sehingga ide atau gagasan sampai pada penerima (Ahmad Rohani, 1997: 2). Kemudian
media pembelajaran juga merupakan media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan
pembelajaran atau mengandung maksud-maksud pembelajaran (Sardiman, 2002: 6).
Jadi media menjadi alternatif untuk mengatasi persoalan yang terjadi pada saat pembelajaran, yang
sesuai menurut karakteristik kajian ilmu pada disiplin ilmu dengan menggunakan video
pembelajaran.

Video merupakan bahan pembelajaran tampak dengar (audio visual) yang dapat digunakan untuk
menyampaikan pesan-pesan/materi pelajaran. Dikatakan tampak dengar karena unsur dengar (audio)
dan unsur visual/video (tampak) dapat disajikan serentak

Jadi dapat dikatakan video pembahasan menjadi fasilitas yang menyampaikan informasi yang berupa
video yang dibuat untuk menyajikan data, video berupa teks, video berupa proses atau cara suatu
kegiatan.

Dimana dengan video dapat memberikan pesan yang menjadi komunikasi pada saat pembelajaran untuk
menyampaikan penjelasan dengan baik.

Dengan multimedia pembelajaran dilakukan karena karakteristik siswa yang memiliki variasi gaya
belajar yang berbeda-beda.

Hal itu tentunya akan berdampak pada motivasi belajar siswa meningkat. Motivasi diartikan sebagai
dorongan seseorang melakukan sesuatu. Motivasi seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor dari
dalam (intrinsik) dan faktor dari luar (ekstrinsik). Siswa yang termotivasi dalam belajarnya dapat dilihat
dari karakteristik tingkah laku yang menyangkut minat, perhatian, konsentrasi dan ketekunan.
Motivasi menjadi salah satu faktor yang turut menentukan hasil belajar.

Kita tahu bahwa dengan video pembelajaran dapat memberikan kualitas yang baik secara teknis dan
materi yang baik, maka dapat menimbulkan respon positif dari siswa, serta dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa

Penelitian dan Pengembangan (Research and Development atau R&D)

Menurut Sukmadinata (2008:164), penelitian dan pengembangan atau Research dan Development
adalah sebuah strategi atau metode penelitian yang cukup ampuh untuk memperbaiki praktik.
Penelitian dan pengembangan juga merupakan suatu proses atau langkah-langkah untuk
mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
produk dan mengembangkan produk dalam konteks pendidikan. Penelitian ini sebagai rangkaian proses
atau langkah-langkah dalam rangka menghasilkan produk. Pengembangan dalam bidang teknologi
pembelajaran (Setyosari, 2010:197) berarti proses menghasilkan bahan-bahan pembelajaran.
Pengembangan dapat berupa proses, produk dan rancangan.

Sujadi (2003:164), menjelaskan bahwa penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah-
langkah untuk menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Produk
tersebut tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras (hardware), seperti buku, modul,

lunak (software), seperti program komputer untuk pengolahan data, pembelajaran di kelas,
perpustakaan atau laboratorium, ataupun model-model pendidikan, pembelajaran, pelatihan,
bimbingan, evaluasi, manajemen, dll.

Karakteristik penelitian dan pengembangan ini adalah metodologi penelitian dan pengembangan ini
akrab dengan teknologi pembelajaran.

Teknologi pembelajaran dapat didefinisikan sebagai teori dan praktik desain, pengembangan,
pemanfaatan, pengelolaan, dan evaluasi proses dan sumber-sumber untuk belajar. Teknologi
pembelajaran berkaitan dengan upaya untuk peningkatan efisiensi dan efektivitas pembelajaran
(Rusman, 2011:199).

Jadi, berdasarkan teori dari para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian penelitian dan
pengembangan atau Research and Development adalah penelitian yang mengembangkan suatu produk
baru atau menyempurnakan produk lama dengan menggunakan perangkat keras (hardware) atau
perangkat lunak (software) yang dapat dimanfaatkan dan dipertanggungjawabkan.

C. Kerangka Berpikir

Pengembangan dan pemanfaatan media video menyampaikan pembelajaran yang efektif dan bermakna
sehingga kompetensi yang diharapkan tercapai oleh semua siswa.

Untuk mencapai kemampuan yang diharapkan dalam pembelajaran ekonomi guru mencari metode dan
media pembelajaran yang tepat untuk siswa. Maka dalam pembelajaran materi ekonomi guru mencoba
menggunakan media untuk mencapai kemampuan yang diharapkan. Media tersebut adalah video
pembelajaran. Penggunaan media video pembelajaran diharapkan dapat mempermudah pemahaman
terhadap materi tersebut dan dapat ditangkap oleh indera pandang dan dengar. Media ini juga
merupakan perpaduan yang saling mendukung gambar dan suara, yang mampu menggugah perasaan
dan pemikiran penonton serta dapat menghadirkan obyek secara nyata.
Penggunaan Media EKONOMI dan motivasi belajar

Menyampaikan pembelajaran yang efektif dan bermakna sehingga kompetensi yang diharapkan
tercapai oleh semua siswa.

Untuk mencapai kemampuan yang diharapkan dalam pembelajaran Ekonomi, guru mencari metode dan
media pembelajaran yang tepat untuk siswa. Maka dalam pembelajaran materi ekonomi guru mencoba
menggunakan media untuk mencapai kemampuan yang diharapkan. Media tersebut adalah video
pembelajaran.

Penggunaan media video pembelajaran diharapkan dapat mempermudah pemahaman terhadap materi
tersebut dan dapat ditangkap oleh indera pandang dan dengar. Media ini juga merupakan perpaduan
yang saling mendukung gambar dan suara, yang mampu menggugah perasaan dan pemikiran penonton
serta dapat menghadirkan obyek secara nyata

Apabila siswa dapat belajar sendiri menurut kemampuan yang ia miliki maka siswa tersebut dapat
menambah pengalaman belajarnya. Dengan pemakaian video akan lebih menjadi peranan sebuah
media pembelajaran, yaitu untuk dapat memunculkan ketertarikan siswa pada proses pembelajaran dan
juga membuat siswa lebih aktif. Dengan video pembelajaran, diketahui untuk melihat bagaimana
interaksi siswa dengan guru, juga siswa dengan siswa

Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang sedang dihadapi yang kebenarannya
telah diuji. Berdasarkan rumusan penelitian, maka peneliti membuat hipotesis penelitian sebagai
berikut:

1. Pengembangan media video memiliki kriteria dengan kualitas “baik” dalam pembelajaran EKONOMI
di kelas SMA NEGERI 1 KISARAN

2. Pengembangan media video memiliki manfaat untuk digunakan dalam pembelajaran

You might also like