Professional Documents
Culture Documents
B1S08
B1S08
1. TUJUAN
Prosedur standar operasi (PSO) ini digunakan sebagai pedoman atau panduan praktis dalam
proses pemasangan standing valves. Langkah-langkah pada posedur ini harus diikuti selama
perbaikan atau servis di bengkel MMU.
2. SECARA UMUM
2.1. Seluruh pengoperasian dalam proses pemasangan standing valves harus sesuai
dengan instruksi-instruksi yang telah ditetapkan.
2.2. Proses pemeriksaan dan pemasangan standing valves harus dilakukan oleh teknisi
yang memenuhi syarat.
2.3. Koordinator atau supervisor bengkel bertanggung jawab untuk melaksanakan
prosedur ini.
2.4. Standing Valves harus dipasang di area pemasangan standing valve.
3. PROSEDUR
3.1.1. Pasang kembali brass ring dan nipple seating yang masih bagus.
3.1.2. Pasang kembali lock dan nipple seating.
3.1.3. Lakukan tes kebocoran dengan menggunakan vacuum tester, tes ini tidak
boleh mengalami kebocoran pada tingkat 12 PSI (25in/Hg) dalam waktu 3
detik. (Gambar # 8, Bagian: 02, Seksi: 01, Halaman: 04, Vacuum Test untuk
Ball and Seat)
3.1.4. Pilih kunci atau ragum yang tepat dan jepit hold down bushing.
Revisi : 0 Bagian : 01
Tanggal : January 2006 Seksi : 08
Halaman : 1
PT. MAJU MANDIRI UTAMA
3.1.5. Masukkan ball dan seat ke dalam standing valve cage, pasang dan
kencangkan ke bushing.
3.1.6. Lakukan tes kebocoran untuk standing valve subassembly lengkap dengan
menggunakan vacuum tester, tes ini tidak boleh mengalami kebocoran pada
tingkat 12 PSI (25 in/Hg) dalam waktu 3 detik. (Gambar # 8, Bagian: 02,
Seksi: 01, Halaman: 04, Vacuum Test untuk Ball and Seat)
3.1.7. Catat seluruh condisi komponen, keadaan dan nomer seri pada Formulir
Pemasangan.
PENTING!!
Gunakan alat pelindung diri (APD) pada saat menjalankan mesin atau
memperbaiki/servis peralatan.
SEMBOYAN
Revisi : 0 Bagian : 01
Tanggal : January 2006 Seksi : 08
Halaman : 2