You are on page 1of 32

1

Executive
Summary

› Tumbuhnya penggunaan internet dan


data berdampak positif terhadap bisnis
menara telekomunikasi/telco
› Tren saat ini adalah merger/akuisisi
perusahaan atau fasilitas guna
menambah menara
› Emiten menara agresif berutang untuk
menambah menara
› Biaya investasi menara yang tinggi
sebabkan depresiasi dan beban bunga
mendominasi struktur biaya emiten
› Perkembangan bisnis menara ke depan
berpotensi dipengaruhi oleh 5G dan
strategi bisnis operator telco
Disclaimer
Konten dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan
rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu.
Always do your own research.
3

Digitalisasi dan
bisnis menara
Kilas
Operasional Finansial Valuasi Tren 4
Industri

Sejak pandemi,
makin banyak
orang Indonesia
yang menggunakan
digital services

37%

Terdorong situasi pandemi


Mereka adalah orang-orang yang baru
mendaftar/berlangganan suatu digital
services sejak lockdown diberlakukan

Source: Google & Bain e-Conomy SEA 2020


Kilas
Operasional Finansial Valuasi Tren 5
Industri

Jam online
masyarakat pun
jadi makin panjang

+19%
Jam per hari
4,3

3,6

Pra-pandemi Pasca
lockdown

Berbagai keperluan
E-commerce, transportasi, pesan makanan
online, media sosial, hingga pendidikan

Source: Google & Bain e-Conomy SEA 2020


Kilas
Operasional Finansial Valuasi Tren 6
Industri

Mayoritas
pengguna baru
berada di daerah
non-perkotaan

Pengguna baru layanan digital di


Indonesia berdasarkan geografis

44%
56%

Perkotaan Non-perkotaan

Source: Google & Bain e-Conomy SEA 2020


7

Perusahaan menara perlu


mengikuti pola ekspansi dari
pelanggan utamanya, yaitu
operator telekomunikasi/
telco (Telkomsel, XL, dsb.)
Kilas
Operasional Finansial Valuasi Tren 8
Industri

Operator telco
menjadi tenant
(penyewa) jasa
perusahaan menara

Menara dibutuhkan untuk meletakkan


pemancar sinyal dari operator telco

Punya
operator

Pengguna/
masyarakat

Punya perusahaan
menara
Kilas
Operasional Finansial Valuasi Tren 9
Industri

Perusahaan
menara perlu aktif
menambah menara
untuk menjawab
demand
3 opsi untuk menambah menara

Bangun Menara Baru

Beli dari Perusahaan Lain

Beli Saham Perusahaan


Menara Lainnya
Kilas
Operasional Finansial Valuasi Tren 10
Industri

Sejumlah aksi
korporasi besar
dalam beberapa
waktu terakhir

Emiten besar agresif menambah menara


seiring berkembangnya prospek usaha

Apr 21 TBIG akuisisi 3.000


menara IBST

Sep 21 MTEL akuisisi 4.000


menara Telkomsel

Okt 21 TOWR akuisisi 94%


saham SUPR, mengambil
alih 6.422 menara

Nov 21 IPO Mitratel ($MTEL)

Source: Wellington Capital


11

Industri
menara dalam
angka
Kilas
Operasional Finansial Valuasi Tren 12
Industri

Meet the players


Pemilik menara terbanyak

Emiten # menara

1 MTEL 28.030 menara

2 TOWR 27.997 menara

3 TBIG 19.598 menara

Per laporan hingga November 2021

Jumlah menara
Jumlah menara yang lebih banyak berpotensi
memperluas jangkauan operasi dan
mendatangkan lebih banyak tenant

Source: Company filings


Kilas
Operasional Finansial Valuasi Tren 13
Industri

Meet the players


Pemilik tenant terbanyak

Emiten # tenant

1 TOWR 51.939 tenant

2 MTEL 42.016 tenant

3 TBIG 37.121 tenant

Per laporan hingga November 2021

Jumlah tenant
Jumlah tenant yang lebih banyak akan
menghasilkan pendapatan sewa yang lebih
besar

Source: Company filings


Kilas
Operasional Finansial Valuasi Tren 14
Industri

Meet the players


Rasio kolokasi tertinggi

Emiten Rasio kolokasi

1 TBIG 1,89x

2 TOWR 1,86x

3 MTEL 1,57x

Rasio kolokasi
Membandingkan jumlah tenant terhadap
menara untuk mengukur efisiensi pelayanan
menara. Semakin besar rasio semakin baik

Source: Company filings, Stockbit analysis


Kilas
Operasional Finansial Valuasi Tren 15
Industri

Mengapa kolokasi
menguntungkan?

