Professional Documents
Culture Documents
CORONARY CIRCULATION
OLEH :
Alya Tanti Nurjanah
H1A016005
PEMBIMBING
dr. Elya Andriani Sp.An
Efisiensi jantung sebagai pompa tergantung dari nutrisi dan oksigenasi otot jantung.
Sirkulasi koroner meliputi seluruh permukaan jantung, membawa oksigen dan nutrisi ke
dan kiri merupakan cabang petama aorta asenden, sedikit di belakang katup aorta. Kedua
arteri ini bercabang menjadi arteri kecil dan arteriol serta kapiler. Kapiler koronaria bersatu
membentuk vena koronaria ke sinus koronaria dan kembali ke atrium kanan. Fungsi
Jantung adalah sebuah organ berotot dengan empat ruang yang terletak di rongga
dada, di bawah perlindungan tulang iga, sedikit ke sebelah kiri sternum. Jantung terdiri dari
otot jantung, (miokardium) yang berperan penting dalam sirkulasi darah, miokardium
mempunyai ketebalan yang bervariasi, paling tebal pada ventrikel kiri, lebih tipis pada
ventrikel kanan, dan paling tipis pada atrium. Atrium dan ventrikel dilapisi oleh suatu lapisan
tipis, licin dan mengkilat yang disebut endokardium, yang terdiri dari selapis sel, endotelia
yang berkesinambungan, dengan katup jantung dan dengan lapisan endotel pembuluh darah.
Perikardium melapisi jantung dan akar pembuluh darah besar dan mempunyai dua lapisan.
Lapisan luar atau pericardium fibrosa, tertanam kokoh pada diafragma. Pada selubung luar
pembuluh darah besar, dan pada permukaan posterior sternum, dengan demikian jantung
dipertahan kan posisinya di dalam rongga dada. Lapisan luar juga mencegah terjadinya
peregangan jantung yang berlebihan (overdistensi). Lapisan dalam atau pericardium serosa.
Melapisi pericardium fibrosa dan mengalami invaginasi pada permukaan jantung. Sisi kiri
jantung memompa darah ke sirkulasi sistemik, yang menjangkau seluruh sel tubuh, kecuali
sel – sel yang berperan dalam pertukaran gas di paru, sisi kanan jantung memompa darah ke
sirkulasi paru (pulmonalis), yang mengalir hanya ke paru untuk mendapat oksigen.
2.2 SIRKULASI JANTUNG
Sirkulasi koroner meliputi seluruh permukaan jantung, membawa oksigen dan nutrisi
koronaria adalah cabang pertama dari sirkulasi sistemik. Muara dari arteria koronaria terdapat
di sinus valsava dalam aorta, tepat di atas katup aorta. Sirkulasi koroner terdiri dari arteria
koronaria kanan dan kiri. Arteria koronaria kiri mempunyai dua cabang besar, yaitu arteria
desenden anterior kiri dan arteria sirkumfleksa kiri. Arteria desenden anterior kiri membentuk
percabangan septum yang memasok dua pertiga bagian anterior septum, dan cabang-cabang
diagonal yang berjalan di atas permukaan anterolateral dari ventrikel kiri, permukaan
posterolateral dari ventrikel kiri mendapatkan aliran darah oleh cabang-cabang marginal dari
arteria sirkumfleksa. Arteria koronaria dekstra memberikan aliran darah ke atrium kanan,
ventrikel kanan dan dinding inferior ventrikel kiri. Arteria sirkumfleksa sinistra memberikan
aliran darah pada atrium kiri dan dinding posterolateral ventrikel kiri. Arteria desenden
anterior kiri memberikan darah ke dinding depan ventrikel kiri yang masif. Struktur arteri
terdiri dari tiga lapisan, yaitu tunika intima, tunika media, dan tunika adventisia Tunika
intima terdiri atas satu lapis sel endotel yang disokong oleh lapisan subendotel dari jaringan
ikat longgar yang kadang-kadang berisi otot polos, lapisan ini dipisahkan oleh tunika media
oleh internal elastic lamina. Tunika media terdiri dari lapisan konsentrik otot polos dan tunika
Arteri koroner kiri utama yang lebih popular dengan sebutan Left Main (LM),
keluar dari sinus aorta kiri; kemudian segera bercabang dua mkenjadi arteri *Left
alur keluar ventrikel kanan (right ventricle outflow tract) yang teletak di depannya,
dan atrium kiri dibelakangnya; baru kemudian bercabang menjadi arteri LAD dan
arteri LCX.
