You are on page 1of 8

MAKALAH

RUANG LINGKUP ETNOBOTANI

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
Gina Sulman
Annisa Septiani

DOSEN PENGAMPU :
Rizky Paramita Mukhti, M.Si

JURUSAN TADRIS BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN


ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
KERINCI TAHUN AJARAN 2021/2022
A. Ruang Lingkup Etnobotani
Ruang lingkup etnobotani berkembang dari hanya mengungkapkan
pemanfaatan keanekaragaman jenis tumbuhan oleh masyarakat lokal, berkembang
dengan pesat yang cakupannya interdisipliner meliputi berbagai siding. Etnobotani
merupakan ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara masyarakat
tradisional dengan alam lingkungannya.Bahasannya mencakup pengetahuan
tradisional tentang biologi dan pengaruh manusia terhadap lingkungan biologis.
Ruang Lingkup Kajian Etnobotani Ruang lingkup etnobotani berkembang dari hanya
mengungkap pemanfaatan keanekaragaman jenis tumbuhan oleh masyarakat lokal,
perkembangan pesat yang cakupannya interdispliner meliputi berbagai bidang. Secara
khusus etnobotani mencakup beberapa studi yang berhubungan dengan tumbuhan,
termasuk bagaimana masyarakat tersebut mengklasifikasikan dan menamakannya,
bagaimana suatu masyarakat menggunakan dan mengelola juga mengeksploitasi dan
pengaruhnya terhadap evolusinya.1
membagi potensi aplikasi etnobotani dan perannya menjadi dua aspek yaitu
dalam botani ekonomi dan ekologi. Selain itu etnobotani memberikan gambaran
tentang peranannya terhadap pembangunan yang berwawasan lingkungan dan
konservasi keanekaragaman hayati.2
Secara khusus, etnobotani mencakup beberapa studi yang berhubungan
dengan tumbuhan, termasuk bagaimana masyarakat tersebut mengklasifikasikan dan
menamakannya, bagaimana mereka menggunakan dan mengelola, bagaimana mereka
mengeksploitasi dan pengaruhnya terhadap evolusinya.Pengetahuan tradisional
tentang lingkungan cakupannya meliputi pengetahuan tentang data ruang,
etnopedologi, tradisional klimatologi, pengetahuan tradisional tentang komponen
biologi, dan lingkungan lokal.Interdisipliner dalam bidang ilmu etnobotani masa kini
meliputi beberapa bidang studi yang menganalisis semua aspek hubungan timbal

1
Murni Yuni Sri. Kodri Madang. Meilinda. Etnobotani Tanaman Obat Suku Musi dan Sumbangannya
Pada Pembelajaran Biologi SMA. Sriwijaya University. 2020. Hlm 10-13
2
Ibid.

1
balik antara masyarakat tradisional dengan tumbuhan. Ruang lingkup etnobotani
masa kini adalah sebagai berikut:
1) Etnoekologi: menitik beratkan pada pengetahuan tradisional tentang adaptasi
dan interaksi di antara organisme, dan pengaruh pengelolaan tradisional
lingkungan alam terhadap kualitas lingkungan.
2) Pertanian tradisional: Pengetahuan tradisional tentang varietas tanaman dan
sistem pertanian; pengaruh alam dan lingkungan pada seleksi tanaman dan
pengelolaan sumberdaya tanaman.
3) Etnobotani kognitif: persepsi tradisional terhadap sumber daya alam
tumbuhan, melalui analisis simbolik dalam ritual dan mitos, dan konsekuensi
ekologisnya Organisasi dari sistem pengetahuan.
4) Budaya materi: pengetahuan tradisional dan pemanfaatan tumbuhan dan
produk tumbuhan dalam seni dan teknologi.
5) Fitokimia dan tradisional: pengetahuan tradisional penggunaan tumbuhan dan
kandungan bahan kimianya, contohnya sebagai bahan insektisida lokal dan
tumbuhan obat-obatan.
6) Paleoetnobotani: interaksi masa lalu antara populasi manusia dengan
tumbuhan yang mendasarkan pada interpretasi peninggalan arkeologi3

Potensi aplikasi etnobotani dan perannya meliputi dua aspek yaitu dalam
botani ekonomi dan ekologi.Selain itu etnobotani memberikan gambaran tentang
perannya terhadap pembangunan yang berwawasan lingkungan dan konservasi
keanekaragaman hayati.
1) Botani Ekonomi
Botani Ekonomi merupakan suatu bidang studi yang mempelajari nilai
ekonomi dari satu jenis tanaman. Botani ekonomi dibagi menjadi 3 macam,
diantaranya:

