Machine Translated by Google
Sejarah Penyakit Dalam
Hubungan Antara Golongan Darah ABO dan Rh dan Infeksi SARS-CoV-2 atau
Penyakit COVID-19 Parah Studi Kohort Berbasis Populasi Joel G. Ray, MD, MSc;
Michael J. Schull, MD, MSc; Marian J. Vermeulen, MSc; dan Alison L. Park, MSc
Latar Belakang: Golongan darah ABO dan rhesus (Rh) dapat
mempengaruhi risiko infeksi virus corona 2 (SARS-CoV-2) sindrom
pernafasan akut parah.
Tujuan: Untuk menentukan apakah golongan darah ABO dan Rh
berhubungan dengan risiko infeksi SARS-CoV-2 dan penyakit parah
coronavirus 2019 (COVID-19).
Desain: Studi kohort berbasis populasi.
Tempat: Ontario, Kanada.
Pasien: Semua orang dewasa dan anak-anak yang memiliki golongan
darah ABO yang dinilai antara Januari 2007 dan Desember 2019 dan
yang kemudian menjalani tes SARS-CoV-2 antara 15 Januari dan 30 Juni
2020.
Pengukuran: Hasil studi utama adalah infeksi SARS-CoV-2, ditentukan
oleh pengujian reaksi rantai polimerase RNA virus. Hasil kedua adalah
penyakit COVID-19 yang parah atau kematian. Risiko relatif yang
disesuaikan (aRRs) dan perbedaan risiko absolut (ARDs) disesuaikan
untuk karakteristik demografis dan komorbiditas.
Hasil: Sebanyak 225.556 orang dilibatkan, dengan usia rata-rata 54 tahun.
ARR infeksi SARS-CoV-2 untuk golongan darah O versus golongan darah
A, AB, dan B bersama-sama
Darah O dapat melindungi terhadap infeksi sindrom
Jenispernapasan akut parah coronavirus 2 (SARS-CoV-2) (1–3).
Data non-peer-review dari New York City menunjukkan bahwa
status rhesus-negatif (Rh ) mungkin juga bersifat protektif (4).
Studi sebelumnya tidak membedakan antara infeksi SARS-
CoV-2 dan penyakit terkait coronavirus 2019 (COVID-19), tidak
dilakukan pada tingkat populasi dalam lingkungan perawatan
kesehatan universal, terdiri dari beberapa pasien yang biasanya
direkrut dalam satu rumah sakit pengaturan (5,6), dan rentan
terhadap bias kepastian. Studi-studi ini tidak menggunakan
partisipan kontrol yang sesuai, seperti mereka yang juga telah
menjalani tes SARS CoV-2, dan biasanya tidak mempertimbangkan
pembaur penting, terutama komorbiditas yang sudah ada
sebelumnya.
Ketidakpastian seputar golongan darah ABO atau Rh dan
infeksi SARS-CoV-2 tetap ada (7). Oleh karena itu, penelitian
berbasis populasi ini dilakukan untuk mengevaluasi infeksi SARS
CoV-2 dan penyakit COVID-19 yang parah dalam kaitannya
dengan status ABO dan Rh.
METODE
Studi kohort retrospektif berbasis populasi ini dilakukan di
Ontario, Kanada, yang memiliki perawatan kesehatan universal.
Kumpulan data tingkat pasien yang ada untuk semua Ontario
menangkap semua rawat inap, semua kunjungan gawat darurat,
Annals.org
PENELITIAN ASLI
adalah 0,88 (95% CI, 0,84 hingga 0,92; ARD, 3,9 per 1000 [CI,
5,4 hingga 2,5]). Golongan darah Rhesus-negatif (Rh ) protektif
terhadap infeksi SARS-CoV-2 (aRR, 0.79 [CI, 0.73 to 0.85]; ARD,
6.8 per 1000 [CI, 8.9 to 4.7]), terutama bagi mereka yang O-
negatif (O ) (aRR, 0,74 [CI, 0,66 hingga 0,83]; ARD, 8,2 per 1000
[CI, 10,8 hingga 5,3]). Ada juga risiko yang lebih rendah untuk
penyakit COVID-19 parah atau kematian yang terkait dengan
golongan darah O dibandingkan yang lainnya (aRR, 0,87 [CI,
0,78 hingga 0,97]; ARD, 0,8 per 1000 [CI, 1,4 hingga 0,2]) dan
dengan Rh versus Rh-positif (aRR, 0,82 [CI, 0,68 hingga 0,96];
ARD, 1,1 per 1000 [CI, 2,0 hingga 0,2]).
Batasan: Orang yang meninggal dengan cepat karena penyakit COVID-19
yang parah mungkin tidak menjalani tes SARS-CoV-2.
Kesimpulan: Golongan darah O dan Rh dapat dikaitkan dengan risiko
yang sedikit lebih rendah untuk infeksi SARS-CoV-2 dan penyakit
COVID-19 yang parah.
Sumber Pendanaan Utama: Pusat Ilmu Kesehatan Akademik Ontario
Dana Inovasi AFP dan Kementerian Kesehatan dan Perawatan Jangka
Panjang Ontario.
Ann Intern Med. doi:10.7326/M20-4511 Annals.org Untuk informasi penulis,
artikel, dan pengungkapan, lihat akhir teks.
Artikel ini dipublikasikan di Annals.org pada 24 November 2020.
dan sebagian besar tes laboratorium untuk SARS-CoV-2 (Tabel
Tambahan 1, tersedia di Annals.org). Kumpulan data ini
dihubungkan menggunakan pengidentifikasi unik yang disandikan
dan dianalisis di ICES. Semua rumah sakit Ontario mengirimkan
informasi demografis dan klinis tentang semua penerimaan dan
pemulangan pasien rawat inap, termasuk transfer dan kematian,
menggunakan kode diagnostik dan prosedur standar dari
Klasifikasi Penyakit Internasional, Revisi ke-10 dengan Peningkatan Kanada.
Database Abstrak Discharge dari Institut Kanada untuk Informasi
Kesehatan terdiri dari semua penerimaan rumah sakit, dan
database Sistem Pelaporan Perawatan Ambulatory Nasional
menangkap semua kunjungan gawat darurat (Tabel Tambahan
1). Data base klaim Rencana Asuransi Kesehatan Ontario
mengidentifikasi kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya
menggunakan Klasifikasi Penyakit Internasional, kode diagnosis
Revisi ke-9 untuk setiap kunjungan rawat jalan. Database Orang
Terdaftar Kementerian Kesehatan berisi status vital dan informasi
demografis untuk semua orang yang memenuhi syarat untuk
Rencana Asuransi Kesehatan Ontario. Pendapatan tempat tinggal
Lihat juga:
Hanya Web
Suplemen
© 2020 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 1
Machine Translated by Google
PENELITIAN ASLI Hubungan Antara ABO dan Rh Darah dan SARS-CoV-2 atau COVID-19 Parah
kuintil dan tempat tinggal pedesaan diidentifikasi menggunakan Statistik
Data Sensus Kanada (Tabel Tambahan 1).
Entri studi mengharuskan seseorang memiliki darah ABO
kelompok yang dinilai antara Januari 2007 dan Desember
2019—sebelum ada kasus COVID 19 internasional yang diketahui—dan
kemudian memiliki RNA virus SARS-CoV-2
pengujian reaksi berantai polimerase (PCR) antara 15
Januari dan 30 Juni 2020. Orang dikeluarkan jika
mereka tidak diuji untuk SARS-CoV-2, jika jenis kelamin atau tanggal lahir
hilang, dan jika mereka bukan penduduk Ontario.
Hasil studi utama adalah infeksi SARS-CoV-2
(hasil positif untuk SARS-CoV-2 pada pengujian viral RNA PCR).
Tanggal pengujian adalah tanggal pengambilan spesimen SARS-CoV
2. Untuk orang tertentu, jika lebih
dari 1 tanggal spesimen positif tersedia, maka
spesimen paling awal dengan hasil positif dipertimbangkan;
jika tidak, spesimen paling awal dengan hasil negatif
dipertimbangkan.
Hasil kedua adalah gabungan dari parah
COVID-19 penyakit atau kematian. Penyakit parah didefinisikan sebagai:
masuk ke unit perawatan intensif, rawat inap
dengan lama tinggal 7 hari atau lebih, atau didiagnosis
infark miokard atau pneumonia virus, masing-masing dalam 14
hari sebelum atau setelah tanggal tes SARS-CoV-2. Kematian adalah
ditangkap dari 1 hari sebelum hingga 14 hari setelah
Tanggal tes SARS-CoV-2. Kami mengizinkan kematian mendahului
pengujian dengan 1 hari untuk memungkinkan pelabelan spesimen yang mungkin
terjadi pada hari kalender berikutnya.
Analisis statistik
Karakteristik dasar, seperti demografi, sebelumnya
kehamilan, dan kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya,
dinilai relatif terhadap koleksi spesimen SARS-CoV-2
tanggal dan disajikan oleh golongan darah ABO.
Untuk setiap hasil studi, analisis dilakukan dengan
setiap golongan darah ABO (dengan A sebagai kelompok referensi),
Golongan darah O versus semua yang lain (kelompok referensi),
status Rh versus Rh-positif (Rh+) (kelompok referensi), dan
O-negatif (O ) versus semua darah ABO dan Rh+ lainnya
kelompok (kelompok referensi).
Probabilitas yang tidak disesuaikan (persentase dan 95% CI)
infeksi SARS-CoV-2, serta penyakit atau kematian COVID-19 yang
parah, masing-masing diperkirakan terkait dengan ABO
dan golongan darah Rh. Selanjutnya, risiko relatif (RR) dan perbedaan
risiko absolut (ARDs) berdasarkan probabilitas marjinal dari hasil yang
diinginkan (juga disebut probabilitas keberhasilan rata-rata populasi
untuk peserta yang terpapar dan tidak terpapar) dihitung menggunakan
metode yang dimodifikasi.
pendekatan analisis regresi logistik yang dikembangkan oleh
Austin (8). 95% CI diperkirakan dengan bootstrap
dengan resampling 1000 kali (8). RR dan ARD adalah
disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, kuintil pendapatan tingkat daerah, pedesaan,
dan jaringan integrasi kesehatan lokal, masing-masing pada saat
tes SARS-CoV-2; untuk riwayat iskemia jantung atau
aritmia, kanker, atau penyakit ginjal kronis didiagnosis
dalam waktu 5 tahun sebelum tes SARS-CoV-2; dan untuk gagal jantung
kongestif atau diabetes mellitus yang didiagnosis setiap saat sebelum
tes SARS-CoV-2 (9,10).
Untuk hasil utama infeksi SARS-CoV-2, analisis lebih lanjut
dikelompokkan berdasarkan usia yang lebih muda dari 70 tahun
2 Sejarah Penyakit Dalam
dibandingkan 70 tahun atau lebih (9,10), dan usia dikeluarkan
dari model multivariabel terkait.
Dalam 1 analisis tambahan, hubungan antara
golongan darah ABO atau Rh dan risiko penyakit parah atau
kematian dianalisis kembali. Analisis ini terbatas pada mereka
yang dites positif untuk SARS-CoV-2 dan menggunakan pendekatan
regresi logistik yang dimodifikasi yang dijelaskan sebelumnya (8). Dia
diketahui bahwa beberapa orang dengan SARS-CoV-2 mungkin awalnya
memiliki hasil tes RNA virus negatif palsu (11,
12), yang mungkin berarti bahwa beberapa orang dengan penyakit parah
Penyakit COVID-19 dapat memiliki hasil swab negatif. Demikian,
analisis tambahan lainnya menggunakan logistik multinomial
regresi untuk menilai hubungan antara ABO atau Rh
golongan darah dan rasio odds yang disesuaikan (aOR) dari
Negatif SARS-CoV-2 dengan penyakit parah atau kematian,
SARS-CoV-2 positif tanpa penyakit parah atau kematian,
dan positif SARS-CoV-2 dengan penyakit parah atau kematian versus
negatif SARS-CoV-2 tanpa penyakit parah atau kematian
(kategori dasar). Model yang disesuaikan dijalankan dengan
kovariat yang sama seperti pada logistik yang dimodifikasi di atas
model regresi.
Orang yang menjalani tes ABO mungkin berbeda dari mereka yang
yang tidak. Oleh karena itu, kami menilai semua orang yang
memiliki pengujian SARS-CoV-2 di Ontario selama masa studi dan
membandingkan karakteristik dan hasil
di antara mereka yang golongan darah ABO-nya diketahui versus tidak
diketahui sebelum pengujian SARS-CoV-2, dinyatakan sebagai:
perbedaan standar.
Signifikansi statistik ditetapkan pada nilai P 2 sisi dari
kurang dari 0,05, dan analisis direncanakan apriori.
Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan SAS, versi 9.4 untuk
UNIX (Institut SAS). PROC LOGISTIC digunakan untuk menghitung RR
yang disesuaikan (aRRs) dan ARDs dari model regresi logistik
menggunakan pendekatan probabilitas marjinal
(https://support.sas.com/resources/papers/proceedings11/
345-2011.pdf).
Peran Sumber Pendanaan
Sumber pendanaan tidak berperan dalam desain,
melakukan, atau melaporkan penelitian ini.
HASIL
Di antara 2.659.328 orang yang memiliki darah ABO
tes kelompok dari Januari 2007 hingga Desember 2019, total
dari 2 432 155 tidak memiliki tes laboratorium SARS-CoV-2
pada periode pengamatan berikutnya (Lampiran
Gambar 1, tersedia di Annals.org). Secara total, 225 556 per anak laki-
laki dimasukkan dalam kelompok akhir. Dari jumlah tersebut, 36,3%
bergolongan darah A, 4,5% bergolongan darah AB, 14,9% bergolongan darah B,
dan 44,3% memiliki tipe O (Tabel 1). Proporsi dengan
Status Rh adalah 13,1%. Usia rata-rata adalah 53,8 tahun, dan
sekitar 29% adalah laki-laki.
Dalam waktu 5 tahun sebelum pengumpulan spesimen SARS-CoV-2,
sekitar 13% hingga 15% orang memiliki penyakit jantung yang sudah ada
sebelumnya, 11% memiliki penyakit ginjal kronis, 21% memiliki penyakit ginjal kronis.
anemia, dan 27% sampai 29% menderita kanker (Tabel 1). Asma
(18% hingga 21%), penyakit paru obstruktif kronik
(13% hingga 17%), dan gagal jantung (10% hingga 11%) sering terjadi,
selain demensia atau kelemahan (33% hingga 38%),
Annals.org
Machine Translated by Google

