You are on page 1of 14

MODEL KEPERAWATAN KELUARGA “DEVELOPMENTAL MODEL”

MENURUT EVELYN DUVALL


Dosen Pengampu : Puput Risti K, S. Kep., Ns., M. Kep

Disusun Oleh :

1. Fajar Dwi Nugroho (1902086)


2. Fidiya Jelita Utami (1902087)
3. Fifin Nur Khasanah (1902088)
4. Firda nur azizah (1902089)
5. Gangga Arifin Septiyanto (1902090)
6. Glenna Mettynur Alifah (1902091)
7. Ilham Rizqy Satria P,J (1902092)

Kelas III C
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan Makalah Model Keperawatan Keluarga Menurut
Evelyn Duvall sebagai tugas mata kuliah Keperawatan Keluaraga.

Dalam penulisan makalah ini tim penulis mendapat banyak tambahan


pengetahuan dan kontribusi dari beberbagai pihak. Oleh sebab itu kami tim
penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Puput Risti K, S. Kep., Ns., M. Kep selaku dosen mata kuliah
Keperawatan Keluarga sekaligus pembimbing kelompok II yang telah
memberikan bimbingan dan masukan.
2. Teman-teman kelas IIIC, DIII Keperawatan STIKES Muhammadiyah Klaten.

Tim penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, tim penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk
makalah ini, supaya ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.


Klaten, 19 September 2021

Tim Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................ 2

Daftar Isi.................................................................................................. 3

BAB I Pendahuluan................................................................................ 4

Latar Belakang................................................................................. 4

Tujuan.............................................................................................. 4

BAB II Pembahasan................................................................................. 5

BAB III Penutup....................................................................................… 9

