You are on page 1of 12

JMPM: Jurnal Material dan Proses Manufaktur - Vol.XXX, No.

XXX, XXX
http://journal.umy.ac.id/index.php/jmpm

PERANCANGAN MESIN SHREDDER UNTUK


PENGHANCUR KACA
Caesar Nur Syamsi a, Ir. Aris Widyo Nugroho, M.T., Ph.D b,
Rela Adi Himarosa, S.T., M.Eng c
aMahasiswa Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta
Jl. Brawijaya, Kasihan, Bantul, D.I. Yogyakarta, Indonesia, 55183
+6281325927420
caesarns95@gmail.com a
b-c Dosen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta Jl. Brawijaya, Kasihan, Bantul, D.I.
Yogyakarta, Indonesia, 55183 bambangriyanta@umy.ac.id b ,
budinurrahman@umy.ac.id c

Intisari
Sampah merupakan permasalahan yang sangat serius dalam lingkungan. Masalah
sampah bisa semakin besar seiring makin banyaknya sampah yang sangat lama bahkan
tidak bisa diuraikan. Perancangan mengambil langkah untuk membuat serangkaian mesin
shredder untuk penghancur limbah kaca, yang akan dihancurkan menjadi serpihan kecil
kaca agar dapat dimanfatkan kembali. Tujuan dari perancangan ini adalah untuk
menghasilkan mesin shredder untuk penghancur limbah kaca kapasitas 112 kg/jam agar
dapat membantu menanggulangi masalah sampah anorganik khususnya kaca yang ada
dilingkungan dan rumah tangga. Pisau penghancur yang dirancang berjumlah 10 pisau dan
berdiameter 150 mm dengan 3 sisi mata pisau. Mata pisau pemotong disusun dengan
sistem shredder saling berhadapan dengan putaran berlawanan arah. Motor listrik yang
digunkan dalam perancangan ini ialah motor AC 1 phase yang memiliki daya 5 HP, 220V,
dan 1450 rpm. Putaran motor di reduksi menggunkan gearbox WPA 70 dengan
perbandingan 1:20 yang menghasilkan putaran 36,25 rpm. Desain yang sederhana serta
ukuran mesin yang tidak terlalu besar dengan dimensi panjang 1038 mm lebar 350 mm dan
tinggi 1114 mm. Kapasitas dari mesin shredder ini 112 kg/jam.
Analisis gaya statis yang dihasilkan pada rangka dengan pengujian displacment
didapat maksiml 0,01833 mm dan pada pengujian von mises stress didapat maksimal 6,354
MPa. Pada analisa gaya statis pada poros pengujian displacement didapat maksimal
0,002786 mm dan pada pengujian von mises stress didapat maksimal 5,035 Mpa. pada
analisa gaya statis pada mata pisau pengujian displacement didapat maksimal 0,0008353
mm, sedangkan pada pengujian von mises stress didapat maksimal 4,377 MPa.

Kata Kunci : Perancangan, Mesin Shredder, Limbah Kaca, Pisau Shredder.