Hubungan Antara ABO dan Rh Darah dan SARS-CoV-2 atau COVID-19 Parah PENELITIAN ASLI

diabetes mellitus (21%), dan hipertensi kronis (39%
hingga 41%) pada waktu sebelumnya.
Infeksi SARS-CoV-2
Probabilitas terendah yang tidak disesuaikan dari SARS-CoV-2
infeksi adalah di antara golongan darah O (2,1% [95% CI,
1,8% hingga 2,3%]), dan tertinggi di B-positif
golongan darah (4,2% [CI, 4,0% hingga 4,5%]) (Tabel 2).
ARR untuk infeksi SARS-CoV-2 lebih tinggi dengan
golongan darah AB dibandingkan dengan tipe A (1,15 [CI, 1,03-1,28])
dan B (1,21 [CI, 1,13 hingga 1,29]) dan sedikit lebih rendah dengan tipe
O (0,95 [CI, 0,91 hingga 1,01]) (Tabel 3). ARR adalah 0,88 (CI,
0,84 hingga 0,92; ARD, 3,9 per 1000 [CI, 5,4 hingga 2,5])
ketika membandingkan O versus semua golongan darah lainnya. Sebuah
Status Rh tampak protektif terhadap infeksi SARS-CoV-2 (aRR, 0,79
[CI, 0,73 hingga 0,85]; ARD, 6,8 per 1000 [CI,
8,9 sd 4,7]), terutama bagi mereka yang O (aRR,
0,74 [CI 0,66 hingga 0,83]; ARD, 8,2 per 1000 [CI, 10,8 to
5.3]). Dalam analisis yang dikelompokkan berdasarkan usia, efek
perlindungan relatif dari golongan
, darah O, Rh dan O lebih banyak
diucapkan di antara mereka yang lebih muda dari 70 tahun dari
mereka yang berusia 70 tahun atau lebih (Lampiran Gambar 2, tersedia
di Annals.org).
Penyakit COVID-19 yang parah
Ada 1328 kasus COVID-19 dengan penyakit parah atau kematian,
dengan probabilitas lebih tinggi antara AB dan B
golongan darah serta mereka yang Rh+ (Tabel 2). SEBUAH
perincian komponen hasil gabungan dari penyakit atau kematian
COVID-19 yang parah ditunjukkan dalam
Tabel Tambahan 2 (tersedia di Annals.org).
Mereka yang bergolongan darah B secara signifikan lebih tinggi
risiko penyakit parah dibandingkan dengan tipe A (aRR, 1,21
[CI 1,04 hingga 1,40]; ARD, 1,2 per 1000 [CI, 0,2 hingga 2,2])
(Tabel 4). ARR adalah 0,87 (CI, 0,78 hingga 0,97; ARD, 0,8
per 1000 [CI, 1,4 hingga 0,2]) saat membandingkan darah O

Tabel 1. Karakteristik 225.386 Orang di Ontario, Kanada, Yang Diketahui Golongan Darah ABO Yang Selanjutnya Mengalami
Tes Reaksi Rantai Polimerase RNA Virus SARS CoV-2 Antara 15 Januari dan 30 Juni 2020

Ciri Golongan Darah ABO

A (n = 81 797) AB (n = 10 221) B (n = 33 536) O (n = 100 002)

Pada tanggal pengumpulan spesimen SARS-CoV-2

Usia rata-rata (SD), y 54,6 (21,4) 52,9 (20,8) 51,8 (20,6) 53,8 (21,3)
Buruk, n (%) 24 262 (29,7) 2949 (28,9) 9524 (28,4) 28 831 (28.8)
kuintil pendapatan daerah
1 (terendah) 17 990 (22,0) 16 2241 (21,9) 7561 (22,5) 22.986 (23.0)
2 770 (20,5) 16 2048 (20,0) 7226 (21,5) 20 751 (20,8)
3 250 (19,9) 15 2061 (20,2) 6787 (20,2) 19 708 (19.7)
4 702 (19,2) 15 1982 (19,4) 6335 (18,9) 18 928 (18,9)
5 (tertinggi) 028 (18,4) 57 1885 (18,4) 6 5603 (16,7) 17 555 (17,6)
Tidak dikenal (0,1) 9573 (0,0) 827 24 (0,1) 74 (0,1)
Tempat tinggal pedesaan atau hilang* , n (%) (11,7) 1171 (8,1) 179 2399 (7,2) 11 268 (11,3)
Hamil, n (%) (1,4) (1,8) 635 (1,9) 1526 (1.5)

5 tahun sebelum tanggal pengumpulan spesimen SARS-CoV-2, n (%)

Stroke atau serangan iskemik transien 3435 (4,2) 389 (3,8) 1147 (3,4) 4016 (4.0)
Iskemia atau aritmia jantung 12 627 (15,4) 1370 (13,4) 4301 (12,8) 14 385 (14,4)
Penyakit ginjal kronis 9232 (11,3) 1156 (11,3) 3730 (11,1) 11 465 (11,5)
Anemia 17 556 (21,5) 23 2156 (21,1) 7406 (22,1) 21 684 (21,7)
Kanker 877 (29,2) 2850 (27,9) 8939 (26,7) 28 384 (28,4)

Kapan saja sebelum tanggal pengumpulan spesimen SARS-CoV-2, n (%)

Asma 17 147 (21,0) 13 1946 (19,0) 6098 (18,2) 20 278 (20.3)
Penyakit paru obstruktif kronis 847 (16,9) 9551 1429 (14,0) 4396 (13,1) 15 908 (15,9)
Gagal jantung (11,7) 31 494 1054 (10,3) 3262 (9,7) 11 10 835 (10,8)
Demensia atau kelemahan dalam tahun sebelumnya (38,5) 17 754 3571 (34,9) 292 (33,7) 7167 37 588 (37,6)
Diabetes mellitus (21,7) 34 026 2251 (22,0) (21,4) 12 663 21.069 (21.1)
Hipertensi kronis (41,6) 821 (1,0) 3959 (38,7) (37,8) 290 (0,9) 41 128 (41.1)
HIV atau transplantasi organ 85 (0,8) 918 (0.9)

Pada tanggal pengambilan spesimen ABO, n (%)

Rhesus-negatif 11 459 (14.0) 1205 (11.8) 3685 (11,0) 13 180 (13.2)

SARS-CoV-2 = coronavirus sindrom pernafasan akut yang parah 2.

* Tempat tinggal hilang untuk 159 (0,1%) peserta.

Annals.org Sejarah Penyakit Dalam 3

Machine Translated by Google

PENELITIAN ASLI Hubungan Antara ABO dan Rh Darah dan SARS-CoV-2 atau COVID-19 Parah

Tabel 2. Probabilitas Infeksi SARS-CoV-2 yang Tidak Disesuaikan atau Penyakit atau Kematian COVID-19 Berat, Masing-masing Terkait dengan ABO dan
Golongan Darah Rh

Hasil Rh , n / N (% [95% CI]) Rh , n / N (% [95% CI]) Total, n/T (% [95% CI])

Infeksi SARS-CoV-2, berdasarkan golongan darah

SEBUAH
2155/70 338 (3.1 [2.9–3.2]) 366/9016 265/11 459 (2,3 [2.0–2.6]) 24/1205 2420/81 797 (3.0 [2.8–3.1])
JAUH (4.1 [3.7–4.5]) 1261/29 851 (4.2 (2.0 [1.2–2.8]) 117/3685 (3.2 [2.6– 390/10 221 (3.8 [3.4–4.2])
B [4.0–4.5]) 2607/86 822 (3.0 [2.9–3.1]) 3.7]) 276/13 180 (2.1 [1.8–2.3]) 1378/33 536 (4.1 [3.9–4.3])
HAI 3782/109 205 (3,5 [3,4–3,6]) 2607/86 406/16 349 (2.5 [2.2–2.7]) 276/13 2883/1000002 (2,9 [2,8–3,0])
Tidak-O 822 (3,0 [2,9–3,1]) 6389/196 027 (3,3 180 (2.1 [1.8–2.3]) 682/29 529 (2.3 4188/125 554 (3.3 [3.2–3.4])
HAI [3,2–3,3]) [2.1–2.5]) 2883/1000002 (2,9 [2,8–3,0])
Total 7071/225 556 (3.1 [3.1–3.2])