Arteri ini mensuplai bagian depan septum melalui cabang-cabang septal dan bagian
depan ventrikuler kiri melalui cabang-cabang diagonal, sebagian besar ventrikel kiri
Cabang-cabang diagonal keluar dari arteri LAD dan berjalan menyamping mensuplai
dinding antero lateral ventrikel kiri; cabang diagonal bisa lebih dari satu.
Arteri LCX berjalan di parit atrioventrikular kiri diantara atrium kiri dan
ventrikel kiri dan mensuplai dinding samping ventrikel kiri melalui cabang-cabang
obtuse marginal yang bisa lebih dari satu (M1, M2, dst). Pada umumnya arteri LCX
sirkulasi dominan kiri maka arteri LCX juga mensuplai cabang “posterior descending
artery” (PDA).
Arteri koroner kanan keluar dari sinus aorta kanan dan berjalan didalam parit
atrioventrikular kanan diantara atrium kanan dan ventrikel kanan menuju ke bagian
bawah dari septum. Pada 50-60% kasus, cabang pertama dari RCA adalah cabang
conus yang kecil yang mensuplai alur keluar ventrikel kanan. Pada 20-30 % kasus,
cabang conus muncul langsung dari aorta. Cabang sinus node pada 60% kasus keluar
sebagai cabang kedua dari RCA dan berjalan ke belakang mensuplai SA- node. (Pada
40% kasus cabang ini keluar dari arteri LCX). Cabang-cabang yang berjalan diagonal
dan mengarah ke depan dan mensuplai dinding depan ventrikel kanan. Selanjutnya
adalah cabang acute marginal (AM) dan berjalan di tepi ventrikel kanan diatas
Artery (PDA) keluar dari RCA (sirkulasi dominan kanan). Cabang PDA mensuplai
V. Vena Koroner
Sebagian besar darah vena disalurkan melalui pembuluh vena yang berjalan
berdampingan dengan arteri koroner. Vena kardiak bermuara di sinus koronarius yaitu
suatu vena besar yang berakhir di atrium kanan. Sebagian kecil darah dari sirkulasi
koroner datang langsung dari otot jantung melalui vena-vena kecil dan dislurkan
belakang atrium kanan, dianatra pangkal vena cava inferior dan celah atrioventrikular
VIII. Vena kardiak Sedang dan Kecil (Middle Cardiac Vein and Small Cardiac Vein/
Vena ini berakhir di sisi samping ventrikel kiri dan masuk ke dalam sinus
koronarius. Suplai darah otot-otot jantung diperleh dari arteri koroner kiri dan kanan. .
miokard,darah kembali ke atrium kanan melalui sinus koronaria dan vena anterior
jantung. Sejumlahkecil aliran darah yang kembali secara langsung masuk ke dalam
ruang-ruang jantung melalui vena Thebessy. Arteri koroner kanan (RCA) secara
normal menyuplai arteri kanan, sebagian besar ventrikel kanan dan dalam jumla
bervariasi pada ventrikel kiri (dinding inferior). Pada 85 % penduduk, RCA ke arteri
orang-orang, PDA adalah cabang dari arteri koroner kiri dimana sirkulasi dikiri lebih
dominan. Arteri koroner kiri secara normal mensuplai atrium kiri dan sebagian besar
Setelah perjalanan pendek dari bifurcatio arteri koroner utama kiri ke dalam arteri
descent anterior kiri (LAD) danarteri sirkumfleksi (CX); bentuk ini menyuplai septum
dan dinding anterior. Pada sirkulasi diminan kri, CX sepanjang AV dan berlanjut
kembali sebagai PDA untuk mensuplai juga sebagian besar septum posterior dari
dinding anterior. Arteri menyuplai simpul AV yang dapat berasal dari RCA (60 %
dari individu atau yang lainnya (sisanya 40 %). Simpul AV biasanya melalui RCA (85
%-90 %, atau sering tidak ada, dari derivat PDA dan LAD. Dinding anterior dari
katup mitral juga memiliki daerah yang ganda yang memberikan suplai melalui
cabang diagonal dari LAD dan berasal dari cabang CX. Sebaliknya, postkapiler dari
katup mitral biasanya disuplai dari PDA sangat banyak memiliki disfungsi iskemik
organ lain, selama kontraksi, tekanan dalam otot jantung pada dinding kiri mendekati
dalam jantung dariarteri koroner ; pada aliran darah yang dapat sementara berlawanan
dengan vena epicardial. Selama beberapa saat setelah diastole, tekanan ventrikel kiri
ventrikel dan perfusi ventrikel kiri lebih besar masuk selama sistole. Sebaliknya
ventrikel kanan diperfusi selama sistole dan diastole. Sehingga tekanan diastole arteri
adalah faktor penting untuk menentukan aliran darah miocard dari pada tekanan rata-
rata arteri. Penurunan tekanan aorta atau peningkatan tekanan akhir diastolik ventrikel
menurunkan perfusi koroner. Secara disproportional induksi lebih besar pada saat
yang paling besar pada tekanan intramural selama sistole, maka sangat penting untuk
menjaga agar tidak terjadi iskemia pada saat terjadi penurunan tekanan perfusi pada
koroner.
Aliran darah koroner secara normal paralel dengan permintaan metabolik myocard.
Rata-rata orang dewasa, aliran darah diperkirakan 250 mL/menit pada saat istirahat. Myocard
meregulasi aliran darahnya sendiri secara tertutup diantara tekanan perfusi dari 50 mmHg dan
120 mmHg. Diantara range ini, aliran darah menjadi meningkat bergantung pada tekanan.
Dibawah kondisi normal, perubahan aliran darah bervariasi pada arteri koranaria (resistensi)
mempengaruhi secara umum penurunan ini. Baik reseptor α1 dan β2 berada pada arteri
koronaria. Reseptor α1 secara primer berlokasi pada area epicard yang lebih besar
sedangreseptor β2 lebih banyak ditemukan pada daerah yang lebih kecil pada intramuscular
Karena peningkatan kebutuhan metabolik dan aktivasi predominan reseptor β2. Efek
parasimpatis dari pembuluh darah koroner secara umum kecil dan menurunkan vasodilatasi.
Kebutuhan oksigen otot jantung secara normal adalah faktor yang paling menentukan
dari aliran darah miocard. Kontribusinya pada kebutuhan oksigen meliputi kebutuhan basal
(20%), aktifitas listrik (1%), volume kerja (15 %), dan tekanan kerja (64%). Miocard secara
normal membutuhkan 65 % oksigen pada pembuluh darah arteri dibanding organ yang
lainnya. Saturasi oksigen sinus koronaria secara normal 30 %. Jadi miocard dan jaringan
lainnya tidak dapat mengkompensasi reduksi aliran darah melalui ekstraksi lebih banyak
dapatdijumpai melalui peningkatan aliran darah koronaria. Tabel 6 berisi faktor-faktor yang
lebih penting dalam penyediaan dan kebutuhan oksigen miocard. Sebagai catatan bahwa
denyut jantung dan faktor lain, tekanan akhir diastolik ventrikel adalah faktor-faktor yang
Hampir semua obat-obat anestesi volatile adalah vasodilator arteri koronaria. Efeknya
dan efeknya pada tekanan darah arteri. Meskipun mekanismenya tidak jelas, tapi dapat
isofluran efeknya paling besar; secara primer bentuknya mempengaruhi pembuluh darah
koroner yang besar. Sedangefeknya yang lebih besar lebih banyak pada pembuluh darah yang
kecil. Vasodilatasi lebih banyak diakibatkan oleh desflurane yang mendekati secara primer
mengakhiri pembeian obat, dosistergantung dari otoregulasi yang lebih besar pada
isoflaurane. Dipercayai bahwa anestesi volatil menyebabkan fenomena steal koronaria pada
terjadinyaiskemia miocard dan infark. Obat-obat ini tidak hanya menurunkan kebutuhan
oksigen tapi juga memproteksi terhadap jejas reperfusi ; efek ini dimediasi oleh pengaktifan
keuntungan pada pasien dengan gagal jantung karena dapat menurunkan preload dan
afterload.
Fisiologi Jantung Jantung dapat dianggap sebagai 2 bagian pompa yang terpisah
terkait fungsinya sebagai pompa darah. Masing-masing terdiri dari satu atrium-ventrikel kiri
dan kanan. Berdasarkan sirkulasi dari kedua bagian pompa jantung tersebut, pompa kanan
berfungsi untuk sirkulasi paru sedangkan bagian pompa jantung yang kiri berperan dalam
sirkulasi sistemik untuk seluruh tubuh. Kedua jenis sirkulasi yang dilakukan oleh jantung ini
adalah suatu proses yang berkesinambungan dan berkaitan sangat erat untuk asupan oksigen
Ada 5 pembuluh darah mayor yang mengalirkan darah dari dan ke jantung. Vena cava
inferior dan vena cava superior mengumpulkan darah dari sirkulasi vena (disebut darah biru)
dan mengalirkan darah biru tersebut ke jantung sebelah kanan. Darah masuk ke atrium kanan,
dan melalui katup trikuspid menuju ventrikel kanan, kemudian ke paru-paru melalui katup
paru-paru, selanjutnya darah ini menjadi berwarna merah. Darah merah ini kemudian menuju
atrium kiri melalui keempat vena pulmonalis. Dari atrium kiri, darah mengalir ke ventrikel
kiri melalui katup mitral dan selanjutnya dipompakan ke aorta. Tekanan arteri yang
dihasilkan dari kontraksi ventrikel kiri, dinamakan tekanan darah sistolik. Setelah ventrikel
kiri berkontraksi maksimal, ventrikel ini mulai mengalami relaksasi dan darah dari atrium kiri
akan mengalir ke ventrikel ini. Tekanan dalam arteri akan segera turun saat ventrikel terisi
darah. Tekanan ini selanjutnya dinamakan tekanan darah diastolik. Kedua atrium
Sirkulasi Darah Sirkulasi darah fetal pada janin dan sirkulasi darah pada anak dan
dewasa berbeda. Untuk memahami implikasi anestesi pada penyakit jantung, seorang ahli
anestesi harus mengenal sirkulasi fetal dan sirkulasi dewasa. Perubahan sirkulasi terjadi
sangat cepat pada saat kelahiran. Periode ini dinamakan periode transisi di mana sirkulasi
fetal akan berubah menjadi sirkulasi manusia normal atau dewasa. Sirkulasi darah janin
dalam rahim tidak sama dengan sirkulasi darah pada bayi dan anak. Dalam rahim, paru-paru
tidak berfungsi sebagai alat pernafasan, pertukaran gas dilakukan oleh plaswenta.
Pembentukan pembuluh darah dan sel darah dimulai minggu ke-3 dan bertujuan menyuplai
embrio dengan oksigen dan nutrien dari ibu. Darah mengalir dari plasenta ke janin melalui
vena umbilikalis yang terdapat dalam tali pusat. Jumlah darah yang mengalir melalui tali
pusat sekitar 125 ml/kg/BB per menit atau sekitar 500 ml per menit. Melalui vena umbilikalis
dan duktus venosus, darah mengalir ke dalam vena cava inferior, bercampur darah yang
kembali dari bagian bawah tubuh, masuk atrium kanan di mana aliran darah dari vena cava
inferior lewat melalui foramen ovale ke atrium kiri, kemudian ke ventrikel kiri melalui arkus
Darah yang mengandung karbondioksida dari tubuh bagian atas, memasuki ventrikel
kanan melalui vena cava superior. Kemudian melalui arteri pulmonalis besar meninggalkan
ventrikel kanan menuju aorta melewati duktus arteriosus. Darah ini kembali ke plasenta
melalui aorta, arteri iliaka interna dan arteri umbilikalis untuk mengadakan pertukaran gas
selanjutnya. Foramen ovale dan duktus arteriosus berfungsi sebagai saluran/ jalan pintas yang
memungkinkan sebagian besar dari cardiac output yang sudah terkombinasi kembali ke
plasenta tanpa melalui paru-paru. Bayi segera menghisap udara dan menangis kuat tepat
setelah dilahirkan. Dengan demikian paru-parunya akan berkembang, tekanan dalam paru-
paru mengecil dan seolah-olah darah terhisap ke dalam paru-paru (tahanan vaskular paru
menurun dan aliran darah pulmonal meningkat). Duktus arteriosus menutup dan tidak
berfungsi lagi, demikian pula karena tekanan dalam atrium sinistra meningkat maka foramen
ovale akan tertutup sehingga selanjutnya tidak berfungsi lagi. Tahanan vaskular sistemik juga
meningkat. Akibat dipotong dan diikatnya tali pusat, arteri umbilikalis dan duktus venosus
akan mengalami obliterasi. Dengan demikian setelah bayi lahir maka kebutuhan oksigen
dipenuhi oleh udara yang dihisap ke paru-paru dan kebutuhan nutrisi dipenuhi oleh makanan