JMPM | Jurnal Material dan Proses Manufaktur


1
JMPM: Jurnal Material dan Proses Manufaktur - Vol.XXX, No.XXX, XXX
http://journal.umy.ac.id/index.php/jmpm

sampah/limbah ialah suatu yang tak


1. PENDAHULUAN
berguna lagi, tidak terpakai, dan sesuatu
Undang - Undang RI nomor 23
yang sudah dibuang oleh manusia dan tidak
tahun 1997, menjelaskan pencemaran
mungkin terjadi begitu saja. Pengolahan
lingkungan hidup yang masuk dan yang
sampah no 18 tahun 2008 menyimpulkan
dimasukannya makhluk hidup, zat, energi,
sampah/limbah ialah buangan dari kelakuan
dan kompon lain kedalam lingkungan
makhluk hidup juga proses alam berbrntuk
hidup dari kegiatan manusia itu sendiri
sampah padat. Sampah merupakan
dan berpengaruh dalam kelangsungan
permasalahan sangat serius dalam
perikehidupan dan kesejahteraan
lingkungan kita. Masalah bisa semakin
manusia serta makhluk hidup lain.
besar seiring makin banyaknya barang yang
Sampah adalah satu permasalahan
sangat lama bahkan tidak bisa diuraikan.
terbesar yang di hadapi negara
Pengolahan ini dilakukan untuk
berkembang dan negara maju di dunia,
mengurangi dampak dari sampah maka
salah satunya indonesia.
diperlukan sistem pengolahan sampah
Sampah adalah sisa dan buangan
dengan baik, berbagai sampah yang masih
yang dihasilkan oleh rumah tangga atau
bisa diolah dan didaur ulang, yaitu sampah
produksi dari pabrik industri dan
anorganik. Dampak yang timbul dari
kehidupan sehari hari yang berbentuk
sampah anorganik sangat merugikan
padat maupun tidak padat. Sampah di
lingkungan, masyarakat belum paham cara
defenisikan manusia dengan derajat
menanggulangi sampah anorganik dengan
keterpakainnya, dari proses alam
baik, masyarakat sering menanggulangi
sebenarnya tidak ada namanya sampah,
sampah anorganik dengan cara
adanya produk yang dihasilkan selama
membuangnya begitu saja padahal itu
dan proses alam itu berlangsung.
malah membuat dampak buruk kepada
Masalah lingkungan kenyataannya
lingkungan.
bukan merupakan satu hal baru, tetapi
Mesin shredder berfungsi untuk
sudah muncul sejak alam ini ada, karna
menghancurkan sampah anorganik. Namun
berbagai sebab maka masalah tidak
dari bentuk mesin ini tidak praktis dan sulit
pernah mencuat di permukaan. Ada yang
dipindahkan bila di pakai di rumah tangga
beranggapan masalah lingkungan
dan usaha rumahan. Suara yang
menjadi lebih besar karna adanya
ditimbulkan dari mesin ini sangat bising dan
kemajuan teknologi. Kenyataannya
membuat polusi asap karna mesin itu
teknologi bukan merusak lingkungan,
menggunakan mesin penggerak disel
tetapi teknologi bisa dimanfaatkan buat
sebagai sumber tenaga. Mesin itu sangat
mengatasi masalah lingkungan.
tidak efektik kalau di pakai di rumah tangga
Aspek penting dari masalah
dan usaha rumahan.
lingkungan ialah besarnya populsai
Analisis perhitungan perancangan
manusia itu sendiri, dengan terus
mesin penghancur sampah anorganik yang
meningkatnya populasi manusia itu
sudah ada maka akan direncanakan mesin
sendiri, maka kebutuhan manusia, bahan
penghancur limbah kaca kapasitas 112
bakar, pemukiman dan kebutuhan lainnya
kg/jam buat mengatasai masalah
juga terus meningkat, pada akhirnya
lingkungan sekitar, mesin direncanakan
limbah rumah tangga dan limbah industri,
buat membantu menanggulangi masalah
pada akhirnya perubahan kualitas
limbah kaca yang ada dilingkungan dan
lingkungan hidup (Kristianto,2002).
rumah tangga. Perancangan mesin
World Heat Organizatin (1990)
JMPM | Jurnal Material dan Proses Manufaktur
2
JMPM: Jurnal Material dan Proses Manufaktur - Vol.XXX, No.XXX, XXX
http://journal.umy.ac.id/index.php/jmpm

penghancur limbah kaca kapasitas 112 serpihan-serpihan kecil.


kg/jam diharapakan lebih efektif buat 2. METODE PERANCANGAN
masyarakat dan pengusaha rumahan Alat Perancangan
karna ukuran yang lebih kecil daripada Alat-alat yang digunakan perancangan ini
yang ada di industri sehingga mudah yaitu:
dipindah tempatkan, dan mesin ini juga a. Satu perangkat laptop spesifikasi
memiliki keunggulan tidak menimbulkan ditunjukan pada Tabel 1.
polusi suara karna menggunakan tenaga
motor listrik.