Penyakit atau kematian COVID-19 yang parah, oleh

golongan darah
SEBUAH
429/70 338 (0,6 [0,6–0,7]) 68/9016 45/11 459 (0,4 [0,3–0,5]) 7/1205 474/81 797 (0,6 [0,5–0,6])
JAUH (0,8 [0,6–0,9]) 217/29 851 (0,7 (0,6 [0,2–1,0]) 25/3685 (0,7 75/10 221 (0,7 [0,6–0,9])
B [0,6–0,8]) 475/86 822 (0,5 [0,5– [0,4–0,9]) 62/13 180 (0,5 [0,4– 242/33 536 (0,7 [0,6–0,8])
HAI 0,6]) 714/109 205 (0,7 [0,6–0,7]) 0,6]) 77/16 349 (0,5 [0,4–0,6]) 537/1000002 (0,5 [0,5–0,6])
Tidak-O 475/86 822 (0,5 [0,5–0,6]) 1189/196 62/13 180 (0,5 [0,4–0,6]) 139/29 791/125 554 (0,6 [0,6–0,7])
HAI 027 (0,6 [0,6–0,6]) 529 (0,5 [0,4–0,5]) 537/1000002 (0,5 [0,5–0,6])
Total 1328/225 556 (0,6 [0,6–0,6])

COVID-19 = penyakit virus corona 2019; Rh = rhesus; SARS-CoV-2 = coronavirus sindrom pernafasan akut yang parah 2.

kelompok versus semua yang lain (Tabel 4). Dibandingkan dengan Rh+ Dalam analisis tambahan pertama, terbatas pada 7071 per anak
golongan darah, Rh memiliki aRR lebih rendah dari penyakit atau laki-laki yang dites positif SARS-CoV-2, tidak ada
kematian COVID-19 yang parah (0,82 [CI, 0,68 hingga 0,96]). golongan darah O hubungan yang diamati antara golongan darah dan risiko
tampaknya tidak protektif terhadap penyakit COVID-19 yang parah untuk penyakit parah atau kematian (Tabel 5). Namun, dalam lebih
atau kematian (aRR, 0,84 [CI, 0,64 hingga 1,07]) (Tabel 4). analisis menyeluruh dari semua 225 556 pasien, termasuk mereka

Tabel 3. Hubungan Golongan Darah ABO, Rh, dan ABO-Rh dengan Risiko Infeksi SARS-CoV-2

Status Paparan orang dengan Tidak disesuaikan Relatif yang Disesuaikan Absolut yang Disesuaikan
SARS-CoV-2 Risiko Relatif Risiko (95% CI)* Perbedaan Risiko per
Infeksi, n (%) (95% CI) 1000 (95% CI) *

Oleh grup ABO

A (n = 81 797) 2420 (3,0) 1,00 (referensi) 1,29 1,00 (referensi) 1,15 0,0 (referensi)

AB (n = 10 221) 390 (3,8) (1,16 hingga 1,44) 1,39 (1,03 hingga 1,28) 1,21 4,6 (0,9 hingga 8,4)

B (n = 33 536) 1378 (4,1) (1,30 hingga 1,49) 0,97 (1,13 hingga 1,29) 0,95 6.3 (4.2 sampai 8.6)

O(n = 100 002) 2883 (2,9) (0,93 hingga 1,03) (0,91 hingga 1,01) 1,5 (3,0 hingga 0,2)

Oleh grup O vs. yang lainnya

Non-O (n = 125 554) 4188 (3.3) 1,00 (referensi) 0,86 1,00 (referensi) 0,88 0,0 (referensi)

O(n = 100 002) 2883 (2.9) (0,83 hingga 0,91) (0,84 hingga 0,92) 3.9 ( 5.4 sampai 2.5)

Berdasarkan status Rh

Rh (n = 196 027) 6389 (3.3) 1,00 (referensi) 0,71 1,00 (referensi) 0,79 0,0 (referensi)

Rh (n = 29.529) 682 (2.3) (0,65 hingga 0,77) (0,73 hingga 0,85) 6,8 (8,9 hingga 4,7)

Menurut grup O2 vs. yang lainnya

Bukan O (n = 212 376) 6795 (3.2) 1,00 (referensi) 0,65 1,00 (referensi) 0,74 0,0 (referensi)

O(n = 13 180) 276 (2.1) (0,58 hingga 0,73) (0,66 hingga 0,83) 8.2 (10,8 hingga 5,3)

Rh = rhesus; SARS-CoV-2 = coronavirus sindrom pernafasan akut yang parah 2.

* Disesuaikan untuk usia, jenis kelamin, kuintil pendapatan tingkat daerah, pedesaan, dan jaringan integrasi kesehatan lokal, masing-masing pada saat tes SARS-CoV-2;
untuk riwayat iskemia jantung atau aritmia, kanker, atau penyakit ginjal kronis yang didiagnosis dalam 5 tahun sebelum tes SARS-CoV-2; dan untuk
gagal jantung kongestif atau diabetes mellitus didiagnosis kapan saja sebelum tes SARS-CoV-2.

4 Sejarah Penyakit Dalam Annals.org

Machine Translated by Google

Hubungan Antara ABO dan Rh Darah dan SARS-CoV-2 atau COVID-19 Parah PENELITIAN ASLI

Tabel 4. Hubungan Antara Golongan Darah ABO, Rh, dan ABO-Rh dan Risiko Penyakit atau Kematian COVID-19 Parah

Status Paparan Orang Dengan Parah Kerabat yang tidak disesuaikan Relatif yang Disesuaikan Absolut yang Disesuaikan
Penyakit COVID-19 atau Risiko (95% CI) Risiko (95% CI)* Perbedaan Risiko per
Kematian, n (%) 1000 (95% CI) *

Oleh grup ABO

A (n = 81 797) 474 (0,6) 1,00 (referensi) 1,27 1,00 (referensi) 1,21 0,0 (referensi)
AB (n = 10 221) 75 (0,7) (0,98 hingga 1,58) 1,25 (0,92 hingga 1,51) 1,21 1.2 ( 0.4 sampai 2.9)
B (n = 33 536) 242 (0,7) (1,07 hingga 1,45) 0,93 (1,04 hingga 1,40) 0,94 1,2 (0,2 hingga 2,2)
O(n = 100 002) 537 (0,5) (0,82 hingga 1,05) (0,83 hingga 1,06) 0,4 (1,0 hingga 0,3)

Oleh grup O vs. yang lainnya

Non-O (n = 125 554) 791 (0,6) 1,00 (referensi) 0,85 1,00 (referensi) 0,87 0,0 (referensi)
O(n = 100 002) 537 (0,5) (0,76 hingga 0,95) (0,78 hingga 0,97) 0,8 ( 1,4 hingga 0,2)

Berdasarkan status Rh

Rh (n = 196 027) 1189 (0,6) 1,00 (referensi) 0,78 1,00 (referensi) 0,82 0,0 (referensi)
Rh (n = 29.529) 139 (0,5) (0,64 hingga 0,91) (0,68 hingga 0,96) 1.1 (2.0 hingga 0.2)

Menurut grup O2 vs. yang lainnya

Bukan O (n = 212 376) 1266 (0.6) 1,00 (referensi) 0,79 1,00 (referensi) 0,84 0,0 (referensi)
O(n = 13 180) 62 (0.5) (0,60 hingga 1,00) (0,64 hingga 1,07) 0,9 ( 2,2 hingga 0,4)

COVID-19 = penyakit virus corona 2019; Rh = rhesus; SARS-CoV-2 = coronavirus sindrom pernafasan akut yang parah 2.
* Disesuaikan untuk usia, jenis kelamin, kuintil pendapatan tingkat daerah, pedesaan, dan jaringan integrasi kesehatan lokal, masing-masing pada saat tes SARS-CoV-2;
untuk riwayat iskemia jantung atau aritmia, kanker, atau penyakit ginjal kronis yang didiagnosis dalam 5 tahun sebelum tes SARS-CoV-2; dan untuk
gagal jantung kongestif atau diabetes mellitus didiagnosis kapan saja sebelum tes SARS-CoV-2.

