You are on page 1of 36
Majalah Internal Triwulan Edisi 25 | Januari «Maret 2019 BIN oD RENGAN A FANE DANTSNS IKAWASAN EKONOMU.KHUSUS/PARIWISATA\ eae NS oe = REDAKSI minions) 1 = PERISTIWA = FOKUS UTAMA Lensa Peristiwa | 21 Reneana Pembangunan dan Kawasan Ekonomi fa Kabupaten Subang | 2 KhususPatiwi = KINERJA Menumbuh-Kembangkan Kreativitas dan Inovasi = CSR & PKBL Guna Perbaikan Kinerja Berkelanjutan | 4 BUMN untuk Negeri Salurkan 1,27 Miliar Kunjungan Kerja Komisi IT DPR-RI | 5 5 Sau | untuk Korban Tsunami | 22 Gandeng IPB, PTPN VIII Rancang Grand Desain Perusahaan | 6 PTPN Serahkan Bantuan untuk Korban Tsunami Pandeglang dan Serang | 25 Penataan Sungai Citarum | 7 Tiga Juta Bibit Kopi untuk CItarum Harum | 9 " HILIR Keunggulan Teh PTPN VIII | 18 Direktur Utama PT Perkebunan Nusantai VIII. = Wahyu: “Program Agrowisata Itu Past” | 13 Persaingan yang semakin ketat di sektor agribisnis mendorong PT Perkebunan Nusantara VIIL untuk berbenah, Guna mengigali lebih jauh mengenai program restrukturasi dan pengembangan bisnis 1 dijalankan, Bisnis Indonesia berke- sempatan mewanearai Direktur Utama PTPN VIII Wahyu. Sertifikat Nasional dan Internasional | 20 = STETOSKOP = HIBURAN Berkebun dan Menyanyi Membantu Mencegah Terkena Demensia |3 1 JAKARTA - Tetap terlibat dalam kegiatan secara aktif secara fisik dan mental di usia paruh baya dapat menurunkan risiko pengembangan demensia beberapa dekade kemudian. Kegiatan tersebut ter- masuk diantaranya kegiatan mental seperti memba- ca, memainkan instrumen, bernyanyi dalam paduan suara, mengunjungi konser, berkebun, menjahit atau menghadiri layanan keagamaan. Si Kabayan Ngabedahkeun Balong | 32 = KEGIATAN Corporate Culture Transformation Movement Oleh Millenials PTPN VIII | 29 Dircktur Operasional PTPN VIII, Jhoni Halintar Tarigan hhadir dan membuka acara Corporate Culture — Transforma- tion Movement dengan tema yang tidak biasa yaitu Beach Outfit Partisipasi Produk Hilir PTPN VIII di MUSPROV VII KADIN JABAR | 30 » BERITA UMUM Pengangkatan Komisaris PTPN VIII | 26 PTPN VIII Akan Memperbanyak Bisnis Diluar Teh, Karet, Sawit | 27 Salam hangat sahabat INTAN, kali ini edisi ke-25 kembali terbit setelah sebelumn- ya-edisi akhir tahun 2018 sebagai penutup dan awal aktifnya kembali majalah yang kita banggakan ini. Pada edisi pertama di tahun 2019 ini kami akan coba fokus membedah rencana pengembangan Agrowisata PT Perkebunan Nusantara VIII, peran serta PT Perkebunan Nusantara VII dalam program ‘Nasional Citarum Harum dan banyak lagi. Pertama sekali, kami mengucapkan teri- makasih banyak atas dukungan manajemen dan respon pembaca majalah INTAN edisi sebelumnya. Banyak masukan yang kami terima dari pembaca secara lisan, Untuk itu kami terus berupaya memberikan informasi terupdate dan teraktual, Majalah INTAN merupakan majalah internal _korporasi, dimana sasaran utamanya seluruh kar- yawan/karyawati PT Perkebuanan Nusantara VoL Direksi PTPN VIII Redaksi Menyapa ; Uncen Dalam proses redaksionalnya, majalah INTAN dibantu oleh sub divisi Humas, Kelembagaan & PKBL serta Divisi lain untuk terus memberikan informasi yang terjadi selama kurun waktu 3 bulan terakhir. Pada prinsipnya liputan-liputan yang kami berikan merupakan cermin rencana strategis perusa- haan ke depan. PT Perkebunan Nusantara VIII merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dengan banyak komiditi di dalamnya. Tidak hanya itu, PT Perkebuanan Nusantara VIII mengembangkan usaha di luar core bisnisn- ya. Untuk itu Agrowisata PTPN VIII merupa- kan hal yang sangat berpotensi di kembang- kan lebih besar lagi Selamat membaca apa yang telah kami sa- jikan, semoga informasi yang kami berikan menambah wawasan sahabat. Akhir kata, kami ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Salam Humas ! Jrawati Anggakusumah M, Reza P.D. P Aricf Nugraha, Tim Divisi Hukum, Tim Project KEK, Kebun Kertamanah, Kebun Ciater, Kebun Bojongdatar, Tim Media 8, Tim Unit T-Agrowisata dan -Teh Hanna Tasya & Diana Satima Gistivani JI, Sidangsirna No.4 Bandung 40153, Telp (022) 203 8966, Fax (022) 203 1455 een Rencana Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) merupakan solusi untuk menggali dan mengoptimalkan aset yang dimiliki perusahaan schingga dapat memberikan Kontribusi pendapa- tan yang signifikan serta meningkatkan daya saing perusahaan, PT Perkebunan Nusantara VIII memiliki aset Iahan di kebun Ciater, yang strategis untuk dikembangkan menjadi Kawasan Pariwisata (Agrowisata/Ekowisata). Pengembangan lahan di kebun ciater ini, dapat dijadikan salah satu penunjangan Kawasan Ekonomi Khusus Pari- wisata di Kabupaten Subang. Hel ini berdasarkan pada ditetapkannya pelabuhan Patimban di Kabu- paten Subang sebagai pelabuhan, Internasional. Selain itu, telah tersedia sarana dan moda trans- portasi berupa jalan tol Cipali dan bandara udara Kertajati- yang dapat memberikan kemudahan bagi, wisatawan lokal ataupun wisatawan asing. Gebony Pengembangan Subang Kawasan Pariwisata Kebun Ciater D wonsest Luas : 3.720,80 Ha Kondisi eksisting : Kebun Teh dengan topografi landai sampai dengan bergelombang % Rencana KEK Pariwisata Subang ‘Luas: 268,70 Ha 1 Jalan Cagak Sagalsherane © Subang Proses Informasi Kesesuaian Tata Ruang Desember 2018 ‘Surat PTPN VIII kepada Gubernur Jawa Barat nomor SB/1.3/5620/X1/2018 tanggal 20 Desem- ber 2018 perihal Permohonan Dukungan Untuk Program Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Desember 2018 Surat PTPN VIII kepada Pemkab Subang nomor SB/l.3/5716/XIU/2018 tanggal 27 Desember 2018 perihal Permohonan Informasi Kesesuaian Rencana Pengembangan Kawasan Pariwisata dengan RTRW Kabupaten Subang Januari 2018 Surat Pemkab subang nomor 556.01/86/BP4D tanggal 16 Januari 2019 perihal Informasi Kese- suaian Rencana Pengembangan Kawasan Pari- wisata dengan RTRW Kabupaten Subang Proses Penyusunan Master Plan, FS dan AMDAL, Januari 2019 Kerangka Acuan Kerja (Terms of Reference, TOR) Konsultan Pendamping Penyusunan Master Plan, Studi Kelayakan, AMDAL dan Dokumen Persyaratan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Ciater PT Petkebunan Nu- santara VIII tanggal 24 Januari 2019 Januari 2019 AU 31 Permintaan Pengadsan Jasa Konsultan Pendamping Penyusunan Master Plan, Studi Kelayakan, AMDAL dan Dokumen Persyaratan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Ciater PT Perkebunan Nusantara VIII tanggal 28 Janu- ari 2019 MEKANISME PENGUSULAN KEK OLEH BADAN USAHA DALAM 1 WILAYAH KAB/KOTA. ea rou co Poa evunvennas ous __y, sizes stg tpi yet ‘erm —P aban eae ee a yt al I tes nay > renin none ine det Sos tgp 'SYARAT PENGESAHAN: 8. 