3
Hakim Luchman. Etnobotani dan Manajemen Kebun Pekarangan Rumah. Penerbit Selaras. Malang.
2014. Hlm 1-5

2
a) Pertanian: Identifikasi berbagai jenis tumbuhan untuk bahan pangan,
serat-seratan, dan berbagai komoditi yang lain, konservasi tradisional
terhadap plasma nutfah seperti jenis-jenis yang tahan terhadap
penyakit, tahan kekeringan dan keunggulan lainnya.
b) Seni dan kerajinan: Pengembangan sumber pendapatan alternatif
dalam pengembangan yang berkesinambungan.
c) Farmasi: Identifikasi tentang tumbuhan yang mengandung bahan
kimia baru yang mendasarkan pada pengetahuan tradisional tentang
tumbuhan obat-obatan.4

2) Ekologi
Ekologi merupakan ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme
dengan lingkungan dan yang lainnya, dalam tumbuhan ekologi mempunyai
pemanfaatan yang sangat penting, diantaranya :
a) Pengelolaan Tumbuhan: Identifikasi praktis yang kemungkinan dapat
menunjang pemanfaatan tumbuhan yang lestari dari sumberdaya
biologis khususnya di daerah-daerah marginal.
b) Keanekaragaman hayati: Praktik konservasi untuk promosi konservasi
biologi dan keanekaragaman genetik.
c) Ekologi manusia: Pengaruh aktivitas manusia terhadap lingkungan
pada masa lalu dan masa sekarang.5

Etnobotani tumbuhan obat sebagai bidang yang paling banyak dikaji


menunjukkan peran penting informasi dari masyarakat tradisional terkait upaya-
upaya penyembuhan berbagai penyakit. Hal ini sangat relevan dengan kondisi dunia

4
Olgharizka F. Kajian Etnobotani Potensi Tanaman Obat di Desa Cisaat Kecamatan Ciater Kabupaten
Subang. 13-14.
5
Ibid.

3
saat ini dimana anekara ragam penyakit mulai muncul dan gagal dipecahkan dengan
pendekatan modern. 6
Ditengah-tengah keputusasaan akan kegagalan penyembuhan aneka penyakit
oleh obat-obatan sintetik, studi tentang tumbuhan obat membuka cakrawala baru bagi
penemuan obat alternatif. Studi tentang tumbuhan obat juga semakin strategis
ditengah-tengah semakin mahalnya biaya obat dan pengobatan. Kontribusi dan peran
etnobotani bagi kehidupan masyarakat saat ini dan generasi mendatang sangat luas.
Dari berbagai literatur, konferensi, seminar dan berbagai sumber ilmiah lainnya,
dapat disimpulkan bahwa peran etnobotani sangat beragam dan dapat disarikan
sebagai berikut:
1. Konservasi tumbuhan, meliputi juga konservasi berbagai varietas tumbuhan
pertanian dan perkebunan dalam kantungkantung sistem pertanian tradisional
di negara tropik, serta konservasi sumberdaya hayati lainnya.
2. Inventori botanik dan penilaian status konservasi jenis tumbuhan.
3. Menjamin keberlanjutan persediaan makanan, termasuk juga didalamnya
sumberdaya hutan non-kayu.
4. Menjamin ketahanan pangan lokal, regional dan global.
5. Menyelamatkan praktek-praktek kegiatan pemanfaatan sumberdaya secara
lestari yang semakin terancam punah karena kemajuan jaman.
6. Memperkuat identitas etnik dan nasionalisme.
7. Memperbesar keamanan fungsi lahan produktif, dan menghindari kerusakan
lahan.
8. Pengakuan hak masyarakat lokal terhadap kekayaan sumberdaya dan akses
terhadapnya.
9. Meningkatkan kemakmuran dan daya tahan masyarakat lokal sebagai bagian
dari masyarakat dunia.
10. Mengidentifikasi dan menilai potensi ekonomi tumbuhan dan produk-produk
turunannya untuk berbagai manfaat.