Tabel 5. Hubungan Antara Golongan Darah ABO, Rh, dan ABO-Rh dan Risiko Penyakit atau Kematian COVID-19 Parah, Terbatas
kepada 7071 Orang yang Dites Positif Terinfeksi SARS-CoV-2

Status Paparan Orang Dengan Parah Kerabat yang tidak disesuaikan Relatif yang Disesuaikan Absolut yang Disesuaikan
Penyakit COVID-19 atau Risiko (95% CI) Risiko (95% CI)* Perbedaan Risiko per
Kematian, n (%) 1000 (95% CI) *

Oleh grup ABO

A (n = 2420) 474 (19,6) 1,00 (referensi) 0,98 1,00 (referensi) 1,09 1.00 (referensi)
AB (n = 390) 75 (19,2) (0,77 hingga 1,22) 0,90 (0,88 hingga 1,33) 1,04 16,3 (22,7 hingga 59,4)
B (n = 1378) 242 (17,6) (0,78 hingga 1,04) 0,95 (0,92 hingga 1,19) 1,00 8,2 (16,8 hingga 33,3)
O(n = 2883) 537 (18,6) (0,85 hingga 1,06) (0,90 hingga 1,10) 0,7 (19,7 hingga 18,4)

Oleh grup O vs. yang lainnya

Non-O (n = 4188) 791 (18,9) 1,00 (referensi) 0,99 1,00 (referensi) 0,98 1.00 (referensi)
O(n = 2883) 537 (18,6) (0,89 hingga 1,09) (0,90 hingga 1,07) 3,5 (19,8 hingga 13,5)

Berdasarkan status Rh

Rh (n = 6389) 1189 (18,6) 1,00 (referensi) 1,10 1,00 (referensi) 0,99 1.00 (referensi)
Rh (n = 682) 139 (20,4) (0,94 hingga 1,27) (0,85 hingga 1,13) 2.3 ( 28.4 hingga 24.0)

Menurut grup O2 vs. yang lainnya

Bukan O (n = 6795) 1266 (18,6) 1,00 (referensi) 1,21 1,00 (referensi) 1,06 1.00 (referensi)
O(n = 276) 62 (22,5) (0,94 hingga 1,51) (0,84 hingga 1,30) 10.9 ( 29.4 sampai 57.2)

COVID-19 = penyakit virus corona 2019; Rh = rhesus; SARS-CoV-2 = coronavirus sindrom pernafasan akut yang parah 2.
* Disesuaikan untuk usia, jenis kelamin, kuintil pendapatan tingkat daerah, pedesaan, dan jaringan integrasi kesehatan lokal, masing-masing pada saat tes SARS-CoV-2;
untuk riwayat iskemia jantung atau aritmia, kanker, atau penyakit ginjal kronis yang didiagnosis dalam 5 tahun sebelum tes SARS-CoV-2; dan untuk
gagal jantung kongestif atau diabetes mellitus didiagnosis kapan saja sebelum tes SARS-CoV-2.

Annals.org Sejarah Penyakit Dalam 5

Machine Translated by Google

PENELITIAN ASLI Hubungan Antara ABO dan Rh Darah dan SARS-CoV-2 atau COVID-19 Parah

Tabel 6. Hubungan Antara Golongan Darah ABO, Rh, dan ABO-Rh dan Risiko Menjadi SARS-CoV-2–Negatif Dengan Parah
Penyakit atau Kematian, SARS-CoV-2–Positif Tanpa Penyakit Berat atau Kematian, atau SARS-CoV-2–Positif Dengan Penyakit Berat atau Kematian,
Masing-masing Berbeda dengan Tidak Memiliki Infeksi SARS-CoV-2 atau Penyakit Berat atau Kematian*

Status Paparan Orang Dengan Hasil, n (%) Rasio Odds yang Disesuaikan (95% CI) untuk Hasil†

SARS-CoV-2- SARS-CoV-2- SARS-CoV-2- SARS-CoV-2- SARS-CoV-2- SARS-CoV-2-

Negatif Dengan Positif Tanpa Positif Dengan Negatif Dengan Positif Tanpa Positif Dengan
Penyakit parah Sakit parah atau Sakit parah atau Sakit parah atau Sakit parah atau Sakit parah atau
atau Kematian Kematian Kematian Kematian Kematian Kematian

Oleh grup ABO

A (n = 81 797) 5511 (6,7) 1946 (2.4) 474 (0,6) 1,00 (referensi) 1,00 (referensi) 1,00 (referensi)
AB (n = 10 221) 603 (5,9) 315 (3.1) 75 (0,7) 0,94 (0,86-1,03) 1,12 (0,99-1,26) 1,21 (0,95-1,55)
B (n = 33 536) 1945 (5,8) 1136 (3.4) 242 (0,7) 0,97 (0,92–1,03) 1,17 (1,09–1,26) 1,21 (1,03–1,41)
O(n = 100 002) 6415 (6,4) 2346 (2.3) 537 (0,5) 0,98 (0,95-1,02) 0,94 (0,89-1,00) 0,94 (0,83-1,06)

Oleh grup O vs. yang lainnya

Non-O (n = 125 554) 8059 (6.4) 3397 (2,7) 791 (0,6) 1,00 (referensi) 1,00 (referensi) 1,00 (referensi)
O(n = 100 002) 6415 (6.4) 2346 (2,3) 537 (0,5) 1,00 (0,96-1,03) 0,89 (0,84-0,94) 0,87 (0,78-0,97)

Berdasarkan status Rh

Rh (n = 196 027) 12 465 (6.4) 5200 (2,7) 1189 (0,6) 1,00 (referensi) 1,00 (referensi) 1,00 (referensi)
Rh (n = 29.529) 2009 (6.8) 543 (1,8) 139 (0,5) 1,00 (0,95-1,05) 0,80 (0,73-0,87) 0,82 (0,68-0,98)

Menurut grup O2 vs. yang lainnya

Bukan O (n = 212 376) 13 573 (6.4) 5529 (2.6) 1266 (0.6) 1,00 (referensi) 1,00 (referensi) 1,00 (referensi)
O(n = 13 180) 901 (6.8) 214 (1.6) 62 (0.5) 1,00 (0,93–1,08) 0,72 (0,63–0,83) 0,84 (0,65–1,08)

Rh = rhesus; SARS-CoV-2 = coronavirus sindrom pernafasan akut yang parah 2.

* Analisis ini terdiri dari semua 225 556 pasien yang menjalani tes reaksi berantai RNA polimerase virus SARS-CoV-2. Rasio peluang adalah
diturunkan menggunakan regresi logistik multinomial.
Disesuaikan untuk usia, jenis kelamin, kuintil pendapatan tingkat daerah, pedesaan, dan jaringan integrasi kesehatan lokal, masing-masing pada saat tes SARS-CoV-2;
untuk riwayat iskemia jantung atau aritmia, kanker, atau penyakit ginjal kronis yang didiagnosis dalam 5 tahun sebelum tes SARS-CoV-2; dan untuk
gagal jantung kongestif atau diabetes mellitus didiagnosis kapan saja sebelum tes SARS-CoV-2.

