You are on page 1of 1

NAMA : NENI ERAWATI, S.

Pd
UNIT KERJA : SDN NGAMPEL 3

Studi Kasus Pembelajaran Tatap Muka Terbatas : Urgensi dan Penerapannya


Di awal pandemi, pemerintah menerapkan prinsip memprioritaskan kesehatan dan
keselamatan dalam penyelenggaraan pendidikan dengan mempertimbangkan tumbuh anak dan hak
anak selama pandemi. Kebijakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas secara bertahap mulai dilakukan
untuk kembali meningkatkan kualitas belajar agar maksimal dan lebih terukur hasilnya.
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas juga sudah mulai dilaksanakan di SDN Ngampel 3.
Pelaksanaan PTM di SDN Ngampel 3 di mulai pada tanggal 20 September 2021. Pelaksanaan PTMnya
dilaksanakan secara bergilir dan setiap pertemuan atau kelas terbagi menjadi dua sesi pembelajaran,
yang mana pada masing-masing sesi pembelajaran berlangsung selama 2 jam tatap muka. Selama
pembelajaran berlangsung banyak siswa yang antusias mengikuti pembelajaran tatap muka tersebut.
Namun juga ada beberapa siswa yang kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran tatap muka.
Meskipun PTM berlangsung dengan lancar karena siswa dominan masuk untuk mengikuti
pembelajaran ini, namun selama pelaksanaan PTM ini juga terdapat beberapa kendala baik itu secara
internal maupun eksternal. Kendala internal yang muncul dari pelaksanaan PTM ini seperti siswa
tidak benar-benar memahami pembelajaran yang dilakukan secara daring (PJJ), yang mana tugas
benar dikerjakan dan dilaporkan kepada guru setiap hari namun dari sisi pemahaman siswa terhadap
materi yang dipelajarinya kurang dipahami lebih mendalam. Akibatnya ketika guru melakukan tes
atau tanya jawab untuk menguji pemahaman siswa pada hari pertama masuk PTM, masih banyak
ditemukan siswa yang lupa dengan materi pelajaran yang telah mereka pelajari selama pembelajaran
daring (PJJ). Apalagi waktu PTM ini juga terbatas pelaksanaannya. Selain itu, juga terdapat kendala
eksternal yang menggangu pelaksanaan dari PTM ini seperti siswa sulit menerapkan protokol
kesehatan di dalam maupun di luar kelas, yang mana siswa sering abai protokol kesehatan jika tidak
dalam pengawasan guru.
Setelah berlangsungnya PTM di hari pertama yang ternyata muncul beberapa kendala, maka
guru mulai melakukan evaluasi dan refleksi diri terhadap ketidaklancaran pembelajaran tatap muka di
hari pertama. Dari kendala-kendala yang muncul tersebut, guru mulai mencari solusi-solusi yang bisa
untuk memperbaiki dan meniadakan kendala yang muncul agar pembelajaran tatap muka bisa
berjalan dengan lancar. Solusi yang dilakukan guru untuk menyikapi kendala yang muncul tersebut,
seperti guru mengubah metode pembelajarannya di kelas, yang mana guru lebih selektif lagi dalam
pemilihan metode pembelajaran yang tepat untuk siswanya. Metode yang bisa diterapkan dengan
waktu yang terbatas tapi mampu menggugah semangat siswa untuk aktif dalam pembelajaran di kelas.
Sementara kepada siswa yang bermasalah di kelas, seperti tidak mengikuti PTM maka guru lebih aktif
untuk mendekati siswa tersebut dengan tujuan melakukan pembimbingan terhadap siswa itu. Selain
itu, dalam pelaksanaan PTM ini guru harus lebih sigap, aktif, dan tidak jenuh untuk selalu memantau
dan mengingatkan siswa tentang protokol kesehatan baik di dalam maupun di luar kelas.
Demikian mengenai studi kasus, kendala, dan solusi terkait pelaksanaan pembelajaran tatap
muka tersebut. Hal tersebut akan bersinergi lebih baik lagi jika didukung dengan dinas terkait dalam
melaksanakan pembelajaran tatap muka ini, seperti membuat juknis yang lebih jelas dan melakukan
sosialisasi terhadap pelaksanaan PTMT agar tidak muncul kendala-kendala lain yang menghambat
pelaksanaan PTMT tersebut.

NB : Mohon maaf, dikarenakan kemarin siang sudah terlanjur mengisi absensi dan dikira tidak ada
tugas, atau hanya uploud foto kegiatan saja. Sementara link uploud tugasnya tidak bisa diedit, maka
tugas hari pertama saya sisipkan di tugas hari kedua. Terima kasih.

You might also like