Professional Documents
Culture Documents
Makalah Pi (Firyal)
Makalah Pi (Firyal)
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
DISUSUN OLEH
Alhamdulillah saya panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat dari hasil pembelajaran saya terhadap referensi-referensi yang
saya dapatkan, baik berupa buku dan sumber sumber lainnya.
Penyusunan makalah ini, saya banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, baik
berupa materi maupun dorongan dan bimbingan. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepasa rekan-rekan yang ikut serta dan membantu dalam
pembuatan makalah ini.
Meskipun telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun saya menyadari
makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan oleh
beberapa kondisi diantaranya, masih perlu pembelajaran lebih mendalam, keterbatasan
sumber, keterbatasan kemampuan dan pengetahuan saya. Oleh karena itu, dengan
keterbukaan hati saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.
ii
DAFTAR ISI
Cover......................................................................................................................................i
Kata pengantar.......................................................................................................................ii
Daftar isi.................................................................................................................................iii
BAB PERDAGANGAN INTERNASIONAL.......................................................................1
A. Peta konsep....................................................................................................1
B. Pengertian perdagangan internasional...........................................................2
C. Manfaat perdagangan internasional...............................................................2
D. Faktor pendorong dan penghambat perdagangan internasional.....................3
E. Teori perdagangan internasional ...................................................................4
F. Kebijakan perdagangan internasional............................................................7
G. Tujuan kebijakan perdagangan internasional.................................................8
H. Neraca perdagangan.......................................................................................8
I. Rangkuman ...................................................................................................9
J. Evaluasi .........................................................................................................10
iii
BAB
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
A. PETA KONSEP
Pengertian Perdagangan
Internasional
Manfaat Perdagangan
Internasional
Teori Perdagangan
Internasional
Kebijakan Perdagangan
Internasional
Tujuan Kebijakan
Perdagangan Internasional
Neraca Perdagangan
1
B. Pengertian Perdagangan Internasional
Banyak sekali manfaat yang dapat diambil dari Perdagangan Internasional. Negara
kita tidak dapat mendapat devisa jika tidak mengeksporhasil-hasil tambang dan
komoditas lainnya. Kesempatan kerja juga semakin meningkat dengan adanya
perdagangan internasional. Selain itu, perdagangan internasional juga
menstabilitaskan harga-harga,meningatkan kualitas konsumsi,da dapat mempercepat
ahli teknologi. Berikut ini akan diuraikan satu persatu manfaat perdagangan
internasional
1. Memperoleh Devisa
Jika kita mengekspor suatu komoditas,kita mendapat mata uang asing seperti
dolar Amerika,Yen, atau jenis mata uang lainnya. Mata uang asing ini bisa
disebut Devisa. Devisa dapat digunakan untuk mengimpor barang modal dan
konsumsi.
3. Menstabilitaskan harga-harga
Jika harga suatu barang dalam negeri mahal atau jumlahnya kurang dan tidak
memenuhi permintaan pasar, barang tersebut harus diimpor. Dengan adanya
impor, harga barang jenis tersebut akan stabil dan permintaan pun dapat
terpenuhi.
2
negeri untuk meningkatkan kualitas pruduk yang dihasilkan agar dapat
bersaing di pasar internasional. Di Indonesia, barang seperti itu beragam,
antara lain televisi, pakaian, sepatu, dan perabot.
b. Selera
Selera juga dapat menjadi faktor penyebab terjadinya perdagangan
internasional. Indoneia mengimpor apel dari Australia, meskipun buah
apel juga ada di Indonesia. Buah apel Indonesia berasal dari Malang dan
tempat lainnya. Tetapi, orang Indonesia banyak menyukai apel dari
Australia sehimgga perlu impor
3
d. Perbedaan Teknologi
Ada negara yang telah mencapai keunggulan dalam memproduksi barang
berteknologi maju. Sebagian negara masih belum mampu menerapkan
teknologi maju dengan baik. Negara yang menggunakan teknologi maju
dapat menjual barang dengan harga murah pada negara yang teknologinya
sederhana. Misalnya, Indonesia mengimpor mobil dari Jepang, karena
Jepang telah maju dalam teknologi pembuatan mobil.
c. Tidak stabilnya kurs mata uang asing. Kurs mata uang asing yang tidak
stabil membuat para eksportir maupun importir mengalami kesulitan untuk
menentukan harga valuta asing. Kesulitan tersebut berdampak pula
terhadap harga penawaran maupun permintaan dalam perdagangan.