dengan hasil tes SARS-CoV-2 negatif, golongan darah O versus orang lain
protektif terhadap positif SARS-CoV-2
tanpa penyakit parah atau kematian (aOR, 0.89 [CI, 0.84 to .]
0,94]) dan juga positif SARS-CoV-2 dengan penyakit parah
atau kematian (aOR, 0.87 [CI, 0.78 sampai 0.97]) (Tabel 6). Mirip
pola terlihat untuk status Rh, dengan aOR masing-masing
0,80 (CI, 0,73 hingga 0,87) dan 0,82 (CI, 0,68 hingga 0,98), serta
untuk golongan darah O, dengan AOR masing-masing 0,72 (CI,
0,63 hingga 0,83) dan 0,84 (CI, 0,65 hingga 1,08) (Tabel 6).
Di antara mereka yang menjalani tes SARS-CoV-2 di
masa studi, ada beberapa perbedaan dalam
yang golongan darah ABO pendahulunya diketahui atau
tidak diketahui (Tabel Tambahan 3, tersedia di Annals.org).
Misalnya, mereka yang memiliki golongan darah yang diketahui adalah
sedikit lebih tua, cenderung laki-laki, dan memiliki lebih banyak
komorbiditas dibandingkan mereka yang status ABO-nya
tidak dikenal. Namun, tingkat berikutnya dari SARS-CoV-2
infeksi atau penyakit berat terkait tidak berbeda secara signifikan
berdasarkan status ABO (Tabel Tambahan 3).
DISKUSI
Dalam penelitian ini, yang dilakukan dalam lingkup universal
sistem perawatan kesehatan dengan pengujian SARS-CoV-2 yang tersebar luas,
Golongan darah O dan Rh dikaitkan dengan sedikit
risiko lebih rendah untuk infeksi SARS-CoV-2 serta parah
COVID-19 penyakit atau kematian.
Studi kami memiliki beberapa kekuatan. Menguji kebijakan untuk
SARS-CoV-2 telah berevolusi selama pandemi Kanada, dari sebagian
besar orang yang bergejala menjadi lebih luas
skrining populasi (https://bit.ly/3e2ar0U); belum, tidak
direktif didasarkan pada golongan darah seseorang, dan
mengamati tingkat berikutnya dari infeksi SARS-CoV-2
serupa dengan status tes ABO sebelumnya (Tambahan
Tabel 3, baris bawah). Orang dengan SARS-CoV-2 awal
infeksi mungkin memiliki tes PCR RNA virus negatif palsu
hasilnya (11,12) dan menjadi sakit parah beberapa hari kemudian. Ini
kemungkinan ditangani oleh analisis tambahan kedua kami
mempertimbangkan hasil negatif SARS-CoV-2 dengan
sakit parah atau kematian, di mana tidak ada yang penting
variasi dalam hasil itu berdasarkan golongan darah (Tabel 6).
Penelitian kami juga memiliki keterbatasan. Bias pemilihan adalah
dikurangi dengan persyaratan bahwa status ABO mendahului
Pengujian SARS-CoV-2 dan dengan penyesuaian kovariat lebih lanjut.
Meski begitu, mungkin saja mereka yang paling rentan terhadap
penyakit COVID-19 yang parah, seperti penduduk lanjut usia yang tinggal
di fasilitas perawatan jangka panjang, meninggal sebelum tiba di rumah sakit.
rumah sakit untuk tes SARS-CoV-2 atau meninggal tanpa gejala penyakit
COVID-19 sebelumnya (13). Ini bisa jadi
benar mengingat bahwa efek perlindungan dari darah O dan Rh
jenis itu kurang menonjol pada mereka yang lebih tua dari 70 tahun
(Lampiran Gambar 2). Jika golongan darah O atau Rh benar-benar protektif
terhadap infeksi SARS-CoV-2, maka hal itu mungkin terjadi