2/2011 PASAL 13(4) ‘hu eminent ‘Soha hngespemacnann poi dre mien eran abate mses Sets | bree meres Sinergi, Integritas, Profesional Menumbuh-Kembangkan Kreati itas dan Inov: Guna Perbaikan Kinerja Berkelanjutan Bandung, Rapat Koordinasi (Rakor) yang rutin dilakukan olefi manajemen PT Perkebu- nan Nusantara VII merupakan upaya dalam mensisiergikan antara unit di lingkung kerja in- temal din mempercepat program-program yang sudah direncanakan, Akan tetapi ada yang berbeda di Rapat Koordinasi akhir tahun ke~ ‘marin, manajemen mendatangkan beberapa nara sumber baik profesional ataupunt akedemi- si. Hal ini dilakukan dalam rangka upaya meningkatkan wawasan para peserta, Rapat koordinasi berlangsung di Ruang Sera Guna PT Perkebunan Nusantara VIII dengan tema “Menumbubkembangkan Kreativitas dan Ino- vasi Guna Perbaikan Kinerja Betkelanjutan”, Rakor dibuka oleh Direktur Utama PTPN VIII yang dihaditi oleh jajaran Direksi, General Manajer, Manajer, Kepala.Divisi dan Assisten Pengolahan dari 41. Kebun dan, 2 Unit Industri Hilit, Rapat koordinasi ini berlangsung selama dua hari, Narasumber dihari pertama yaity Nabila Puterina, BMC yang menjelaskan “K. munikasi Perusahaan melalui Media Sosial acara yang berlangsung sangat menarik ini te lihat dari peserta yang begitu antusias bertanya eran media sosial seperti facebook, twitter dan instagram untuk —berkomunikasi. Dihari eT) kedua kegiaian di isi oleh Prof. Dr. Sucherly, M, Se yang menjelaskart “Mantajemen Strate- gic di Perusahaan”, dan dilanjutkan oleh Dr. Iwan Setiawan, M. Sc dengan materi pemba- hasan “Pertanian di Era Industrialisasi 4,0” serta Tim dari Perum Bulog yang membahas “Program Rumah Pangan Kita (RPK)” Rapat koordinasi ini merupakan kegiatan petdana yang dilakukan oleh manajemen dalam mendatangkan para ahli untuk dapat memberikan pengetahuan. serta pengalaman dari berbagai pembicara, “Pembekalan ini akan tutin kita lakukan kedepan minimal satu bulan sekali, dan menjadi salah satu program SDM untuk dapat: mengembangkan kompeten- si para karyawannya” jar Wahyu, KUNJUNGAN KERJA KOMISI II DPR-RI Senin, Komisi Il DPR RI yang diketuai Herman Khaeron melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bandung Barat, Dalam kunjun- gan tersebut ketua tim membawa 16 anggota dari beberapa fraksi pertai di komisi Il. Tema kunjungan tersebut terkait Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkep (PTSL) dan Pelayanan Publik Pemerintah dacrah, Komisi IT bekerjasa~ ma dengan Ombudsman dalam melakukan pe- nilain kinetja pemerintah dactah. Akhir tahun 2018 ini pemerintah pusat mentargetkan 100% kepemilikan KTP elekironik bagi masyarakat Hal ini menjadi catatan. penting bagi pemerin- tah daerah karena April 2019 masyarakat seluruh Indonesia akan menghadapi Pemilu, Selanjutnya komisi I melanjutkan per- jalonan menuju Nabila Farm — Lembang. Dalam kunjuagan ini dihadiri seluruh jajaran Direksi PTPN VII dan kantah Kabupaten Bandung Barat, Wahyu (Direktur Utama) PTPN VIMt membuka jalannya acara, ia menyam- paikan program Restrukturisasi yang. sudah di canangkan pads tahun 2019 — 2023, “Kathi memprogramkan untuk kegiata Kawasan Ekonomi Industri serta diver- sivikasi untuk tanaman semusim”, Wahyu. PTPN VIII akan mengajukan perubahan tanah HGU sesuai dengan rencana tata ruang wilayah, Kemudian seperti yang kita ketahui bersama, ketika menyelesaikan sertifi- kasi ataw legalitas lahan PTPN VIII dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Permasalahan yang di- hadapi PTPN VIII adapi PTPN VIU dengan Iwas areal kelola sebesar 113,958 Ha adalah ok- upasi Ishan oleh oknum masyarakat, saat ini tercatat kutang lebih 3000 Ha tanah di okupasi Adapun pemanfaatan lain di tanah yang kurang produktif, PTPN VII melakukan upaya dengan program Pemberdayaan Masyarakat Desa Kebun (PMDK). ‘Wahyu juga menyampaikan, untuk menga- tasi legalitas lahan (HGU) dan permasalahan lain oleh oknum tertentu yang mengakui HOU milik PTPN VIII, maka tentunya dukungan pe- merintah dapat memberikan sebuah kebijakan khususnya komisi Il dan BPN dimana PTPN VIII sendiri adalah milik pemerintah, PTPN' VIII juga menjadi salah satu perusabaan milik negara yang mendukung program Nasional di- antaranya Kereta Cepat Indonesia Cina, Dimana trase preram Nasion- al ini melintasi HGU milik PTPN VII seluas 1270 Ha tepatnys di kebun Panglejar dan “nanti akan dibangun kota mandir yang didalamb- ya terdapat sta- siun Fe Cate a Gandeng IPB, PTPN VIII Rancang Grand Desain Perusahaan BOGOR . Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan Memorandum. of Understanding (MoU) dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIL Penandatangan MoU dilakukan di Kampus IPB Baranangsiang, Kamis (24/10/2018) lalu. Naskah kesepahaman antara IPB dan PTPN VIII terkait pendidikan, penelitian dan pengembangan masyarakat ini ditandatangani oleh Rektor IPB, Dr Arif Satria dan Direktur Utama PTPN VIII, Dr. Walyu Kuncoro. Kerjasama ini merupakan bentuk penguatan dari kerjasama sebelumnya, mengingat PTPN VIL sejak beberapa tahun talu telah mempereayakan IPB untuk menyediakan tenaga ahli bidang ‘pertanaman serta, pelatihan bagi pengelolaan sumber daya manusia (SDM) PTPN VIII. “Kerjasama kami di masa depan bersama IPB akan lebih kongkrit lagi, mulai dari SinergicIuiegritas, Profesionat perencanaan bisnis termasuk — berbagai pengembangan komoditas akan kami diskusikan bersama IPB. Bisa dibilang, kami sedang ineraneang Grand Desain PTPN VIII bersama IPB,” ujar Dr. Wahyu. Sebagai perguruan tinggi terbaik di bidang pertanian, [PB dipercaya mampu menjadi partner yang paling pas untuk membersamai proses restrukturisasi PTPN VIII karena sebagian hesar kebun ada di Jawa Barat dan IPB juga berada di wilayah Jawa Barat, Kerjasama terbaru ini akan melibatkan hampir seluruh unit kerja IPB yang berkaitan dengan lingkup operasi__perusahaan —_meliputi pengawalan —pereneanaan, —_perkebunan, perencanaan komoditi, pengelolaan sumber daya manusia, pemasaran dan lain-lain. “Harapan saya yang past bersama-sama dengan IPB, kita dapat memperbaiki kinerja PTPN VIL selaku pemilik dari perkebunan terluas se-Jawa Barat dan Banten," harapnya. ~ Laas daétah aliran Sungai 1.132.334 m2. ~ Masyarakat pemantaat (Iabar dan DRI Jakarta) > 27.5;juta. ~ Pembanigkit Listrik Tenaga Air (PETA) 1.880 MW. ‘Sumber ait-minum penduduk Ja. Kata 80% > Mengiairi lahat pertanian 420.000 Ha. Sungai Citarum:sepanjany 290 ki lometer yang melintasi beberapa kabupaten/kota di Jawa Barat iehdapal predikat buruk sebagai salah Sati. Sungai wereemar dan kotor didimia, Balkan, sungsi ini terug memberikan aneaman herupa banjir di beberapa tempat. Permas- alaban Sungai Cirarum seakattidale pernah selesai puluhen tahun, Adalah Gary Beficheghib, priaasal Praneis “yah mieridoku- mentasikan perjalanannya. bersama sang.adik, Sam Bencheghily menys ingai Citarum yang tere iar ‘Mienggunakan kayak, “yang buat dari kumpulan botol plastik dan iflikatlean:pada barbus tasinyia sehdiri, selanta usun Gary: mendirikan sebualy gerakan bemama Make a Change Worl, Make a Charge World bertujuati membuat serial video yang meng- gainbarkan sosok: palilawan lokal dan mengunggahnya ke pelbagai platform media sosialdi antaranya Favebook dan Instagram, dari website “mikeachangeworld,com. Pablawan: loka menurut- mereka adalah: orang-orane yang Slama ini berjuang membersihkan sungei dari pencemaran. sampah. tanpa ermal terekspos Iuas; Mereka imeiang fokus dalam’ penangsu- Jangan saripal, terutama:sarhpali plastik: dimana. mereka: mengae takan 80 persen plastilidi Jautan beragal darisungai,. —(Thibuine