6
Nurhayati Dini E. Kajian Etnobotani Tumbuhan Obat Masyarakat Desa Sutenjaya Kecamatan
Lembang Kabupaten Bandung Barat. Universitas Pasundan. 2016. 12-13

4
11. Berperan dalam penemuan obat-obatan baru.
12. Berperan dalam penemuan bahan-bahan akrab lingkungan.
13. Berperan dalam perencanaan lingkungan yang berkelanjutan.
14. Berperan dalam meningkatkan daya saing daerah dalam bidang pariwisata
karena mampu menjamin autentisitas keaslian dan keunikan objek dan daerah
tujuan wisata.
15. Berperan dalam menciptakan ketentraman hidup secara spiritual.7

a. Aspek botani ekonomi meliputi :


1. Pertanian: berbagai jenis tumbuhan untuk bahan pangan, serat-seratan, dan
berbagai komoditi yang lain, konservasi tradisional terhadap plasma nutfah
seperti jenis-jenis yang tahan terhadap penyakit, tahan kekeringan dan
keunggulan lainnya.
2. Seni dan Kerajinan: pengembangan sumber pendapatan alternatif dalam
perkembangan yang berkesinambungan.
3. Farmasi: identifikasi tentang tumbuhan yang mengandung bahan kimia baru
berdasarkan pada pengetahuan tradisional tentang tumbuhan obat-obatan.8

b. Aspek ekologi yang meliputi :


1. Pengelolaan tumbuhan: identifikasi praktis yang kemungkinan dapat
menunjang pemanfaatan tumbuhan yang lestari dari sumberdaya biologis
khususnya di daerah marginal.
2. Keanekaragaman hayati: praktik konservasi biologi dan keanekaragam
genetik.
3. Ekologi manusia: pengaruh aktifitas manusia terhadap lingkungan pada
masa lalu dan masa sekarang.9

7
Ibid.
8
Wulansari Firdha. Etnobotani Tanaman yang Berpotensi Sebagai Obat Penyakit Diabetes Melitus
pada suku Dayak Kahayan di Palangka Raya. IAIN Palangka Raya. 2020.
9
Dyopi. 2011. Studi Etnobotani Pada Masyarakat Cidaun. 8-9

5
Ruang lingkup etnobotani dibatasi sebagai cabang ilmu pengetahuan yang
mendalami tentang persepsi dan konsepsi masyarakat tentang sumberdaya nabati
dilingkungannya. Dalam hal ini ada upaya untuk mempelajari kelompok masyarakat
dalam mengatur sistem pengetahuan anggotanya menghadapi tumbuhan dalam
lingkungannya, yang digunakan tidak saja untuk keperluan ekonomi tetapi juga untuk
kepentingan spiritual dan nilai budaya lainnya.10

DAFTAR PUSTAKA

Dyopi. 2011. Studi Etnobotani Pada Masyarakat Cidaun. 8-9

Hakim Luchman. Etnobotani dan Manajemen Kebun Pekarangan Rumah. Penerbit Selaras.
Malang. 2014. Hlm 1-5
10
Nurcahaya. 2018. Kajian Etnobotani Tanaman Obat Tradisional Kecamatan Tinggimoncong
Kabupaten Gowa (skripsi). Universitas Islam Negeri Alauddin. Makasar

6
Nurcahaya. 2018. Kajian Etnobotani Tanaman Obat Tradisional Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa (skripsi). Universitas Islam Negeri
Alauddin. Makasar

Nurhayati Dini E. Kajian Etnobotani Tumbuhan Obat Masyarakat Desa Sutenjaya


Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Universitas Pasundan.
2016.12-13

Murni Yuni Sri. Kodri Madang. Meilinda. Etnobotani Tanaman Obat Suku Musi dan
Sumbangannya Pada Pembelajaran Biologi SMA. Sriwijaya University. 2020.
Hlm 10-13

Olgharizka F. Kajian Etnobotani Potensi Tanaman Obat di Desa Cisaat Kecamatan


Ciater Kabupaten Subang. 13-14.

Ulfa, M. 2021. Etnobotani Tanaman Obat Kepercayaan Suku Banjar desa Teluk
Pulai Raya Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi. Skripsi.
Universitas Islam Negeri Sultan Thah Saifudin Jambi.

Wulansari Firdha. Etnobotani Tanaman yang Berpotensi Sebagai Obat Penyakit


Diabetes Melitus pada suku Dayak Kahayan di Palangka Raya. IAIN
Palangka Raya. 2020.

You might also like