6 Sejarah Penyakit Dalam Annals.org

Machine Translated by Google
Hubungan Antara ABO dan Rh Darah dan SARS-CoV-2 atau COVID-19 Parah
bahwa seseorang yang bertipe O atau Rh akan tetap asimtomatik
dan dengan demikian tidak melakukan tes virus.
Dengan demikian, sebuah studi dari pengaturan di mana skrining
universal dilakukan dapat secara optimal menangani beberapa
masalah potensial yang terkait dengan bias seleksi.
Temuan penelitian kami selaras dengan pekerjaan sebelumnya.
Dalam 1 penelitian dari China terhadap 2173 pasien dengan
COVID-19 dan 27.080 peserta kontrol yang tidak ada bandingannya,
OR yang tidak disesuaikan untuk COVID-19 adalah 0,67 (CI, 0,60
hingga 0,75) ketika membandingkan golongan darah O versus non-
O (2). Dalam sebuah penelitian baru-baru ini terhadap 1610 pasien
Italia dan Spanyol dengan COVID-19 dan 2205 peserta kontrol
yang tak tertandingi, OR yang disesuaikan usia dan jenis kelamin
untuk ventilasi mekanis adalah 0,65 (CI, 0,53 hingga 0,79) ketika
membandingkan O versus golongan darah lainnya (3) . Sebuah
studi non-peer-review dari NewYork-Presbyterian Hospital terdiri
dari 14.112 pasien yang diuji untuk SARS-CoV 2 dan yang berusia
sekitar 57 tahun; 62% adalah perempuan (4). Setelah penyesuaian
untuk etnis, risiko infeksi SARS-CoV-2 tidak berbeda antara
golongan darah ABO tetapi lebih rendah untuk Rh (RR, 0,85 [CI,
0,73 hingga 0,96]). Risiko intubasi tidak berbeda dengan status
ABO atau Rh, tetapi risiko kematian lebih rendah di antara pasien
Rh (RR, 0,44 [CI, 0,21 hingga 0,74]) (4).
Sebuah studi retrospektif dari Turki terdiri dari 227 pasien yang
dites positif SARS-CoV-2 pada PCR dan 165 kasus lain yang
mungkin berdasarkan pemindaian dihitung ke mografi, yang
dibandingkan dengan kontrol populasi historis (6). OR yang tidak
disesuaikan dari infeksi SARS CoV-2 adalah 0,28 (CI, 0,17 hingga
0,48) dengan adanya golongan darah Rh. Sebuah studi cross-
sectional di satu rumah sakit Iran membandingkan 397 pasien yang
dirawat dengan COVID-19 yang didiagnosis PCR dengan 500
pasien dengan sampel darah negatif COVID-19 yang diperoleh dari
layanan rawat jalan dan rawat inap (5). OR yang disesuaikan
dengan usia dan jenis kelamin adalah 0,68 (CI, 0,50 hingga 0,92)
ketika membandingkan golongan darah O versus yang lain dan
0,91 (CI, 0,58 hingga 1,43) ketika membandingkan Rh versus Rh+.
Selain itu, di antara 397 pasien rawat inap dengan COVID-19, baik
golongan darah O (aOR, 1,17 [CI, 0,73 hingga 1,89]) maupun Rh
(aOR, 0,70 [CI, 0,33 hingga 1,49]) dikaitkan dengan risiko yang
lebih rendah untuk masuk. ke unit perawatan intensif versus bangsal
umum (5). Secara keseluruhan, kumpulan bukti saat ini (beberapa
masih kurang tinjauan sejawat) menunjukkan bahwa golongan
darah O dan Rh dapat melindungi terhadap infeksi SARS-CoV-2
dan, mungkin, penyakit COVID-19 yang parah.
Temuan kami mungkin memiliki implikasi bagi dokter dan
pembuat kebijakan. Jika golongan darah O atau Rh dikaitkan
dengan infeksi SARS-CoV-2, maka efeknya kemungkinan kecil,
yang seharusnya tidak merusak pentingnya kesehatan masyarakat
dan tindakan terapeutik lainnya yang bertujuan untuk mengurangi
penularan virus atau perkembangan penyakit COVID-19 yang
parah. .
Studi ini dilakukan di provinsi Kanada yang multietnis, tetapi
etnis peserta tidak diketahui.
Di antara 3,1 juta donor darah Amerika, O terlihat pada 8,0% donor
kulit putih non-Hispanik, 3,9% donor Hispanik, 3,6% donor non-
Hispanik Hitam, dan 0,7% donor Asia (14). Mengingat bahwa orang
kulit hitam dan Asia mungkin berisiko lebih tinggi untuk infeksi
SARS-CoV-2 dan, mungkin, hasil klinis yang lebih buruk daripada
orang kulit putih (15), epidemiologi skala besar di masa depan
Annals.org
PENELITIAN ASLI
penelitian harus mempertimbangkan kontras risiko infeksi SARS
CoV-2 antara subpopulasi yang berbeda di tingkat internasional
dan regional. Misalnya, orang Basque di Spanyol lebih mungkin
menjadi O dan Rh (16) dan dengan demikian diharapkan memiliki
risiko lebih rendah untuk infeksi SARS CoV-2. Penelitian
epidemiologi lainnya dapat memperluas pengetahuan kita saat ini
dengan mengukur tidak hanya status ABO dan Rh tetapi juga
adanya aloimunisasi eritrosit—yaitu, pembentukan antibodi terhadap
non-antigen sendiri pada eritrosit (17).
Meskipun kami melihat hubungan yang signifikan secara
statistik antara golongan darah dan penyakit parah atau kematian,
juga diasumsikan bahwa kami telah mengidentifikasi dengan benar
penyakit parah yang terkait dengan COVID-19. Misalnya, hasil
gabungan kami tidak termasuk tromboemboli vena, yang merupakan
komplikasi COVID 19 yang dijelaskan dengan baik (18). Hal ini
juga menarik bahwa golongan darah O fenotipe dan genotipe
dikaitkan dengan penurunan risiko tromboemboli vena, mungkin
karena anggota kelompok O memiliki tingkat plasma yang lebih
rendah dari faktor VIII prokoagulan dan faktor von Willebrand (19).
Dengan demikian, efek moderasi status ABO pada risiko boemboli
trombus vena di antara pasien dengan COVID-19 harus diuji.
Studi akurasi tes serologi untuk imunoglobulin anti-SARS-
CoV-2 (20) dapat menilai apakah ada variasi dalam titer antibodi
berdasarkan status ABO dan Rh.
Selanjutnya, di antara uji klinis yang sedang berlangsung dari
terapi imuno menggunakan plasma konvalesen atau vaksin SARS-
CoV-2 (21), interaksi antara golongan darah peserta dan kemanjuran
terapeutik dapat diukur.
Kesimpulannya, golongan darah O dapat dikaitkan dengan
risiko yang lebih rendah untuk infeksi SARS-CoV-2 dan penyakit
atau kematian COVID 19 yang parah. Paling-paling, sebagian kecil
infeksi SARS CoV-2 atau penyakit terkait di seluruh populasi dapat
dicegah dengan beberapa sifat yang tidak ditentukan yang diberikan
oleh golongan darah O dan, mungkin, lebih ditingkatkan dengan
status Rh. Apakah informasi ini dapat memengaruhi pencegahan
atau strategi pengobatan COVID-19 masih harus ditentukan.
Dari Rumah Sakit St. Michael, Universitas Toronto, dan ICES,
Toronto, Ontario, Kanada (JGR); Sunnybrook Research Institute,
University of Toronto, dan ICES, Toronto, Ontario, Kanada (MJ
S.); Universitas Toronto dan ICES, Toronto, Ontario, Kanada (M.
JV); ICES, Toronto, Ontario, Kanada (ALP).
Catatan: Penggunaan data dalam proyek ini diizinkan berdasarkan