3.1 Alat dan Bahan Perancangan


Membuat suatu perancangan dan alat
diperlukan peralatan dan permesinan agar
dapat deangan benar dan ekonomis.
Memilih mesin dan proses dengan tepat
menentukan hasil yang akan kita buat.
Memilih peralatan dalam memperoses b. Software perancangan
produk harus disesuiakan dengan jumlah Dalam perancangan ini jenis software
dan spesifikasi yang terpenuhi oleh yang digunakan yaitu Autodesk
komponen alat-alat kerja tersebut. Inventor 2016 x64 Edition

3.2.1 Konsep Dasar Perancanagn


Mesin shredder kaca ialah alat
yang digunakan untuk menghancurkan
limbah kaca yang masih berupa pecahan
yang kasar dan tidak bisa digunakan lagi,
mesin shredder digunakan untuk untuk
memperkecil pecahan kaca yang masih
kasar agar menjadi serpihan yang lebih
kecil lagi. Mesin shredder limbah kaca ini Gambar 1. Autodesk Inventor 2016
didasarkan pada proses penghancuran c. Jangka sorong (vernier caliper)
limbah kaca dengan menggunakan Jangka sorong digunakan untuk
mekanisme pisau penghancur yang mengukur dengan presisi dimensi
digerakan dengan poros berputar dan komponen-komponen yang sudah
poros digerakan oleh motor listrik. ada dipasaran diantaranya mesin
Mesin shredder ini dirancang untuk penggerak, roda, transmisi, dan lain
menghancurkan berbagai jenis limbah sebagainya.
kaca dengan efektif dan efisien, agar d. Meteran
bahan tidak dapat terselip pada poros Meteran digunakan untuk mengukur
sehimgga shredder tidak mengalami komponen-komponen yang lebih
kemacetan pada saat pemrosesan. Mesin panjang dari pada kemampuan
dapat menghasilkan serpihan kecil kaca. ukuran maksimal jangka sorong.
Mesin shredder secara garis besar
digambarkan dengan mekanisme pisau e. Kalkulator
bergerak dengan bantuan motor listrik dan Dalam proses perancangan Mesin
menghancurkan kaca menjadikan Shredder dibutuhkan kalkulator untuk

JMPM | Jurnal Material dan Proses Manufaktur


3
JMPM: Jurnal Material dan Proses Manufaktur - Vol.XXX, No.XXX, XXX
http://journal.umy.ac.id/index.php/jmpm

menghitung dengan cara manual.


Untuk membantu proses
perhitungan maka digunakan
kalkulator agar mempermudah
dalam proses analisa ukuran-
ukuran yang diperlukan.
Diagram Alir Perancangan secara
umum
Diagram alir dalam perancangan
Mesin Shredder bertujuan untuk
memudahkan dalam melaksanakan
perancangan dan memperjelas tahapan- Gambar 3. Komponen-komponen Mesin
tahapan dalam perancangan mesin Shredder
tersebut. Komponen-komponen utama dari
mesin shredder:
1) Rangka Alat
2) Pisau Shredder
3) Poros
4) Chamber
5) puli
6) Hopper Atas
7) Hopper Bawah
8) Sisir
9) Roda Gigi
10) Kopling
11) Bearing
12) Motor Listrik
13) Gearbox

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Prinsip Kerja Mesin Shredder
Mesin shredder ini merupakan mesin
yang didesain khusus untuk mencacah
limbah kaca, mesin shredder ini bekerja
dengan beberapa mata pisau, dua bilah
poros, dan sisir pengatur jarak.
Setelah limbah masuk ke corong atas
dan mesin aktif, mesin shredder mulai
mencacah limbah kaca menggunakan
pisau pencacah dan pisau pencacah yang
digunakan lebih dari satu.
Cara kerja mesin shredder adalah
Gambar 2. Diagram Alir Perancangan mulai dari motor penggerak, ketika motor
Komponen - Komponen Mesin penggerak hidup daya akan di trasmisikan
Shredder Dan Pemilihan Bahan dengan puli dan sabuk v ke gearbox dan
diteruskan ke poros penggerak

JMPM | Jurnal Material dan Proses Manufaktur


4
JMPM: Jurnal Material dan Proses Manufaktur - Vol.XXX, No.XXX, XXX
http://journal.umy.ac.id/index.php/jmpm

menggunakan bantuan copel dan mata potong, maka dapat dicari torsi pada
pisau beputar mencacah limbah kaca mata pisau dengan menggunakan
yang dimasukan. persamaan:
3.2 Perhitungan Perancangan Dan b. Tpisau = F . r
Analisis Tegangan Tpisau = 13262 N . 0,075 m =
3.2.1 Perhitungan Perancangan 994,65 Nm
Sistem pemotongan shredder
menggunakan dua buah poros yang 3.2.1.2 Daya Motor Listrik
memiliki pisau yang disusun berselangan Menentukan kebutuhan daya motor
dan berputar berlawanan arah, agar dapat listrik untuk mencacah matrial limbah
bekerja dengan meremukan, menekan, kaca dihitung dengan persamaan:
dan mencacah limbah kaca. Perancangan 2𝜋 𝑛
P=T.( )
60
mata pisau dapat dilihat pada Gambar 5. 2 . 𝜋 . 36,25
P =994,65 Nm ( )
60
P = 3775,7820 watt
Konversi watt ke Hp
3775,7820
( ) = 5 𝐻𝑝
746

