TERMINAL EQUIPMENTS – TELEPHONY

Account the requirements now embodied in C.C.I.T.T. recommendations on carrier leak

(Recommendation G.232,E) and on pilot protection, it was found necessary to provide a
displacement from the 4-kHz multiple. It will be noted that two frequencies very close
together, separated by 80 Hz, respectively, from the 4-kHz multiple virtual carrier, are
specified in the basic group and supergroup ranges, although a single frequency would
be sufficient. It is, in fact, normal national practice to choose only one of these
frequencies. When out-of-band signaling with equipment built into the multiplex-
terminal equipment is used (with regard to signaling, see section B.11.4.2) it has been
shown that this frequency choice is not an arbitrary one, since the use of 84.080 or
411.920 kHz is incompatible with type I (zero frequency) signaling, whereas 84.140 or
411.860 kHz is incompatible with type II signaling (using 3825 Hz).

On international circuits, unless otherwise agreed bilaterally (Recommendation

Q.21), the C.C.I.T.T. recommends in – band signaling as standardized systems are based
on this principle (Recommendation Q.20, C). in this case it is possible to transmit both
the specified pilots, and in order to accommodate different national practices that may
be encountered at the various regulating points, etc., the C.C.I.T.T. normally
recommends this.

When a group or supergroup link transmits wide-band signals (data, facsimile,

etc.), the use of group pilots at 104.080 kHz and supergroup pilots at 547.920 kHz is
envisaged.

The same pilots may be utilized when the group or supergroup transmits
telephone channels with 4-kHz spacing.

Incompatibility exists, however, between the new group pilot at 104.080 kHz
and the supergroup pilot at 411.920 kHz.

Regulation and alarm

By way of example, we consider the case of group regulation : the requirements

for supergroup, mastergroup, etc. regulation are essentially similar. In accordance with
what was stated earlier, group regulation is normally included only on complex group
links where order types of regulation (line, supergroup, etc. regulation) do not permit
meeting the objective for variations of equivalent contributed by the group link. This
implies that its function is only to mop up those residual errors remaining after bigher
orders of regulation (e.g. accumulated errors, at different frequencies, in line regulation
with temperature, variations in modulator equipment, etc), and not for instance to
make good a poor line regulation. Experience shows that these residual errors vary
relatively slowly so that quite a sluggish rate of adjustment is adequate. In view of this,
besides continuously-acting regulators of conventional type, it is possible to use step-by-
step regulators, of which a large number can be controlled in turn by a single pilot
receiver. This latter method can prove more economical especially in larger stations. On
the order hand, the continuously-acting type can give immediate alarm on transmission
interruption. This can be valuable for certain “hot lines”, or in the national network for
those links carrying extensions of very expensive circuits, e.g. inland extensions of ocean
cable circuits.
 This brings us to a point of some interest, namely, the question of alarm to be
given when the level variations exceed what is likely under normal conditions. C.C.I.T.T.
recommends that the regulator should have a control range of ± 4 dB or ± 4 dNp and
that alarm should be given when the level at the input deviates by more than ± 4 dB or
± 4 dNp (i.e. beyond the control limits).

With less complex group links, automatic regulation will normally be

unnecessary. The group pilot is nevertheless normally transmitted continuously and is
thus available for giving alarm, as recommended even for unregulated international
groups, and also for measurement and manual adjustment at any time (e.g. due to re-
routing of links).

The dynamic performance of regulators should be such that there is a negligible

risk that a transient level change will become aggravated by the action of regulators in
tandem. New Recommendations in this connection will probably result from the study
of Question 15/XV.

Where assemblies of 15 supergroup are used on transmission systems,

provisions for regulating them similar to those indicated above for the regulation of
other ranks may be followed. The corresponding pilot is 1552 kHz.