pasal 45 Undang-Undang Perlindungan Informasi Kesehatan Pribadi
Ontario, yang tidak memerlukan tinjauan oleh dewan etika penelitian.
Penafian: Sebagian dari materi ini didasarkan pada data dan informasi
yang dikumpulkan dan disediakan oleh Kementerian Kesehatan dan
Perawatan Jangka Panjang Ontario dan Institut Informasi Kesehatan
Kanada. Analisis, kesimpulan, pendapat, dan pernyataan yang
diungkapkan di sini adalah sepenuhnya milik penulis dan tidak
mencerminkan sumber pendanaan atau data. Tidak ada pengesahan
yang dimaksudkan atau harus disimpulkan.
Dukungan Hibah: Dengan hibah dari Ontario Academic Health
Sciences Center AFP Innovation Fund dan Kementerian Ontario
Sejarah Penyakit Dalam 7
Machine Translated by Google
PENELITIAN ASLI Hubungan Antara ABO dan Rh Darah dan SARS-CoV-2 atau COVID-19 Parah
Kesehatan dan Perawatan Jangka Panjang. Studi ini juga didukung oleh
ICES, yang didanai oleh hibah tahunan dari Kementerian Kesehatan dan
Perawatan Jangka Panjang Ontario.
Pengungkapan: Penulis telah mengungkapkan tidak ada konflik kepentingan.
Formulir dapat dilihat di www.acponline.org/authors/icmje /
ConflictOfInterestForms.do?msNum=M20-4511.
Pernyataan Penelitian yang Dapat Direproduksi: Protokol penelitian:
Tersedia dari Dr. Ray (e-mail, Joel.ray@unityhealth.to). Kode statistik:
Tersedia dari Ms. Park (e-mail, Alison.Park@ICES.on.ca). Kumpulan data:
Kumpulan data dari penelitian ini disimpan dengan aman dalam bentuk kode
di ICES. Meskipun perjanjian berbagi data melarang ICES membuat
kumpulan data tersedia untuk umum, akses dapat diberikan kepada mereka
yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan sebelumnya untuk akses
rahasia, tersedia di www.ices.on.ca/DAS.
Penulis Koresponden: Joel Ray, MD, MSc, Departemen Kedokteran, Rumah
Sakit St. Michael, 30 Bond Street, Toronto, ON M5B 1W8, Kanada; email,
Joel.ray@unityhealth.to.
Alamat penulis saat ini dan kontribusi penulis tersedia
bisa di Annals.org.
Referensi 1. Cheng
Y, Cheng Y, Cheng G, dkk. Golongan darah ABO dan kerentanan terhadap
sindrom pernafasan akut yang parah [Surat]. JAMA.
2005;293:1450-1. [PMID:15784866]
2. Zhao J, Yang Y, Huang HP, dkk. Hubungan golongan darah ABO dengan
kerentanan COVID-19. medRxiv. Pracetak diposting online 27 Maret 2020.
doi:10.1101/2020.03.11.20031096 3. Ellinghaus D, Degenhardt F, Bujanda
L, dkk; Grup GWAS Covid-19 Parah. Studi asosiasi genome Covid-19 parah
dengan gagal pernapasan. N Engl J Med. 2020;383:1522-1534. [PMID:
32558485] doi:10.1056/NEJMoa2020283 4. Zietz M, Zucker JE, Tatonetti NP.
Menguji hubungan antara golongan darah dan infeksi COVID-19, intubasi,
dan kematian. medRxiv. Pracetak diposting online 10 September 2020. doi:10
.1101/2020.04.08.20058073 5. Abdollahi A, Mahmoudi-Aliabadi M, Mehrtash
V, dkk. Hubungan kerentanan virus corona SARS-CoV-2 baru dengan
golongan darah ABO/Rh. Iran J Pathol. 2020;15:156-160. [PMID: 32754209]
doi:10.30699/ijp.2020.125135.2367 6. Arac E, Solmaz I, Akkoc H, dkk.
Hubungan golongan darah Rh dengan kerentanan Covid-19. Int J Hematol
Oncol. 2020;30:81-86. doi:10.4999/uhod.204247 7. Rubin R. Menyelidiki
apakah golongan darah terkait dengan risiko COVID-19. JAMA. 2020;324:1273.
[PMID: 32936219] doi:10.1001/jama .2020.16516
8 Sejarah Penyakit Dalam
8. Komputer Austin. Pengurangan risiko absolut, risiko relatif, pengurangan
risiko relatif, dan jumlah yang diperlukan untuk mengobati dapat diperoleh
dari model regresi logistik. J.Clin Epidemiol. 2010;63:2-6. [PMID: 19230611]
doi:10.1016/j.jclinepi.2008.11.004 9. Richardson S, Hirsch JS, Narasimhan
M, dkk; Konsorsium Riset COVID-19 Northwell. Menyajikan karakteristik,
biditas komor, dan hasil di antara 5700 pasien yang dirawat di rumah sakit
dengan COVID-19 di wilayah New York City. JAMA. 2020;323:2052-2059.
[PMID:32320003] doi:10.1001/jama.2020.6775 10. Grasselli G, Zangrillo A,
Zanella A, dkk; Jaringan ICU Lombardy COVID-19 Karakteristik dasar dan
hasil dari 1.591 pasien yang terinfeksi SARS-CoV-2 yang dirawat di ICU
wilayah Lombardy, Italia. JAMA. 2020;323:1574-1581. [PMID: 32250385]
doi:10 .1001/jama.2020.5394 11. Woloshin S, Patel N, Kesselheim AS. Tes
negatif palsu untuk infeksi SARS-CoV-2—tantangan dan implikasinya. N Engl
J Med. 2020;383:e38. [PMID: 32502334] doi:10.1056/NEJMp2015897 12.
Kucirka LM, Lauer SA, Laeyendecker O, dkk. Variasi tingkat negatif palsu
dari reaksi berantai transkriptase polimerase balik berdasarkan tes SARS-
CoV-2 berdasarkan waktu sejak paparan. Ann Intern Med. 2020;173:262-267.
doi:10.7326/M20-1495 13. Graham NSN, Junghans C, Downes R, dkk.
Infeksi SARS-CoV-2, gambaran klinis dan hasil COVID-19 di panti jompo
Inggris. J Menginfeksi. 2020;81:411-419 [PMID: 32504743] doi: 10.1016/
j.jinf.2020.05.073 14. Garratty G, Glynn SA, McEntire R; Studi Donor
Epidemiologi Retrovirus. Frekuensi fenotipe ABO dan Rh(D) dari kelompok
ras/etnis yang berbeda di Amerika Serikat. Transfusi. 2004;44:703- 6. [PMID:
15104651]
15. Pan D, Sze S, Minhas JS, dkk. Dampak etnisitas pada hasil klinis pada
COVID-19: tinjauan sistematis. EClinicalKedokteran.
2020;23:100404. [PMID: 32632416] doi:10.1016/j.eclinm.2020. 100404 16.
Flores-Bello A, Mas-Ponte D, Rosu ME, dkk. Keragaman urutan sistem
golongan darah Rh di Basques. Eur J Hum Genet.
2018;26:1859-1866. [PMID: 30089826] doi:10.1038/s41431-018 -0232-1 17.
Hendrickson JE, Tormey CA. Memahami pemicu alloimunisasi sel darah
merah. Program Edukasi Hematologi Am Soc Hematol. 2016;2016:446-451.
[PMID: 27913514]
18. Connors JM, Levy JH. COVID-19 dan implikasinya terhadap trom bosis
dan antikoagulasi. Darah. 2020;135:2033-2040. [PMID: 32339221]
doi:10.1182/blood.2020006000 19. Heit JA, Armasu SM, Asmann YW, dkk.
Sebuah studi asosiasi genom-lebar tromboemboli vena mengidentifikasi
varian risiko dalam kromosom 1q24.2 dan 9q. J Tromb Haemost.
2012;10:1521- 31. [PMID:22672568] doi:10.1111/j.1538-7836.2012.04810.x
20. Lisboa Bastos M, Tavaziva G, Abidi SK, dkk. Akurasi diagnostik tes
serologis untuk Covid-19: tinjauan sistematis dan meta-analisis. BMJ.
2020;370:m2516. [PMID: 32611558] doi:10 .1136/bmj.m2516 21. Corey L,
Mascola JR, Fauci AS, dkk. Pendekatan strategis untuk R&D vaksin
COVID-19. Sains. 2020;368:948-950. [PMID: 32393526] doi:10.1126/
science.abc5312
Annals.org
Machine Translated by Google