Daftar Pustaka………………………………………………………….. 10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teori keperawatan didefiniskan sebagai konseptualisasi beberapa
aspek realitas keperawatan yang bertujuan untuk menggambarkan fenomena,
menjelaskan hubungan- hubungan antar fenomena, memprediksi risiko-risiko
dan menetapkan asuhan keperawatan.
Di dunia keperawatan banyak fenomena dan masalah yang terjadi
yang sulit dijelaskan dan diselesaikan. Namun, keperawatan memiliki teori-
teori keperawatan yang bisa digunakan untuk menjelaskannya dan member
solusi yang tepat untuk menyelesaikannya. Para ahli teori keperawatan
mengemukakan berbagai solusi yang bisa diterapkan di berbagai lingkup
keperawatan. Teori-teori tersebut terus dikembangkan sehingga akan lebih
meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan keperawatan.
Salah satu ahli teori yang cukup terkenal dan teorinya banyak
digunakan dalam tatanan pelayanan keperawatan keluarga adalah Evelyn
Duvall dengan teorinya yaitu "Developmental Model" atau Teori Perkembangan.
Dalam teorinya Duvall menguraikan perkembangan keluarga adalah perkembangan
keluarga. Pendekatan teoritis ini mencoba mengungkapkan perubahan dari sistem
keluarga yang terjadi dari waktu ke waktu termasuk perubahan-perubahan dalam
interaksi dan hubungan diantara anggota keluarga dari waktu ke waktu. Pendekatan
perkembangan keluarga didasarkan pada observasi bahwa keluarga adalah
kelompok berusia panjang dengan suatu sejarah alamiah, atau siklus kehidupan,
yang perlu dikaji juga dinamika kelompok diinterpretasikan secara penuh dan
akrual (Duvall, dan Miller, 2011).
Teori Developmental Model ini merupakan teori yang cukup menarik
untuk dikaji dan dibahas karena termasuk teori yang cukup banyak digunakan
dalam aplikasi praktik keperawatan keluarga.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Mahasiswa mampu mengetahui memahami tentang Developmental
Model dalam keperawatan keluarga.
2. Tujuan khusus
a) Mahasiswa memahami tentang Developmental Model dalam
keperawatan keluarga
b) Mahasiswa memahami tentang komponen Developmental Model
menurut Evelyn Duvall
c) Mahasiswa memahami tentang peran pasien dan perawat dalam
teori developmental model.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi
Paradigma siklus kehidupan ialah menggunakan tingkat usia, tingkat
sekolah dan anak paling tua sebagai tonggak untuk interval siklus kehidupan
(Duvall dan Miller, 1987 dalam Zakaria, 2017). Tugas perkembangan
keluarga mengikuti siklus hidup yang dimulai dari hidup berpasangan
hingga diakhiri kematian. Menurut Duvall tahap perkembangan keluarga
dibagi menjadi delapan tahap yaitu keluarga baru menikah, keluarga dengan
anak baru lahir, keluarga dengan anak pra sekolah, keluarga dengan anak
usia sekolah, keluarga dengan anak remaja, keluarga mulai melepaskan anak
mulai dewasa, keluarga yang hanya terdiri dari orang tua saja serta keluarga
lansia.
B. Tahap Perkembangan Keluarga
Teori perkembangan membahas tentang siklus hidup yang dilalui
sebuah keluarga secara umum. Siklus hidup ini merupakan proses perubahan
yang terjadi pada system keluarga pada kurun waktu tertentu. Setiap proses
perubahan terdapat tahapan dan tugas perkembangan yang berbeda. Menurut
Duvall (dalam Krisnatuti and Yuliati 2016) tugas perkembangan yang
terpenuhi pada tahapan awal membangun keluarga akan mengarahkan pada
tugas-tugas perkembangan selanjutnya dan mengarahkan pada kebahagiaan
serta kesuksesan keluarga. Duvall dan Hill memadukan perkembangan
manusia dan siklus hidup keluarga tentang tugas-tugas perkembangan pada
Famili Development Theory (dalam Martin, 2018) Menurut Duvall dan
Miller, terdapat delapan tahap perkembangan keluarga, antara lain :
1. Pasangan Baru Menikah
Tahap ini dimulai saat seoarang lelaki dan perempuan membentuk
keluarga melalui pernikahan. Tugas perkembangan pada tahap ini
adalah untuk saling beradaptasi, memuaskan satu sama lain,
merencanakan memiliki anak, dan lain-lain.
2. Keluarga Kelahiran Anak Pertama
Tahap ini dimulai saat keluarga kelahiran anak pertama. Pada tahap ini
keluarga mulai beradaptasi atas kehadiran pihak ketiga dalam
keluarga. Peran suami dan istri pun bertambah sebagai ayah dan ibu.
Tugas perkembangan pada tahap ini adalah untuk memperisapkan
persalinan, mempersiapkan mental sebagai orang tua, hingga
mempersiapkan kebutuhan anak.
3. Keluarga dengan Anak Pra-Sekolah
Pada tahap ini anak memasuki usia pra-sekolah ketita anak berusia diatas
2,5 tahun. Tugas perkembangan pada tahap ini adalah untuk
menanamkan nilai dan norma, memenuhi kebutuhan anak, membantu
anak bersosialisasi, dan lain-lain
4. Keluarga dengan Anak Sekolah
Pada tahap ini anak memasuki usia sekolah formal yang dimulai sejak
usia 6-7 tahun. Tugas perkembangan pada tahap ini adalah untuk
memenuhi kebutuhan sekolah, menyiapkan biaya sekolah, memberikan
pengertian pada anak akan pentingnya Pendidikan, dan lain-lain.
5. Keluarga dengan Anak Remaja
Pada tahap ini, keluarga berada pada posisi dilematis, anak mulai
mengurangi perhatiannya kepada keluarga. Anak mulai beranjak
dewasa dan memiliki pandangan pribadi sehingga tidak jarang terjadi
perbedaan pandangan dengan orang tua.
6. Keluarga dengan Anak Dewasa
Pada tahap ini, anak mulai memasuki usia dewasa dimana orang tua
mulai melepas anak untuk memulai hidup baru seperti berkuliah,
bekerja, hingga membentuk keluarga baru
7. Keluarga Usia Pertengahan
Tahap dimana orang tua kembali hidup berdua, anak satu-persatu
mulai meninggalkan rumah untuk menjalani kehidupan barunya. Tugas
perkembangan pada tahap ini adalah menjaga keintiman pasangan,
menjaga komunikasi dengan anak dan cucu, mempertahankan kesehatan
8. Keluarga Usia Lanjut
Pada tahap ini, orang tua mulai merasa kesepian dan tidak berdaya.
Tugas perkembangan pada tahap ini adalah saling memberikan perhatian,
memperhatikan kesehatan masing-masing pasangan, rajin berolahraga,
mendekatkan diri dengan Tuhan, dan lain-lain.

C. HUBUNGAN TEORI DUVALL DENGAN KEPERAWATAN

1. Karakteristik Teori

Teori perkembangan berbicara mengenai perubahan keluarga dari waktu ke


waktu dengan menggunakan tahap siklus kehidupan keluarga menurut Duvall,
yang didasarkan pada perubahan struktur, fungsi dan peran keluarga, dengan usia
si anak sulung sebagai penanda tahapan transisi. Dengan demikian, kehadiran
anak pertama menandai transisi dari tahap 1 ke tahap 2. Bila anak pertama tumbuh
dan berkembang, keluarga memasuki tahap selanjutnya. Dalam setiap tahap,
keluarga menghadapi tugas perkembangan tertentu. Pada waktu yang sama, setiap
anggota keluarga harus mencapai tugas perkembangan individual sebagai bagian
dari tahap siklus kehidupan masing-masing keluarga (Wong, 2002).

2. ASUMSI DASAR

Keluarga berkembang dan berubah sepanjang waktu dengan cara yang serupa dan
konsisten. Keluarga dan anggotanya harus melaksanakan tugas khusus pada waktu
tertentu yang disusun oleh diri sendiri dan oleh orang lain dalam masyarakat yang
lebih luas. Penampilan peran keluarga pada satu tahap siklus hidup keluarga,
mempengaruhi perilaku keluarga pada tahap berikutnya. Keluarga cenderung
berada pada tahap disekuilibrium, dengan memasuki satu tahap siklus hidup yang
baru, dan berusaha menuju homeostatis dalam setiap tahap (Duvall dalam Wong,
2002).