3.2.1.3 Perhitungan Putaran Mesin


Terdapat dua tingkat reduksi
seperti pada skema transmisi sebagai
berikut:

Gambar 4. Geometri Mata Pisau


Data perencanaan sistem pemotong
• Diameter: 150 mm
• Tebal : 15 mm Motor listrik yang direncanakan
• Bahan : Baja Karbon SC45
menggunakan motor 5 HP 1450 rpm,
• Luas penampang mata pisau : 18,5
mm² Puli pada motor listrik menggunakan
• Total jumlah pisau : 10 Pisau puli ukuran 2 inchi, dan pada input
• Modulus elastisitas kaca : 73,10 gearbox menggunakan puli ukuran 4
kgf/cm²
• Putaran pisau direncanakan (n) : inchi. Dengan reduksi gearbox 1 : 20
36,25 rpm
a. Rasio = 2 : 4
• Putaran awal motor listrik : 1450 rpm
N1 = 1450 rpm
3.2.1.1 Gaya Potong Pisau (Fpisau) N2 = ......?
a. Fpisau = A . Fs 𝑁₁ 𝑥 2
= 18,5 mm² . 73,10 kgf/cm² 𝑁₂ =
4
= 13262 N 1450 𝑥 2
𝑁₂ = = 725 𝑟𝑝𝑚
Dengan mendapatkan gaya 4

JMPM | Jurnal Material dan Proses Manufaktur


5
JMPM: Jurnal Material dan Proses Manufaktur - Vol.XXX, No.XXX, XXX
http://journal.umy.ac.id/index.php/jmpm

Type gearbox yang digunakan Daya dan putaran yang ditransmisikan


adalah WPA 70 dengan pada poros untuk memutar pisau
perbandingan 1 : 20. Gearbox
adalah sebesar :
dihubungkan dengan putaran awal
motor listrik 1450 rpm untuk P = 3775,7820 watt = 5 Hp
mengetahui putaran yang kluar 𝑛 = 36,25 𝑟𝑝𝑚
dari gearbox, didapat dengan
2. Pemilihan Faktor Koreksi
persamaan
b. 𝑖 =
𝑛2 Faktor koreksi (𝑓c ) yang dipilih sebesar
𝑛1
725 1,0 dikarnakan daya maksimum yang
20 =
𝑛1
725 diperlukan. Dapat dilihat pada tabel 1
𝑛1 = = 36,25 𝑅𝑝𝑚
20
Tabel 1 Faktor-Faktor Koreksi
Torsi yang dihasilkan oleh
gearbox bisa dihitung dengan
persamaan:
𝑃
c. 𝑇𝑟 =
2 𝜋 /60
60 . 𝑃
𝑇𝑟 =
2𝜋 𝑛
60 . 3775,7820
𝑇𝑟 = = 3. Daya Rencana
2𝜋 . 72,5
994,65 𝑁𝑚 Daya yang direncanakan dalam
Total reduksi dari mesin ini perhitungn poros dapat dihitung dengan
bisa dihitung dari diamater puli persamaan:
yang dipakai dan reduksi yang Pd = 𝑓c . P
terjadi pada gearbox dengan Pd = 1,0 x 5 Hp = 5 Hp
persamaan persamaan sebagai 4. Momen Puntir
berikut: Momen puntir yang mungkin akan terjadi
dapat dihitung dengan persamaan:
- Puli motor listrik (Z1) : 2 inchi =
𝑃𝑑
5,08 cm T = 9,74 𝑥 10⁵
ɳ₁