Supperassion and protection of reference pilots

A continuously-transmitted frequency lying within the band of the pilot receiver

can interfere and give rise to incorrect regulation if its received level is excessive. The
C.C.I.T.T. Recommendations cover various point of interest in this connection – assump-
dons to be made concerning filter bandwidth, disturbing level, etc. Transient
interference due to the limited speed of response of regulators. Also dealt with is the
subjective disturbing effect in adjacert telephone channels of pilot residues after
demodulation.

4.6 Measures commonly adopted for producing carrier frequencies

C.C.I.T.T. texts having a bearing on this subject are the following :

1. Recommendation G.151, F – Error in reconstituted frequency.

2. Recommendation G.225 – Accuracy of carrier frequencies.
3. Recommendation M.16, paragraph 2.4 – Organization of maintenance.
4. Recommendation M.57 – Check of master oscillators.
5. Question 37/XV1 – Interference at mains harmonics.

The ear is rather tolerant of frequency errors in reproduced speech, but

because of the use of telephone circuits for VF telegraphy and of ordinary telephone
connections
 TERMINAL MESIN - TELEPHONY

Rekening persyaratan yang sekarang diwujudkan dalam CCITTrekomendasi

tentang kebocoran pembawa (Rekomendasi G.232, E) dan perlindungan pilot,
ditemukan perlu untuk memberikan perpindahan dari beberapa 4-kHz. Ini akan
mencatat bahwa dua frekuensi sangat dekat bersama, dipisahkan oleh 80 Hz,
masing-masing, dari pembawa 4-kHz virtual, yang ditentukan dalam kelompok
dasar dan supergrup rentang, meskipun satu frekuensi akan cukup. Hal ini, pada
kenyataannya, praktek nasional normal untuk memilih hanya salah satu
frekuensi. Ketika out-of-band signaling dengan peralatan dibangun ke peralatan
multiplex-terminal digunakan (berkaitan dengan sinyal, lihat B.11.4.2 bagian)
telah menunjukkan bahwa frekuensi pilihan ini bukan merupakan satu sewenang-
wenang, karena penggunaan 84,080 atau 411,920 kHz tidak kompatibel dengan
tipe I (zero frekuensi) sinyal, sedangkan 84,140 atau 411,860 kHz tidak
kompatibel dengan tipe II signaling (menggunakan 3825 Hz). 

Pada sirkuit internasional, kecuali disetujui secara bilateral (Rekomendasi

Q.21), yang CCITT merekomendasikan - band signaling sebagai sistem standar
berdasarkan prinsip ini (Rekomendasi Q.20, C). dalam hal ini adalah mungkin
untuk mengirimkan kedua pilot yang ditentukan, dan untuk mengakomodasi
praktek-praktek nasional yang berbeda yang mungkin ditemui di berbagai titik
mengatur, dan sebagainya, CCITT biasanya merekomendasikan ini.

 Ketika sebuah kelompok atau supergrup mengirimkan sinyal link lebar-

band (data, faksimili, dll), penggunaan pilot kelompok di 104,080 kHz dan
supergrup pilot di 547,920 kHz dibayangkan.

 Pilot yang sama dapat digunakan ketika kelompok atau supergrup

saluran telepon mentransmisikan dengan jarak 4-kHz.

 Ada ketidakcocokan, bagaimanapun, antara pilot kelompok baru di

104,080 kHz dan pilot supergrup di 411,920 kHz. 