3.APLIKASI DALAM KELUARGA

Institusi keluarga memiliki tahap perkembangan dengan berbagai tugas


perkembangan yang harus diselesaikan pada tahapnya. Tahap perkembangan
keluarga menurut Duvall (Wong, 2002):

1. Tahap perkawinan dan tempat tinggal pribadi: penggabungan keluarga

a) Membangun kembali identitas pasangan


b) Membina hubungan dengan keluarga besar
c) Membuat keputusan mengenai masa menjadi orangtua

2. Tahap keluarga dengan bayi Setelah lahir anak pertama,

keluarga mempunyai beberapa tugas yang penting Suami, istri, dan bayi
semuanya belajar peran-peran yang baru sementara keluarga inti memperluas
fungsi dan tanggungjawab.

Ini meliputi penggabungan tugas perkembangan yang terus menerus dari setiap
anggota kelurga dan keluarga secara keseluruhan (Duvall, 1977).

a) Mengintegrasikan bayi kedalam unit keluarga


b) Mengakomodasi peran baru menjadi orangtua dan kakek-nenek
c) Memelihara ikatan perkawinan

3. Tahap keluarga dengan anak prasekolah

Tahap ketiga siklus kehidupan keluarga dimulai ketika anak pertama berusia 2 ½
tahun dan berakhir ketika anak berusia 5 tahun. Sekarang, keluarga mungkin
terdiri dari tiga hingga lima orang, dengan posisi suamiayah, istri-ibu, anak laki-
laki-saudara, anak perempuan-saudari. Keluarga lebih menjadi majemuk dan
berbeda (Duvall dan Miller, 1985).

a) Mensosialisasikan anak
b) Orangtua dan anak menyesuaikan diri terhadap perpisahan

4. Tahap keluarga dengan anak sekolah

a) Anak mengembangkan hubungan dengan teman sebaya


b) Orangtua melakukan penyesuaian dengan teman sebaya anak mereka dan
pengaruh sekolah

5. Tahap keluarga dengan remaja Remaja

a) terus mengembangkan autonomi


b) Orangtua memfokuskan ulang pada masa pertengahan perkawinan dan
masalah karier
c) Orangtua menggeser perhatian ke arah generasi yang lebih tua

6. Tahap keluarga sebagai pusat landasan

a) Orangtua dan dewasa muda menetapkan identitas mandiri


b) Melakukan kesepakatan ulang mengenai hubungan perkawinan

7. Tahap keluarga usia paruh baya


a) Melakukan penyesuaian ulang terhadap identitas pasangan hidup disertai
pengembangan minat pribadi
b) Membina kembali hubungan yang melibatkan menantu dan cucu
c) Menyesuaikan diri dengan ketidakmampuan dan kematian generasi yang
lebih tua

8. Tahap keluarga lansia

a) Menggeser peran bekerja menjadi masa senggang dan persiapan pensiun


atau pensiun penuh
b) Memelihara fungsi pasangan dan fungsi individu sambil beradaptasi
dengan proses penuaan
c) Mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian dan kehilangan
pasangan hidup dan/atau saudara kandung serta teman sebaya
BAB III
PENUTUP

Tugas perkembangan keluarga mengikuti siklus hidup yang dimulai dari hidup
berpasangan hingga diakhiri kematian. Menurut Duvall tahap perkembangan
keluarga dibagi menjadi delapan tahap yaitu keluarga baru menikah, keluarga
dengan anak baru lahir, keluarga dengan anak pra sekolah, keluarga dengan anak
usia sekolah, keluarga dengan anak remaja, keluarga mulai melepaskan anak
mulai dewasa, keluarga yang hanya terdiri dari orang tua saja serta keluarga
lansia.

Dan Setiap keluarga selayaknya memahami siklus tahap hidup keluarga,


bagaimana karakteristik pada setiap tahap, tugas perkembangan apa yang harus
dilewati, dan bagaimana peran orangtua dalam melewati setiap tahap tersebut.
Pemahaman mengenai hal ini akan menjadi bekal yang bermanfaat bagi orangtua
dalam menganalisa dan merencanakan perjalanan hidup keluarga
Daftar Pustaka

Duvall, E. M. (1988). Family development's first forty years. Family Relations,


37(1) 127-134.
Duvall, E. M. (1988). Family development's first forty years. Family Relations,
37(1) 127-134.
Krisnatuti, Diah, and Lilik Noor Yuliati. 2016. “PENGARUH TUGAS
PERKEMBANGAN KELUARGA TERHADAP KEPUASAN
PERKAWINAN IBU YANG BARU MEMILIKI ANAK PERTAMA.”
9(1): 1–10.
Martin, Todd F. 2018. “Family Development Theory 30 Years Later.” Journal
of Family Theory and Review 10(1): 49–69.
Zakaria, Amir. 2017. Asuhan Keperawatan Keluarga Pendekatan Teori dan
Konsep. Malang: International Research and Development for Human
Beings.

You might also like