Jamabi-com —.23/02/2018), “Tidak saya tidak ingin-menibuat ‘mali, fuihiah saya. Saya hanya ingin ada perha- dari pemerintah kepada tian Sungai Citerum,* cujarnya, ‘Ni Gary kesanipalan: Penierintah pusat hersama Pemerintals Provin- si_Jawa Barat langsumg bertindalk cepat dengan meneanangkan- pro Gait Penaviggulangan Peneema- vat'dan Kerusakah Daetah Aliant Sungai (DAS) Ciiarum. Peresitiian —prowiam’ —tersebut dilakukan’ di: Kilometer“ rum, Situ Cisanti, Kertasari, Ka- bupaien Bandung, Jawa Barat Kala semua orang berkumpul, bersama-suma membersihkan Sungai Citarum, soya yakiin Jie donesia, bis menjadi’ inspirasi uuntuk Seluruh, dunia. “Mungkin bisa. sampai lima tahun, tapi Kalix semua orang bergerak; bisa. lebih cept, Prosesnya mening lana, pelari-pelan tapi pasti bisa bersih,” tuturnya. Gary pun optimistis: gerakan mulai dari -pemerintah pusat hingga pemerintah) kabupat- en/kota. yang, dilintasi mama merehabilitasi Sungai! Citarum menjadi lebih baik. “Saya akan Kembali lag). ital: fiemstiiant Sungai Citarum bersih, ueap- nya (Kompasicom. = 23/02/2018) engi Penanganan Hulu ke Pertengahan Januari 2018 telah dimu- lai dari hulu ke hilir revitalisasi yang ada di sungai Ciitarum. Pemhenahan total sampai selesai, haik berupa re- lisasi lahan dan. hal-hal yang ber kaitan dengan anak sungai, timbah pabrik akan dilihat —_seeara menyeluruh, Agar Citarum betul-bet- ul berman iat bagi pertanian, air baku akan kembali bersih dinikmati untuk kehidupan 1, Sosialisasi, edukasi dan monitor~ ing kepada masyarakat dan industri mengenai Citarum Bersih dan Hatum. 2. Penegakan hukum terhadap setiap pelanggaran ketentuan dan aturan ter kait lingkungan, 3. Revitalisusi DAS Citarum, Hulu aPeneegahan alih fimgsi Iahan di wilayah hulu, b. Penanaman Kembali pohion untuk memperbaiki wilayah mata air dan serapan hujan di hulu, Tengah - Hilir aPengendalian banjir pada DAS Citarum. (normalisasi, pengeru- kan, sudetan). ingkungiant pipa gendong, sanitasi komunal). e.Penanganan sampah terpadu. dan limbah industry. (pembersi- han sufjgai, peningkatan perigum- pulan sampah, TPS 3 R, waste t0 energy, IPAL). Sinergi.Imegritay, Profesional rs 1 SS Tenet eta cor Rakor rekniy penanyanan Citarum dl ‘Makodam II Silivangi Rakor toknis penanganan Citarum di Kantor Dinas Lingkungan Hidup, Java Barat (Citaram Dalam Persp Hukues” di Gedung. Sanne Nasional “Mlestarikan Ek sistem Citarum Dalam Perspektit Penegaken Hukum” di Gedung Graha Mangala Siliwangi Bandung, RANIP “LINTEGRAS! OAN SINERG natn ne an PretLoUAN AS TAR Tec YAHAP¥ (20102026) Priortas: A Bok Jokaets BE erioetas ir bata Metro Bandung ayer stone Remap nul Filosofis: Metode ‘Struktur Non ‘Struktur Sosial dan Budaya ‘FAlimmata pencaharian (KOPI) “eebohan force perma exe “lay rose (co Vilage) Stncigi; Inteyritis, Propestiinal “Menu. langkati-langkalr penanganan terpady wilayah sunga’ vitarum yang felah diintegrasikan dengan. Citarum Roadmap and Investment Program sesuai Integrated Citarum Water Re- sources Management and Investment Program ((CWRMIP), Pera PRPS VE Dalain Meridikuing Program, Restorasi Ekosistein DAS Citaririn Salah satu faktor penysbab permasila- han Sungai Citarum adatah tetjadinya peningkatan Tahan kritis akibat af figsi lohan kawasan tan dan perke- buna renjad laham pertanian kan per- sawaluan, Kondisi lahan di kebun-ke- bun PTPN VII, khususnya di wilayah Pangilengan termasuk kriteria. tahan feritis dan menjadi objek penanganan DAS Citarum di sektor 1 dan 2, yaitus a Tas Rew [Grupa] ecpan | Tour = Sas 2 Pasir Spl sz Fores | ED] 35-0] sem Setep ere Feramaes | SSD =| 50 Tiber os) S| ae Tbe [55765 | 03 | TSH Upaya penanganian fahan kritis telah ddilakukan dengan penanamian tana Kopi dan kekayuan: ar Fak [tas Rr TST aes | Be 7 Taimenies [SEE] SRT Toni | — $5508 | S55 aye coo Tee TT EI Take | aga | aarp Program rehoisasi dengan penanaman Kopi seears mandivi yang dilakukan PTPN VIII seluas: 525,57 atau 42%6 dari target lan kris, yang harus dihi- jaukan kembali seluas 1,237.72 Ha. Kendala gangguan usaha perkebunan ‘yang dihadapi PTPN VIII berupa pen- ‘grusskan tanaman oleh oknum peng garap lahan schingga tingkat keber- hasilan program perinaman< 60%, Terbatas dan kegiatan usahanya men= gelola dan memanfaatkan sumber Sinerg Integrins, Profesicmee ‘daya lam, Direksi dalam menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan, dengan pem- batasmn-pembatasan —_sebagaiimana distur dalam. peraturan perandang-un~ angan, Anggatran Dasar —datvatau Keputusan Rapat Umum Pemegange Saham (RUPS). Seatan dengan ketentoan petatutan pe- rundang-undangan bahwa PTPN: VII berkewajiban melakssnakan tanggung jawwab sosial din lingkungan, Dasat keikutsertaan PTPN VIII dalam Pro- gram Restorasi. Ekosistem Daerah Aliant Sungai Citarum saat ini edalah Keputusan Gubermur Jawa Barat Nomot : 614,05/Kep.79-Prodi2018 tunggal 23 Januari 2018 Tentang Tim Persiapan Pencanangsn Restorasi Eko- sistem Daerah Alitan Sungai Citarur PTPN VIIL telah berkomitmen. untuk mendukung program tersebut dan salah satu bentuk perwujudan tanggung: javveb sosial dan. tingkungan PTPN ‘VIII adalah defean menyediakan aset Jahan danvatan bengunian untuk kebu- tuhan pelaksanaan program kegiatan tersebut, Dalam rangka mempersiapkan kegiatan Pericanarigan progiam oleh Presiden Republik Indonesia yang akan dilak~ sanakan pada tanggal 2? Februari 2018, i lapangan telah dilakukan beberapa ‘aktivitas kegiatan oleh Kodam IIT Sili- ‘wangi di atas lahan PTPN VII Kebun Kertanianah, diantaranya eterangan raion = Des | 8 | i) Taran __| Tajo | Fares | oo pentithen |-Cieatens | Fees] Taisen [Taras | Faaan = Tae = Kegiatan pembibitan di Desa Taruma- jaya Blok Pajaten seluas 10 Ha, Kegiatan renovasi bangunan. eks Kantor Administrasi yang akan dipergunakan sebagai barak se- mentara anggota TNI di Desa Cikembang Blok Pleved, Kegiatan pembangunan rumah contoh untuk relokasi di Desa Ta- rumajaya Blok Pajaten seluas 5 Ha, a Kineria DAS Giteseco els Pooatlea Tiga Juta Bibit Kopi untuk Citarum Harum SOREANG, (PR).- Kementerian Pertanian mengucurkan bantuan pupuk dan tiga juta bibit tanaman kopi untuk petani di Kecamatan Ker- tasari, Kabupaten Bandung. Bantuan tersebut disalurkan bertahap selama tiga tahun ke depan, dengan jumlah satu juta bibit setiap ta- hunnya Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman men- gatakan, bantuan tersebut merupakan upaya pemerintah dalam, menyejahterakan. petani Keriasati, sekalipun Kini kawasan tersebut menjadi sasaran pemulihan Sungai Citarum Langkah itu juga sejalan dengan target pemer- intah untuk meningkatkan produktivitas kopi nasional sampai 3,5 fon per hektar dalam be- berapa:tahun ke depan "Saat ini produktivitay Kopi Indofesia, (baru sekitar 0,7 ton per hektare. Kalau dalam beber= apa tahun ke depan kita bisa mencapat 3.5 ton per hektar, maka kita akan menjadi produsen kopi terbesar di dunia,” tutur Aimran Saat inem- berikan bantuan bibit dan melakukan penana- man perdana di Desa Tarumajaya, Kecamatan kertasari, Kabupaten Bandung, Kamis, 10 Jan- uari 2019. Di Kertasari, kata Amran, pihaknya juga akan