You are on page 1of 3

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS USAHA AIR MINUM

DALAM KEMASAN (STUDI KASUS PADA BUM DESA


LANCAR JAYA DESA LAMBUR KECAMATAN MREBET
KABUPATEN PURBALINGGA)

Rumusan masalah

bagaimana kelayakan rencana pendirian usaha Air Minum Dalam Kemasan yang akan dilakukan oleh
Badan Usaha Milik Desa “Lancar Jaya”?
Aspek lingkungan untuk usaha harus diperhatikan karena menyangkut masyarakat yang ada di sekitar
usaha tersebut . Perlu kita tahu,kelayakan usaha kita akan mempengaruhi dampak positif kepada
masyarakat, dan bagaimana hewan dan tumbuhan. Begitu pula, usaha AMDK yang akan didirikan oleh
BUM Desa Lancar Jaya menimbulkan dampak bagi lingkungan sekitarnya, baik dampak negatif maupun
positif.

Dalam aspek ekonomi untuk masyarakat


Tenaga kerja langsung yaitu tenaga kerja yang bekerja langsung BUM Desa Lancar Jaya meliputi bagian
produksi hingga penjualan. Sedangkan tenaga kerja tidak langsung yaitu tenaga kerja yang berada di
sektor pendukung lainnya seperti usaha pengadaan bahan baku kemasan yang akan berkaitan dengan
distribusi air minum dalam kemasan tersebut. Ketika industri air minum dalam kemasan tersebut
semakin berkembang, maka kebutuhan tenaga kerja baru pun akan semakin meningkat.

Kebutuhan tenaga kerja baru ini akan diserap dari masyarakat Desa Lambur sendiri. Hal ini akan
memberikan manfaat dan keuntungan bagi masyarakat sekitar, karena masyarakat memperoleh
kesempatan untuk bekerja.

Selain penyerapan tenaga kerja, didirikannya unit bisnis AMDK di Desa Lambur juga akan memberikan
efek ekonomi ke sektor lainnya. Dalam kajian ekonomi, hal ini dinamakan sebagai multiplier effect.

Sektor ekonomi lain yang akan tergerak adalah penopang dari usaha AMDK yang dimiliki BUM Desa
Lancar Jaya, seperti penyedia bahan baku kemasan baik Galon, maupun Gelas. Pendirian bisnis AMDK
oleh BUM Desa Lancar Jaya ini sekaligus memanfaatkan potensi lokal.
Sebab, air yang digunakan sebagai bahan baku adalah sumber air yang ada di Desa Lambur sendiri.
Selain itu, akan lebih banyak menyerap tenaga kerja asli Desa Lambur, tentunya hal ini sesuai dengan
amanat UU Desa agar potensi lokal yang ada di Desa bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat
Desa.

b. Lingkungan air

upaya untuk mencari titik keseimbangan antara alam dan makhluk hidup, agar bisnis yang akan
dijalankan dalam prosesnya tidak memberikan dampak negatif pada kehidupan alam dengan cara
mencari dampak negatifnya dan merumuskan sejak awal tentang apa solusi yang harus dilakukan agar
keseimbangan alam tetap terjaga .
Terhadap lingkungan sampah

Sedangkan untuk penanganan limbah plastik yang ditimbulkan, nantinya bisa dikelola oleh pengelolaan
sampah terpadu yang sedianya juga akan didirikan oleh BUM Desa Lancar Jaya.

Dalam upaya untuk mencegah kerusakan lingkungan, hendaknya bisnis yang akan dijalankan tidak
menimbulkan kerusakan bagi alam sekitar, yang dalam kajian kelayakan bisnis dikenal sebagai
lingkungan ekologi.

Kesimpulan

Lingkungan hidup merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk ditelaah sebelum suatu
investasi atau usaha dijalankan. Sudah tentu telaah yang dilakukan untuk mengetahui dampak yang
ditimbulkan jika suatu investasi jadi dilakukan, baik dampak negatif maupun yang berdampak positif.
Dampak yang tímbul ada yang langsung memengaruhi pada saat kegiatan usaha dilakukan sekarang atau
baru terlihat beberapa waktu kemudian di masa yang akan datang. Dampak lingkungan hidup yang
terjadi adalah berubahnya suatu lingkungan dari bentuk aslinya seperti perubahan fisik kimia, biologi,
atau sosial.

Jadi pada BUM DESA LANCAR JAYA DESA LAMBUR KECAMATAN MREBET KABUPATEN PURBALINGGA,
bahwa di bidang aspek lingkungan, rencana pendirian usaha AMDK dikatakan layak karena tidak
berdampak terhadap lingkungan ekologi di sekitar lokasi produksi, dan dari sisi lingkungan ekonomi,
pendirian usaha AMDK akan menggerakan sektor ekonomi lain serta berpeluang untuk menciptakan
lapangan kerja bagi masyarakat Desa Lambur.
Usaha yang dilakukan tidak merusak tatanan yang sudah ada, baik terhadap fauna, flora, maupun
manusia itu sendiri

Adapun dampak negatif yang mungkin ditimbulkan, saat ini sudah ada hal antisipatif yang akan
dilakukan.

Saran

1. Seharusnya air minum wajib memiliki Surat Jaminan Pasok Air Baku dari PDAM atau perusahaan yang
memiliki Izin Pengambilan Air dari Instansi yang berwenang.
2.Badan Usaha Desa ,air minum wajib memiliki laporan hasil uji air minum yang dihasilkan dari
laboratorium pemeriksaan kualitas air yang ditunjuk pemerintah kabupaten/kota atau yang
terakreditasi.Karena air akan dikonsumsi ke tubuh, menyangkut kesehatan dan keselamatan masyarakat
yang mengonsumsi

You might also like