>1 tenant dalam 1 menara memberi lebih banyak


pendapatan, dengan biaya yang relatif sama

Upside
1 Revenue1 +200%

2 EBITDA margin +4,7%

3 Capex & sewa lahan2 -56,1%

4 Payback period -58,8%

1 Perbandingan 1 tenant vs 3 tenant


2 Capex = belanja modal; asumsi sewa 10 tahun

Source: TOWR calculation


Kilas
Operasional Finansial Valuasi Tren 16
Industri

Meet the players


Pertumbuhan pendapatan
tertinggi
3-year growth
Emiten (CAGR)
14,8%
1 MTEL
4.089 6.187

11,7%
2 TOWR
5.338 7.445

9,8%
3 TBIG
4.023 5.328
Periode 2017-2020. Dalam miliar rupiah

Pertumbuhan pendapatan
CAGR menunjukkan rata-rata pertumbuhan
tahunan. Semakin tinggi CAGR
pendapatannya, semakin cepat pendapatan
perusahaan bertumbuh

Source: Company filings, Stockbit analysis


Kilas
Operasional Finansial Valuasi Tren 17
Industri

Meet the players


EBITDA margin tertinggi

Avg. EBITDA margin


Emiten 3 tahun terakhir

1 TOWR 89,01%

2 TBIG 84,54%

3 MTEL 54,06%

Periode 2018-2020

Average EBITDA Margin


EBITDA margin menggambarkan efisiensi
operasional perusahaan. Semakin tinggi,
semakin efisien. Rasio ini cocok untuk emiten
menara karena memiliki depresiasi tinggi

Source: Company filings, Stockbit analysis


Kilas
Operasional Finansial Valuasi Tren 18
Industri

Meet the players


Margin laba bersih (NPM)
tertinggi
Avg. NPM 3
Emiten tahun terakhir

1 TOWR 37,32%

2 TBIG 17,50%

3 MTEL 9,63%

Periode 2018-2020

Average Net Profit Margin (NPM)


Menggambarkan efisiensi perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan bersih dari
pendapatannya. Semakin tinggi, semakin
efisien dan profitable perusahaan

Source: Company filings, Stockbit analysis


Kilas
Operasional Finansial Valuasi Tren 19
Industri

Meet the players


Return on asset (ROA)
tertinggi

Emiten ROA (FY20)

1 TOWR 9,16%

2 TBIG 3,00%

3 MTEL 2,40%

Return On Asset (ROA)


Mengukur kemampuan aset perusahaan
dalam menghasilkan laba bersih. Semakin
tinggi, semakin efisien pemanfaatan asetnya

Source: Company filings, Stockbit analysis


Kilas
Operasional Finansial Valuasi Tren 20
Industri

Meet the players


Interest coverage ratio (ICR)
tertinggi

Emiten ICR (TTM)

1 TOWR 4,58x

2 MTEL 3,30x

3 TBIG 1,74x

Interest Coverage Ratio (ICR)


Memperlihatkan kesanggupan perusahaan
dalam membayar beban bunga utang
menggunakan laba operasional. Semakin
tinggi, semakin baik kesanggupan perusahaan

Source: Company filings, Stockbit analysis


Kilas
Operasional Finansial Valuasi Tren 21
Industri

Tipikal struktur biaya


perusahaan menara

Beban usaha lainnya


9,0% 1,5%
Beban penjualan & pemasaran
9,5% 2,7%

13,8% Harga pokok produksi


9,0%

Beban umum & adminstrasi


25,0% 9,5%

Beban pajak
13,8%

Depresiasi & amortisasi


38,5% 25,0%

Beban keuangan
38,5%

Mengapa beban keuangan dan depresiasi


dominan?
• Biaya investasi menara tinggi
• Dibiayai utang

Source: Stockbit analysis


Kilas
Operasional Finansial Valuasi Tren 22
Industri

Biaya investasi menara yang


besar membuat emiten menara
memiliki DER yang tinggi

Debt-to-equity ratio (DER) emiten menara


lebih tinggi dibanding industri lainnya

2,61x

1,98x

1,40x

0,58x 0,24x
0,50x

TBIG TOWR MTEL Basic Coal Properti

Source: Bloomberg, laporan keuangan terakhir

Dibiayai utang
Industri menara padat modal dan
ekspansinya dominan dibiayai utang. Ini
menyebabkan DER perusahaan menara jadi
tinggi

