Professional Documents
Culture Documents
Bab 8-10 Ringkasan Statistik Ijo
Bab 8-10 Ringkasan Statistik Ijo
Analisis varians satu arah adalah salah satu alat statistika yang dapat digunakan untuk
membandingkan tiga atau lebih populasi yang saling bebas secara serentak.
Sebelum melakukan analisis varians, perlu diperiksa Apakah asumsinya terpenuhi. Jika
ya, Maka Anda analisis ini dapat dilanjutkan. Asumsi untuk Analisis varians adalah:
Secara praktis, galat percobaan dihitung dengan cara nilai nilai dari data dikurang rata-rata
perlakuannya yang bersesuaian. Alat yang digunakan untuk menguji kehomogenan ragam
adalah uji Bartlett.
Statistik hitung untuk analisis ini adalah Fhitung titik langkah-langkah untuk menghitungnya
adalah:
Uji ini menggunakan statistik HSDij untuk menentukan Apakah perlakuan i dan j berbeda.
Analisis korelasi dibagi menjadi dua yaitu linear sederhana dan berganda titik begitu pula
dengan regresi, ada regresi linear sederhana dan berganda.
Analisis korelasi dapat digunakan sebagai alat untuk menjawab rumusan masalah penelitian
"Apakah ada hubungan antara motivasi dan hasil belajar siswa?"secara umum, analisis ini
digunakan untuk melihat ada atau tidaknya hubungan antara dua peubah dan menentukan
seberapa kuat hubungan tersebut. Ada beberapa kemungkinan hasil dari analisis ini, yaitu 1.
Tidak ada hubungan, 2. Ada hubungan tidak linear, 3. Ada hubungan linear positif, 4. Ada
hubungan linear negatif antara peubah X dan Y.
Selanjutnya, hubungan linear positif akan ditulis sebagai hubungan positif saja. Begitu pula
hubungan linear negatif. Peubah X dan Y memiliki hubungan positif, berarti Jika nilai x
meningkat maka nilai y juga meningkat titik jika nilai x turun maka nilai y juga turun.
Sedangkan, peubah X dan Y memiliki hubungan negatif berarti Jika nilai x meningkat maka
yang terjadi sebaliknya, yaitu nilai y turun. Jika nilai x turun maka nilai y meningkat.
Ada atau tidaknya hubungan antara dua peubah dapat dilihat melalui koefisien korelasi yang
disimbolkan dengan r. Jika R = 0 secara signifikan maka tidak ada hubungan antara ke dua
peubah titik jika R = 0 secara signifikan maka ada hubungan positif. Sebaliknya jika R = 0
secara signifikan, maka ada hubungan negatif. Salah satu koefisien korelasi linear R adalah
koefisien korelasi product momen pearson.
Sebelum melakukan analisis data perlu dilihat diagram Pencar nya titik tujuannya untuk
mengeksplorasi data dan melihat kelinearan hubungan antarkedua peubah.
Ada beberapa cara untuk mengatasi masalah ketidak normalan data penelitian titik salah
satunya dengan menambah data Jika memungkinkan titik Apabila menambah data tidak dapat
dilakukan karena pertimbangan atau keterbatasan tertentu, Atau sudah dilakukan tetapi
datanya tetap tidak normal, maka ada alat untuk menarik suatu kesimpulan dari data yang
tidak normal yaitu uji non parametrik.
Jika datanya normal, sebaiknya kita menggunakan uji parametrik dibanding nonparametrik.
Ini karena kuasa uji parametrik lebih baik dibandingkan non parametrik. Jadi jika kuasa uji
semakin besar maka kesalahan jenis2 semakin kecil. Ibarat sebuah pisau, maka uji statistika
dengan kuasa uji yang lebih baik akan lebih tajam dalam menentukan apakah H1 diterima
atau tidak?
Perbedaan mendasar uji parametrik dan nonparametrik selain kuasa ujinya adalah:
a) Asumsi-asumsi yang mendasari uji non parametrik relatif lebih longgar dibandingkan
parametrik.
b) Baik uji parametrik dan nonparametrik digunakan untuk menarik kesimpulan
mengenai ukuran pemusatan populasi. Perbedaannya, pada parametrik ukuran
pemusatan yang digunakan adalah rata-rata populasi, sedangkan non parametrik lebih
pada median populasi yang disimbolkan dengan M.
A. Perbandingan sampel Tunggal dengan uji peringkat bertanda wilcoxon
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, uji ini padanan dengan uji-t sampel tunggal pada uji
parametrik. Sebelum menggunakan uji ini perlu diperiksa terlebih dahulu Apakah asumsi
uji wilcoxon terpenuhi, yaitu:
Uji non parametrik man-whitney adalah uji untuk membandingkan dua sampel apabila
data dari salah satu atau kedua sampel menyebar tidak normal.
Sebelum menggunakan uji ini perlu diperiksa terlebih dahulu Apakah asumsi uji mann-
whitney terpenuhi, yaitu:
Tahap-tahap analisis perbandingan dua sampel berpasangan dengan uji wilcoxon ini mirip
dengan sampel tunggal titik bedanya, pada dua sampel berpasangan data yang dianalisis
adalah data selisihnya, sedangkan pada sampel tunggal yang dianalisis adalah data skor hasil
belajar. Kriteria pengujiannya pun sama dengan yang sampel tunggal.