Professional Documents
Culture Documents
masyarakat
Disusun oleh:
Puji syukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT sehingga penulis
bisamenyelesaikan pembuatan makalah ini tanpa hambatan yang berarti. Makalah ini
merupakan tugas dari salah satu mata kuliah yang harus dipenuhi dalam semester
ini.Pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak sehingga penulis
bisamenyelesaikan makalah ini tepat waktu. Untuk itu dalam kesempatan kali ini tidak
lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berperan dalam
pembuatan makalah ini.Seperti kata pepatah, tidak ada gading yang tak retak, demikian
juga dengan makalah ini tidak luput dari banyak kekurangan, sehingga diperlukan
masukan dari para pembaca untuk kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.
COVER…………………………………………………………………………
KATAPENGANTAR………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
C. Manfaat modul……………………………………………………………...
D. Tujuan……………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian…………………………………………………………………...
B. Fungsi puskesmas…………………………………………………………...
D. Tujuan SP2TP………………………………………………………………
E. Pelaksanaan pencatatan……………………………………………………
A. Kesimpulan…………………………………………………………………
B.Saran…………………………………………………………………………
C. Daftar pustaka……………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP3) merupakan instrumen vital dalam
puskesmas, kematian, dan berbagai informasi kesehatan lainnya berguna untuk pengambilan
kecamatan.Pencatatan dan pelaporan adalah indikator keberhasilan suatu kegiatan. Tanpa ada
pencatatan dan pelaporan, kegiatan atau program apapun yang dilaksanakan tidak akan
terlihat wujudnya. Output dari pencatatan dan pelaporan ini adalah sebuah data dan informasi
yang berharga dan bernilai bila menggunakan metode yang tepat dan benar. Jadi, data dan
informasi merupakan sebuah unsur terpenting dalam sebuah organisasi, karena data dan
Puskesmas merupakan ujung tombak sumber data kesehatan khususnya bagi dinas
kesehatan kota dan Sitem Pencatatan dan Pelaporan Terpadi Puskesmas juga merupakan
fondasi dari data kesehatan. Sehingga diharapakan terciptanya sebuah informasi yang akurat,
representatif dan reliable yang dapat dijadikan pedoman dalam penyusunan perencanaan
kesehatan. Setiap program akan menghasilkan data. Data yang dihasilkan perlu dicatat,
dianalisis dan dibuat laporan. Data yang disajikan adalah informasi tentang pelaksanaan
progam dan perkembangan masalah kesehatan masyarakat. Informasi yang ada perlu dibahas,
puskesmas atau yang disbut dengan system pencatatan dan pelaporan terpadu Puskesmas
upaya kesehatan puskesmas, peran serta masyarakat dan rujukan upaya kesehatan. Puskesmas
petugas puskesmas untuk bekerjasama dalam tim sehingga dapat melaksanakan fungsi
A. Rumusan Masalah
1. Adapun yang menjad perumusan masalah dalam MODUL ini adalah “bagaimana sistem
pencatatan pelaporan terpadu puskesmas dan lokakarya mini puskesmas”
B. Manfaat modul
2. Untuk menambah wawasan pada kelompok dan mahasiswa yang membaca modul
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
SP2TP adalah kegiatan pencatatan dan pelaporan data umum, sarana, tenaga dan
upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas yang bertujuan agar didapatnya semua data
Pembantu, Puskesmas keliling, bidan di Desa dan Posyandu) dan data yang berkaitan,
serta dilaporkannya data tersebut kepada jenjang administrasi diatasnya sesuai kebutuhan
secara benar, berkala dan teratur, guna menunjang pengelolaan upaya kesehatan
pencatatan dan pelaporan data umum, sarana, tenaga dan upaya pelayanan kesehatan di
Umum dan demografi, Ketenagaan, Sarana, Kegiatan pokok Puskesmas. Menurut Yusran
pencatatan dan pelaporan puskesmas secara menyeluruh (terpadu) dengan konsep wilayah
kerja puskesmas. Sistem pelaporan ini ini diharapkan mampu memberikan informasi baik
bagi puskesmas maupun untuk jenjang administrasi yang lebih tinggi, guna mendukung
manajemen kesehatan.
pengumpulan data dan informasi ditingkat puskesmas. Segala data dan informasi baik
faktor utama dan tenaga pendukung lain yang menyangkut puskesmas untuk dikirim ke
pusat serta sebagai bahan laporan untuk kebutuhan. Menurut Bukhari Lapau data yang
Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) ialah laporan yang dibuat semua
puskesmas pembantu, posyandu, puskesmas keliling bidan-bidan desa dan lain-lain yang
termasuk dalam wilayah kerja puskesmas.Sedangkan lokakarya mini puskesmas adalah upaya
untuk menggalang kerja sama tim untuk penggerakan dan pelaksanaan upaya kesehatan
puskesmas sesuai dengan perencanaan yang telah disusun dari tiap-tiap upaya kesehatan pokok
puskesmas sehingga dapat di hindarkan terjadinya tumpang tindih dalam pelaksanaan
kegiatannya.
B. FUNGSI PUSKESMAS
3. Memberikan bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan medis
program puskesmas
Berdasarkan buku pedoman kerja puskesmas yang terbaru ada 20 usaha pokok
kesehatan yang dapat dilakukan oleh puskesmas, itu pun sangat tergantung kepada
faktortenaga, sarana, dan prasarana serta biaya yang tersedia berikut kemampuan
manajemen dari tiap-tiap puskesmas.
a) Pemeliharaan kesehatan ibu hamil , melahirkan dan menyusui serta bayi anak
d) Imunisasi tetanus toksoid dua kali pada ibu hamil dan BCG, DPT 3 kali, polio3 kali
g) Pengobatan bagi ibu, bayi anak balita dan anak prasekolah untuk macam-macam
penyakit ringan
h) Kunjungan rumah untuk mencari ibu dan anak yang memerlukan pemeliharaan,
i) Pengawasan dan bimbingan kepada taman kanak-kanak dan para dukun bayi
a) Mengadakan kursus keluarga berencana unutk para ibu dan calon ibu yang
mengunjungi KIA
kesempatan
d) Penyehatan limbah
e) Pemberian imunisasi
f) Pemberantasan vektorh.
D. TUJUAN SP2TP
a. Tujuan umum
Tersedianya data dan informasi yang akurat tepat waktu dan mutakhir secara periodik dan
teratur pengolahan program kesehatan masyarakat melalui puskesmas di berbagai tingkat
administrasi
b. Tujuan khusus
c. .Ruang Lingkup
E. PELAKSANAAN PENCATATAN
A. Pencatatan
a. Family folder
2. Penimbangan
3. Kohort ibu
4. Kohort anak
5. Persalinan
6. Laboratorium
7. Pengamatan penyakit memar
8. Imunisasi
9. Pkm
pembuatan laporan)
14. Pelapor
1.Data kesakitan
2.Data kematian
tindak koreksi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
pelaksanaannya masih terbatas pada data yang merupakan hasil dari interaksi
pencatatan dan pelaporan di puskesmas dilihat sebagai suatu hal yang cukup
B. Saran
puskesmas. Sehingga dapat diperoleh data yang akurat untuk memantau kesehatan
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA