You are on page 1of 10

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan Program..............................................................................................2
1.4 Luaran Yang Diharapkan...............................................................................2
1.5 Kegunaan........................................................................................................2
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA............................................3
2.1 Gambaran Produk...........................................................................................3
2.2 Gambaran Motto Produk................................................................................3
2.3 Peluang Pasar.................................................................................................4
2.4 Strategi Pemasaran.........................................................................................5
BAB 3. METODE PELAKSANAAN.....................................................................6
3.1 Pengamatan Lingkungan................................................................................6
3.2 Pembuatan Planning Usaha............................................................................6
3.3 Proses Produksi..............................................................................................6
3.4 Pemasaran.......................................................................................................8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.......................................................8
4.1 Anggaran Biaya..............................................................................................8
4.2 Jadwal Kegiatan.............................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9
Lampiran 1. Biodata Anggota Pelaksana Kegiatan
Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping
Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Kegiatan
Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

i
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada masa sekarang penampilan bagi banyak orang merupakan hal
yang sangat penting. Perubahan gaya hidup setiap harinya maju semakin
pesat, kesadaran setiap orang akan manfaat dan pentingnya perawatan wajah.
Banyak cara yang dilakukan setiap individu untuk memperoleh wajah yang
cantik dan kulit yang bersih sehat dan bebas dari jerawat. Salah satu masalah
penampilan yang sangat mengganggu bagi kaum perempuan maupun lelaki
adalah jerawat. Jerawat atau acne vulgaris adalah penyakit peradangan kulit
yang disertai dengan penyumbatan saluran kelenjar minyak pada kulit dan
rambut (saluran pilosebasea). Kondisi kulit seperti ini dapat memberikan
peluang bagi bakteri anaerobik aerotolerans seperti Propionibacterium acnes
untuk bereproduksi dan menimbulkan jerawat (Djanggola et al., 2016).
Berdasarkan data ditemukan 62,0% remaja mengalami jerawat ringan,
19,0% mengalami jerawat sedang dan 16,7% mengalami jerawat berat
(R.M.Kundre, 2017). Dalam mengatasi masalah jerawat ini banyak orang
memilih mengunakan obat dan masker kimia sistetis bahkan kosmetik
berbahan kimia sistetis yang berbahaya bagi kesehatan kulit dan dapat
mencemari lingkungan. Sehingga dibutuhkan masker yang berbahan dasar
organik yang dapat mengatasi permasalahan jerawat.
Sumatera Utara merupakan provinsi produksi buah durian terbesar di
Indonesia. Dari data badan pusat statistik produksi panen buah durian didaerah
Sumatera Utara mencapai 579.471 ton/tahun dan menghasilkan limbah kulit
durian sebanyak 376.656,15 ton/tahun (Badan pusat statistik, 2011-2015).
Kulit durian memiliki karakteristik yang sukar terurai sehingga berpotensi
menjadi salah satu limbah hayati yang dapat menyebabkan pencemaran
lingkungan. Dari hasil penilitian yang dilakukan diketahui bahwa kulit durian
mengandung senyawa selulosa yang tinggi (50% - 60%) dan lignin (5%) serta
pati yang rendah (5%) dari data tersebut dapat diketahui bahwa kulit durian
mengandung senyawa karbon aktif (Febriansyah et al., 2015). fungsi karbon
aktif dapat menyerap kotoran pada kulit wajah membuat kulit wajah terlihat
lebih sehat, lembut dan dapat digunakan sebagai anti aging mencerahkan kulit
wajah. senyawa tanin, alkaloid, triterpenoid dan flavonoid sebagai bahan anti
bakteri serta mengandung senyawa yang paling efektif untuk menghambat
pertumbuhan bakteri P. Acnes penyebab jerawat dan mampu membantu
melembabkan kulit wajah (Mira, et al., 2019).
Oleh sebab itu kami terdorong untuk membuat produk sebagai anti
aging dan pembersih kulit wajahmengatasi masalah jerawat yang berbahan
dasar alami dan mudah untuk didapatkan serta dapat mengurangi limbah
organik yang ada di sumatera utara khususnya kota medan. Usaha ini
dinamakan MASKULIN (Masker Kulit Durian). Usaha ini sangat potensial
2

dan memiliki prospek pengembangan yang positif. Sejauh ini belum ada
produsen yang memproduksi masker yang berbahan dasar kulit durian.
Peluang ini juga didukung oleh ketersediaan bahan baku yang melimpah
sehingga kontinuitas dari produk dapat terjaga. Kami berharap dengan adanya
produk masker yang berbahan dasar kulit durian ini akan mengurangi secara
efektif limbah kulit durian serta meningkatkan nilai jual kulit durian dan dapat
membantu mengatasi masalah jerawat secara alami tanpa menimbulkan efek
berbahaya pada kulit.

1.2 Rumusan Masalah


Usulan Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) dengan
judul di atas dalam rangka memecahkan permasalahan:
1. Bagaimana cara mengatasi dan meningkatkan nilai guna limbah
kulit durian sumatera utara?
2. Bagaimana cara pengolahan kulit durian dalam pembuatan produk
masker yang dapat memberikan manfaat untuk kulit wajah?
3. Mengapa perlu didirikan usaha MASKULIN (Masker Kulit
Durian)?

1.3 Tujuan Program


Tujuan dilaksanakannya usaha MASKULIN (Masker Kulit Durian) adalah
sebagai berikut:
1. Membuat inovasi baru pada masker sebagai solusi aplikatif yang
mampu mengatasi dan meningkatkan nilai guna dari limbah kulit
durian.
2. Menghasilkan produk pembersih dan pengencang kulit berbahan
baku kulit durian sumatera utara.
3. Melatih kemandirian dan kreatifitas mahasiswa dalam
mengembangkan usaha serta mengatasi limbah kulit durian yang
berfungsi sebagai masker organik.

1.4 Luaran Yang Diharapkan


1. Terciptanya usaha masker “MASKULIN (Masker Kulit Durian)”
sebagai produk anti aging dan pembersih kulit wajah masa kini
berbahan baku kulit durian yang profitable, dapat mengatasi
masalah jerawat akibat bakteri Propionibacterium acnes serta
mengurangi penggunaan masker berbahan kimia yang berbahaya
untuk kesehatan, dan memiliki daya saing di pasaran. Selain itu
juga diharapkan akan mengurangi berbagai pencemaran yang
dihasilkan dari limbah kulit durian.
2. Terciptanya laporan kemajukan PKM-K Masker Kulit Durian
Sumatera Utara.
3

3. Terciptanya laporan akhir Masker Kulit Durian Sumatera Utara.


4. Terciptakan artikel ilmilah Masker Kulit Durian Sumatera Utara.

1.5 Manfaat
Produk luaran yang dihasilkan mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Dapat digunakan oleh semua kalangan dalam mengencangkan dan
membersihkan kulit wajah serta dapat mengatasi masalah jerawat
akibat bakteri Propionibacterium acne.
2. Dapat membantu program pemerintah dalam pengelolaan
lingkungan karena produk ini memanfaatkan limbah yang sulit
diurai sebagai bahan baku.
3. Dapat menciptakan peluang kerja bagi diri sendiri dan orang lain.

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


2.1 Gambaran Produk
Ide usaha pembuatan masker alami dari limbah kulit durian bermula
muncul karena melihat banyaknya limbah kulit durian yang tidak dikelola
dengan baik dikarenakan karakteristiknya yang sukar terurai oleh
mikroorganisme sehingga dapat menimbulkan pencemaran lingkungan di
daerah Sumatera Utara khususnya kota medan. Selain itu kami memilih
limbah kulit durian sebagai bahan baku dari produk kami, karena kulit durian
mengandung senyawa tanin, alkaloid, triterpenoid dan flavonoid sebagai
bahan untuk mengencangkan dan membersihkan kulit wajah serta dapat
mengatasi masalah jerawat akibat bakteri Propionibacterium acne serta dapat
digunakan sebagai bahan pembuatan karbon aktif di dalam masker. Bahan
tambahan dalam pembuatan produk ini ialah kulit jeruk sebagai pemberi
aroma pada masker dan Etanol 96% yang digunakan dalam proses ekstraksi
menjadi serbuk. Produk ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan
menjadi produk kecantikan alami karena keunggulannya yang terbuat dari
bahan alami. Jika dibandingkan dengan kompetitor produk yang berada di
pasaran, produk ini tidak meninggalkan residu sehingga aman untuk semua
jenis kulit wajah. Inovasi pemanfaatan limbah kulit durian menjadikan
produk ini sebagai trendsetter masker wajah yang unik, berbeda, praktis dan
aman bagi kulit. Produk ini berbentuk bubuk dengan kemasan 20 gram per
kemasannya dan tidak mengandung bahan kimia yang dapat memberi efek
samping pada kulit seperti pada produk-produk kecantikan lain.

2.2 Gambaran Motto Produk


Motto dalam memproduksi dan memasarkan produk “MASKULIN
(Masker Kulit Durian)” adalah dengan menerapkan sistem “CARE”
(Cepat, Aman, Ramah lingkungan, dan Efektif).
4

1. Cepat yaitu pemakaian produk yang terbilang cepat, tidak


memerlukan waktu yang terlalu lama untuk memakainya hanya
dengan mencampurkan air dengan masker selanjutnya oleskan ke
seluruh area wajah.
2. Aman yaitu produk ini sangat aman untuk kulit karena sudah
melalui proses standar pengolahan bahan.
3. Ramah lingkungan yaitu pemakaian bahan baku yang dapat
mengurangi limbah kulit durian yang selama ini kurang dimanfaatkan
dengan baik sehingga dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.
4. Efektif yaitu produk yang efektif untuk mengencangkan dan
membersihkan kulit wajah serta dapat mengatasi masalah jerawat
akibat bakteri Propionibacterium acne dengan inovasi terbaru.

2.3 Gambaran Kemasan Produk

2.4 Peluang Pasar


Berikut merupakan sejumlah pertimbangan faktor SWOT dalam
menganalisis keberlanjutan usaha produk masker “MASKULIN (Masker
Kulit Durian)” ini. 4 (Empat) faktor yang dipertimbangkan dalam analisis ini
diantaranya berupa strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity
(keuntungan), threat (ancaman), yang dapat disajikan sebagai berikut:

1. Strength (kekuatan)
Kekuatan produk masker ini adalah harganya sangat terjangkau
dibandingkan dengan masker lainnya, Bahan yang digunakan dalam
pembuatan maker ini berbahan dasar alami sehingga lebih sehat dan aman
digunakan dibandingkan kompetitor produk yang berada di pasaran, Cara
menggunakan “MASKULIN (Masker Kulit Durian)” ini sangat mudah
yaitu hanya perlu ditambahkan air untuk mengencerkan masker yang
berbentuk bubuk ini, Penggunaan secara teratur dan tepat akan
memberikan hasil yang memuaskan bagi pengguna masker ini serta
belum didapatinya produk pesaing.
Keunggulan dariproduk masker “MASKULIN (Masker Kulit
Durian)” ini diantaranya adalah bahan bakunya berasal dari limbah
potensial kulit durian yang cara mendapatkannya sangat mudah dan tidak
memerlukan banyak biaya. Selain itu, masker ini dipadukan antara limbah
potensial kulit durian dan limbah potensial jeruk sehingga didapat khasiat
yang banyak dalam 1 kemasan masker, tidak hanya sebagai anti bakteri
p.acnes tetapi juga dapat mencerahkan kulit, mencegah penuaan dini,
mencerahkan wajah serta melembutkan wajah. Karena masker ini terbuat
dari bahan yang alami, sehingga resiko iritasi dan kerusakan pada kulit
relatif rendah. Selain itu, untuk harga dari masker “MASKULIN (Masker
5

Kulit Durian)” ini juga relatif murah jika dibandingkan dengan produk-
produk yang ada dipasaran.

2. Weakness (kelemahan)
Kelemahan produk masker “MASKULIN (Masker Kulit Durian)” ini
yaitu efek khasiatnya tidak langsung terlihat pada wajah hanya dengan
sekali pemakaian, karena masker ini terbuat dari bahan-bahan yang aman
dan alami tanpa adanya campur bahan kimia lainnya. Efek pemakaian
masker ini akan terlihat perubahannya kurang lebih 2 minggu, tergantung
kulit wajah konsumen.

3. Opportunity (keuntungan)
Keuntungan produk masker “MASKULIN (Masker Kulit Durian)”
adalah biaya produk dan produksi yang ekonomis, bahan baku yang
mudah didapatkan, membuat peluang pasar industri produk kecantikan
terus berkembang, serta peluang menguasai pasar yang besar.
Dalam menentukan harga jual produk “MASKULIN (Masker Kulit
Durian)” sesuai dengan hasil analisis usaha yang dilakukan sehingga
dapat mencapai keuntungan yang maksimal. Harga produk masker ini
sebesar Rp 8.000/kemasan. Selain menetapkan harga produk terhadap
personal,kami juga menetapkan harga perpack sebesar Rp 72.000,00
dengan isi 10 kemasan, yang artinya konsumen akan lebih hemat 10%
dari harga asli produk. Harga tersebut kami tetapkan bagi konsumen
maupun seller yang akan membeli dalam jumlah besar.

4. Threat (Ancaman)
Ancaman yang mungkin didapat pada pemasaran masker
“MASKULIN (Masker Kulit Durian)” nantinya ialah perubahan tren di
dalam masyarakat yang terus berubah-ubah, Terdapat kemungkinan
pesaing yang sama jika tidak dilakukan perkembangan terhadap produk,
dalam mengatasi ancaman tersebut kami akan terus melakukan inovasi
dalam pengembangan masker ini sesuai dengan perubahan tren dalam
masyarakat.

2.5 Analisis Ekonomi Usaha


6

BAB 3. METODE PELAKSANAAN


Pelaksanaan kegiatan produksi masker Masker Organik Ekstrak Kulit
Durian Sumatera Utara menggikuti diagram alur sebagai berikut:

Gambar 3.1 Diagram Alur Kegiatan Produksi MASKULIN

3.1 Pengamatan Lingkungan


Sebagai awal dari pendirian suatu usaha hal yang pertama
dilakukan adalah melakukan pengamatan lansung terhadap lingkungan.
Tujuan dari dilakukannya pengamatan lingkungan sekitar adalah untuk
mencari peluang usaha yang sekiranya nanti bisa berkembang dengan
baik ke deparnya. Dari hasil pengamatan di lingkungan sekitar banyak
ditemukan limbah kulit durian yang tidak diolah dengan baik sehingga
menyebakan pencemaran. Hal ini terjadi karena karakteristik limbah kulit
durian yang sukar terurai oleh mikroorganisme.

3.2 Pembuatan Planning Usaha


Sebelum kami melakukan tahap produksi, kami melakukan survey
pasar sebagai langkah awal, dan merencanakan inovasi. Tujuan kami
melakukan survey ini adalah untuk mengetahui kondisi pasar dan minat
konsumen pada produk masker. Setelah itu yang akan kami lakukan
adalah study kelayakan terhadap usaha yang akan kami jalankan. Studi
kelayakan ini dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan ini memiliki
prospek yang menguntungkan dan memiliki prospek jangka Panjang.

3.3 Proses Produksi


Pada proses produksi langkah petama yang dilakukan adalah
membuat desain logo produk dan kemudian melakukan pembuatan
ekstrak kulit durian dan kulit jeruk. Pembuatan ekstrak kulit durian
dilakukan dengan cara:
1. Kulit durian dipisahkan antara bagian dalam yang berwarna
putih dengan bagian luar yang berduri.
7

2. Bagian putih kulit durian di cuci sebanyak 2 kali.


3. Bagian putih kulit durian yang telah dicuci diiris menjadi
bagian yang lebih kecil-kecil dan ditiriskan.
4. Bagian putih kulit durian dikeringkan tanpa terkena sinar
matahari selama tiga minggu.
5. Bagian putih kulit durian yang telah kering dihancurkan
menjadi serbuk.
6. Serbuk kulit durian dimasukkan kedalam botol kaca dan
ditambahkan larutan etanol 96%.
7. Larutan kulit durian dimaserasi selama tiga hari.
8. Ekstrak kulit durian disaring dan dievavorasi dengan
mengunakan kertas saring.
9. Gel hasil ekstraksi dioven dengan suhu 110o C selama 6 jam.
Proses produksi “MASKULIN” ini dapat juga dilihat melalui
diagram alir berikut:

Gambar 3.1 Diagram Alur Proses Pembuatan Produk


8

3.4 Pemasaran
Dalam pemasaran ini akan menggunakan strategi promosi yang
aktif untuk menarik perhatian dari para calon konsumen dengan
menginformasikan manfaat dan kandungan yang dimiliki masker dan
disebarkan secara online maupun offline. Online dilakukan dengan cara
me-posting di berbagai media sosial, seperti facebook, instagram, dan
marketplace online. Sedangkan offline dilakukan dengan membuat brosur
dan penawaran langsung kepada konsumen (yaitu teman-teman kampus
dan orang sekitar).

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K

No Jenis Peneguaran Biaya(Rp)


1 Perlengkapan yang diperlukan Rp 1.500.000
2 Bahan habis pakai Rp 3.170.000
3 Perjalanan Rp 500.000
4 Lain-lain : laporan dan perijinan Rp 6.025.000
Jumlah Rp 11.195.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal Kegiata

Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Pengadaan Peralatan
2 Pengadaan bahan baku
3 Pembuatan produk
4 Pemasaran dan penjualan
5 Evaluasi
6 Laporan pertanggung jawaban
9

DAFTAR PUSTAKA

Djanggola, T. N, Yusriadi, M. R. Tandah. 2016. Formulasi Gel Ekstrak Patikan


Kebo (Euphorbia hirta L.) dan Uji Aktivitas terhadap Bakteri
Staphylococcus epidermidis. GALENIA Journal of Pharmacy 3(1):11-18.
Febriansyah, B, Chairul, Yenti, S.R. 2015. Pembuatan Kaebon Aktif Kulit Durian
Sebagai Adsorbent Logam Fe. Jom FTEKNIK. 2(2):
Kundre, M.R. 2017. Hubungan Timbulnya acne vulgaris dengan tingkat
kecemasan pada remaja di SMPN 1 LIKUPANG TIMUR. Jurnal
keperawatan 5(1): 1-8.
Pratiwi, Made Mira Retno Kawuri, I Putu Gede Ardhana. 2019. Potensi
antibakteri limbah kulit durian (Durio zibethinus Murr.) terhadap
Propionibacterium acnes penyebab jerawat. Jurnal Biologi Undayana 23
(1):8-15.

You might also like