Source: Bloomberg, Stockbit analysis


Kilas
Operasional Finansial Valuasi Tren 23
Industri

Meet the players


Tingkat risiko berdasarkan
Net debt/EBITDA*

Risiko Risiko
tinggi rendah

5,5x

2,6x
2,3x

TBIG MTEL TOWR


*Net debt Q3’21, EBITDA per 9M trailing-twelve months

Net debt/EBITDA
Menggambarkan seberapa memadai hasil
operasional perusahaan menara untuk
membayar utangnya (net debt). Semakin kecil
rasio, semakin rendah risiko gagal bayar

Source: Company filings, Stockbit analysis


Kilas
Operasional Finansial Valuasi Tren 24
Industri

Meet the players


Mahal-murah berdasarkan
EV/EBITDA*

Lebih Lebih
mahal murah

19,5x
17,0x

11,2x

TBIG MTEL TOWR


*EV per 17/12/21, EBITDA per 9M21 trailing-twelve months

Enterprise value/EBITDA
Rasio ini membandingkan nilai perusahaan
menara terhadap kemampuan menghasilkan
laba dari aktivitas operasional yang diwakili
oleh EBITDA

Source: Stockbit analysis


Pelajari cara analisis bisnis dan
valuasi sektor favorit kamu di
Stockbit Academy

Klik gambar di bawah!

25
Kilas
Operasional Finansial Valuasi Tren 26
Industri

Mengapa bisnis
menara menarik?

1 Predictable revenue
Operator menyewa menara dalam
kontrak jangka panjang (~10 tahun),
sehingga memberikan kepastian
pemasukan bagi perusahaan

2 Recurring customers
Setelah kontrak selesai, besar
kemungkinan operator melanjutkan
sewa karena lokasi menara adalah
faktor penting dalam menyewa menara

3 Low operating cost


Bisnis tetap dapat berjalan meskipun
cash perusahaan sedang menipis
27

Tren dan masa


depan industri
menara
Kilas
Operasional Finansial Valuasi Tren 28
Industri

Implementasi 5G
diindikasikan akan
membutuhkan lebih
banyak menara
Jaringan 5G membutuhkan infrastruktur
pemancar yang lebih padat

4G

VS
5G

Source: Vertical Consultants


Kilas
Operasional Finansial Valuasi Tren 29
Industri

Key question:
Apakah emiten
menara masih akan
terus menambah
menaranya?

Faktor yang berpotensi memengaruhi:

1 Kebutuhan akan menara untuk


mendukung implementasi
teknologi 5G

2 Peningkatan penggunaan data


dan internet sejak pandemi

3 Strategi bisnis operator untuk


mengejar efisiensi
Kilas
Operasional Finansial Valuasi Tren 30
Industri

Ekspansi via
pembelian menara
dari operator
masih terbuka
Perusahaan menara kerap membeli
menara dengan skema leaseback

Jual menara

Operator Emiten menara

Sewakan kembali

Jual demi efisiensi


Dengan menjual menaranya, operator tidak
lagi dibebani oleh biaya maintenance
sehingga keuangannya dapat lebih efisien.
Kilas
Operasional Finansial Valuasi Tren 31
Industri

Aksi merger
operator menjadi
faktor risiko bagi
emiten menara

Ilustrasi: operator A merger dengan


operator B, menjadi operator AB

Op. A Op. B

Radius 500m

Op. AB Kosong

Radius 500m

Dampak terhadap bisnis menara


Operator yang merger berpotensi
mengurangi penyewaan menara di area yang
berdekatan. Sehingga ada potensi menara
menjadi kosong
Ada opini, pertanyaan, atau
request topik Unboxing?
Kabarin kita di sini yaa:

@Stockbit

32

You might also like