4
Tabel A. Keunggulan Mutlak Indonesia atas Jepang dalam produksi kursi rotan
(sebelum spesialisasi)
Hasil/Jenis Barang
Negara
Kursi Rotan Kalkulator
Indonesia 80 -
Jepang - 40
Pada tabel A di peraga 1.1 Indonesia memiliki keunggulan mutlak atas Jepang
dalam memproduksi kursi rotan, karena satu unit faktor produksi di Indonesia
mampu memproduksi 40 kursi rotan, sedangkan Jepang hanya mampu
memproduksi 20 kursi rotan. Sebaliknya, Jepang memiliki keunggulan mutlak
atas Indonesia dalam memproduksi kalkulator. Satu unit faktor produksi Jepang
mampu memproduksi 20 kalkulator. Sedangkan Indonesia hanya mampu
memproduksi delapan kalkulator.
5
Perhatikan Tabel A dan B yang menunjukan hasil sebelum dan setelah kedua
negara melakukan spesialisasi. Kursi yang dihasilkan sebelum spesialisasi adalah
60 buah, dan setelah spesialisasi menjadi 80 buah. Berarti ada penambahan 20
kursi yang merupakan keuntungan. Kalkulator yang dihasilkan sebelum
spesialisasi 28 buah. Setelah spesialisasi menjadi 40 buah. Berarti ada
penambahan 12 buah yang merupakan keuntungan.
Pada tabel tersebut terlihat bahwa Australia memiliki keunggulan mutlak ( dalam
memproduksi wol dan katun ) dibandingkan Indonesia. Keuntungan didapat jika Australia
memilih produksi yang paling unggul, yaitu wol. Mengapa memilih wol ? Karena,
keunggulan produksi wol adalah 3 yaitu 15 : 5 . Jika memilih kain katun, keunggulan
produksinya adalah 1,2 yaitu 12 : 10 . Sebaliknya, Indonesia memilih produksi barang yang
6
kekurangan paling kecil, yaitu katun. Hal ini krena kekurangan 10 dengan 12 lebih kecil
daripada kekurangan wol, yaitu 5 dengan 15. Kesimpulannya, Australia melakukan
spesialisasi untu memproduksi wol dan Indonesia memproduksi kain katun. Setelah
dilakukan perdagangan internsional, kedua negara mendapatkan keuntungsn.
Sebelumperdagngan internasional, Australia dapat menukarkan satu meter wol dengn 0,8
meter kain katun. Setelah perdagangan internasional, satu meter wol dapat ditukar dengan
dua meter katun (dasar tukar Indonesia) . Dengan demikian, keuntungan Australia dalam
perdagangan internasional adalah (2 – 0,8) meter = 1,2 meter katun. Indonesia sebelum
perdagangan nternasonal dapat menukarkan dua meter katun dengan satu meter wol. Setelah
perdagangan internasional dua meter katun dapat ditukarkan dengan 2 × meter = 2,5 meter
wol. Maka, keuntungan Indonesia menukarkan dua meter kain katun adalah 2,5 – 1 = 1,5
meter.
7
Beberapa kebijakan perdagangan internasional di bidang ekspor adalah sebagai
berikut.
a. Diskriminasi harga. Diskriminsi harga adalah suatu tindakan penetapan harga
barang yang berbeda untuk suatu negara dengan negara lainnya. Untuk barang
yang sama, harga untuk negara yang satu lebih mahal atau lebih murah daripada
negara lainnya. Hal ini dialkukan atas dasar perjanjian atau dalam rangka perang
tarif.
b. Pemberian premi (subsidi). Kebijakan yang diambil pemerintah untuk memajukan
ekspor dengan memberi premi kepada badan usaha yang melakukan ekspor.
Pemberian premi (subsidi) itu antara lain berupa bantuan biaya produksi serta
pembebasan pajak dan fasilitas lain, dengan tujuan agar barang ekspor memiiki
daya saing di luar negeri.
c. Dumping. Dumping adalah kebijakan yang diambil oleh pemerintah dengan
menetapkan barang ekspor (harga barang di luar negeri) lebih murah daripada
harga di dalam negeri. Cara dumping ini dapat dilakukan jika pasar dalam negeri
dapat dikendalikan atau dikontrol oleh pemerintah.
d. Politik dagang bebas. Politik dagang bebas merupakan suatu kebijakan di mana
masing – masing pemerintah memberi kebebasan dalam ekspor dan impor.