memberikan bantuan bibit lain yang dibutuh- kan oleh petani. Soalnya selama ini para petani di wilayah itu memang terbiasa hidup dengan bercocok tanam sayuran Selain kopi, pada kesempatan itu <= Amran juga member- > bantuan bibit ken- ikan tang. Namun ia ber- i harap budidaya ken- 7 tang dilakukan -— f° Kopi DFP dengan sistem tumpang sari bersama tanaman kopi dan tanaman keras lain demi kelestarian wilayah yang menjadi titik nol Sungai Citarum itu. Hal senada diungkapkan oleh anggota Komisi IV DPR RI Cucun Achmad Syamsurizal. Ia ber- harap peiani. lebih fokus pada budidaya kopi Karena potensinya saat ini Sangat besar. Apala~ gi tingkat konsumsi kopi dunia diperkiralan akan terus meningkat Para petani, kata Cucun, hanya tinggal mena- nam dan merawat bibit yang sudah diberikan Pupuk dan obat-obatan pun sudah disediakan pemerintah Hasil panen Sementara itu Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII Wahyu menegaskan bahwa pihaknya mendukung program penghi- jauan kembali kawasan hulu Sungai Citarum ‘Oleh karena itu, PIPN VII memberikan hak guna usaha (HGU) lahan mereka di kawasan Kertasari untuk ditanami kopi oleh para petani setempat. Selain bibit dan pupuk yang diberikan oleh Ke- mentan, Wahyu juga menjamin para petani tidak perlu pusing memikirkan pemasaran hasil panen mereka nanti. "Lahannya sudah kami se- diakan, bibit dan pupuknya dari Kementan, hasil panennya nanti bisa dijual kepada kami," ucapnya, Tak hanya kopi, Wahyu juga mengaku pihaknya siap membeli semua hasil panen komoditas lain yang dihasilkan para petani di lahan_milik mereka, Termasuk jika Satgas Citarum Harum dan pemerintah menggalakan budidaya tana- man keras seperti buah-buahan atau kina di Jahan hulu Citarum tersebut DIREKTUR UTAMA PT PERKEBUNAN NUSANTARA VIII, WAHYU: “Program Agrowisata Itu Pasti” JAKARTA- Persaingan yang semakin ketat di sektor agribisnis mendorong PT Perkebunan Nusantara VII untuk berbenah. Guna menggali lebih jauh mengenai program restrukturasi dan pengembangan bisnis yang dijalankan. Bisnis Indonesia berkesempatan mewancarai Direktur Utama PTPN VIII Wahyu. Berikut petikannya Setelah resmi sebagai Dirut PTPN VIII, apa program prioritas anda? Saya melihat banyak tugas yang harus dikerjakan, karena kondisinya tidak membaik dari tahun ke tahun. Kalau dari sisi perusahaan penilaiannya bukan hanya dari untung ruginya, melainkan juga kondisi SDM, operasional dan Jainnya. PTPN VIII sebenarnya punya potensi sangat besar, Kami punya sekitar 113.000 hektare (ha) kebun yang tersebar di 14 kabupaten di Jawa Barat dan Banten, Di kebun-kebun yang dimiliki komoditasnya juga beragam. Dengan demikian, prioritas saya adalah memperbaiki kinerja perusahaan yang akan dibagi menjadi beberpa tahap yaitu jangka pendek, menengah dan jangka panjang Berapa luas lahan yang akan dikerjasamakan dengan masyarakat? Untuk tahap awal, kai akan mula dulu dengan 10.000 ha lahan, Kalau program lancar, kemungkinan aka kami tingkatkan luas yang bisa dikerjasamakan menjadi 20,000 ha. Lahan yang akan digunakan yaitu lahan yag kurang produktif, dan masih menganggut. Bagaiman dengan progres sejauh Kami telah berdiskusi dengan kementerian pertanian terkait dengan program tersebut. Di Kementerian pertanian bayak program bantuan benih atau bantuan pupuk. Kementerian pertanian siap memberikan dukun gan selama yang bergerak: adalah masyarakat, karena mereka juga punya program perlua- san afea tanaman jagung menggunakan lahan perkebunan yang tidak optimal. Bagaimana anda memastikan tidak akan terjadi kasus klaim penguasaan lahan? Hail itu terjadi karena tidak didasari oleh dokumen yang, akan memperlakukan masyarakat untuk bersama-sama menge- dimiliki PTPN VIII untuk meningkatkan kesejahteraan mas- landasannya, kami akan meminta masyarakat yang ikut program. menandatangani kontrak kerja sama, sehingga tidak ada upaya Jahan ke depannya. Selain itu kami akan buat perjanjian untik memastikan kesediaan masyarakat jika sewaktu-waktu lahan tersebut dibutuhkan PTPN VIII Adakah upaya konversi lahan untuk tanaman yang dinilai kurang produktif? Sebenamya, bahasanya bukan konservasi. Jadi saya haya menghitung bagaimana mengoptimalkan lahan yang dikelola PTPN VIII, baik untuk tanaman semusim maupun komoditas lain selain teh, sawit, dan karet. Kami sudah menghitung bahwa dari sisi tanaman, kai akan perbanyak kopi dan tanaman semusim. Untuk sawit, dalam kurun 5 tahun kami akan tingkatkan dati yang sekarang 20.000 ha menjadi 30.000 ha.Kemudian tanaman teh akan dibatasi haya 15.000 ha dari yag ada sekarang yaitu 20,000 ha. ‘Untuk karet juga akan kami turunkan men- jadi sekitar 10.000 ha, dari total lahan saat ini 20,000 ha. Ke depannya, kami juga akan perbanyak tanaman kopi dari yang sekarang ee baru sekitar 100 ha, dalam 5 tahun ditarget- 4p kan menjadi sekitar 7.000 ha-10.000 ha. gay Kami sedang membuat mapping untuk Tihat —lahan yag cocok bagi setiap _komoditas lengkap.Kami lola Jahan yang yarakat. Sebagai tersebut untuk penguasaan Sinergi, Integritas, Profe ‘Apakah PTPN VIII juga berencana memperluas lahan tanaman bawang putih? ‘Kami sedang menyiapkan lahannya dan benihnya sambil menunggu musim hujan, Sampai dengan 5 tahun ke depan kami targetkan Iuas lahan tanaman bawang putih bisa mencapai 2.000 ha, tetapi dalam waktu dekat ini sudah ada lahan sekitar 1.000 ha yang siap. Lahan kami yang ada di Ciwidey itu dulu memang daerah kebun bawabg putih ketika bawang putih belum diserang produk impor. Kami akan coba mulai tanam lagi bawang putih, karena lahan yang kami miliki masih luas. Kalau lahannya cocok ditanami tanaman itu, akan kami optimalkan, Bisakah anda jelaskan mengenai rencana pengembangan tanaman buah tropis? Pada 2012 sebenamya sudah dilakukan penanaman untuk bebrapa jenis buah tropis seperti durian, ‘manggis, pepaya, sirsak, dan pisang. Akan tetapi, produktivitasnya belum jelas meski sudah berjalan 6 tahun. Antinya, ada yag perlu saya perbaiki dulu, Baik dari sisi proses tanamnya, maupun dari sisi lainnya, PTPN memang memiliki lahan yang cocok untuk ditanami tanaman buah tropis. Sebenarnya kalau dikembangkan, tanaman buah tropis ini sangat potensial karena lahan PTPN ada yang berdekatan dengan pasar. Beberapa lokasi lahan PTPN VIII dinilai cocok untuk bisnis agrowisata, adakah rencana untuk meng- garap peluang tersebut? asti, Karena kami programkan juga dalam 5 tahun ke depan setidaknya bisa memiliki tiga kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata, Kami punya laban di Gunung Mas, Ciater, dan Ciwidey yang mecupakan dacral-daerah tujuan wisata, Kami programkan-ketiga daerah tersebut-untuk diusulkan menjadi KEK pari- wisata. Kemudian, penataan pariwisata apa saja yag akan dikembangkan di daerah-daerah tersebut? Kami akan memprioritaskan pengembangan agrowisata atau ckowisata, apapun namanya yang berbau wisata alam. Artinya, bisnis agrowisata ini akan menjadi salah satu bisnis baru PTPN? Betul, tetapi pada intinya kami harus dapat persetujuan dulu dari pemerintah untuk menjadika daer- ah-daerah ini menjadi KEK pariwisata, Kalau sudah disahkan