You are on page 1of 2

Nama : Andi Wildan Ar’Rizky

NIM : E1E020005

KELAS PSP A

Tugas Teknologi Pembenihan Ikan

Di Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Sungai Gelam terdapat budidaya ikan patin Pustina(pusat
patin nasional).

Proses benih ikan patin pustina dimulai dari: 1). Pembiusan; 2). Kanulasi; 3).Penimbangan berat; 4).
Penyuntikan hormon; 5). Penyegaran; 6). Pengumpulan Sperma; 7). Stripping; 8). Pembuahan; 9).
Menghilangkan Daya Rekat Telur; 10). Penetasan Sistem Corong; 11). Panen Larva; 12).
Penghitungan Larva.

1. Pembiusan dilakukan agar ikan tidak memberontak pada saat dipegang.

2. Kanulasi adalah memasukkan alat seperti kateter kedalam kelamin ikan patin untuk
mengambil sampel telur dan melihat tingkat kematangan dari telur, apakah sudah siap pijah
atau belum.

3. Penimbangan berat, bertujun untuk mengetahui berat ikan patin dan dosis hormon yang
akan diberikan ke pada ikan.

4. Penyuntikan hormon, setelah mengetahui berat ikan, ikan patin disuntikkan hormon sesuai
dengan dosis yang telah ditentukan.

5. Penyegaran, untuk menghilangkan efek pembiusan dilakukan penyegaran, yaitu dengan


melepaskan ikan ke dalam air.

6. Pengumpulan sperma, bertujuan untuk dikumpulkan lalu diberikan larutan sera.

7. Stripping, proses pengurutan perut ikan betina agar telur dapat keluar melalui kelamin ikan.

8. Pembuahan yaitu pencampuran antara sel sperma dari ikan jantan dan sel telur dari ikan
betina lalu diaduk.

9. Menghilangkan Daya Rekat Telur untuk menghilangkan daya rekat pada telur biasanya
dilakukan dengan mencampurkan nya dengan tanah liat atau larutan teh.

10. Penetasan Sistem Corong, setelah pembuahan akan terbentuk larva ikan, yang nantinya
akan di tetaskan melalu wadah sistem corong.

11. Panen Larva dilakukan pada saat telur ikan dan sel sprema telat menjadi larva.
12. Penghitungan larva dilakukan untuk mengetahui berapa banyak larva hasil dari pemijahan
dan siap untuk dilakukan pendederan.

You might also like