Penulis Saat Ini Alamat: Dr. Ray: Departemen Kedokteran, Rumah Sakit Kontribusi Penulis: Konsepsi dan desain: JG Ray, MJ
St. Michael, 30 Bond Street, Toronto, ON M5B 1W8, Kanada. Vermeulen, AL Park.
Analisis dan interpretasi data: JG Ray, MJ Schull, MJ Vermeulen,
Schull, Ms. Vermeulen, dan Ms. Park: ICES, 2075 Bayview AL Park.
Avenue, Toronto, DI M4N 3M5, Kanada. Penyusunan artikel: JG Ray, AL Park.
Revisi kritis artikel untuk konten intelektual penting: JG Ray, MJ
Schull, MJ Vermeulen, AL Park.
Persetujuan akhir artikel: JG Ray, MJ Schull, MJ
Vermeulen, AL Park.
Penyediaan bahan belajar atau pasien : JG Ray.
Keahlian statistik: JG Ray, MJ Vermeulen, AL Park.
Perolehan dana: JG Ray.
Dukungan administratif, teknis, atau logistik: MJ Schull.
Pengumpulan dan perakitan data: JG Ray.

Lampiran Gambar 1. Diagram alir studi.

Orang yang menjalani tes golongan darah ABO di Ontario, Kanada, dari
Januari 2007 hingga Desember 2019 (n = 2 659 328)

Orang yang dikecualikan (n = 2 433 772)

Tidak ada tes laboratorium SARS-CoV-2: 2 432 155
Jenis kelamin yang hilang/tidak valid, tanggal lahir, atau tanggal kematian: 244
Penduduk non-Ontario pada saat pengumpulan spesimen atau terakhir
tercatat: 1364
Faktor darah Rh(D) yang hilang: 9

Orang yang disertakan (n = 225 556)

Rh(D) = rhesus D; SARS-CoV-2 = coronavirus sindrom pernafasan akut yang parah 2.

Annals.org Sejarah Penyakit Dalam

Machine Translated by Google

Lampiran Gambar 2. Risiko infeksi SARS-CoV-2 terkait dengan golongan darah ABO, Rh, dan ABO-Rh, dikelompokkan berdasarkan usia <70 atau 70 tahun.

Dengan Hasil/Beresiko, n/T (%)

Usia <70 tahun

keseluruhan
Secara

Grup
ABO

J: 1509/58 198 (2.6) 1.00 (referensi)

DARI: 274/7648 (3.6)

B: 1005/25 545 (3,9)

O: 1901/72 442 (2.6)

Lainnya
Grup
Oleh
vs.
O

Bukan O: 2788/91 391 (3.1) 1.00 (referensi)

O: 1901/72 442 (2.6)

Rh+: 4305/143 398 (3.0) 1.00 (referensi)

Rh–: 384/20 435 (1.9)

Berdasarkan
Status
Semua
Grup
Lain
Oleh
Rh
vs.
O–

Bukan O–: 4541/154 771 (2.9) 1.00 (referensi)

O–: 148/9062 (1.6)

keseluruhan
Secara
Usia 70 tahun
Grup
ABO

J: 911/27 560 (3,9) 1.00 (referensi)

DARI: 116/2573 (4,5)

B: 373/7991 (4,7)

O: 982/27 560 (3.6)

Lainnya
Grup
Oleh
vs.
O

Bukan O: 1400/34 163 (4,1) 1.00 (referensi)

O: 982/27 560 (3.6)

Rh+: 2084/52 629 (4.0) 1.00 (referensi)

Rh–: 298/9094 (3,3)

Berdasarkan
Status
Semua
Grup
Lain
Oleh
Rh
vs.
O–

Bukan O–: 2254/57 605 (3,9) 1.00 (referensi)

O–: 128/4118 (3.1)

0,5 0.6 0,7 0.8 0.9 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4

Risiko Relatif yang Disesuaikan (95% CI)

Risiko relatif disesuaikan untuk jenis kelamin, kuintil pendapatan tingkat daerah, pedesaan, dan jaringan integrasi kesehatan lokal, masing-masing pada saat pengujian
SARS-CoV-2, serta untuk riwayat gagal jantung kongestif, iskemia jantung atau aritmia, kanker , diabetes mellitus, atau penyakit ginjal kronis yang didiagnosis
sebelum tanggal pengumpulan spesimen SARS-CoV-2. Rh = rhesus; SARS-CoV-2 = coronavirus sindrom pernafasan akut yang parah 2.

Sejarah Penyakit Dalam Annals.org