pemerintah, pengembangannya akan lebih mudah, dan investor juga berminat masuk. Apakab usulan KEK Pariwisata itu sudah disampaikan ke kementerian BUMN? Saya baru menjabat sebagai Dirut PTPN VIII, jadi kami akan mempersiapkan dan mematangkan dahulu programnya sebelum diusulkan ke pemerintah. Mudah-mudahan pada awal tahun depan, sejumlah program-program prioritas untuk PTPN VIII ini sudah bisa diluncurkan, Program KEK Pariwisata ini akan ‘menjadi salah satu program unggulan kami. Untuk sejumlah reneana bisnis, apakah PTPN VII berencana mengajukan suntikan modal? Pasti, kalau bicara pengembangan dan rektrukturisasi pasti perlu perbaikan, dan tambahan dari sisi permodalan, Terus terang, saya masih melakuan penghitungan dalam 5 tahun ke depan, berpa biaya untuk merealisasikan program-program yag dicanangkan, Akan tetapi, masalah permodalan tidak terlalu menjadi kendala karena PTPN VIII sudah di bawah holding perkebunan yaitu PTPN III, dan dari Kementerian BUMN juga siap untuk memberikan dukungan selama feasible. Kalau bicara operasional, kai tentu memilih yang profitable, Akan tetapi, keuntungan tidak hanya dalam bentuk uang, tetapi juga bisa mensejahterakan masyarakat dati program-program yang kami canangkan. PTPN VIII seringkali menjalin sinergi dengan BUMN lainnya, apakah itu memang menjadi program anda? rey alr a Kinerja PTPN Vill (Persero). Program sinergi ini menjadi unggulan dari Kementerian BUMN. Sinergimemang lebih mengutamakan implementasinya dalam bentuk kerja sama. Kami pun sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah BUMN, misalnya dengan PT Pertani. Ke depannya, kalau rencana pengembangan agrowisata direal- isasikan, bisa juga kami kerja sama BUMN karya dan BUMN lainn- ya yag sudah berpengalaman mengelola kawasan pariwisata, ‘Apa Saja hal-hal yang menjadi tantangan? Bagaimana langkah untuk mengatasi tantangan tersebut? ‘Yang pasti, semua produk termasuk produk agri di Tanah Air akan berhadapan dengan persaingan global. Produk —produk dalam negeri akan bersaing dengan produk dari luar negeri Dampak langsung yang dirasakan misalnya, karet yang kita hasilkan bisa digantikan dengan produk sintetis, sehingga harga karet anjlok. Oleh sebab itu, kita harus memilih komoditas apa yang harus kita kembangkan dengan perhitungan jangka panjang. Kita harus memprediksi persaingan dalam kurun 5-10 tahun itu seperti apa. ‘Sinergi, Integritas, Profesional 5 KONTES FOTO & VIDEO B® coasyezszs01 Aatoata ne Sinergi, Integritas, Profesional Goalkan harimu selalu ada cerita dibalik hangatnya teh goalpara TEH GUNUNG MAS ESET he CEC] POET CET] Tm PT Perkebunan Nusantara Vill BC Mee — KEUNGGULAN TEH PTPN VIII Bahan Kemasan: J, Bahan Kemasanberertifikat (Food Grade) 2. Filter paper tana pemuti/ korn 3, Diprodult oleh pemasok yang memenuhi SO 22000 Bahan Baku: |, Pengelolaankebuntanaman teh oleh para pakar teh Yang telah tery heandalanya 2, Bera dar daun eh pian (elective plucking) 5, Bahan ku tem esgaranna es) 4, Ban Baku bert (Hall, 0 S000, 0 200, Rainforest liane, UTZ Crifed, ETP) Sinergi, Integritas, Profesional tergantung keinginan Dengan perpaduan rasa antar kesegaran teh hitam dan teh huja yang dipetik lalu diuap/steam untuk menghilangkan Cirle AUF peer (oksidasi minimal), digulung, er oun. cu ptpn8.co.id SERTIFIKAT NASIONAL DAN INTERNASIONAL BADAN POM AY ; P \ ethical tea partnership Working for a responsible tea Industry 2000 SES. k* PIAGAM BINTANG DUA KEAMANAN PANGAN ia a Cer IFIED Lensa Peristiwa Co ve Gathering NUSANTARA Ferkebuan Nissans Perjanjian Kerjasama Peletakan Batu Ze Geaton CSR & PKBL BUMN untuk Negeri Salurkan Rp1,27 Miliar untuk Korban Tsunami LAMPUNG SELATAN-Hingga Kamis (27/12/2018), PTPN VI dan PT Bukit Asam selaku koordinator tanggap darurat BUMN untuk beneana tsunami Lampung Sela- tan, melalui program BUMN untuk Negeri, telah, menyalurkan bantuan senilai Rp1277 mitiar Bantuan dalam bentuk pangan, perlengka- pan inaidi-euci, perlengkapan tidur, obat-obatan darurat, kebutuhan bayi dan ibu, dan perlengka- pan masak itu dihimpun dari 27 perusahaan BUMN yang ada di Lampung. Selain dalam bentuke bacang, bantuan juga berupa pengerahan beberapa alat berat berupa ekskavator untuk mengevakuasi korban dan reruntuhan akibat ben- cana pada Sabtu (22/12/2018) malam itu. BUMN Hair untuk Negeri yang merupa- kan ‘program Kementerian BUMN ini juga mendirikan posko di Desa Banding; Keeamatan Rajabasa, Lampung Selatan. BUMN itu antara lain Bukit Asam, PT PLN, BNI, BRI, Bank Mandiri, PT Telkom, Telkomsel, Jamkrido,, PT KAI, Pegadaian, BTN, PGN, Jase Raharja, PT Semen Baturaja, Hutama Karya, Waskita Karya,. Adhi Kaiya, PT PP:Kinia Farin, Wijeiya Kary, Askrindo, Bulog, Pelni, dan Wika Beton Direktur Utama PTPN VIL M Hanugroho mengatakan posko ini melakukan koordinasi dengan —posko —_pusat layanan tanggap darurat yang di- dirikan Pemkab Lampung, Sela- tan di halaman Rumah Dinas Bupati dalam menyalurkan ban- haknya datang dan posko sejak hari per tanggap —darurat, yakni pada Minggu (23/12/2018) sore. “Kami mendapat tugas dari Kementerian BUMN menjadi koordinator Lampung Selatan ini. Tim tanggap darurat diban- tu sukarelawan dari Watala, Alaamdulilleh, semua berjalan dengan baik, Bantuan pengerah- «an alat berat berasal dari PT Waskita Karya yang, kebetuilan sedamg finishing jalan tol ITS tak jauh, dari lokasi bencana," kata dia, Kamis (27/12/2018) Oho—sapaan M Hanugrotio—menambah- kan pihaknya masih terus menggalang bantuan dari BUMN yang berada di Lampung. untuk menyalurkan bantuan, Fungsi Posko, kata dia, selain untuk kootdinasi bantuan, juga untuk mie~ mantau kebutuhan mendesak yang dibutuhkan masyarakat. ""Tugas tim kami di posko adalah menjem- batani buntuan dati Kelega kami sesama BUMN, Selain itu, mengidentifikasi apa yang paling mendesak. Miselnya, yang paling urgen adalah selimut, maka bantuan seri berikutnya kami minta dikirim Selimut," kata dia. Sementara. itu, Dirat PTPN’ Group: (Hold- ing) Dolly P Pulungan saat mengunjungi lokast Senin (23/12/2018) lalu berkomitmen membann, para korban-hingew pascabencana: "Kami punya tanggung jawab moral dan. sosial untuk setiap musibah. Oleh karena itu, bantuan tidak sebatas kondlisi tanggap daruat ini, tetapi kita akan adil sampai pascabencana," kata dia Korban 112 Jiwa Berdasarkan _ peman- taven tim Watala bersama Ver- tical Rescue In- do- “ nesia, — Mata- lam, Majusi, Ardeswari, Ragapala, Fastabel, Amala, Acak, “Rp100 000-000 = ae ane oee era! CSR & PKBL lokasi bencana relatif terkordinasi, Data di Posko Pemkab Laisel menyebut korban meninggal dunia akibat tsunami di Lampung Selatan 112 orang, 13 orang hilang, dan 2.446 orang luka-luka, Kerusaken rumah tercatat 494 rusak berat, rusak sedang 70 rumah, se- dangkan rusak ringan 94 unit. Sekretaris Badan Penanggulangan Ben- cana Daerah (BPBD) Lamsel Kabupaten Lamsel Syahroni mengatakan akibat. sunami ini, ada 7,401 pengungsi dari desa-desa ter- dampak di sembilan kecamatan, Meteka dita- mpung di beberapa tempat fasilites umum yang disulap jadi barak darurat dan juga di tenda-tenda yang dibangun. “Alhamdulillah, setua audah