- Puli input gearbox (Z2) : 4 inchi 5 𝐻𝑝


T = 9,74 𝑥 10⁵ = 134344 𝑘𝑔. 𝑚𝑚²
36,25 𝑟𝑝𝑚
= 10,16 cm
5. Pemilihan Bahan Kontruksi Poros
- Reduksi gearbox : 1 : 20
Bahan poros yang digunakan untuk
𝑍2 1
d. 𝑥 mesin ini yaitu baja karbon kontruksi
𝑍1 20
10,16 1
𝑥 = 40 mesin (JIS G 4501) dengan nilai
5,08 20
kekuatan tarik (σB) = 58 kg/mm 2

3.2.1.4 Perancangan Poros Menurut Tabel 2 Baja karbon untuk kontruksi mesin
Beban Kombinasi Torsi Dan dan baja batang yang difinis dingin untuk
Lentur
1. Daya Dan Putaran Yang poros

Ditransmisikan

JMPM | Jurnal Material dan Proses Manufaktur


6
JMPM: Jurnal Material dan Proses Manufaktur - Vol.XXX, No.XXX, XXX
http://journal.umy.ac.id/index.php/jmpm

Tegangan geser (𝜏) dihitung


menggunakan:

5,1 .𝑇
𝜏=
𝑑3𝑠

5,1 𝑥 134344
6. Tegangan Geser Diizinkan 𝜏=
(48) 3
Tegangan geser yang diizinkan σa
(kg/mm 2) dapat dihitung dengan 𝜏 = 6,19 kg/mm 2

menggunkan persamaan: 10. Koreksi Konstruksi Aman


𝜎𝑏 𝜏a > 𝜏
𝜏a =
𝑆ƒ₁𝑥𝑆ƒ₂
7,43 kg/mm 2 > 6,19 kg/mm 2 =
Dimana:
kontruksi poros aman
𝜎b = kekuatan tarik (kg/mm 2)
𝑆ƒ1 = faktor keamanan pertama 3.2.1.5 Perhitungan Puli
𝑆ƒ2 = faktor keamanan kedua Perhitungan ukuran puli, mesin ini
menggunakan motor listrik 5 Hp dengan
Nilai kekuatan tarik dapat dilihat pada
putaran awal motor 1450 rpm, motor ini
tabel dengan nilai 58 kg/mm 2 direduksi dengan menggunakan gearbox
Untuk faktor keamanan pertama (𝑆ƒ1) WPA 70 dengan perbandingan 1:20, puli
yang direncanakan adalah 2 inchi dan 4
diambil nilai 6,0 dikarnakan bahan
inchi
S-C dengan pengaruh baja paduan, Diketahui: D1 = 2 inchi = 50,8 mm
η2 . D1
faktor keamanan kedua (𝑆ƒ2) diambil η2 =
D2
nilai 1,3 – 3,0. 𝐷2 =
1450 𝑥 50,8
725
58 (𝑘𝑔/𝑚𝑚²)
𝜏a = = 7,43 kg/mm 2 𝐷2 = 101,6 𝑚𝑚
6 𝑥 1,3
= 4 inchi
7. Faktor Koreksi Momen Puntir
Faktor koreksi momen puntir (Kt) 3.2.1.6 Perhitungan Kapasitas Mesin
sebesar 1,0 – 1,5
Faktor lentur (Cb) nilai 1,2 – 2,3
8. Diameter Poros
Diameter poros (ds ) didapat dengan
menggunakan formula:
1
5,1 3
ds = [ 𝐾𝑡 𝐶𝑏 𝑇] Gambar 5 Geometri Pisau Penghancur
τ𝑎
1
5,1 3 Asumsi kapasitas mesin dihitung
ds = [ 𝑥 1,0 𝑥 1,2 𝑥 134344]
7,43
berdasarkan luasan potong pisau tiap
ds = 48 mm
pisau dan dapat terpotong sempurna
9. Tegangan Geser