Peraturan dan alarm 

Dengan cara contoh, kami menganggap hal regulasi grup: persyaratan

untuk supergrup, mastergroup, peraturan dll pada dasarnya sama. Sesuai
dengan apa yang dinyatakan sebelumnya, peraturan kelompok biasanya
disertakan hanya pada link kelompok kompleks dimana pesanan jenis regulasi
(garis, supergrup, dll peraturan) tidak mengizinkan pertemuan tujuan untuk
variasi setara disumbangkan oleh kelompok link. Ini berarti bahwa fungsinya
hanya untuk mengepel sampai kesalahan-kesalahan residu yang tersisa setelah
perintah bigher peraturan (misalnya kesalahan akumulasi, pada frekuensi yang
berbeda, dalam Peraturan sejalan dengan temperatur, variasi dalam peralatan
modulator, dll), dan tidak misalnya untuk membuat bagusnya garis miskin
peraturan. Pengalaman menunjukkan bahwa kesalahan ini bervariasi sisa relatif
lambat sehingga cukup tingkat lesunya penyesuaian adalah cukup. Dalam
pandangan ini, selain regulator bertindak terus-tipe konvensional, adalah
mungkin untuk menggunakan regulator langkah-demi-langkah, yang sejumlah
besar dapat dikontrol pada gilirannya oleh penerima pilot tunggal.Metode yang
terakhir dapat membuktikan lebih ekonomis terutama di stasiun yang lebih
besar. Di sisi order, jenis terus-acting dapat memberikan alarm langsung pada
gangguan transmisi. Hal ini dapat berharga bagi tertentu "garis panas", atau
dalam jaringan nasional untuk link tersebut membawa ekstensi dari sirkuit sangat
mahal, misalnya pedalaman ekstensi dari sirkit kabel laut.

 Ini membawa kita ke point of interest tertentu, yaitu, pertanyaan alarm

yang akan diberikan bila variasi tingkat melebihi apa yang mungkin dalam kondisi
normal. C.C.I.T.T. merekomendasikan bahwa regulator harus memiliki rentang
kendali dari ± 4 dB atau ± 4 DNP dan alarm yang harus diberikan bila tingkat di
input menyimpang lebih dari ± 4 dB atau ± 4 DNP (yaitu di luar batas kontrol). 

Dengan kurang link kelompok kompleks, peraturan otomatis biasanya

akan perlu. Pilot kelompok namun biasanya ditularkan secara terus menerus dan
dengan demikian tersedia untuk memberikan alarm, seperti yang
direkomendasikan bahkan untuk kelompok internasional tidak diatur, dan juga
untuk pengukuran dan penyesuaian manual pada suatu waktu (misalnya karena
re-routing link). 

Kinerja dinamis dari regulator harus sedemikian rupa bahwa ada resiko
diabaikan bahwa perubahan tingkat sementara akan menjadi diperparah oleh
aksi regulator bersama-sama.Rekomendasi baru dalam hubungan ini mungkin
akan hasil dari studi tentang Pertanyaan 15/XV. 

Dimana rakitan 15 supergrup digunakan pada sistem transmisi,

ketentuan-ketentuan untuk mengatur mereka sama dengan yang ditunjukkan di
atas untuk pengaturan barisan lain mungkin akan diikuti. Pilot terkait 1552 kHz. 

Supperassion dan perlindungan pilot referensi 

Frekuensi yang terus-ditransmisikan berbaring di dalam band penerima

pilot dapat mengganggu dan menimbulkan peraturan yang salah jika tingkat
perusahaan menerima berlebihan. The C.C.I.T.T. Rekomendasi mencakup
berbagai titik kepentingan dalam hubungan ini - asumsi-don yang akan dibuat
mengenai bandwidth filter, tingkat mengganggu, dll gangguan transien karena
kecepatan terbatas respon regulator. Juga ditangani adalah efek mengganggu
subjektif dalam saluran telepon adjacert residu pilot setelah Demodulation.

 
4.6 Langkah-langkah umumnya diadopsi untuk menghasilkan frekuensi
pembawa C.C.I.T.T. teks mempunyai kaitan pada subjek ini adalah sebagai
berikut: 

1. Rekomendasi G.151, M - Kesalahan dalam frekuensi dilarutkan.

2. Rekomendasi G.225 - Akurasi dari frekuensi pembawa.
3. Rekomendasi M.16, ayat 2.4 - Organisasi pemeliharaan. 
4. Rekomendasi M.57 - Periksa osilator master.
5. Pertanyaan 37/XV1 - Interferensi di harmonik listrik.

Telinga agak toleran terhadap kesalahan frekuensi direproduksi pidato,

tetapi karena penggunaan sirkuit telepon untuk telegrafi VF dan sambungan
telepon biasa