terkover bantuan darurat meski- ‘pun belum merata,” kata dia. Sementara itu, Kepala Bappeda Lamsel Wahidin Amin selaku koordinator Pasko Pemkab mengatakan update data sampai Kamis, pukul 13.00, belum berubah sejak dini hari. Upaya evakuasi terhadap kemungkinan kotban masih terus dilakukan berbarengan dengan operasi pembersihan puing-puing. Namun, hingga siang belum ada laporan temuan korban baru, "Mudah-mudahan tidak ada korban lagi. Tetapi, kemungkinan masih ada karena lapo- ran orang hilang masih ada, Demikian juga yang cedera dan dirawat di rumah sakit. Belum lagi laporan dari beberapa pulau yang terdampak," kata dia. Wahidin yang ditemui di Posko Pemda men- gaku malam sebelumnya pihaknya dibantu TNI, Polri, 8NPB, Basarnas, dan berbagai pihak telah mengevakuasi sekitar 900 warga Pulau Sebesi yang semula menolak dievakuasi. Evakuasi meng- gunakan kapal TNI AL berhasil mengamankan penduduk. Soal kondisi aktivitas Gunung Anak Krakatau, Wahidin mengaku tidak berkompeten menjawab. Namun, secara umum, Kabar akan adanya tsunami yang lebih besar akibat erupsi GAK tidak terjadi. "Kabar tentang potens} ben- cana lagi memang banyak beredar, tetapi hingga hari ini tidak ada. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi," kata dia. Selain dari BUMN, Wahidin mengatakan bantuan dari banyak pihak terus mengalir. Kepada para penyumbang, dia mengimbau untuk berkoordinasi dengan posko utama Pemkab Lamsel, "Bukan melarang, tetapi supaya tepat sasaran. Sebab, data kami lebih lengkap karena berasal dari koordinasi semua instansi yang terli- bat, Insya Allah akan lebih tepat," kata dia. Dari pemantauan di lapangan, warga miasih banyak yang berjuang mencari korban yang ke~ mungkinan masih ada. Pada umumnya, kebutu~ han alat mandi seperti sabun, sikat gigi, pem= balut wanita, celana dalam, dan kebutuhan primer lainnya masih sangat urgen. CSR & PKBL PTPN Serahkan Bantuan untuk Korban Tsunami di Pandeglang dan Serang CIANJUR - Bencana tsunami yang menerjang Banten dan Lampung telah men- getuk hati berbagai pihak untuk turan mem- bantu evakuasi maupun memberikan bantuan untuk para pengungsi. ‘Aksi cepat tanggap bencana tsunami yang terjadi di Banten, juga dilalcukan oleh ja- jaran PTPN VIII yang menyerahkan bantuan kepada para pengungsi korban beneana tsuna- mi, Diteksi PTPN VIL melalui Manajer Unit Bojong Datar, Rudi, mengatakan, bantuan yang diberikan berupa air mineral, makanan kering, dan lainnya. “Ini mernpakan salah satu bentuk kepedulian Badan Usaha Milik Negara yang berada di kawasan tersebut," kata Rudi, Selasa (25/12/2018). Bantuan tersebut juga diserahkan oleh serikat pekerja perkebunan PTPN VII dan iterima langsung oleh perwakilan Badan Pen- anggulangan Bencana Daerah di pendopo Ka- bupaten Pandeglang, Senin (24/12/2018) pagi. Tidak hanya di Kabupaten Pandeglang, kata Rudi, di Kabupaten Serang pun dilakukan hal serupa olch BUMN lain yang tergabung dalam Sinergi BUMN. “Ini merupakan bantuan tahap pertama yang dilakukan dan kami terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk memberi- kan sesuai kebutuhan para pengungsi," ujar Rudi, FON a ae uPA’ TSUNAMLTEN ‘Sinergi, Integritas, Profesior ‘ovinst TEMS -Pengangkatan Komisaris PTPN VIII Jakarta, Kementerian BUMN dan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) / Holding Perkebunan selaku pemegang saham PT Perke- bunan Nusantara VIII melakukan perubahan secura resmi wajah baru komisaris yang semula Elen Setiadi menjadi [wa Karniwa. Acara penyerahan keputusan Dewan Ko- misaris PTPN VIL berlangsung di Kantor Ke- meniterian BUMN yang dihadiri Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuneoro dan dihadiri Direksi dan Komisaris Holding Perkebunan Nusantara PT Perkeburan Nusaitara II (Persero) serta pe- jabat di lingkungam Kementerian’ BUMN, Wahyu mengatakan pergantian komisaris PTPN VIII merupakan hal biasa dan sebagai bentuk penyegaran di tubuh organisasi. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada komisaris yang lama atas segala sumbangan pemikiran dan tenaganya untuk PTPN VIII yang saat ini menuju arah yang Lebih baik. Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN dan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Nomor : SK-12/MBU/01/2019 dan Nomor : HES/SKPTS//R/01/2019 tanggal 08 Januati 2019 tentang Pemberhentian dan Pergantian anggota Dewan Komisaris, "Kami juga mengueapkan, terima Kasih aitas Segala sumbangan dan pengabdian baik tenaga maupun pikiran selama memangku ja- batan yang membawa perubahan positif dalam proses transformasi bisnis." kata Karen Tam~ bayong dalam keterangan tertulis, Selasa (08/01/2019). Iva Karniwa:Dewan Komisaris PT Perke+ bunan Nusantara VII yang baru dapat terus melanjutkan —progtam transformasi untuk meningkatkan kinerja usaha dan perubahan budaya kerja yang berbasis jujur, tulus, dan ikhlas Kami segenap Staff dan Karyawan/ti PTPN VIII mengucapkan Terima Kasih atas de- dikasi Bapak Elen Setiadi, dan Selamat Ber- gabung & Bertugas kepada Bapak Iwa Karni- wa. PTPN VIII AKAN MEMPERBANYAK BISNIS DILUAR TEH, KARET, SAWIT PTPN 8 dengan komoditas utama teh, karet dan sawit yang kondisi harganya tidak terlalu mengun- tungkan, seat ini yang dilakukan direksi adalah penyelamatan perusahaan, Wahyu, Direktur Urama PTPN & menyatakan hal ini pada Perkebunan- news.com, “Caranya dengan. mengembangkan komoditi yang cepat menghasilkan yaitu tanaman semusim ‘baik pangan maupun hortikultura . Program kami adalah menggunakan lahan eks karet dan yang selama:ini tidak digunakan untuk ditanami jagung baik jagung hibrida maupun jagung manis, Laban dataran tinggi yang subunya.cocok ditanami tanaman bawang putih kerjasama dengan investor. Sedang kebun sawit tetap pelihara dengan produktivitas yang semakin mening- kat,” Katanya Dari sisi SDM, PTPN VII punya setidalonya’33,000 karvawai, insist (peti teh tamibah 10,000" jadi 43,000 orang. ‘Tenaga tetapnya ‘saja ada 23.000, Se- karang bagaimana memanfaatkan tenaga kerja se- banyak ini dengan pendidikan sebagian besar SMU ke bawah disesuaikan dengan lahan yang ada. Salah satunya dengan menan- am jagung, “Dalam kondisi keuan- . gan seperti sekarang maka secara teori kita harus _perbanyak teman, mau kerjasama dengan PTPN ‘VIL. Lahan- nya cukup A luas 113.000 ha yang tidak terman- faatkan secata optimal. Kendalanya SOP terlalu kaku sehingga sangat membatasi kerjasama dengan pik lain, Supaya bisa selamat dari tekanan harga komoditas maka harus banyak kegiatan di luar sawit, teh, karet dengan mengajak sebanyak mungkin, in- vvestor mitra dan memanfaatan sumber daya yang ada sekarany,” katanya, Salah satu keunggulan PTPN adalah memiliki lahan denyan pemandangan bagus, udara Sejuk dan keung- gulan Jain yang tidak banyak dimiliki orang sehingga akan fokus kegiatan agrowisata, Dalam 5 tahun ke depan aka jadi salah satu core bisnis PTPN 8, Ada petalihan fungsi dari keburrteh menjadi agro-wisata. “Agro wisata yang akan dikembangkan bukan skala kecil sehingga kami sudah mengundang berbagai pihak: untuk Kerjasama, Targemya terbentuk KEK (Sawasan Ekonomi Khusus) pariwisata. Kita punya ‘Giuniiig’ Mais denigan lias 1,625 ha, Ciater'3,200'ha, Giwidey 3.500-ha, Setidaknya sebagian latian layak dikembangkan jadi KEK pariwisata,” kata Wahyw. Beberapa kebun sudah tidak cocok secara agroklimat karena sangat dekat dengan kota. Kebun Cikumpay Purwakarta dan Jalupang Subang dilewati tol Cipali, dekat pelabunan Patimbang yang akan dikembang- kan, dekat dengan bandara Kertajati schingga akan diubah menjadi kawasan i dustri Sinergi, Integritas, Profesional Balittri Sepakati MoU dengan PTPN VIII dan Pengembangan B100 JAKARTA. Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri) memiliki berb- agai teknologi yang dipercaya dapat mengangkat produktivitas komoditas tanaman industri dan penyegar. Hal ini disampaikan Sekretaris Jender- al Kementan Syukur Iwantoro, saat mengunjungi Kaitor Balittri, di Sukabumi, Kamis (3/1); Inovasi-inovasi yang dihasilkan oleh Balitiri, memiliki potensi untuk dimanfaatkan oleh investor. Oleh sebab itua ia mendorong, Balittri dapat bekerja sama dengan perkebunan rakyat maupun milik negara, sehingga produktiv- itas tanaman industri dan penyegar, seperti kopi, kakao, teh, dan karet bisa meningkat signifikan. “Teknologi dan inovasi yang dihasilkan di sini, bisa dimanfaatkan oleh pihak luar. PTPN VIII sudah tertarik bekerja sama, kita akan beri- kan bibit kopi hingga pendampingan dan pelati- han,” kata Syukur dalam siaran pers. Pekan depan direncanakan akan ditandatan- gani kesepakatan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kemtan dengan PTPN VIII. MoU. tersebut meliputi pelepasan 500 ribu bibit kopi dari Balittra untuk PTPN VIII sekaligus penghi- jauan di DAS Citarum. ‘Tak hanya PTPN, Syukur juga mendorong Balittri untuk terus bekerja sama dengan petani, terutama perkebunan rakyat yang ada di sekitar kebun per- gobaan Balittri "Saat ini, hatga beberapa komoditas perkebunan bergerak secara fluktuatif. Karena ‘itu, peneliti Balitiri diharapkan dapat membantu petani dalam meningkatkan produktivitasnya," jelasnya, “Sebelum mengajarkan petani untuk menerapkan GAP (good agricultural practices), kita harus pas- tikan budidaya komoditas pertanian bisa mengen- yangkan perut petani. Pastikan hasilkan inovasi sehingga produktivitas mereka meningkat dan panen bisa lebih cepat,” ujar Syukur. Syukkur juga mendorong pengembangan B100, yaitu bahan bakar mesin (BBM) yang bermuatan 100% bahan nabati, Ia menyebut sejauh ini Balittri sudah mampu memproduksi B100 hanya saja belum dikembangkan secara masif. “Balittri sudah bisa memproduksi B100. Kalau ini bisa dipasarkan dan dikembangkan secara masif, tentunya akan menjadi terobosan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya. Bandung, - virektur operasional PTPN VIII, Jhoni Halintar Tarigan hadir dan membuka acara Corporate Culture — Transformation Movement dengan tema yang tidak biasa yaitu Beach Outfit. ‘Acara tersebut diselenggarakan di Ruang Serba Guna PTPN VIII, pada’ Jumat; (1 Maret 2019) pukul 8.00 -— 11.00 WIB, yang dihadiri oleh Direksi, Kepala Divisi, Manajer dan Para Millennials PTPN VIII. Acara cukup meriah dengan mengguna- kan pakaian pantai, ruangan pun dide- korasi menggunakan bean bag, photo booth dan Corner Snack. Adapun rang- kaian kegiatan acara tersebut diantaran- ya, Sosialisasi New Corporate Culture (SIPRO), Sosialisasi New Logo Holding Group (video), Launching E- Office, Mo- tivational Story BOD as Role Model, Launching MEDIA8 (Tujuan, Program Kerja serat Tim Millennials PTPN VIII) dan di akhiri dengan Flashmob oleh mil lennials PTPN VIII serta Foto Bersama. “saya merasa bangga kepada seluruh kar- yawan PTPN VIII khususnya para millen- nials atas berlangsungnya acara ini. Acara ini sungguh luar biasa dibawakan dengan hal yang tidak biasa, dan pesan yang dis- ampaikan juga dapat diterima dengan. baik. Saya optimis melihat SDM kita yang begitu: kompak'dan- tolong: di-ingat suatu saat nanti kita akan menjadi salah satu Pe- rusahaan Perkebunan terbaik, karena hanya PTPN VIII yang memiliki kekayaan alam dan bisnis utamanya dari dataran tinggi hingga pesisir pantai. Semoga kita semua dapat bersinergi dan bertransforma- si menjad lebih baik” Jhoni Halintar Tarig- an. Kedepannya acara ini akan dijadikan agenda rutin dengan tema unik yang ber- beda-beda dan bertujuan untuk mening- katkan hubungan antar karyawan dan di- reksi agar visi dan misi perusahaan dapat terimplementasikan dengan cepat sesuai dengan budaya perusahaan yang baru. Partisipasi Produk Hilir PTPN VIII di MUSPROV VII KADIN JABAR CIREBON .- wenteri Perdagangan RI,Enggartiasto Lukita, membuka Musprov VI Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat, Kamis (7/2/2019). Tena Musy- awarah Provinsi (Musprov VII) Kadin Jawa Barat adalah Meningkatkan Sinergitas Dunia Usaha dalam Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan menuju Jabar Juara. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ballroom Aston Cirebon Hotel & Convention Center, JI Brigjend Dharsono, Kabupaten Cirebon, Cirebon dipilih sebagai lokasi Muprov karena Kadin melihat wilayah tersebut akan ‘menjadi titik pusat-perkembangan ekonomi dan peluang usaha baru, mengingat masifn- ya pembangunan seperti bandara dan jalan tol hingga pelabuhan baru. Menteri Perdagangan didampingi Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, Ketua Kadin Jabar, Agung Suryamal, Pj Bupati Cirebon, Dicky Saromi, dan Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati Kegiatan ini mengundang sekitar 500 pen- gusaha, asosiasi, pemerhati, hingga pejabat daerah, salah satunya PT Perkebunan Nu- santara VIII (PTPN VIII) Unit Industri Hilir yaitu Agrowisata N8 (www.awn8.co.id) & Industri Hilir Teh (www.waliniofficial.- co.id) ikut berpartisipasi dengan membuka booth dan memperkenalkan produk Brand Teh serta Penginapan yang ada di Jawa Barat. Berkebun dan Menyanyi Membantu Mencegah Terkena Demensia JAKARTA - Tetap terlibat dalam kegiatan secara aktif secara fisik dan mental di usia paruh baya dapat menurinkan risiko pengembangan de- mensia beberapa dekade kemudian. Kegiatan terse- bbut termasuk diantaranya kegiatan mental seperti membaca, memainkan instrumen, bernyanyi dalam paduan suata, mengunjungi konser, berkebun, men- jahit etau menghadiri fayanan keagamaan, "Hasil ini menunjukkan bahwa kegiatan ini di usia panuh baya mungkin berperan dalam mencegah demensia di usia tua dai menjaga kesehatan Kogni- tif," kata Jenna Najar dati University of Gothenburg i Swedia seperti dilansir dari Times Now News. “Ini menarik, karena ini adalah kegiatan yang orang dapat gabungkan ke dalam hidup mereka dengan mudah dan tanpa banyak biaya,” tambahnya, Studi ini melibatkan 800 wanita Swedia dengan usia.vata-rata'47 tahun yang diikuti selama.44 tahun, Pride aswal penelitian, peserta ditanya tentang kegia- twin mental dan fisik mereka, Pesetta diberi skor di masing-masing/dari lima bidang berdasarkan pada seberapa.sering mereka’ berpartisipasi dalam kegia- tan mental, dengan skor nol untuk tidak ada aktivitas atau rendah, satu untuk aktivitas sedang dan dua untuk aktivitas tinggi Misalnya, aktivitas artistik