JMPM | Jurnal Material dan Proses Manufaktur


7
JMPM: Jurnal Material dan Proses Manufaktur - Vol.XXX, No.XXX, XXX
http://journal.umy.ac.id/index.php/jmpm

3.2.2Analisa Perancangan
Sebelum menganalisis perancangan
telah menentukan beban untuk rangka
sebesar 85,7034 N dengan menghitung
beban matrial menggunakan rumus volume
besi (Vb) dikali berat jenis besi (Bjb) dan
dengan percepatan gravitasi 9,81 m/s2,
Luasan potong: 15 mm x (R75 – R65,5) = beban untuk poros sebesar 30,732 N, dan
142,5 mm 2 beban untuk mata pisau sebesar 12,3
kgf/cm² didapat dari tabel syarat tekanan
Volume potong: 142,5 mm 2 x 18 mm =
dalam dari botol kaca, bisa dilihat ditinjauan
2565 mm 3 pustaka.
Setiap 1 pisau menpunyai 3 mata
pisau sehingga satu pisau dapat 3.2.2.1 Analisa Rangka
Analisa dilakuan pada rangka dengan
mencabik kaca sebesar 3 x V mm 3 (3 x beban tertentu, rangka dianalisis
2,56500 mm 3 = 7,695 mm 3). Ada 10 pisau menggunakan stress analysis pada inventor
tetapi dalam prakteknya pisau yang dengan gaya tekan kebawah yang dipakai,
ada dua analisis yang dilakukan. Hasil dapat
menghancurkan kaca hanya 60% karna
dilihat pada Gambar 6 dan 7.
kebanyakan pisau yang menghancurkan Tabel 1. Gaya Statis Pada Rangka
kaca berada di bagian tengahsehingga 10 Gaya Statis Pada Rangka
x 60% = 6 pisau yang sering Bagian yang dianalisa Rangka
menghancurkan kaca, kemungkinan kaca Matrial Baja kabon AISI
yang dihancurkan dalam 1 rotasi adalah 1020
Beben tekan yang 85,7034 N
45% dan yang terpotong dalam satuan
diterapkan pada rangka
putaran volume 6 x 3 x 45% x
0,000002565 m3 x 1 rotasi =
0,0000207765 m 3/rotasi, atau
3
0,0000207765 m dalam satuan putaran,
dan mesin berputar 36,25 rpm.
Maka kapasitas mesin:

36,25 rpm x 0,0000207765 m 3/rotsi =


0,000753148 m 3/menit
Gambar 6. Analisis Von Mises Stress
0,000753148 m 3/menit x 60 menit = Rangka

0,045188888 m 3/jam

0,045188888 m 3/ jam x 2,6 g/cm 3 =


112,97222 kg/jam

JMPM | Jurnal Material dan Proses Manufaktur


8
JMPM: Jurnal Material dan Proses Manufaktur - Vol.XXX, No.XXX, XXX
http://journal.umy.ac.id/index.php/jmpm

Gaya Statis Pada Poros


Bagian yang dianalisa Poros
Matrial Baja karbon AISI
1020
Beban tekan yang 30,732 N
diterapkan pada poros

Gambar 7. Analisis Displacement


Rangka
Simulasi pembebanan pada pada
rangka ini memberikan beban sebesar
85,7034 N, dimana beban tersebut
merupakan beban dari bok shredder dan
semua komponennya, dengan percepatan
gravitasi 9,81 m/s2. Matrial yang
digunakan adalah baja karbon AISI 1020.
Gambar 8. Analisis Von Mises Stress
Kemudian untuk menentukan safety factor
Poros
dengan menggunakan metode
Thumb.(SF = SF matrial x SF tegangan x
SF geometri x SF analisis kegagalan x SF
keandalan)
SF = 1,1 x 1,0 x 1,0 x 1,5 x 1,6 = 2,64
dibulatkan menjadi 3. Yield strength untuk
matrial karbon SC45 sebesar 328 Mpa,
dan telah ditentukan harga safety factor
adalah 3. Tegangan ijin yang didapat
adalah sebesar 114 Mpa, kemudian hasil
dari von mises stress adalah sebesar Gambar 9. Analisis Displacement
6,354 Mpa. Sehingga dapat dikatakan Poros
aman karna von mises stress yang terjadi Simulasi pembebanan pada pada poros
lebih kecil dibandingkan dengan tegangan ini memberikan beban sebesar 30,732 N,
ijin dari matrial. Kemudian untuk dimana beban tersebut merupakan beban
displacement yang terjadi adalah sebesar dari pisau dan ring pisau, dengan
0,01833 mm. percepatan gravitasi 9,81 m/s2. Matrial yang
3.2.2.2 Analisis Poros digunakan adalah baja karbon AISI 1020.
Analisa dilakuakan pada poros Kemudian untuk menentukan safety factor
dengan beben tertentu, poros dianalisa dengan menggunakan metode Thumb.(SF
dengan menggunakan stress analysis = SF matrial x SF tegangan x SF geometri x
pada inventor, gaya tekan akan SF analisis kegagalan x SF keandalan)
diterapkan pada analisa ini. Ada dua jenis SF = 1,1 x 1,0 x 1,0 x 1,5 x 1,6 = 2,64
analisa yang dilakukan yaitu displacement dibulatkan menjadi 3. Yield strength untuk
dan von mises stress. Hasil dapat dilihat matrial karbon SC45 sebesar 328 Mpa, dan
pada Gambar 8 dan 9. telah ditentukan harga safety factor adalah
Tabel 2. Gaya Statis Pada Poros 3. Tegangan ijin yang didapat adalah
JMPM | Jurnal Material dan Proses Manufaktur
9
JMPM: Jurnal Material dan Proses Manufaktur - Vol.XXX, No.XXX, XXX
http://journal.umy.ac.id/index.php/jmpm