Kebebasan dalam perdagangan ini akan membawa beberapa keuntungan seperti
mutu barang yang tinggi dan harga yang relatif murah.
e. Larangan ekspor. Kebalikan dari larangan impor. Larangan ekspor merupakan
suat kebijakan negara untuk melarang ekspor barang-barang tertentu ke luar
negeri. Penyebabnya bisa karena alasan ekonomi, politik, sosial atau budaya.
Sebagai contoh, pelarangan ekspor kayu gelondongan ke luar negeri merupakan
larangan ekspor karena alasan ekonomi. Ini terkait dengan pendapatan nasional.
Mengekspor kayu gelondongan berarti mengurangi pendapatan nasional dari
produk olahan, yang tentu bernilai tambah bagi negara. Contoh alasan politik
adalah larangan ekspor minyak bumi di Irak. Akan tetapi, larangan ekspor di Irak
ini bukan atas inisiatif pemerintah Irak sendiri. Larangan ini karena campiur
tangan pihak asing, seperti PBB atau Amerika Serikat yang mengenakan embargo
ekonomi terhadap Irak. Contoh alasan sosial dan budaya adalah larangan ekspor
benda-benda sejarah tertetu serta larangan mengekspor hewan-hewan yang
dilindungi.
8
H. Neraca perdagangan
Dalam neraca perdagangan, dicatat keadaan ekspor dan impor barang atau jasa.
Misalnya, ekspor dari negara kita ke negara lain berupa kayu, garmen, minyak dan gas
bumi, serta barang-barang lainnya. Sedangkan, impor negara kita dari negara lain berupa
suku cadang kendaraan, barang-barang elektronik, dan barang lainnya yang kita butuhkan
untuk pembangunan dan konsumsi.
Negara kita menginginkan agar neraca perdagangan bersfat positif, yang berarti
ekspor lebih besar dari pada impor. Agar neraca perdagangan postif, pemeritah telah
mengambil langkah-langkah yang diperlukan pada sektor perdagangan internasional.
Langkah-langkah itu antara lain membebaskan pajak untuk barang ekspor dan memberi
subsidi pada perusahaan mengekspor barang. Di samping itu, pemerintah melakukan
deregulasi dan debirokratisasi di bidang perdagangan internasional untuk menghilangkan
ekonomi biaya tinggi.
Negara kita berusaha untuk menghindari neraca perdagangan negatif atau defisit
neraca perdagangan. Neraca perdagangan negatif terjadi jika negara kita lebih banyak
melakukan impor daripada ekspor.
Neraca perdagangan mempunyai peran sentral dalam neraca pembayaran (balance of
payment) di mana terlihat aliran uang secara keseluruhan yang masuk dan keluar dari
suatu negara.
I. Rangkuman
J. Evaluasi
9
A. Pilihan ganda
Ⅰ. Pilihlah jawaban yang paling tepat.
1. Perdagangan internasional adalah . . . .
A. Antara dua Negara yang berada pada suatu kawasan dengan tujuan saling
menguntungkan
B. Antara beberapa Negara yang berada pada suatu kawasan yang berbeda produksi
C. Antara dua Negara atau lebih dengan produksi barang yang sama jenis dan
harganya.
D. Yang dilakukan antar Negara untuk mempertukarkan barang dan jasa yang saling
menguntungkan
E. Yang dilakukan oleh dua Negara untuk mempertukarkan barang dan jasa dalam
jangka panjang
10
C. Pemberian subsidi
D. Kuota
E. Politik isolasi
A. 4 kg benang
B. 5 kg benang
C. 3 kg benang
D. 2 kg benang
E. 1 kg benang
10. Neraca yang berisi catatan-catatan perolehan ekspor serta pengeluaran impor barang
dan jasa dinamakan . . . .
A. Neraca pembayaran internasional
B. Neraca modal
C. Neraca jasa
D. Neraca perdagangan
E. Neraca transaksi berjalan
11
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perdagangan internasional bilateral !
3. Sebut arti perdagangan internasional regional !
4. Hitunglah kg keuntungan yang didapatkan Amerika setelah terjadi Perdagangan
Internasional!
12