You are on page 1of 7

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

P
DENGAN TURP PROSTAT
DI RUANG IBS RUMAH SAKIT ISLAM KLATEN

OLEH :
SUNARWANTO
PB.1905052

PROGRAM PROFESI NERS


STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
2019/2020
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.P
DENGAN TURP PROSTAT
DI RUANG IBS RUMAH SAKIT ISLAM KLATEN

IDENTITAS :
Nama : Tn.P
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 56 Tahun
Pekerjaan : Swasta
Status Perkawinan: Menikah
Alamat : Ngawen, Klaten
No. Rm : 194xxx
Tanggal Masuk : 02/09/2020
Tindakan Operasi: Turp Prostat

A. PRE OPERASI
1. Persiapan Operasi
a. Informed Consent : Ya
b. Sedia darah : Ada
c. Skeren : Tidak
d. Baju operasi : Ya
e. Lokasi operasi : Uretra
f. Riwayat alergi : Tidak ada
g. Saturasi O2 pre operasi : 100%
h. Kesulitan bernafas : Tidak ada
i. Bleeding : Tidak ada
2. Data Fokus
Data Subektif : Tn.P mengatakan takut karena ini merupakan pengalaman pertama di
lakukan operasi
Data Obyektif : Tn.P tampak gelisah, Tn.P tampak tegang, akral dinginkontak mata
kurang, TD : 100/70 mmHg, Nadi : 89x/menit, RR : 20x/menit, S :
360C, SPO2 : 100%, keadaan umum sedang, kesadaran :
Composmentis, GCS : E4M6V5. Hasil pemeriksaan penunjang :
Hemoglobin 13,40 g/dL, Eritrosit 5,14 10^6/uL, Lekosit 8,60
10^3/uL, Trombosit 405 10^3uL, Hematokrit 41,3%, USG Abdomen :
tampak pembesran prostat.
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium :
Hemoglobin 13,40 g/Dl 14.0 – 18.0
Eritrosit 5,14 10^6/uL 4.70 – 6.20
Lekosit 8,60 10^3/uL 4.8 – 10.8
Trombosit 405 10^3uL 150 – 450
Hematokrit 41,3% 37 – 52
b. Pemeriksaan USG
Tampak pembesaran prostat
4. Diagnosa Keperawatan
Ansietas b.d kurang pengetahuan tentang prosedur dan tindakan operasi
5. Intervensi

Diagnosa NOC NIC


Ansietas b.d Setelah dilakukan Penurunan kecemasan (5820)
stressor, ancaman tindakan keperawatan a. Gunakan pendekatan yang
status kesehatan selama 3x8 jam meneangkan
terkini (tindakan diharapkan kecemasan b. Jelaskan semua prosedur
operasi) berkurang atau hilang, dan apa yang dirasakan
NOC : selama prosedur
- Mampu c. Pahami perspektif pasien
mengungkapkan terhadap situasi stress
rasa takut secara d. Dengarkan keluhan yang
lisan (121116) dirasakan pasien
- Mampu e. Bantu pasien mengenai
mengungkapkan situasi yang menimbulkan
rasa cemas secara
lisan (121117) kecemasan
f. Imstruksikan pasien
menggunakan teknik
relaksasi

6. Implementasi

Waktu Diagnosa Kep Implementasi Evaluasi TTD


Kamis, Ansietas b.d 1. Memperlenalkan S : Tn.P Sunarwanto
03/09/2020 kurang diri kepada memperkeanlkan
pengetahuan pasien namanya
tentang O : Tn.P tampak
prosedur dan kooperatif
tindakan 2. Mengkaji S : Tn.P Sunarwanto
operasi tingkat mengatakan
kecemasan takut
O : Tn.P tampak
gelisah, akral
dingin, kontak
mata kurang
3. Menjelaskan S:- Sunarwanto
prosedur operasi O : Tn.p
koopertif,
tampak
memahami
prosedur yang
telah dijelaskan
4. Melakukan S:- Sunarwanto
pengukuran O : TD : 100/70
tanda-tanda vital mmHg, Nadi :
89x/menit, RR :
20x/menit, S :
360C, SPO2 :
100%,

B. INTRA OPERASI
1. Fokus Pengkajian
Data Subyektif : -
Data Obyektif : ada perdarahan + 100 cc, posisi pasien litotomi, tidak ada sianosis,
menggunakan anastesi spinal.
Perubahan tanda-tanda vital :
- 15’ pertama TD 127/80mmHg, N 98x, RR 20x, S 36,1
- 15’ kedua TD 129/69mmHg, N 78x, RR 20x, S 36,8
- 15’ ketiga , TD 115/78mmHg, N 92x,RR 22x, S 37
- 15’ keempat, TD 120/98mmHg, N 89x, RR 20x, S 37
- 15’ kelima, TD 125/92mmHg, N 99x, RR 20x, S 37,2
2. Diagnosa Keperawatan
Resiko perdarahan b.d rusaknya pembuluh darah
3. Intervensi
Diagnosa NOC NIC
Resiko perdarahan Setelah dilakukan 1. Lakukan koaguler
b.d rusaknya tindakan keperawatan elektrik pada luka
pembuluh darah selama proses pembedahan
keperawatan diharapkan 2. Lakukan depers
masalah resiko perdarahan pada daerah luka
tidak terjadi, dengan pembedahan
kriteria hasil : 3. Monitor perdarahan
1. Tidak terjadi 4. Ingatkan operator
perdarahan dan asisten bila terjadi
2. Tanda-tanda vital dalam perdarahan hebat
batas normal 5. Monitor vital sign
6. Monitor cairan

3. POST OPERASI
1. Fokus Pengkajian
Data Subyektif :
Data Obyektif : Tn.P post operasi Turp Prostat dengan spinal anastesi, posisi pasien
litotomi, terpasang infus RL Monitor TTV (TD 139/98mmHg, RR 22x/menit, HR
99x/menit, suhu 37,3) dan kesadaran setiap 15 menit , Saturasi oksigen post operasi
96%, Penggunaan oksigen O2 canul nasal, Skala Nyeri tidak bisa dikaji, Spesimen
(tidak)
2. Diagnosa Keperawatan
Resiko jatuh b.d pemindahan pasien dengan kelemahan efek general anastesi
3. Intervensi
Diagnosa NOC NIC
Resiko jatuh b.d Setelah dilakukan 1. Perhatikan posisi pasien
pemindahan pasien tindakan keperawatan 2. Dekatkan bed di samping
dengan kelemahan diharapkan resiko jatuh pasien
efek general anastesi tidak terjadi, dengan 3. Kolaborasi dengan 2-3
kriteria hasil : pasien
1. Pasien dapat 4. Angkat pasien secara
dipindahkan dengan aman bersamaan
dan nyaman 5. Berikan penyangga
ditempat tidur

4. Implementasi
WAKTU DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
Kamis, Resiko jatuh 1. Memperhatikan pasien S:- Sunarwanto
03/09/2020 b.d O : Pasien
pemindahan diposisikan
pasien dengan supine
kelemahan
efek general 2. Memdekatkan bed S : -
anastesi disamping pasien O : Bed
disamping pasien

3. Berkolaborasi dengan S : -
2-3 perawat yang ada O : Pasien
dan mengangkat pasien dipindahkan
secara bersamaan dengan posisi
supine

4. Memasang penyangga S : -
tempat tidur O : Side rel
terpasang

You might also like