sebesar 114 Mpa, kemudian hasil dari von


mises stress adalah sebesar 5,035 Mpa.
Sehingga dapat dikatakan aman karna
von mises stress yang terjadi lebih kecil
dibandingkan dengan tegangan ijin dari
matrial. Kemudian untuk displacement
yang terjadi adalah sebesar 0,00,2786
mm.

3.2.2.3 Analisis Mata Pisau


Analisa dilakuakan pada mata
Gambar 11. Analisis Von Mises
pisau dengan beben tertentu, mata pisau
Stress Mata Pisau
dianalisa dengan menggunakan stress
Simulasi pembebanan pada pada
analysis pada inventor, gaya tekan akan
poros ini memberikan beban sebesar
diterapkan pada analisa ini. Ada dua jenis
12,3 kgf/cm 2, dimana beban tersebut
analisa yang dilakukan yaitu displacement
merupakan beban dari syarat tekanan
dan von mises stress. Hasil dapat dilihat
dalam dari botol kaca. Matrial yang
pada Gambar 10. dan 11.
digunakan adalah baja karbon AISI 1020.
Tabel 3. Gaya Statis Pada Mata Pisau Kemudian untuk menentukan safety
Gaya Statis Pada Mata Pisau factor dengan menggunakan metode
Thumb.(SF = SF matrial x SF tegangan x
Bagian yang dianalisa Mata Pisau SF geometri x SF analisis kegagalan x
Matrial Baja Karbon SF keandalan)
AISI 1020 SF = 1,1 x 1,0 x 1,0 x 1,5 x 1,6 = 2,64
Beban tekan yang 73,10 kgf/cm² dibulatkan menjadi 3. Yield strength
diterapkan pada mata untuk matrial karbon SC45 sebesar 328
pisau Mpa, dan telah ditentukan harga safety
factor adalah 3. Tegangan ijin yang
didapat adalah sebesar 114 Mpa,
kemudian hasil dari von mises stress
adalah sebesar 4,377 Mpa. Sehingga
dapat dikatakan aman karna von mises
stress yang terjadi lebih kecil
dibandingkan dengan tegangan ijin dari
matrial. Kemudian untuk displacement
yang terjadi adalah sebesar 0,0008353
mm.