moderat didefi- nisikan sebagai menghadiri konser, permainan, atau pameran seni selama enam bulan terakchir, sementara aktivitas artistik tinggi didefinisikan sebagai lebih sering mengunjungi, memainkan instrumen, ber- nyanyi dalam paduan suara atau melukis, Total skor yang mungkin adalah 10. Peserta dibagi menjadi dua kelompok. Kelom- pok rendah, dengan 44% peserta, memiliki skor nol hhingga dua dan kelompok tinggi, dengan 56% peser- ta, memiliki skor tiga hingga 10. Untuk kegiatan fisik, peserta dibagi menjadi dua kelompok, aktif dan tidak akeif, Kelompok yang aktif mulai dari aktivitas fisik ringan seperti berjalan, berkebun, bowling, atau bersepeda selama minimal empat jam per minggu hingga latihan intensif rutin seperti berlari atau bere- nang beberapa kali seminggu atau terlibat dalam slahraga kompetitif. Sebanyak: 17% peserta berada dalam Kkelompok tidak aktif dan 82% betada di kelompok aktit Selama penelitian, 194 wanita menderita de- mensia, Dari jumlah fersebut, sebanyak 102 wanita memiliki penyakit alzheimer, 27 memiliki demensia vaskular dan 41 memiliki demensia eampuran, di mana lebih dati satu jenis demensia hadir, seperti plak dan penyakit alzheimer bersama, dengan peru- bahan pembuluh darah terfihat pada demensia vasku- lar. Studi int menemukan bahwa wanita dengan ak- tivitay mental tingkat tinggi adalah 46% lebih kecil untuk terserang penyakit alzheimet dan 34% lebih kecil untuk mengalsimi demensia secara keseluruhan daripada. wanita. dengan aktivitas. mental level rendah, Wanita yang aktif secara fisik adalah $2% lebih kecil untuk: mengembangkan demensia dengan penyakit serebrovaskular dan $6% lebih kecil untuk mengembangkan demensia camputan daripada wanita yang tidak aktif Para pencliti memperhitiingkan faktor-faktor lain yang dapat memengarubi risiko demensia, sep- cert tekanan darah tinggi, merokok, dan diabetes: Méreka. juga menjdlankan hasiinya lagi setelal: meiwectalikan Wanita vand meiuembangkean de mensia sekitar setengah jalan melalui penelitian ‘untuk mengesampinakan kemungkinan bahwa wani- te-wanita itu mungkin berada dalam tahap prodromal demensia, dengan partisipasi yang kurang dalam ke- giatan sebagai gejala awal Hasilnya serupa, kecuali bahwa aktivites fisik kemudian dikaitkan dengan penurunan risiko de- mensia sebesar 34% secara keseluruhan. Dari 438 ‘wanita dengan tingkat aktivitas mental yang tinggi, 104 menderita demensia, dibandingkan dengan 90 dari 347 wanita dengan tingkat aktivitas yang rendah, Dari 648 wanita dengan aktivitas fisik ting- kat tinggi, 159 menderita demensia, dibandingkan dengan 35 dari 137 wanita yang tidak aki (Sumber ; hitps:/lifestyle sindonews,com) Sinergi, Integritas, Profesional —— ye _ Si Kabayan Ngabedahkeun Balong Keung gegeroan di tengah imah, tuluy asup ka liang’bubuna tuluy dicocokan make jukut, Barang kamer ngaguyah-guyah Si kabayan nu masih keneg geus anggeus tuluy meresihan leutak jeung jarami ngegrek sare bangun nu ngeunah.Ari SiKabayan qu nutupan bubuna, tapi manchna kacida reuwasna- ngadenge pamajikanana kitu the lain buru-bury ng sabab bubuma kaicida beurama. Keur kitu katem- hudang, kalah ngarengkol dihatudum sarung poeun ku si dulah, “ku naon kabayan, beutat? Kade Hudang atuh Kang Kabayan, tuh tingali batt euy-didinya mah loba oray kadut.” Atuh nu sejen teh mah geus rame ngadon ngala lauk di balong Mang AV atecinaseurikeun vet ou kawentar di lembur Sukasari mah Mang _ Si Kabayan teu nolih, tuluy bubuna disered kana Haji the jalma nu'someal sarta berehan, maak jalma @leng. Barang nepi kana galengan bubuna piauh ku pada ngd-nvakeun bohm kolot koh sin ngora, sok lauk, aya tawes, gabus, Iele, nila malah Tauk emas padahal mun ditingali untur mah ngora keneh, disé- beureum mah sagede pingping budak. Teu talangke but wa Haji the dumeh mianehna the hiji-hijina haji deui ku manehna dipanggul eta bubu the tulay anu aya di eta lembut noyod balik, Na sejen bati olobok ka asup mang Geus jadi kabiasaan unggal munggah, haji, sabab si kebayan baliknateh teu nganubun- mang haji sokngabedaheun balong, sakabeh | Keun-nuhunkeun aan. urang lembur sukahurip meunang ngala Satepina di imah kasampak pamajikanna lank sabeunangna-sabeunangna atuh puguh euweuh, “na kamana Nyi Iteung, ari tadi nini~ ‘woe salelembur tuple ka Galongna, tah ngala lauk ati geus meunang ensveut di iia atten gous niger od talons ae imah, ‘hheu,... aahhh, tunduh gening jaba jae cal Gat Laketnana dete saued awake meni asa pasiksak urut manggul lau aya tu mawa ayakan, sesct, malah aya sakitu jaubna, agah ... meaning ge sure nu mawa heurap age loba. heula. “ Si kabayan gegerendeng bari Kha. wane haneut: | mogan ngasupkeun lauk kana jolang ditindihan balong the rada saat, jalma-jalma ngira, tuluy ngagelehe dina aniben di jnogjleng tarurun kana balong, savere terlas imahna. ayeul-ayeuhan barungah sabab laukna Kael 2 reup, arf wantawaniw the paina- Joba waker, Tupi lantarin jalmana_ loba, B jikanana nyarekan, “na Akang dititah atuh seser jeung heurap the teu kapake da kea- ngala lauk kalahka sare, batur mah iewh halangan imareunahe sakorane ‘Sewing, malah si Barang sarerea jongjoi-ngala Tauik, jol si kabayan mawa bubu gede-nakeran. Kadenge oe A atkins ef ence aya nu ngelengkemg, “ah dasar_ jalma nu oe - a ngalindur éta mah eny, ma enya ngabedahkeun h Kebagen muadengs | panmitien mawa bubu’’ Sarerea saleuseurian tuluy aran- ngarekan teh lain hhudang, Kalah ningkreb- teng deui ngarala Iauk teu nolih deui si kabayan Keun sarung kana awakna kawas mu nga- ‘Sabot nu sejen aranteng ngala lauk, si ka- hajakeun. bayan mah kukurilingan wae bari mamawa bubu Nempo salakina kitu peta, Nyi Iteung tea, barang tepi kana kokocoran pangbedahan, // ambek, tuluy sereh, koneng jeung- ‘manehna ngarasa bungah, tuluy bae naheunke- % salam keur bungbu nu meunang un bubuna, satutas beres tujuy hanjat. meuli di warung teh dibalangkeun “kabayan, ari maneh moal ngala lauk?” kana awak si kabayan bari ngomong, “Tah rek dahar ‘mang haji ngagorowok di saung basa nempo si mah montoh hayang jeung lauk sagala, kuring mah kabayan ngadon murak timbel luburun kulu- tek ngadon dahar di Si Ambu.” Cenah bari tuluy ka wung pangbedahan, ee “eudeuk mang, ke heula hayang mumutuk heula, iP ten : a ang tepi ka dapur Nyi Iteung reuwas sabab aya Kabeneran Nyi Iteung mekelan tutug oncom.” Sika- sora neagocopok dina jolang. “Euleug geuing ieu lauk bbayan nembal bari deluk kana timbel utg oncom. Then ‘hatadae kieu, enya kity meurang Kang Ka- S eR Ea Eee eee hajinanya — bayan, asa piraku apan batur mah katek baralik.” Nyi ion ; =: Iteung bangun teu percaya, tuluy ka tukang nempo neha, cere peo! Kabayan?” ceuk bby, da geus biasa si kabayan mah mun geus ngaka Drape Nee, . Tauk teh pakakasna sok dipoe boh bubu boh heurap “teh geuning pipikiranana mah pinter,baturmah sau! crat tou ku bevelt iweuh bari bobolokot ku leutak hayang me- A/a* teh ngarah teu ku beurit cenah, - vs . peat “Kang .... Kang Kabayan bade ngaleueut 2” Nyi tunanglauk the, ari iew ukur naheun bubu jeung bener jieung ngagorowok ti tukang basa nempo. bubu nu

You might also like