Gambar 10. Analisis Displacement


Mata Pisau

JMPM | Jurnal Material dan Proses Manufaktur


10
JMPM: Jurnal Material dan Proses Manufaktur - Vol.XXX, No.XXX, XXX
http://journal.umy.ac.id/index.php/jmpm

3.2.3 Spesifikasi Gambar Dan Bagian


- Bagian Mesin

Gambar 12 Spesifikasi Dan Bagian-Bagian


mesin

Keterangan gambar:
1. Base Frame
2. Hopper Bottom
3. Bering FWS 206
4. Spur Gear Gambar 13 Spesifikasi Dan Dimensi Mesin
5. Plat Chamber Shredder 4. KESIMPULAN
6. Bushing Adapun kesimpulan yang didapat dari
7. Bolt L Flange FWS 206 perancangan mesin shredder untuk
8. Sisir penghancur kaca ini adalah:
9. Blade 1. Pisau pemototong yang dirancang
10. Side Plate Chamber berjumlah 10 mata pisau dan
11. Front Plate Chamber berdiameter 150 mm dengan 3 sisi
12. Pinion Shaft mata pisau.
13. Belt Casing 2. Mata pisau pemotong disusun dengan
14. Hopper Up sistem shredder saling berhadapan
15. Chamber Shredder dengan putaran berlawanan arah.
16. V Belt 3. Motor listrik yang digunkan dalam
17. Grooved Pulley perancangan ini ialah motor AC 1
18. Motor Coupling phase yang memiliki daya 5 HP, 220V,
19. Base Plate dan 1450 Rpm.
20. Gear Box 4. Putaran motor di reduksi menggunkan
21. Hex Bolts Plat Chamber gearbox WPA 70 dengan
22. Bolt L Front Plate perbandingan 1:20 yang
23. Hex Bolts Pump menghasilkan putaran 36,25 rpm.
24. Pump 5. Desain yang sederhana serta ukuran
25. Nut Hex Bolts Pump mesin yang tidak terlalu besar dengan
dimensi panjang 1038 mm lebar 350
mm dan tinggi 1114 mm.
JMPM | Jurnal Material dan Proses Manufaktur
11
JMPM: Jurnal Material dan Proses Manufaktur - Vol.XXX, No.XXX, XXX
http://journal.umy.ac.id/index.php/jmpm

6. Kapasitas dari mesin shredder ini DAFTAR PUSTAKA


112 kg/jam.
7. Analisis gaya statis yang dihasilkan Asmaijar, R. Perancangan Mesin
pada rangka dengan pengujian Penghancur Sampah Plastik Dengan
displacment didapat maksiml Kapasitas 300 Kg/Jam. Diss.
0,01833 mm dan pada penujian von University of Muhammadiyah
mises stress didapat maksimal Malang, 2019.
6,354 MPa. Pada analisa gaya statis David, A. and Joel, O. (2018). "Design and
pada poros pengujian displacement Construction of a Plastic Shredder
didapat maksimal 0,002786 mm dan Machine for Recycling and
pada pengujian von mises stress Management of Plastic
didapat maksimal 5,035 MPa. Pada Wastes." International Journal of
analisa gaya statis pada mata pisau Scientific & Engineering
pengujian displacement didapat Research, 9 (5), 1379-1385
maksimal 0,0008353 mm
Sularso, and Kiyokatsu Suga. Dasar
sedangkan pada pengujian von
perencanaan dan pemilihan elemen
mises stress didapat maksimal
mesin. Jakarta : Pradnya Paramita,
4,377 MPa.
1978.
Saran Andri, A, dan I. Aris
Saran dari penelitian ini: Hendaryanto. PERANCANGAN
1. Dalam perancangan diperlukan MESIN SHREDDER. Doctoral
ketelitian yang benar-benar harus dissertation, Universitas Gadjah
diperhatikan sehingga bisa Mada, 2016.
mengurangi atau memperkecil August, G.N, and Jr J.A Arnone. "Process
dalam kesalahan. for treating glass fiber and mineral
2. Pemilihan komponen yang filler filled polyester resins." U.S.
digunakan sebaiknya memiliki Patent No. 3,340,220. 5 Sep. 1967.
spesifikasi sesui dengan
Justin, Joshua, Fajar Sadika, dan Asep
perancangan yang direncanakan
Sufyan. "Eksplorasi Limbah Kaca
agar komponen tersebut layak
Studi Kasus Industri
digunakan. Mebel." eProceedings of Art &
3. Sangat diharapkan proyek tugas Design 2.2 (2015).
akhir ini disempurnakan lagi, karena
masih banyak kekurangan dan Nur, Rusdi, dan Muhammad Arsyad
masih jauh dari sempurna. Suyuti. Perancangan mesin-mesin
4. Diharapkan pada perancangan industri. Deepublish, 2018.
selanjutnya bisa mengembangkan Orhorhoro, Ejiroghene Kelly, Oghoghorie,
mesin shredder ini, terutama pada Oghenekevwe. Design of Hammer
pisau bisa menggunakan pisau yang Mill for Crushing of Glass Waste.
lebih tipis agar benda yang
Lee, F.T. Paper shredding machine. U.S.
dihancurkan dapat tercacah lebih
Patent No 2,621,567, 1952.
kecil atau lebih lembut lagi
Wagner, J.W. Machine for cutting
disposable containers. U.S. Patent
No 4,729,515, 1988.

JMPM | Jurnal Material dan Proses Manufaktur


12

You might also like